Tag: Rano Karno

  • Pramono Anung: Ada yang Buat Ridwan Kamil Tak Jadi Gugat Pilkada Jakarta ke MK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Pramono Anung: Ada yang Buat Ridwan Kamil Tak Jadi Gugat Pilkada Jakarta ke MK Megapolitan 21 Februari 2025

    Pramono Anung: Ada yang Buat Ridwan Kamil Tak Jadi Gugat Pilkada Jakarta ke MK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    mengatakan, ada suatu hal yang membuat Ridwan Kamil urung melayangkan gugatan sengketa Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
    Sebenarnya, kata Pramono, semula Ridwan bersikukuh melayangkan gugatan itu mengingat perolehan suaranya dan calon wakil gubernur pasangannya, Suswono, di bawah Pramono-Rano Karno.
    “Pak Ridwan menyampaikan
    statement
    secara terbuka, bahwa beliau awalnya masih pengin melakukan gugatan,” ucap Pramono dalam program Gaspol! di YouTube
    Kompas.com
    , Jumat (21/2/2025).


    Namun, Pramono enggan menceritakan karena apa atau siapa sosok yang akhirnya membuat Ridwan tak jadi menggugat ke MK. 
    “Tapi, ada yang membuat tidak jadi menggugat. Nah, adanya ini saya tidak mau cerita,” ucap Pramono sambil tertawa.
    Pramono juga mengatakan, perjuangannya untuk memenangi Pilkada Jakarta 2024 tidak mudah. Bahkan, banyak orang yang meragukan hasil Pilkada Jakarta 2024 dan menyalahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
    “Kemudian, ada tuduhan KPUD sosialisasinya kurang, pemilihnya cuma 50,7 persen, itu kan bukan merupakan hal yang bisa dijadikan gugatan,” jelas Pramono.
    Namun, sebagai orang yang sudah lama terjun di pemerintahan, Pramono memilih diam hingga akhirnya dilantik sebagai gubernur.
    “Saya sebenarnya, dalam proses menang kalah jujur ya, bukan sesuatu yang luar biasa,” tutur Pramono.
    Pramono pun berjanji dia bakal bekerja maksimal untuk masyarakat Jakarta.
    Sebagaimana diketahui, Pramono Anung-Rano Karno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan pelantikan kepala daerah terpilih lain di Istana Negara, Jakarta, Kamis pagi.
    Ada sejumlah program yang menjadi prioritas Pramono-Rano dalam 100 hari kerja memimpin Jakarta.
    Utamanya, memenuhi janji-janji kampanye, mulai dari Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, membangun balai rakyat, hingga memasang CCTV di berbagai titik.
    Program prioritas lainnya yakni makan siang gratis, program sekolah gratis, dan pembukaan taman-taman 24 jam.
    “Jadi semuanya adalah hal-hal riil yang kami sampaikan di dalam sosialisasi atau kampanye. Karena seperti diketahui bersama, di dalam perjalanan hampir kami tidak pernah menjadikan sesuatu yang tidak mungkin dipercayakan,” tutur Pramono, Kamis (20/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ramai Tren Kabur Aja Dulu, Pramono: Kalau Saya, Kerja Aja Dulu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Ramai Tren Kabur Aja Dulu, Pramono: Kalau Saya, Kerja Aja Dulu Megapolitan 21 Februari 2025

