Tag: Richard

  • Kronologi Penemuan Kerangka Manusia dalam Mobil di Aspol Gresik, Korban Berjenis Kelamin Laki-laki – Halaman all

    Kronologi Penemuan Kerangka Manusia dalam Mobil di Aspol Gresik, Korban Berjenis Kelamin Laki-laki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penemuan kerangka manusia di dalam mobil Aipda Yudi Setiawan, mantan Kanit Reskrim Ujungpangkah Polres Gresik, Jawa Timur pada Senin (10/3/2025) siang, masih menjadi misteri.

    Kerangka manusia itu ditemukan di dalam mobil Honda Civic yang terparkir di rumah yang berada di Aspol Polsek Ujungpangkah.

    Polisi hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan tim Bid Dokkes Polda Jatim untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian korban.

    Kronologi Penemuan Kerangka

    Awalnya, pada Senin (10/3/2025) siang, Aipda Yudi Setiawan meminta seorang petugas di Polsek Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bernama Gita Nurani untuk mengambil accu atau aki mobil yang terpasang di mobil Honda Civic miliknya itu.

    Ketika hendak mengambil accu, Gita tiba-tiba terperanjat mendapati jasad yang tinggal kerangka di dalam mobil yang terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah itu.

    Kerangka manusia itu ditemukan di kursi bagian kiri mobil.

    Melihat kejadian ini, Gita segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ujungpangkah.

    Pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

    Melalui informasi dari Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro, mobil tersebut sudah lima tahun terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah. 

    “Mobil itu tidak pernah dipakai. Selama ini hanya terparkir saja,” kata Iptu Suwito, baru-baru ini.

    Selain tulang-belulang manusia, lanjutnya, di dalam mobil juga ditemukan sebuah sarung yang berada di bawah kursi sebelah kiri.

    Warga pun tidak mencium bau busuk lantaran selama ini kondisi mobil tertutup rapat. 

    “Tidak tercium, tertutup rapat mobilnya, tidak bau,” ujar Iptu Suwito.

    Iptu Suwito mengatakan, dulunya rumah di asrama polisi itu ditempati Aipda Yudi Setiawan saat masih menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah.

    Namun kini, Aipda Yudi Setiawan telah dipindahtugaskan sekitar dua tahun di Polsek Panceng, Jawa Timur.

    sementar aitu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengungkapkan, jasad tinggal kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki. 

    “Penyampaian dari dokter forensik tadi untuk sementara jenis kelamin laki-laki, detailnya kami masih menunggu,” ujar Abid saat ditemui di Mapolsek Ujungpangkah, Selasa (11/3/2025) dilansir TribunGresik.com.

    Sama seperti yang disampaikan Iptu Suwito, saat melakukan olah TKP, penyidik menemukan sarung dan celana.

    “Olah TKP kemarin ada sarung sama celana,” kata Abid, sapaan akrabnya.

    Anggota Polsek Ujungpangkah Diperiksa

    Untuk mendalami kasus ini, seluruh anggota Polsek Ujungpangkah diperiksa oleh Propam Polres Gresik. 

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, sejak Selasa malam Propam sudah mengambil keterangan beberapa anggota.

    Termasuk Kanit Polsek Panceng, Aipda Yudi Setiawan selaku pemilik kendaraan Honda Civic.

    “Kami juga menurunkan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan anggota-anggota yang ada di sekitaran Aspol serta saksi, tim dari Propam Polres melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota Polsek Ujungpangkah,” ujar Kapolres Gresik.

    Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian.

    Termasuk untuk memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kejadian ini.

    Kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres.

    Polres juga bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan aparat desa setempat, untuk memastikan adanya dukungan bagi keluarga korban jika diperlukan.

    Pasalnya, untuk membantu proses identifikasi korban, diperlukan pencocokan DNA dengan keluarga korban.

    “Hasilnya nanti kami sampaikan rekan-rekan media secara transparan,” ujar Kapolres Gresik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Jenis Kelamin Kerangka Tulang Belulang di Aspol Ujungpangkah Gresik, Seorang Lelaki

    (Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Dewi Agustina)(TribunJatim.com/Willy Abraham)

  • Lawan di Kasus Sambo, Kawan di Perkara Hasto

    Lawan di Kasus Sambo, Kawan di Perkara Hasto

    PIKIRAN RAKYAT – Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah kembali bertemu Ronny Talapessy dalam waktu dan keadaan yang berbeda. Keduanya sempat menjadi lawan dalam perkara penghilangan nyawa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 2022 lalu.

