Tag: Rano Karno

  • Wagub Rano berharap KPI terus bangun ekosistem penyiaran sehat

    Wagub Rano berharap KPI terus bangun ekosistem penyiaran sehat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno berharap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus memperkuat komitmen dalam membangun ekosistem penyiaran yang sehat dan berkualitas.

    “Melalui tayangan yang edukatif, inspiratif, dan berintegritas, kita turut membentuk karakter bangsa yang cerdas dan berdaya saing,” dia saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI Tahun 2025 sekaligus peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-92 di Jakarta, Minggu.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen mendukung pertumbuhan sektor penyiaran melalui kerja sama yang solid dengan seluruh pemangku kepentingan.

    Untuk itu, dia mengajak seluruh anggota KPI menjaga semangat dan integritas dalam menghadirkan inovasi siaran yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan berpihak pada kepentingan publik.

    ‘Saya menyampaikan apresiasi kepada KPI Pusat dan Daerah serta asosiasi televisi dan radio atas dedikasinya dalam menyajikan informasi publik yang sehat, berkualitas, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar dia.

    Terkait Rakornas KPI, Rano berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga ruang strategis untuk mempererat kolaborasi, bertukar gagasan dan memperkuat komitmen bersama guna meningkatkan kualitas penyiaran di Tanah Air.”

    Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, mengatakan bahwa rakornas menjadi ruang evaluasi sekaligus respons kelembagaan terhadap perkembangan terkini dunia penyiaran.

    Dia berharap forum ini melahirkan regulasi yang adaptif dan relevan. Siaran berkualitas dapat tercapai bila ekosistem penyiaran mampu menghadirkan informasi yang mendidik sesuai nilai-nilai luhur bangsa.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PDIP gelar upacara Hari Lahir Pancasila, kenang jasa Soekarno

    PDIP gelar upacara Hari Lahir Pancasila, kenang jasa Soekarno

    PDI Perjuangan menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025). ANTARA/HO-PDIP.

    PDIP gelar upacara Hari Lahir Pancasila, kenang jasa Soekarno
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 01 Juni 2025 – 15:41 WIB

    Elshinta.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, sekaligus mengenang jasa-jasa presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. Upacara tampak dihadiri oleh jajaran DPP PDIP, seperti Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Kris Dayanti, Adian Napitupulu, dan Djarot Saiful Hidayat. Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara secara daring.

    Adapun Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, selaku inspektur upacara, mengatakan dalam amanatnya bahwa bulan Juni merupakan bulan yang identik dengan Bung Karno karena Bapak Proklamator itu lahir dan wafat di bulan ini. Selain itu, kata dia, pada bulan Juni 80 tahun yang lalu, Bung Karno menjawab pertanyaan Ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat perihal dasar yang akan digunakan ketika Indonesia merdeka. Bung Karno lantas mengemukakan ihwal Pancasila.

    “Bung Karno menjelaskan dengan sangat gamblang dan sangat rinci bahwa kelak ketika Indonesia merdeka, kita harus mendasarkan diri, kita harus berdasarkan kepada filosofi grondslag, yaitu dasar filsafat yang sedalam-dalamnya yang kita sebut dengan Pancasila,” tutur Djarot.

    Bung Karno meyakini Pancasila merupakan landasan ideologi yang dapat menyatukan masyarakat yang beragam. Oleh sebab itu, Djarot menyebut bulan Juni tidak hanya bersejarah bagi PDIP, tetapi juga bagi bangsa Indonesia dan dunia.

    “Kita sadar bahwa Bung Karno itu bukan hanya milik PDI Perjuangan, Bung Karno adalah milik bangsa Indonesia dan pemikiran-pemikirannya adalah milik dunia,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu, Djarot juga mengajak kader-kader PDIP untuk memaknai Pancasila dengan cara turun ke masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan berjuang meluruhkan penderitaan rakyat. Ia mengimbau kader PDIP di seluruh Indonesia untuk membantu rakyat dalam mendapatkan kebebasan, kemakmuran, kesehatan, dan meningkatkan pendidikannya, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam butir-butir Pancasila.

    “Itulah lautan pengabdian kita. Jiwa-jiwa Pancasila itulah yang sekarang dituntut untuk benar-benar diaplikasikan di dalam kehidupan kita sehari-hari,” ucap Djarot.

