Tag: Ratu Elizabeth II

  • Cuma Modal Rp 3.900 dan Gadai Rumah, Kini Jadi Raja Maskapai!

    Cuma Modal Rp 3.900 dan Gadai Rumah, Kini Jadi Raja Maskapai!

    Jakarta

    Di tahun 2001, tak banyak orang percaya maskapai murah bisa sukses di Asia. Tapi Tony Fernandes punya mimpi lain. Berbekal dua pesawat tua, ia menjadikan AirAsia sebagai pilihan terjangkau yang membuka akses terbang ke lebih banyak orang.

    Tony Fernandes merupakan pendiri sekaligus bos besar AirAsia Group, yang pada awal 2022 berganti nama menjadi Capital A. AirAsia kini jadi salah satu maskapai penerbangan berbiaya hemat terbesar di Asia, dengan jaringan yang luas lebih dari 190 kota tujuan.

    Di balik sosoknya yang sudah membangun maskapai tersebut selama belasan tahun, ternyata ia memulai profesinya sebagai pelayan restoran. Pria dengan nama lengkap Tan Sri Dr. Anthony Francis ini pernah terpilih sebagai salah satu individu yang masuk daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME alias TIME 100 pada tahun 2015 lalu.

    Dikutip dari Foundr dan Medium, Sabtu (26/7/2025), ia lahir di Kuala Lumpur, Malaysia 30 April 1964. Pekerjaan pertamanya saat masih menduduki bangku kuliah adalah menjadi pelayan di sebuah restoran di London.

    “Pekerjaan pertama saya adalah pelayan di restoran di London yang Anda lihat di belakang saya. Saya tidak menyadari betapa sulitnya menjadi pelayan dan tidak lama kemudian dipecat. Semua pekerjaan itu sulit dan pekerjaan ini telah mengajari saya untuk menghormati semua pekerjaan dan memperlakukan semua dengan setara,” katanya, dikutip melalui akun LinkedIn,

    Tony Fernandes pun lulus dari London School of Economics pada 1987 dengan gelar di bidang Akuntansi. Ia lalu memulai karier di Virgin Group di London selama beberapa tahun. Tidak lama setelah itu pada 1990-an, Tony terjun ke bidang musik yakni ke Warner Music Group, dan menjabat sebagai Wakil Presiden Regional Asia Tenggara selama sembilan tahun.

    Pada 2001, ia bersama mitra bisnisnya, Kamarudin Meranun, mengambil alih maskapai AirAsia dengan harga 1 ringgit, yakni US$ 0,25 atau setara Rp 3.900. Pada masa itu, maskapai milik pemerintah Malaysia itu sedang terjerat utang sebesar US$ 11 juta atau setara Rp 171,6 miliar. Untuk membeli AirAsia, ia bahkan rela sampai menggadaikan rumahnya.

    Fernandes membeli AirAsia dengan tujuan membangun maskapai berbiaya rendah dengan layanan bernilai tinggi, yang dimungkinkan untuk dinikmati dengan harga terjangkau bagi masyarakat biasa. AirAsia pun memulai perjalanannya dengan dua pesawat terbang dan destinasi terbatas.

    Lepas dari Jeratan Utang

    Tony Fernandes/Foto: Rachman Haryanto

    Dalam waktu kurang dari dua tahun, Fernandes berhasil meloloskan maskapai itu dari jeratan utang dan mulai memperoleh keuntungan bisnis. Dan di tahun ketiganya, maskapai ini berhasil mengumpulkan US$ 30 juta atau setara Rp 468 miliar sebelum akhirnya meluncurkan penawaran umum perdana (IPO).

    Tidak hanya itu, pada 2003 ia berhasil mendorong PM Malaysia Dr. Mahathir Mohamad untuk membuat Open Sky Agreement dengan Indonesia, Singapura, dan Thailand, hingga membuka jalan bagi sesama pemain di industri penerbangan.

    Pada 2007, Fernandes pun merintis Tune Group, jaringan perhotelan dengan konsep no-frills (eliminasi layanan sampingan untuk memotong beban operasional dan tarif) seperti AirAsia. Sampai saat ini Tune Hotels sudah beroperasi di Inggris, Australia dan Timur Tengah.

    Sepanjang menggeluti dunia penerbangan, jalan yang dilaluinya tidaklah mulus. Salah satunya yakni di 2009, saat AirAsia pertama kali meluncurkan penerbangan jarak jauhnya dari Kuala Lumpur, Malaysia ke London, Inggris. Tidak lama berselang, jumlah pengguna penerbangan tersebut meningkat sepertiga.

    Namun hanya dalam tiga tahun, pihaknya harus menangguhkan rute tersebut akibat lonjakan harga bahan bakar dan pajak yang membengkak. Barulah di 2017 Fernandes pun memulai kembali rute jarak jauhnya.

    Usahanya untuk mengembangkan lini bisnisnya tidak berhenti sampai di situ. Dari awal, Fernandes ingin menciptakan ekosistem perjalanan komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk memesan tiket kereta api, membeli tiket konser atau acara lainnya, menggunakan satu layanan keuangan yang terpusat. Karena itulah AirAsia Super Apps lahir.

    Terlepas dari berbagai strategi dan penyesuaian yang dilakukan baik oleh Fernandes maupun AirAsia, hingga kini slogan perusahaan masih sama, yakni ‘Everyone Can Fly’ atau ‘Semua Orang Bisa Terbang’. AirAsia juga dinobatkan sebagai low-cost carrier (LCC) Terbaik di Dunia versi Skytrax selama 6 tahun berturut.

    Fernandes juga telah menerima banyak penghargaan selama karirnya. Beberapa di antaranya yakni Honor of the Commander of the Order of the British Empire, yang dianugerahkan oleh Ratu Elizabeth II pada 2011, dan Commander of the Legion d’Honneur, yang diberikan oleh pemerintah Perancis atas kontribusinya yang luar biasa terhadap perekonomian Perancis melalui industri penerbangan.

    Halaman 2 dari 2

    (fdl/fdl)

  • Kelompok musik berbaris Inggris tampil di HUT Jakarta

    Kelompok musik berbaris Inggris tampil di HUT Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Kelompok musik berbaris (marching band) asal Inggris, Royal Marines Band tampil dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung usai menyaksikan penampilan Royal Marines Band mengatakan bahwa Jakarta sebagai kota global harus terbuka bagi siapa pun dan kerja sama dalam bentuk apa pun.

    “Kenapa itu dilakukan? Untuk memperkuat bahwa Jakarta sebagai kota global sudah siap untuk betul-betul menjadi bagian utama membuat Jakarta ini menjadi menarik terutama investasi dari manapun kami akan terbuka untuk itu,” kata Gubernur Pramono.

    Pramono menjelaskan bahwa kehadiran Royal Marines Band diinisiasi langsung oleh Kedutaan Inggris, seiring kehadiran grup musik tersebut di Jakarta bersamaan dengan bersandarnya Kapal Kerajaan Inggris (His Majesty’s Ship) HMS Richmond di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Dirinya mengapresiasi partisipasi Inggris dalam memeriahkan ulang tahun Jakarta yang turut menjadi bukti bahwa Inggris mempunyai hubungan yang sangat baik dengan pemerintahan Indonesia dan Jakarta.

    “Sekali lagi atas nama pemerintah DKI Jakarta sungguh saya mengucapkan terima kasih. Dan mudah-mudahan penampilan ini yang ditonton oleh masyarakat Jakarta akan memberikan kenyamanan, kegembiraan dan sekaligus mempererat kerja sama yang selama ini kita miliki dengan baik,” ucapnya.

