Ketika Momen Bersejarah Tercipta, 961 Kepala Daerah Dilantik Serentak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Indonesia mencatatkan momen bersejarah pada Kamis (20/2/2025) kemarin, ketika 961 orang kepala dan wakil kepala daerah dilantik secara bersamaan di
Istana Kepresidenan Jakarta
.
“Ini saya kira adalah momen bersejarah pertama kali di negara kita, kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah. Dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara,” kata Presiden
Prabowo Subianto
, Kamis.
Prabowo mengatakan, pelantikan ratusan kepala daerah secara serentak ini juga menunjukkan bahwa Indonesia punya demokrasi yang hidup, berjalan, dan dinamis.
Ia menyebutkan, para kepala daerah telah melaksanakan kampanye yang tidak ringan dengan turun langsung ke rakyat hingga akhirnya mendapatkan kepercayaan untuk memimpin daerah masing-masing.
Oleh karena itu, Prabowo berpesan agar para kepala daerah harus menjadi pelayan rakyat yang senantiasa membela kepentingan rakyat demi memperbaiki kehidupan rakyat.
“Walaupun kita mungkin berasal dari partai yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda tapi kita telah lahir dalam keluarga besar nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar merah putih,” ujar Prabowo.
Seusai melantik dan berpidato, Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan menteri Kabinet Merah Putih menyalami satu per satu para kepala daerah yang baru dilantik.
Prabowo dan jajaran berjalan dari barisan paling depan hingga paling belakang.
Dengan penuh senyuman, ia menyapa para kepala daerah secara hangat yang ada di lokasi.
Sesekali, Prabowo juga memeluk beberapa kepala daerah yang baru dilantik.
Selama momen ini berlangsung, iringan musik lagu-lagu kebangsaan pun bergema mengiringi langkah Prabowo.
Salah satu kepala daerah, yaitu Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, mengungkapkan isi obrolannya dengan Presiden RI saat bersalaman.
“Presiden tadi menyapa, ‘Masinton, kamu hebat sekali.’ Siap, Presiden,” kata Masinton usai pelantikan.
“‘Di kabupaten mana?’ Saya katakan di Tapanuli Tengah,” katanya lagi.
Sembari tertawa, ia juga mengungkap perbincangan singkatnya dengan Gibran.
Intinya, mereka berdua saling menyapa dan bersalaman.
“Beliau menyampaikan ucapan selamat dan saya juga menyampaikan terima kasih,” ungkap Masinton.
Momen menarik lain dalam acara pelantikan ini adalah sumpah/janji jabatan yang diucapkan menurut enam agama yang diakui di Indonesia.
Enam orang kepala daerah didaulat untuk maju mewakili agama masing-masing memimpin sumpah/janji jabatan di hadapan Prabowo.
Mereka adalah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mewakili agama Islam, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mewakili agama Katolik, dan Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie mewakili agama Buddha.
Kemudian, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata mewakili agama Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mewakili agama Khonghucu, dan Bupati Merauke Yoseph P Gebze mewakili agama Kristen.
Kendati begitu, semua kepala daerah mengucapkan sumpah janji yang sama dalam satu waktu.
“Saya bersumpah/berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap para kepala daerah dipandu Prabowo.
“Semoga Tuhan menolong saya,” kata kepala daerah beragama Kristen dan Katolik menutup sumpahnya.
Seusai mengucapkan sumpah/janji, enam orang perwakilan kepala daerah itu juga menerima penyematan tanda pangkat oleh Presiden Prabowo.
Prosesi
pelantikan kepala daerah
ini dimulai dengan kirab kepala daerah dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana.
Ratusan kepala daerah itu berjalan baris-berbaris dari Lapangan Silang Monas sejak sekitar pukul 09.00 WIB.
Menteri Dalam Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, dan Wamendagri Ribka Haluk memimpin pasukan kepala daerah tersebut.