    Selain jajaran DPP, upacara Hari Lahir Pancasila tersebut juga diikuti oleh pengurus dewan pimpinan cabang dan pengurus anak cabang PDIP se-Jakarta, serta Satgas PDIP dari wilayah Jakarta dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • PDIP: Pancasila jangan hanya dipidatokan, tetapi diaktualisasikan

    PDIP: Pancasila jangan hanya dipidatokan, tetapi diaktualisasikan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pancasila jangan hanya sekadar dipidatokan, tetapi juga diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari karena dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia itu merupakan bagian dari jiwa bangsa.

    “Pancasila adalah nilai-nilai yang hidup dalam jiwa bangsa Indonesia sejak ribuan tahun lalu. Oleh sebab itu, Pancasila jangan hanya dipidatokan, jangan hanya sekadar diucapkan, mari kita aktualisasikan nilai-nilai Pancasila itu ke dalam diri kita,” kata Djarot dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta Selatan, Minggu.

    Menurut Djarot, orang yang berjiwa Pancasila selalu bersemayam nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa di dalam jiwanya serta senantiasa dilandasi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab ketika bertindak.

    “Mereka-mereka yang dijiwai oleh Pancasila adalah mereka-mereka yang gandrung akan persatuan, mereka-mereka yang benar-benar menghindari fitnah dan adu domba sesama warga bangsa,” ujarnya.

    Selain itu, Djarot menyebut orang yang berjiwa Pancasila akan menjunjung demokrasi yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dan musyawarah untuk mufakat. Pada akhirnya, para Pancasilais mendambakan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

    Dia pun mengakui masih banyak yang perlu dikerjakan oleh bangsa Indonesia. Kendati begitu, Djarot meyakini bahwa Pancasila akan selalu abadi, jaya, dan bersemayam dalam jiwa bangsanya agar NKRI tetap tegak berdiri.

    Menurut dia, kader PDIP di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor pengejawantahan nilai-nilai Pancasila di lingkungannya masing-masing. “Bukan hanya dari sisi ucapan, tetapi lebih dari itu dari sisi tindakan dan perilaku kita,” tuturnya.

    Adapun PDIP menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada hari Minggu ini dengan dihadiri oleh jajaran DPP partai, yakni Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Kris Dayanti, Adian Napitupulu, dan sebagainya.

    Selain jajaran DPP, upacara tersebut juga diikuti oleh pengurus dewan pimpinan cabang dan pengurus anak cabang PDIP se-Jakarta, serta Satgas PDIP dari wilayah Jakarta dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • PDI-P: Mereka yang Korupsi dan Menguasai Tambang, Pengkhianat Pancasila!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Juni 2025

    PDI-P: Mereka yang Korupsi dan Menguasai Tambang, Pengkhianat Pancasila! Nasional 1 Juni 2025

    PDI-P: Mereka yang Korupsi dan Menguasai Tambang, Pengkhianat Pancasila!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
    PDI-P

    Djarot Saiful Hidayat
    menegaskan bahwa
    korupsi
    merupakan bentuk nyata pengkhianatan terhadap Pancasila.
    Menurutnya, nilai-nilai Pancasila menuntut kejujuran, keadilan, dan keberpihakan kepada rakyat. Oleh karena itu, praktik korupsi bertentangan secara langsung dengan semangat Pancasila.
    “Mereka-mereka yang korupsi sampai miliaran, puluhan miliar, bahkan ratusan miliar, itu adalah mereka-mereka yang bukan seorang Pancasilais. Mereka adalah pengkhianat dari Pancasila,” ujar Djarot dalam amanatnya ketika menjadi inspektur upacara peringatan
    Hari Lahir Pancasila
    di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).
    Tak hanya itu, Djarot turut mengecam pihak-pihak yang menguasai tambang yang mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan nasib rakyat dan kelestarian bumi.
    “Mereka-mereka yang menguasai tambang beribu-ribu hektare dan menyengsarakan rakyat serta merusak lingkungan, itu juga adalah pengkhianat Pancasila. Maka itu juga harus kita lawan,” tegasnya.
    Djarot mengingatkan bahwa memperingati Hari Lahir Pancasila seharusnya tidak hanya bersifat seremonial.
    Dia pun mengingatkan seluruh kader PDI-P agar menghayati Pancasila sebagai nilai yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
    Oleh karena itu, lanjut Djarot, kader PDI-P harus menjadi pelopor dalam memerangi korupsi dan menegakkan nilai-nilai keadilan sosial.
    Dia pun mendorong agar seluruh kader PDI-P menjadi pribadi yang berjiwa Pancasilais.
    “Kita tunjukkan bahwa inilah kader PDI Perjuangan yang siap untuk turun ke bawah, mendengarkan aspirasi rakyat, bersedia menderita bersama rakyat, dan berjuang untuk membebaskan rakyat dari penderitaannya,” pungkasnya.
    Adapun upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar PDI-P dihadiri oleh sejumlah elite partai seperti Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Adian Napitupulu, dan Ronny Talapessy.
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno serta Wasekjen PDI-P Yoseph Aryo Adhi Dharmo turut hadir.
    Sementara itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden ke-5 RI mengikuti upacara secara daring.
    Upacara dimulai dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
    Upacara ini juga diikuti oleh pengurus dan Satgas PDI-P dari wilayah DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Insiden Toyor di Vietnam, Mesra di RI

    Insiden Toyor di Vietnam, Mesra di RI

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan tur Asia Tenggara ke Vietnam hingga Indonesia selama sepekan lalu. Momen Macron ditoyor istri saat turun dari pesawat di Vietam sempat viral, namun hal yang berbeda saat tiba di Indonesia, Macon dan istri tebar senyuman dan bergandengan tangan saat turun pesawat.

    Dirangkum detikcom, Minggu (1/6/2025), awalnya Macron tiba di Hanoi, Vietnam pada Minggu (25/5) lalu. Macron sempat menjadi sorotan usai video ditoyor istrinya, Brigitte, dalam pesawat viral.

    Diketahui, Macron dan Brigitte tengah melakukan tur Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara kedua yang dikunjungi Macron setelah Vietnam.

    Di Indonesia, Macron bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah hal dibahas, salah satunya mengenai kerja sama pesawat tempur hingga kapal selam.

    Berikut berita sepekan yang dirangkum detikcom.

    Pembelaan Macron Usai Ditoyor Istri

    Macron heran mengapa insiden kecil itu menjadi pembahasan besar. Meskipun, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5/2025), Macron juga mencurigai keterlibatan jaringan yang melibatkan “Rusia” dan “para ekstremis Prancis” untuk berbagai komentar negatif yang muncul terkait insiden kecil tersebut.

    Macron tampak sedikit terkejut. Namun, dia dengan cepat memulihkan ekspresi wajahnya dan membalikkan badannya untuk melambaikan tangan melalui pintu pesawat yang terbuka. Pada momen itu, Brigitte masih di dalam pesawat, sehingga mustahil untuk melihat ekspresi wajah atau bahasa tubuhnya.

    Usai insiden itu, Macron dan istrinya menuruni tangga pesawat untuk menyapa para pejabat tinggi Vietnam yang menyambut mereka. Namun, Brigitte tidak menyambut uluran tangan Macron saat keduanya bersama-sama menuruni tangga pesawat.

    Macron Tebar Senyuman saat Tiba di RI

    Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja pada Senin (27/5). Berbeda saat tiba di Vietnam, Macron bersama sang istri bergandengan tangan turun dari pesawat saat tiba di Indonesia.

    Pada Senin (27/5/2925), pesawat kepresidenan yang ditumpangi Presiden Macron dan istri Brigitte Macron tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 22.00 WIB. Sejumlah persiapan di bawah tangga pesawat telah bersiap menyambut Presiden Macron.

    Saat pintu pesawat dibuka, Presiden Macron dan istri tampak bergandengan tangan. Presiden Macron mengenakan setelan jas berwarna biru tua, sementara sang istri memakai setelan formal dengan blazer berwarna kuning.

    Brigitte tampak bergandengan dengan Presiden Macron selama menuruni tangga pesawat. Sesekali, tangannya dilepas dari gandengan untuk memperbaiki rambutnya, namun setelahnya kembali menggandeng Presiden Macron.

    Di bawah tangga pesawat, Presiden Macron langsung disambut Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menlu Sugiono, Wagub Jakarta Rano Karno, hingga pihak delegasinya. Kemudian, Sjafrie menemani Presiden Macron dan istri berjalan di karpet biru menuju mobil. Sesaat sebelum masuk ke mobil, Presiden Macron dan istri tampak melihat sejenak sambutan tarian Betawi. Mereka menikmati tarian hingga selesai baru lah masuk ke mobil.

    Momen Macron ‘Kiss Bye’ saat Tinggalkan RI

    Di tangga pesawat yang terparkir di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron memberikan gestur kiss bye. Gestur ini ia berikan sesaat sebelum meninggalkan Indonesia.

    Macron sempat bertemu dengan Presiden Prabowo pada Selasa (28/5). Setelah itu, Macron turut berkunjung ke Akmil Magelang dan Candi Borobudur. Momen selama kunjungan memperlihatkan kedekatan yang erat antara Prabowo dan Macron.

    Usai menyelesaikan agendanya di Indonesia, Macron dan Brigitte terbang ke Singapura untuk melanjutkan tur Asia Tenggara. Namun, sebelum masuk ke pesawat, Macron dan Brigitte memberikan gestur kiss bye seperti yang terekam jelas dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/5/2025).

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Countdown HUT ke-500 Jakarta Dikritik, Rano Karno: Engga Ada Anggaran Dibuang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Countdown HUT ke-500 Jakarta Dikritik, Rano Karno: Engga Ada Anggaran Dibuang Megapolitan 31 Mei 2025

    Countdown HUT ke-500 Jakarta Dikritik, Rano Karno: Engga Ada Anggaran Dibuang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jakarta,
    Rano Karno
    membantah pemasangan
    countdown
    perayaan HUT ke-500 Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia membuang anggaran.
    “Enggak, enggak ada anggaran yang dibuang,” ujar Rano Karno di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
    Rano Karno mengatakan layar digital tersebut dipasang saat ini untuk menandakan Jakarta akan merayakan 5 abad pada 2027.
    Menurut dia, waktu dua tahun akan terasa cepat. Dia bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung sudah menjalankan pemerintahan 4 bulan.
    “Wah 2 tahun cepat, loh. Kita enggak berasa 4 bulan udah nih. Kita aja sama Pak Gub udah 4 bulan, baru menyelesaikan 100 program,” ujar dia.
    Selain itu, kata dia, persiapan perayaan HUT ke-500 Jakarta harus dipersiapkan saat ini. Namun Rano Karno tidak menjelaskan anggaran yang dipakai untuk memasang countdown tersebut.
    “Cepat 2 tahun itu. Nah, makanya mempersiapkan. Tentu istilahnya, 500 tahun itu sebetulnya memang di 2027. Tapi, kalau dihitung periode, periode kita baru selesai 2030,” ucap dia.
    Sebelumnya, warga mengkritik pemasangan countdown atau hitung mundur perayaan HUT ke-500 DKI Jakarta di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
    Salah satu warga, Roni (27) mengatakan pemasangan countdown terlalu cepat karena perayaan 5 abad Jakarta masih lama pada tahun 2027.
    “Kalau menurut saya kecepetan. Masih dua tahun lagi, belum tentu orang tahu itu countdown buat ulang tahun Jakarta,” ujar Roni di kawasan Bundaran HI, Sabtu.
    Pantauan Kompas.com, countdown terpasang di kawasan Bundaran HI. Layar digital tersebut menunjukan angka 751 hari 9 jam 55 menit.
    Tinggi layar countdown sekitar 6 meter. Seluruh pengendara yang melintas kawasan tersebut melihat jelas angka mundur perayaan 5 abad Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Belum Rasakan Program Unggulan 100 Hari Kerja Pramono-Rano Karno
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Warga Belum Rasakan Program Unggulan 100 Hari Kerja Pramono-Rano Karno Megapolitan 31 Mei 2025

    Warga Belum Rasakan Program Unggulan 100 Hari Kerja Pramono-Rano Karno
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga menyatakan belum merasakan program unggulan 100 hari kerja Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.
    Warga Johar Baru, Zidan (24) menilai belum ada perubahan Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono dan Rano Karno. Sebab keduanya hanya melanjutkan
    program kerja
    gubernur sebelumnya.
    “Menurut aku, Jakarta kayaknya enggak ada perubahan yang signifikan yang aku rasakan,” kata Zidan  saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
    Zidan juga mengatakan, belum ada inovasi baru yang memberikan dampak besar pada masyarakat Jakarta secara umum.
    Namun, Zidan menilai hal tersebut wajar karena Pramono-
    Rano Karno
    baru menjabat tiga bulan. 
    “Visinya itu mungkin baru bakal terwujud nanti, beberapa waktu lagi. Jadi belum terlihat lah sekarang,” katanya.
    Sementara warga Jagakarsa, Via mengatakan banyak program Pramono dan Rano Karno melanjutkan Gubernur sebelumnya Anies Baswedan. 
    Contohnya pembukaan rute baru TransJakarta Bekasi-Cawang, pengerukan sungai dan jalur sepeda.
    “Sisanya enggak ada yang diubah banyak, kayak pengerukan sungai kan masih ada, jalur sepeda juga masih utuh. Kalau sebelumnya kan jalur sepeda dihapus, lubang saluran air ditutup,” jelasnya.
    Warga Jagakarsa lainnya, Nina (18) mengaku telah mendapatkan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebelumnya dia tidak mendapatkan bantuan tersebut. 
    “Waktu itu, KJP aku diberhentikan tiba-tiba, padahal waktu itu aku lagi butuh banget,” kata Nina.
    Namun dia meminta layanan transportasi publik ditingkatkan. Pasalnya siswa yang biasa menggunakan mikrotrans terlambat masuk sekolah karena terlalu lama berhenti.
    “Padahal itu rute jalur anak sekolahan. Alhasil satu hari itu temanku pada telat,” kata dia.
    Selain itu, menurut Nina, pembangunan infrastruktur penunjang aktivitas masyarakat di bawah kepemimpinan Pramono-Rano Karno sudah cukup baik.
    “Program beliau banyak soal infrastruktur, ada beberapa yang jadi jauh lebih baik, kayak Stasiun Tanjung Barat,” ucap dia.
    Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, satu dari 40 program unggulan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno belum terealisasi menjelang 100 hari masa kerja mereka.
    Program yang dimaksud adalah Jakarta Funding, yakni pembentukan badan investasi untuk mendukung pembiayaan pembangunan Jakarta.
    “Kalau kita sebutin 40 program kan terlalu panjang ya. Tapi intinya dari 40 program, mungkin hanya ada satu atau dua yang belum bisa direalisasikan dalam 100 hari. Contohnya Jakarta Funding,” ujar Chico di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/5/2025).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Yakin Jakarta Bisa Masuk 50 Besar Kota Global
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Rano Karno Yakin Jakarta Bisa Masuk 50 Besar Kota Global Megapolitan 31 Mei 2025

    Rano Karno Yakin Jakarta Bisa Masuk 50 Besar Kota Global
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur
    Jakarta
    , Rano Karno menyakini Jakarta bisa masuk peringkat 58 dalam daftar
    kota global
    dunia.
    Saat ini, Jakarta berada di posisi 74 versi lembaga konsultan global
    A.T. Kearney
    .
    “Pak Gubernur berharap dalam periode ini kalau bisa saja (peringkat) 58 saja sudah bagus,” ujar Rano Karno di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (31/5/2025).
    Lembaga A.T. Kearney kerap merilis peringkat kota-kota global melalui indeks Global Cities Index.
    Indeks ini menilai daya saing kota berdasarkan sejumlah indikator seperti aktivitas bisnis, modal manusia, pertukaran informasi, pengalaman budaya, dan keterlibatan politik.
    “Makanya, maaf nih, A.T. Kearney datang ke Indonesia, berarti dia memang tahu bahwa Jakarta punya potensi,” kata dia.
    Ia mengungkapkan, Jakarta sebelumnya sempat berada di posisi ke-54 pada tahun 2015.
    Namun, pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat banyak kota, termasuk Jakarta, mengalami perlambatan dalam berbagai sektor.
    Meski target dalam jangka pendek adalah naik ke peringkat 58, Pemprov Jakarta juga memasang visi jangka panjang untuk membawa Jakarta masuk dalam 20 besar kota global dunia.
    “Artinya, kita akan mengejar dalam waktu lima tahun periode ini. Kalau bisa mencapai 58, itu sudah cukup baik. Sehingga nanti kalau memang dibilang 20 besar dunia. Itu prosesnya,” kata dia.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyoroti posisi Jakarta yang berada di peringkat 74 kota global.
    Pramono mengatakan, peringkat tersebut membuat Jakarta masih berada di bawah kota-kota besar negara tetangga seperti ibu kota Filipina, Manila, hingga ibu kota Singapura, Singapura.
    “Sebagai kota global, Jakarta ini ranking 74 dari 156. Di bawahnya Manila, di bawahnya Kuala Lumpur, jauh di bawahnya Bangkok dan Singapura,” kata Pramono, dalam sambutannya pada acara Lebaran Betawi 2025 di Monas, Sabtu (26/4/2025).
    Oleh sebab itu, Pramono mendorong anak buahnya untuk terus mengejar perbaikan dengan harapan dapat memperbaiki peringkat Jakarta.
    “Ada Bu Dewi nih tanggung jawab, Bu Dewi sama Bu Atika harus bisa. Maka saya kejar-kejar terus. Termasuk saya kejar-kejar terus kepada Pak Marullah dan pertamanan,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Ingin Banyak Kompetisi Bulu Tangkis di Jakarta karena Olahraga Rakyat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Rano Karno Ingin Banyak Kompetisi Bulu Tangkis di Jakarta karena Olahraga Rakyat Megapolitan 31 Mei 2025

    Rano Karno Ingin Banyak Kompetisi Bulu Tangkis di Jakarta karena Olahraga Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Wakil Gubernur Jakarta,
    Rano Karno
    berharap kompetisi
    bulu tangkis
    di Jakarta diperbanyak karena olahraga rakyat.
    Pria disapa Bang Doel ini mengusulkan adanya ajang
    Gubernur Cup
    untuk mendorong lahirnya atlet-atlet unggul.
    “Saya berharap harus ada Gubernur Cup. Artinya, kompetisi harus diperbanyak. Karena bulu tangkis ini kan olahraga rakyat, olahraga favorit, dan olahraga keluarga,” ujar Rano di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (31/5/2025).
    Selain bulu tangkis, cabang olahraga lainnya, seperti voli dan tenis meja atau pingpong, juga akan dilibatkan dalam Gubernur Cup.
    “Keduanya yang lagi naik daun kan voli. Dan punya potensi membesar ini pingpong juga. Jadi, artinya kita sebagai pemerintah daerah tentu harus mendukung,” jelas dia.
    Di juga meminta meminta pengurus Persatuan
    Bulu Tangkis
    Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi DKI Jakarta memperkuat pembinaan atlet dan penyelenggaraan kompetisi.

    PBSI DKI Jakarta
    harus terus diperkuat agar pembinaan atlet maupun penyelenggaraan kompetisi bulu tangkis dapat berjalan secara berkelanjutan,” ujar Rano.
    Terkait rencana penyelenggaraan Gubernur Cup, Rano menyebut kompetisi olahraga tersebut akan digelar 22 Juni 2026 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta.
    Ia berharap perencanaan dan desain kegiatan dapat segera dilakukan agar penganggaran dalam APBD perubahan bisa disiapkan sejak dini.
    “Supaya kita bisa desain bagaimana kegiatannya. Jadi, mesti segera ketemu,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Ingin Banyak Kompetisi Bulu Tangkis di Jakarta karena Olahraga Rakyat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Rano Karno Ingin Gubernur Cup Digelar 22 Juni 2026 Megapolitan 31 Mei 2025

    Rano Karno Ingin Gubernur Cup Digelar 22 Juni 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jakarta,
    Rano Karno
    ingin ajang
    Gubernur Cup
    digelar pada 22 Juni 2026 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta.
    Menurut Rano, penyelenggaraan turnamen olahraga tersebut harus dipersiapkan sejak dini agar dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini.
    “Kalau kita melihat titik sekarang, barangkali memang mungkin di tahun depan. Itu tepatnya memang di pas ulang tahun Jakarta, ya kan? Ulang tahun Jakarta 22 Juni,” ujar Rano Karno di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (31/5/2025).
    Menurutnya, kegiatan Gubernur Cup harus dilaksanakan dengan persiapan yang matang.
    “Kalau sekarang kan enggak keburu, kan? Jadi, kayak persiapan supaya apa? Anggaran perubahan bisa dibikin sekarang. Tapi, mesti segera ketemu supaya kita bisa desain bagaimana kegiatannya,” kata dia.
    Rano berharap usulan kegiatan Gubernur Cup dapat menjadi wadah pengembangan bakat warga dalam menyambut perayaan
    HUT Jakarta
    .
    “Ayo kita bikin Gubernur Cup, supaya kompetisi olahraga di Jakarta ini semakin semarak,” ucap dia.
    Selain itu, Rano Karno mendorong pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi DKI Jakarta untuk terus memperkuat pembinaan atlet dan penyelenggaraan kompetisi secara berkelanjutan. 
    Menurut dia, bulu tangkis merupakan olahraga rakyat yang sangat populer kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
    “Peran pengurus Provinsi PBSI DKI Jakarta harus terus diperkuat agar pembinaan atlet maupun penyelenggaraan kompetisi bulu tangkis dapat berjalan secara berkelanjutan,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.