Tag: Richard

  • Global Shinsei Indonesia dapat Pinjaman 15 Juta Dolar AS dari Dua Bank Jepang – Halaman all

    Global Shinsei Indonesia dapat Pinjaman 15 Juta Dolar AS dari Dua Bank Jepang – Halaman all

    Pinjaman dari bank-bank Jepang itu akan diberikan induk perusahaannya kepada GSI segera guna pengembangan usaha di Indonesia

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 15:07 WIB

    Istimewa .

    Pabrik PT Global Shinsei Indonesia di Sukaresmi Cikarang Selatan Bekasi 

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – PT Global Shinsei Indonesia (GSI) dapat pinjaman dana 15 juta dolar AS atau Rp243 miliar lebih dari bank kerjasama internasonal Jepang (JBIC) , Senin (27/1/2025) kemarin.
     
    “Pinjaman melalui penantanganan pinjaman perjanjian JBIC (10,5 juta USD) bersama  The Bank of Shiga, Ltd. (4,5 juta USD) yang  mengumumkan bahwa Shinsei Chemical Industry Co., Ltd. (Kantor pusat: Prefektur Shiga, dengan Presiden Yoichi Miyata,  mendapat dana tersebut untuk  anak perusahaannya di  Republik Indonesia yaitu GSI mendapatkan pinjaman total 15 juta USD,” ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (28/1/2025).

    Pinjaman dari bank-bank Jepang itu akan diberikan induk perusahaannya kepada GSI segera guna pengembangan usaha di Indonesia.

    Perjanjian pinjaman ini adalah jalur kredit investasi yang dibuat dengan Shiga Bank untuk penyebaran bisnis luar negeri dari perusahaan menengah dan UKM Jepang dan untuk mendukung M&A luar negeri dan kegiatan lain dari perusahaan Jepang.
     
    Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai pembuatan dan penjualan produk cetakan injeksi plastik GSI di Jawa Barat  dan akan mendukung pinjaman lintas batas Shiga Bank kepada GSI di Indonesia.

    Diskusi perbankan tersebut juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang bisa gabung gratis lewat email: tkyjepang@gmail.com. (Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pria Gresik Bacok Tetangga Gegara Diejek Utang Rokok, Jari Korban Putus

    Pria Gresik Bacok Tetangga Gegara Diejek Utang Rokok, Jari Korban Putus

    Jakarta

    Seorang pemuda di Gresik bernama Ahmad Qomaruddin alias Udin (26) membacok tetangganya, Asnan (35) hingga jari korban teputus. Aksi tersebut dipicu tersangka sakit hati lantaran diejek sering berhutang rokok.

    “Dari pengakuan tersangka, motif penganiayaan ini dikarenakan korban mengejek tersangka sering utang rokok ke warung. Hal itu membuat tersangka sakit hati dan jengkel hingga melakukan penganiayaan dengan menyabetkan parang ke korban,” kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu, dilansir detikJatim, Selasa (28/1/2024).

    Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Senin (6/1) yang lalu. Saat itu, korban yang sedang berada di warung kopi dibacok pelaku menggunakan senjata tajam jenis parang.

    Korban mengalami sejumlah luka hingga jarinya terputus. Tersangka langsung melarikan diri usai melakukan aksinya tersebut.

    “Setelah melakukan aksinya, tersangka langsung melarikan diri ke Rembang bersama sang istri. Ia berhasil diamankan Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik saat bersembunyi di sebuah rumah kos di wilayah Desa Pedak, Kecamatan Sulug, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Untuk parang yang digunakan untuk menyabet korban dibuang ke sungai,” tambah Rovan.

    Baca selengkapnya di sini.

    (wnv/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sosok Profesor Raco, Guru Besar Pertama Unika De La Salle Manado Setelah 25 Tahun Berdiri

    Sosok Profesor Raco, Guru Besar Pertama Unika De La Salle Manado Setelah 25 Tahun Berdiri

    Usai dikukuhkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI Munawir S Razak SIP MA, dan Rektor Unika De La Salle Manado Prof Dr Yohanis Ohoitimur MSC, Prof Jozef Richard Raco menyampaikan pidato pengukuhan guru besar dengan judul Pemaknaan Manajemen Strategi dengan Spiritualitas.

    “Manajemen strategi adalah bidang studi yang berkembang sangat cepat, selalu dibahas dalam ilmu manajemen, bisnis, organisasi dan ilmu-ilmu sosial lain,” papar guru besar kelahiran Manado 23 Januari 1962 ini.

    Manajemen strategi menggabungkan tiga unsur penting yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Kedudukan para pimpinan puncak atau top manajer adalah sangat penting karena menentukan proses perencanaan, perumusan strategi, pelaksanaan dan juga evaluasi atas program yang telah dilaksanakan.

    “Manajemen strategi bertujuan menjamin terpenuhinya harapan pemegang saham dan tercapainya sasaran yang sudah ditetapkan oleh manajemen,” ujar penyandang gelar doktor Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta tahun 2010 ini.

    Pria yang memperoleh gelar Magister of Economics dari Asian Social Institute Manila tahun 1999 ini memaparkan, manajemen strategi terus bertumbuh baikd ari segi teori, tools, dan metodologi. Aliran itu antara lain, aliran klasik yang sering dikenal dengan analisa SWOT (strength, weaknesses, opportunities and threats. Selanjutnya ada aliran lingkungan, aliran persaingan, dan aliran kontemporer.

    “Bagaimana hubungan antara manajemen strategi dan spiritualitas? Spiritualitas, dalam penelitian empiris mendapat arti meaning making, purpose, vocation,” tutur peraih gelar Master of Business dari University of East Anglia, Inggris tahun 2002.

    Manajemen strategi harus membantu koorporasi, organisasi dan institusi memberikan dan membangkitkan makna bagi lingkungan dan para pelaku di dalamnya. Manajemen strategi meningkatkan nilai positif institusi, koorporasi, dan organisasi bagi dunia sekitarnya. Hal ini bukan kewajiban, tetapi lebih sebagai panggilan.

    “Penekanan pada pentingnya spiritualitas dalam organisasi, koorporasi dan institusi menunjukan terjadinya suatu transisi dari paradigma modern ke paradigma spiritual,” tutur akademisi yang pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Presiden Cikarang, Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, dan Gandhi Graduate School Jakarta ini.

    Paradigma spiritual mengutamakan prinsip spiritual serta pemaknaan, sedangkan paradigma modern menekankan pada nilai-nilai logis mekanistik dan penilaian ilmiah. Paradigm spiritualitas memperhatikan pemenuhan kehidupan batiniah karyawan dan memperkaya pemaknaan dalam setiap karya di lingkungan kerjanya.

    “Nilai-nilai spiritualitas karyawan yang diterapkan dalam dunia kerjanya antara lain integritas, kejujuran, akuntabilitas, kualitas kerja, kerja sama, pelayanan, loyalitas, adil. Manajemen strategi harus mulai memperhatikan hal-hal ini,” papar Jozef Richard Raco yang menyelesaikan studi Strata 1 di Sekolah Tinggi Filsafat, Seminari Pileneng, Kabupaten Minahasa, Sulut ini.

    Dia mengatakan, spiritualitas membantu koorporasi, organisasi, dan institusi meningkatkan keuntungan, mengurangi absensi karyawan, meningkatkan moral kerja, mengurangi stress. Faktor penting lain dari spiritualitas adalah kontrol diri.

    “Spiritualitas membantu koorporasi, organiasi, dan institusi untuk tidak mencari dan memenuhi keinginan diri tanpa batas. Selalu harus ada nilai yang dikedepankan,” tutur Prof Raco.

    Menurutnya, spiritualitas memberikan jiwa dan roh kepada manajemen strategi. Jiwa dan roh memungkinkan strategi manajemen dijalankan secara manusiawi dan suistainabel.

    Spiritualitas dalam manajemen strategi belum banyak dikaji secara ilmiah. Spiritualitas, untuk sebagian ilmuwan, dianggap wilayah personal. Banyak peneliti masih melihat spiritualitas sebagai ranah pribadi, personal dan individual. Spiritualitas dikurung dan dibatasi ruang lingkupnya di lingkaran teologi, dan dikunci sebagai ranah privasi.