Sepanjang perjalanan, barisan kepala daerah yang berpakaian serba putih diiringi oleh penampilan dan musik “marching band” dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Mereka pun tiba di gerbang Istana Negara yang ada di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, sekitar pukul 09.20 WIB.
Dari gerbang Kompleks Kepresidenan, ratusan kepala daerah itu pun berjalan hingga memasuki tenda lokasi pelantikan di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta yang menjadi lokasi pelantikan.
Setelah prosesi pelantikan rampung, para kepala daerah kembali harus baris-berbaris.
Bedanya, kali ini mereka berbaris untuk mengantre menumpangi bus Transjakarta yang akan membawa mereka dari Istana menuju Monas.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com,
para kepala daerah itu berbaris di pintu Istana Negara yang terletak di Jalan Veteran.
Sejumlah bus listrik Transjakarta berwarna oranye dengan tulisan “Rombongan VIP” disiagakan untuk mengangkut kepala daerah.
Mereka yang tidak dapat masuk ke dalam bus pun terpaksa menunggu kedatangan bus berikutnya di gerbang istana.
Seusai pelantikan, ratusan para kepala daerah ini akan berkumpul kembali pada retreat di Akademi Militer, Magelang, yang dimulai pada Jumat (21/2/2025).
Mereka juga akan kembali berjumpa dengan Prabowo yang telah mewanti-wanti kepala daerah agar kuat selama ‘digembleng’ di Akmil.
“Saya akan jumpa saudara di situ dan mudah-mudahan saudara akan kuat digembleng. Yang ragu-ragu boleh mundur,” kata Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Ribka Haluk
-

Momen Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi Gratis
Jakarta: Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau program makan bergizi gratis di beberapa lokasi. Salah satunya, di SMA Negeri 10 Surabaya. Dalam kesempatan itu, Gibran didampingi Wamendagri Ribka Haluk mengunjungi satu per satu ruangan kelas untuk melihat pelaksanaan MBG.
Siswa-siswi SMA Negeri 10 Surabaya tampak antusias menyambut kunjungan tersebut. Mereka juga lahap menyantap makanan yang merupakan program prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Wamendagri Ribka Haluk mengatakan, setiap sekolah wajib memberikan MBG sebagai implementasi dari visi Presiden Prabowo, yakni Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
“Program makan bergizi gratis atau MBG ini sejalan dengan visi Bapak Presiden yaitu menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu program ini wajib diberikan untuk anak-anak kita guna mewujudkan generasi unggul dan emas,” ungkap Ribka kepada wartawan, dikutip pada Rabu, 12 Februari 2025.
Menurutnya, program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di masa depan. “Harus dimulai sejak dini. Baik dari TK, SD, SMP, dan SMA. Ini telah diriset dan Indonesia diproyeksi akan memiliki generasi muda sehat, produktif, dan siap membawa Indonesia menjadi negara maju di masa depan,” jelasnya.
Dirinya juga mengapresiasi Wapres Gibran yang selalu semangat mengawal program tersebut. Hal ini sebagai bentuk komitmen mewujudkan salah satu misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan SDM.
“Terima kasih Bapak Wapres Gibran yang sudah terjun langsung meninjau proses jalannya makan bergizi gratis di setiap sekolah yang ada di Indonesia, salah satunya seperti hari ini. Saya sangat mengapresiasi hal ini,” pungkasnya.
Jakarta: Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau program makan bergizi gratis di beberapa lokasi. Salah satunya, di SMA Negeri 10 Surabaya. Dalam kesempatan itu, Gibran didampingi Wamendagri Ribka Haluk mengunjungi satu per satu ruangan kelas untuk melihat pelaksanaan MBG.
