Tag: Rano Karno

  • Serah Terima Jabatan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Anies Baswedan Ikut Menghadiri

    Serah Terima Jabatan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Anies Baswedan Ikut Menghadiri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan langsung menghadiri serah terima jabatan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis besok.

    Karena itu, begitu usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara besok, Pramono Anung-Rano Karno akan langsung ke Balai Kota DKI Jakarta.

    Plt Sekwan DPRD DKI Jakarta Augustinus mengatakan, sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta telah diundang untuk menghadiri paripurna perdana Gubernur dan Wakil Gubernur 2025–2030. Mulai dari Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.

    “Ini (undangan) baru kami share. Cuman kemungkinan Pak Anies yang akan hadir,” ujar Augustinus, Rabu (19/2).

    Pria yang akrab disapa Aga itu mengatakan, usai paripurna, Pramono-Rano akan kembali ke Balai Kota DKI Jakarta untuk Pesta Rakyat dan rapat pimpinan (rapim).

    “Jadi setelah paripurna memang pak Gubernur akan menuju lagi ke Balai Kota. Karena akan diadakan Rapim untuk seluruh kepala SKPD di Graha Ali Sadikin,” terangnya.

    Perayaan pasca pelantikan memang sengaja dibikin tidak begitu lama. Pasalnya, Pramono harus mempersiapkan diri untuk mengikuti retreat selama seminggu di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah.

    “Cukup padat, karena memang pak Gubernur kan persiapan untuk menuju Magelang ya, retreat ya tanggal 21–28 Februari,” lanjutnya.

    Diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno akan dilantik di Istana Negara Jakarta pada Kamis (20/2) pagi. Total terdapat 481 kepala daerah yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. (fajar)

  • Usai Tak Lagi Jadi Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi Bakal Kembali Jabat Dirjen Dukcapil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Februari 2025

    Usai Tak Lagi Jadi Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi Bakal Kembali Jabat Dirjen Dukcapil Megapolitan 19 Februari 2025

    Usai Tak Lagi Jadi Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi Bakal Kembali Jabat Dirjen Dukcapil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta,
    Teguh Setyabudi
    , akan kembali menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah masa tugasnya sebagai pemimpin sementara di Jakarta berakhir.
    Teguh akan segera meninggalkan Balai Kota Jakarta setelah melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih  Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
    “Saya juga akan pamitan langsung meninggalkan Balai Kota dan kemudian ke tempat tugas saya yang definitif, yaitu Dirjen Dukcapil Kemendagri,” ucap Teguh, Selasa (19/2/2025).
    Menjelang sertijab, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan penyambutan bagi Pramono Anung dan Rano Karno di Balai Kota.
    Namun, penyambutan terhadap Pramono-Rano dilakukan tanpa seremoni berlebihan.
    “Kami siapkan penyambutan sederhana, karena memang beliau juga tidak ingin ada penyambutan yang berlebihan di depan Graha Ali Soodikin, itu nanti kita akan sambut,” kata Teguh.
    Usai penyambutan, barulah dilakukan sertijab secara resmi di Balai Agung, yang kemudian dilanjutkan dengan sidang paripurna DPRD Jakarta.
    Selanjutnya, akan ada acara syukuran sederhana sebagai bentuk peralihan kepemimpinan di Jakarta.
    “Setelah itu direncanakan ada semacam syukuran atau selamatan kecil di depan gedung Balai Kota. Selanjutnya, Pak Gubernur dan Wakil Gubernur akan mempersiapkan diri untuk ikut retreat pada 21 Februari,” ucap Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bernuansa Betawi, DKI siapkan sambutan sederhana untuk Pramono-Rano Karno

    Bernuansa Betawi, DKI siapkan sambutan sederhana untuk Pramono-Rano Karno

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan serangkaian penyambutan sederhana untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung dan Rano Karno di Balai Kota usai dilantik di Istana Kepresidenan pada Kamis (20/2)

    “Kami siapkan penyambutan sederhana karena memang beliau juga tidak ingin ada penyambutan yang berlebihan di depan Graha Ali Sodikin,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Pasar Santa Jakarta Selatan, Rabu.

    Teguh mengatakan nantinya penyambutan yang sederhana itu akan bernuansa Betawi.