    “Spiritualitas dalam manajemen strategi sangat menarik untuk terus dibahas, dan membuka peluang bagi ilmuwan untuk mendalaminya,” tuturnya mengakhiri orasi ilmiah.

    Proses pengukuhan guru besar ini dihadiri Uskup Manado yang diwakili Vikjen Pastor Wil Tome Pr, pihak Yayasan De La Salle Manado, civitas akademika Unika De La Salle Manado, keluarga Prof Recky, serta tamu undangan lainnya.

  • Mabuk dan Bacok Tetangga, Warga Gresik Ditangkap di Rembang

    Mabuk dan Bacok Tetangga, Warga Gresik Ditangkap di Rembang

    Gresik (beritajatim.com) – Udin (35), warga Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Gresik, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah terbukti menganiaya tetangganya, Asnan, hingga jari kelingking tangan kanan korban putus. Tersangka ditangkap polisi saat melarikan diri bersama istrinya ke Rembang, Jawa Tengah.

    Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada 6 Januari 2025 di sebuah warung kopi. Berdasarkan keterangan Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, insiden bermula saat korban, Asnan, sedang minum kopi bersama teman-temannya. Pelaku, yang datang dalam kondisi mabuk sambil membawa parang, ditegur oleh korban dan teman-temannya.

    “Pelaku tak terima ditegur, langsung membacok korban hingga mengenai siku kanan dan mengakibatkan jari kelingking tangan kanan korban putus,” jelas Kapolres, Senin (27/1/2025).

    Setelah menyerang korban, pelaku kabur dari lokasi kejadian. Bersama istrinya, ia melarikan diri ke Rembang. Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di lokasi persembunyiannya tanpa perlawanan.

    Motif Penganiayaan

    Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni mengungkapkan, motif pelaku adalah sakit hati akibat sering diejek oleh korban. “Pelaku dan korban tinggal bertetangga dan sudah saling kenal lama. Pelaku merasa jengkel karena sering diejek saat di warung kopi,” kata Abid.

    Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Gresik untuk proses hukum lebih lanjut. Atas perbuatannya, Udin dijerat dengan pasal penganiayaan berat yang diatur dalam KUHP. [dny/but]

     

     

  • Warga Kebomas Gresik Mengaku Senang Motornya yang Hilang Dikembalikan Polisi

    Warga Kebomas Gresik Mengaku Senang Motornya yang Hilang Dikembalikan Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Eva (35), seorang ibu rumah tangga asal Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik, tak menyangka motor Honda Scoopy miliknya yang sempat dicuri akhirnya kembali utuh. Motor tersebut biasanya digunakan suaminya untuk bekerja sehari-hari.

    “Saya tidak menyangka mas, motornya kembali lagi. Saat kejadian dipakai anak ke rumah temannya menginap. Sewaktu diparkir dan sudah dikunci kemudian dibawa kabur pencuri,” ujar Eva, Senin (27/1/2025).

    Eva mengakui, sebelum kejadian, ia telah mengingatkan anaknya untuk menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan. Namun, karena kelalaian, kunci ganda tidak digunakan, sehingga memudahkan pelaku melancarkan aksinya.

    “Kalau kunci ganda sudah ada mungkin anak saya teledor sehingga lupa menggunakan kunci ganda,” tambahnya.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan bahwa pengungkapan kasus pencurian motor (curanmor) ini dimulai dari penangkapan pelaku berinisial MRP (26) alias Kecoa, warga Simokerto, Surabaya.

    Dari hasil interogasi, polisi mendapatkan informasi mengenai keterlibatan rekan pelaku, ADW (26), warga Kenjeran, Surabaya, yang berencana mengambil motor curian di Jalan Panglima Sudirman, Gresik.

    “Mendapat informasi itu, anggota kami di lapangan meluncur ke lokasi. Ternyata ADW hendak kabur membawa motor curian. Karena melawan, kami terpaksa menembak kaki pelaku,” kata AKBP Rovan.

    Polisi kemudian mengembangkan kasus ini hingga menangkap seorang penadah berinisial AU (38) asal Bangkalan, Madura. Diketahui, MRP dan ADW merupakan residivis yang telah lima kali melakukan pencurian motor. Barang curian mereka dijual seharga Rp 5,9 juta per unit.

    “Dua tersangka yakni MRP dan ADW merupakan residivis kambuhan. Hasil curiannya dijual dikisaran harga Rp 5,9 juta,” ungkapnya.

    Saat ini, MRP dan ADW dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara, sementara AU dikenakan pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. [dny/ian]

  • Film-film yang akan rilis pada 2025 – Snow White, Superman, hingga Wicked for Good – Halaman all

    Film-film yang akan rilis pada 2025 – Snow White, Superman, hingga Wicked for Good – Halaman all

    Superman, Avatar, Bridget Jones, dan Wicked: For Good ada di antara daftar film yang akan dirilis pada 2025. Ada pula film-film baru karya Bong Joon-ho, Paul Thomas Anderson dan Ryan Coogler.

    Berikut daftar film yang akan dirilis pada tahun ini.

    Elio

    Pixar telah membuat film-film animasi dengan tokoh mainan, ikan, monster, mobil, pahlawan super, peri, bahkan emosi. Kali ini, mereka membuat animasi tentang alien: Elio.

    Tokoh utamanya adalah seorang anak laki-laki pemalu yang terobsesi dengan luar angkasa, jadi dia sangat senang ketika dibawa ke Komuniverse, rumah antargalaksi bagi makhluk hidup cerdas dari seluruh penjuru alam semesta.

    Satu-satunya halangan adalah para makhluk hidup yang cerdas ini mengira dia sebagai pemimpin tertinggi planet Bumi.

    Elio mungkin tidak akan bisa menyamai kesuksesan film terakhir Pixar, Inside Out 2, yang menjadi film terlaris di tahun 2024. Namun, film ini sangat menjanjikan karena sutradaranya, Domee Shi, membuat film Turning Red yang luar biasa.

    Elio mungkin akan menjadi film luar biasa bersama film kartun lainnya di tahun 2025, The Day the Earth Blew Up: A Looney Tunes Movie, yang mengisahkan Daffy Duck dan Porky Pig yang menyelamatkan dunia dari invasi alien.

    Elio akan dirilis pada Juni 2025.

    Bridget Jones: Mad About the Boy

    Hampir 24 tahun setelah Bridget Jones’s Diary, Renée Zellweger kembali dalam seri keempat film ini sebagai Bridget yang sudah paruh baya.

    Bridget memiliki kehidupan yang berbeda, tapi dengan karakter yang sama yang membuatnya populer sejak awal. Dia masih sosok yang konyol dan menggemaskan.

    Dalam film roman yang diangkat dari novel karya Helen Fielding tahun 2013 ini, Bridget kini berstatus janda setelah kematian Mark (diperankan oleh Colin Firth di film sebelumnya), dan merupakan ibu dari dua orang anak kecil.

    Bridget menjadi lajang lagi di dunia aplikasi kencan. Wajahnya kaget ketika seorang rekan kerjanya mengatakan, “Saya sudah menjodohkanmu lewat Tinder”.

    Sekali lagi, dia dilemma di antara dua laki-laki yang menarik: Wallaker (Chiwetel Ejiofor), seorang guru di sekolah anak-anaknya, dan seorang pria berusia 29 tahun bernama Roxster (Leo Woodall).

    Hugh Grant kembali berperan sebagai Daniel atau Paman Daniel bagi anak-anak Bridget. Begitu pula Jim Broadbent dan Gemma Jones sebagai orang tua Bridget, serta Shirley Henderson dan Sally Phillips sebagai sahabat setianya, Jude dan Shazz.

    Film ini akan dirilis pada Februari 2025.

    Sinners

    Michael B Jordan dan sutradara Ryan Coogler telah menghasilkan berbagai kolaborasi menarik selama 12 tahun, mulai dari Fruitvale Station hingga Black Panther dan Creed. Film kelima mereka bersama adalah kisah horor dengan kesadaran sosial yang ditulis oleh Coogler.