    Ramai Tren Kabur Aja Dulu, Pramono: Kalau Saya, Kerja Aja Dulu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    menanggapi tren ”
    Kabur Aja Dulu
    ” yang belakangan ramai di media sosial. Pramono bilang, dirinya lebih memilih “bekerja dahulu”.
    “Kalau saya, kerja aja dulu,” kata Pramono usai apel siaga di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
    Kendati demikian, Pramono tidak menjelaskan lebih lanjut tentang “kerja aja dulu” yang ia maksud.
    Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    yang saat itu mendampingi Pramono juga tak ikut memberikan tanggapan. 
    Diketahui, tren Kabur Aja Dulu atau #KaburAjaDulu ramai digunakan di media sosial dan menjadi pemberitaan beberapa hari terakhir.
    Fenomena Kabur Aja Dulu dianggap sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan keadilan di dalam negeri.
    Kondisi tersebut diduga karena adanya sejumlah kebijakan pemerintah belakangan ini yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat.
    Tren tagar Kabur Aja Dulu dianggap sebagai bentuk keinginan masyarakat untuk meninggalkan Indonesia demi bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri.
    Awalnya, tagar ini beredar masif di media sosial X dan banyak warganet menggunakan “#KaburAjaDulu” dalam cuitannya.
    Tagar tersebut disertai dengan ajakan untuk para anak muda untuk mengambil pendidikan, bekerja, hingga sekadar tinggal di luar negeri.
    Tren Kabur Aja Dulu kemudian dikaitkan dengan sistem pendidikan di Tanah Air yang memiliki biaya mahal, rendahnya ketersediaan lapangan kerja, dan upah per bulan yang rendah.
    Bahkan, menggunakan tagar tersebut warganet juga mengunggah informasi terkait kesempatan studi atau bekerja di luar negeri untuk “kabur” dari Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Para Mantan Gubernur Jakarta Berkumpul di Sertijab Pramono-Rano Tanpa Jokowi…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Saat Para Mantan Gubernur Jakarta Berkumpul di Sertijab Pramono-Rano Tanpa Jokowi… Megapolitan 21 Februari 2025

    Saat Para Mantan Gubernur Jakarta Berkumpul di Sertijab Pramono-Rano Tanpa Jokowi…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Acara serah terima jabatan (sertijab) Gubernur dan Wakil
    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung

    Rano Karno
    di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025), dihadiri para gubernur dan wakil
    gubernur Jakarta
    terdahulu.
    Adapun sertijab digelar pada Kamis siang, usai Pramono-Rano dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, bersamaan dengan pelantikan kepala daerah lainnya. 
    Gubernur Jakarta masa jabatan 1997-2007 Sutiyoso dan Gubernur Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo menjadi yang pertama tiba di Balai Kota. 
    Disusul Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tiba di lokasi sekitar pukul 11.37 WIB.
    Ahok tampil rapi mengenakan setelan jas dengan kemeja putih dan dasi merah. Politikus PDI Perjuangan itu pun sempat melambaikan tangan ke awak media saat memasuki Balai Kota.
    Tak lama, Gubernur Jakarta masa jabatan 2017-2022 Anies Baswedan tiba sekitar pukul 11.44 WIB. Anies tampak mengenakan kemeja putih dengan jas abu-abu. 
    Selain itu, hadir pula Gubernur Jakarta periode 2017 Djarot Saiful Hidayat dan Wakil Gubernur Jakarta 2020-2022 Ahmad Riza Patria.
    Di hadapan awak media, Anies mengucapkan selamat atas dilantiknya Pramono dan Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
    “Selamat buat Mas Pram, Bang Doel. Semoga hari baik ini jadi awalnya yang baik buat Jakarta,” ucap Anies kepada wartawan.
    Anies meyakini, Pramono-Rano akan menjadi pemimpin baru yang hadir di tengah masyarakat.
    “Insya Allah, hari baik ini menjadi awalan yang baik bagi rakyat Jakarta. Karena akan hadir, pemerintah yang memerhatikan mereka yang lemah, memberikan kesetaraan, dan rasa keadilan dan kemajuan buat kota ini,” ujar Anies.
    Sertijab itu tak turut dihadiri Presiden ke-7 RI sekaligus Gubernur Jakarta periode 2012-2014 Joko Widodo atau Jokowi.
    Saat ditanya soal absennya Jokowi, Pramono mengaku tak tahu-menahu. Sebab, bukan dia yang membuat undangan tamu sertijab.
    “Yang mengundang acara ini bukan saya. Saya ini baru menjadi gubernur setelah dilantik tadi. Tentunya saya tidak mengundang,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta.
    Meski demikian, Pramono bersyukur sertijab itu dihadiri sebagian besar mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
    Kendati Jokowi tidak hadir, Pramono mengaku tetap berdiskusi dengan mantan Wali Kota Solo itu mengenai kepemimpinan Jakarta.
    “Saya yakin saya juga berdiskusi secara terbuka dan baik dengan Pak Jokowi untuk Jakarta,” kata dia.
    Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, dirinya tidak bisa sendirian dalam bekerja membangun Jakarta, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
    “Karena saya selalu mengatakan bahwa untuk membangun Jakarta itu memerlukan kerja sama dengan semuanya,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Pertama Usai Dilantik, Wagub Doel Tancap Gas Ngeruk Kali di Jakarta – Page 3

    Hari Pertama Usai Dilantik, Wagub Doel Tancap Gas Ngeruk Kali di Jakarta – Page 3

    Jakarta memasuki babak baru dalam kepemimpinan daerahnya setelah Pramono Anung dan Rano Karno resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto. Upacara pelantikan yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025), menjadi momen bersejarah karena diikuti oleh total 961 kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.

    Dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, para kepala daerah terpilih diambil sumpah jabatannya sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.

    Tidak hanya pelantikan, agenda para kepala daerah juga mencakup pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025. Retret ini bertujuan untuk memberikan arahan serta pemahaman mendalam terkait tugas dan tanggung jawab mereka selama masa jabatan.

  • Ditinggal Pramono Retreat, Rano Karno: Lumayan, Seminggu Jadi Gubernur Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Ditinggal Pramono Retreat, Rano Karno: Lumayan, Seminggu Jadi Gubernur Jakarta Megapolitan 21 Februari 2025

    Ditinggal Pramono Retreat, Rano Karno: Lumayan, Seminggu Jadi Gubernur Jakarta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil
    Gubernur Jakarta

    Rano Karno
    berseloroh bahwa dirinya akan menjadi gubernur selama sepekan saat Gubernur
    Jakarta

    Pramono Anung
    menjalani retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
    “Alhamdulillah si Doel selama seminggu jadi gubernur. Lumayan bisa jadi gubernur seminggu,” kata Bang Doel di hadapan relawan dan simpatisannya di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/2/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Candaan khas Rano Karno ini disambut tawa oleh para pendukungnya. Namun, di balik candaannya, Rano Karno menegaskan bahwa ia siap menjalankan tugas dan mulai bekerja untuk Jakarta.
    Dalam kesempatan tersebut, Rano Karno juga menyampaikan, dirinya tidak lagi memanggil Pramono Anung dengan sapaan “Mas Pram,” melainkan “Bang Anung.”
    “Kita enggak mau panggil dia Mas Pram, (tapi) Bang Anung. Karena kemarin sudah dikasih gelar adat sama kaum Betawi. Mas Pram sekarang gelarnya Bang Anung,” ujar Rano.
    Meski hanya seminggu memegang kendali Jakarta, Bang Doel langsung menargetkan pekerjaan besar, yaitu pengerukan sungai dan kali di ibu kota.
    “Kita akan keruk kali semua kali yang ada di Jakarta. Besok pagi (hari ini) akan ada upacara serentak di Waduk Pluit, setelah itu seluruh sungai yang ada di Jakarta akan kita keruk,” tegasnya.
    Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi banjir yang kerap melanda Jakarta, terutama di musim hujan.
    Sementara itu, Pramono sudah memastikan, selepas pelantikannya, ia akan mengikuti retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, selama sepekan, yakni pada 21-28 Februari 2025.
    Sesuai ketentuan, wakilnya, Rano Karno, hanya akan mengikuti retreat pada hari terakhir. Pramono pun berkelakar bahwa dirinya iri dengan Rano.
    “Jadi begitu besok harus retret delapan hari, saya akan ikut retreat. Saya iri sama Bang Doel yang hanya datang tanggal 28,” kata Pramono.
    Namun demikian, Pramono mengatakan, Rano memiliki peran penting selama dirinya mengikuti retret di Magelang.
    Pramono menyebut bahwa koordinasi kepemimpinan Pemerintah Provinsi Jakarta akan dikomandoi oleh Rano untuk sementara waktu.
    “Selama saya pergi (retret), Bang Doel akan di Jakarta. Tentu saya akan tetap berkomunikasi dengan Bang Doel untuk beberapa hal yang memang harus segera diputuskan,” tambahnya.
    Pada Kamis, kemarin, Pramono Anung dan Rano Karno resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dalam prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka dilantik bersama 959 kepala daerah lainnya oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demokrat DKI Bakal Kawal Kebijakan Pramono-Rano Demi Jakarta Lebih Baik

    Demokrat DKI Bakal Kawal Kebijakan Pramono-Rano Demi Jakarta Lebih Baik

    Jakarta

    Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan, menyampaikan ucapan selamat terhadap pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Pramono Anung-Rano Karno. Ali akan memastikan program Pramono-Rano bermanfaat bagi masyarakat.

    Ali memastikan bahwa Partai Demokrat akan mendukung penuh pemerintahan baru dengan bekerja sama secara sinergis dan kolaboratif bersama Pemprov DKI Jakarta. Ia menegaskan, partainya berkomitmen untuk berkontribusi dalam menghadirkan kemajuan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.

    “Kami yakin, Bang Anung dan Bang Rano dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah dan dapat mewujudkan harapan-harapan masyarakat Jakarta sesuai dengan visi dan misi besar dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Ali dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025)

    Partai Demokrat siap mendukung pemerintahan Pramono Anung dan Rano Karno dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis global. Ia mengingatkan pentingnya sinergi yang lebih erat antara eksekutif dan legislatif untuk menciptakan kebijakan yang pro-rakyat.

    Namun, menurutnya, tantangan besar masih menanti pemerintah DKI Jakarta selama lima tahun ke depan. Masalah krusial, seperti kemacetan, banjir, polusi udara, sampah, stunting, pendidikan, hingga pengentasan kemiskinan.

    “Kami pastikan, Partai Demokrat akan mengawal kinerja pemerintahan hingga tuntas, memastikan kebijakan yang diambil selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Mari kita bekerja bersama untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” ujarnya.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Momen Gubernur Pramono Kumpulkan 2.800 Orang Perangkat PPSU hingga Damkar di Apel Siaga – Page 3

    Momen Gubernur Pramono Kumpulkan 2.800 Orang Perangkat PPSU hingga Damkar di Apel Siaga – Page 3

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui, kebijakan efisiensi berpengaruh terhadap program kerja yang akan dijalankan. Namun dia menegaskan, keterbatasan anggaran tidak akan menghentikan semangatnya untuk membangun Jakarta.  

    “Ya kalau saya katakan tidak ada dampak sama sekali tidak mungkin. Tetapi yang paling utama adalah pemerintah Jakarta yang dipimpin oleh saya dan Bang Doel, apapun yang dilakukan dalam rangka efisiensi itu, kami memberikan dukungan sepenuhnya,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Pramono mengatakan, kebijakan efisiensi akan disiasati dengan kerja sama dan juga pembicaraan secara terbuka dengan DPRD. Dengan demikian, kerja-kerja eksekutif tidak akan terpengaruh atau mengganggu program-program yang ada di Jakarta. 

    “Tentunya juga harus ada efisiensi di dalam tubuh kami sendiri. Contohnya apa? saya dan Bang Doel ini kalau snack itu enggak perlu, malah bikin gemuk, ya udah yang rebus-rebusan aja cukup. Itu salah satu contoh,” ungkapnya.

    Pramono Anung menjelaskan, dirinya bersama Wakil Gubernur Rano Karno atau Si Doel mempunyai 40 program kerja untuk Jakarta. Dia optimistis, program-program tersebut dapat dijalankan dalam 100 hari pertama masa kerjanya.

    “Kami telah mempunyai 40 program yang disusun bersama antara tim transisi dengan pemerintah Jakarta yang pada waktu itu masih dipimpin oleh Pak Teguh dan Pak Sekda, 40 program itu akan kami wujudkan dalam 100 hari pertama,” ungkap dia.

    Pramono menjelaskan, 40 program tersebut di antaranya, Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, mengembalikan ijasah-ijasah yang tertahan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan persoalan-persoalan real di masyarakat. Termasuk membuka lima taman utama di Jakarta selama 24 jam penuh.

    “Sehingga dengan demikian, apa yang saya sampaikan, apa yang Bang Doel sampaikan di dalam sosialisasi maupun kampanye kami ingin mewujudkan itu,” dia menandasi.

  • Hari Pertama Usai Dilantik, Wagub Doel Tancap Gas Ngeruk Kali di Jakarta – Page 3

    Gubernur Pramono Anung Sebut Warga Jakarta Tak Butuh Program Mobil Curhat – Page 3

    Dia mengaku akan bertolak ke Magelang besok pagi. Mulai hari pertama hingga terakhir, pengarahan langsung dari Presiden Subianto.

    “Intinya saya akan mengikuti sepenuhnya mulai dari hari pertama sampai dengan tanggal 28, acara terakhir adalah pengarahan presiden dan di dalamnya ada tentunya, baik Kemendagri, semua menteri akan memberikan arahan,” papar Pramono Anung.

    Pramono juga memastikan, pada tanggal 27 Februari 2025, wakil gubernurnya yakni Rano Karno (Doel) akan turut hadir. Dengan demikian, keduanya dipastikan tidak akan mundur.

    “Bang doel akan bergabung tanggal 27-28. Sehingga dengan demikian, saya berdua, saya dan Bang Doel siap mengikuti sepenuhnya,” dia menandasi.

    Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung – Rano Karno tiba di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025).

  • Keruk semua kali Jakarta jadi tugas pertama Pramono Anung-Rano Karno

    Keruk semua kali Jakarta jadi tugas pertama Pramono Anung-Rano Karno

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2025-2029 Rano Karno mendatangi rumah Gubernur DKI Terpilih Pramono Anung, Jakarta, Kamis (20/2/2025) pagi. ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Keruk semua kali Jakarta jadi tugas pertama Pramono Anung-Rano Karno
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pengerukan semua kali atau sungai untuk mencegah banjir di Jakarta menjadi tugas pertama Pramono Anung dan Rano Karno usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis.

    “Karena tugas pertama kita adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta,” kata Rano atau Si Doel kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis.

    Terkait hal itu, Rano mengatakan, pihaknya akan melakukan Parade Senja yang melibatkan sekitar 5.000 Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mendapatkan arahan. Pengerukan kali tersebut merupakan salah satu tugas dari program 100 hari kerja yang akan dijalankan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    Dia meyakini seluruh kedinasan sudah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing.

    “Karena itulah sebelum besok Pak Gubernur ke Magelang, nanti seluruh rentetan acara setelah pelantikan, kemudian kita sertijab, setelah sertijab kita paripurna DPRD, setelah itu kita langsung rapat pimpinan,” jelasnya.

    Sebelum pelantikan, Doel datang ke rumah Pramono di Cipete, Jakarta Selatan. Rano Karno dan istri tiba di rumah Pram pukul 06.11 WIB. Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih. Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025.

    Sumber : Antara

  • Megawati Desak Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret, Berapa Jumlahnya?

    Megawati Desak Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret, Berapa Jumlahnya?

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengejutkan banyak orang karena memerintahkan kepala daerah dari PDIP yang terpilih dari PDIP untuk tidak mengikuti retret Magelang, Jawa Tengah. Hal itu diketahui berdasarkan edaran surat perintah PDIP yang diterima Beritasatu.com, Kamis (20/5/2025).

    Dalam surat itu Megawati menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda perjalanan ke Magelang, Jawa Tengah. Mereka diminta untuk tidak berpartisipasi di retret yang sedianya digelar pada 21-28 Februari 2025.

    Dalam surat instruksi yang ditandatangani langsung oleh Megawati, instruksi itu dikeluarkan karena PDIP memandang penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merupakan upaya kriminalisasi. Masih di surat yang sama, PDIP menyebutkan bahwa berdasarkan aturan Pasal 28 ayat (1) AD-ART PDIP, Ketua Umum Megati Soekarnoputri merupakan sentral kekuatan politik.

    “Maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDIP,” tulis surat tersebut.

    Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital M Prananda Prabowo (kiri) dan Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (kanan) memberi pengarahan kepada kader partai yang terpilih sebagai kepala daerah dalam Pilkada 2024 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Megawati menyampaikan arahan kepada 126 kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah untuk menekankan pentingnya pembangunan dan mampu mengatasi masalah rakyat, seperti kemiskinan ekstrem, mencegah stunting, serta program kerakyatan lainnya – (ANTARA/Monang Sinaga)

    Instruksi tersebut jelas memerintahkan para kepala daerah dari PDIP  yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan partai. Mereka juga diingatkan agar tetap siaga dan menjaga komunikasi dengan pusat.

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com, jumlah kepala daerah yang terpilih mencapai 961 orang. Kepala daerah dari diketahui mencapai  126 orang.

    Hal itu diketahui karena sebelum pelantikan serentak, PDIP meminta 126 kepala daerah terpilih menjalankan pembekalan yang diberikan oleh Megawati.

    Angka 126 memang cukup besar. Hanya saja pada Pilkada 2024 PDIP justru mengajukan 169 nama calon kepala daerah. Saat ini salah satu kepala daerah dari PDIP yang dikenal masyarakat adalah pasanan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno.