Tag: Ray Sahetapy

  • Mata Kanan Dewi Yull Buta, Minus Tinggi Jadi Pemicu

    Mata Kanan Dewi Yull Buta, Minus Tinggi Jadi Pemicu

    Jakarta, Beritasatu.com –  Aktris senior Dewi Yull mengungkap kabar mengejutkan soal kondisi kesehatannya. Ia mengalami kebutaan pada mata kanan akibat pelepasan retina yang dipicu oleh minus yang sangat tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Dewi dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025). 

    “Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri, Alhamdulillah tetap disyukuri. Artinya masih ada, masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat,” ujar Dewi Yull, menanggapi dengan lapang dada kondisi yang menimpanya.

    Menurut Dewi, minus di mata kanannya sudah mencapai angka 25, sementara mata kirinya berada di angka 19. Tanda-tanda kebutaan sebenarnya sudah ia rasakan sejak tahun 2023. Namun, karena tidak segera diperiksa, kondisinya pun memburuk hingga akhirnya harus menjalani tindakan medis besar.

    “Ternyata itu udah tanda-tanda akan ada pelepasan. Jadi retinanya abrasi, lepas dari biji mata. Karena kalau minus tinggi kan katanya cembung, jadi gampang lepas,” jelasnya.

    Meski kini hanya mengandalkan satu mata, perempuan 64 tahun itu tetap merasa bersyukur. Ia menyebut bahwa kondisi ini adalah bagian dari ujian hidup yang harus diterima dengan ikhlas. “Hidup itu enggak boleh mengeluh. Semua dibawa happy, dibawa dengan rasa syukur atas nikmat yang masih banyak,” ujarnya.

    Mantan istri almarhum Ray Sahetapy itu juga berharap pengalamannya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya mereka yang memiliki gangguan mata minus tinggi. Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutin ke dokter mata.

    “Hati-hati kalau sudah ada gelembung di dalam mata. Buat masyarakat Indonesia yang punya minus tinggi, cepat-cepat langsung ke dokter mata,” pesan Dewi Yull menutup pernyataannya.

  • Bak pertanda, ternyata sosok ini yang membuat Ray Sahetapy mantap menjadi mualaf

    Bak pertanda, ternyata sosok ini yang membuat Ray Sahetapy mantap menjadi mualaf

    GELORA.CO –  Aktor Ray Sahetapi meninggal dunia pada 4 April 2025 di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto karena penyakit yang dideritanya.

    Jenazah Ray Sahetapy diistirahatkan di Rumah Duka Sentosa selama beberapa hari sambil menunggu kedatangan salah satu anaknya, Surya Sahetapy.

    Sang anak yang tiba pada Kamis 3 April 2024, langsung berencana membawa jenazah ayahnya ke Masjid Istiqlal untuk disalatkan.

    Setelah beres salat Jumat, jenazah sang aktor dibawa ke TPU Tanah Kusir sekitar jam 14.00 WIB.

    Selepas pemakaman, Surya Sahetapi memberikan keterangan pada awak media.

    Dia adalah tunarungu lalu dibantu oleh penerjemah ketika diwawancarai.

    Jauh sebelum itu, ayahnya pernah bertemu dengan sosok yang membimbing untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

    “Beberapa kali datang ke Istiqlal dan baru tau, dua hari lalu ketemu ustaznya tahunnya 1981 beliau yang memualafkan ayah saya,” ungkapnya di TPU Tanah Kusir, Jaksel, dikutip dari Suara pada 5 April 2025. 

    “Sebetulnya bukan hanya Masjid Istiqlal saja, yang lain juga ada akses juru isyarat dan teks bahasa Indonesia,” tutur Surya Sahetapy.

    “Supaya kami yang tuli bisa mengakses informasi termasuk media mengedukasi orang yang tidak paham. Ini untuk mendukung orang tuli mengakses dalam bahasa isyarat dan juga teks bahasa Indonesia,” sambungnya.

    Dirinya memiliki keinginan untuk mengedukasi pada orang-orang agar peduli pada teman tuli.

    “Banyak banget ketauan kenapa anak tuli didiskriminasi karena orang-orang nggak tau terkait tuli. Jadi kita harus edukasi yang baik dan benar seperti apa,” kata Surya.

    “Masyarakat supaya paham komunikasi dengan orang tuli. Cara komunikasinya dengan cara isyarat,” tukasnya.***

  • Hadir di Pemakaman Ray Sahetapy, Dewi Yull Enggan Banyak Bicara

    Hadir di Pemakaman Ray Sahetapy, Dewi Yull Enggan Banyak Bicara

    JAKARTA – Mantan istri mendiang Ray Sahetapy, Dewi Yull, terlihat hadir di momen pemakaman. Dewi Yull hadir lebih dulu dibandingkan dengan rombongan anak-anak dan kerabat yang mengiringi jenazah Ray Sahetapy dari rumah duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat.