    Jordan yang bertubuh besar memerankan anak kembar, Elijah dan Elias, dalam film berlatar belakang tahun 1930-an.

    Salah satu dari si kembar yang bermasalah kembali ke kampung halamannya untuk memulai hidup baru. Tetapi, dia malah menghadapi lebih banyak masalah, seperti kekerasan Jim Crow-era, serta ular dan kejahatan supranatural.

    “Saya belum pernah melihat setan, hantu, dan sihir, sampai saat ini,” kata Jordan mengisi suara di trailer yang menyeramkan sekaligus memikat.

    Hailee Steinfeld, Jack O’Connell, Delroy Lindo dan Wunmi Mosaku juga membintangi film ini. Syuting film ini dilakukan di New Orleans oleh sinematografer hebat Autumn Durald Arkapaw (Black Panther: Wakanda Forever).

    Sejauh ini, Coogler belum pernah membuat film yang lemah, dan Sinners harus melanjutkan rekor tersebut.

    Sinners dirilis pada April 2025.

    F1

    Brad Pitt membintangi F1 sebagai juara balap mobil tahun 1990-an yang keluar dari masa pensiunnya untuk menjadi mentor bagi seorang pembalap pemula, yang diperankan oleh Damson Idris.

    Salah satu nilai jual film ini adalah gambarnya diambil di sirkuit balap sungguhan, serta menampilkan banyak pembalap F1 sungguhan. Namun, aspek menarik lainnya adalah siapa yang tidak muncul di dalam film ini.

    F1 menyatukan kembali beberapa sosok kunci dari Top Gun: Maverick, termasuk sutradara Joseph Kosinski, penulis naskah Ehren Kruger, produser Jerry Bruckheimer dan komposer Hans Zimmer. Artinya, Tom Cruise adalah satu-satunya anggota tim yang absen.

    Mengingat Cruise pernah membintangi Days of Thunder, sebuah drama balap mobil yang diproduksi oleh Bruckheimer, F1 memunculkan pertanyaan menarik: mengapa Cruise tidak membintangi film ini juga, dan menyebutnya sebagai Days of Thunder 2?

    F1 akan dirilis pada Juni 2025.

    A Big Bold Beautiful Journey

    Margot Robbie dan Colin Farrell membintangi film fantasi romantis yang disutradarai oleh Kogonada (After Yang dan Pachinko) dan ditulis oleh Seth Reiss (co-writer The Menu).

    Mereka melakukan perjalanan yang nyata, tapi juga penuh metafora.

    Farrell berperan sebagai David, yang sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah pesta pernikahan, mengendarai mobil tahun 1996 yang memiliki GPS ajaib, saat dia bertemu dengan Sarah (Robbie).

    Kedua orang asing ini pergi bersama, dipandu oleh indra keenam mobil tersebut, dan menemukan bahwa mereka memiliki hubungan yang misterius.

    Lily Rabe, Jodie Turner-Smith dan Phoebe Waller-Bridge juga ikut membintangi film ini.

    Premis filmnya terdengar tidak masuk akal, tapi saya tidak akan meremehkan kemampuan brilian Kogonada untuk mengeksekusinya.

    Ketika produksi film ini diumumkan, Tom Rothman, ketua Sony Pictures, mengatakan: “Kami yakin bahwa penonton sangat menginginkan orisinalitas.” Di tengah tren film saat ini, itu artinya A Big Bold Beautiful Journey menawarkan sesuatu yang baru.

    Film ini akan dirilis pada Mei 2025.

    The Running Man

    The Running Man adalah sebuah novel yang ditulis oleh Stephen King, dengan nama pena Richard Bachman, yang diterbitkan pada 1982.

    Film ini dilatari realita alternatif yang dibuat-buat, di mana AS pada 2025 digambarkan sebagai sebuah distopia totaliter.

    Novel ini menampilkan seorang laki-laki kepala keluarga yang kurus dan sangat membutuhkan uang. Jadi, dia mendaftar ke sebuah acara permainan televisi yang berbahaya. Tantangannya adalah, dia harus bertahan hidup selama 30 hari sambil dikejar-kejar di seluruh dunia oleh para pembunuh terlatih dari jaringan TV.

    Novel ini pernah diadaptasi menjadi film laga tahun 1987 yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Peran Schwarzenegger diingat karena pelesetan kalimat ala James Bond yang dia ucapkan saat membunuh seseorang, seperti “Dia harus membelah diri!” dan “Dia benar-benar menyebalkan!”

    Namun kini Edgar Wright (Shaun of the Dead, Last Night in Soho) telah menyutradarai dan turut menulis adaptasi yang lebih gelap dan lebih sesuai dengan novel King, yang dibintangi oleh Glen Powell bersama Katy O’Brian, Josh Brolin, dan Michael Cera.

    Film ini pasti akan lebih mirip dengan Squid Game dibandingkan dengan film Arnie. Patut ditunggu apakah Wright dapat menahan diri untuk menggunakan permainan kata-kata yang buruk.

    Dirilis pada November 2025.

    Avatar: Fire and Ash

    Avatar: Fire and Ash akan dirilis hanya berselang tiga tahun setelah Avatar: The Way of Water. Ini bukan yang singkat menurut standar sutradaranya, James Cameron. Sebelumnya, dua film pertama Avatar dirilis dalam jarak 13 tahun. Lalu film Avatar pertama juga berjarak 12 tahun dengan garapan Cameron sebelumnya, Titanic.

    Tetapi jarak yang singkat ini bukan berarti Cameron kepepet untuk membayar tagihan.

    Tiga film terakhirnya –Titanic dan dua film pertama Avatar—adalah tiga dari empat film terlaris yang pernah dirilis. Akankah Avatar: Fire and Ash turut bergabung dalam sejarah box office?

    Sam Worthington dan Zoe Saldana kembali berperan sebagai suku Na’vi berkulit biru di bulan Pandora. Kali ini, mereka berhadapan dengan suku penjahat Na’vi, “Orang Abu”, yang tinggal di gunung berapi.

    Jika Anda ingin melihat lebih banyak lagi sekuel fiksi ilmiah yang menggunakan CGI di tahun 2024, ada juga film Tron ketiga, Tron: Ares, pada Oktober, serta Jurassic World Rebirth, yang dibintangi oleh Scarlett Johansson dan Mahershala Ali pada Juli.

    Avatar: Fire and Ash dirilis pada Desember 2025.

    28 Years Later

    Sebagai film zombie dan kiamat yang luar biasa, 28 Days Later (2002) langsung menjadi film klasik. Cillian Murphy berperan sebagai orang yang selamat di dunia yang hancur oleh virus hingga menyebabkan kemarahan, serta mengubah orang-orang menjadi mayat hidup.

    Film itu terasa lebih mengerikan dibanding sebelumnya di dunia kita sendiri pasca-pandemi. Sekuel film ini mungkin akan menjadi mimpi buruk yang jadi kenyataan.

    Danny Boyle menyutradarai film ini, sama seperti film pertama. Alex Garland menulis skenarionya.

    Aaron Taylor-Johnson memerankan sosok laki-laki yang meninggalkan sebuah pulau –di mana orang-orang yang selamat berkumpul—dan berkelana ke daratan. Tentunya, ini bukan langkah yang cerdas.

    Jodie Comer dan Ralph Fiennes juga ikut tampil. Ketika trailernya dirilis, film ini menjadi trailer horor kedua yang paling banyak ditonton sepanjang masa dan menimbulkan spekulasi bahwa makhluk tengkorak adalah versi zombie dari karakter Murphy.

    Gagasan tersebut segera dibantah, namun kehebohan yang timbul menandakan betapa antusiasnya para penonton menantikan film ini. Ini diproyeksikan sebagai film pertama dari triloginya.

    Dirilis pada Juni 2025.

    Mickey 17

    Karya sutradara film Parasite, Bong Joon Ho, ini sebenarnya masuk dalam daftar film yang harus ditonton pada 2024 versi BBC. Tetapi, tanggal rilisnya diundur sehingga kami harus memasukkannya ke dalam daftar lagi.

