Tag: Rano Karno

  • DKI kemarin, DKI kurangi jam belajar  hingga sterilisasi kucing

    DKI kemarin, DKI kurangi jam belajar hingga sterilisasi kucing

    Jam efektif pembelajaran akan dibatasi, dengan cara mengurangi setiap jam pelajaran 10 menit seperti tingkat SMA dari 45 menit menjadi 35 menit

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada Senin (24/2) masih layak untuk anda simak pada Selasa mulai dari Pemprov DKI kurangi jam belajar hingga sterilisasi kucing dengan target 21.000 ekor kucing sepanjang 2025.

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Pemprov DKI kurangi jam efektif belajar di seolah selama Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengurangi jam efektif pembelajaran di sekolah selama 10 menit pada setiap jam pelajaran selama Ramadhan.

    “Jam efektif pembelajaran akan dibatasi, dengan cara mengurangi setiap jam pelajaran 10 menit seperti tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) dari 45 menit menjadi 35 menit,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko melalui pesan teksnya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Pemprov DKI sterilisasi 1.500 kucing hingga Februari 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melaksanakan sterilisasi terhadap 1.501 ekor kucing hingga Februari 2025 ini guna mengendalikan populasi kucing liar di wilayah Jakarta.

    “Sampai dengan saat ini sebanyak 1.501 ekor kucing telah disterilisasi dari target tahun 2025 yaitu sebanyak 21.000 ekor,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan beras dengan kemasan 2,5 kg dalam Program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadhan agar memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat.

    “Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah berharap kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Warga Marunda dapat pasokan air minum perpipaan setelah 40 tahun

    Jakarta (ANTARA) – Warga Kampung Bambu Kuning RW 02, Kelurahan Marunda, Jakarta Utara, akhirnya mendapatkan pasokan air minum perpipaan dari PAM Jaya setelah 40 tahun penantian.

    “Warga setempat telah menunggu selama 40 tahun dan akhirnya dapat menikmati air minum perpipaan dari PAM Jaya,” kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Wagub Rano Karno berharap Jakarta punya pusat oleh-oleh khas

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno berharap Jakarta bisa memiliki tempat oleh-oleh khas yang menjual aneka makanan atau hal-hal lainnya.

    Menurut Bang Doel (panggilan akrab Rano Karno), menjelang lima abad Kota Jakarta, masih tersisa waktu dua tahun lagi menuju tahun 2027. Sehingga dia berharap Jakarta bisa membangun pusat oleh-oleh.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Legislator Jakarta Ahmad Sahroni Yakin Pramono Akan Jadi Pemimpin yang Mendengar Semua Pihak – Halaman all

    Legislator Jakarta Ahmad Sahroni Yakin Pramono Akan Jadi Pemimpin yang Mendengar Semua Pihak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil Jakarta III Ahmad Sahroni, meyakini Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2025-2030 Pramono Anung dan Rano Karno akan menjadi pemimpin yang mendengarkan semua pihak. 

    Sebab, kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu, Pramono dan Rano sudah berpengalaman puluhan tahun.

    “Saya yakin keduanya juga akan menjadi pemimpin yang mendengarkab semua pihak karena keduanya memang sudah berpengalaman puluhan tahun. Butuh banyak kolaborasi,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).

    Pria kelahiran Tanjung Priok itu pun turut menyoroti beberapa persoalan yang kerap terjadi di wilayahnya, Jakarta Utara. 

    Sahroni menyebut setidaknya ada dua hal, yaitu banjir dan kriminalitas.

    “Kalau di Jakarta Utara itu PR besarnya soal banjir dan kriminalitas, seperti narkoba, pencurian, dan tawuran. Harus ada terobosan dan gebrakan baru untuk membehani keduanya,” ucapnya.

    Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, banjir di utara ini tidak hanya soal debit air hujan dan drainase, tapi juga soal kenaikan air laut. 

    “Dan untuk isu kriminal, seingat saya Mas Pram punya janji kampanye pemasangan CCTV di setiap wilayah untuk jaga kamtibmas. Nah itu saya rasa bagus sekali, harus segera dieksekusi, nanti juga bakal dibantu oleh Polda Metro Jaya,” ujarnya.

    Sebab itu, Sahroni menitipkan pesan bahwa, Jakarta memiliki karakter yang berbeda dari kota-kota lainnya. 

