Tag: Rano Karno

  • Pemkab Kepulauan Seribu siapkan lahan penanaman mangrove

    Pemkab Kepulauan Seribu siapkan lahan penanaman mangrove

    Kami sudah melakukan monitoring persiapan kegiatan tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan lahan penanaman 10 ribu bibit mangrove dan penebaran bibit ikan kerapu di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa.

    “Penanaman pohon mangrove (bakau) dan penebaran bibit ikan kerapu ini dipusatkan di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa,” kata Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan kegiatan penanaman dan penebaran bibit ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

    ​​”Kami sudah melakukan monitoring persiapan kegiatan tersebut,” kata dia.

    Ia mengapresiasi Transjakarta yang punya niat baik dan luhur untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan lingkungan dan potensi perikanan di Kepulauan Seribu.

    Fadjar menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mendukung budi daya ikan kerapu yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat pesisir.

    Selain itu, program ini juga merupakan dukungan terhadap inisiatif Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

    “Kami berharap Gubernur bisa hadir langsung saat pelaksanaan nanti, untuk ikut menanam dan memberi motivasi serta edukasi kepada masyarakat,” tambah Fadjar.

    Ia mengatakan Transjakarta sendiri akan menyalurkan bantuan sebanyak sepuluh ribu bibit mangrove tahun ini.

    Program TJSL ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara Pemerintah Daerah dan BUMD untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat sektor perikanan dan kehutanan pesisir.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4
                    
                        Cerita Pencari Kerja di Jakarta Job Fair: Sulit Diterima karena Terbentur Syarat hingga Ingin Jadi Pengusaha
                        Megapolitan

    4 Cerita Pencari Kerja di Jakarta Job Fair: Sulit Diterima karena Terbentur Syarat hingga Ingin Jadi Pengusaha Megapolitan

    Cerita Pencari Kerja di Jakarta Job Fair: Sulit Diterima karena Terbentur Syarat hingga Ingin Jadi Pengusaha
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) kembali menggelar Jakarta
    Job Fair
    pada 15-16 April 2025.
    Kali ini, Jakarta Job Fair digelar di Gelanggang Mahasiswa Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta Barat.
    Dalam pergelaran
    bursa kerja
    tersebut, terdapat sejumlah cerita yang diungkapkan para
    pencari kerja
    atau
    job seeker.
    Dua peserta Jakarta Job Fair, Nova (24) dan Caca (23), mengaku tidak mempermasalahkan pekerjaan yang bisa didapat saat mencari kerja, sekalipun itu di luar minat dan berbeda dengan latar belakang pendidikan mereka.
    Keduanya tidak menutup kesempatan jika memang ada perusahaan yang mau menerima latar belakang pendidikan mereka untuk posisi yang berbeda.
    “Sebenernya dari awal minatnya ke bidang manajemen SDM (sumber daya manusia), cuma kalau misalnya ke depannya ada peluang buat lintas sektor, atau kalau misalnya aku dapet
    company
    yang kebetulan mencari orang di bidang yang lain dan aku tertarik, mungkin bakalan
    move
    jurusan, pindah sektor gitu dan cocok gitu ya, dari pusatnya juga nerima,” jelas Nova saat ditemui di Jakarta Job Fair, Selasa (15/4/2025).
    “Kalau nanti ke depannya enggak tahu keadaannya gimana, mungkin ya udah menyesuaikan. Enggak apa deh lintas sektor gitu karena mengerjakan hal baru juga ya dan sesuai
    passion
    sih,” kata Caca di tempat yang sama, Selasa.
    Senada dengan Nova dan Caca, pencari kerja lainnya, Niko (30), siap ditempatkan di pekerjaan apa pun meski ia sudah memiliki pengalaman bekerja bertahun-tahun.
    Niko mengaku selama dua tahun belakangan ini dirinya melakukan pekerjaan sampingan. Namun, saat ini ia ingin punya pekerjaan utama yang lebih menjanjikan.
    “Gantinya yang apa ajalah, yang penting ada berpeluang jadi karyawan tetap aja ya. Soalnya umur makin nambah, saingan makin banyak,” ungkapnya.
    Pencari kerja
    lainnya, Jaya (30), juga secara khusus
    mencari pekerjaan
    baru yang sama sekali berbeda dari pekerjaan yang pernah ia lakukan sebelumnya.
    Akan tetapi, ia tetap mempertimbangkan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang ia miliki dalam memilih pekerjaan.
    “Cari di bidang apa aja sesuai dengan kriteria saya. Sesuai dengan
    skill
    yang saya punya, kayak Excel,
    data entry
    , saya juga bisa di bidang sistem informasi yang saya ngerti, kuliahnya dulu jurusan Sistem Informasi,” tutur Jaya.
    Tak sedikit dari pencari kerja mengeluhkan soal sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia lantaran terbentur syarat-syarat yang dinilai tidak masuk akal.
    Satu syarat yang paling bermasalah bagi Niko adalah batas usia. Biasanya perusahaan Indonesia memberikan batas usia 25 tahun dalam merekrut pekerja.
    Syarat tersebut cukup menghambat Niko untuk bisa mendapatkan pekerjaan lantaran ia sudah menginjak usia 30 tahun.
    “Kesulitannya paling syaratnya, terutama usia. Usia sangat-sangat jadi penghambat. Saingannya makin bertambah, posisinya makin berkurang (jadi sulit diterima),” kata Niko.
    Sementara itu, berdasarkan pengalaman Nova, melamar posisi magang pun sama sulitnya dengan pekerja tetap.
    “Kalau kita lamar ke
    internship
    pun tetap susah ya. Karena entah itu dari mereka yang mau nyarinya yang
    unpaid
    , atau mereka yang nyarinya emang masih belia. Jadinya susah dari situ juga dari
    internship
    ,” jelas Nova.
    Sementara itu, Caca merasa adanya umpan balik (
    feedback
    ) yang kurang dari perusahaan tempat ia melamar pekerjaan sehingga membuatnya kesulitan dalam mengembangkan diri.
    Menurut Caca, ada baiknya perusahaan memberi kabar terkait proses rekrutmen agar pencari kerja tahu hal apa yang kurang dan harus dikembangkan ke depannya.
    “Dari proses rekrutmen itu kadang enggak ada
    feedback
    -nya. Jadi kita enggak tahu nih, kita kurang di mana, kurang menarik di CV kah, atau
    simply
    karena enggak
    match
    di
    background
    ya,” sahut Caca.
    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebutkan, ada lebih dari 100.000 lapangan pekerjaan yang siap diisi warga Indonesia di Jepang.
    “Jepang itu memberikan kuota yang cukup besar untuk Indonesia, hampir 148.000. Kalaulah Jakarta bisa mengambil 10.000, harus mulai inventarisasi hari ini,” kata Rano kepada awak media, Selasa (15/4/2025).
    Selain Jepang, Rano juga menyebutkan sejumlah negara yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak.
    Oleh karena itu, hal tersebut disebut dapat dimanfaatkan warga Indonesia, khususnya Jakarta.
    “Bahwa ada potensi lapangan pekerjaan di luar negeri. Taiwan membutuhkan jumlah yang sangat besar, Jepang, Jerman, kemudian termasuk Belanda,” tuturnya.
    Mendengar hal itu, sejumlah pencari kerja merasa tertarik, salah satunya Niko. Di Jakarta Job Fair, Niko berdiri cukup lama untuk mempelajari informasi terkait kesempatan bekerja di luar negeri, khususnya Jepang di salah satu
    booth
    perusahaan mitra.
    Ia mengaku tertarik untuk bekerja di Jepang atau negara Eropa. Menurut Niko, pekerjaan yang ditawarkan di luar negeri memiliki persyaratan yang lebih mudah dibandingkan Indonesia.
    “Sempet cari info yang luar negeri. Cuma, saya bandingkan dengan di Indonesia, enggak serumit di Indonesia ya. Di sana kayaknya yang penting ibaratnya mau kerja ajalah,” katanya.
    Jaya berpendapat serupa. Ia menilai, bekerja di luar negeri lebih menjanjikan dibandingkan di Indonesia.
    Namun, sampai saat ini Jaya masih belum cukup yakin dan siap untuk mendaftarkan dirinya bekerja jauh di negeri orang.
    “Sebenarnya tertarik ya, karena yang dijanjikan sama perusahaan luar tuh buat kita
    benefit
    -nya lebih banyaklah. Kita loyal ke perusahaan, perusahaan juga loyal ke kita. Tapi koneksinya saya belum banyaklah buat bisa masuk. Kalau buat negaranya Jepang sih tertarik,” jelas Jaya.
    Berbeda dengan Niko dan Jaya, pencari kerja lainnya, Rifki (24), belum merasa tertarik untuk bekerja ke luar negeri.
    Untuk saat ini, Rifki ingin bekerja di Jakarta saja dan dekat dengan keluarganya.
    “Belum tertarik ke luar negeri sih. Masih mau coba kerja di negara sendiri dulu aja. Enggak mau jauh dari keluarga karena orangtua nungguin di rumah kan, enggak enak ngerantau terus,” kata Rifki.
    Membuka usaha pribadi menjadi alternatif bagi sebagian orang di tengah persaingan ketat dalam mencari kerja.
    Rifki mungkin memang belum tertarik bekerja di luar negeri. Namun, pria lulusan jurusan bisnis ini tertarik untuk mengembangkan usaha makanan dan minuman.
    Namun, untuk saat ini Rifki merasa belum yakin untuk memulai bisnisnya karena peluang untung rugi yang belum pasti.
    “Sempet tertarik, kadang kalau awal-awal agak
    gambling
    gitu kalau usaha. Walaupun udah ada modal, cuma
    gambling
    aja,” kata Rifki.
    Nova pun merasa tertarik setelah membantu ibunya mengelola toko kelontong sambil ia terus berusaha mencari pekerjaan.
    “Jadi kayak meneruskan, mencoba memahami, sambil cari kerja. Karena kan sebelumnya udah punya ilmu, jadi pengin juga diterapin,” kata Nova.
    Selain berbisnis, menjadi pekerja lepas (
    freelance
    ) adalah alternatif lain yang diambil pencari kerja sambil mencari pekerjaan tetap.
    Niko dan Jaya sempat mengambil langkah tersebut, tetapi menghadapi sejumlah penurunan dalam beberapa waktu ini.
    Jaya sudah memulai proyek di bidang teknologi informasi bersama rekannya sejak ia masih bekerja di perusahaan kehewanan. Namun, proyek tersebut agak tersendat beberapa waktu ini.
    “Saya juga lagi ada
    project
    , cuma masih
    stuck
    sekarang,” ungkap Jaya.
    Di samping itu, Jaya juga bekerja sebagai pengemudi
    ojek online
    (ojol). Pendapatannya yang tidak seberapa itu membuat Jaya harus berusaha lebih keras dalam mencari pekerjaan baru.
    Jaya tak mau terus-menerus menjadi pekerja lepas.
    Sama halnya dengan Jaya, Niko juga mengembangkan usaha di bidang yang hampir serupa.
    Selama Niko merawat ibunya yang kurang sehat, ia menawarkan jasa penggunaan kecerdasan buatan (
    artificial intelligent
    /AI) dalam mengelola data.
    Namun, sering kali Niko dipandang sebagai penganggur karena hanya bekerja di depan laptopnya di rumah.
    “Sebenernya lumayan penghasilannya. Cuma keluarga tuh lihatnya itu enggak kerja. Harus keluar rumah, harus apa gitu. Jadi kadang keluarga suka dateng di rumah, ‘Ini di rumah mulu ini,’ cuma saya enggak jelasin kerjaan saya sih. Enggak bakal ngerti juga, udah pada tua,” jelas Niko.
    Bersaing dengan pekerja dari seluruh penjuru dunia untuk mendapatkan proyek membuat Niko harus selalu siaga di depan laptop.
    “Kalau kita keluar rumah jadi enggak bisa dapet duit. Mesti harus
    stand by
    mulu di depan laptop soalnya rebutan sama negara lain juga. Jadi siapa cepat dia dapat,” katanya.
    Dengan munculnya AI yang bervariasi saat ini, Niko mulai kehilangan banyak proyek. Ia tidak lagi bisa bertumpu pada pekerjaan itu.
    Seperti halnya Jaya, Niko harus berusaha lebih ekstra untuk mendapatkan pekerjaan formal yang baru dan layak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nyaris Makan Korban, Identitas Pencuri 15 Pelat Besi JPO di Daan Mogot Jakarta Dikantongi Polisi

    Nyaris Makan Korban, Identitas Pencuri 15 Pelat Besi JPO di Daan Mogot Jakarta Dikantongi Polisi

    PIKIRAN RAKYAT – Polisi ungkap telah mengantongi identitas pencuri pelat besi anak tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Informasi ini diperoleh dari keterangan sejumlah saksi.

    “Kami sudah periksa saksi yang melihat, kami sudah dapatkan ciri-ciri pelaku,” kata AKP Aprino Tsamara selaku Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan. Terkait hukumannya, Aprino mengutarakan tak bisa menjaganya. Melainkan hanya bisa membinanya.

    Sebabnya, kerugiannya di bawah Rp2,5 juta. Ia pun menjelaskan berkas kasus tersebut tetap diajukan ke pengadilan meski pelakunya tak akan ditahan.

    JPO tersebut berada di dekat SPBU Daan Mogot. Sebanyak 15 pelat besi di jembatan ini dicuri sehingga membahayakan pengguna. Kejadian pencurian ini bukan yang pertama.

    Nurhayati menjadi salah satu korbannya. Pedagang kaki lima ini menceritakan kakinya terperosok saat melewatinya. “Saya tak sadar kalau tangga udah hilang, bolong gitu, terus kaki saya masuk ke lubangnya.” ujarnya. Beruntung, ia tak terluka.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung turut menanggapi pencurian tersebut. Ia menegaskan akan menindaklanjuti kasus tersebut.

    Pramono pun mengutarakan bahwa pencurian di fasilitas umum bukan hal baru di Jakarta. Ia menambahkan kota ini memang menarik, sehingga selalu ada yang bisa dicuri. “Kasusnya juga sama, pencurian. Memang, apa ya, Jakarta ini kadang-kadang terlalu menarik, ada yang kemudian dicuri,” ujarnya.

    Agar kejadian tersebut tak terulang kembali, Pemprov DKI Jakarta akan memasang CCTV di sejumlah lokasi strategis. Selain itu, akan menempatkan petugas keamanan di lokasi tersebut.

    Wagub Jakarta Rano Karno menjelaskan bahwa Pemprov DKI akan memasang CCTV di 30 ribu titik. Anggarannya mencapai Rp380 miliar. Pemasangannya di taman telah dilaksanakan. Sedangkan pemasangannya di RT dan RW dimulai tahun depan.

    Pria yang akrab disapa Bang Doel ini meminta juga kepada masyarakat untuk turut mengawasi. “Mereka (masyarakat) dapat ikut mengawasi JPO sekaligus menjaganya,” katanya.

    Kasus pencurian pelat besi di Jembatan Penyeberangan Orang di Daan Mogot menjadi viral, setelah akun Instagram @lbj_jakarta menggugah kondisinya. Fasilitas umum ini bolong di beberapa bagian bawahnya karena tak ada anak tangga.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rute Blok M-Alam Sutera jadi percontohan Transjabodetabek

    Rute Blok M-Alam Sutera jadi percontohan Transjabodetabek

    Dinas Perhubungan DKI bersama Transjakarta melakukan uji coba armada rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Rute Blok M-Alam Sutera jadi percontohan Transjabodetabek
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 April 2025 – 19:06 WIB

    Elshinta.com – Ahli planologi Nirwono Yoga mengemukakan bahwa rute Blok M-Alam Sutera menjadi percontohan Transjabodetabek agar bisa dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna transportasi publik.

    “Jadi kita targetkan minimal ada dua percontohan, satu rute yang dari Jakarta ke Provinsi Banten yang hari ini kita coba Blok M-Alam Sutera,” kata Nirwono kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Rute lainnya, yakni Jakarta ke arah Jawa Barat atau wilayah Bekasi yang nantinya dipilih oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan, Transjabodetabek merupakan program 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno terkait pengembangan transportasi publik.

    “Nah dua ini akan menjadi ‘pilot project’ untuk pengembangan dari Transjakarta menjadi Transjabodetabek,” katanya.

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera meluncurkan empat rute TransJabodetabek menyusul telah tuntasnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Empat rute itu, yakni dari wilayah timur untuk rute Bekasi ke Cawang, sedangkan selatan dari Kota Wisata ke Cawang, wilayah Tangerang untuk rute Alam Sutera menuju Blok M dan rute Binong menuju Grogol.

    Sementara untuk operasional dari TransJabodetabek di empat rute tersebut, belum ditentukan jumlah armada yang akan dioperasikan lantaran saat ini masih dalam tahap uji coba untuk melihat seberapa banyak permintaan penggunaan dari masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera bisa beroperasi melayani warga di Tangerang dan Jakarta pada akhir April 2025.

    Target pengoperasian di bulan April ini merupakan hasil pembahasan antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan Gubernur Banten Andra Soni terkait tatanan implementasi layanan masyarakat. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan estimasi waktu tempuh Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera, Kota Tangerang, maksimal bisa 1,5 jam perjalanan.

    Mengingat masih dalam tahapan survei, pihaknya masih memperhitungkan tarif lantaran ada dua pola yang diberikan oleh Transjakarta, yakni layanan BRT dengan tarif Rp3.500 dan tarif Royaltrans sekitar Rp20.000-35.000.

    Sumber : Antara

  • Megawati hadiri teater seni musik Imam Al-Bukhari-Soekarno di GKJ

    Megawati hadiri teater seni musik Imam Al-Bukhari-Soekarno di GKJ

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa malam.

    Di mana, pertunjukan ini menyoroti sejarah Presiden Pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno dengan Imam Bukhari seorang ahli hadis asal Uzbekistan di puncak Perang Dingin.

    Digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, pertunjukan teater seni musik turut dihadiri sejumlah menteri, anggota DPR RI hingga budayawan.

    Tampak hadir diantaranya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon; Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

    Lalu, Ketua DPP PDIP sekaligus putra Megawati, M. Prananda Prabowo dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

    Jajaran Ketua DPP PDIP yang terlihat hadir yakni Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus, Djarot Saiful Hidayat, Bintang Puspayoga hingga Ronny Talapessy. Elite PDIP seperti Guntur Romli, Andika Perkasa hingga Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Bonnie Triyana.

    Adik kandung Megawati, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekanoputra juga terlihat hadir di lokasi.

    Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan sejumlah budayawan tanah air seperti Butet Kartaredjasa, terlihat turut menyaksikan pertunjukan ini.

    Pertunjukan ini juga turut di hadiri oleh perwakilan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia dan para seniman tanah air dan masyarakat.

    Ratusan penonton pun tampak antusias ingin menyaksikan pertunjukan tersebut.

    Sebelum dimulainya pertunjukan, Megawati menyempatkan berbincang ringan dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di ruang tunggu.

    Tak hanya itu, Megawati turut mengajak Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Oybek Eshono dan Wakil Gubernur Wilayah Samarkand, Rustam Kobilov untuk berbincang santai.

    Sekira pukul 20.15 WIB, Megawati bersama rombongan pun masuk ke dalam Gedung Kesenian Jakarta untuk menyaksikan pertunjukan teater seni musik tersebut.

    Pertunjukan teater ini dibuka dengan pertunjukan musik khas Uzbekistan dan penampilan 5 orang pemain teater yang memukau.

    Megawati tampak duduk dengan menantunya Nancy Prananda dan putranya M. Prananda Prabowo di ruang pertunjukan.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Jakarta Akan Pasang 30 Ribu CCTV, Anggarannya Hampir Rp380 Miliar

    Pemprov Jakarta Akan Pasang 30 Ribu CCTV, Anggarannya Hampir Rp380 Miliar

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan bahwa Pemerintah Daerah akan memasang hampir sebanyak 30 ribu Closed-Circuit Television (CCTV) di seluruh RT hingga RW di Jakarta. Rano mengatakan anggaran untuk pengadaan CCTV itu ditaksir mencapai Rp380 miliar.

    “Oh iya, itu akan kita pasang CCTV, Karena itu menjadi program kita. Cuman memang untuk wilayah yang di luar ini kita, Mungkin anggaran tahun depan. Karena itu memang banyak, hampir 30 ribu titik CCTV yang akan kita pasang. Barangkali kalau ditotal hampir Rp380 miliar,” kata Rano Karno usai meninjau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa, 15 April 2025.

    Dikatakan Rano, jumlah RT/RW di Jakarta sebanyak 30.418. Dia mengatakan bahwa pemasangan CCTV menjadi salah satu janji kampanye ketika Pilgub Jabar 2024 silam.

    Politisi PDIP itu mengatakan saat ini taman di Jakarta sudah mulai dipasang CCTV dan barulah pada tahun depan yang untuk RT maupun RW itu.

    “Itu kecil untuk Jakarta (anggaran Rp380 miliar), itu jumlah RT/RW se-Jakarta, 30.418, saya masih ingat karena itu kampanye kita. Kita udah mulai di taman-taman. Bila kita pasang CCTV. Nah untuk yang RT dan RW, tahun depan karena masuk di program,” kata Rano.

    Menindaklanjuti hilangnya besi JPO di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Pemprov DKI Jakarta diinstruksikan agar memasang CCTV di sejumlah JPO yang rawan terjadi pencurian.

    Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam menjelaskan, tangga JPO yang bolong tersebut disebabkan beberapa pelat besi telah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

    Pihaknya juga telah melakukan perbaikan dan penambalan besi tangga sebanyak 15 anak tangga, dengan mengerahkan 10 personel Pasukan Kuning.

    “Kali ini merupakan penambalan yang ketiga kalinya dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Penambalan sudah dilakukan secara permanen atau las mati, namun oknum pencuri selalu menemukan cara untuk membongkar dan membawa kabur pelat-pelat besi itu,” kata Khairul Imam.

    Khairul, meminta warga untuk lebih peduli dan mengawasi seluruh JPO, khususnya di sepanjang Jalan Daan Mogot untuk mengantisipasi kembali terjadinya pencurian dengan melaporkan kepada petugas apabila melihat pelaku pencurian.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemprov Jakarta Bakal Pasang CCTV di 30.000 Titik, Telan Anggaran Rp 380 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Pemprov Jakarta Bakal Pasang CCTV di 30.000 Titik, Telan Anggaran Rp 380 Miliar Megapolitan 15 April 2025

    Pemprov Jakarta Bakal Pasang CCTV di 30.000 Titik, Telan Anggaran Rp 380 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi Jakarta akan memasang kamera
    Closed Circuit Television
    (
    CCTV
    ) di 30 ribu titik di seluruh wilayah Jakarta. Program ini menelan anggaran sebesar Rp 380 miliar dan akan dilaksanakan secara bertahap.
    “CCTV, barangkali kalau ditotal hampir Rp380 miliar,” ucap Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    usai meninjau JPO di Jalan Daan Mogot, Selasa (15/4/2025).
    Rano mengatakan, pemasangan CCTV merupakan bagian dari janji kampanye ia dan Gubernur Jakarta,
    Pramono Anung
    .
    Selain itu, pemasangan CCTV bertujuan untuk meningkatkan keamanan publik, sekaligus menanggapi insiden hilangnya besi anak tangga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, yang diduga merupakan aksi pencurian.
    “Kita pasang CCTV, karena itu menjadi program kita. Cuma memang untuk wilayah yang di luar ini kita mungkin anggaran tahun depan. Karena itu memang banyak, hampir 30 ribu titik CCTV yang akan kita pasang,” kata dia.
    Menurut Rano, anggaran tersebut wajar mengingat luasnya wilayah Jakarta dan banyaknya titik yang akan dipasangi CCTV.
    “Itu kecil, untuk Jakarta itu jumlah RT-RW se-Jakarta, 30.418. Saya masih ingat karena itu kampanye kita. Kita sudah mulai di taman-taman, bila kita pasang CCTV. Nah untuk yang RT-RW tahun depan karena masuk di program,” ungkap Pramono.
    Sebelumnya, Pramono menyebut hilangnya besi di JPO Daan Mogot adalah bentuk pencurian yang akan ditindak tegas. Ia telah memerintahkan jajarannya untuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
    “Memang itu dicuri dan kami akan tindak lanjuti,” ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).
    Ia telah memerintahkan jajarannya untuk memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian.
    “Saya sudah minta di tempat itu untuk CCTV nya diambil, karena yang seperti ini tidak boleh terjadi,” kata dia.
    Kasus hilangnya besi di anak tangga JPO Daan Mogot ini pertama kali terungkap lewat sebuah video yang diunggah akun Instagram
    @
    lbj_jakarta.
    Dalam video, tampak warga menuruni tangga dengan sangat hati-hati untuk menghindari terperosok.
    Kepala mereka tertunduk, mata fokus menatap setiap pijakan, seolah memastikan kaki tidak salah langkah atau terperosok di antara celah anak tangga.
    Sesekali tangan mereka meraba dan menggenggam erat railing besi di sisi tangga, mencari keseimbangan agar tetap stabil di tengah rasa waswas yang tampak jelas dari gerakan tubuh mereka.
    JPO tersebut berada tak jauh dari SPBU Vivo Daan Mogot dan Halte Busway Jelambar.
    Adapun pada Senin (14/4/2025) hari ini, sejumlah petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat mendatangi JPO tersebut.
    Petugas membawa dua mobil dinas berisi kompresor, tiga lembar pelat besi ukuran 2×1 meter, gerinda, dan lain-lain.
    Petugas pun menutup jalan supaya pejalan kaki atau angkutan tak naik. Petugas juga terlihat memperbaiki anak tangga yang bolong.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jepang sediakan 148 ribu lowongan kerja untuk Indonesia 

    Jepang sediakan 148 ribu lowongan kerja untuk Indonesia 

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebut Jepang menyediakan 148 ribu lowongan kerja untuk Indonesia dan Jakarta punya peluang mengirimkan tenaga kerjanya ke negara tersebut.

    “Jepang memberikan satu kuota yang cukup besar untuk Indonesia, hampir 148.000. Kalau Jakarta bisa mengambil 10.000, harus mulai kita inventarisasi hari ini,” kata dia usai membuka acara “Job Fair Jakarta Goes to Campus Universitas Trisakti” di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa.

    Rano mengatakan, untuk memasuki pasar kerja internasional, calon pekerja harus menguasai sejumlah kemampuan termasuk bahasa asing.

    Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mengumpulkan tenaga kerja sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dan menyalurkan mereka ke lapangan kerja yang membutuhkan.

    “Kami menginventarisasi untuk program tahun depan dan kami bisa menyalurkan calon tenaga kerja yang lulus, bahwa bekerja itu bukan hanya di Jakarta tapi bisa kita sediakan lapangan pekerjaan di luar negeri,” kata Rano.

    Berbicara lowongan kerja, dia mengatakan, Pemprov DKI membutuhkan sebanyak 11 ribu tenaga pemadam kebakaran atau petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

    Sejumlah kompetensi pun menjadi syarat untuk diterima menjadi petugas Gulkarmat. Yang luar biasa tenaga kerja pemadam kebakaran di Jakarta ini menjadi dinas yang paling favorit.

    “Masalah Jakarta ada apa-apa lapor ke pemadam kebakaran, bahkan ada suami-istri bertengkar, anaknya lapor ke pemadam kebakaran,” kata Rano.

    Pemprov DKI Jakarta mengadakan kegiatan bursa kerja di Universitas Trisakti. Ini menjadi kampus pertama sebagai lokasi kegiatan bursa kerja.

    “Hari ini bursa kerja memang kami pilih masuk ke dalam kampus, karena tentu saja segmen tentang lapangan pekerjaan yang ada tentu dengan ‘segmented’ yang berbeda,” ujar Rano.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wagub Rano pertimbangkan pasang kamera pengawas di JPO

    Wagub Rano pertimbangkan pasang kamera pengawas di JPO

    anggaran tahun depan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mempertimbangkan untuk memasang kamera pengawas (CCTV) di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk menghindari pencurian besi seperti di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat yang kasusnya terus berulang.

    “Kami akan pasang CCTV. Mungkin anggaran tahun depan,” ujar dia di Jakarta, Selasa.

    Rano mengatakan Pemprov DKI akan memasang CCTV di 30 ribu titik termasuk di taman dan RT/RW. Anggaran yang disiapkan totalnya hampir Rp380 miliar.

    “Hampir 30 ribu titik CCTV akan kami pasang. Barangkali kalau ditotal hampir Rp380 miliar. Itu kecil untuk Jakarta. Itu jumlah RT-RW di Jakarta 30.418,” kata dia.

    Pemasangan CCTV, sambung dia sudah dimulai di taman-taman dan untuk RT/RW baru akan dilakukan pada tahun depan.

    “Kami sudah mulai di taman-taman, pasang CCTV. Untuk yang RT-RW, tahun depan Karena masuk di (anggaran) perubahan,” ujar Rano.

    Lebih lanjut, terkait upaya pengawasan khususnya JPO, Rano meminta masyarakat untuk ikut serta.

    “Mereka (warga) dapat ikut mengawasi JPO sekaligus menjaganya,” ucap Rano.

    Hal ini mengingat aparat misalnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak bisa mengawasi 24 jam.

    “Kami bisa melibatkan masyarakat, bisa minta tolong mereka ikut memelihara. Saya juga mengimbau untuk menjaga Jakarta. Mari kita jaga aset Jakarta,” ujar Rano.

    Beberapa waktu lalu, sebanyak 15 pelat besi di JPO Jalan Daan Mogot hilang di bagian tangga, menyebabkannya berlubang dan membahayakan pengguna. Pelat besi jembatan bahkan sudah kali hilang sebelumnya.

    Merespons kondisi itu, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat pun menambal pelat besi yang hilang menggunakan las.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wagub Rano upayakan JPO Daan Mogot bisa seperti di Sudirman-Thamrin

    Wagub Rano upayakan JPO Daan Mogot bisa seperti di Sudirman-Thamrin

    tetap saja material ini dicuri orang yang pada akhirnya mengakibatkan jembatan bolong di sejumlah bagian

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengupayakan agar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat bisa lebih luas dan aman seperti halnya di kawasan Sudirmam-Thamrin, Jakarta Pusat, untuk kenyamanan pengguna.

    “Jembatan di Daan Mogot kecil sekali, ternyata itu jembatan lama. Kalau dilihat kan tidak bisa dilebarkan. Kalau seperti misalnya di Thamrin. Itu kan bagus-bagus. Mungkin nanti setelah ini kami coba create (bangun) supaya jauh lebih luas, jauh lebih aman, dan jauh lebih tahan lama,” kata dia usai meninjau JPO di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa.

    Rano mengatakan jembatan dekat stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan saat ini menggunakan material aluminium yang dibor. Ini lantaran penggantian dengan material pelat baja yang besar tak memungkinkan.

    “Kalau misalnya kita pakai pelat baja yang besar, tulang-tulang (bangunan) harus berganti. Maka itu sekarang yang dipakai aluminium, terpaksa harus dibor,” kata dia.

    Namun, walau aluminium sudah dibor, tetap saja material ini dicuri orang yang pada akhirnya mengakibatkan jembatan bolong di sejumlah bagian.

    Menurut informasi, sebanyak 15 pelat besi tangga JPO hilang sehingga pengguna JPO harus berhati-hati ketika menuruni tangga.

    Karena itu, Rano mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga JPO dan segera melaporkan pada aparat atau pihak berwenang termasuk melalui aplikasi JAKI atau bahkan dia meminta warga langsung menghubungi Instagramnya.

    “Saya mengimbau kepada masyarakat Jakarta, ayo kita jaga. Ini barang kita bersama untuk kepentingan masyarakat kita. DKI kan ada program namanya CRM (Cepat Respons Masyarakat) atau lewat JAKI atau iseng-iseng masuk (lapor) saja ke IG saya,” ujar Rano.

    Rano lalu berterima kasih pada warganet yang berkontribusi membuat kondisi JPO Jalan Daan Mogot yang berlubang menjadi viral di media sosial. Langkah ini, sambung dia, membantu menyadarkan pemerintah terkait kondisi terkini aset wilayah.

    Karena itu, dia bisa segera menginstruksikan jajaran termasuk dinas terkait untuk segera memperbaiki jembatan.

    “Saya terima kasih kepada teman-teman netizen yang telah mengirim gambar (jembatan berlubang) sehingga menyadarkan kita dan ternyata setelah kita inventarisasi bukan hanya jembatan ini. Ada beberapa jembatan yang karakteristiknya agak sama,” ujar dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025