Tag: Reza Fahlevi

  • Sejumlah Motor di Kota Kediri Rusak Mendadak Diduga Akibat Pertalite Bermasalah

    Sejumlah Motor di Kota Kediri Rusak Mendadak Diduga Akibat Pertalite Bermasalah

    Kediri (beritajatim.com) – Sejumlah motor milik warga Kota Kediri mendadak rusak usai diisi bahan bakar jenis Pertalite. Dugaan ini muncul setelah beberapa pengendara mengalami kerusakan serupa dalam waktu berdekatan, terutama di kawasan Jalan Kili Suci, Kota Kediri, Jawa Timur.

    Bengkel-bengkel di sekitar jalan tersebut sejak Selasa (28/10/2025) tampak dipenuhi motor yang mogok. Para pemilik mengaku kendaraan mereka tiba-tiba mati mendadak setelah mengisi bahan bakar di sejumlah SPBU yang menjual Pertalite.

    Mekanik yang memeriksa menemukan indikasi kerusakan pada pompa bensin dan sistem bahan bakar.

    Salah satu warga, Adril, menceritakan motornya mogok tak lama setelah mengisi Pertalite.

    “Sebelumnya saya ngisi bensin Pertalite, tiba-tiba kendaraan macet. Yang rusak pada pompa bensin. Kata mas mekanik karena kualitas bahan bakarnya kurang bagus. Saya sempat cek, baunya memang berbeda, seperti alkohol,” ujarnya.

    Akibat kerusakan itu, Adril yang berprofesi sebagai ojek online terpaksa berhenti bekerja selama beberapa jam.

    Dugaan kualitas bahan bakar yang menurun juga disampaikan oleh para montir. Reza Fahlevi, salah satu montir di bengkel Jalan Kili Suci, mengatakan sejak kemarin hingga hari ini sudah ada tujuh motor dengan kerusakan serupa.

    “Keluhannya sama, motor tiba-tiba mati. Kebanyakan karena faktor bahan bakar yang kecampur seperti air, kotor, atau bahan bakar lama,” terangnya.

    Kondisi serupa juga terjadi di bengkel lain di kawasan yang sama. Hingga kemarin tercatat ada sebelas motor mengalami kerusakan yang diduga disebabkan bahan bakar Pertalite bermasalah.

    Para pemilik berharap pemerintah dan pihak Pertamina segera menindaklanjuti kasus ini, karena dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat yang bergantung pada kendaraan untuk bekerja.

    Warga menilai penanganan cepat sangat penting agar distribusi dan kualitas bahan bakar di Kediri kembali normal serta tidak merugikan pengguna motor.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai dugaan adanya permasalahan pada bahan bakar Pertalite di wilayah Kediri. [nm/ted]

  • Konsultasi dengan Dokter Anak Bisa Dapat Saldo E-Wallet, Ini Caranya

    Konsultasi dengan Dokter Anak Bisa Dapat Saldo E-Wallet, Ini Caranya

    Jakarta

    Mengonsumsi air mineral tidak hanya mampu menyegarkan tubuh saja. Namun juga bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh termasuk untuk anak-anak.

    Bagi anak-anak, mengonsumsi air mineral memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembangnya. Sebab air mineral mampu memenuhi kebutuhan kalsium dan magnesium untuk kesehatan tulang.

    Manfaat dari air mineral tidak hanya sebatas itu saja. Dikutip dari berbagai sumber berikut adalah manfaat mengonsumsi air mineral bagi anak-anak.

    1. Menyehatkan Pencernaan

    Sembelit menjadi salah satu gangguan saluran cerna yang kerap dirasakan oleh anak-anak. Bahkan tidak sedikit anak-anak yang mengalami kesulitan buang air besar hingga berhari-hari.

    Tak jarang anak-anak harus menahan rasa sakit saat buang air besar. Sebab kotoran yang dibuang berbentuk besar dan padat membuat anak sulit untuk mengeluarkan.

    Ada banyak faktor yang menyebabkan anak-anak mengalami sembelit seperti kurangnya mengonsumsi serat hingga jarang minum air mineral. Padahal mengonsumsi air mineral dan serat yang cukup mampu membuat saluran cerna anak-anak menjadi lebih sehat.

    2. Membantu Anak untuk Belajar

    Selain lain menyehatkan pencernaan, mengonsumsi air mineral juga dapat membantu anak-anak untuk fokus belajar. Pasalnya air mineral mampu membuat otak menjadi lebih berkembang serta memberikan energi tambahan untuk anak-anak berpikir.

    Lewat beragam manfaat tersebut membuat anak-anak bisa lebih berprestasi khususnya di dunia pendidikan.

    3. Mencegah Dehidrasi

    Mengonsumsi air mineral untuk anak-anak juga terbukti mampu mencegah anak-anak dari dehidrasi. Pasalnya air mineral mampu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

    Dikutip dari IDAI kebutuhan cairan berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh. Diperkirakan, bayi usia 0 – 6 bulan memerlukan cairan 700 mL per hari, bayi 7 – 12 bulan memerlukan cairan 800 mL per hari, anak 1 – 3 tahun memerlukan 1300 mL per hari, anak 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL per hari, anak 9 – 13 tahun memerlukan 2400 mL per hari pada laki – laki serta 2100 mL per hari pada perempuan, dan anak 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL per hari (laki – laki) serta 2300 mL per hari untuk perempuan.

    Meskipun begitu, dalam setiap mengonsumsi air mineral tetap perlu bijak. Pastikan mengonsumsi air mineral yang bebas Bisphenol A (BPA). BPA adalah zat kimia sintetis yang umum dipakai dalam plastik keras seperti galon. Meski membuat galon lebih kokoh, BPA berisiko larut ke dalam air jika wadah sudah tua, tergores, dicuci dengan air panas, atau terpapar sinar matahari berulang kali.

    Air mineral yang terkontaminasi BPA berpotensi untuk mengganggu kesehatan anak. Adapun zat kimia tersebut berisiko menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari gangguan kognitif, infertilitas, hingga kanker.

    Terakhir, tidak lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar tumbuh kembang anak bisa maksimal. Orang tua pun dapat mengikuti program Tanya Dokter yang diselenggarakan oleh detik, IDI, dan Le Minerale.

    Dalam program tersebut, orang tua bisa langsung berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak RS MMC Jakarta dr. Reza Fahlevi, Sp.A (K) dan Dokter Spesialis Anak RS Hermina Jatinegara Jakarta dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A.

    Dua dokter tersebut bakal menjawab sejumlah pertanyaan dari para orang tua untuk tumbuh kembang anak. Menariknya, 25 pertanyaan tercepat bisa mendapatkan saldo e-wallet senilai Rp 100 ribu.

    Adapun program itu berlangsung 11 September hingga 24 September 2025. Sementara itu, untuk mengirimkan pertanyaan, orang tua bisa langsung kunjungi website detik.com/tanyadokter.

    (akn/ega)

  • Waspada Ciri-ciri Urine Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Anak Kena Penyakit Ginjal

    Waspada Ciri-ciri Urine Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Anak Kena Penyakit Ginjal

    Jakarta

    Penyakit ginjal merupakan gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun berisiko mengalami penyakit ginjal, baik akibat kelainan bawaan maupun faktor lain seperti peradangan.

    Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dan mengenali tanda-tanda awal penyakit ginjal pada anak. Gejala yang muncul sering kali tidak spesifik dan berkembang secara perlahan, sehingga mudah diabaikan.

    Dokter spesialis anak sekaligus konsultan nefrologi anak, dr Reza Fahlevi, SpA(K), menjelaskan salah satu tanda pertama yang perlu diperhatikan adalah adanya perubahan pada urine.

    “Itu paling sering, karena urine itu kita katakan sebagai jendela. Jendela untuk ginjal,” ucapnya saat ditemui detikcom di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rabu (30/7/2025).

    Apabila urine anak berwarna merah, berbusa, keruh, atau pekat, menurut dr Reza, ini merupakan tanda-tanda awal dari penyakit ginjal yang tidak boleh diabaikan.

    Selain perubahan urine, gejala lain yang patut diwaspadai adalah pembengkakan di bagian tubuh seperti mata, kaki, atau perut. Anak juga dapat mengalami tekanan darah tinggi, meskipun kondisi ini sering kali luput dari perhatian karena lebih umum dikaitkan dengan orang dewasa.

    “Itu gejala-gejala awal yang kita mesti aware atau deteksi. Kalau sudah berlanjut, misalnya sudah sampai kronik, maka bisa muncul gejala lain. Misalnya anaknya sering lemas, pucat, misalnya. Kemudian pipisnya jadi berkurang. Itu gejala-gejala lanjutan,” ucapnya lagi.

    (suc/up)

  • Nggak Cuma Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Penyakit Ginjal! Ini Pemicunya

    Nggak Cuma Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Penyakit Ginjal! Ini Pemicunya

    Jakarta

    Penyakit ginjal tak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Nefrologi Anak, dr Reza Fahlevi, SpA(K), mengatakan penyebab utama penyakit ginjal pada anak biasanya akibat kelainan bawaan sejak lahir hingga peradangan pada ginjal.

    “Kalau kita lihat kebanyakan anak-anak itu terkena penyakit ginjal karena penyakit bawaan, peradangan ginjal kebanyakan,” ucapnya saat ditemui di Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rabu (30/7/2025).

    Mengonsumsi makanan asin juga bisa berkontribusi terhadap gangguan ginjal, tapi dampaknya baru akan muncul di kemudian hari. Menurut dr Reza, asupan garam berlebih cenderung memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang kemudian di kemudian hari bisa merusak fungsi ginjal saat seseorang sudah dewasa.

    Di samping itu, dirinya juga turut menyoroti berita viral beberapa waktu lalu yang menyebut banyak anak di RSCM yang menjalani cuci darah. Kondisi ini sempat memunculkan kekhawatiran penyakit ginjal pada anak-anak mengalami peningkatan signifikan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan situasi yang berbeda.

    Menurut dr Reza, sebagai pusat rujukan nasional, RSCM memang menerima banyak pasien anak dengan penyakit ginjal dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah kasus yang tampak tinggi di rumah sakit ini lebih disebabkan oleh tingginya angka rujukan, bukan karena lonjakan nyata dalam jumlah pasien baru.

    “Jadi sebenarnya kasusnya itu banyak karena memang banyak dapat rujukan. Bukan karena memang ada peningkatan kasus yang signifikan dan lain-lain. Nah selain itu juga kita lihat kan deteksi dini sekarang sudah lebih bagus,” ucapnya lagi.

    “Jadi sebenarnya kalau kita lihat jumlahnya, kita katakan sudah 3 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir, sebenarnya tidak bertambah banyak. Memang segini-gini saja. Normal sebenarnya,” lanjutnya lagi.

    (suc/up)

  • BPA Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Dokter Minta Ortu Lebih Selektif

    BPA Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Dokter Minta Ortu Lebih Selektif

    Jakarta

    Risiko Bisphenol A (BPA) merupakan senyawa kimia yang umum ditemukan pada plastik polikarbonat seperti galon air, botol minum, hingga wadah makanan. Meskipun banyak orang tua mulai lebih cermat memilih produk yang digunakan anak sehari-hari, masih banyak yang belum menyadari risiko BPA.

    Paparan BPA sejak dini dapat memengaruhi sistem hormon dan mengganggu proses tumbuh kembang anak. Risiko ini semakin tinggi karena tubuh anak masih dalam fase perkembangan dan lebih sensitif terhadap gangguan dari lingkungan.

    Bahaya BPA yang kerap kali diabaikan perlu menjadi perhatian ekstra para orang tua untuk memastikan produk yang digunakan bebas BPA. Sebab bahan ini banyak ditemukan dalam produk sehari-hari, mulai dari galon air minum berbahan polikarbonat hingga wadah makanan.

    Praktisi kesehatan anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A, mengatakan penggunaan BPA baik pada galon air minum maupun wadah makanan sama-sama berbahaya. Idealnya, semua benda yang digunakan untuk anak harus BPA-free.

    “Terutama untuk bayi, termasuk botol susunya, kemudian tempat makannya, dan galonnya juga gitu. Jadi, ya, sama aja sebenernya, sama-sama berbahaya,” kata dr. Reza dalam keterangan tertulis pada Rabu, (30/7/2025).

    Menurut dr. Reza, risiko cemaran BPA pada galon air minum polikarbonat perlu mendapat sorotan khusus. Sebab, air minum digunakan terus menerus sehingga risiko kontaminasinya perlu mendapat perhatian lebih.

    Dampak dari cemaran BPA memang tidak langsung kelihatan karena sifatnya jangka panjang dan terakumulasi di jaringan tubuh, seperti hati dan tiroid. Namun, bahayanya bisa dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.

    “Kalau untuk anak, ya, gangguan tumbuh-kembang, kemudian, kedepannya bisa jangkau infertilitas, dan kalau untuk perempuan-perempuan, ya itu juga kedepannya bisa nanti berdampak ke janinnya juga. Kalau batasnya melebihi, ya,” tuturnya.

    “Mungkin ada hal-hal yang di luar kendali kita yang nggak mungkin kita atur ya, tapi hal-hal yang bisa kita atur maksudnya seperti galon, tempat makan, dan lainnya, kita atur biar dia free BPA, misalnya seperti itu,” tambahnya.

    Di sisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah mengatur batas maksimal cemaran BPA dalam galon air minum guna ulang. Namun demikian, perlu juga diperhatikan risiko jangka panjang sekalipun dalam kadar kecil.

    Risiko akumulasi makin jadi persoalan ketika banyak orang tidak menyadari adanya potensi cemaran BPA dalam produk yang digunakannya. Paparan BPA yang tidak disadari juga harus diperhitungkan, dan sebisa mungkin perlu dihindari.

    Dengan ada potensi risiko seperti ini, penting bagi orang tua untuk lebih selektif dan sadar akan produk yang digunakan setiap hari, termasuk dalam memilih air minum untuk keluarga. Hal ini turut menjadi perhatian Le Minerale untuk menjawab kekhawatiran masyarakat dengan terus berupaya menghadirkan air minum yang sehat, aman, serta higienis untuk seluruh anggota keluarga.

    Ditandai dengan kode segitiga PET No. 01, menandakan galon Le Minerale sudah 100% bebas BPA dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, Le Minerale juga memiliki kemasan yang bening dan selalu baru dari pabrik, sehingga terjamin kehigienisannya.

    Dengan adanya pilihan yang lebih aman di pasaran, masyarakat kini punya kendali lebih besar dalam menjaga kesehatan keluarga. Memilih kemasan BPA-free bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi menjadi salah satu langkah konkret untuk mengurangi risiko paparan zat kimia berbahaya sejak dini.

    Sebab, perlindungan terhadap anak bukan hanya soal makanan sehat, tetapi juga perhatian terhadap hal-hal kecil, termasuk dari mana air minum berasal dan wadah penyimpanan yang digunakan.

    (anl/ega)

  • Wadah Makanan si Kecil hingga Galon Air Minum Belum BPA Free? Ini Kata Dokter soal Bahayanya

    Wadah Makanan si Kecil hingga Galon Air Minum Belum BPA Free? Ini Kata Dokter soal Bahayanya

    Jakarta

    Bahaya Bisphenol A (BPA) masih kerap diabaikan. Padahal bahan ini banyak ditemukan dalam produk sehari-hari, mulai dari galon air minum berbahan polikarbonat hingga wadah makanan. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian ekstra para orang tua untuk memastikan produk yang digunakan bebas BPA.

    Praktisi kesehatan anak, dr Reza Fahlevi, SpA mengatakan penggunaan BPA baik pada galon air minum maupun wadah makanan sama-sama berbahaya. Idealnya, semua benda yang digunakan untuk anak harus BPA-free.

    “Terutama untuk bayi, termasuk botol susunya, kemudian tempat makannya, dan galonnya juga gitu. Jadi ya sama aja sebenernya, sama-sama berbahaya,” kata dr Reza kepada detikcom, Kamis, (24/7/2025).

    Khusus pada galon air minum polikarbonat, risiko cemaran BPA mendapat sorotan khusus. Menurut dr Reza, air minum digunakan terus menerus sehingga risiko kontaminasinya perlu mendapat perhatian lebih.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah mengatur batas maksimal cemaran BPA dalam galon air minum guna ulang. Namun demikian, perlu juga diperhatikan risiko jangka panjang sekalipun dalam kadar kecil.

    Risiko akumulasi makin jadi persoalan ketika banyak orang tidak menyadari adanya potensi cemaran BPA dalam produk yang digunakannya. Paparan BPA yang tidak disadari juga harus diperhitungkan, dan sebisa mungkin menghindarinya.

    Dampak dari cemaran BPA memang tidak langsung kelihatan karena sifatnya jangka panjang terakumulasi di jaringan tubuh, seperti hati dan tiroid. Namun demikian, bahayanya bisa dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.

    “Kalau untuk anak, ya gangguan tumbuh-kembang, kemudian ke depannya bisa jangkau infertilitas, dan kalau untuk perempuan-perempuan, ya itu juga ke depannya bisa nanti berdampak ke janinnya juga. Kalau batasnya melebihi ya,” tuturnya.

    dr Reza menambahkan, “Mungkin ada hal-hal yang di luar kendali kita yang nggak mungkin kita atur ya, tapi hal-hal yang bisa kita atur maksudnya seperti galon, tempat makan, dan lainnya, kita atur biar dia free BPA, misalnya seperti itu.”

    Dengan ada potensi risiko seperti ini, penting bagi orang tua untuk lebih selektif dan sadar akan produk yang digunakan setiap hari, termasuk dalam memilih air minum untuk keluarga. Hal ini turut menjadi perhatian Le Minerale untuk menjawab kekhawatiran masyarakat dengan terus berupaya menghadirkan air minum yang sehat, aman serta higienis untuk seluruh anggota keluarga.

    Galon Le Minerale yang ditandai dengan kode segitiga PET no 01, menandakan galonnya sudah 100% Bebas BPA, artinya sudah pasti terjamin aman untuk dikonsumsi. Selain itu, Le Minerale memiliki kemasan yang bening dan selalu baru dari pabrik, sehingga terjamin kehigienisannya.

    (up/up)

  • Aplikasi Digital Perjalanan Ibadah Diluncurkan dalam Kick-off Meeting 2025 – Halaman all

    Aplikasi Digital Perjalanan Ibadah Diluncurkan dalam Kick-off Meeting 2025 – Halaman all

    Laporan Wartawabn Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah aplikasi digital berbasis layanan perjalanan ibadah resmi diluncurkan dalam rangkaian acara Kick Off Meeting 2025 yang digelar di Hotel Mercure Batavia, Jakarta, Kamis (1/5/2025). 

    Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk jajaran manajemen dan tim lapangan.

    Aplikasi bernama “Tanur App 1.0” dikembangkan perusahaan penyelenggara perjalanan ibadah umrah dan haji resmi  berizin dari Kementerian Agama, PT Tanur Muthmainnah Tour.

    CEO perusahaan tersebut, Muhammad Reza Fahlevi, menjelaskan, aplikasi ini dirancang untuk memfasilitasi proses pendaftaran, pemantauan dokumen, serta pelaksanaan administrasi perjalanan Umrah dan Haji secara digital.

    Sejumlah fitur yang ditawarkan, katanya, antara lain pendaftaran online, pelacakan dokumen dan visa, notifikasi keberangkatan, hingga sistem pembayaran otomatis.

    Menurut pihak penyelenggara, peluncuran aplikasi ini merupakan bagian dari upaya transformasi digital guna meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan ibadah.

    “Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional, modern dan terpercaya. Melalui Tanur App 1.0, semua proses menjadi lebih efisien, mulai dari pendaftaran hingga keberangkatan. Dan aplikasi ini juga memberikan jaminan keamanan bagi para calon jamaah untuk bertransaksi,” ujarnya.

    Aplikasi tersedia dalam dua versi, yaitu untuk jamaah dan mitra agen, dan dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store.

    Kick Off Meeting 2025 juga memuat pemaparan arah kebijakan perusahaan, target layanan, evaluasi mutu, serta program kemitraan untuk tahun mendatang.

    Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian penghargaan bagi agen dan tim berprestasi sepanjang tahun sebelumnya.

     

  • Jelajah Lebaran 2025: Arus Mudik Dimulai, Polri Tekankan Aspek Keselamatan Pemudik

    Jelajah Lebaran 2025: Arus Mudik Dimulai, Polri Tekankan Aspek Keselamatan Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA – Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai kebijakan terkait pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H yang dimulai kemarin, Jumat (21/3/2025).

    Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Slamet Santoso menekankan pentingnya aspek keselamatan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran pada tahun ini.

    “Kami dari Korlantas dan pengurus stakeholder sudah mempersiapkan diri dengan membagi beberapa klaster dari mulai penyiapan pengamanan arus mudik, arus wisata, arus kegiatan agama, dan juga arus balik nantinya,” katanya saat Pelepasan Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia 2025, Jumat (21/3/2025).