Siswa-siswi SMA Negeri 10 Surabaya tampak antusias menyambut kunjungan tersebut. Mereka juga lahap menyantap makanan yang merupakan program prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Wamendagri Ribka Haluk mengatakan, setiap sekolah wajib memberikan MBG sebagai implementasi dari visi Presiden Prabowo, yakni Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
“Program makan bergizi gratis atau MBG ini sejalan dengan visi Bapak Presiden yaitu menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu program ini wajib diberikan untuk anak-anak kita guna mewujudkan generasi unggul dan emas,” ungkap Ribka kepada wartawan, dikutip pada Rabu, 12 Februari 2025.Menurutnya, program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di masa depan. “Harus dimulai sejak dini. Baik dari TK, SD, SMP, dan SMA. Ini telah diriset dan Indonesia diproyeksi akan memiliki generasi muda sehat, produktif, dan siap membawa Indonesia menjadi negara maju di masa depan,” jelasnya.
Dirinya juga mengapresiasi Wapres Gibran yang selalu semangat mengawal program tersebut. Hal ini sebagai bentuk komitmen mewujudkan salah satu misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan SDM.
“Terima kasih Bapak Wapres Gibran yang sudah terjun langsung meninjau proses jalannya makan bergizi gratis di setiap sekolah yang ada di Indonesia, salah satunya seperti hari ini. Saya sangat mengapresiasi hal ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ADN)
-

Menteri PPPA Masih Bahas Rancangan Pembatasan Medsos Bagi Anak
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait kebijakan pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak.
Arifah menjelaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen), Kementerian Kesehatan dan beberapa kementerian lainnya.
“Saat ini sedang berproses untuk kebijakan-kebijakan terkait dengan pembatasan penggunaan medsos di kalangan anak-anak khususnya,” jelasnya ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).
Lanjutnya, berdasarkan hasil survei dan analisis kementeriannya, Arifah menyebut bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun yang dilakukan oleh anak, salah satunya dipengaruhi oleh pola asuh.
“Dan yang kedua karena penggunaan gadget yang tidak bijaksana khususnya di kalangan anak-anak,” jelasnya.
Terkait bentuk kebijakan yang akan diterapkan, Arifah mengaku belum dapat memastikan apakah akan berbentuk undang-undang, peraturan, atau kebijakan lainnya. Meski demikian, ia meminta untuk menunggu.
“Kita tunggu saja, karena saat ini masih [dalam] proses,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kedatangan KemenPPPA ke Balaikota dilakukan untuk mewujudkan Rumah Bersama Indonesia (RBI) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara. Mereka disambut oleh Pejabat Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Teguh Setyabudi.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza, serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
-

Wamendagri dorong percepatan proses pengangkatan DPRP dan DPRK
“Kita masih terus bersemangat untuk melakukan kerja-kerja kita sebagaimana amanat dari pemerintah untuk menyukseskan pengangkatan DPRP maupun kabupaten/kota (DPRK) sebagaimana amanat dari undang-undang,”
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mendorong percepatan pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) melalui mekanisme pengangkatan.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Laporan Perkembangan Pengisian Keanggotaan DPRP dan DPRK melalui Mekanisme Pengangkatan yang digelar secara virtual dari Jakarta, Jumat.
Dalam kesempatan itu, Ribka menegaskan pentingnya komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam menyelesaikan proses tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Kita masih terus bersemangat untuk melakukan kerja-kerja kita sebagaimana amanat dari pemerintah untuk menyukseskan pengangkatan DPRP maupun kabupaten/kota (DPRK) sebagaimana amanat dari undang-undang,” kata Ribka dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan pengangkatan keanggotaan DPRP dan DPRK melalui mekanisme ini merupakan bentuk afirmasi yang diberikan negara kepada Orang Asli Papua (OAP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua.
Menurutnya, pengisian keanggotaan ini harus berjalan seiring dengan keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hasil pemilihan umum (pemilu), sehingga proses pembangunan dan pengambilan keputusan di daerah dapat berlangsung optimal.
Ribka juga menekankan pentingnya percepatan dalam setiap tahapan pengisian keanggotaan dengan target penyelesaian pada Februari 2025.
Ia mengimbau pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta panitia seleksi untuk bekerja cepat dan konsisten sesuai tahapan yang telah ditetapkan.