    Febri Diansyah duduk sebagai salah satu pengacara Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawati. Sedangkan Ronny membela ajudan Sambo yang juga menjadi terdakwa, yakni Richard Eliezer alias Bharada E.

    Kini keduanya menjadi kawan untuk bersama-sama mendampingi Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melawan KPK dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku.

    Febri mengatakan, pengacara bekerja secara profesional dan ada prinsip dasar yang menyebut bahwa advokat tidak bisa diidentikan dengan klien. Ia menegaskan meskipun ada perbedaan pendapat dalam menangani kasus sebelumnya, hal itu semata-mata untuk melihat fakta-fakta hukum.

    “Sekarang kami bersama Bang Ronny Talapesi dalam satu tim hukum, tentu saja kami akan fokus pada aspek hukumnya secara profesional,” kata Febri di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025.

    Tim pengacara Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy.

    Ia kembali menekankan bahwa prinsip dasar profesi advokat tercantum jelas dalam kode etik dan undang-undang advokat, yang menegaskan advokat tidak boleh diidentikkan dengan klien.

    “Tertulis jelas di kode etik advokat, di undang-undang advokat juga ada jaminan tersebut, dan juga advokat menjalankan fungsinya secara profesional,” ucap Febri.

    Febri Nilai Hasto Tak Terlibat di Kasus Harun Masiku

    Febri Diansyah termasuk dalam 17 pengacara yang mendampingi Hasto berhadapan dengan KPK dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Jumat, 14 Maret 2024. Ia sudah mempelajari putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atas terdakwa mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Saeful Bahri, dan Agustiani Tio Fridelina.

    Menurut Febri, di dalam putusan tiga terdakwa tersebut menunjukkan tidak ada bukti yang mengarah pada keterlibatan Hasto. Ia menekankan bahwa uang suap yang diterima Wahyu Setiawan bersumber di kantong Harun Masiku, bukan dari Hasto. Fakta hukum ini yang menjadi alasan Febri memberikan pendampingan hukum kepada Hasto.

    “Jadi bisa dibayangkan kalau tiba-tiba pekara ada tersangka baru dan nanti ada perubahan lagi misalnya di proses persidangan. Lalu bagaimana dengan fakta sidang yang sudah ada sebelumnya,” ujar Febri.

    “Setelah kami pelajari itulah, kemudian kami cukup yakin bahwa kasus ini seharusnya diuji secara rinci dan secara detail dalam proses persidangan nanti,” ucapnya melanjutkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KPCDI Soroti Pergantian Obat Transplantasi Ginjal yang Dianggap Membahayakan Nyawa Pasien – Halaman all

    KPCDI Soroti Pergantian Obat Transplantasi Ginjal yang Dianggap Membahayakan Nyawa Pasien – Halaman all

    ​Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) menyampaikan kekhawatiran terkait kebijakan efisiensi anggaran kesehatan yang berdampak pada pasien transplantasi ginjal.

    Salah satu isu utama yang disoroti adalah pergantian obat tacrolimus yang dinilai dapat meningkatkan risiko penolakan organ dan membahayakan pasien pasca-transplantasi.

    Tacrolimus adalah obat imunosupresan yang digunakan untuk mencegah penolakan organ setelah transplantasi ginjal atau hati.

    Namun, dalam beberapa bulan terakhir, terjadi pergantian merek tacrolimus di berbagai rumah sakit yang menyebabkan variasi kadar obat dalam darah pasien.

    Kondisi ini dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko penolakan akut dan memperburuk fungsi ginjal yang telah ditransplantasikan.

    “Keadaan ini memicu pertanyaan, apakah hal ini terjadi akibat dari efisiensi anggaran yang sedang digaungkan oleh pemerintahan saat ini?” ujar Ketua Umum KPCDI, Tony Richard Samosir saat memperingati Hari Ginjal Sedunia 2025 (World Kidney Day), Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) menggelar diskusi publik bertajuk “Efisiensi Anggaran Kesehatan:
    Transplantasi Ginjal, Sebuah Harapan atau Sekadar Angan?” di Jakarta, Selasa(11/3/2025).

    Menurut penelitian ilmiah yang dikutip KPCDI, perubahan merek tacrolimus dapat berdampak negatif pada pasien transplantasi ginjal.

    Sebuah studi oleh Arreola-Guerra yang menunjukkan bahwa pergantian obat tacrolimus berkorelasi dengan peningkatan risiko penolakan akut.

    Penelitian lain oleh Schwartz juga menemukan bahwa pasien yang mengalami pergantian formulasi tacrolimus menunjukkan variasi kadar obat yang lebih tinggi, yang dapat berdampak pada stabilitas kondisi mereka.

    Hal ini berpotensi menambah biaya pemeriksaan laboratorium dan intervensi medis tambahan, yang justru berlawanan dengan tujuan efisiensi anggaran.

    Selain itu, seringnya kekosongan stok obat imunosupresan di rumah sakit juga menjadi perhatian serius.

    Jika pasien mengalami keterlambatan dalam mendapatkan obat, risiko reaksi imun meningkat, yang bisa berujung pada kegagalan transplantasi ginjal dan kembali menjalani dialisis, suatu kondisi yang justru akan menambah beban biaya kesehatan nasional.

    Menanggapi hal ini, KPCDI menegaskan bahwa penghematan anggaran tidak boleh mengorbankan keselamatan pasien, terutama bagi mereka yang bergantung pada obat imunosupresan seumur hidup.

    “Tanpa strategi yang komprehensif, pemotongan anggaran justru dapat berujung pada peningkatan beban kesehatan nasional akibat meningkatnya jumlah pasien dengan komplikasi medis yang lebih serius,” tambah Tony.

    Sejalan dengan peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025, KPCDI mendesak pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan efisiensi anggaran pada sektor kesehatan, khususnya dalam ketersediaan obat esensial bagi pasien transplantasi ginjal.

    Mereka berharap kebijakan kesehatan yang diambil tetap berfokus pada kesejahteraan pasien dan memastikan keberlanjutan pengobatan yang aman dan efektif sehingga harapan hidup pasien transplantasi ginjal tetap terjaga.

  • Hotel Bali  Berikan Simbol Persahabatan dan Penghargaan Tulus kepada Biro Perjalanan Jepang – Halaman all

    Hotel Bali  Berikan Simbol Persahabatan dan Penghargaan Tulus kepada Biro Perjalanan Jepang – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah hotel di Bali, Grand Seminyak, memberikan simbol persahabatan dan penghargaan kepada sebuah biro perjalanan Jepang, Arc Three Internationak Co.Ltd, diterimakan oleh Kanae Takami Rabu ini (12/3/2025) di KBRI Tokyo.

     “Benar mas, itu simbol persahabatan dan penghargaan yang tulus dari kami kepada biro perjalanan Jepang tersebut dan semoga membawa kebahagiaan dan kenangan indah bagi mereka,” papar Ogie F Rozi Direktur Sales dan Marketing Grand Seinyak khusus kepada Tribunnews.com.

    Hotel ini terletak di tengah taman tropis yang hijau dengan pemandangan Samudra Hindia yang luas, Grand Seminyak mewujudkan esensi pengalaman resor butik untuk bersantai dengan suite  yang dirancang sangat  indah, tambahnya.

    “Semoga penerima penghargaan itu dan orang-orang yang kita kasihi selalu dikelilingi oleh kegembiraan, keharmonisan, dan kesuksesan nantinya khususnya setelah diba di hotel kami di Semintyak Bali,” tambah Ogie lagi.

    Ogie sangat berharap semakin banyaknya wisatawan Jepang hadir kembali ke Bali dalam waktu dekat mendatang.

    “Mereka dapat menikmati pengalaman bersantap kontemporer, segarkan diri di kolam renang tanpa batas di tepi pantai, dan berjemur di balkon pribadi, sambil menikmati cakrawala yang memukau karena terletak di jantung Seminyak yang dinamis di Bali.”

     Grand Seminyak menurutnya merupakan pintu gerbang   menuju ke tempat nyaman yang luar biasa dengan jarak  hanya  45 menit berkendara dari Bandara Internasional Ngurah Rai. 

    “Jika   menginginkan layanan antar-jemput limusin, juga bisa diberikan asal kami dapat rincian penerbanga, 24 jam sebelumnya untuk pengaturan yang lancar.”

    Total 59 suite, masing-masing menawarkan kemewahan kontemporer seluas 80 meter persegi dengan sentuhan yang terinspirasi dari Bali. 

    Semua suite dilengkapi area lounge, bathtub terrazo dalam, shower Hansgrohe Rainmaker, balkon pribadi dengan daybed, Smart TV 49 inci, sound system Harman Kardon, Wi-Fi gratis, bar espresso, mesin kopi, dan ketel di dalam suite, perlengkapan mandi dan pantai, AC yang dapat dikontrol sendiri, brankas elektronik di dalam kamar. 

    “Semua wifi kami dengan kecepatan tinggi gratis dan hal ini mungkin cocok untuk warga Jepang yang aktif melakukan komunikasi dijital di mana pun berada,” katanya.

    Aktivitas harian gratis juga ada seperti yoga, pelajaran selancar, upacara persembahan spiritual Bali dan sebagainya.

    “Terutama untuk yang berbulan sangat cocok di Grand Seminyak dengan panggung untuk pernikahan impian yang  telah disiapkan. Ucapkan janji pernikahan di atas pasir keemasan yang bertabur bunga, bersulang dengan latar belakang matahari terbenam berwarna mawar di tempat yang elegan di puncak gedung.”

     Manjakan tamu kita dengan makan malam lezat di halaman tepi pantai yang diterangi cahaya lilin yang romantis di hotel tersebut.

    Resepsi spektakuler di puncak gedung juga dapat menampung untuk hingga 150 tamu di Moonlite Kitchen and Bar .

    “Kami menawarkan pemandangan panorama matahari terbenam Seminyak yang memukau, menciptakan latar belakang impian. Nikmati cita rasa istimewa dari masakan Asia Tenggara modern, yang dikurasi dengan cermat untuk menggoda selera kita semua.”

    Setiap hidangan merupakan perpaduan harmonis antara tradisi dan cita rasa kontemporer, yang mencerminkan semangat daerah yang semarak. 

    “Kenikmatan romantis itu telah kita siapkan bagi para wisatawan Jepang dan tentu kita berharap mereka beramairamai hadir di Bali nantinya untuk merasakan sendiri kenyamanan di hotel kami dalam pembicaraan dengan para biro perjalanan Jepang tadi.”

    Diskusi mengenai wisatawan Jepang ke bali saat ini juga dilakukan kelompok pencinta jepang. Partisipasi gratis silakan email nama alamat dan nomor whatsapp ke: tkyjepang@gmail.com
    [15.21, 12/3/2025] Ricard Susilo: Ogie F Rozi Direktur Sales dan Marketing Grand Seminyak (kiri) memberikan hadiah undian kepada pemenang Kanae Takami (kanan) dari perusahaan biro perjalanan Jepang Arc Three International Co.Ltd.
    Foto Richard Susilo

  • Hotman Paris dan Denny Sumargo Bakal Mualaf? Ini Kata Ustaz Derry

    Hotman Paris dan Denny Sumargo Bakal Mualaf? Ini Kata Ustaz Derry

    Jakarta, Beritasatu.com – Ustaz Derry Sulaiman kembali menjadi sorotan setelah mengungkap kemungkinan Hotman Paris dan Denny Sumargo menjadi mualaf. Pernyataan ini muncul saat Ustaz Derry berbincang dengan Atta Halilintar di kanal YouTube milik suami Aurel Hermansyah itu.

    Dalam perbincangan tersebut, Atta Halilintar menyinggung banyaknya figur publik yang memutuskan menjadi mualaf setelah dekat dengan Ustaz Derry Sulaiman. Beberapa di antaranya adalah Richard Lee dan Bobon Santoso.

    “Ustaz Derry akhir-akhir ini lagi ramai banget dibahas karena katanya semua yang ketemu ustaz masuk Islam,” ujar Atta Halilintar di kanal YouTube miliknya yang dikutip Beritasatu.com, Rabu (12/3/2025).

    Menanggapi hal itu, ustaz Derry Sulaiman mengaku tidak tahu pasti mengapa banyak orang yang tertarik mempelajari Islam setelah bertemu dengannya.

    “Enggak tahu kenapa orang yang ketemu aku itu (awalnya) enggak minat jadi pengin,” ungkap Ustaz Derry.

    Dalam kesempatan itu, ustaz Derry Sulaiman langsung mengungkap bahwa Hotman Paris dan Denny Sumargo kemungkinan akan mengikuti jejak Richard Lee menjadi mualaf.

    “Kemarin Hotman Paris bilang, ‘Wah lama-lama masuk Islam nih gue. Kayaknya bentar lagi tuh. Kan dia ngomongin soal masjid, doakan ya, guys,” kata Ustaz Derry.

    Ia bahkan menyoroti kegiatan yang identik dengan Islam yang justru sering dilakukan oleh Hotman Paris. Contohnya membangun masjid, memberangkatkan banyak orang umrah, dan berkurban tiap tahun.

    “Pokoknya, amalnya dia itu sudah Islam,” jelas ustaz Derry Sulaiman.

    Selain Hotman Paris dan Denny Sumargo, ustaz Derry juga menyebut dua nama lain yang diduga tertarik dengan Islam, yaitu Willie Salim dan Denny Sumargo. Ia mengatakan hal tersebut sebenarnya sudah dipastikan akan terjadi.

    Bahkan hal itu sudah ditunjukkan dalam Al-Qur’an. “Di mana semua orang akan berbondong-bondong masuk Islam,” jelasnya.

    Dengan pernyataan ustaz Derry ini, publik semakin penasaran apakah benar Hotman Paris dan Denny Sumargo akan menjadi mualaf dalam waktu dekat.

  • Mengenal Tim Raimas Kalamunyeng Penumpas Aksi Kejahatan di Gresik

    Mengenal Tim Raimas Kalamunyeng Penumpas Aksi Kejahatan di Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Tim Pengurai Massa (Raimas) Kalamunyeng yang dibentuk Polres Gresik terus menunjukkan komitmennya. Sebagai tim penumpas aksi kejahatan, dan menjaga kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten. Tim Raimas ini beraksi berpatroli selama 24 jam.

    Dengan mengendarai motor trail, anggota yang tergabung dalam Raimas Kalamunyeng mampu mengatasi aksi kriminalitas yang meresahkan masyarakat. Mulai dari penertiban massa perguruan silat, pembubaran balap liar, penyitaan ribuan botol miras,
    hingga penangkapan gangster bersenjata, dan menggagalkan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    Saat berpatroli ada 10 hingga 12 personil yang bertugas dilengkapi dengan senjata, handy talkie (HT) serta borgol beraksi saat ada laporan dari masyarakat. Mengenakan seragam serba hitam layaknya tim Densus 88. Mereka memburu setiap langkah aksi tindak kejahatan saat ada laporan masyarakat.

    Salah satu operasi yang dilakukan adalah pengamanan massa dari perguruan silat di Driyorejo pada 6 Februari 2025. Saat itu, puluhan orang berhasil dikendalikan agar tidak menimbulkan gangguan ketertiban.

    Selain pengamanan massa, tim ini juga
    berhasil membongkar keberadaan kelompok gangster di Kedamean dan Cerme, pada 15 Februari 2025. Dalam kasus ini, 8 pemuda gangster motor ditangkap dengan barang bukti senjata tajam. Selang sehari kemudian, 7 anggota gangster lainnya di Cerme juga diamankan dengan membawa senjata tajam sepanjang 120 cm.

    Selain kejahatan jalanan, Raimas Kalamunyeng turut aktif menindak peredaran miras di berbagai lokasi. Ribuan botol miras berhasil disita dari kendaraan hingga rumah penyimpanan ilegal.

    Aksi balap liar yang sering meresahkan warga juga tak luput dari perhatian. Sejumlah kendaraan yang digunakan untuk balapan diamankan dalam berbagai razia, termasuk 5 unit motor di Tlogo Pojok pada 4 Maret 2025.

    Tak hanya menindak kejahatan jalanan, Tim Raimas Kalamunyeng juga berperan dalam pencegahan aksi curanmor. Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor berhasil diringkus di kawasan Perak, Surabaya, sebelum mereka sempat melarikan diri.

    Fenomena perang sarung yang kerap terjadi di Bulan Ramadan juga menjadi perhatian khusus. Enam pemuda yang berencana melakukan perang sarung diamankan di kawasan Kawasan Industri Gresik (KIG) sebelum aksi mereka berkembang menjadi bentrokan serius ditengah malam.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu yang membentuk Tim Raimas Kalamunyeng mengatakan, arti raimas adalah pengurai massa. Sementara kalamunyeng diambil dari nama keris peninggalan Sunan Giri sewaktu menyebarkan agama islam.

    “Jadi nama Tim Raimas Kalamunyeng merupakan garda terdepan menanggulangi kamtibmas dengan bertindak cepat sewaktu ada laporan dari masyarakat,” katanya, Rabu (12/3/2025).

    Selama Bulan Ramadan 1446H Tim Raimas Kalamunyeng terus standby memonitor potensi gangguan keamanan melalui saluran resmi kepolisian. Jika HT personil yang bertugas berbunyi. Dalam hitungan detik, tim ini bergerak menuju sasaran membasmi aksi kejahatan maupun kamtibmas yang meresahkan masyarakat. (dny/kun)

  • Bela Hasto Kristiyanto, Febri Diansyah Siap Hadapi KPK Sebagai Profesional – Page 3

    Bela Hasto Kristiyanto, Febri Diansyah Siap Hadapi KPK Sebagai Profesional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nama Febri Diansyah dikenal publik saat bertugas sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun selepas mengundurkan diri dari lembaga antirasuah tersebut, Febri beralih profesi sebagai advokat atau pengacara.

    Kasus besar yang kembali melambungkan namanya adalah saat menjadi tim pengacara mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Saat itu, Febri bertugas menjadi pengacara Putri Candrawati, istri Ferdy Sambo dalam kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

    Kali ini Febri pun kembali menjadi sorotan. Sebagai mantan punggawa lembaga antikorupsi, dia didapuk menjadi bagian dari tim pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang ditahan KPK terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan buron Harun Masiku.

    Saat dikonfirmasi, Febri menegaskan dirinya bukan sedang berupaya membela koruptor. Sebagai pengacara, pria 42 tahun itu mengaku hanya menjalankan tugas secara profesional.

    “Saya sebelum masuk KPK sejak 2012-2013 saya sudah disumpah sebagai advokat dan itulah profesi yang saya jalankan saat ini. Saya pamit dari KPK pada Oktober 2020 dan kemudian secara full menjadi advokat,” kata Febri di Kantor DPP PDIP Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Febri menjelaskan, advokat adalah pekerjaan profesional yang memiliki prinsip dasar, salah satunya tidak bisa diidentikan dengan klien tertentu. Termasuk dengan Ronny Tallapessy yang kala itu menjadi tim pengacara lawan dari Ferdy Sambo saat membela Richard Eliezer dalam kasus kematian Brigadir J.

    “Kami tetap profesional untuk melihat fakta-fakta hukum yang ada dan sekarang kami bersama Bang Ronny dalam satu tim hukum (membela Hasto PDIP), tentu saja kami akan fokus pada aspek hukumnya secara profesional,” tegas dia.

    Karenanya, Febri mengajak agar publik melihat dengan objektif. Dengan catatan, dia bisa bekerja secara profesional sebagai pengacara.

    “Bahwa advokat tidak bisa diidentikan dengan klien. Itu tertulis jelas ya di kode etik advokat, di Undang-Undang advokat juga ada jaminan tersebut dan advokat menjalankan fungsinya secara profesional,” tandas Febri.

  • Doktif Bongkar Produk Skincare Buatan Richard Lee di Pembahasan RUU Perlindungan Konsumen – Halaman all

    Doktif Bongkar Produk Skincare Buatan Richard Lee di Pembahasan RUU Perlindungan Konsumen – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan sejumlah influencer. Salah satu influencer yang hadir adalah dokter Samira Farahnaz atau akrab disapa Dokter Detektif atau Doktif.

    Berpakaian serba hitam dan mengenalan topeng khasnya, Doktif hadir untuk dimintai keterangannya terkait pembahasan RUU Perlindungan Konsumen.

    “Kami telah mengundang influencer tapi yang hadir tidak semuanya. Jadi RDPU ini titik beratnya ada di perlindungan konsumen,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Dalam pemaparannya, Doktif menjelaskan soal banyaknya konsumen yang menjadi korban dari sejumlah produk skincare.

    “Doktif di sini sebagai korban yang ingin menanyakan bagaimana jika seorang Doktif tidak tahu melaporkannya ke mana jika saya mengalami permasalahan ini,” kata Doktif

    Doktif kemudian melakukan buka segel atau unboxing sebuah produk skincare buatan Richard Lee. Saat dibuka segel bubblewrap, terlihat bungkus berwarna biru. Doktif pun membukanya.

    “Ini sudah cukup heboh pada saat saya buka, tapi saya tidak tahu beliau masih menjualnya seminggu yang lalu,” katanya.

    Saat dibuka, Doktif mengatakan produk tersebut berbentuk strip. 

    “Ini tak ada kotak, komposisi, pabrik dan tidak ada nomor izin edar. Tidak ada semuanya, hanya seperti ini saja. Ini adalah produk yang sempat Doktif hebohkan di kisaran bulan November-Desember (2024),” kata dia.

    “Ini dijual Rp1.5 juta. Fungsinya klaim dari iklannya untuk memutihkan dan mencerahkan kulit, memutihkan seluruh badan, membantu menghilangkah flek hitam, mencerahkan lipatan, dan bahayanya mengandung tomat putih.”

    “Tapi ternyata tidak ada kandungan tomat putih, dan isinya adalah sama. Richard membuang box dan menjual dalam bentuk sasetan,” tandasnya.

     

  • Temu Biro Perjalanan Sukses, Wisatawan Asal Jepang Suka Pulau Bali – Halaman all

    Temu Biro Perjalanan Sukses, Wisatawan Asal Jepang Suka Pulau Bali – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Temu biro perjalanan Jepang di KBRI Tokyo siang ini (12/3/2025) berlangsung sukses. Para peserta mengakui bahwa warga Jepang sangat menyukai Bali.

    “Kami orang Jepang sangat senang dengan Bali,” ujar Kanae Takami kepada Tribunnews.com.

    Namun, ia juga menyoroti beberapa hal yang perlu dibenahi di Bali.

    “Kini Bali sangat macet, visa untuk orang Jepang kalau bisa ditiadakan. Selain itu, pajak pariwisata cukup membingungkan bagi kami,” tambahnya.

    Seorang perwakilan biro perjalanan lain yang enggan disebutkan namanya membenarkan pernyataan tersebut.

    “Bukan hanya itu, saat ini wisata dalam negeri Jepang menjadi pilihan utama warga Jepang karena lebih murah dan bahkan mendapat subsidi dari pemerintah. Ini membuat perjalanan dalam negeri jauh lebih ekonomis. Selain itu, nilai tukar yen yang lemah terhadap dolar AS juga menjadi faktor yang menghambat wisatawan Jepang bepergian ke luar negeri,” jelasnya.

    Terkait permohonan bebas visa, Koordinator Pensosbud KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, menyatakan akan menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah pusat.

    “Kita akan melihat perkembangan jumlah wisatawan Jepang yang ke Bali. Saat ini jumlahnya sekitar 300.000 orang per tahun. Jika meningkat pesat, kemungkinan kebijakan ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut,” ujarnya.

    Selain itu, beberapa biro perjalanan Jepang juga menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai pengelolaan sampah di Bali.

    “Bagaimana penanganan sampah di Bali?” tanya salah satu peserta.

    Gilda Lim Sagrado, perwakilan dari Badan Promosi Pariwisata Bali, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menangani masalah ini secara bertahap, mulai dari tingkat kota/kabupaten hingga provinsi.

    “Bahkan, sampah yang dikumpulkan akan didaur ulang dengan lebih baik ke depannya. Saat ini, pengelolaan sampah telah menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah Indonesia,” tegasnya.

    Di akhir acara, panitia mengadakan undian berhadiah. Beberapa peserta, termasuk dua perwakilan biro perjalanan Jepang, berhasil memenangkan hadiah menginap gratis di dua hotel di Bali.

    Masing-masing mendapat kesempatan menginap di The Magani, yang diserahkan oleh Corporate Sales Manager, Yessy Olivia Yuliza, serta Grand Seminyak, yang hadiahnya diberikan langsung oleh Direktur Sales dan Marketing, Ogie F. Rozi, kepada pemenang undian.

    Diskusi mengenai wisatawan Jepang ke Bali juga sedang berlangsung di komunitas pencinta Jepang. Bagi yang ingin berpartisipasi secara gratis, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com.

  • Sosok Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Diperiksa terkait Penemuan Kerangka Pria di Mobil Dinasnya – Halaman all

    Sosok Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Diperiksa terkait Penemuan Kerangka Pria di Mobil Dinasnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Panceng Polres Gresik ikut diperiksa terkait penemuan kerangka di mobil dinas miliknya pada Senin (10/3/2025) siang.

    Tak hanya Aipda Yudi Setiawan, seluruh anggota Polsek Ujungpangkah juga diperiksa.

    Mereka didalami keterangannya terkait penemuan jasad laki-laki tinggal kerangka di Aspol.

    Siapa Aipda Yudi Setiawan?

    Aipda Yudi Setiawan kini bertugas Polsek Panceng menjabat sebagai Kasat Reskrim.

    Dulu Aipda Yudi pernah menjadi Kasat Reskrim Ujungpangkah.

    Saat itu dia tinggal di asrama polisi Polsek Ujungpangkah.

    Namun sudah sekitar 2 tahun terakhir Aipda Yudi tinggal di Panceng.

    Mobil Honda Civic, yang di dalamnya ditemukan kerangka manusia adalah milik Aipda Yudi Setiawan.

    Mobil itu sudah sekitar 5 tahun lamanya lama terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah. 

    “Mobil itu tidak pernah dipakai. Selama ini hanya terparkir saja,” kata Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengutip Surya.co.id.

    Hingga akhirnya ditemukan tulang belulang manusia di mobil milik Aipda Yudi Setiawan.

    Bagaimana awal mula ditemukannya kerangka tersebut?

    Berikut selengkapnya:

    Awalnya, Gita petugas di Polsek Ujungpangkah, dihubungi oleh Aipda Yudi Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Panceng.

    Gita diminta bantuannya untuk membuka kendaraan sedan Honda Civic yang sudah lama terparkir di Asrama Polsek Ujungpangkah. 

    KERANGKA DI ASPOL – Tim Bid Dokkes Polda Jatim saat mengeluarkan kerangka dari dalam mobil yang terparkir di Aspol Polsek Ujungpangkah, Gresik, Selasa (11/3/2025). Polisi masih mendalami asal usul dan identitas mayat tersebut. (TribunJatim.com/Willy Abraham)

    Informasi dari Yudi, kendaraan tersebut sudah lama mangkrak dan akan diambil accu-nya oleh seseorang. 

    Namun saat Gita membuka pintu mobil tersebut, dia terkejut setelah mendapati kerangka manusia yang ditemukan di kursi bagian kiri mobil.

    Gita segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ujungpangkah.

    Petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian. 

    Polisi memasang garis polisi (police line) dan menghubungi Tim Identifikasi Polres Gresik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Jasad tersebut diduga sudah lama, sebab kondisinya tinggal tulang belulang.

    Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengatakan, selama ini kondisi mobil tertutup rapat. 

    Tidak tercium bau apapun dari sekitar lokasi.

    “Tidak tercium, tertutup rapat mobilnya, tidak bau,” ujar Iptu Suwito.

    Identitas korban hingga kini belum diketahui, namun jenis kelaminnya diduga laki-laki.

    “Penyampaian dari dokter forensik tadi untuk sementara jenis kelamin laki-laki, detailnya kami masih menunggu,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat ditemui di Mapolsek Ujungpangkah, Selasa (11/3/2025).

    Di dalam mobil tersebut juga ditemukan sarung dan celana.

    “Olah TKP kemarin ada sarung sama celana,” kata Abid, sapaan akrabnya.

    Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tim Bid Dokkes Polda Jatim lebih lanjut untuk mengetahui terkait identitas dan penyebab kematian korban.

    Seluruh Anggota Diperiksa

    Sementara itu seluruh anggota Polsek Ujungpangkah diperiksa oleh Propam Polres Gresik. 

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, sejak Selasa malam Propam sudah mengambil keterangan beberapa anggota.

    Termasuk Kanit Polsek Panceng, Aipda Yudi Setiawan selaku pemilik kendaraan Honda Civic yang sudah mangkrak, TKP ditemukannya korban.

    Diketahui mobil itu sudah lama tidak digunakan.

    “Kami juga menurunkan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan anggota-anggota yang ada di sekitaran Aspol serta saksi, tim dari Propam Polres melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota Polsek Ujungpangkah,” ujar Kapolres Gresik.

    Dia menegaskan, semua langkah dilakukan untuk mengungkap kasus penemuan mayat di dalam mobil tersebut.

    Polres Gresik berkoordinasi dengan  masyarakat untuk mengidentifikasi korban melalui data kependudukan dan ciri-ciri fisik. 

    Jika belum teridentifikasi, pencocokan DNA dapat dilakukan.

    Polres juga bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan aparat desa setempat, untuk memastikan adanya dukungan bagi keluarga korban jika diperlukan.

    Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian serta memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kejadian ini.

    Kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres.

    “Hasilnya nanti kami sampaikan rekan-rekan media secara transparan,” imbuhnya.

    Proses Identifikasi

    Sementara itu Tim Bid Dokkes Polda Jatim mendatangi Aspol Polsek Ujungpangkah, Polres Gresik, Selasa (11/3/2025) pagi.

    Tim mengidentifikasi kerangka manusia yang berada di dalam mobil Honda Civic yang terparkir di salah satu rumah di Aspol Ujungpangkah.

    Pantauan di lokasi, petugas terlihat membawa tiga koper KIT autopsi dan KIT DNA. 

    Mereka membuka pintu mobil yang terparkir.

    Aroma tidak sedap tercium. Tulang belulang itu, berada di kursi sebelah kiri depan.

    Petugas kemudian mengumpulkan satu per satu potongan tulang-belulang dan barang bukti lainnya, termasuk sarung.

    Polisi hingga kini masih mendalami asal-usul dan identitas jasad tersebut dan menunggu hasil pemeriksaan tim Bid Dokkes Polda Jatim lebih lanjut.

    “Hari ini tim dari Polda Jatim datang untuk melakukan identifikasi,” ujarnya. 

    Sumber: (TribunJatim.com/Willy Abraham) (Tribunnews.com/Wik)