    Kemudian, usai penyambutan, Pramono dan Rano Karno akan melakukan serah terima jabatan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.

    Nantinya, momen itu sekaligus menjadi waktu berpamitan Teguh Setyabudi untuk kembali menjadi Dirjen Dukcapil Kemendagri.

    “Usai serah terima jabatan, rencananya juga akan ada sidang paripurna DPRD DKI Jakarta setelah itu. Pastinya waktunya juga nanti kita akan menyesuaikan. Saya belum bisa bicara jamnya, jamnya karena itu nanti kan akan tergantung pada kegiatan yang sebelumnya,” ujarnya.

    Lalu, pada siang menuju sore hari, Balai Kota menyiapkan acara syukuran pesta rakyat.

    Selanjutnya, pada Jumat (21/2), nantinya seluruh pejabat dari Pemerintah Provinsi DKI akan menjalani retret atau kegiatan orientasi, pembekalan, hingga pelatihan bagi kepala daerah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    Teguh yang sudah menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta selama tiga bulan ini, berpesan kepada Pram-Rano untuk dapat mengemban tugas sebagai pemimpin Jakarta dengan baik.

    “Selamatlah untuk Bapak Pramono Anung dan Bapak Rano Parno yang dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta,” ucapnya.

    Pemprov DKI tak akan menggelar arak-arakan dengan melibatkan keramaian masyarakat untuk menyambut kepala daerah baru tersebut.

    Tak hanya mempersiapkan acara penyambutan, Pemprov DKI juga tengah membuat skema pengaturan lalu lintas saat hari pelantikan kepala daerah pada 20 Februari 2025 di Istana.

    Diperkirakan, ratusan pasangan kepala daerah beserta keluarga akan datang ke Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Gubernur Terkaya yang Dilantik 20 Februari, KDM, Bobby, Pramono Sekaya Apa?

    Daftar Gubernur Terkaya yang Dilantik 20 Februari, KDM, Bobby, Pramono Sekaya Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Berikut daftar Gubernur terkaya yang akan dilantik pada 20 Februari 2025. Pelantikan kepala daerah itu sudah dijadwalkan Presiden Prabowo Subianto setelah jadwalnya diubah dari 6 Februari 2025, dilansir dari laman Menpan RB.

    Ternyata ada gubernur terkaya berdasarkan LHKPN (harta kekayaan) yang dilaporkan ke KPK. Calon kepala daerah provinsi terkaya itu bukan Kang Dedi Mulyadi atau KDM (Jawa Barat), Bobby Nasution (Sumatera Utara), maupun Pramono Anung (DKI Jakarta). Berikut daftarnya:

    Daftar Gubernur terkaya yang dilantik 20 Februari 2025

    Gubernur Maluku Utara Ia adalah Sherly Tjoanda. Kekayaannya berdasarkan laporan harta kekayaan ke KPK pada 15 Oktober 2024 adalah Rp709 miliar. Ia juga tercatat punya 4 mobil dan 1 motor dengan nilai total Rp7 miliar. Gubernur Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara akan dipimpin oleh Andi Sumangerukka. Calon gubernur ini melaporkan LHKPN pada 26 Agustus 2024 dengan total Rp623,4 miliar dengan Rp33 miliar di antaranya adalah 10 mobil, sejumlah kapal pesiar, motor, dan sepeda. Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin akan menjadi gubernur di sana mulai 20 Februari 2025. Ia punya kekayaan sebesar Rp414 miliar berdasarkan laporan pada 31 Desember 2023 saat masih menjabat wakil gubernur Kalimantan Selatan. Ia tercatat punya 52 tanah dan bangunan dengan total Rp182 miliar. Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud adalah gubernur Kalimantan Timur dalam 5 tahun ke depan. Ia memiliki total harta kekayaan Rp183,3 miliar dengan menempati posisi keempat calon gubernur terkaya yang akan dilantik. Gubernur Sumatera Selatan Nama Herman Deru calon gubernur Sumatera Selatan punya harta total Rp143,2 miliar. Ia punya 2 mobil mewah dengan nominal maksimal Rp1,1 miliar menurut LHKPN yang dilaporkan pada 26 Maret 2024. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ada di posisi keenam dengan total harta Rp104,2 miliar. Dari total harta tersebut, pasangan Rano Karno ini punya 9 tanah dan bangunan dengan total Rp35 miliar, dan 3 mobil dengan nilai Rp1,3 miliar. Gubernur Bangka Belitung Gubernur terpilih Bangka Belitung, Hidayat Arsani, ada di posisi ketujuh. Ia tercatat memiliki harta kekayaan Rp73,2 miliar menurut LHKPN yang dilaporkan pada 28 Agustus 2024. Dalam dokumen hartanya, ia punya 5 mobil dengan nilai Rp1,3 miliar. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara setelah sebelumnya menjadi Wali Kota Medan. Menantu Jokowi ini punya harta Rp57,5 miliar menurut laporan pada 31 Desember 2023. Ia punya 9 tanah dan bangunan senilai Rp40 miliar serta 6 mobil dan 1 harta senilai Rp1,3 miliar. Gubernur Aceh Muzakir Manaf adalah gubernur terpilih Aceh yang akan dilantik pada 20 Februari 2025. Catatan LHKPN KPK yang dilaporkan pada 20 Agustus 2024 menyebut ia punya total kekayaan Rp48,3 miliar, adapun Rp44 miliar di antaranya berupa 13 tanah dan bangunan. Gubernur Kalimantan Utara Kalimantan Utara akan punya gubernur Zainal Arifin Paliwang mulai 20 Februari 2025. Ia punya kekayaan Rp37,2 miliar, Rp600 juta di antaranya berupa 2 mobil dan 1 motor. Ia terakhir kali lapor harta pada 27 Maret 2024. Gubernur Jawa Barat Sementara itu, Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM punya harta total Rp12 miliar. Eks Bupati Purwakarta dan Anggota DPR ini punya 119 tanah dan bangunan dengan total Rp7 miliar, juga punya 3 motor, 3 mobil, dan 1 sepeda dengan total Rp8 miliar.

    Demikian daftar gubernur terkaya yang akan dilantik pada 20 Februari 2025. Dedi Mulyadi berada di bawah Pramono Anung dan Bobby Nasution, yang terkaya bukan salah satu dari ketiganya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • DKI kemarin, RDF Plant Rorotan hingga sketsa wajah Prabowo

    DKI kemarin, RDF Plant Rorotan hingga sketsa wajah Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Selasa (18/2) mulai dari tidak adanya kompensasi bagi warga di sekitar lokasi RDF Plant di Rorotan, Jakarta Utara hingga lukisan sketsa wajah Presiden RI Prabowo Subianto bentuk syukur terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. DLH DKI: Tidak ada kompensasi untuk warga sekitar RDF Plant Rorotan

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan tidak ada kompensasi yang diberikan kepada warga di sekitar lokasi pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara.

    “Tidak ada (kompensasi yang diberikan seperti di Bantar Gebang),” kata Asep di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Tim transisi Pram-Doel menjanjikan untuk pulihkan kuota KJMU

    Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah menjanjikan segera memulihkan kuota Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tahun 2024 yang sebelumnya mengalami pemotongan setelah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih itu menjalankan pemerintahan.

    Ia menekankan kebijakan ini sejalan dengan arahan pasangan tersebut yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan Jakarta ke depan.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. DKI: KTV selain berfungsi benahi hunian juga untuk tingkatkan ekonomi

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan program konsolidasi tanah vertikal (KTV) selain berfungsi membenahi fisik hunian di kawasan kumuh dan tak layak juga bertujuan agar kondisi sosial dan ekonomi dari penghuninya dapat meningkat.

    “Program perbaikan rumah dan KTV tidak hanya fisik dan sertifikat saja, tetapi juga sosial dan ekonominya kami benahi,” ujar Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum dalam seminar daring (webinar) di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Transjakarta bakal blokir pengguna yang salahgunakan TJ Card

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal memblokir pengguna Kartu Layanan Gratis Transjakarta (TJ Card) yang kedapatan menyalahgunakan kartu tersebut.

    Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) Transjakarta, Ayu Wardhani mengemukakan, bentuk penyalahgunaan kartu tersebut, misalnya, terdapat perbedaan data antara pendaftar dengan orang yang menggunakannya di Halte Transjakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Siswi SMA 13 Jakut sketsa wajah Prabowo bentuk syukur atas program MBG

    Siswi kelas 12 SMAN 13 Jakarta Utara Anastasia Cagiva Wijaya membuat lukisan sketsa wajah Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bentuk kekaguman kepada Presiden RI ke-8 dan syukur terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinikmati setiap anak sekolah di Indonesia.

    “Saya sangat kagum dengan bapak Prabowo dan saat Wapres Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke sekolah, saya menitipkan lukisan ini,” kata Anastasia Cagiva Wijaya di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tanpa Arak-arakan, Pramono-Rano Bakal Disambut Nuansa Betawi di Balai Kota Jakarta 

    Tanpa Arak-arakan, Pramono-Rano Bakal Disambut Nuansa Betawi di Balai Kota Jakarta 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan acara penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur  Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno.

    Menurut rencana, kedua sosok pemimpin Jakarta itu bakal langsung ke Balai Kota usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025) mendatang.

    Acara penyambutan bakal digelar meriah dengan nuansa Betawi, namun prosesinya tak akan menggunakan arak-arakan.

    “Penyambutan nanti di depan Balai Kota dan Gedung Ali Sadikin, Insyallah. Tapi yang jelas tidak pakai arak-arakan delman ya,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Selasa (18/2/2025).

    Setelah disambut dengan nuansa Betawi, Pram-Rano bakal melakukan acara serah terima jabatan (sertijab) bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Selanjutnya, Pram bakal memberikan kata sambutan dalam sidang paripurna yang diselenggarakan di DPRD DKI Jakarta.

    Untuk mengantisipasi kepadatan saat acara pelantikan, Pemprov DKI Jakarta bakal berkoordinasi pihak terkait untuk pengaturan lalu lintas.

    Pasalnya, ada ratusan pasangan kepala daerah yang akan dilantik bersama Pram-Rano di Istana Negara pada Kamis besok.

    “Sampai dengan tanggal 20-21 Februari, Jakarta akan penuh dengan tamu-tamu dari daerah. Pastinya akan kami dukung, minimal untuk kelancaran,” ujarnya.

    Sebelumnya, Wagub Jakarta terpilih Rano Karno memastikan tak akan ada arak-arakan usai dilantik pada Kamis besok.

    Dirinya dan Pram pun bakal langsung menuju Balai Kota Jakarta.

    Hal ini sesuai dengan arahan Pramono yang tak mau ada arak-arakan saat pelantikan.

    Enggak ada, pak gubernur sudah bilang kami enggak perlu arak-arakan,” ucapnya usai menjalani tes kesehatan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

    Usai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025-2030, dirinya bersama mas Pram bakal langsung menuju Balai Kota Jakarta.

    Ia pun mengaku tak ingin disambut secara berlebihan.

    “Setelah pelantikan di istana, kami ke Balai Kota yang mungkin bahasanya untuk sertijab (serah terima jabatan). Setelah itu paripurna di DPRD,” ujarnya.

    “Acaranya gitu aja, jadi enggak perlu adaarak-arakan,” tambahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tim transisi Pram-Doel menjanjikan untuk pulihkan kuota KJMU

    Tim transisi Pram-Doel menjanjikan untuk pulihkan kuota KJMU

    Mas Pramono dan Bang Doel sudah menyampaikan dengan jelas bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah menjanjikan segera memulihkan kuota Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tahun 2024 yang sebelumnya mengalami pemotongan setelah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih itu menjalankan pemerintahan.

    Ia menekankan kebijakan ini sejalan dengan arahan pasangan tersebut yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan Jakarta ke depan.

    “Kami ingin memastikan bahwa akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu tetap terjaga. Pemangkasan penerima KJMU di tahun 2024 telah berdampak pada ribuan mahasiswa yang seharusnya mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kami mendorong agar kuota penerima dikembalikan, terutama bagi mereka yang telah menyanggah dan terbukti memenuhi syarat,” ujar Ima di Jakarta, Selasa.

    Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penerima KJMU Tahap II Tahun 2024 mencapai 15.648 mahasiswa. Angka ini lebih rendah dari kuota yang seharusnya tersedia.

    Pendaftaran KJMU Tahun 2025 dijadwalkan berlangsung pada 10-21 Maret 2025, dengan proyeksi penerima sebanyak 20.000 mahasiswa, sesuai dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan.

    Kuota penerima KJMU 2025 akan mencakup 15.648 mahasiswa penerima lanjutan, 424 mahasiswa yang sebelumnya dicoret di tahap II 2024 akibat dugaan kepemilikan mobil atau aset dengan nilai NJOP di atas Rp1 miliar tetapi telah menyanggah, serta 3.928 mahasiswa baru dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta yang berakreditasi B dan C.

    Ima berharap pemangkasan kuota pada tahap sebelumnya tidak terjadi lagi dan memastikan bahwa program ini tetap berjalan dengan jumlah penerima yang lebih optimal.

    Lebih lanjut, Ima menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi masa depan yang tidak boleh diabaikan. Ia memastikan bahwa pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno akan berkomitmen untuk mendukung akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta.

    “Mas Pramono dan Bang Doel sudah menyampaikan dengan jelas bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama. Tidak boleh ada mahasiswa Jakarta yang terhambat pendidikannya hanya karena kendala biaya. Kami akan memastikan bahwa program ini tetap berjalan dan kuotanya kembali seperti semula,” kata Ima.

    Ima juga meminta agar proses seleksi penerima KJMU dilakukan dengan transparan dan akurat agar tidak ada mahasiswa yang kehilangan haknya akibat kesalahan administrasi atau sistem verifikasi yang tidak adil.

    Sebagai langkah awal, Ima akan terus mengawal agar anggaran KJMU digunakan secara optimal dan tepat sasaran. Ia berharap bahwa mahasiswa yang sempat terdampak pemangkasan kuota tahun lalu dapat kembali mendapatkan haknya, sehingga Jakarta terus melahirkan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi.

    “Kami akan terus mengawal program ini hingga terealisasi dengan baik. Pendidikan yang berkualitas adalah kunci bagi kemajuan Jakarta, dan kami tidak ingin ada satu pun anak muda yang tertinggal,” kata Ima.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov DKI Bakal Sambut Pramono-Rano di Balai Kota Bernuansa Betawi, Tanpa Arak-arakan 

    Pemprov DKI Bakal Sambut Pramono-Rano di Balai Kota Bernuansa Betawi, Tanpa Arak-arakan 

    JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut Pemprov DKI tengah mempersiapkan acara penyambutan untuk Pramono Anung dan Rano Karno setelah dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    Usai resmi dilantik di Istana, Pramono-Rano bakal tiba di Balai Kota DKI Jakarta untuk memulai pekerjaan di hari pertama. Acara penyambutan dimeriahkan dengan unsur kebetawian.

    Namun, Teguh menegaskan Pemprov DKI tak akan menggelar arak-arakan dengan melibatkan keramaian masyarakat untuk menyambut kepala daerah baru tersebut.

    “Yang jelas tidak pakai arak-arakan delman. Penyambutan di depan Balai Kota dan Gedung Ali Sadikin. Insyaallah di situ,” kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari.

    Di sisi lain, Pemprov DKI juga tengah membuat skema pengaturan lalu lintas saat hari pelantikan kepala daerah pada 20 Februari mendatang. Diperkirakan, ratusan pasangan kepala daerah beserta keluarga akan mendatangi Jakarta.

    “Sampai dengan tanggal 20-an 21-an, DKI Jakarta akan penuh dengan tamu-tamu dari daerah. Pastinya kita dukung minimal untuk kelancaran. Bagaimana alurnya, saya udah bicara dengan Pak Sekda, misalnya Kadishub coba atur,” tutur Teguh.

    Sebelumnya, Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Rano Karno mengaku dirinya dan Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, tak mau mendapat arak-arakan saat hari pelantikan nanti.

    Pramono dan Doel hanya akan menjalani kegiatan pelantikan, serah terima jabatan (sertijab), dan pidato pertama di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada 20 Februari mendatang.

    “Pak Gubernur (Pramono) sudah bilang kita enggak perlu arak-arakan. Mungkin nanti setelah pelantikan di Istana, kita ke Balai Kota, yang bahasanya mungkin sertijab. Setelah itu paripurna di DPRD. Begitu aja. Enggak perlu ada arak-arakan,” kata Doel di Kantor Kemendagri, Minggu, 16 Februari.

    Pada hari pertama memimpin Jakarta usai pelantikan, Doel mengaku dirinya dan Pramono akan langsung bekerja. Ia akan mengumpulkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyinkronkan program kerja sesuai janji kampanyenya.

    Hal ini menindaklanjuti kerja tim transisi Pramono-Rano yang sudah melakukan koordinasi dengan para SKPD agar program 100 hari kerja bisa berjalan mulus.

    “Jadi, semua kedinasan sudah paham maksud dan tujuan Pak Gubernur dan saya apa, 100 hari kerja apa. Kalau mereka tidak bisa mengikuti, kita tinggal lihat evaluasi selanjutnya,” jelas Doel.

     

  • Jakarta kemarin, pembatasan usia kendaraan hingga aksi lima tuntutan

    Jakarta kemarin, pembatasan usia kendaraan hingga aksi lima tuntutan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (17/2), tampaknya masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Pemprov DKI masih mengkaji soal pembatasan usia kendaraan hingga mahasiswa serukan lima tuntutan.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Pemprov DKI masih kaji soal pembatasan usia kendaraan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mengkaji soal kebijakan pembatasan usia kendaraan bermotor milik perseorangan yakni maksimal 10 tahun dan berdasarkan jumlah kepemilikan.

    Baca di sini

    2. Pemprov DKI siapkan penyambutan Pram-Rano dengan suasana Betawi

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan acara penyambutan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung dan Rano Karno yang akan dilantik pada Kamis (20/2).

    Baca di sini

    3. 540 ribu orang manfaatkan aplikasi TJ: Transjakarta

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebut saat ini lebih dari 540 ribu orang memanfaatkan aplikasi TJ: Transjakarta salah satunya guna melacak keberadaan armada bus Transjakarta tujuan mereka.

    Baca di sini

    4. Padati kawasan Patung Kuda, mahasiswa serukan lima tuntutan

    Massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan elemen mahasiswa dari berbagai wilayah Jabodetabek memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, menyerukan lima tuntutan dalam aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap”.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepala Dinas Dkk Siap-siap Dievaluasi Jika Tak Jalankan Program 100 Hari Kerja Pramono-Doel

    Kepala Dinas Dkk Siap-siap Dievaluasi Jika Tak Jalankan Program 100 Hari Kerja Pramono-Doel

    JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno (Doel) mengaku dirinya dan Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung akan mengevaluasi pejabat Pemprov DKI, mulai dari kepala dinas hingga kepala badan jika tak menjalankan program 100 hari kerja mereka.

    Menurut Doel, semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mestinya telah memahami program-program prioritas Pramono-Rano yang bakal dijalankan usai resmi dilantik.

    Sebab, sejak beberapa waktu lalu, jajaran Pemprov DKI rutin menggelar rapat koordinasi dengan tim transisi Pramono-Rano agar program 100 hari kerja bisa berjalan mulus.

    “Jadi, semua kedinasan sudah paham maksud dan tujuan Pak Gubernur dan saya apa, 100 hari kerja apa. Kalau mereka tidak bisa mengikuti, kita tinggal lihat evaluasi selanjutnya,” urai Doel di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu, 16 Februari.

    Pada hari pertama memimpin Jakarta usai pelantikan, Doel mengaku dirinya dan Pramono akan langsung bekerja. Ia akan mengumpulkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyinkronkan program kerja sesuai janji kampanyenya.

    “Hari pertama tentu kita akan bekerja. Tentu kita akan panggil semua SKPD supaya kita paham,” jelas Doel.

    Dalam kesempatan itu, Doel mengaku dirinya dan Pramono tak mau mendapat arak-arakan saat hari pelantikan nanti.

    Pramono dan Doel hanya akan menjalani kegiatan pelantikan, serah terima jabatan (sertijab), dan pidato pertama di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada 20 Februari mendatang.

    “Pak Gubernur (Pramono) sudah bilang kita enggak perlu arak-arakan. Mungkin nanti setelah pelantikan di Istana, kita ke Balai Kota, yang bahasanya mungkin sertijab. Setelah itu paripurna di DPRD. Begitu aja. Enggak perlu ada arak-arakan,” tutur dia.