    Trailaernya yang sangat aneh membuat Mickey 17 semakin menggoda. Bong telah membuat film thriller fiksi ilmiah tentang seorang laki-laki bernama Mickey (Robert Pattinson) yang secara sukarela “dibuang”. Dia ikut dalam misi luar angkasa dan dikloning setiap kali terbunuh.

    Film ini diadaptasi dari novel karya Edward Ashton. Plotnya kian rumit ketika lebih dari satu Mickey diizinkan untuk hidup di saat yang sama.

    Dirilis pada Maret 2025.

    Film karya Paul Thomas Anderson

    Hampir semua hal tentang film baru dari Paul Thomas Anderson dirahasiakan, kecuali informasi bahwa dia akan merilis film. Itu saja sudah cukup menjadi alasan untuk menantikannya.

    Kita tahu bahwa dia berani dan karyanya beragam, seperti drama yang dikemas dengan cermat pada Phantom Thread (2017) dan komedi romantis yang tidak biasa, Licorice Pizza (2021).

    Dengan rentang waktu tersebut, sulit menebak film seperti apa yang akan ditayangkan. Sejauh yang kami ketahui, film ini akan ditayangkan di Imax dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Sean Penn, Regina Hall, Teyana Taylor, serta Alana Haim.

    Tentu saja tetap ada rumor yang beredar. Yang paling sering terdengar adalah film ini merupakan adaptasi dari novel Vineland yang bernuansa politik karya Thomas Pynchon pada 1990.

    Walau kebenarannya sulit diketahui, yang jelas ada bukti foto menarik dari Leo dan Paul Thomas saat syuting.

    Dirilis pada Agustus 2025.

    Wake Up Dead Man

    Daniel Craig memang sudah memainkan film James Bond terakhirnya, tapi dia tampaknya ketagihan untuk terus memerankan Benoit Blanc, seorang detektif necis dengan akses Selatan.

    Ini adalah film ketiga dari seri Knives Out. Wake Up Dead Man sekali lagi ditulis dan disutradarai oleh Rian Johnson, dan lagi-lagi judulnya diambil dari sebuah lagu pop (kali ini lagu U2).

    Film ini juga bertabur bintang. Ada Josh Brolin, Thomas Haden Church, Mila Kunis, Jeremy Renner, Andrew Scott dan Cailee Spaeny.

    Akankah Hugh Grant kembali sebagai rekan Benoit, seperti yang terlihat sejenak di Glass Onion? Itu adalah satu pertanyaan di antara banyak hal yang belum kita ketahui soal Wake Up Dead Man.

    Namun, kalau film ini cocok dengan dua misteri pembunuhan satir pertama Johnson dan Craig, maka film ini akan menjadi salah satu film yang paling menghibur di tahun ini.

    Dirilis pada 2025.

    The Bride

    Maggie Gyllenhaal membuktikan bahwa dia memiliki visi sutradara sejati dengan film pertamanya, The Lost Daughter (2021), sebuah adaptasi yang fasih dari novel Elena Ferrante.

    Gyllenhaal mengambil langkah berani dengan mengangkat imajinasi dari The Bride of Frankenstein, yang berlatar belakang Chicago tahun 1930-an.

    Christian Bale berperan sebagai monster yang membutuhkan pasangan yang cocok, dan Jessie Buckley menjadi sang pengantin perempuan.

    Ada sentuhan dari film klasik tahun 1935 dalam penampilan Buckley. Lanchester memiliki rambut putih berombak dalam film aslinya, dan Buckley memiliki gaya rambut pirang platinum.

    Namun film Bride ini juga memicu gerakan sosial, yang hanya mengisyaratkan betapa orisinilnya film Gyllenhaal nantinya.

    “Ada banyak tarian,” kata Peter Sarsgaard, suami Gyllenhaal, kepada The Hollywood Reporter.

    “The Bride adalah film punk dan cepat.”

    Dia adalah salah satu pemain film ini bersama Annette Bening dan Penelope Cruz.

    Dirilis pada September 2025.

    Roofman

    Kisah kriminal dan romansa yang tidak biasa dari Derek Cianfrance (Blue Valentine) ini terdengar seperti sebuah roman.

    Channing Tatum memerankan sosok Jeffrey Manchester yang merampok sejumlah McDonald’s dengan cara melubangi atapnya.

    Film ini fokus pada masa-masa setelah dia melarikan diri dari penjara atas kejahatan tersebut, dan bersembunyi di toko mainan, hidup dari makanan bayi dan permen, lalu mengendarai sepeda pada malam hari untuk berolahraga.

    Kirsten Dunst berperan sebagai Leigh, seorang ibu tunggal yang jatuh cinta pada Jeffrey tanpa mengetahui masa lalunya.

    Karakter Dunst didasarkan pada kehidupan nyata Leigh Wainscott yang pernah mengatakan bahwa Jeffrey sebagai sosok “lucu, romantis, laki-laki paling sensitif yang pernah saya temui”, sebuah deskripsi yang pas dengan pesona konyol yang bisa dibawakan Tatum.

    Juno Temple, Peter Dinklage, LaKeith Stanfield dan Ben Mendelsohn juga membintangi kisah ini.

    Dirilis pada Oktober 2025.

    Mission: Impossible – The Final Reckoning

    Mungkinkah The Final Reckoning menjadi film Mission: Impossible yang terakhir?

    Serial aksi spionase ini dimulai pada tahun 1996, dan bintangnya, Tom Cruise, kini berusia 62 tahun. Mungkin sudah waktunya Cruise berhenti berlari melintasi kota dan bergelantungan di pesawat.

    Di sisi lain, mungkin subjudul tersebut hanyalah alternatif yang lebih singkat dari judul aslinya, Mission Impossible: Dead Reckoning Part Two.

    Film sebelumnya dalam seri ini, Dead Reckoning Part One, merupakan film yang mengecewakan di box office 2023.

    Jadi, Cruise dan penulis sekaligus sutradaranya, Christoper McQuarrie tampaknya ingin penonton menganggap film ini berdiri sendiri, bukan bagian kedua dari cerita yang sedang berlangsung.

    Apapun itu, Ethan Hunt dan kelompoknya (diperankan oleh Ving Rhames, Simon Pegg dan Hayley Atwell) akan berpacu di seluruh dunia, menghindari ledakan dan pembunuh, dalam upaya mereka untuk menggagalkan AI pengecut yang dikenal sebagai Entity.

    Dirilis pada Mei 2025.

    Wicked: For Good

    Wicked telah menghasilkan lebih dari setengah miliar dolar di box office, jadi tidak diragukan lagi bahwa film ini amat dinantikan.

    Film ini sebelumnya dikenal sebagai Wicked Part 2, tapi akhirnya judul barunya diambil dari lagu duet yang dinyanyikan oleh Elphaba dan Glinda pada film musikal ini, yang mengikuti lompatan waktu di antara dua bagian.

    Elphaba yang diperankan oleh Cynthia Erivo kini menjadi Penyihir Jahat dari Barat dan Ariana Grande menjadi Glinda si Penyihir Baik.

    Karakter-karakter lainnya yang tak asing juga kembali, termasuk Jonathan Bailey sebagai Fiyero, yang menjadi pusat cinta segitiga dengan Glinda dan Elphaba, Michelle Yeoh sebagai Madame Morrible, Marissa Bode sebagai Nessarose, yang kini menjabat sebagai Gubernur Munchkinland, dan Jeff Goldblum sebagai Wizard.

    Stephen Schwartz, yang mengaransemen lagu-lagu untuk pertunjukan Broadway ini, telah menambahkan sejumlah lagu baru untuk bagian kedua. Film ini juga akan menyertakan kisah asal-usul Tin Man, Scarecrow, dan Singa Penakut. Para penggemar yang sangat menantikannya mungkin sudah tahu soal itu.

    Wicked For Good hadir setahun setelah bagian pertama, dan seperti yang dikatakan Bowen Yang, yang memerankan teman Glinda, Pfanee, “Semua orang bilang, ‘Ini adalah jeda terlama yang pernah ada’.”

    Dirilis pada November 2025.