    Lebih lanjut dia mengatakan, strategi atau skenario tersebut disiapkan agar para pemudik dapat terdistribusi dengan baik, mulai kemarin, hingga arus balik.

    “Hal itu dari mulai dengan kegiatan rekayasa lalu lintas, contra flow, one way, dan tentunya juga dengan kegiatan delaying system. Apabila cuaca di penyeberangan Merak-Bakauheni jika nanti terjadi gangguan, maka masyarakat itu akan kita delay,” katanya.

    Slamet menegaskan bahwa masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk tetap mengutamakan aspek keselamatan, seperti tidak melanggar peraturan lalu lintas, hingga mempersiapkan kondisi fisik dan juga kendaraan.

    “Karena dari data kecelakaan tahun lalu, setiap kecelakaan pasti diawali oleh pelanggaran. Data kecelakaan pada Operasi Ketupat 2024 tahun lalu itu cukup tinggi. Sekitar 280 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Dan rata-rata 60% dari yang meninggal itu adalah tulang punggung keluarga,” jelas Slamet.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi arus mudik Lebaran 2025 dimulai semalam. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membeberkan sejumlah persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    Direktur Bisnis Indonesia Gagaskreasitama Chamdan Purwoko (dari kiri) bersama dengan Direktur Bisnis, Bisnis Indonesia Group Hery Trianto, VP Strategic Corporate Marketing PT KAI (Persero) Fidya Zahra Afifah, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen R Slamet Santoso, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Group sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin, Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata Reza Fahlevi, Direktur SDM dan Umum PT Pelni (Persero) Heri Purnomo dan Head of Corporate Communication Astra Infra Deddy Pradityo Opfikon secara simbolis melepas tim Jelajah Lebaran 2025 di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Dudy di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. 

    Alhasil, Dudy mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah armada transportasi umum via darat, laut, dan udara untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2025.

    “Pemerintah telah menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Kemenhub menyampaikan telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, mulai dari lintas Kementerian dan Lembaga, TNI-Polri, aparat keamanan, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha transportasi, guna memastikan semua aspek perjalanan mudik berjalan dengan baik.

  • Nasib 7 Anggota Polisi yang Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas, Jadi Tukang Sapu dan Jaga Pos – Halaman all

    Nasib 7 Anggota Polisi yang Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas, Jadi Tukang Sapu dan Jaga Pos – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak tujuh personel Satreskrim Polrestabes Medan terlibat kasus penganiayaan terhadap Budianto Sitepu (42), warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), hingga tewas.

    Kini ketujuh personel tersebut tak lagi dikurung atau penempatan khusus (patsus) Propam Polda Sumut.

    Ipda Imanuel Dachi dan enam anggota lainnya sudah menghirup udara segar dan berdinas di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut.

    Ketujuh personel itu diserahkan dari Propam Polda Sumut ke Yanma sejak Selasa (21/1/2025).

    Kayanma Polda Sumut, AKBP Reza Fahlevi berujar, enam dari tujuh personel diberikan tugas baru sebagai tukang bersih-bersih halaman Polda Sumut.

    Setiap hari mereka bangun pagi, membawa sapu, serta perkakas kebersihan lain dan mulai membersihkan halaman sekitar pukul 06.00 WIB.

    “Kalau pagi kegiatannya nyapu halaman Polda Sumut. Jadi jam 6 pagi bawa sapu, dan alat bersih-bersih,” ucap Reza Fahlevi, Rabu (22/1/2025), dilansir Tribun Medan.

    Sementara itu, sambung Reza, Ipda Imanuel Dachi diberikan tugas berbeda.

    Ia ditugaskan untuk menjaga pos di Polda Sumut, bukan bersih-bersih seperti enam mantan anggotanya.

    “Kalau itu (Ipda Imanuel Dachi) kita kenakan piket, jaga pos di Polda. Mereka ini ke Yanma, kalau nggak salah mulai kemarin diserahkan,” terangnya.

    Kematian Budianto Sitepu

    Sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan kronologi kasus ini.

    Gidion menuturkan, kasus ini berawal dari anggotanya yang melakukan tangkap tangan terhadap Budianto Sitepu di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Selasa (24/12/2024) malam.

    Namun, ia tak menjelaskan secara detail kasus yang dilakukan korban sehingga anggota polisi melakukan penangkapan. 