    Dewi menggunakan pakaian serba putih dan kacamata hitam. Saat hadir ia langsung duduk di kursi tamu dan menyambut ungkapan belasungkawa dari pelayat yang hadir.

    Saat iring-iringan jenazah Ray Sahetapy tiba di TPU Tanah Kusir, Dewi Yull terlihat ikut melantunkan doa tahlil bersama dengan ketiga anaknya, Rama Putra Sahetapy, Panji Surya Sahetapy, dan Muhammad Raya Sahetapy.

    Usai selesai dikebumikan, Dewi Yull langsung beranjak meninggalkan makam mantan suaminya itu tanpa banyak berbicara. Ia hanya meminta doa atas kepergian Ray Sahetapy.

     “Mohon doanya,” tutur Dewi Yull di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat, 4 April.

    Setelah itu Dewi yang didampingi oleh menantunya, Merdianti Octaviani dan Rama Sahetapy langsung bergegas ke mobil meski beberapa kali menyambut ajakan foto bersama pelayat yang hadir.

  • Isak Tangis Iringi Pemakaman Ray Sahetapy

    Isak Tangis Iringi Pemakaman Ray Sahetapy

    JAKARTA – Jenazah aktor senior Ray Sahetapy dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat, 4 April. Terlihat hadir Dewi Yull, mantan istri Ray Sahetapy dalam prosesi pemakaman tersebut. Isak tangis mengiringi proses pemakaman Ray Sahetapy yang dimakamkan setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Sejumlah artis dan rekan seprofesi Ray Sahetapy terlihat hadir di pemakaman. Mereka hadir untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Ray Sahetapy.

  • Kebaikan Ray Sahetapy Diungkap Sahabat

    Kebaikan Ray Sahetapy Diungkap Sahabat

    JAKARTA – Ray Sahetapy dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat, 4 April setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Istiqlal. Sejumlah rekan seprofesi ikut hadir mengantar jenazah Ray Sahetapy ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Termasuk Teuku Rifnu Wikana dan Matias Muchus. Selain merasa kehilangan, keduanya menceritakan banyak kebaikan yang dilakukan Ray Sahetapy semasa hidupnya.

  • Masjid Istiqlal Jadi Tempat Ray Sahetapy Mualaf hingga Disalatkan

    Masjid Istiqlal Jadi Tempat Ray Sahetapy Mualaf hingga Disalatkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rama Sahetapy merasa terharu saat mengenang momen penuh makna ketika almarhum ayahnya, Ray Sahetapy, disalatkan untuk terakhir kalinya di Masjid Istiqlal. Prosesi salat jenazah tersebut dilakukan bersama jemaah di masjid yang begitu istimewa bagi almarhum. 

    Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi tempat terakhir Ray Sahetapy disalatkan, tetapi juga merupakan lokasi sang aktor kawakan tersebut pertama kali mengucapkan syahadat dan menjadi mualaf.

    “Atas izin Allah, untuk terakhir kalinya ayah bisa disalatkan kembali di Istiqlal. Itu benar-benar luar biasa. Masyaallah, saya sangat terharu,” ungkap Rama di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Rama juga berbagi kisah menyentuh saat prosesi persemayaman dan pemakaman Ray Sahetapy berlangsung. Ia terkejut sekaligus tersentuh melihat banyaknya pelayat yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang ayah. Momen tersebut membuatnya semakin menyadari kebaikan almarhum semasa hidup.

    “Saat menunggu di rumah duka, banyak orang datang menghampiri saya dan berbagi cerita tentang ayah. Mereka berkata, ‘ayah pernah membantu saya,’ atau ‘ayah pernah membiayai kuliah saya.’ Meskipun saya tidak mengenal beberapa dari mereka, cerita itu sungguh menguatkan hati saya,” tutur Rama.

    Lebih lanjut, Rama mengungkapkan ayahnya tidak meninggalkan wasiat tertulis. Namun, ia mengenang pesan ayahnya yang selalu menginginkan kebahagiaan anak-anak dan perhatian penuh kepada cucu-cucunya.

    “Tidak ada wasiat tertulis yang ditinggalkan, tetapi saat masa-masa terakhirnya, almarhum selalu berharap agar anak-anaknya bahagia. Ayah sangat menyayangi cucu-cucunya dan itu terlihat dari sikap serta perlakuannya,” jelas Rama.

    Ray Sahetapy, yang memiliki nama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy mengembuskan napas terakhir pada Selasa (1/4/2025) malam di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

    Aktor senior tersebut meninggal dunia pada usia 68 tahun setelah berjuang melawan penyakit strok yang dideritanya selama dua tahun terakhir. Sebelum dimakamkan, jenazah Ray Sahetapy disalatkan di Masjid Istiqlal, kemudian dibawa ke TPU Tanah Kusir untuk dimakamkan.

  • Anak Ungkap Sisi Lain Kebaikan Ray Sahetapy Semasa Hidup

    Anak Ungkap Sisi Lain Kebaikan Ray Sahetapy Semasa Hidup

    Jakarta, Beritasatu.com – Salah satu putra mendiang Ray Sahetapy, Rama Sahetapy mengungkapkan fakta baru mengenai perilaku sang ayah sebelum meninggal dunia. Ia bercerita banyak orang tiba-tiba mendatanginya dan menyampaikan, ayahnya adalah sosok yang sangat baik.

    “Ketika saya berada di rumah duka, banyak orang yang menghampiri saya dan berkata, ‘ayah pernah membantu saya’, ‘ayah pernah membiayai kuliah saya’, meskipun saya mungkin tidak mengenal mereka,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Rama menjelaskan dari peristiwa tersebut, ia semakin menyadari betapa baiknya sosok sang ayah. Hal itu terlihat jelas dari banyaknya orang yang datang mendoakan dan membawa bunga dalam jumlah besar sebagai ungkapan rasa hormat atas kebaikan Ray Sahetapy. 

    Menurutnya, hal tersebut sangat luar biasa dan dirinya semakin sadar ayahnya adalah sosok yang terbaik karena banyak menebarkan kebaikan selama hidupnya.

    Setelah pemakaman selesai, Rama sebagai anak tertua mewakili keluarga menyampaikan permohonan maaf apabila selama hidupnya sang ayah pernah melakukan kesalahan.

    “Kami mohon maaf apabila ada kesalahan almarhum semasa hidupnya. Mohon dimaafkan dan dilapangkan hatinya,” ucap Rama Sahetapy.

    Rama juga mengucapkan terima kasih kepada para kerabat, keluarga, serta masyarakat yang telah memberikan dukungan hingga mengantar mendiang ke tempat peristirahatan terakhir.

    “Saya sangat memohon kepada teman-teman, bapak, ibu semua untuk terus mendoakan almarhum ayah agar mendapatkan kelapangan kubur, husnulkhatimah, dan tempat terbaik di sisi Allah Swt. Terima kasih,” pungkasnya.

    Ray Sahetapy, yang memiliki nama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy mengembuskan napas terakhir pada Selasa (1/4/2025) malam di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

  • Momen Dewi Yull Peluk Anak di Pemakaman Ray Sahetapy

    Momen Dewi Yull Peluk Anak di Pemakaman Ray Sahetapy

    Jakarta, Beritasatu.com – Dewi Yull turut hadir dalam prosesi pemakaman mantan suaminya, Ray Sahetapy di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/4/2025). Kehadirannya memberikan ketenangan bagi anak-anaknya sekaligus sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum.

    Aktris dan penyanyi senior tersebut datang dengan mengenakan busana serbaputih serta kacamata hitam, menutupi matanya yang sembap dalam suasana duka. 

    Sepanjang prosesi pemakaman, Dewi Yull terlihat memeluk erat anaknya serta menyambut para pelayat yang datang. Ia juga terlihat berbincang akrab dengan beberapa kerabat dekat yang turut mengantar mendiang Ray Sahetapy ke peristirahatan terakhir.

    Setelah prosesi pemakaman selesai, Dewi Yull menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk almarhum mantan suaminya tersebut.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas segala dukungan terhadap kepergian ayah dari anak-anak,” ujar Dewi Yull ketika ditemui seusai pemakaman Ray Sahetapy.

    Dewi Yull dan Ray Sahetapy menikah pada 1981. Mereka dikaruniai empat orang anak, yaitu Gizca Puteri Agustina Sahetapy (1982-2010), Rama Putra Sahetapy, Surya Sahetapy, dan Muhammad Raya Sahetapy. Namun, pernikahan mereka berakhir pada Agustus 2004.

    Ray Sahetapy, yang memiliki nama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy mengembuskan napas terakhir pada Selasa (1/4/2025) malam di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

    Aktor senior tersebut meninggal dunia pada usia 68 tahun setelah berjuang melawan penyakit strok yang dideritanya selama dua tahun terakhir. Sebelum dimakamkan, jenazah Ray Sahetapy disalatkan di Masjid Istiqlal, kemudian dibawa ke TPU Tanah Kusir untuk dimakamkan.

