Tag: Richard

  • Pemudik yang Melintas di Gresik Bisa Manfaatkan Pospam dan Posyan

    Pemudik yang Melintas di Gresik Bisa Manfaatkan Pospam dan Posyan

    Gresik (beritajatim.com) – Pemudik yang melintas di Gresik bisa memanfaatkan pos pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan). Keberadaan dua pos tersebut, sangat berarti bagi pemudik untuk mengetahui situasi serta tempat istirahat bila kelelahan.

    Semua pospam dan posyan itu, tersebar di sejumlah titik. Diantaranya Legundi Driyorejo, rest area KM 726B, Manyar, Alun-Alun Kota Gresik (Pospam), hingga Bunder, dan Kecamatan Cerme (Posyan).

    Sebelum digunakan pemudik, pospam dan posyan tersebut terlebih dulu dilakukan pengecekan oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu dan sejumlah perwira lainnya.

    Selain melakukan pengecekan kesiapan personel. Bhayangkari Cabang Gresik juga memberikan bantuan logistik berupa 12 kontainer makanan, 48 dus minuman, serta 6 kotak P3K untuk mendukung operasional di pos-pos itu.

    Tak hanya itu, sebanyak 60 paket takjil juga dibagikan kepada pengguna jalan sebagai bentuk kepedulian di bulan Ramadan.

    “Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras rekan-rekan dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru 2025. Tetap semangat, jaga kesehatan, dan selalu utamakan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata AKBP Rovan, Selasa (25/3/2025).

    Sementara itu, Firman (34) pemudik asal Bojonegoro yang melintas di Jalan Raya Bunder Gresik mengaku senang ada posyan yang bisa digunakan untuk melepas lelah. “Posyannya sangat mewah, pemudik bisa memanfaatkan pijat gratis lumayan bisa fresh lagi,” ungkapnya.

    Hal senada juga dituturkan oleh Irfan pemudik asal Babat Lamongan. Dirinya sengaja mudik naik motor bersama istrinya dari Pasuruan. “Mudik duluan mas menghindari macet, mampir di Posyan Bunder ternyata ada takjil gratis,” pungkasnya sambil tersenyum. [dny/kun]

  • Laksanto Utomo Dorong Calon Advokat Kuasai Cyber Law di Era Disrupsi Digital – Halaman all

    Laksanto Utomo Dorong Calon Advokat Kuasai Cyber Law di Era Disrupsi Digital – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah era disrupsi yang semakin berkembang, Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), Prof. Laksanto Utomo, menekankan pentingnya adaptasi calon advokat terhadap perubahan teknologi, khususnya dalam bidang cyber law. 

    Menurutnya, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh disrupsi bukanlah ancaman bagi profesi advokat, melainkan membuka peluang baru yang sangat relevan, terutama bagi generasi milenial yang semakin terhubung dengan dunia digital.

    “Ini bukan kematian profesi advokat karena terdisrupsi. Justru, ini adalah kesempatan baru. Lawyer di bidang cyber sangat menjanjikan bagi milenial,” ujar Laksanto dalam keterangannya pada Selasa (25/3/2025).

    Ia mengajak calon advokat untuk lebih memahami dinamika perubahan yang terjadi di dunia hukum dengan membaca buku Tomorrow’s Lawyer: An Introduction to Your Future karya Richard Susskind. Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi memengaruhi dunia hukum dan bagaimana advokat masa depan harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

    Selain literatur, Laksanto juga menyarankan calon advokat untuk menonton dua film yang diadaptasi dari novel karya John Grisham, yang dapat memberikan inspirasi tentang dunia hukum, yaitu “The Firm” dan “The Rainmaker”. Kedua film itu menggambar tentang lika-liku seorang pengacara muda dalam menghadapi dunia hukum yang penuh intrik dan strategi advokat dalam mencari klien.

    Ketua DPC Peradi Jakarta Barat, Suhendra Asido Hutabarat, mengingatkan para alumni Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Profesi Advokat (UPA) yang akan dilaksanakan pada 28 Juni 2025. 

    Ia optimistis bahwa para alumni PKPA DPC Peradi Jakarta Barat akan sukses dalam ujian ini berkat materi berkualitas yang telah diberikan.

    “Kami optimistis alumni PKPA DPC Peradi Jakbar bisa lulus UPA. Dengan materi berkualitas yang telah diberikan, tidak perlu khawatir,” ujarnya dalam acara penutupan PKPA Angkatan XXV DPC Peradi Jakbar-Ubhara Jaya, Minggu (23/3/2025).

    DPC Peradi Jakarta Barat juga akan mengadakan try out sebagai simulasi ujian untuk mempersiapkan calon advokat menghadapi UPA.

    Suhendra menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Prof. Otto Hasibuan, Peradi menjunjung tinggi integritas dalam ujian profesi.

    “Lulus UPA murni karena kemampuan calon advokat itu sendiri. Di Peradi Prof. Otto, tidak ada yang bisa dibantu atau diurus. Kita zero KKN,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Panitia PKPA Angkatan XXV, Fortuna Alvariza, mengapresiasi semangat peserta PKPA meskipun pelatihan berlangsung di bulan puasa.

    “Semoga semua lulus UPA, menjadi advokat berintegritas, dan mampu memberikan jasa hukum terbaik bagi pencari keadilan,” harapnya.

    PKPA Angkatan XXV diikuti oleh 153 peserta, dengan 87 peserta mengikuti pelatihan secara luring (offline) dan 66 peserta secara daring (online). Fortuna memastikan tidak ada peserta yang mengundurkan diri selama pelatihan berlangsung, menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi advokat yang handal dan profesional. 

     
     

  • Buntut Kasus Rendang Hilang, Richard Lee Rencanakan Masak di Palembang

    Buntut Kasus Rendang Hilang, Richard Lee Rencanakan Masak di Palembang

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Richard Lee berencana mengadakan acara memasak di Benteng Kuto Besak, Kota Palembang, sebagai respons terhadap insiden hilangnya rendang seberat 200 kilogram (kg) dalam konten yang dibuat oleh Willie Salim. 

    Akibatnya, kejadian tersebut dianggap mencemarkan nama baik warga Kota Palembang. Rencana memasak ini disampaikan oleh Richard Lee melalui kanal YouTube pada Senin (24/3/2025).

    “Jadi aku berencana akan menggelar acara memasak juga di Benteng Kuto Besak pada Rabu (26/3/2025). Di situ aku ingin menunjukkan, Kota Palembang enggak seperti itu kalau memang kita koordinasi dengan baik. Dan aku sudah menghubungi pak wali kota, pak kapolres, dan juga Dinas Pariwisata, dan sudah dikasih izin,” ungkap Richard Lee.

    Menurut Richard Lee, dirinya meyakini Willie Salim tidak berniat buruk terhadap warga Kota Palembang dalam kejadian konten rendang tersebut. 

    “Saya pikir Willie kurang persiapan, kurang pengalaman, tetapi sayangnya efeknya jadi ke masyarakat Kota Palembang. Menurutku ini yang harus kita perbaiki. Sayang kan, nama baik Kota Palembang dan masyarakatnya rusak gara-gara acara malam itu saja. Makanya saya bersama beberapa konten kreator asal Palembang mau buat acara (memasak) di Palembang juga,” tambahnya.

    Acara memasak yang akan digelar ini, menurut Richard Lee, bertujuan untuk menunjukkan kepada publik Kota Palembang dan masyarakatnya tidak seperti yang terlihat dalam video yang diunggah oleh Willie Salim. 

    “Kami ingin menunjukkan, Palembang dan warganya tidak seperti yang terlihat dalam video tersebut, terutama jika kita melakukan koordinasi yang baik. Tanpa koordinasi, seperti yang terjadi kemarin, hasilnya pasti kacau,” tegasnya.

    Richard Lee juga berencana untuk mengundang Willie Salim dalam acara tersebut, tetapi Willie berhalangan karena sudah ada kegiatan lain. “Mungkin suatu saat nanti, ketika situasi sudah lebih tenang dan isu ini sudah mereda, saya akan mengajak Willie Salim untuk bergabung,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Richard Lee mengaku sedih melihat banyaknya komentar negatif yang menyudutkan warga Kota Palembang, tempat di mana ia sempat tinggal. 

    “Saya merasa sedih melihat banyak komentar buruk yang menyebut warga Palembang rakus dan tidak beradab. Saya ingin membuktikan masyarakat Palembang tidak seperti itu, terutama jika kita merencanakan acara dengan baik,” tandas Richard Lee yang ikut merespons konten rendang Willie Salim.

  • Balok H Berkekuatan Tinggi yang Tahan Gempa Diproduksi Jepang di Indonesia – Halaman all

    Balok H Berkekuatan Tinggi yang Tahan Gempa Diproduksi Jepang di Indonesia – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO  – Garuda Yamato Steel Co., Ltd. (GYS), anak perusahaan terkonsolidasi dari Daiwa Kogyo Indonesia, mulai memproduksi dan menjual balok-H berstandar tinggi dengan ketahanan gempa yang sangat baik pada akhir Februari 2025.

    “Indonesia adalah daerah rawan gempa, tetapi dengan perkembangan ekonomi, bangunan berkembang menjadi lebih besar.

    Dengan memanfaatkan teknologi manufaktur Jepang, kami menyediakan produk dengan ketahanan dan keamanan gempa yang lebih tinggi,” ungkap sumber Tribunnews.com pada Senin (24/3/2025).

    Inovasi terbaru ini diperkenalkan dalam acara peluncuran di Sheraton Gandaria City Ballroom, yang dihadiri ratusan peserta dari ekosistem baja dan konstruksi.

    “Perkembangan ini menandai tonggak penting dalam industri baja Indonesia, karena GYS menjadi pabrik baja domestik pertama yang memproduksi balok IWF/H berkekuatan tinggi dan tahan gempa. Baja tahan gempa terkenal dengan kekuatan dan daya tahannya yang unggul,” katanya.

    Balok IWF/H tahan gempa tarik tinggi yang baru diluncurkan memiliki titik luluh (ukuran kekuatan baja) 345 MPa, sekitar 40 persen lebih kuat dibandingkan dengan balok-H standar di Indonesia yang umumnya memiliki titik luluh 245 MPa.

    Menurut GYS, baja tarik tinggi tidak hanya memberikan ketahanan seismik dan keamanan struktural yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi biaya dalam konstruksi.

    Dengan menggunakan baja yang lebih kuat, pembangun dapat mengurangi jumlah baja yang dibutuhkan, yang berpotensi menghemat biaya konstruksi hingga 20% sekaligus memastikan proyek diselesaikan tepat waktu.

    “Ini adalah baja standar ganda yang memenuhi Standar Industri Jepang (JIS) untuk JIS SN490B dan standar American Society for Testing and Materials (ASTM) untuk ASTM A572 Gr.50.

    Selain itu, GYS tetap berkomitmen terhadap keberlanjutan dengan baja tarik tinggi ini yang dihasilkan dari limbah baja daur ulang dan emisi rendah berkat proses peleburan dengan teknologi Electric Arc Furnace (EAF).”

    Dengan memperkenalkan baja tahan gempa berkinerja tinggi di negara rawan gempa seperti Indonesia, GYS bertujuan untuk melindungi masyarakat sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

    Inisiatif ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan negara akan infrastruktur yang tangguh, memastikan integritas struktural yang lebih baik di zona berisiko tinggi.

    Selain meluncurkan PLUS/High Tensile Earthquake Resistant Steel, GYS juga menandatangani kontrak dengan iForte Energi Nusantara, perusahaan panel surya lokal, untuk memasang sistem tenaga surya atap dengan kapasitas puncak 6.506 kilowatt (kWp) di pabrik Cikarang mereka.

    Inisiatif ini menegaskan komitmen GYS terhadap solusi energi hijau, semakin memperkuat peran mereka dalam mendukung industri baja yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

    Dengan kemajuan strategis ini, GYS terus menetapkan tolok ukur baru di sektor manufaktur baja Indonesia, memperkuat dedikasi mereka terhadap inovasi, keselamatan, dan keberlanjutan.

    Daiwa Kogyo Co., Ltd., sebuah perusahaan tungku listrik besar, mengakuisisi 80% saham GYS bersama anak perusahaannya di Thailand senilai 358 juta dolar (sekitar 56 miliar yen) pada 31 Mei 2024.

    Daiwa Kogyo berfokus pada bisnisnya di Asia Tenggara, dan akuisisi ini menjadi perusahaan grup ketiga mereka di kawasan Asia.

    Kapasitas produksi tahunan baja berbentuk di Asia Tenggara akan meningkat sebesar 60?ri level sebelumnya menjadi 2,5 juta ton.

    Pada Agustus 2023, Daiwa Kogyo mengumumkan akuisisi PT Nusantara Baja Profil (NBP), anak perusahaan raksasa baja Indonesia.

    Hanwa Kogyo, sebuah perusahaan perdagangan baja, juga berpartisipasi dalam akuisisi ini dengan mengambil alih 15% saham NBP melalui anak perusahaan lokalnya.

    Diskusi mengenai akuisisi perusahaan Jepang juga aktif dilakukan di grup Pencinta Jepang. Bagi yang ingin berpartisipasi dalam diskusi, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email tkyjepang@gmail.com.

     

  • Banjir dan Longsor di 23 Titik, 3 Ribu Warga Manado Mengungsi

    Banjir dan Longsor di 23 Titik, 3 Ribu Warga Manado Mengungsi

    Liputan6.com, Manado – Hujan deras yang terjadi sejak, Jumat (21/3/2025), menyebabkan banjir dan longsor di 23 titik di Kota Manado, Sulut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 3.103 warga terpaksa mengungsi.

    Berdasarkan data dari BPBD Kota Manado hingga, Minggu (23/3/2025) pagi, tanah longsor terjadi di 7 titik yakni di Kecamatan Tikala, Paal 2, Tuminting, Singkil, Wanea, dan Malalayang.

    Sedangkan banjir merendam sedikitnya 16 titik yakni di Kecamatan Paal 2, Wanea, Tuminting, Bunaken, Tikala, Singkil, dan Tuminting.

    “Akibat banjir dan longsor ini, 1 warga tewas tertimpa longsor. Sedangkan ada 3.103 warga yang mengungsi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengutip data dari BPBD Kota Manado.

    Sementara itu, untuk penanganan warga yang terdampak bencana termasuk para pengungsi, Pemkot Manado memastikan distribusi bantuan dirasakan warga.

    Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang pada, Sabtu (22/3/2025), turun langsung melihat daerah yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kelurahan Kombos Timur dan Kelurahan Ternate Tanjung.

    “Kami pemerintah hadir datang memastikan bahwa distribusi bantuan-bantuan akan sampai pada warga yang terdampak,” kata Richard.

    Politisi PDIP ini mengatakan, para camat, lurah dan seluruh perangkat diinstruksikan siaga dan harus tanggap dalam membantu masyarakat.

    Sebelumnya pihaknya juga meninjau sejumlah titik yang terdampak hujan deras berkepanjangan, banjir, dan tanah longsor.

    Lokasi yang dikunjungi meliputi Kelurahan Paal IV, Kelurahan Tingkulu, beberapa titik di Kecamatan Sario, Kelurahan Batu Kota, Jalan Piere Tendean, serta Kelurahan Dendengan Luar.

    “Di beberapa lokasi, air dari drainase dan sungai kecil meluap ke jalan akibat debit air yang tinggi, sehingga sistem drainase tidak mampu menampung aliran hujan. Ini segera diperbaiki,” tuturnya.

    Dia mengimbau warga tetap waspada dan utamakan keselamatan, pemerintah akan terus memberikan pelayanan dan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Manado.

     

    Banjir Bandang Ajibarang Banyumas, Warga Panik Ikat Mobil yang Nyaris Hanyut Terbawa Arus

  • Pernah Viral, Gunawan Rusuldi Kini Jadi Jenderal Bintang 1

    Pernah Viral, Gunawan Rusuldi Kini Jadi Jenderal Bintang 1

    loading…

    JAKARTA – Gunawan Rusuldi merupakan salah satu dari 41 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra yang melakukan Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 20 Maret 2025. Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat mereka.

    Adapun kenaikan pangkat 41 Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/526/III/2025 tanggal 17 Maret 2025. Rinciannya adalah 7 Pati TNI Angkatan Udara (AU), 14 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 20 Pati TNI Angkatan Darat (AD).

    Gunawan Rusuldi yang kini menjabat Inspektur Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Ir Puskesad) itu termasuk dalam 20 Pati TNI AD tersebut. Gunawan kini menjadi Jenderal Bintang 1 atau Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.

    Gunawan mengunggah beberapa foto mengenai kenaikan pangkatnya pada akun Instagramnya beberapa hari lalu. “Alhamdulillah …. tiada kata yg bisa terucap selain Alhamdulillah … Alhamdulillahirrobillamin,” kata Gunawan di akun Instagramnya dikutip pada Senin (24/3/2025).

    Alhasil, postingannya itu banjir ucapan selamat di kolom komentarnya. “Selamat ya dok. Smga barokah dan amanah,” kata dr.Febriansyah Darus, SpOG.

    Gunawan digeser dari Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi Ir Puskesad menggantikan Brigjen TNI Kartika Agung yang digeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

  • Ternyata Begini Mulanya Babi Dilarang di Tanah Arab

    Ternyata Begini Mulanya Babi Dilarang di Tanah Arab

    Jakarta, CNBC Indonesia – Babi dilarang dikonsumsi dalam agama Islam. Meski begitu, sejarah mencatat bahwa ribuan tahun lalu, babi bukan hewan asing di Timur Tengah.

    Bagaimana mulanya hingga babi kini dilarang di Tanah Arab?

    Tim peneliti dari Kiel University, Jerman, dalam riset “Insights Into Early Pig Domestication Provided by Ancient DNA Analysis” (2017) menyebut, justru di sanalah, tepatnya di kawasan Mesopotamia, babi pertama kali dijinakkan atau domestikasi pada 8.500 Sebelum Masehi (SM). Baru setelah itu babi-babi dibawa ke Eropa untuk dikembangbiakkan.

    Akibat pertama kali dijinakkan di Timur Tengah, babi juga menjadi bahan makanan. Catatan arkeologi dari tahun 5.000-2.000 SM mengungkap masyarakat Timur Tengah memelihara babi sebagai sumber makanan.

    Mereka merawat babi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya dipotong untuk dijadikan sumber protein utama yang lezat dan bergizi. Posisi babi sebagai sumber makanan menyaingi popularitas hewan ternak lain. Namun, kebiasaan mengonsumsi babi berubah sekitar tahun 1.000 SM. Sejak saat itu, pemeliharaan dan konsumsi babi terus menurun drastis.

    Setidaknya ada dua pendapat berbeda soal peralihan konsumsi masyarakat Jazirah Arab dari babi ke hewan ternak lain.

    1. Ancaman Ekologi

    Pendapat ini diutarakan Antropolog Marvin Harris dalam Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir (2019) yang mengaitkan babi terhadap keutuhan ekosistem alami dan budaya Timur Tengah.

    Menurutnya, babi adalah hewan yang banyak menyita sumber daya dibanding manusia dan hewan ternak lain. Seekor babi membutuhkan 6.000 liter air untuk berkembangbiak. Angka ini baru satu ekor babi. Jika dalam 1 peternakan ada 100 babi, maka semuanya membutuhkan 600.000 liter air.

    Kita tahu di Timur Tengah mayoritas wilayahnya adalah gurun yang kering kerontang. Tentu, ratusan ribu liter air tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan manusia untuk menjalani kehidupan. Alhasil, masyarakat Arab lebih mengalihkan air untuk kehidupan sendiri dibanding buat kebutuhan peternakan babi.

    “Babi mungkin enak, tetapi memberi makan binatang itu dan menjaganya tetap sejuk akan terlalu banyak menyita sumber daya,” ungkap Marvin Harris.

    Selain itu, babi juga pemilih dalam makanan. Dia tak bisa memakan rumput. Untuk mengejar bobot berat, babi harus diberi makan kacang-kacangan, buah-buahan, hingga gandum. Masalahnya, seluruh makanan tersebut juga dikonsumsi manusia. Praktis, manusia di Arab lebih memilih mengalihkan kacang hingga gandum untuk konsumsi pribadi dibanding memberinya buat babi.

    Atas alasan ini Marvin Harris mengaitkan pelarangan babi disebabkan oleh alasan ekologi.

    2. Kemunculan Ayam

    Pendapat ini diutarakan Sejarawan Richard W. Redding dalam “The Pig and the Chicken in the Middle East” (2015). Richard tak mengamini pendapat Harris sepenuhnya, tetapi dia membenarkan bahwa babi adalah hewan yang membutuhkan cukup banyak air untuk bertahan hidup.

    Kebutuhan besar ini menjadi halangan terhadap budaya hidup berpindah-pindah alias nomaden masyarakat Arab. Saat berpindah tempat, babi tak cocok untuk ikut berpergian karena butuh banyak air untuk bertahan hidup. Dia harus hidup di tempat yang terlalu kering dan dialiri air dengan mudah. Masalahnya masyarakat terkadang tak pergi ke tempat seperti itu.

    Bagi Richard, menghilangnya babi dari meja makan orang Arab bukan semata-mata faktor ekologi, melainkan berkat kemunculan ayam.

    Mayoritas rumah tangga Arab menilai ayam punya perawatan lebih mudah. Ayam hanya butuh 3.500 liter air untuk bisa dapat 1 Kg daging. Lalu, ayam juga dianggap sebagai sumber protein ideal. Ukurannya yang kecil membuatnya bisa langsung disantap sampai habis.

    Tentu, berbeda dengan babi yang memiliki sisa dan cenderung dibuang sebab saat itu tak ada sistem pengawetan makanan. Belum lagi, ayam juga menghasilkan produk sekunder, yakni telur. Telur ini juga menjadi salah satu sumber protein rumah tangga.

    Atas dasar ini, dengan pilihan menghidupi ayam atau babi, manusia praktis memilih ayam sebagai hewan ternak.

    “Dalam keadaan seperti ini, ayam jadi sumber protein utama. […] Hal ini membuat babi menjadi tidak diperlukan lagi,” tulis Richard.

    Sejak saat itu, babi perlahan tak jadi hewan ternak. Konsumsi hewan bertubuh gempal itu di kalangan penduduk Arab juga menurun. Meskipun tak 100% hilang sebab masih ada warga Timur Tengah menjadikan babi bahan makanan.

    (hsy/hsy)

  • Pria Indonesia di Jepang Pakai Zairyu Card Palsu, Deportasi Jadi Solusi Tanpa Tuntutan – Halaman all

    Pria Indonesia di Jepang Pakai Zairyu Card Palsu, Deportasi Jadi Solusi Tanpa Tuntutan – Halaman all

    Kantor Kejaksaan Distrik Saga memutuskan untuk tidak menuntut pria ini pada tanggal 14 Maret 2025

    Tayang: Jumat, 21 Maret 2025 20:36 WIB

    RKB Mainichi Broadcasting

    PEKERJA ILEGAL – Kantor kejaksaan Negeri Saga. Seorang pria berusia 40 tahun asal Indonesia yang merupakan pekeja ilegal di Jepang  ditangkap polisi karena menunjukkan kartu tempat tinggal  (zairyu card) palsu kepada majikannya
      

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Seorang pria berusia 40 tahun asal Indonesia yang merupakan pekeja ilegal di Jepang  ditangkap polisi karena menunjukkan kartu tempat tinggal  (zairyu card) palsu kepada majikannya
     
     “Bulan Oktober tahun lalu, Kejaksaan Negeri Saga memutuskan untuk tidak menuntut seorang warga negara Indonesia berusia 40 tahun yang telah ditangkap karena menunjukkan kartu tempat tinggal palsu kepada majikannya,” ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (21/3/2025).

    Pria itu ditangkap pada Oktober tahun lalu karena dicurigai melanggar Undang-Undang Kontrol Imigrasi dan Pengakuan Pengungsi karena menunjukkan kartu tempat tinggal palsu kepada majikan laki-laki di kota Saga.

    Pria itu diinterigasi oleh pihak kepolisian mengakui perbuatannya dengan mengatakan, “Tidak ada keraguan bahwa saya menggunakan kartu tempat tinggal palsu.”

    Kantor Kejaksaan Distrik Saga memutuskan untuk tidak menuntut pria ini pada tanggal 14 Maret 2025.

    Mengenai alasan tidak dituntut, Kantor Kejaksaan Distrik Saga berkomentar, “Kami  tidak akan mengungkapkan.”

    Sumber Tribunnews.com yang lain mengungkapkan Pria tersebut telah disuruh pulang kembali ke Indonesia.

    Diskusi mengenai overstay di Jepang juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang gratis bergabung dengan menuliskan nama alamat dan nomor whatsapp lalu mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com  

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Jelang Pengamanan Lebaran, 2 Kapolsek di Gresik Dimutasi, Ini Penjelasannya

    Jelang Pengamanan Lebaran, 2 Kapolsek di Gresik Dimutasi, Ini Penjelasannya

    Gresik (beritajatim.com)- Menjelang pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446H beberapa hari lagi, dua kapolsek yang bertugas di wilayah hukum Polres Gresik dimutasi berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor: ST/273/III/KEP./2025 tanggal 10 Maret 2025 serta Surat Perintah Kapolres Gresik Nomor: SPRIN/357/III/KEP./2025 tanggal 18 Maret 2025 tentang penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Kapolsek Dukun dan Kapolsek Kedamean.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, mutasi jabatan di lingkungan Polri merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk pengembangan karier personel serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Mutasi jabatan ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran organisasi serta bagian dari dinamika di lingkungan Polri,” katanya, Jumat (21/3/2025).

    Ia menambahkan, dirinya mengapresiasi pejabat lama atas dedikasi, dan pengabdiannya dalam menjaga kamtibmas. “Kepada pejabat baru, segera menyesuaikan diri, laksanakan tugas dengan ikhlas, penuh dedikasi, dan kreativitas,” imbuhnya.

    Dua Kapolsek yang dimutasi diantaranya AKP Inggit Prassetiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Dukun Polres Gresik. Kini pindah tugas sebagai Kapolsek Taman Polresta Sidoarjo.

    Berikutnya, AKP Slamet Priyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurmintu Subbagrenmin Ditreskrimsus Polda Jatim menjabat Kapolsek Dukun Polres Gresik.

    Selanjutnya Iptu Suhari yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Kedamean Polres Gresik, kini dimutasi sebagai Pama Polres Gresik. Kemudian Iptu Ekwan Hudin yang sebelumnya menjabat sebagai Panit Opsnal 1 Unit Reskrim Polsek Driyorejo Polres Gresik menjadi Kapolsek Kedamean Polres Gresik.

    “Saya berharap dua kapolsek yang baru tersebut segera beradaptasi dengan lingkungan masing-masing menjelang pengamanan mudik serta Hari Raya Idul Fitri,” tandas Rovan. [dny/kun]

  • Mahasiswa Indonesia Dihukum 2 Tahun Penjara dan 3 Tahun Masa Percobaan karena Impor Obat Terlarang – Halaman all

    Mahasiswa Indonesia Dihukum 2 Tahun Penjara dan 3 Tahun Masa Percobaan karena Impor Obat Terlarang – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Seorang pria yang merupakan mahasiswa internasional asal Indonesia di Kota Beppu, Prefektur Oita, didakwa mencoba mengimpor obat-obatan berbahaya terlarang atau narkoba.

    Ia dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan tiga tahun masa percobaan oleh pengadilan di Oita, Jepang.

    Benigno Alleri Putra Pelarin Gusti Siswoko (21), seorang mahasiswa internasional asal Indonesia yang tinggal di Kota Beppu, dihukum karena melanggar Undang-Undang Farmasi dan Alat Kesehatan.

    Menurut putusan pengadilan, Siswoko diduga mencoba mengimpor obat-obatan berbahaya dari Prancis dan Slovakia pada Oktober 2024 menggunakan surat internasional (EMS).

    Pada sidang hukuman yang digelar di Pengadilan Distrik Oita pada 21 Maret 2025, Hakim Seiya Kitajima menyatakan tegas, “Tidak ada keadaan yang meringankan dalam motif atau kondisi kejahatan untuk memuaskan kepentingan pribadi.”

    Meski demikian, terdakwa dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan tiga tahun masa percobaan. 

     “Terlihat bahwa terdakwa menunjukkan penyesalan dan berjanji akan memutuskan hubungan dengan teman yang merekomendasikan narkoba,” kata hakim.

    Pembela terdakwa berencana untuk tidak mengajukan banding.

    Bagi yang ingin berdiskusi mengenai kasus pengadilan di Jepang ini, kelompok Pencinta Jepang membuka kesempatan untuk bergabung secara gratis. Silakan tuliskan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: tkyjepang@gmail.com.