    Hadir pada kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menjelaskan kehadiran grup musik dari marinir Inggris tersebut di Jakarta, sekaligus dalam rangka memeriahkan Raja Charles III.

    Royal Marines Band sendiri telah mengeringi berbagai momen bersejarah kerajaan Inggris termasuk pemakaman Ratu Elizabeth II dan penobatan Raja Charles III.

    “Kehadiran Royal Marines Band di Jakarta bukan hanya untuk menghibur tetapi juga sebagai simbol persahabatan yang erat antara Inggris dan Indonesia, khususnya Jakarta,” katanya.

    Jermey percaya bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan semua dan melampaui batas budaya dan negara.

    “Ini bentuk niat dari kolaborasi yang saling menguntungkan antara budaya, ekonomi, dan diplomasi,” katanya.

    Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Siapkah Kanselir Jerman Merz Hadapi Trump?

    Siapkah Kanselir Jerman Merz Hadapi Trump?

    Jakarta

    Keduanya sudah saling bertukar nomor ponsel, serta mulai menyapa satu sama lain dengan nama depan: Donald dan Friedrich. Kendati begitu, keduanya belum pernah bertatap muka langsung, kecuali sekilas lalu bertahun silam di New York. Kini, untuk pertama kalinya, Kanselir baru Jerman, Friedrich Merz dari partai konservatif CDU, melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington untuk bertemu Amerika Serikat Presiden Donald Trump.

    Merz mendapat kehormatan khusus menginap di Blair House, bangunan resmi tamu negara yang berdampingan langsung dengan Gedung Putih. Di tempat inilah Ratu Elizabeth II dari Inggris dan Presiden Prancis Charles de Gaulle pernah bermalam.

    Padahal, belum lama ini, Merz secara terbuka mengecam Trump karena, bersama Wakil Presiden JD Vance, sempat mempermalukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di hadapan dunia. Dalam pertukaran bersejarah itu, Trump dan Vance menyiratkan bahwa Ukraina ikut bersalah atas invasi Rusia.

    Friedrich Merz juga tidak menutupi kejengkelannya saat sejumlah tokoh dekat Trump, termasuk Vance, menunjukkan simpati terhadap partai Alternatif für Deutschland (AfD), partai ekstrem kanan di Jerman.

    “Kita harus mau masuk ke dunianya”

    Dalam sebuah forum Eropa yang digelar oleh stasiun penyiaran Jerman WDR, Merz berbicara secara terbuka mengenai kesan awalnya terhadap Trump, termasuk saat mereka pertama kali berbicara lewat telepon. “Yang penting, jangan bicara terlalu panjang. Bicara singkat, dan biarkan dia bicara juga,” ujarnya. Dia mencatat bahwa hampir setiap dua-tiga kata yang keluar dari mulut Trump adalah kata “great”.

    “Kita harus bersedia menyesuaikan diri dengannya, masuk ke dunianya. Tapi di saat yang sama, jangan sampai kita merendahkan diri. Kita bukan pengemis,” tegasnya.

    Saran agar Merz tetap percaya diri juga datang dari Carlo Masala, profesor politik internasional di Universitas Bundeswehr di München. Dalam wawancara dengan stasiun televisi NDR Info, Masala mengatakan, “Merz harus tampil tegas, tapi tetap membuat Trump merasa bahwa dia seorang negarawan dengan visi besar. Merayu dengan penuh kepercayaan diri ala Eropa, itulah strategi yang tepat. Tapi tetap saja, bukan jaminan berhasil.”

    Tiga agenda besar di Washington

    Dalam isu pertahanan, Merz datang dengan argumen solid untuk menjawab kritik Trump soal rendahnya anggaran pertahanan di Eropa. Jerman merencanakan peningkatan belanja militer hingga lima persen, dengan alokasi sebesar 3,5% untuk angkatan bersenjata Bundeswehr, dan sisanya untuk infrastruktur penunjang.

    Merz juga ingin agar Jerman lebih sering mengambil inisiatif dalam isu pertahanan di Eropa. Contohnya adalah kunjungan bersama ke Kyiv yang diusulkannya bersama para pemimpin Jerman, Prancis, Inggris, dan Polandia. Langkah ini sejalan dengan keinginan Amerika agar Eropa lebih mandiri dalam mengurus keamanannya sendiri. Sebagai imbal balik, Merz dan para pemimpin Eropa lainnya berharap AS tetap berkomitmen untuk menekan Rusia dan mendukung Ukraina.

    Untuk isu lonjakan tarif impor, Merz hanya bisa menjalankan lobi karena kebijakan perdagangan adalah kewenangan Uni Eropa, bukan pemerintah nasional. Namun sebagai negara eksportir besar, Jerman sangat terdampak oleh kebijakan proteksionis di Washington. Tepat di hari keberangkatan Merz, tarif impor AS atas baja dan aluminium melonjak dua kali lipat menjadi 50 persen.

    Bisa dipastikan, Merz akan berupaya keras – baik di Washington maupun di Brussel – untuk mencegah konflik dagang yang berpotensi merugikan semua pihak.

    Akankah Amerika tinggalkan Eropa?

    Sebagai politisi konservatif yang lama dikenal sebagai loyalis Transatlantik sejati, Merz diperkirakan akan mencoba meyakinkan Donald Trump bahwa keterlibatan Amerika di Eropa tetap penting bagi kepentingan Washington sendiri. Tapi pandangan pakar militer Jerman Masala tidak berubah. “Saya kira, ke depan kita harus realistis. Amerika kemungkinan akan menarik diri dari peran sebagai kekuatan penyeimbang di Eropa. Mereka mungkin tak lagi melihat diri mereka sebagai kekuatan Eropa,” katanya.

    Oleh karena itu, Eropa harus menyiapkan diri menghadapi skenario di mana dukungan utama untuk Ukraina bisa menghilang. “Saatnya bergerak cepat untuk membangun kapasitas pertahanan dan kedaulatan Eropa. Itu strategi jangka panjang yang harus kita bangun.”

    Ketegangan dalam hubungan Jerman-AS bukan hal baru. Terlebih karakter Merz dan Trump berbeda jauh seperti siang dan malam. Tapi sang kanselir mengaku siap menghadapi Trump secara terbuka dan percaya diri. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman ZDF, Merz berkata, “saya tidak perlu minum obat penenang hanya untuk bisa berbicara dengan presiden Amerika Serikat.”

    Meski begitu, beberapa topik sensitif kemungkinan sengaja akan dihindari, termasuk sikap pro-AfD dari orang-orang dekat Trump. Bahkan Menteri Luar Negeri Johann Wadephul memilih diam saat isu ini mencuat di Washington.

    Trump dan akarnya di Jerman

    Datangnya pemerintahan baru yang dibentuk oleh CDU/CSU dan SPD ikut mengubah arah kebijakan luar negeri Jerman. Gaya moralistik dan menggurui yang sering dikritik dari mantan Menlu Annalena Baerbock kini berganti dengan pendekatan pragmatis, menekankan kepentingan bersama dan kesediaan berkompromi, bahkan dengan mitra yang sulit seperti pemerintahan Trump.

    Namun, Carlo Masala mengingatkan betapa kejutan mungkin akan muncul dari Trump. “Seperti yang dikatakan Merz pada malam pemilu: Amerika Serikat bukan lagi negara yang bisa sepenuhnya diandalkan. Apa yang Trump katakan hari ini, bisa dengan mudah dibalik 180 derajat besok.”

    Satu hal menarik, sebelum keberangkatannya ke Washington, Merz sempat mengundang Trump untuk mengunjungi tanah kelahiran leluhurnya—Kallstadt, sebuah desa kecil penghasil anggur di wilayah Pfalz, tempat asal kakek Trump, Friedrich, sebelum hijrah ke Amerika. Hingga kini, belum ada kepastian apakah Trump akan datang. Mungkin Donald ingin menunggu bagaimana hasil obrolannya dengan Friedrich.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh: Rizki Nugraha

    Editor: Agus Setiawan

    Tonton juga ” Friedrich Merz Terpilih Jadi Kanselir Jerman” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Macron dan Prabowo Bicarakan Kerja Sama Pertahanan

    Macron dan Prabowo Bicarakan Kerja Sama Pertahanan

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, yang berisi sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang telah kami rangkumkan untuk Anda.

    Kabar dari tanah air menjadi pembuka kita untuk edisi Rabu, 28 Mei 2025.

    Presiden Prancis kunjungi Indonesia, bicarakan hubungan pertahanan

    Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, pada hari Rabu (28/05) dalam sebuah kunjungan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan perdagangan sebagai bagian dari perjalanannya selama sekitar seminggu ke Asia Tenggara, dengan fokus penguatan hubungan regional di tengah lanskap global yang semakin tidak stabil.

    Macron tiba di Jakarta pada Selasa (27/05) malam bersama Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron untuk kunjungan tiga hari. Ini adalah pemberhentian kedua dalam lawatannya ke wilayah tersebut setelah Vietnam, tempat Macron menandatangani kesepakatan untuk menjual 20 pesawat Airbus ke Hanoi.

    “Kami sangat gembira dapat bertemu lagi dengan saudara saya, Presiden Prabowo,” kata Macron kepada wartawan sesaat setelah tiba di pangkalan angkatan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta pada Selasa malam, “Ia adalah teman baik saya dan hubungan dengan negara Anda sangat strategis dan bersahabat.”

    Pada hari Rabu (28/05) hari ini, Prabowo menjamu Macron dan Brigitte dalam sebuah upacara di Istana Merdeka di Jakarta sebelum kedua pemimpin tersebut memimpin pertemuan bilateral.

    Indonesia telah memulai upaya untuk meningkatkan dan memodernisasi persenjataannya serta memperkuat industri pertahanan dalam negerinya.

    Indonesia dikabarkan akan beli pesawat tempur China dan Rusia

    Situs web penerbangan Alert-5 melaporkan bahwa Indonesia kemungkinan mengumumkan rencana pembelian 42 pesawat tempur J-10 bekas dari China ini paling cepat bulan depan, serta melanjutkan negosiasi untuk mendapatkan pesawat tempur Su-35 Rusia.

    Mengutip sumber yang mengetahui rencana itu, media daring tersebut mengatakan bahwa J-10 yang akan dibeli kemungkinan akan dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan ekspor, tetapi belum ada konfirmasi resmi yang dikeluarkan oleh Indonesia, China, atau Rusia.

    “Baik pesawat China maupun Rusia berpotensi menawarkan jadwal pengiriman yang lebih cepat dibandingkan dengan alternatif dari Barat, yang sering kali harus melalui antrean produksi yang panjang dan proses persetujuan yang rumit,” kata laporan Alert-5.

    “Pesawat tempur J-10 bekas akan dikirimkan relatif cepat dengan mengambil dari inventaris Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat, yang memberikan peningkatan kemampuan segera.”

    Menurut Alert-5, ada spekulasi bahwa pengumuman resmi dari Indonesia mungkin akan dilakukan pada Indo Defence Expo and Forum, yang dijadwalkan akan diadakan di Jakarta dari tanggal 11 hingga 14 Juni.

    Penabrak parade Liverpool diduga di bawah pengaruh narkoba

    Petugas menangkap seorang pria berusia 53 tahun di tempat kejadian, di Water Street di pusat kota setelah menabrak kerumunan ratusan ribu penggemar Liverpool Football Club untuk menyaksikan parade yang menandai kemenangan tim mereka dalam Liga Primer Inggris.

    Saat penyelidikan polisi masih berlangsung dan belum ada dakwaan yang diajukan, Kepala Detektif Inspektur Karen Jaundrill pada hari Selasa (27/05) mengatakan bahwa pria itu telah “ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, pelanggaran mengemudi yang membahayakan, dan mengemudi dalam kondisi tidak sehat karena narkoba”.

    Ia mengatakan para detektif membuat “kemajuan signifikan” dalam penyelidikan mereka dan menegaskan kembali bahwa polisi tidak yakin terorisme merupakan faktor dalam insiden tersebut.

    Israel lepaskan tembakan di pusat bantuan di Gaza

    Militer Israel mengatakan telah melepaskan tembakan peringatan di luar pusat bantuan yang baru dibuka di Gaza untuk mengendalikan warga Palestina yang berebut masuk untuk mengambil makanan.

    Video yang diverifikasi secara independen oleh Reuters menunjukkan kerumunan orang menyerbu masuk ke sebuah lokasi di kota Rafah, Gaza selatan, pada hari Selasa (27/05), tempat bantuan didistribusikan.

    Kekacauan meletus saat warga sipil yang putus asa, termasuk perempuan dan anak-anak, beberapa berjalan kaki atau naik kereta keledai, memadati salah satu lokasi distribusi untuk menerima paket makanan.

    Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan telah melepaskan tembakan peringatan di luar kompleks tersebut dan bahwa “kendali atas situasi telah berjalan.”

    Seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut gambar-gambar insiden tersebut “memilukan.”

    Raja Charles membuka masa sidang parlemen Kanada

    Raja Charles III telah menjadi raja Inggris pertama yang secara resmi membuka parlemen Kanada dalam hampir 70 tahun dengan mengatakan bahwa ia yakin negara itu akan tetap “kuat dan bebas” meskipun ada ancaman terhadap kedaulatannya dari sekutu yang “berubah.”

    Pidato simbolis tersebut, yang disampaikan sebagian dalam bahasa Prancis, secara luas dipandang sebagai bentuk dukungan bagi negara itu dalam menghadapi ancaman aneksasi dari Presiden AS Donald Trump.

    Selama pidato panjang tersebut, yang disampaikan di akhir kunjungan dua hari ke negara tersebut olehnya dan Ratu Camilla, Charles mengatakan Kanada menghadapi “momen kritis.”

    Justin Vovk, seorang sejarawan kerajaan Kanada, mengatakan kunjungan raja tersebut mengingatkannya pada saat Ratu Elizabeth II membuka Parlemen di Grenada, sesama anggota Persemakmuran, pada tahun 1985.

  • Penampakan Artefak di Museum Nani Wartabone Gorontalo, Bernilai 70,4 Juta Dolar AS  – Halaman all

    Penampakan Artefak di Museum Nani Wartabone Gorontalo, Bernilai 70,4 Juta Dolar AS  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Gorontalo – Museum Nani Wartabone di Gorontalo baru-baru ini memperkenalkan koleksi artefak berharga yang mengundang perhatian.

    Dikenalkan oleh Arisman Wartabone, artefak ini terdiri dari bros pusaka keluarga Lao Hok Seng dan lukisan Ratu Elizabeth II, dengan nilai koleksi diperkirakan mencapai 70,4 juta dollar Amerika Serikat.

    Arisman Wartabone, cucu dari Nani Wartabone, menunjukkan artefak tersebut kepada TribunGorontalocom pada Minggu, 27 April 2025.

    Ia menjelaskan bahwa nilai koleksi artefak tersebut sangat tinggi dan berbeda dengan nilai jual, karena lukisan dan bros pusaka ini tidak diperjualbelikan.

    Asal Usul Bros Pusaka

    Menurut Arisman, bros emas yang dihiasi dengan 44 berlian kuno ini melambangkan derajat seseorang pada zamannya.

    Bros ini diakui sebagai harta pusaka yang dibawa oleh seorang saudagar emas asal Tionghoa yang memasuki Indonesia melalui jalur pantai utara.

    Kini, bros tersebut diwariskan turun-temurun dalam keluarga Lao Hok Seng hingga akhirnya berada dalam penjagaan keturunan Nani Wartabone.

    Lukisan yang dipamerkan juga menarik perhatian karena menggabungkan dua figur legendaris, yaitu Ratu Elizabeth II dan Kaisar Liu Bang, pendiri Dinasti Han di Tiongkok.

    Proses kreatif dalam menyelesaikan lukisan ini terbilang panjang.

    Ide-ide yang berkembang selama lebih dari tiga tahun, sementara pengerjaan teknisnya memakan waktu enam bulan.

    Arisman berharap agar lukisan ini dapat disaksikan oleh masyarakat dunia melalui rencana pameran di berbagai kota besar di Eropa dan Amerika.

    “Saat ini lukisan tersebut disimpan di lokasi rahasia dan dijaga dengan ketat mengingat nilai historis dan artistiknya yang sangat tinggi,” tambahnya.

    Apa Rencana Arisman Wartabone untuk Masyarakat?

    Selain memamerkan artefak, Arisman juga mendorong Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membuat film pendek tentang perjuangan rakyat Gorontalo melawan penjajah.

    “Pemprov bisa membuat film pendek mengenai peristiwa ini agar muda-mudi bisa teredukasi,” harapnya.

    Usai prosesi peringatan 23 Januari 1942 di Taman Makam Pahlawan Nasional Nani Wartabone, Arisman mengungkapkan pentingnya momen ini yang merupakan sejarah perjuangan tidak hanya untuk masyarakat Gorontalo, tetapi juga nasional.

    “Peristiwa ini sangat istimewa dan sakral,” ujarnya.

    Arisman menjelaskan, proklamasi yang dicetuskan oleh kakeknya adalah yang pertama di Indonesia sebelum kedatangan penjajah Jepang di Gorontalo.

    Ia menegaskan bahwa momen kekosongan kekuatan di Gorontalo dimanfaatkan oleh Nani Wartabone untuk membentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) di daerah tersebut.

    Fakta sejarah ini harus diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo agar dapat meningkatkan kegiatan peringatan 23 Januari.

    Dengan demikian, penampakan artefak berharga di Museum Nani Wartabone tidak hanya menjadi wadah untuk menyimpan sejarah, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi generasi masa kini dan mendatang.

    (Tribungorontalo.com/Arianto Panambang)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ini 3 Orang Sakti di Dunia, Bisa ke Luar Negeri Tanpa Paspor

    Ini 3 Orang Sakti di Dunia, Bisa ke Luar Negeri Tanpa Paspor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di dunia, rupanya ada tiga orang yang dianggap ‘sakti’. Mereka disebut dapat melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa dokumen paspor. Kok bisa?

    Tiga orang ini tidak membutuhkan paspor karena memiliki gelar istimewa. Ketiga orang itu adalah Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito serta istrinya Permaisuri Masako dari Jepang. Sebelum Raja Charles III, hak istimewa ini juga dimiliki Ratu Elizabeth II.

    Aturan ini juga berlaku bagi raja atau ratu Inggris Raya pendahulu Raja Charles III. Demikian pula dengan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, para pendahulu kaisar dan permaisuri Jepang tidak perlu paspor jika ke luar negeri.

    Mengutip News18, alih-alih membawa paspor, Raja/Ratu Kerajaan Inggris hanya membawa dokumen yang dikeluarkan di atas nama mereka.

    Dokumen itu menyatakan bahwa “Sekretaris Kerajaan Inggris meminta atas nama Yang Mulia agar semua orang yang berkepentingan untuk mengizinkan pembawa dokumen ini melewati wilayah mereka dengan bebas tanpa hambatan atau halangan dan untuk memberi bantuan dan perlindungan yang mungkin diperlukan.”

    Dalam kasus Jepang, dokumen kementerian bertanggal 10 Mei 1971 menginformasikan bahwa akan sangat tidak pantas mengeluarkan paspor untuk Kaisar atau Permaisuri. Dokumen tersebut juga menambahkan bahwa sangat tidak pantas bagi Kaisar untuk menjalani prosedur imigrasi atau visa menggunakan paspor sebagai warga negara biasa.

    Sementara itu menurut laporan, istri Raja Inggris Permaisuri Camilla tidak memiliki hak yang sama dan tetap diharuskan memiliki paspor diplomatik. Dalam kasus Jepang, paspor diplomatik dikeluarkan untuk anggota keluarga Kekaisaran lainnya, termasuk putra mahkota dan putri.

    Dalam kasus Jepang, Kaisar dan Permaisuri hanya diminta untuk menyimpan dokumen kementerian untuk diri mereka sendiri. Sama seperti Inggris, kementerian luar negeri di Jepang memberi tahu negara yang dituju sebelum Kaisar dan Permaisuri tiba.

    Dalam kasus Raja Charles III, sekretaris pribadinya, Sir Clive Alderton, telah dipercayakan dengan tanggung jawab ini. Menurut sebuah laporan, Sir Clive Alderton telah menjadi salah satu penasihat terpercaya dan paling dicintai Raja dan Ratu Camilla sejak 2006, setahun setelah pernikahan mereka pada 2005.

    (hoi/hoi)

  • Sempat Dicap Teroris, Ahmed al-Sharaa Jadi Presiden Suriah

    Sempat Dicap Teroris, Ahmed al-Sharaa Jadi Presiden Suriah

    Jakarta

    Ahmed al-Sharaa, yang sempat dilabeli teroris lantaran pernah terafiliasi dengan kelompok Al-Qaeda, kini menjadi pemimpin Suriah. Ia mengikuti jejak Yasser Arafat dari Palestina serta McGuinness dari Irlandia.

    Ahmed al-Sharaa ditunjuk sebagai presiden transisi Suriah pascapenggulingan pemimpin rezim sebelumnya, Bashar al-Assad.

    Kondisi ini membuatnya menjadi kepala negara yang sah, kontras dengan statusnya di masa lalu saat ia masih dicap oleh banyak negara sebagai pemimpin kelompok teroris.

    Amerika Serikat, Inggris, dan Turki, dan beberapa negara lain telah memulai hubungan diplomatik dengan penguasa de facto Suriah tersebut.

    AS baru-baru ini membatalkan kebijakan pemberian hadiah US$10 juta siapapun yang bisa menangkap Al-Sharaa.

    Al-Sharaa (yang sebelumnya menggunakan nama alias Abu Mohammed al-Jolani) mengikuti jejak sejumlah tokoh yang pernah dicap sebagai teroris tapi di kemudian hari justru menjadi pemimpin sebuah negara.

    Berikut empat tokoh dari berbagai negara di dunia dengan rekam jejak serupa.

    Menachem Begin dari pemimpin Irgun hingga peraih Nobel Perdamaian

    Getty ImagesMenachem Begin (kanan) bersama Presiden AS, Jimmy Carter (kiri). Israel menandatangani kesepakatan damai dengan Mesir di Camp David pada 1978.

    Menachem Begin adalah perdana menteri Israel yang menandatangani perjanjian damai dengan Presiden Mesir Anwar Sadat pada tahun 1978. Penandatanganan perjanjian damai ini mengakhiri 30 tahun perseteruan antara dua negara tetangga tersebut.

    Buah dari kesepakatan yang dikenal sebagai Perjanjian Camp David tersebut adalah Hadiah Nobel Perdamaian bagi Begin serta Sadat.

    Getty ImagesMenachem Begin menjadi pemimpin kelompok milisi Irgun Zwai Leumi (Organisasi Militer Nasional) untuk mengenyahkan kekuasaan Inggris di Palestina.

    Jauh sebelum diganjar Hadiah Nobel Perdamaian, pada tahun 1940-an Begin adalah kepala Irgun. Irgun adalah kelompok bersenjata Yahudi yang melawan otoritas Inggris maupun Arab di Palestina, sebelum pembentukan negara Israel modern.

    Begin lahir pada 1913 di bekas Kekaisaran Rusia. Saat masa mudanya Begin belajar ilmu hukum di Polandia. Di sanalah ia bergabung dengan Gerakan Pemuda Yahudi, bagian dari gerakan Zionis Revisionis garis keras pimpinan Ze’ev Jabotinsky.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada Perang Dunia Kedua, ia ditangkap oleh pasukan Uni Soviet dan ditarik menjadi bagian militer Polandia untuk melawan Jerman. Kemudian ia pindah ke Yerusalem.

    Belakangan ia menjadi pemimpin kelompok militan Irgun Zwai Leumi (Organisasi Militer Nasional) yang merongrong kekuasaan Inggris di Palestina.

    Pada 1946, Irgun mengebom Hotel King David di Yerusalem yang menyebabkan 91 orang tewas.

    Pada 1948, kelompok tersebut ambil bagian dalam pembunuhan puluhan warga Palestina di Kota Deir Yassin, dekat Yerusalem. Momen ini mendesak warga Arab keluar dari Palestina tak lama sebelum pendirian Israel.

    Getty ImagesOtorita Inggris di Palestina menawarkan hadiah uang bagi penangkapan Menachem Begin.

    Setelah pendirian Israel pada Mei 1948, Begin menjadi pemimpin partai sayap kanan, Herut. Pada 1977 ia menjadi perdana menteri Israel sebagai kepala aliansi Likud.

    Pada tahun yang sama, Begin memulai pembicaraan damai dengan Presiden Anwar Sadat dari Mesir. Momen ini berujung pada Perjanjian Camp David tahun 1978. Saat itu, Mesir menjadi negara Arab pertama yang mengakui Israel.

    Getty ImagesKala mengunjungi Oslo, Norwegia, untuk menghadiri upacara pemberian penghargaan itu, Begin disambut protes keras. Hal ini sampai membuat upacara dipindahkan ke tempat yang lebih aman, yakni Benteng Akershus.

    Begin dan Sadat menerima Nobel Perdamaian pada 1978 atas kontribusi mereka terhadap perdamaian di Timur Tengah.

    Pemberian Nobel untuk Begin ini menimbulkan kemarahan.

    Kala mengunjungi Oslo, Norwegia, untuk menghadiri upacara pemberian penghargaan itu, Begin disambut protes keras. Hal ini sampai membuat upacara dipindahkan ke tempat yang lebih aman, yakni Benteng Akershus.

    Pemberian Nobel Perdamaian bagi Begin ini kontras dengan kondisi tiga dekade sebelumnya, tatkala ia menjadi target penangkapan otoritas Inggris di Palestina yang siap memberikan US$50.000 bagi siapa saja yang bisa meringkusnya.

    Yasser Arafat – dari ‘pejuang kemerdekaan’ menjadi pembawa perdamaian

    Getty ImagesYasser Arafat mengatakan dirinya menolak terorisme dan menyebut dirinya “pejuang kemerdekaan”.

    Yasser Arafat adalah presiden pertama Otoritas Palestina pada 1994 – jabatan yang diemban hingga kematiannya pada 2004. Dia juga memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.

    Sebelum dirinya menjadi presiden Otoritas Palestina, Arafat adalah tokoh yang menandatangani Perjanjian Oslo antara Israel dan Palestina pada 1993.

    Perjanjian ini adalah titik awal pendirian Otoritas Palestina yang memungkinkan Palestina membentuk pemerintahan sendiri di Jalur Gaza dan sebagian Tepi Barat.

    Arafat lahir pada tahun 1929 di ibu kota Mesir, Kairo. Ayahnya adalah seorang pedagang Palestina.

    Sebagai seorang pelajar di Mesir, ia memutuskan untuk memulai perjuangan bersenjata melawan Israel untuk membalikkan kondisi yang disebut Palestina al-Nakba, atau bencana, pada 1948.

    Saat itulah negara Israel didirikan dan sekitar 750.000 warga sementara Palestina terpaksa melarikan diri dari rumah mereka di wilayah tersebut.

    Arafat ikut mendirikan Fatah – gerakan pembebasan Palestina – pada akhir 1950-an dengan sesama ekspatriat, dan menjadi kepala sayap militernya.

    Pada Desember 1964, kelompok itu melakukan serangan gerilya terhadap Israel dari wilayah tetangga.

    Getty ImagesKelompok-kelompok PLO, seperti Front Umum Pembebasan Palestina, melakukan sejumlah pembajakan pesawat pada 1970-an.

    Pada 1969, Liga Arabsebuah organisasi negara-negara Arab di Timur Tengah dan Afrika Utaramemilih Arafat sebagai pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

    Sepanjang 1970-an dan 1980-an, faksi-faksi dalam kelompok ini melakukan pembunuhan, pengeboman, dan pembajakan.

    Arafat tidak pernah mengomentari era itu tetapi mengatakan dia menolak terorisme.

    Ia pun kerap menggambarkan dirinya sebagai “pejuang kemerdekaan”.

    Pada 1974, ia mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa ia datang “membawa ranting zaitun dan pistol pejuang kemerdekaanjangan biarkan ranting zaitun itu jatuh dari tangan saya”.

    Pada 1987, AS menetapkan PLO sebagai organisasi teroris dan melarang Arafat masuk negara itu.

    Getty ImagesYasser Arafat menandatangani Kesepakatan Oslo dengan Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, pada 1993.

    Pada 1988, Arafat secara terbuka menolak terorisme atas nama PLO.

    Pada 1993, Arafat berdamai dan mengakui hak pendirian Israel dalam Perjanjian Oslo.

    Sebagai ganjarannya, Palestina bisa membentuk pemerintahan sendiri di Jalur Gaza dan sebagian Tepi Barat.

    Peristiwa politik ini membawa Arafat memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada 1994.

    Ketika Arafat meninggal, perwakilan dari lebih dari 50 negara, termasuk AS, menghadiri pemakamannya di Kairo.

    Martin McGuinness Komandan IRA yang menjabat tangan Ratu Elizabeth II

    Getty ImagesMantan komandan IRA, Martin McGuinness, menjabat tangan Ratu Elizabeth II pada 2012.

    Martin McGuinness adalah seorang komandan senior Tentara Republik Irlandia (IRA), yang melancarkan aksi teror di Irlandia Utara pada akhir 1960-an hingga 1990-an.

    Aksi IRA ini bertujuan menjungkalkan Inggris di Irlandia Utara demi mewujudkan bersatunya Irlandia.

    Di kemudian hari, McGuiness turut andil dalam Perjanjian Jumat Agung tahun 1998, yang mengakhiri kekerasan selama tiga dekade yang dikenal sebagai The Troubles. McGuinness kemudian menjadi Wakil Menteri Pertama Irlandia Utara.

    Getty ImagesMartin McGuiness (kiri) dipenjara pada 1973, setelah tertangkap di dekat mobil yang membawa bahan peledak dan 5.000 butir amunisi.

    McGuinness lahir di daerah kantong kemiskinan Bogside, Londonderry di Irlandia Utara pada 1950. Ia bergabung dengan IRA pada akhir 1960-an.

    Pada 1972, ia merupakan orang kedua di rantai kepemimpinan IRA di kota itu, ketika pasukan terjun payung Inggris menewaskan 13 orang selama “Minggu Berdarah” di Londonderry.

    Belakangan, penyelidikan terhadap peristiwa itu menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari orang yang terbunuh melakukan tindakan yang mengancam prajurit Inggris.

    Getty ImagesIRA membunuh 11 orang dalam pengeboman di Enniskillen, Irlandia Utara, pada 1987.

    McGuinness dipenjara pada tahun 1973, setelah tertangkap di dekat mobil yang membawa bahan peledak dan 5.000 butir amunisi.

    Ia juga disebut mengetahui perihal serangan bom pada sebuah parade di Enniskillen di Irlandia Utara pada 1987. Pemboman itu menewaskan 11 orang dan melukai lebih dari 60 orang lainnya.

    McGuinness membantah tuduhan tersebut.

    Di kemudian hari, McGuinness terlibat dalam pembicaraan dengan agen-agen Inggris. Ia membuka jalan bagi gencatan senjata IRA dan perjanjian damai yang dikenal sebagai Perjanjian Jumat Agung.

    Setelah menjadi Wakil Menteri Pertama Irlandia Utara, ia mengutuk kaum republikan pembangkang yang terus melakukan kekerasan dan menyebutnya “pengkhianat Irlandia”.

    Di kemudian hari McGuinness bertemu dan bersalaman dengan Ratu Elizabeth II lebih dari sekali.

    Pertemuan itu adalah tanda perubahan zaman.

    Pada 1979, IRA membunuh sepupu ratu, Lord Louis Mountbatten, saat ia berlayar dengan perahunya di lepas pantai Irlandia.

    Gustavo Petro anggota kelompok gerilya yang menjadi presiden Kolombia

    Getty ImagesGustavo Petro pernah menjadi anggota kelompok gerilya Gerakan 19 April (M-19) di Kolombia.

    Pada 2022, di usia 62 tahun, Gustavo Petro terpilih sebagai Presiden Kolombia.

    Petro pernah menjadi anggota Gerakan 19 April (M-19), salah satu kelompok bersenjata paling kejam di negara itu. Ia juga pernah dipenjara karena kepemilikan senjata.

    Gustavo Petro tumbuh besar di Zipaquira, kota pertambangan garam yang miskin di dekat ibu kota Bogota.

    Pada usia 17 tahun, saat belajar ekonomi di universitas di Bogota, ia bergabung dengan M-19.

    M-19 adalah kelompok gerilya yang dinamai berdasarkan tanggal pemilihan presiden tahun 1970 di Kolombiayang dinilai banyak kelompok sayap kiri sebagai pemilu curang.

    Pada 1979, anggota M-19 membuat terowongan ke pangkalan militer di Bogota dan mencuri senjata dalam jumlah yang besar. Pada 1980, kelompok tersebut menyerbu Kedutaan Republik Dominika dan menyandera 50 orang yang sedang menghadiri pesta koktail.

    Petro membantah telah terlibat dalam tindakan kekerasan apa pun.

    Namun, pada 1985, ia tertangkap basah membawa amunisi dan bahan peledak. Ia mengatakan bahwa bahan-bahan itu sengaja ditaruh aparat untuk menjebak dirinya. Setelah ditangkap, dia mengeklaim mengalami penyiksaan. Ia menjalani hukuman 18 bulan di tahanan militer dan penjara.

    Getty ImagesM-19 menyerbu gedung Mahkamah Agung di Bogota pada 1985, yang menyebabkan hampir 100 orang tewas.

    Kala Petro meringkuk di penjara, M-19 melakukan tindakan paling berdarah, dengan menyerbu gedung Mahkamah Agung di Bogota dan menyandera ratusan orang.

    Akibatnya, terjadi pertempuran selama 27 jam antara kelompok itu dengan Angkatan Bersenjata Kolombia. Peristiwa itu menelan hampir 100 korban jiwa.

    Pada 1990, M-19 berhenti melakukan operasi militer lalu berubah menjadi partai politik, yakni Aliansi Demokratik M-19.

    Petro kemudian menjabat sebagai anggota kongres, senator, dan walikota Bogota. Dia memenangkan kursi kepresidenan pada 2022.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kalung Berlian Terkait Skandal Marie Antoinette Laku Rp78 M

    Kalung Berlian Terkait Skandal Marie Antoinette Laku Rp78 M

    Jakarta, FORTUNE –  Sebuah kalung Berlian bersejarah yang pernah dikenakan dalam dua penobatan kerajaan Inggris dan diyakini mengandung batu dari kalung kontroversial yang memicu skandal Marie Antoinette, terjual dalam lelang dengan harga lebih dari US$$4,8 juta atau Rp78,3 miliar.

    Perhiasan abad ke-18 ini memiliki berat sekitar 300 karat dan diperkirakan dibuat sekitar satu dekade sebelum Revolusi Prancis. Menurut Sotheby’s, rumah lelang yang menangani penjualan ini, kalung tersebut dipamerkan ke publik untuk pertama kalinya dalam 50 tahun melalui pameran tur sebelum dilelang pada 13 November 2024.

    Meskipun asal-usul pastinya tidak tercatat, Sotheby’s meyakini bahwa perhiasan antik ini kemungkinan besar dirancang untuk anggota keluarga kerajaan atau aristokrasi kelas atas.

    Pada awal abad ke-20, kalung ini dimiliki oleh keluarga bangsawan Inggris, Marquesses of Anglesey, yang dikenal memiliki hubungan erat dengan keluarga kerajaan Inggris. Marjorie Paget, Marchioness of Anglesey, mengenakan kalung ini saat penobatan Raja George VI pada 1937. Menantunya kemudian memakai perhiasan yang sama dalam penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953.

    Setelah dilepas oleh keluarga tersebut pada 1960-an, kalung ini sempat dipamerkan di American Museum of Natural History sebelum akhirnya dimiliki oleh seorang kolektor pribadi.

    Perhiasan langka yang bersejarah

    “Perhiasan berlian yang langka dan penting ini adalah peninggalan luar biasa dari kehidupan istana era Georgia yang penuh kemewahan. Ini mungkin salah satu perhiasan Georgia paling megah dan utuh yang masih dimiliki secara pribadi,” ujar Andres White Correal, ketua perhiasan Sotheby’s untuk wilayah Eropa dan Timur Tengah, dalam siaran pers, dikutip Jumat (3/1).

    “Jika dibandingkan dengan perhiasan kerajaan atau kekaisaran lainnya dari periode yang sama, kalung ini jelas lebih menonjol. Ini adalah mahakarya berlian yang juga mencerminkan inovasi teknis serta desain luar biasa pada masanya,” tambahnya.

    Kalung ini terdiri atas tiga baris berlian yang menjuntai di kedua sisi, diakhiri dengan hiasan rumbai. Berlian-berlian tersebut memiliki potongan old mine brilliant dengan berat antara satu hingga satu setengah karat. Sotheby’s juga mengungkapkan bahwa berlian-berlian tersebut kemungkinan besar berasal dari tambang legendaris Golconda di India, tempat berlian Hope ditemukan.

    Skandal berlian Marie Antoinette

    Beberapa berlian pada kalung ini diduga berasal dari perhiasan yang terlibat dalam “Affair of the Diamond Necklace” tahun 1785. Skandal ini melibatkan seorang kardinal yang tertipu untuk membeli kalung atas nama seseorang yang berpura-pura menjadi Marie Antoinette, ratu terakhir Prancis.

    Penipuan ini terungkap ketika pembuat perhiasan, yang tidak menerima pembayaran awal, meminta uang langsung kepada sang Ratu. Faktanya, Marie Antoinette tidak pernah menerima kalung tersebut. Kalung itu, yang berada di tangan seorang penipu, telah dihancurkan dan dijual di London.

    Skandal ini sangat merusak reputasi Marie Antoinette, yang secara tidak adil dituduh memiliki hubungan tidak bermoral dengan seorang kardinal. Hal ini juga menurunkan citra monarki Prancis, yang akhirnya runtuh dalam Revolusi Prancis. Ratu tersebut menemui akhir tragis di tengah gejolak revolusi tersebut.

  • Kerajaan Inggris Dikecam soal Proyek Mahal Patung Ratu Elizabeth

    Kerajaan Inggris Dikecam soal Proyek Mahal Patung Ratu Elizabeth

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah usulan untuk mendirikan patung Ratu Elizabeth II senilai 46 juta pound sterling atau sekitar Rp932 miliar telah menjadi sorotan, dengan para kritikus menyebutnya sebagai pemborosan uang yang mengerikan.

    Usulan itu muncul di tengah kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi banyak orang di Inggris, sehingga banyak kritik berdatangan mengenai proyek patung tersebut.

    Biaya 46 juta pound sterling diperkirakan setara dengan gaji lebih dari 1.000 perawat National Health Service (NHS), sehingga mendorong seruan agar keluarga kerajaan menanggung sendiri biaya proyek Patung Ratu Elizabeth II.

    Kelompok dari Partai Republik, Republic, telah vokal menentang proyek yang didanai oleh pembayar pajak tersebut. Graham Smith, CEO kelompok tersebut, mengecam para bangsawan karena dianggap bergantung secara finansial pada dana publik.

    “Para bangsawan tidak pernah membayar apa pun. Mereka hanya menerima, menerima, menerima,” kata Smith dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu.

    “Kita menghabiskan lebih dari setengah miliar pound untuk monarki setiap tahun. Kita mengizinkan mereka menghindari pembayaran pajak dan memberi Charles dan William pendapatan pribadi masing-masing lebih dari £23 juta. Namun, ketika mereka menginginkan patung Ratu, mereka berharap pembayar pajak yang menanggung tagihannya. Ini harus dihentikan. Mereka dapat membayar patung mereka sendiri,” tegasnya.

    Smith berpendapat bahwa proyek patung tersebut tidak memiliki dukungan publik dan tidak memberikan manfaat nyata bagi negara, terutama pada saat layanan publik yang penting sedang berjuang. “Tidak ada permintaan publik untuk patung ini,” katanya.

    “Dukungan untuk monarki telah menurun tajam, dan minat terhadapnya rendah. Inggris terus menderita tingkat kemiskinan yang mengerikan sementara NHS dan sekolah kita kekurangan dana. Namun, berkali-kali para bangsawan menuntut lebih banyak uang dari pembayar pajak,” ujar Smith.

    Kritik Partai Republik didukung oleh laporan terbaru mereka, Half a Billion Pound Royals, yang merinci beban keuangan monarki pada pembayar pajak Inggris. Dikatakan bahwa pendanaan publik untuk keluarga kerajaan melebihi 500 juta pound sterling per tahun.

    Smith menuntut perubahan yang lebih luas. “Keluarga kerajaan memandang rendah rakyat Inggris. Sudah saatnya kita membalas budi dan menghapuskan monarki,” katanya.

    Republik, sebuah kelompok non-partisan yang mewakili lebih dari 130.000 anggota, berkampanye untuk penghapusan monarki dan pembentukan kepala negara yang dipilih secara langsung.

    Kelompok tersebut berpendapat bahwa sistem seperti itu akan memastikan akuntabilitas dan representasi yang lebih baik bagi rakyat Inggris.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Eks-Presiden Israel: Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris – Halaman all

    Eks-Presiden Israel: Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris – Halaman all

    Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan presiden Israel, Reuven Rivlin mengungkapkan kalau hubungan antara Israel dan mendiang Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II terhitung sulit dan tidak akur.

    Rivlin mengenang, sikap mendiang Ratu Inggris itu ke Israel terkait dengan pandangan pribadinya terhadap Israel sebagai sebuah bangsa dan negara.

    “Hubungan antara kami dan Ratu Elizabeth sedikit sulit karena dia percaya bahwa setiap orang dari kami adalah teroris atau putra seorang teroris,” kata Rivlin pada acara gala di London, dilansir RNTV, Rabu (11/12/2024).

    Pandangan ini membuat Ratu Elizabeth II ‘tidak ramah’ ke para pejabat atau tokoh berentitas Israel.

    “Dia menolak untuk menerima pejabat Israel ke Istana [Buckingham], selain dari acara-acara internasional,” tambahnya.

    Sebaliknya, menurut Rivelin, Raja Charles III sebagai perbandingan, selalu “sangat ramah” terhadap tokoh dan pejabat Israel.

    Selama masa jabatannya, Ratu Elizabeth II melakukan perjalanan ke lebih dari 110 negara di enam benua, tetapi tidak pernah sekalipun mengunjungi Israel.

    Asap mengepul di atas kota Al-Qunatira di Suriah seperti yang terlihat dari sisi perbatasan Israel pada 9 Desember 2024 di Golan Heights. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk sementara mengambil alih kendali zona penyangga yang memisahkan Golan Heights yang diduduki Israel dari wilayah Suriah. Zona demiliterisasi tersebut ditetapkan dalam perjanjian tahun 1974 antara Israel dan Suriah, yang menurut Netanyahu telah runtuh sejak pasukan oposisi Suriah menggulingkan rezim Bashar al-Assad selama akhir pekan. (Foto oleh Amir Levy/Getty Images) (Amir Levy / GETTY IMAGES EUROPE / Getty Images via AFP)

    Serang Suriah Berhari-hari

    Pandangan negatif mendiang Ratu Inggris itu terhadap Israel diyakini karena kejadian meledaknya sebuah bom di Hotel King David di Yerusalem, menewaskan 91 orang pada Senin, 22 Juli 1946.  

    Almarhum raja, yang meninggal pada usia 96 tahun, berusia 20 tahun saat aksi terorisme itu terjadi.

    Ledakan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh kelompok teroris Yahudi Irgun tersebut merenggut nyawa 11 pejabat senior Inggris dan banyak warga sipil lainnya. 

    Hotel yang dibangun pada tahun 1929 tersebut pada awal tahun 1940-an telah menjadi kantor pusat tidak resmi bagi warga Inggris yang ditugaskan untuk bertugas di Mandat Palestina.

    Tempat itu merupakan tempat yang terkenal di mana para pejabat Inggris dan keluarga mereka berkumpul. 

    Praduga lain soal bencinya sang Ratu ke Israel adalah karena ulah zionisme negara pendudukan tersebut dalam manuver pendudukannya terhadap wilayah-wilayah di sekitar.

    Terbaru, dalam eskalasi terkini di kawasan Timur Tengah, Israel melancarkan serangan ke Suriah di tengah runyamnya situasi politik dan keamanan di negara itu.

    Para pengamat mengatakan sejauh ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah melancarkan sekitar 300 serangan udara ke Suriah.

    IDF dilaporkan sudah menduduki Provinsi Quneitra di Suriah. Sebelumnya, Israel sudah mencaplok Dataran Tinggi Golan milik Suriah tahun 1981.

    Israel bersikeras mengatakan aksi-aksinya belakangan ini di Suriah sebagai bentuk tindakan perlindungan dan dipicu oleh kekhawatiran dalam hal keamanan.

    Akan tetapi, narasi Israel itu dibantah mentah-mentah oleh Furkan Halit Yolcu, pakar keamanan pada Universitas Sakarya di Turki.

    Yolcu bahkan menyebut tindakan Israel sebagai serangan yang bertujuan untuk merampas wilayah Suriah.

    Bisa dikatakan Israel saat ini bagaikan memancing di air keruh atau memanfatkan kekacauan yang terjadi di negeri jiran.

    Pasukan IDF Israel terlihat memasuki Suriah, dalam foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 9 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

    “Sejarah mengatakan ini bukan aksi melindungi, tetapi itu semua tentang cara pandang ofensif yang tengah berlangsung, memanfaatkan kesempatan, dan secara perlahan mengklaim wilayah,” ujar Yolcu dikutip dari Sputnik.

    “Kapan pun ada kesempatan, kapan pun ada peluang, Israel sepertinya akan memanfaatkan momen itu dan berupaya mendapatkan lebih banyak wilayah selagi bisa,” katanya menjelaskan.

    Lalu, Yolcu memperkirakan Israel tak akan “lolos” dalam aksinya belakangan ini. Dia memprediksi tindakan Israel akan dibahas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera setelah pemerintahan baru di Suriah terbentuk.

    “Perkara itu mungkin akan menjadi masalah yang lebih besar daripada saat ini karena [Suriah] belum punya punya pemerintahan,” ujar Yolcu.

    “Akan tetapi, ketika pemerintahan sudah terbentuk dan secara resmi diakui oleh masyarakat seperti halnya PBB, pasti sengketa wilayah akan dimulai.”

    Israel mengaku hancurkan 80 persen kemampuan militer Suriah

    Selepas melancarkan serangan selama beberapa hari, IDF mengklaim sudah menghancurkan 70 hingga 80 persen kemampuan militer Suriah milik rezim Presiden Bashar Al-Assad yang kini tumbang.

    “Dalam 48 jam terakhir, IDF menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah,” kata IDF hari Selasa, (10/12/2024), dikutip dari All Israel News.

    Israel berdalih serangan itu dilakukan agar mencegah senjata jatuh ke tangan “unsur teroris”.

    Adapun bagian terbesar serangan itu disebut “Operasi Anak Panah Bashan” dan sudah rampung hari Selasa.

    Menurut Army Radio, operasi militer besar itu melenyapkan hampir semua peralatan militer Suriah yang disebut mengancam Israel.

    Operasi itu mendapat lampu hijau dari Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi hari Sabu lalu atau teat sebelum rezim Assad resmi digulingkan.

    Dilaporkan total ada 350 pesawat yang diikutsertakan Israel dalam serangan ke Suriah. Jumlah itu bahkan lebih dari setengah jumlah pesawat Angkatan Udara Israel.

    IDF menyebut pesawat-pesawat itu terbang ratusan jam di atas langit Suriah.

    Israel mengklaim target yang dihancurkan termasuk senjata strategis seperti rudal Scud, rudal penjelajah, rudal darat ke laut, rudal darat ke udara, dan rudal udara ke udara, pesawat nirawak, jet tempur.

    Di samping itu, perlengkapan reguler tentara seperti helikopter serang, radar, tank, hanggar pesawat, dan infastruktur intelijen turut hancur.

    Israel juga mengerahkan angkatan lautnya untuk menyerang Pelabuhan Al-Beida dan Latakia. Serangan itu diklaim menghancurkan belasan kapal rudal milik Angkatan Laut Suriah.

    Di samping itu, pasukan IDF di darat terus dikerahkan di bekas zona demiliterisasi sepanjang perbatasan. Dalihnya ialah untuk mengamankan area itu.

    Tindakan tersebut mendapat kritik pedas dari negara-negara Arab. Sebagai contoh, Al-Araby Al-Jadeed menyebut aksi Israel itu sebagai pendudukan atas tanah Suriah.

    Adapun Utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen pada hari Selasa menyebut tindakan Israel telah memperburuk ketidakstabilan di Suriah.

    (FILES) Ratu Elizabeth II (kanan) dari Inggris berdiri bersama Pangeran Charles, Pangeran Wales dari Inggris untuk menyaksikan flypast khusus dari balkon Istana Buckingham setelah Parade Ulang Tahun Ratu, Trooping the Colour, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun platinum Ratu Elizabeth II, di London pada 2 Juni 2022. (DANIEL LEAL / AFP)

    Disebut Meninggal Karena Kanker

    Terkait kematian Ratu Elizabeth II, mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sempat menjadi bahan perbincangan publik Britania karena pernyataan kontroversialnya.

    Hal ini terjadi setelah Boris Johnson mengklaim, Ratu Elizabeth II sebenarnya meninggal karena mengalami kanker tulang di tahun-tahun terakhirnya,.

    Sosok yang pernah menjabat sebagai Wali Kota London ini menyampaikan klaim kontroversialnya tersebut dalam buku memoarnya yang baru dirilis.

    Di buku bertajuk “Unleashed,” yang akan diterbitkan Oktober ini, Boris mengatakan baru tahu penyakit yang diderita Ratu Elizabeth II tersebut saat hendak mengundurkan diri pada September 2022, atau dua hari sebelum kematiannya.

    Dikutip dari Politico, Boris diberitahu bahwa setidaknya sudah satu tahun lebih sang ratu Inggris didiagnosa mengalami sejenis kanker tulang pada saat itu.

    Ini adalah pertama kalinya seorang politikus senior Inggris membahas detil terkait penyebab kematian ratu.

    Selama ini, pihak Kerajaan Inggris dalam pernyataan resminya selalu menyebut bahwa Ratu Elizabeth II meninggal karena hal yang natural.

    Bahkan, Kerajaan Inggris juga mendaftarkan “usia tua” sebagai keterangan penyebab kematian Ratu Elizabeth II di sertifikat kematiannya.

    Pengungkapan informasi dari Boris Johnson ini juga dinilai sebagai hal yang sangat tidak biasa oleh publik Inggris. 

    Hal ini terjadi mengingat informasi terkait kesehatan ratu merupakan hal rahasia yang dijaga ketat selama masa pemerintahannya.

    Selain itu, informasi yang dibagikan dalam pertemuan antara perdana menteri dan ratu biasanya selalu dirahasiakan.

    Dalam memoarnya tersebut, Boris juga menceritakan pertemuan terakhir kalinya dengan Ratu Elizabeth II.

    Johnson mendeskripsikan bahwa sang ratu pada saat itu terlihat tampak tidak sehat.

    “Dia terlihat pucat dan lebih membungkuk, serta memiliki memar gelap di tangan dan pergelangan tangannya, mungkin dari infus atau suntikan.” ungkap Boris.

    Namun demikian, boris menambahkan bahwa suasana hati sang ratu saat itu tetap terlihat cerah meskipun kondisi fisiknya begitu memburuk.

    “Sepertinya ia tidak terpengaruh oleh penyakitnya, dan dari waktu ke waktu dalam percakapan kami saat itu, dia masih menunjukkan senyumnya yang cerah yang mampu mengangkat suasana hati,” lanjut Boris.

    Boris Johnson juga mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II kala itu sudah mengetahui sepanjang musim panas bahwa dia tak memiliki ekspektasi hidup yang panjang lagi.

    “Namun demikian, ia tetap bertekad untuk bertahan dan menjalankan tugas terakhirnya,” pungkas Boris.