    Karenanya, gubernur dan wagub terpilih harus bisa cepat beradaptasi.

    “Jakarta ini unik, sangat heterogen. Banyak pendatang dari luar pulau, banyak pencari nafkah yang tinggal di kota satelit, banyak isu ekonomi-sosial, jadi memang tidak sederhana. Harus cepat adaptif untuk bisa memahami Jakarta,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno resmi dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta 2024-2029 pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

  • Rano Karno: Jakarta Butuh Pusat Oleh-Oleh Seperti Bali dan Yogya

    Rano Karno: Jakarta Butuh Pusat Oleh-Oleh Seperti Bali dan Yogya

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyatakan Jakarta harus memiliki pusat oleh-oleh agar wisatawan dengan mudah mendapatkan produk khas Jakarta di satu tempat.

    Harapan ini disampaikan oleh Rano Karno seusai membuka Bazaar Produk Kreatif dalam rangka menyambut lima abad Jakarta yang diselenggarakan di Graha Ali Sadikin, Balaikota DKI Jakarta, pada 24 hingga 27 Februari 2025.

    “Tadi saya berbisik dengan Pak Sekda, karena saya melihat Jakarta belum punya pusat oleh-oleh. Kalau ada pusat oleh-oleh pasti seru, ongol-ongol ada di mana, kue serabi bisa didapatkan di satu tempat,” ujar Rano Karno di Balaikota, Senin (24/2/2025).

    Rano Karno menambahkan, kawasan Pasar Baru memiliki potensi untuk menjadi pusat oleh-oleh Jakarta apabila kawasan tersebut dipromosikan dengan baik dan melibatkan tokoh publik, tentu bisa membuat Pasar Baru kembali ramai dan menarik pengunjung.

    “Nanti kita lihat, ada di Pasar Baru, ada Istana Pasar Baru. Namun, saya bilang sekarang orang sudah jarang ke Pasar Baru, kita bisa desain dan branding lagi,” ujarnya.

    “Kalau kita undang Mandra, pasti ramai. Artinya Jakarta harus punya pusat oleh-oleh, seperti Bali dan Yogyakarta yang sudah punya. Sudah saatnya Jakarta memiliki pusat oleh-oleh,” tambahnya.

    Selain itu, Rano Karno memberikan apresiasi terhadap bazaar produk kreatif yang diselenggarakan setiap bulan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kerakyatan, terutama bagi para pelaku UMKM.

    “Di sini banyak UMKM binaan kami, mereka mempromosikan produk mereka. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, UMKM bisa berkembang lebih baik,” harap Rano Karno yang menginginkan Jakarta bisa memiliki tempat pusat oleh-oleh.

  • BUMD pangan diminta ikut stabilkan harga menjelang Ramadhan

    BUMD pangan diminta ikut stabilkan harga menjelang Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mengatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan perlu mengantisipasi lonjakan harga menjelang dan selama Ramadhan, mengingat perusahaan daerah itu bukan hanya mencari keuntungan semata.

    “Kita memiliki BUMD pangan yang seharusnya lebih aktif dalam mengantisipasi isu ini,” kata Dimaz di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, BUMD pangan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kestabilan harga demi kesejahteraan masyarakat.

    Ia menyoroti peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan dalam mengantisipasi lonjakan harga. BUMD pangan, kata dia, tak sekadar mencari keuntungan. Tetapi, memiliki tugas untuk menjaga harga tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga.

    Dimaz menyarankan agar BUMD pangan dapat memainkan peran strategis dalam menekan harga melalui berbagai mekanisme. Seperti, operasi pasar dan program pasar murah.

    Selain itu, dia mendorong Pemprov DKI untuk mengambil langkah-langkah konkret melalui dinas terkait.

    “Pemprov DKI juga perlu mengambil inisiatif melalui dinas terkait seperti Dinas UMKM atau PD Pasar Jaya untuk menghadirkan kebijakan yang benar-benar membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga menjelang Ramadhan dan Lebaran,” ujarnya.

    Dengan adanya langkah-langkah strategis tersebut, tambah dia, diharapkan lonjakan harga kebutuhan pokok dapat ditekan, sehingga masyarakat Jakarta dapat menjalani ibadah pada bulan Ramadhan dengan lebih tenang dan nyaman.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyasar 193 titik di wilayah setempat sebagai lokasi operasi pasar untuk memastikan kestabilan harga dan stok pangan menjelang Ramadhan.

    “Kalau di Jakarta, kita sudah punya ‘timeline’ (jadwal) sendiri. Artinya, kita ada di 193 titik,” kata Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/2).

    Meskipun kegiatan bertajuk ‘Operasi Pasar Besar-besaran’ mulai dilakukan dalam skala nasional pada Senin (24/2), Rano menyebut Pemprov DKI Jakarta sudah membuat perencanaan operasi pasar sebelum Kementerian Pertanian mengumumkan program tersebut pada Rabu (19/2)..

    “Ini bukan karena pemerintah pusat melakukan. Kita sudah punya rencana itu. Jadi, alhamdulillah kalau pun pemerintah pusat juga melakukan, itu kan semakin meriahlah artinya,” ungkap Rano.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan beras dengan kemasan 2,5 kg dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadhan agar memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat.

    “Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah berharap kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Hal itu juga sesuai arahan dari Wakil Gubernur Rano Karno dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

    Dalam pelaksanaannya, GPM memanfaatkan truk makanan (food truck) karena mobilitas yang tinggi. Lalu, jika terdapat lokasi yang sulit dijangkau dengan mobil, maka tim Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan mendekat ke lokasi, termasuk hingga ke kantor RW jika diperlukan.

    “Seperti Food Station, satu hari bisa melayani empat sampai delapan titik. Misalnya, dari pagi di kelurahan A, lalu pindah lagi jika potensi pembelian menurun. Dengan food truck, kami lebih fleksibel untuk menjangkau lebih banyak titik,” jelas Eliawati.

    Dia mengatakan, salah satu daya tarik utama GPM adalah harga pangan yang dijamin lebih murah dibandingkan harga pasar. Selain itu, beberapa produk juga ditawarkan dalam bentuk paket seperti paket berisi sirup, minyak goreng dan beras dengan harga lebih terjangkau.

    Namun, masyarakat tetap memiliki opsi untuk membeli produk dalam bentuk satuan.

    “Saya bisa yakinkan, harganya pasti di bawah harga pasar. Persentasenya bisa berbeda-beda, tergantung produk,” ucapnya.

    Eliawati mengatakan GPM akan dilakukan sebanyak 193 kali guna membantu masyarakat mendapatkan produk pangan atau kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibanding harga pasaran.

    Dia merinci kegiatan tersebut berlangsung di kantor Balaikota (15 kali), kantor wali kota (30 kali), kantor kelurahan (132 kali), rumah susun (9 kali), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) 2 kali), gedung Dhanapala (3 kali), SMK Sejahtera (1 kali), dan Perumahan Cinta, Kecamatan Cengkareng (1 kali).

    Masyarakat, tambah dia, diperbolehkan mengusulkan lokasi tambahan, termasuk dari sektor swasta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebingungan Rano Karno Terpecahkan, Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai Dibuang ke Ancol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Kebingungan Rano Karno Terpecahkan, Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai Dibuang ke Ancol Megapolitan 24 Februari 2025

    Kebingungan Rano Karno Terpecahkan, Lumpur Hasil Pengerukan 17 Sungai Dibuang ke Ancol
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, memastikan sedimen lumpur dari pengerukan 17 sungai dan waduk di Jakarta akan dibuang ke lokasi pembuangan (dumping site) yang terletak di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
    “Sebetulnya udah ada, kan di Ancol ada tempat reklamasi, ada sebetulnya,” ujar Rano di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
    Sedimen yang diangkat dari Waduk Pluit, Jakarta Utara, diperkirakan akan dibuang di area sekitarnya.
    Namun, untuk wilayah lainnya, seluruh lumpur hasil pengerukan akan diarahkan ke Ancol.
    “Cuma teknis kemarin agak sulit kan itu harus diangkut. Jadi artinya kalau kemarin yang di Pluit itu mungkin itu di sekitar, tapi wilayah lain semua akan dibuang di Ancol,” kata Rano.
    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jakarta sempat mengalami kendala dalam menentukan
    lokasi pembuangan lumpur
    hasil pengerukan sungai dan waduk.
    Lumpur tersebut tidak bisa dibuang sembarangan, sementara program pengerukan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta.
    Proyek ini menargetkan sekitar 1 juta meter kubik lumpur yang harus dikeluarkan dari sungai dan waduk.
    “1 juta meter kubik, sekarang tinggal kita buang ke mana ini,” kata Rano kepada wartawan usai memimpin apel kesiapan pengerukan sungai secara serentak di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025).
    Pengerukan dilakukan serentak dengan melibatkan 1.000 petugas, serta didukung oleh 122 unit alat berat dan 84 unit alat pendukung lainnya.
    Rano menyebut, kegiatan ini akan berlangsung hingga Agustus 2025 dan tetap berjalan selama bulan Ramadhan.
    Ia juga menegaskan bahwa pengerukan harus dilakukan secara berkala, bukan hanya setiap enam bulan sekali.
    “Enggak mungkin bahasanya minimal enam bulan sekali harus dilakukan karena sedimentasi ini setiap hari pasti akan bergerak,” pungkasnya.
    (Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: Pencak Silat Bukan Sekadar Ilmu Bela Diri, Ada Nilai yang Terkandung – Page 3

    Rano Karno: Pencak Silat Bukan Sekadar Ilmu Bela Diri, Ada Nilai yang Terkandung – Page 3

    Rano Karno juga mengungkapkan harapan besar agar kejuaraan ini dapat memberi dampak positif, tidak hanya untuk pengembangan olahraga, tetapi juga untuk mengurangi fenomena tawuran di kalangan remaja.

    “Saya sangat optimis. Bahkan nanti, ada panggung besar yang saya siapkan. Bayangkan kalau anak-anak tampil di Car Free Day, seribu anak dengan pakaian silat, luar biasa kan? Itu adalah tempat mereka mengekspresikan kecintaannya pada kebudayaan,” jelasnya.

    Rano menyatakan bahwa penciptaan kegiatan positif seperti ini dapat mengurangi tawuran yang sering terjadi di beberapa wilayah.

    “Kita harus menciptakan tempat seperti ini untuk mengurangi tawuran. Meskipun karakter wilayah berbeda-beda, kegiatan positif ini bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk menyalurkan energi mereka ke hal yang lebih bermanfaat,” tambahnya.

  • Antisipasi Banjir, Kali Mookervart Bakal Dikeruk Sepanjang 1 Km
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Antisipasi Banjir, Kali Mookervart Bakal Dikeruk Sepanjang 1 Km Megapolitan 24 Februari 2025

    Antisipasi Banjir, Kali Mookervart Bakal Dikeruk Sepanjang 1 Km
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) akan melakukan pengerukan di
    Kali Mookervart
    sepanjang 1 kilometer sebagai langkah antisipasi banjir.
    Pengerukan ini bertujuan untuk mengurangi sedimentasi yang menghambat aliran air serta meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung debit air saat curah hujan tinggi.
    “Pengerukan Kali Mookervart rencananya dilakukan pada segmen Jalan Rawa Buaya hingga Jalan H. Djairi dengan total panjang trase 1.040 meter,” ujar Sekretaris Dinas SDA, Hendri saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2025).
    Ia menargetkan pengerukan Kali Mookervart mencapai volume 31.200 meter kubik pada Agustus 2025.
    “Dinas SDA optimistis target pengerukan di Kali Mookervart pada Agustus 2025 dapat tercapai,” kata Hendri
    Pengerukan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov dalam meningkatkan kapasitas daya tampung Kali Mookervart.
    Dengan begitu, aliran air menjadi lebih lancar dan mengurangi risiko banjir di wilayah sekitar, khususnya di Kecamatan Cengkareng yang kerap terdampak genangan saat musim hujan.
    “Diharapkan dapat mengantisipasi potensi banjir di wilayah Cengkareng,” kata Hendri.
    Untuk mempercepat pengerjaan, Dinas SDA mengerahkan empat unit alat berat serta 15
    dump truck
    guna mengangkut lumpur dan sampah yang menumpuk di dasar sungai.
    “Ada empat unit alat berat dan 15
    dump truck
    dikerahkan supaya pada Agustus 2025 tercapai,” ungkap Hendri.
    Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengerahkan lebih dari 1.000 petugas untuk mengeruk 17 sungai di Jakarta sebagai langkah pencegahan banjir.
    Para petugas bakal mengeruk area kanal menggunakan 122 unit alat berat dan 84 unit alat pendukung lainnya.
    “Kalau dihitung dari personelnya lebih dari 1.000 orang ini, apalagi kan tadi dilihat ada di beberapa tempat yang
    zoom
    ,” ucap Rano kepada wartawan usai memimpin apel kesiapan
    pengerukan sungai
    secara serentak di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu (23/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wagub Rano Karno berharap Jakarta punya pusat oleh-oleh khas

    Wagub Rano Karno berharap Jakarta punya pusat oleh-oleh khas

    Kalau punya pusat oleh-oleh, baru sedap tuh

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno berharap Jakarta bisa memiliki tempat oleh-oleh khas yang menjual aneka makanan atau hal-hal lainnya.

    Menurut Bang Doel (panggilan akrab Rano Karno, menjelang lima abad Kota Jakarta, masih tersisa waktu dua tahun lagi menuju tahun 2027. Sehingga dia berharap Jakarta bisa membangun pusat oleh-oleh.

    “Jakarta ini belum punya pusat oleh-oleh. Kalau punya pusat oleh-oleh, baru sedap tuh. Ongol-ongol ada, kue serabi ada. Mudah-mudahan, ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” kata Bang Doel di Jakarta, Senin.

    Kendati demikian, Wagub belum memaparkan secara detail rencana terkait pusat oleh-oleh khas Jakarta tersebut.

    Bang Doel mengatakan pusat oleh-oleh memang tersedia di Pasar Baru dengan nama Istana Pasar Baru sehingga ke depan mungkin tempat tersebut diperindah agar bisa mendorong kunjungan.

    “Jakarta harus punya pusat oleh-oleh. Kalau kita lihat beberapa tempat seperti Bali punya, Yogya punya. Jadi sudah saatnya Jakarta juga punya pusat oleh-oleh,” kata dia.

    Harapannya dengan adanya oleh-oleh khas Jakarta, beragam kuliner atau budaya Jakarta bisa semakin dikenal dan lestari. Selain itu, tempat tersebut juga bisa menjadi wadah bagi para pelaku UMKM memasarkan produknya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 9
                    
                        Pasar Baru Akan Jadi Pusat Oleh-oleh Jakarta, Rano Karno: Undang Mandra Ramai Kali
                        Megapolitan

    9 Pasar Baru Akan Jadi Pusat Oleh-oleh Jakarta, Rano Karno: Undang Mandra Ramai Kali Megapolitan

    Pasar Baru Akan Jadi Pusat Oleh-oleh Jakarta, Rano Karno: Undang Mandra Ramai Kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta,
    Rano Karno
    ingin
    Pasar Baru
    menjadi pusat oleh-oleh untuk menjual makanan khas Jakarta.
    Pasalnya, hingga saat ini Jakarta belum memiliki pusat oleh-oleh seperti kota-kota lain di Indonesia.
    “Jakarta ini belum punya pusat oleh-oleh. Kalau punya pusat oleh-oleh, hah, baru sedap tuh. Ongol-ongol ada di mana, kue serabi. Mudah-mudahan, ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Rano di Balai Kota Jakarta, Senin (24/2/2025).
    Namun, Rano mengakui bahwa minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional mulai menurun.
    Untuk menarik pengunjung, ia berencana mengundang komedian Mandra agar pusat oleh-oleh itu ramai.
    “Ada di Pasar Baru tapi saya bilang ‘Pak sekarang orang udah nggak banyak yang ke Pasar Baru’. Wah, entar kita bisa desain, branding dah. Kalau kita undang Mandra di sana, ramai kali, hahaha,” jelas Rano.
    Rano menekankan bahwa kehadiran pusat oleh-oleh di Jakarta sangat penting, mengingat kota-kota seperti Bali dan Yogyakarta sudah memiliki tempat serupa yang menjadi destinasi belanja bagi wisatawan.
    Selain rencana pusat oleh-oleh, Pemprov Jakarta juga berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program bazar bulanan Jakarta Entrepreneur yang diadakan di Balai Kota Jakarta.
    Bazar ini menjadi wadah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pemprov untuk mempromosikan dan menjual produk mereka.
    Rano juga menekankan pentingnya pelatihan dan penyertaan modal bagi pelaku UMKM agar mereka dapat berkembang lebih pesat.
    “Dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan karena di sini banyak UMKM binaan kita, disinilah mereka mempromosikan produknya. Mudah-mudahan dengan ini bisa berkembang,” tutup Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.