    “Dalam proses penangkapan, kami menduga kekerasan terjadi pada proses penangkapan. Untuk kepastiannya nanti kami lakukan pendalaman pada proses penyidikan.”

    “Awalnya sebagaimana yang disampaikan keluarga korban, mereka ada minum-minum tuak di kedai yang bertetangga dengan mertua dari anggota saya (Ipda Imanuel Dachi),” ujarnya, Jumat (27/12/2024).

    Gidion menyatakan, saat itu Ipda Imanuel Dachi mendatangi korban yang sedang berada di warung tuak. Ia lantas menangkap Budianto Sitepu dan dua orang lainnya.

    “Minum-minum sampai dengan larut menjadi persoalan. Anggota saya, Ipda ID melaporkan ke anggota lain tim URC yang waktu itu siaga, karena waktu itu malam natal semua anggota di luar,” ucap Gidion.

    “Ada tim-tim yang memang menyebar, timsus. Timsus ini ditugaskan bergerak malam mengatasi 3C, saat itu mereka di Binjai dipanggil merapat ke lokasi Ipda ID.”

    “Sehingga peristiwa itu terjadi, saudara BS bersama rekannya, ini proses yang harus kita klarifikasi apakah ada persoalan pribadi antara anggota saya dengan BS,” terangnya.

    Tak Kantongi Surat Perintah

    Kombes Pol Gidion Arif Setyawan juga mengatakan, Ipda Imanuel Dachi dan personelnya menangkap Budianto Sitepu tanpa mengantongi surat apa pun dan tidak ada dasar laporan polisi.

    “Karena ini adalah dugaan awal proses tangkap tangan, memang waktu penangkapan belum ada surat perintah penyelidikan, surat perintah penangkapan, maupun administrasi penyidikan lainnya, pada saat melakukan upaya paksa karena dasarnya adalah tertangkap tangan,” kata Gidion, Jumat.

    Ia juga mengungkapkan hasil pemeriksaan medis terhadap jenazah korban yang sempat ditahan di Polrestabes Medan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. 

    Dua hari di rumah sakit, korban yang merupakan anggota Pemuda Pancasila itu meninggal dunia, Kamis (26/12/2024).

    “Lalu hasil autopsinya, ada pendarahan pada batang otak, pendarahan pada kepala. Lalu luka di pipi, rahang, lalu luka di bagian mata, ini kemudian dalam visum tersebut terbukti mengalami kekerasan benda tumpul, ini kami dalami,” bebernya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: 7 Polisi yang Aniaya Budianto Sitepu Hingga Tewas, Kini Jadi Tukang Sapu dan Jaga Pos di Polda Sumut.

    (Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

  • Kapolda Metro Jaya Mutasi Jajarannya, dari Kasat sampai Kapolsek 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Januari 2025

    Kapolda Metro Jaya Mutasi Jajarannya, dari Kasat sampai Kapolsek Megapolitan 3 Januari 2025

    Kapolda Metro Jaya Mutasi Jajarannya, dari Kasat sampai Kapolsek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolda Metro Jaya
    Irjen Karyoto memutasi sejumlah kasatreskrim di Polres Metro Jaya yang berada di wilayah hukum
    Polda Metro Jaya
    .
    Mutasi itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1/I/KEP./2025 dan ditandatangani langsung oleh Karo SDM Polda Metro Jaya,
    Kombes Muh. Dwita Kumuwardana
    .
    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka evaluasi kinerja.
    Posisinya digantikan oleh AKBP Benny Cahyadi.
    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Andri Kurniawan diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.
    Posisinya digantikan oleh AKBP Arfan Zulkan Sipayung.
    Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi diangkat dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Pertama Polresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya dalam rangka DIK Sespimmen TA 2025.
    Posisinya digantikan oleh Kompol Yandri Mono.
    Selain itu, mutasi kali ini juga dilakukan kepada jajaran di Polres Metro Jakarta Pusat, yaitu Polsek Menteng.
    PS Kapolsek Metro Menteng Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Bayu Marfiando diangkat dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Pertama Polres Metro Jakarta Pusat dalam rangka DIK Sespimmen TA 2025.
    Posisinya digantikan oleh Kompol Rezha Rahandhi.
    Mutasi ini juga mengangkat Pamen Polda Metro Jaya, pindahan dari DIV TIK Polri, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, dalam jabatan baru sebagai Kasubdit 4 Ditreskriber Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.