    The Ballad of a Small Player

    Setelah Conclave, salah satu film terbaik tahun 2024, dan All Quiet on the Western Front (2022) yang meraih Piala Oscar, Edward Berger menjadi sutradara yang film-filmnya dinilai paling menjanjikan pada tahun ini.

    Edward telah mengumpulkan para aktor hebat lainnya untuk drama ini. Di antaranya adalah Colin Farrell dan Tilda Swinton.

    Farrell berperan sebagai seorang pejudi kelas kakap yang memiliki banyak utang, lalu melarikan diri dan bersembunyi di Macau. Dia juga seorang penipu yang berpura-pura menjadi bangsawan bernama Lord Doyle.

    Cerita yang diangkat dari novel tahun 2014 karya Lawrence Osborne ini mengambil latar belakang kemewahan palsu di kasino-kasino Macau, di mana Doyle bertemu dengan seorang perempuan yang dapat menyelamatkannya.

    “Jika Conclave adalah permainan catur yang dibangun dengan sangat baik, sangat arsitektural, maka ini adalah soal kekacauan dan opera.” Kata Berger kepada Deadline.

    Dia mengaku penasaran tentang “kemegahan eksternal dan keadaan Colin Farrell di Macau, China, yang dilemparkan ke hari-hari terakhir kapitalisme, dengan cara tertentu”.

    Film ini juga dibuat di Macau dan Hong Kong.

    Dirilis pada 2025.

    Love Hurts

    Kembalinya Ke Huy Quan adalah salah satu kisah comeback aktor Hollywood yang paling menggembirakan.

    Sebagai seorang aktor cilik, dia ikut membintangi Indiana Jones and the Temple of Doom dan The Goonies. Namun dia dikecewakan oleh sisi lain industri film di Hollywood dan beralih menjadi pemeran pengganti.

    Hampir 20 tahun kemudian, Quan kembali berakting. Dia memenangkan Oscar untuk penampilannya di film Everything Everywhere All at Once.

    Sekarang dia membintangi filmnya sendiri. Dalam Love Hurts, Quan berperan sebagai agen properti yang sopan, Marvin Gable, yang merahasiakan masa lalunya sebagai seorang kriminal.

    Ketika saudara laki-laki gangsternya (Daniel Wu) mengirim dua preman ke rumahnya, Marvin tidak punya pilihan lain selain memamerkan kemampuan bela dirinya. Ini bukanlah plot film yang paling orisinil, tapi Love Hurts terlihat menyenangkan.

    Selain itu, film ini juga dibintangi oleh Ariana DeBose, yang memenangkan Oscar sebagai Aktor Pendukung Terbaik pada tahun 2022 untuk film West Side Story, sehingga menjadikannya salah satu film komedi aksi yang memiliki dua pemenang Oscar sebagai pemeran utama.

    Dirilis pada Februari 2025.

    Frankenstein

    Guillermo del Toro telah membuat film horor yang luar biasa –bahkan sebelum istilah itu ada—sejak Cronos pada tahun 1993.

    Dalam Frankenstein, dia menghadirkan visinya yang khas ke dalam kisah horor pamungkas, kisah Gothic Mary Shelley yang abadi tentang ambisi ilmiah Dr Victor Frankenstein, sisi kemanusiaan monsternya, dan pencarian keabadian.

    Oscar Isaac berperan sebagai Frankenstein, yang memiliki tatapan mata iblis dan gila. Jacob Elordi menjadi sang monster.

    Tampilan film ini sesuai dengan novel Shelley tahun 1818 dengan sedikit sentuhan pada laboratorium dalam film klasik Frankenstein tahun 1931.

    Proyek ini telah berkembang dalam beragam format sejak 2008, dan telah lama dipikirkan oleh del Toro.

    “Bagi saya, Frankenstein adalah puncak dari semuanya, dan sebagian dari diri saya ingin membuat versinya, sebagian lagi telah menciut selama lebih dari 25 tahun untuk membuatnya,” katanya pada tahun 2016.

    Di dunia yang penuh dengan film Frankenstein, tidak ada yang lebih ingin saya tonton selain karya del Toro.

    Dirilis pada 2025.

    The Fantastic Four

    Film-film superhero Marvel tidak pernah benar-benar sukses setelah Avengers: Endgame dirilis pada 2019.

    Pada 2023, studio ini mengalami dua kegagalan besar lewat The Marvels dan Ant-Man and the Wasp: Quantumania.

    Satu-satunya film Marvel pada 2024 adalah Deadpool & Wolverine, dan film ini menggunakan karakter dari studio lain, bukan dari Marvel Cinematic Universe milik Disney.

    Namun, Marvel berharap untuk bangkit kembali dengan tiga film yang potensial pada 2025.

    Pada bulan Februari, ada Captain America: Brave New World, dengan Anthony Mackie sebagai Captain America yang baru dan Harrison Ford sebagai Red Hulk.

    Pada bulan Mei, ada Thunderbolts, yang mempertemukan berbagai karakter pendukung dan anti-hero, termasuk Yelena yang diperankan Florence Pugh dan Bucky yang diperankan Sebastian Stan.

    Tetapi yang paling ditunggu-tunggu adalah The Fantastic Four: First Steps, yang dibintangi oleh Pedro Pascal dan Vanessa Kirby.

    Film fiksi ilmiah retro-futuristik ini berlatar belakang tahun 1960-an, saat komik asli Stan Lee dan Jack Kirby diluncurkan, jadi film ini akan terlihat berbeda dari film Marvel lainnya.

    Bagaimanapun hasilnya, First Steps akan memperbaiki film Fantastic Four terakhir yang rilis pada 2015, yang disebut sebagai salah satu bencana terbesar dalam sejarah perfilman superhero.

    Dirilis pada Juli 2025.

    Superman

    Ketika Marvel fokus melanjutkan universe sinematiknya yang telah ada, dan lebih fokus mengembangkan karakter dengan alur cerita yang baru, DC justru mengambil pendekatan berbeda yang lebih drastis.

    Aktor-aktor superhero ikonik seperti Superman Henry Cavill, Batman Ben Affleck, Wonder Woman Gal Gadot dan lain-lain tidak akan terlihat lagi. Itu mungkin jalan terbaik.

    James Gunn (Guardians of the Galaxy, The Suicide Squad) mengepalai DC Universe yang baru. Ini menunjukkan bahwa film Superman kali ini mungkin akan lebih ringan dan penuh humor dibandingkan beberapa film DC sebelumnya.

    Gunn juga menyutradarai film pertama yang berlatar belakang alam semesta baru ini: Superman.

    David Corenswet (Twisters) adalah aktor terbaru yang memerankan sang Manusia Baja, Rachel Brosnahan (The Marvellous Mrs Maisel) berperan sebagai Lois Lane, dan Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor yang jahat.

    Trailer ini juga menjanjikan bahwa kita akan melihat beberapa pahlawan super DC lainnya – tidak terkecuali Krypto the Superdog.

    Dirilis pada Juli 2025.

    Materialists

    Film pertama Celine Song, Past Lives (2023) yang dinominasikan untuk Oscar, adalah sebuah drama bernuansa tentang seorang perempuan New York yang terhubung kembali dengan anak laki-laki yang dia kenal saat kecil beberapa tahun sebelumnya.

    Daya tarik masa lalu itu mengganggu kehidupan pernikahannya yang bahagia pada masa kini.

    Christine Vachon, yang telah memproduksi kedua film Song pernah memprediksi bahwa sebagai sutradara, Song tidak akan membuat film yang sama dua kali.

    Benar saja, dia bergerak ke genre komedi romantis yang lebih ringan lewat Materialists, yang dibintangi oleh Dakota Johnson sebagai Lucy, seorang mak comblang yang harus berurusan dengan dilema percintaannya sendiri.

    Haruskah dia mencari pasangan sempurna yang ingin dia comblangkan dengan dirinya sendiri, atau dengan mantan yang dia kira sudah dia tinggalkan?

    Chris Evans dan Pedro Pascal juga ikut membintangi film ini. Jadi film ini sepertinya ada di jalur yang tepat. Tetapi, apakah suara hati lebih kencang dibandingkan algoritma?

    Dirilis pada 2025.

    Golden

    Jika Anda pernah menonton Piece by Piece, film dokumenter Pharrell Williams yang dibuat dengan menggunakan animasi Lego, Anda pasti tahu bahwa superstar musik multitalenta ini memiliki kenangan indah saat ia tumbuh besar di Apartemen Atlantis di Virginia Beach, Virginia, tidak jauh dari tempat tinggal Missy Elliott dan Timbaland.

    Kini dia sedang memproduksi sebuah film yang berkisah tentang apartemen-apartemen tersebut, sebuah film musikal yang berlatar belakang musim panas tahun 1977.

    Sutradaranya adalah Michel Gondry, seorang jenius Prancis yang eksentrik yang membuat film The Eternal Sunshine of the Spotless Mind.

    Para pemerannya antara lain Halle Bailey (The Little Mermaid), Da’Vine Joy Randolph (The Holdovers), Quinta Brunson (Abbott Elementary), Janelle Monáe, dan Missy Elliott sendiri.

    Yang lebih penting lagi, lagu-lagunya ditulis oleh Pharrell, bersama dengan Benj Pasek dan Justin Paul (The Greatest Showman, La La Land). Golden seharusnya menjadi salah satu album soundtrack terbaik pada 2025.

    Dirilis pada Mei 2025.

    Snow White

    Ini akan menjadi tahun yang diliputi oleh pembuatan ulang film kartun live action.

    Pada Mei, Disney akan merilis Lilo & Stitch. Masih di bulan yang sama, Universal/Dreamworks akan merilis How to Train Your Dragon, walaupun Stitch dan naga-naga itu adalah CGI, bukan live action.

    Namun, Snow White menjadi salah satu film jenis ini yang paling dinanti. Ini adalah versi terbaru dari film animasi pertama Disney, Snow White and the Seven Dwarfs pada tahun 1937.

    Film ini telah menimbulkan kontroversi di media sosial karena berbagai alasan, termasuk etnis dan pandangan politik para bintangnya.

    Cerita yang ditulis oleh Greta Gerwig menggambarkan kembali Putri Salju (Rachel Zegler) sebagai pemimpin pemberontak yang mengobarkan revolusi melawan ibu tirinya yang jahat (Gal Gadot). Semoga saja semua kontroversi ini tidak mengerdilkan film itu sendiri.

    Dirilis pada Maret 2025.

    Film karya Noah Baumbach

    Percaya saja padanya. Noah Baumbach, penulis dan sutradara Marriage Story dan The Squid and the Whale, tahu apa yang sedang ia kerjakan meskipun Netflix belum mengunkap banyak soal film ini, bahkan tidak membocorkan judulnya.

    Ini merupakan film komedi yang ditulis bersama Emily Mortimer (The Pursuit of Love) dan memiliki pemeran yang mungkin tidak Anda duga dapat bermain di satu film yang sama. Mungkin itulah poin utama dari film ini.

    George Clooney membintangi film pertamanya bersama Baumbach, bersama dengan Adam Sandler, yang merupakan tokoh utama dalam film The Meyerowitz Stories karya sutradara tersebut.

    Deretan aktor yang luar biasa termasuk Laura Dern, yang memenangkan Oscar untuk Marriage Story, serta Billy Crudup, Riley Keough, Jim Broadbent, Eve Hewson, Patrick Wilson, Alba Rohrwacher, dan Greta Gerwig (istri Baumbach, sekaligus penulis bersama di film Barbie).

    Gambar film ini diambil di berbagai kota di AS, Inggris dan Italia.

    Dirilis pada 2025.

    Mother Mary

    David Lowery dikenal dengan drama supernatural eksperimental seperti A Ghost Story, yang menunjukkan kehidupan setelah kematian dari sudut pandang hantu. Dia juga dikenal dengan The Green Knight, kisah Arthurian yang aneh dan menakjubkan.

    Namun, Lowery pun bingung dengan film terbarunya.

    “Film ini sangat liar,” ujar sang penulis-sutradara.

    “Ini adalah film yang saya yakin akan memancing banyak perasaan yang kuat, dalam segala arah. Film ini terasa sangat sesuai dengan diri saya, dan sangat dekat dengan saya, namun juga secara konsisten mengejutkan saya dengan cara yang tidak saya duga.”

    Yang bisa dipastikan oleh Lowery adalah bahwa Mother Mary merupakan “melodrama epik” tentang hubungan antara seorang bintang pop, yang diperankan oleh Anne Hathaway, dan seorang perancang busana, yang diperankan oleh Michaela Coel (I Will Destroy You), yang bertugas merancang gaun untuknya.

    Selain itu, Hathaway juga akan membawakan lagu-lagu dari Jack Antonoff dan Charli XCX. Mengingat nyanyiannya yang luar biasa di Les Misérables yang membuatnya meraih Piala Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik, lagu-lagu tersebut memang harus “liar”.

  • Industri Kripto Raih Keuntungan Cepat pada Minggu Pertama Trump Menjabat

    Industri Kripto Raih Keuntungan Cepat pada Minggu Pertama Trump Menjabat

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri kripto mulai merasakan hasil awal dari dukungan mereka terhadap Donald Trump saat kampanye Pilpres Amerika Serikat (AS) pada 2024.

    Mengutip CNBC International, Minggu (26/1/2025), industri itu telah menyuntikkan puluhan juta dolar untuk kampanye presiden Trump.

    Namun, saat ini industri kripto menikmati keuntungan signifikan hanya dalam minggu pertama masa jabatan Donald Trump di Gedung Putih.

    “Saya rasa mereka tidak bisa berharap hasil yang lebih baik daripada yang telah mereka dapatkan dalam 48 jam terakhir,” kata Bill Gurley dari Benchmark.

    Gurley menambahkan, meskipun pengaruh teknologi yang semakin kuat di Washington, mungkin menimbulkan tantangan bagi beberapa sektor dunia startup, hal ini jelas membawa manfaat besar bagi industri kripto.

    Dukungan industri terhadap Trump berakar pada janji sang pemimpin Partai Republik untuk menghentikan tindakan keras pemerintah terhadap kripto dan memberlakukan regulasi yang mendukung pengembangan teknologi pembayaran baru, sekaligus melonggarkan pembatasan investasi dalam mata uang kripto.

    Tokoh-tokoh besar industri, seperti CEO Coinbase Brian Armstrong dan CEO Binance Richard Teng, menyambut optimisme terhadap era baru ini.

    “Selama empat tahun terakhir, kami merasa benar-benar berada di bawah tekanan pemerintahan sebelumnya,” kata Armstrong.

    Ia mengkritik pemerintahan Biden yang dianggap memanfaatkan kurangnya kejelasan regulasi untuk menghukum perusahaan, bahkan yang berniat baik.

    “Memang ada beberapa pelaku yang tidak bertanggung jawab, tetapi mereka juga mencoba mengejar pihak-pihak yang sebenarnya sudah berusaha menjalankan bisnis secara baik, seperti kami,” tambah Armstrong. 

    Coinbase merupakan salah satu donatur perusahaan terkemuka pada pemilu 2024.

    Diketahui, salah satu aset terbesar industri kripto, yakni Bitcoin, telah mencetak rekor tertinggi baru mencapai sekitar US$ 109.000 pada Senin (20/1/2025) dan bertahan di angka US$ 105.000 pada akhir pekan. Nilai ini naik lebih dari 50% sejak kemenangan Trump pada pemilu awal November.

  • Timsus Macan Giri Polres Gresik Beraksi Dua Pelaku Curanmor Ditembak

    Timsus Macan Giri Polres Gresik Beraksi Dua Pelaku Curanmor Ditembak

    Gresik (beritajatim.com) – Polres Gresik tak main-main memerangi tindak kejahatan mulai dari tingkat konvensional hingga berbasis teknologi. Untuk memburu pelaku tersebut, polres setempat membentuk tim ‘Macan Giri’ yang dirancang sebagai ujung tombak dalam menindak kasus kejahatan yang melawan hukum.