  • Keluarga Akan Tunaikan Wasiat Ray Sahetapy 2 Tahun Lagi

    Keluarga Akan Tunaikan Wasiat Ray Sahetapy 2 Tahun Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga akan menunaikan wasiat Ray Sahetapy yang ingin dimakamkan di Palu, Sulawesi Tengah, jika meninggal dunia. Namun hal itu akan ditunaikan keluarga dalam dua tahun mendatang.  

    Wasiat soal lokasi pemakaman sang aktor diungkap oleh putra almarhum, Raya Sahetapy, kepada wartawan usai salat jenazah Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    “Sebenarnya, ayah ingin dimakamkan di makam keluarga Sahetapy di Palu,” kata Raya di Jakarta, pada Jumat (4/4/2025).

    Namun, pihak keluarga menginginkan Ray Sahetapy secepatnya dimakamkan sesuai ajaran Islam. Sehingga keluarga memutuskan memakamkan sang aktor untuk sementara di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta.

    “Untuk sementara beliau dimakamkan di Tanah Kusir,” ujar Raya.

    Pihak keluarga akan menunaikan wasiat dengan memindahkan jenazah Ray Sahetapy ke pemakaman keluarga di Palu dalam kurun waktu satu hingga dua tahun mendatang. 

    Pemakaman Ray Sahetapy di TPU Tanah Kusir dilakukan pihak keluarga seusai salat Jumat. Ribuan jemaah ikut menyalatkan jenazah Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

    Anak-anak Ray, yaitu Rama, Surya, dan Raya Sahetapy, tampak hadir dan berada di barisan jemaah.

    Prosesi pemakaman sempat tertunda karena pihak keluarga menunggu kedatangan putra Ray, Surya Sahetapy yang sedang dalam perjalanan dari Amerika Serikat menuju Indonesia. Surya akhirnya tiba di rumah duka pada Kamis (3/4/2025) malam.

    Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025). Penyebab meninggal Ray Sahetapy diduga akibat mengidap strok sejak Juni 2023. Ia wafat pada usia 68 tahun dam meninggalkan duka mendalam bagi industri hiburan Indonesia.

  • Jenazah Ray Sahetapy Hanya Sementara Dikebumikan di Tanah Kusir, Nantinya Dipindah ke Makan Keluarga di Palu

    Jenazah Ray Sahetapy Hanya Sementara Dikebumikan di Tanah Kusir, Nantinya Dipindah ke Makan Keluarga di Palu

    JAKARTA – Anak mendiang Ray Sahetapy, Raya Sahetapy, mengatakan bahwa sang ayah akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat, 4 April besok.

    Raya menjelaskan bahwa mendiang ayah berwasiat agar jenazahnya dikebumikan di makam milik keluarga di Palu. Namun pihak keluarga memutuskan agar pemakaman lebih dulu dilakukan di Jakarta.

    “Sebenarnya almarhum wasiatnya dimakamkan di makam keluarga di Palu, tapi biar efisien dan prosesi berlangsung dengan cepat, kita akan makamkan dulu sementara di Tanah Kusir,” kata Raya saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, 3 April.

    Raya menjelaskan, Tanah Kusir sebagai tempat peristirahatan sementara sang ayah. Keluarga akan mencoba untuk tetap memenuhi wasiat mendiang Ray Sahetapy.

    “Mungkin dalam satu atau dua tahun lagi, almarhum baru akan dipindahkan jenazahnya ke Palu, di kuburan keluarga,” katanya.

    Adapun, penundaan pemakaman dilakukan karena pihak keluarga masih menunggu salah satu putra Ray, Surya Sahetapy, yang saat ini menetap di Amerika Serikat.

    “Ya betul, tinggal menunggu Kak Surya. Memang ditunda proses pemakamannya karena emang menunggu anaknya,” ujar Raya.

    Saat artikel ini ditulis, Surya masih dalam penerbangan menuju Jakarta. Ia akan sampai di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul 22.00 WIB malam ini.

    Sebagai informasi, Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa, 1 Maret pukul 21.04 WIB di RSPAD Gatot Subroto.

    Adik Ray, Charly Sahetapy, mengungkap bahwa kakaknya meninggal dunia karena penyakit komplikasi stroke dan paru-paru yang diderita.

    Karier Ray di dunia keaktoran dimulai saat debut layar lebar lewat film Gadis (1980) garapan sutradara Nya’ Abbas Akup. Di film itu, Ray bertemu dengan Dewi Yull, hingga keduanya menikah pada 16 Juni 1984.

    Kemudian, Ray Sahetapy bercerai dengan Dewi Yull pada 2004, setelah mereka dikaruniai empat anak, yaitu Panji Surya, Gizca Puteri Agustina Sahetapy, Rama Putra, dan Mohammad Raya Sahetapy.

    Ray Sahetapy lalu menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti. Sedangkan Dewi Yull menikah lagi dengan Srikaton pada 2008.