“Kami harapkan, kalau boleh, kita mengikuti tahapan ini. Kemudian, kita bisa ending-nya itu kalau boleh sama-sama. Begitulah harapan kami seperti itu, sehingga perlu ada percepatan-percepatan yang dilakukan,” tegasnya.
Selain itu, Ribka menegaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) siap mendukung penuh Pemda yang menghadapi kendala dalam proses ini.
Dia menyatakan kesiapannya untuk memberikan advokasi serta mengawal seluruh tahapan agar berjalan lancar.
“Nanti kalau ada kesulitan dan kendala, silakan koordinasi dengan kami di pusat. Dalam hal ini menjadi fokus kami [untuk] siap mendukung, kemudian mengadvokasi [dan] mengawal,” pungkas Ribka.
Dengan arahan tersebut, dirinya berharap seluruh proses pengangkatan anggota DPRP dan DPRK dapat rampung sesuai waktu yang telah ditentukan, sehingga para anggota yang terpilih dapat segera berkontribusi dalam pembangunan daerah secara optimal.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2025/01/24/679350a763c45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Megawati Minta Legislator PDI-P Kawal Dampak Proyek Food Estate di Merauke Nasional 24 Januari 2025
Megawati Minta Legislator PDI-P Kawal Dampak Proyek Food Estate di Merauke
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum
PDI-PMegawati Soekarnoputri
secara khusus memberikan arahan kepada legislator dari partainya untuk mengawasi rencana proyek
food estate
di
Merauke
, Papua.
Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus menjelaskan bahwa Megawati cukup lama menyinggung proyek pemerintah yang banyak dikhawatirkan tersebut dalam acara pembekalan terhadap legislator PDI-P.
“Satu hal tadi yang cukup lama disinggung oleh Ibu bahkan memanggil para anggota legislatifnya itu tentang proyek
food estate
di Merauke,” ujar Deddy di sela-sela acara Pembekalan dan Bimbingan Teknis Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota Fraksi PDI-P di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2025).
Menurut Deddy, Megawati meminta para legislator mengawasi program tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Tentang bagaimana supaya itu benar-benar bisa berjalan dengan baik, dengan memperhatikan kondisi ekosistem yang ada di sana dan hak-hak adat masyarakat setempat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menyosialisasikan proyek lumbung pangan nasional atau
food estate
di Merauke, Papua Selatan.
Komandan Satgas BKO Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, mengunjungi langsung masyarakat Kampung Wogikel dan Kampung Wanam, Distrik Wanam, Merauke pada Kamis (12/9/2024).
Di hadapan warga, Ahmad Rizal menegaskan bahwa program 1 juta hektar sawah ini merupakan program strategis nasional.
“Pembangunan 1 juta hektar sawah di Merauke adalah program strategis nasional dan bukan merupakan investasi atau proyek swasta karena semua dibiayai dan dikerjakan atas nama negara,” kata Ahmad Rizal.
Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk menegaskan pembangunan 2 juta hektar lumbung pangan atau food estate di Merauke, Papua Selatan, bertujuan untuk kebaikan masyarakat.
“Itu juga toh kebaikannya untuk masyarakat juga kan begitu,” katanya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Ribka menyebut food estate dijalankan untuk ketahanan pangan nasional dan pasti akan berdampak pada masyarakat setempat.
Namun, dia tidak memungkiri bahwa ada masyarakat yang terdampak pembangunan food estate.
Hal ini terjadi karena hak wilayah adat mereka berubah menjadi ladang tanam.
Untuk mengatasi hal tersebut, Ribka mengatakan pemerintah tidak tinggal diam.
Pemerintah akan membuka dialog dengan masyarakat setempat.
Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebut proyek food estate berpotensi menghilangkan hak tanah warga setempat.
Karena itu, Komnas HAM meminta adanya dialog yang lebih mendalam antara pemerintah dan masyarakat setempat dalam pengembangan lumbung pangan seluas 2 juta hektar itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/02/20/67b6ab3a6f450.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