    Tim ini dibentuk langsung oleh Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu siap menerima laporan dari masyarakat melalui sistem informasi terpadu, dan pengawasan berbasis komunitas.

    “Adanya tim Macan Giri, kami ingin menunjukkan bahwa Polres Gresik berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kriminalitas. Dukungan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kami,” ujarnya, Sabtu (25/1/2024).

    Sebagai langkah konkretnya, tim Macan Giri menunjukkan taringnya dua pelaku curanmor terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat hendak ditangkap. Dua pelaku itu berinisial MRP (26) asal Simokerto, Kota Surabaya, dan ADW (26) asal Kenjeran, Kota Surabaya.

    Selain menangkap pelaku, satu penadah AU (38) asal Bangkalan, Madura juga turut diringkus. Mereka semua adalah komplotan curanmor yang beraksi di Jalan Bali Perum Gresik Kota Baru (GKB).

    Terungkapnya kasus curanmor ini bermula petugas terlebih dulu mengamankan satu pelaku MRP usai menggasak motor Honda Scoopy milik warga di Jalan Bali Perum GKB. Kendati berhasil menangkap pelaku. Namun, rekan pelaku berhasil kabur.

    Setelah diinterogasi, petugas mendapat keterangan bahwa pelaku MRP bersama-sama melakukan aksinya dengan pelaku ADW yang berangkat berdua dari Surabaya mengendarai motor Honda Beat.

    Motor curian itu, dititipkan di Indomaret Jalan Pangsud Gresik.
    Kemudian petugas mendapati informasi bahwa pelaku yg melarikan diri kembali dengan temannya dengan maksud mengambil motor curian.

    Setelah mendapat informasi tersebut, petugas bergegas standby di lampu merah perbatasan Gresik-Surabaya setelah itu melihat pelaku ADW dan berhasil diamankan. Kedua pelaku yang diringkus dengan timah panas itu mengaku hendak menjualnya ke AU sebagai penadah motor curian.

    “Di Bulak Banteng Surabaya anggota kami mengamankan barang bukti motor curian Honda Scoopy hasil yang disimpan dirumah AU dengan keadaan kunci kontak yang sudah jebol,” pungkas Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz. [dny/kun]

  • 5 Alasan Mengapa Makin Banyak Orang Menjadi Ateis Secara Global

    5 Alasan Mengapa Makin Banyak Orang Menjadi Ateis Secara Global

    Jakarta: Di Indonesia, diskusi tentang ateisme kembali mencuat setelah Mahkamah Konstitusi menolak uji materi yang meminta pengakuan resmi bagi warga negara yang tidak beragama pada awal Januari 2025.

    Menurut laporan dari ANTARA News, beberapa pemohon juga mengusulkan agar pendidikan agama menjadi mata pelajaran pilihan dan agar agama tidak menjadi syarat sah perkawinan.

    Isu-isu ini menunjukkan semakin beraninya individu dan kelompok untuk mengekspresikan pandangan non-agamis mereka di ruang publik.

    Fenomena meningkatnya populasi ateis tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain. Apa sebenarnya penyebab lonjakan ini? Mari kita telusuri lebih jauh.
     
    Menurunnya Pengaruh Agama dalam Sosialisasi
    Menurut penelitian Anna Strhan dari University of York, proses sosialisasi agama mengalami perubahan besar di generasi muda.

    Penelitian menunjukkan bahwa generasi baru cenderung kurang mendapatkan pendidikan agama dibanding generasi sebelumnya. Banyak keluarga modern menganggap agama sebagai pilihan pribadi, bukan kewajiban sosial.

    “Semakin banyak anak yang tumbuh dalam lingkungan yang lebih menekankan nilai-nilai humanis, seperti kebebasan individu dan rasionalitas,” tulis Strhan dalam jurnal Sociology of Religion tahun 2024.

    Di Inggris, misalnya, identifikasi sebagai “tidak beragama” kini menjadi hal yang umum. Hanya sekitar separuh populasi yang menyatakan kepercayaan kepada Tuhan dalam bentuk apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa agama mulai kehilangan statusnya sebagai norma budaya.
     
    Humanisme dan Sains sebagai Alternatif Keyakinan
    Peningkatan populasi ateis tidak hanya disebabkan oleh penurunan kepercayaan agama (faktor “push”), tetapi juga karena daya tarik alternatif nilai-nilai non-religius seperti humanisme (faktor “pull”).

    Humanisme menekankan pentingnya rasionalitas, empati, dan keadilan sosial. Penekanan pada sains dan pemikiran kritis di sekolah-sekolah juga memainkan peran besar.

    Misalnya, kurikulum di Inggris sering membandingkan pandangan agama dengan teori-teori ilmiah seperti Big Bang dan evolusi, sehingga membentuk pandangan dunia yang lebih ilmiah di kalangan siswa.

    Dalam wawancara dengan seorang siswa di Inggris, ia mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena menurut saya ini hanya mitos besar. Saya lebih mempercayai teori ilmiah yang memiliki bukti konkret.”

    Pandangan ini mencerminkan bagaimana pendidikan memainkan peran sentral dalam membentuk cara berpikir generasi muda.
     
    Urbanisasi dan Keberagaman Budaya Mengubah Norma
    Urbanisasi dan meningkatnya keberagaman budaya juga menjadi faktor penting. Di kota-kota besar, keberadaan berbagai keyakinan dan praktik hidup mendorong orang untuk mempertanyakan nilai-nilai tradisional.

    Dalam lingkungan pluralistik, keyakinan agama tidak lagi menjadi satu-satunya rujukan moral.

    Callum Brown, dalam penelitiannya, menyebut bahwa nilai-nilai humanis seperti kesetaraan gender, otonomi pribadi, dan hak asasi manusia mulai menggantikan norma-norma tradisional yang berakar pada agama.

    “Kota-kota besar menjadi pusat di mana nilai-nilai modern ini berkembang pesat,” ungkap Brown.
     
    Akses Informasi Ateisme di Internet
    Di era digital, akses terhadap informasi semakin mudah. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Reddit menjadi tempat diskusi bagi mereka yang meragukan agama.

    Menurut Lois Lee, dosen di University of Kent, media sosial menyediakan ruang bagi individu untuk menemukan komunitas yang serupa. “Bagi banyak orang, internet menjadi tempat pertama mereka menemukan alternatif untuk keyakinan tradisional,” ujar Lee.

    Selain itu, internet juga memfasilitasi penyebaran argumen-argumen ateis yang sebelumnya sulit diakses. Misalnya, karya-karya dari tokoh-tokoh seperti Richard Dawkins atau Christopher Hitchens menjadi lebih dikenal luas.
     
    Generasi Muda Memilih Rasionalitas dan Kebebasan
    Generasi muda, terutama Gen Z, cenderung memprioritaskan kebebasan memilih dan otonomi pribadi. Mereka lebih suka menjawab pertanyaan eksistensial dengan pendekatan rasional dibandingkan menerima doktrin agama tanpa bukti.

    Dalam penelitian terhadap siswa di Inggris, salah satu siswa mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena saya tidak pernah melihat bukti nyata keberadaan-Nya.” Pernyataan ini mencerminkan pergeseran dari keyakinan berbasis tradisi menuju keyakinan berbasis fakta.

    Peningkatan populasi ateis adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor: perubahan pola sosialisasi agama, pengaruh pendidikan, urbanisasi, akses terhadap informasi, dan nilai-nilai modern yang mengutamakan rasionalitas serta kebebasan individu.

    Menurut para ahli, tren ini kemungkinan akan terus berlanjut, terutama di masyarakat yang semakin pluralistik dan global.

    Seperti yang dikatakan Callum Brown, “Humanisme dan ateisme tidak hanya menggantikan agama, tetapi juga membentuk kerangka moral baru bagi dunia modern.”

    Baca Juga:
    Perbedaan Sex dan Gender, Emang Ada Bedanya?

    Jakarta: Di Indonesia, diskusi tentang ateisme kembali mencuat setelah Mahkamah Konstitusi menolak uji materi yang meminta pengakuan resmi bagi warga negara yang tidak beragama pada awal Januari 2025.
     
