Tag: Rano Karno

  • HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup Sementara

    HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup Sementara

    Jakarta: Pengelola Monumen Nasional (Monas) menutup sementara Tugu Monas untuk wisatawan saat peringatan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10) yang diadakan di kawasan Jakarta Pusat tersebut.

    “Tutup karena ada banyak peralatan dan mobilisasi pendukung acara yang ada di kawasan Tugu Monas,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Mnas, Muhammad Isa Sarnuri dilansir Antara, Sabtu, 4 Oktober 2025.

    Isa mengatakan, Tugu Monas akan kembali dibuka untuk wisatawan setelah acara formal yang rencananya dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Presiden dijadwalkan menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI.

    Namun dia tak bisa memastikan waktunya karena sifatnya situasional. 
     

    “Akan dibuka setelah acara formalnya selesai. Lihat situasi dan kondisi di lapangan karena acara dihadiri RI 1,” ujar Isa.

    Masyarakat yang ingin menyaksikan peringatan HUT ke-80 TNI dapat datang ke Silang Monas melalui pintu selain Silang Barat Laut. Pintu Silang Barat Laut biasanya terbatas untuk lintasan VIP.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengajak masyarakat datang kawasan Monas besok untuk ikut serta merayakan HUT TNI.

    “Besok, 5 Oktober HUT TNI. Barangkali ada yang mau lihat Monas silahkan. Mumpung gratis,” kata dia di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

    Di Monas, TNI memamerkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut dalam acara perayaan HUT ke-80 di Silang Monas.

    Dari jumlah tersebut, 156 di antaranya merupakan pesawat terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130 dan pesawat tempur, seperti F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.

    Para penerbang tempur akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari Silang Monas.

    Jakarta: Pengelola Monumen Nasional (Monas) menutup sementara Tugu Monas untuk wisatawan saat peringatan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10) yang diadakan di kawasan Jakarta Pusat tersebut.
     
    “Tutup karena ada banyak peralatan dan mobilisasi pendukung acara yang ada di kawasan Tugu Monas,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Mnas, Muhammad Isa Sarnuri dilansir Antara, Sabtu, 4 Oktober 2025.
     
    Isa mengatakan, Tugu Monas akan kembali dibuka untuk wisatawan setelah acara formal yang rencananya dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Presiden dijadwalkan menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI.

    Namun dia tak bisa memastikan waktunya karena sifatnya situasional. 
     

    “Akan dibuka setelah acara formalnya selesai. Lihat situasi dan kondisi di lapangan karena acara dihadiri RI 1,” ujar Isa.
     
    Masyarakat yang ingin menyaksikan peringatan HUT ke-80 TNI dapat datang ke Silang Monas melalui pintu selain Silang Barat Laut. Pintu Silang Barat Laut biasanya terbatas untuk lintasan VIP.
     
    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengajak masyarakat datang kawasan Monas besok untuk ikut serta merayakan HUT TNI.
     
    “Besok, 5 Oktober HUT TNI. Barangkali ada yang mau lihat Monas silahkan. Mumpung gratis,” kata dia di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
     
    Di Monas, TNI memamerkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut dalam acara perayaan HUT ke-80 di Silang Monas.
     
    Dari jumlah tersebut, 156 di antaranya merupakan pesawat terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130 dan pesawat tempur, seperti F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.
     
    Para penerbang tempur akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari Silang Monas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Rano Karno: Septic Tank Bisa Meledak jika Tak Rutin Disedot
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Rano Karno: Septic Tank Bisa Meledak jika Tak Rutin Disedot Megapolitan 4 Oktober 2025

    Rano Karno: Septic Tank Bisa Meledak jika Tak Rutin Disedot
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengingatkan warga untuk rutin membersihkan
    septic tank
    .
    Ia menegaskan,
    septic tank
    yang tidak pernah disedot minimal tiga tahun sekali berpotensi meledak dan membahayakan keselamatan.
    “Saya kemarin ke Paljaya, ternyata ‘
    Mak aye ingetin minimal septic tank kita, tempat tinja kita tiga tahun sekali harus disedot’.
    Kalau enggak disedot bisa meledak,” ucap Rano dihadapan warga dalam acara bazar hemat tebus murah sembako PAM Jaya di Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/10/2025).
    Menurut Rano, kesadaran masyarakat Jakarta untuk merawat
    septic tank
    masih rendah.
    Baru sekitar 70 persen limbah di Jakarta yang diolah dengan baik.
    Oleh karena itu, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan.
    “Hampir rata-rata di Jakarta ini masyarakat belum sadar betapa penting
    septic tank
    untuk dijaga,” kata dia.
    Meski menganjurkan penyedotan rutin setiap tiga tahun sekali, Rano mengingatkan agar
    septic tank
    tidak dikosongkan sepenuhnya.
    “Ternyata kalaupun sedot septic tank gak boleh sampai kering harus disisakan karena disitu ada bakteri,” lanjut dia.
    Untuk membersihkan
    septic tank
    , Rano menyarankan, warga bisa memanggil jasa swasta atau memanfaatkan layanan Perumda Paljaya milik Pemprov DKI Jakarta.
    “Enggak mahal, murah, daripada meledak,” imbuh Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: Septic Tank Bisa Meledak jika Tak Rutin Disedot
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Rano Karno Sebut Idealnya Septic Tank Disedot 3 Tahun Sekali Megapolitan 4 Oktober 2025

    Rano Karno Sebut Idealnya Septic Tank Disedot 3 Tahun Sekali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengingatkan masyarakat untuk rutin merawat
    septic tank
    di rumah masing-masing.
    Ia menekankan
    septic tank
    sebaiknya disedot minimal sekali dalam tiga tahun agar tidak menimbulkan bahaya.
    “Saya kemarin ke Paljaya, ternyata
    ‘Mak, aye ingetin minimal septic tank kita, tempat tinja kita, tiga tahun sekali harus disedot’
    . Kalau enggak disedot bisa meledak,” ucap Rano di hadapan warga dalam acara tebus murah sembako PAM Jaya di Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/10/2025).
    Rano mengatakan, meski dilakukan penyedotan,
    septic tank
    tidak boleh dikosongkan sepenuhnya.
    “Ternyata kalaupun sedot
    septic tank
    gak boleh sampai kering. Harus disisakan karena di situ ada bakteri,” lanjut dia.
    Menurut Rano, baru sekitar 70 persen limbah di Jakarta yang bisa diolah dengan baik. Oleh karena itu, ia mendorong warga untuk lebih sadar menjaga kebersihan
    septic tank
    .
    “Bisa panggil swasta, panggil Paljaya untuk sedot
    septic tank
    . Enggak mahal. Murah, daripada meledak,” ujar dia.
    Selain membagikan 2.000 paket sembako, acara tersebut juga dimanfaatkan untuk sosialisasi air bersih oleh PAM Jaya.
    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya terus berupaya memperluas layanan air perpipaan di Jakarta.
    Hingga saat ini, pipa sudah tersambung di 130.000 rumah. 
    “Cakupannya sudah 75 persen sekarang, jadi sudah terus meningkat. Dan ini sosialisasi yang nggak putus, jadi setiap minggu ada sosialisasi, dan tempatnya pindah-pindah,” kata Arief.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPRD diingatkan tak tergoda retorika manis dalam transformasi PAM Jaya

    DPRD diingatkan tak tergoda retorika manis dalam transformasi PAM Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Aktivis dan pemerhati kebijakan publik Taufik Tope Rendusara mengingatkan DPRD DKI Jakarta agar tidak tergoda pada retorika manis dalam transformasi Perumda PAM Jaya menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) yang justru berpotensi menambah beban masyarakat.

    Taufik dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini DPRD memegang dua dokumen utama, yakni Rev7 PAM Jaya dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang disusun oleh Badan Pembinaan BUMD.

    Rev7 PAM Jaya merujuk pada revisi atau rancangan perubahan ke-7 terkait Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya yang sedang dibahas oleh DPRD.

    “Rev7 isinya manis di telinga tapi miskin solusi. Seolah-olah semua masalah PAM Jaya selesai hanya dengan mengganti status hukum jadi Perseroda. Bagus di slide Power Point, tapi rapuh ketika diuji kenyataan,” ujar Taufik.

    Sementara Raperda tersebut, kata dia, lebih teknokratik dan realistis, tapi tidak kalah bermasalah. Raperda itu memuat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sisa beban kontrak lama dengan operator swasta Palyja dan Aetra, serta skema pembiayaan jumbo Rp23,9 triliun bersama PT Moya yang sarat risiko bunga tinggi.

    “Intinya, Jakarta butuh modal besar, dan investor sudah siap masuk. Masalahnya, siapa yang akan menanggung konsekuensinya? Lagi-lagi masyarakat,” kata Taufik.

    Dia menilai kedua dokumen itu memiliki kelemahan yang mendasar, yakni Rev7 terlalu normatif, sementara Raperda terlalu fokus pada pembiayaan. Keduanya sama-sama tidak menempatkan kepentingan publik sebagai prioritas.

    “Kalau DPRD hanya mengamini Rev7, itu sama saja ikut promosi investor. Kalau DPRD hanya tunduk pada logika Raperda, tetap saja rakyat yang membayar mahal. Padahal air bukan komoditas, tapi kebutuhan dasar yang wajib dijamin negara,” tutur Taufik.

    Dia juga mengingatkan pengalaman pahit privatisasi air Jakarta pada masa lalu, yaitu kontrak 25 tahun dengan Palyja dan Aetra yang membuat PAM Jaya lumpuh sehingga tarif air di Jakarta menjadi salah satu yang termahal di Indonesia, sementara pelayanan tetap buruk.

    “Jangan sampai DPRD mengulang kesalahan sejarah dengan membuka pintu privatisasi baru. Transformasi PAM Jaya hanya sah jika ada jaminan jelas bahwa tarif, distribusi, dan akses masyarakat miskin tetap dikendalikan pemerintah,” tegas Taufik.

    Dia menambahkan, tidak ada satupun ulasan terkait ancaman privatisasi terselubung, prioritas investasi untuk akses dan NRW, serta tarif khusus yang lebih murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    “Rakyat Jakarta tidak butuh janji investor atau presentasi PowerPoint yang indah. Rakyat butuh air yang mengalir, terjangkau, dan bebas dari kontrak yang memberatkan. Kalau DPRD gagal, publik akan menilai: dewan ikut melegitimasi penjualan hak dasar warga,” ungkap Taufik

    Seperti diketahui, rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Perumda PAM Jaya menuai pro dan kontra.

    Sebelum melakukan IPO, Pemprov DKI berkeinginan mengubah status PAM Jaya terlebih dahulu dari Perumda menjadi Perseroda.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan rencana perubahan status Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dari Perumda menjadi Perseroda bertujuan mengembangkan perusahaan tersebut agar lebih baik.

    “Tentunya, Perseroda itu semata-mata untuk membuat PAM Jaya lebih bisa berkembang, termasuk untuk investasi lebih baik. Dan pasti saya dan Pak Wagub (Rano Karno) memikirkan hal ini untuk kebaikan PAM Jaya. Tidak ada keinginan sama sekali membuat Perseroda itu menjadikan PAM Jaya tidak baik,” tutur Pramono pada 9 September 2025.

    Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya meminta agar perubahan status badan hukum PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda tidak dikaitkan dengan IPO terlebih dahulu.

    “Sekarang, kita fokus saja ke perubahan dari Perumda ke Perseroda,” kata Dimaz pada 11 September 2025.

    Menurut dia, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menuju IPO karena banyak persyaratan yang perlu dilengkapi oleh perusahaan.

    Selain itu, dia menuturkan salah satu kekhawatiran masyarakat terkait perubahan badan hukum PAM Jaya tersebut, yaitu kenaikan tarif.

    “Dengan perubahan ini, sebenarnya tidak juga serta-merta menjadi PAM Jaya bisa diintervensi oleh pihak lain untuk bisa menjadi komersil,” terang Dimaz.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah Megapolitan 2 Oktober 2025

    Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan dua bus tingkat terbuka Open Top Tour of Jakarta dengan rute baru bernama “Jakarta Heritage”, Kamis (2/10/2025).
    Bus ini akan membawa penumpang berkeliling ke berbagai lokasi bersejarah di Jakarta, seperti Gedung Filateli, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga Istana Negara.
    “Dengan layanan ini, warga dan turis bisa merasakan pengalaman berkeliling Jakarta dengan cara yang lebih berkesan dan nyaman,” ujar Rano di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis.
    Menurut Rano, program ini merupakan inovasi Transjakarta untuk memperkenalkan wajah Jakarta sebagai kota modern yang juga kaya sejarah.
    Peluncuran rute baru ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia.
    “Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta terus bertransformasi menjadi kota global yang ramah wisatawan dengan transportasi publik yang modern, dinamis, dan kaya akan sejarah,” lanjut Rano.
    Ia berharap rute Jakarta Heritage bisa menghidupkan kembali kawasan Pasar Baru dan sekitarnya, sehingga Jakarta tidak hanya dikenal sebagai kota metropolitan, tetapi juga kota yang bangga dengan warisan sejarahnya.
    Rute baru ini melengkapi rute Jakarta Skyline yang sudah ada lebih dulu dan menampilkan pemandangan gedung-gedung tinggi di Sudirman–M.H. Thamrin.
    Tiket bisa dipesan lewat aplikasi Transjakarta, dengan perjalanan perdana dijadwalkan pada 6 Oktober 2025.
    “Semoga rute baru ini semakin memperkuat pariwisata kota Jakarta dan memberi pengalaman yang berkesan bagi siapa saja yang menikmatinya. Mari kita jaga dan manfaatkan layanan ini sebaik-baiknya sebagai bentuk kebanggaan kita terhadap kota Jakarta,” ungkap Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI pastikan pengolahan limbah berjalan efektif

    Pemprov DKI pastikan pengolahan limbah berjalan efektif

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Paljaya untuk memastikan pengolahan limbah berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan warga serta kualitas lingkungan kota.

    “Melalui kolaborasi ini, kami berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota global yang modern dan berwawasan lingkungan, tanpa mengabaikan kebutuhan warga akan kenyamanan dan kualitas hidup yang lebih baik,” kata Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno di Jakarta, Kamis.

    Rano saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setiabudi di Jalan Galunggung, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan menekankan fasilitas ini menjadi salah satu infrastruktur penting dalam menjaga ekosistem perkotaan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano berharap renovasi gedung PMI DKI tak ganggu layanan

    Rano berharap renovasi gedung PMI DKI tak ganggu layanan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berharap renovasi total gedung Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, tak mengganggu layanan terkait transfusi darah.

    “Layanan PMI, khususnya terkait darah ini sangat berkaitan dengan masyarakat. Karena itu penuntasan renovasi gedung ini harus dipastikan jangan sampai memicu layanan terganggu,” katanya di Jakarta, Selasa.

    Perkembangan pembangunan tersebut telah mencapai sekitar 90 persen dan penyelesaian renovasi ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    Rano saat menyambangi gedung PMI DKI menemukan laporan persoalan pasokan air bersih.

    Karena itu, dia menghubungi Direktur PAM Jaya untuk berkoodinasi dengan pihak pengembang agar bisa meningkatkan pasokan debit air ke Gedung PMI DKI Jakarta.

    Sebagai jawaban, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin siap menindaklanjuti secara teknis untuk mencari solusi.

    Ketua PMI DKI Jakarta, Beky Mardani menjelaskan renovasi total gedung dilaksanakan sejak tahun 2023.

    Selama masa pembangunan, PMI DKI Jakarta memindahkan operasional dan layanan di Gedung Muhammadiyah DKI Jakarta yang berlokasi di sebelah Gedung PMI DKI Jakarta.

    “Kami bersyukur Pak Wagub segera menindaklanjuti dan mencairkan solusi. Sehingga mudah-mudahan prosesnya bisa rampung sesuai tenggat di Desember nanti,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano Karno Ajak Sineas Lokal Ramaikan Jakarta Film Week 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Rano Karno Ajak Sineas Lokal Ramaikan Jakarta Film Week 2025 Megapolitan 30 September 2025

    Rano Karno Ajak Sineas Lokal Ramaikan Jakarta Film Week 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengajak para sineas lokal ikut dalam Jakarta Film Week 2025 pada 22–26 Oktober mendatang.
    Rano Karno mengatakan festival ini bukan hanya untuk industri film, tetapi juga memperkenalkan Jakarta ke mata dunia.
    “Mudah-mudahan semua sebagian besar masyarakat pencipta film di Jakarta ini keluar mengikuti festival ini. Banyak sekali event yang bisa diikuti. Dan memang ini adalah festival kita,” kata Rano dalam konferensi pers di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
    Rano berharap festival ini bisa diikuti para pencipta film di Jakarta. Jakarta Film Week memiliki banyak rangkaian acara yang bisa menjadi ruang ekspresi sekaligus peluang lahirnya karya-karya baru.
    “Banyak sekali event yang bisa diikuti. Dan memang ini adalah festival kita,” ucapnya.
    Rano menekankan, potensi besar kerap muncul dari tempat yang tak terduga, termasuk festival film.
    “Kita kadang-kadang suka melihat dan kita tidak pernah menyangka ada potensi yang jika tidak kita duga dia akan tampil dari sebuah festival,” katanya.
    Ia mencontohkan, beberapa sineas dunia justru memulai kiprahnya dari film pendek seperti Steven Spielberg dan George Lucas. 
    “Film-film pendek di luar negeri, di Amerika dulu Steven Spielberg lahir juga dari film pendek. George Lucas lahir dari film pendek,” ucap Rano.
    Sementara, Festival Director Jakarta Film Week, Rina Damayanti, menambahkan bahwa Jakarta Film Week edisi kelima ini mengusung tema Reignite.
    Menurut dia, tema itu merepresentasikan semangat untuk menyalakan kembali kreativitas, imajinasi, dan ruang dialog melalui film. 
    “Tahun ini Jakarta Film Week hadir kembali di edisi kelima, di mana festival ini adalah merupakan upaya menjadikan Jakarta sebagai hub bagi kreativitas sinema di kawasan dan ini juga sejalan dengan visi kota Jakarta sebagai kota global,” ujar Rina.
    Rina menjelaskan, tahun ini Jakarta Film Week menerima 1.154 film dari 99 negara. 
    “Ini suatu kesempatan yang menunjukkan bagaimana Jakarta Film Week ini sudah diterima dan sudah dikenal di seluruh dunia tentunya melalui dukungan dari pemerintah kota DKI,” katanya.
    Selain pemutaran film global, Jakarta Film Week juga menghadirkan beberapa program baru seperti Jakarta Film Fund, Emergency Broadcast, hingga Family Time untuk penonton anak. 
    “Mudah-mudahan program ini akan menumbuhkan talenta-talenta Jakarta dan membawa cerita-cerita Jakarta ke panggung global,” ujar Rina.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Sebut Jakarta Punya Peran Penting untuk Kembangkan Industri Film
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Rano Karno Sebut Jakarta Punya Peran Penting untuk Kembangkan Industri Film Megapolitan 30 September 2025

    Rano Karno Sebut Jakarta Punya Peran Penting untuk Kembangkan Industri Film
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, Jakarta berperan penting dalam mengembangkan industri film sebagai bagian dari upaya menuju status kota global.
    Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers Jakarta Film Week di CGV FX Sudirman, Senin (30/9/2025).
    “Ini sebetulnya adalah strategi saya loncat dalam sebuah konsep besar dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2024. Teman-teman sekalian, Jakarta ini ditentukan menjadi kota perekonomian nasional dan kota global,” ujar Rano, Senin.
    Ia menjelaskan, amanat undang-undang itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun strategi khusus.
    Apalagi, setelah Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai ibu kota politik, Jakarta masih berperan penting sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan.
    “Pertanyaan? Ibu kota di mana? Kayaknya masih tetap di Jakarta. Kayaknya. Nah, untuk mencapai itu tentu kita harus punya strategi,” ucap dia.
    Rano menyoroti lima persyaratan sebuah kota untuk bisa disebut kota global. Dari lima poin itu, ia menekankan pentingnya sektor kebudayaan.
    “Begitu saya mendapat bahasa tentang kota global, itu ada lima persyaratan kota global. Dari lima komponen, poin keempat disitu dinyatakan kebudayaan. 15 persen kebudayaan harus diangkat ke dalam dunia internasional,” kata dia.
    Menurut dia, salah satu cara yang relevan untuk mendorong kebudayaan Jakarta adalah melalui industri film.
    Ia menilai keberadaan Jakarta Film Week menjadi peluang untuk memperkenalkan Jakarta ke panggung dunia.
    “Saya agak berbohong kepada Pak Gubernur. Pak Gubernur, kalau kita memang ingin menuju global, kita masuk melalui media,” tutur Rano.
    Rano menambahkan, Jakarta bahkan sudah mulai unjuk gigi di ajang internasional meski masih dengan keterbatasan.
    “Indonesia ikut di festival sewa both. Sampai kita nyewa both, yang nyewa both Jakarta. Itu gilanya Jakarta. Untuk apa? Ada di sentral dunia. Begitu kita buka both tentang stand Jakarta, memang isinya pemenang film week ini. Cuman itu bukan kelas dunia. Cuman enggak apa-apa, kita ada di sentral dunia,” jelas dia.
    Untuk memperkuat peran itu, Pemprov DKI kini tengah menyiapkan pembentukan Jakarta Film Commission, sebuah lembaga yang lazim ada di berbagai kota dunia untuk mengembangkan ekosistem perfilman.
    “Karena apa? Jakarta sekarang sedang menyusun satu konsep Jakarta Film Commission. Dimana-mana di dunia ini, kalau memang ingin maju dunia perfilman, harus ada sebuah lembaga. Yang disebut film commission. Nah, inilah sedang kita menjajaki,” ujar dia.
    Rano optimistis langkah itu akan berdampak jangka panjang. Ia menargetkan pada 2027, ketika Jakarta berusia 50 tahun, standar penyelenggaraan Jakarta Film Week akan semakin meningkat.
    “Mudah-mudahan Jakarta Film Week ini akan lebih meningkat lagi standarnya. Dan Insya Allah, kita akan siap untuk membackup. Karena sekali lagi, Jakarta punya kepentingan dengan kehadiran film di kota ini,” kata Rano.
    Ia berharap para sineas lokal dapat ikut serta memeriahkan Jakarta Film Week yang digelar pada 22-26 Oktober mendatang.
    “Mudah-mudahan semua sebagian besar masyarakat pencipta film di Jakarta ini keluar mengikuti festival ini. Banyak sekali event yang bisa diikuti. Dan memang ini adalah festival kita,” ucapnya.
    Rano mencontohkan, banyak sineas besar dunia lahir dari film-film pendek, termasuk Steven Spielberg dan George Lucas.
    Menurut dia, Jakarta Film Week yang juga memiliki Jakarta Fund berperan penting dalam memberi ruang lahirnya karya-karya baru.
    “Membuat film panjang lebih mudah. Membuat film pendek jauh lebih sulit,” ujar dia.
    Rano juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival.
    “Sekali lagi, saya ucapkan selamat bekerja kepada Panitia. Mudah-mudahan jangan kapok dengan situasi yang ada yang pasti gubernur dan wakil gubernur akan support kegiatan,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menggapai cita-cita besar Jakarta sebagai kota sinema

    Menggapai cita-cita besar Jakarta sebagai kota sinema

    Jakarta harus siap menjadi tempat yang ramah, mudah digapai dengan syarat dan ketentuan yang masuk akal bagi pelaku industri film

    Jakarta (ANTARA) – Jakarta yang bersiap menuju kota global punya sederet mimpi besar. Setelah menyandang predikat sebagai kota literatur pada tahun 2021 dari UNESCO, kini Ibu Kota bercita-cita menjadi kota sinema.

    Cita-cita tersebut bukan hal yang mustahil terwujud, apalagi karena industri film telah menjadi bagian penting yang menggerakkan perekonomian kreatif di Jakarta.

    Berdasarkan perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif DKI Jakarta 2024, subsektor film, animasi, dan video tumbuh lebih tinggi (6,22 persen) jika dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB DKI Jakarta secara keseluruhan (5,04 persen).

    Optimisme menjadi kota sinema juga didukung 141 rumah produksi yang ada, sebanyak 80 persennya berdomisili di Jakarta. Rumah produksi tersebut menghasilkan sebanyak 42.331 judul film yang masuk Lembaga Sensor Film dan 285 di antaranya lulus sensor.

    Langkah mewujudkan kota sinema yang berbudaya dan seni pun dilakukan dengan memberikan kemudahan perizinan hingga kebutuhan lainnya.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andhika Permata menyatakan siap memfasilitasi sineas untuk syuting di Jakarta melalui platform Filming in Jakarta.

    Fasilitas yang disiapkan termasuk aset-aset milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta seperti PT Pembangunan Jaya Ancol dan Jakarta Experience Board (JxB).

    Tujuannya bukan sekadar ingin Jakarta sebagai lokasi syuting, tetapi juga memperlihatkan kota sebagai ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri secara keseluruhan.

    Apalagi Jakarta sejak era produksi film negara telah menjadi latar bagi rumah produksi untuk menciptakan film yang menggambarkan kehidupan, dinamika, serta perkembangan kota dan masyarakatnya seperti “Njai Dasima”, “Si Doel Anak Sekolahan”, “Janji Joni” hingga film-film modern yang menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional.

    Lalu untuk semakin menarik minat sineas menjadikan Jakarta sebagai lokasi syuting, lembaga bernama Komisi Film Jakarta akhirnya diinisiasi untuk dibentuk sebagai lembaga pelayanan One Stop Service (OSS) atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

    Fungsinya bukan hanya tentang perizinan, namun juga database lokasi syuting, penghubung dengan talenta lokal, dan promotor utama Jakarta sebagai destinasi produksi film.

    Ini seperti yang dimiliki kota-kota di dunia seperti Busan, Korea Selatan; Hong Kong, Tokyo; Jepang, hingga kota di Belanda.

    Dukungan pun diberikan oleh sejumlah lembaga festival film, seperti diungkapkan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat menghadiri Festival Film Cannes, Prancis pada Mei 2025.

    Adapun Komisi Film Jakarta menjadi bagian dari agenda besar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta. Ini lantaran sektor film menjadi sebagai salah satu prioritas utama di antara pembangunan infrastruktur lainnya.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.