    Menurut laporan dari ANTARA News, beberapa pemohon juga mengusulkan agar pendidikan agama menjadi mata pelajaran pilihan dan agar agama tidak menjadi syarat sah perkawinan.
     
    Isu-isu ini menunjukkan semakin beraninya individu dan kelompok untuk mengekspresikan pandangan non-agamis mereka di ruang publik.

    Fenomena meningkatnya populasi ateis tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain. Apa sebenarnya penyebab lonjakan ini? Mari kita telusuri lebih jauh.
     

    Menurunnya Pengaruh Agama dalam Sosialisasi
    Menurut penelitian Anna Strhan dari University of York, proses sosialisasi agama mengalami perubahan besar di generasi muda.
     
    Penelitian menunjukkan bahwa generasi baru cenderung kurang mendapatkan pendidikan agama dibanding generasi sebelumnya. Banyak keluarga modern menganggap agama sebagai pilihan pribadi, bukan kewajiban sosial.
     
    “Semakin banyak anak yang tumbuh dalam lingkungan yang lebih menekankan nilai-nilai humanis, seperti kebebasan individu dan rasionalitas,” tulis Strhan dalam jurnal Sociology of Religion tahun 2024.
     
    Di Inggris, misalnya, identifikasi sebagai “tidak beragama” kini menjadi hal yang umum. Hanya sekitar separuh populasi yang menyatakan kepercayaan kepada Tuhan dalam bentuk apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa agama mulai kehilangan statusnya sebagai norma budaya.
     
    Humanisme dan Sains sebagai Alternatif Keyakinan
    Peningkatan populasi ateis tidak hanya disebabkan oleh penurunan kepercayaan agama (faktor “push”), tetapi juga karena daya tarik alternatif nilai-nilai non-religius seperti humanisme (faktor “pull”).
     
    Humanisme menekankan pentingnya rasionalitas, empati, dan keadilan sosial. Penekanan pada sains dan pemikiran kritis di sekolah-sekolah juga memainkan peran besar.
     
    Misalnya, kurikulum di Inggris sering membandingkan pandangan agama dengan teori-teori ilmiah seperti Big Bang dan evolusi, sehingga membentuk pandangan dunia yang lebih ilmiah di kalangan siswa.
     
    Dalam wawancara dengan seorang siswa di Inggris, ia mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena menurut saya ini hanya mitos besar. Saya lebih mempercayai teori ilmiah yang memiliki bukti konkret.”
     
    Pandangan ini mencerminkan bagaimana pendidikan memainkan peran sentral dalam membentuk cara berpikir generasi muda.
     
    Urbanisasi dan Keberagaman Budaya Mengubah Norma
    Urbanisasi dan meningkatnya keberagaman budaya juga menjadi faktor penting. Di kota-kota besar, keberadaan berbagai keyakinan dan praktik hidup mendorong orang untuk mempertanyakan nilai-nilai tradisional.
     
    Dalam lingkungan pluralistik, keyakinan agama tidak lagi menjadi satu-satunya rujukan moral.
     
    Callum Brown, dalam penelitiannya, menyebut bahwa nilai-nilai humanis seperti kesetaraan gender, otonomi pribadi, dan hak asasi manusia mulai menggantikan norma-norma tradisional yang berakar pada agama.
     
    “Kota-kota besar menjadi pusat di mana nilai-nilai modern ini berkembang pesat,” ungkap Brown.
     
    Akses Informasi Ateisme di Internet
    Di era digital, akses terhadap informasi semakin mudah. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Reddit menjadi tempat diskusi bagi mereka yang meragukan agama.
     
    Menurut Lois Lee, dosen di University of Kent, media sosial menyediakan ruang bagi individu untuk menemukan komunitas yang serupa. “Bagi banyak orang, internet menjadi tempat pertama mereka menemukan alternatif untuk keyakinan tradisional,” ujar Lee.
     
    Selain itu, internet juga memfasilitasi penyebaran argumen-argumen ateis yang sebelumnya sulit diakses. Misalnya, karya-karya dari tokoh-tokoh seperti Richard Dawkins atau Christopher Hitchens menjadi lebih dikenal luas.
     
    Generasi Muda Memilih Rasionalitas dan Kebebasan
    Generasi muda, terutama Gen Z, cenderung memprioritaskan kebebasan memilih dan otonomi pribadi. Mereka lebih suka menjawab pertanyaan eksistensial dengan pendekatan rasional dibandingkan menerima doktrin agama tanpa bukti.
     
    Dalam penelitian terhadap siswa di Inggris, salah satu siswa mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena saya tidak pernah melihat bukti nyata keberadaan-Nya.” Pernyataan ini mencerminkan pergeseran dari keyakinan berbasis tradisi menuju keyakinan berbasis fakta.
     
    Peningkatan populasi ateis adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor: perubahan pola sosialisasi agama, pengaruh pendidikan, urbanisasi, akses terhadap informasi, dan nilai-nilai modern yang mengutamakan rasionalitas serta kebebasan individu.
     
    Menurut para ahli, tren ini kemungkinan akan terus berlanjut, terutama di masyarakat yang semakin pluralistik dan global.
     
    Seperti yang dikatakan Callum Brown, “Humanisme dan ateisme tidak hanya menggantikan agama, tetapi juga membentuk kerangka moral baru bagi dunia modern.”
     
    Baca Juga:
    Perbedaan Sex dan Gender, Emang Ada Bedanya?

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Iyus Jadi Sopir Bus asal Indonesia Pertama di Jepang Berketerampilan Khusus – Halaman all

    Iyus Jadi Sopir Bus asal Indonesia Pertama di Jepang Berketerampilan Khusus – Halaman all

    Iyus yang berusia 40 tahun  tergabung dalam Kantor Penjualan Senju Nikko Kanko Bus, sebuah perusahaan grup telah lulus tes Pekerja Terampil Khusus

    Tayang: Sabtu, 25 Januari 2025 14:42 WIB

    KSB

    Iyus WNI lulusan Tokutei Ginou (TG) yang berpose di pool  Nikko Kanko Bus 

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Baru-baru ini seorang warga negara Indonesia berhasil lulus ujian dan dipakai grup bus pariwisata Jepang.

    Iyus menjadi sopir bus Jepang yang berhasil lulus tokutei ginou (TG1) atau berketrampilan khusus.

    Grup Ryobi di Prefektur Okayama telah mengumumkan pada tanggal 22 Januari bahwa seorang WNI bernama Iyus usia 40 tahun  yang tergabung dalam Kantor Penjualan Senju Nikko Kanko Bus (Tokyo), sebuah perusahaan grup, telah lulus tes Pekerja Terampil Khusus No. 1 di industri transportasi mobil.

    “Menanggapi meningkatnya kekurangan tenaga kerja, Sistem Pekerja Terampil Tertentu adalah status tinggal yang diberikan kepada orang asing dengan keterampilan khusus yang bukan tenaga kerja sederhana,” ungkap sumber Tribunnews.com dari pemerintahan Jepang kemarin (24/1/2025).

    TG No. 1 memiliki 16 bidang seperti perawatan keperawatan dan manufaktur produk industri.

    Setelah menyelesaikan TG1 selama lima tahun pekerja bisa melanjutkan ke TG2 selama lima tahun lagi dan seterusnya.

    Iyus datang ke Jepang pada tahun 2013 untuk belajar bahasa Jepang, bergabung dengan Nikko Kanko Bus pada Juni 2024 dengan tujuan menjadi sopir bus.

    Iyus kemudian memperoleh  SIM mobil besar kelas 2 pada bulan Agustus.

    Pada bulan Desember mengambil dan lulus tes evaluasi pekerja terampil tertentu No. 1 di industri transportasi mobil.

    “Ke depannya,  Iyus tampaknya akan memulai debutnya sebagai karyawan tetap setelah resmi mengubah status tempat tinggalnya,” papar sumber di Nikko Kanko Bus.

    Diskusi mengenai Iyus ramai dibicarakan di kelompok pecinta Jepang   dapat bergabung gratis dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo dari Jepang)

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini