Tag: Rano Karno

  • Ahok Ungkap Anies Tak Pernah Masuk Bursa DPP PDI-P untuk Pilkada Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Ahok Ungkap Anies Tak Pernah Masuk Bursa DPP PDI-P untuk Pilkada Jakarta Megapolitan 16 November 2024

    Ahok Ungkap Anies Tak Pernah Masuk Bursa DPP PDI-P untuk Pilkada Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPP
    PDI-P

    Basuki Tjahaja Purnama
    alias
    Ahok
    mengungkapkan, mantan Gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    tidak pernah masuk bursa calon gubernur Jakarta dari PDI-P.
    Ahok mengatakan, DPP PDI-P tidak pernah membahas kemungkinan Anies dicalonkan sebagai calon gubernur Jakarta pada
    Pilkada Jakarta
    2024.
    “Enggak pernah dibawa dalam rapat DPP bahwa seorang Anies akan dicalonkan, nggak pernah. Namanya enggak pernah dibahas,” ujar Ahok dalam program
    Gaspol! Kompas.com
    , Jumat (15/11/2024).
    Ahok menuturkan, Ketua Umum PDI-P
    Megawati Soekarnoputri
    sejak awal ingin mengusung kader internal untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta.
    Oleh karena itu, ia memastikan bahwa kabar yang menyebut Anies bakal dideklarasikan sebagai calon gubernur Jakarta dari PDI-P adalah hoaks.
    Seperti diketahui, pada 26 Agustus 2024, sempat tersiar kabar bahwa Anies bakal dideklarasikan oleh PDI-P.
    Bahkan, muncul pula foto pertemuan antara Anies dengan kader PDI-P Rano Karno yang disebut-sebut bakal menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
    Padahal, hari itu DPP PDI-P hanya membahas kandidat yang akan diusung dari beberapa provinsi lain di luar Jakarta, yaitu Banten, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Tengah.
    “Hari itu suratnya tidak mengumumkan yang Jakarta. Yang orang heboh itu, Anies akan diumumkan, itu hoaks. Belum dibahas,” kata Ahok.
    Pada akhirnya, PDI-P mencalonkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
    Ia mengungkapkan, Pramono Anung pun sempat menolak untuk dicanlonkan meski pada akhirnya ia bersedia.
    “Tadinya Pram (Pramono Anung) menolak. Sebelum dibawa rapat, Pram dari awal udah nolak. Saya nggak tahu (alasannya), ini kan internal,” kata Ahok.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan Ahok yang Tolak Anies Maju pada Pilkada Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Bukan Ahok yang Tolak Anies Maju pada Pilkada Jakarta Megapolitan 16 November 2024

    Bukan Ahok yang Tolak Anies Maju pada Pilkada Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, dirinya sama sekali tidak menolak nama Anies Baswedan dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta dari partainya.
    “(Anies) dicoret itu bukan gara-gara gua,” ungkap Ahok dalam program
    Gaspol! Kompas.com
    yang tayang di YouTube, Jumat (15/11/2024) malam.
    Sejak awal, Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    selalu menekankan bahwa partainya adalah partai kader. Oleh sebab itu, sebisa mungkin para calon kepala daerah yang diusung bersumber dari kader sendiri.
    Dalam proses politik Pilkada Jakarta, Ahok mengungkapkan, ada pihak di internal partai yang mendorong Anies dicalonkan sebagai cagub dari PDI-P. 
    Akan tetapi, Ahok menekankan, dalam setiap rapat tingkat Dewan Pengurus Pusat (DPP), hal itu tidak pernah menjadi pembahasan.
    “Jadi kalau ada yang kubu pro dan kontra (dengan Anies), itu cuma dari luar. Enggak pernah dibawa dalam rapat di DPP bahwa seorang Anies akan dicalonkan,” ujar dia.
    Pada hari di mana Anies ramai diberitakan akan ditunjuk PDI-P menjadi cagub DKI Jakarta, Ahok pun menyebut Megawati sebenarnya sudah memutuskan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno yang maju pada Pilkada Jakarta.
    Pasalnya, pada siang hari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertemu dengan Megawati dan berdiskusi empat mata.
    “Karena gua lihat WA, ‘Hah? Anies sudah pamitan, sudah ada di kantor DPP (PDI-P) nih. Enggak salah nih?’ ‘Apa benar Ibu setuju Anies’?” ujar Ahok. 
    Ahok akhirnya mendapat jawaban yang lugas dari Megawati.
    “Ibu (Megawati) bilang apa tahu enggak? ’Sudah saya coret tadi,’ Dia bilang begitu. Artinya, sebelum ketemu saya mungkin sudah dicoret,” lanjut dia. 

    Ahok pun menghormati dan menaati keputusan Megawati itu. Keputusan Megawati merupakan amanah dari kongres partai yang mesti ditaati setiap kader. 
    Di sisi lain, Ahok juga tidak mempersoalkan seandainya Megawati menunjuk Anies sekalipun untuk menjadi cagub di DKI Jakarta. Ia menekankan bahwa tak memiliki persoalan apa pun dengan Anies.
    “Kalau itu sih masa lalu, enggak ada masalah. Cuma kalau (PDI-P) enggak sesuai dengan omongannya (mengusung kader sendiri), kita ini (PDI-P) jualannya akan susah,” ujar Ahok.
    “Kami kalah pun harus dapat poin untuk 2029, partai ideologi, partai kader, nasionalis, cuma PDI Perjuangan. Ibu selalu bilang, Presiden itu cuma 10 tahun. Sementara partai ini harus tetap ada ketika bumi ada,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anies Pilih Pramono di Pilgub Jakarta, PDIP Yakin Menang 1 Putaran

    Anies Pilih Pramono di Pilgub Jakarta, PDIP Yakin Menang 1 Putaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan sudah secara terang-terangan mengunggah pasangan calon (paslon) gubernur yang bakal bertarung di Pilkada DKI Jakarta.

    Ia mengunggah foto pertemuannya dengan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dengan Tajuk ‘Menerima Bapak Pramono Anung dan Bapak Rano Karno’.

    “Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,” tulis @aniesbaswedan dalam akun instagram personalnya.

    Tidak ketinggalan, Pramono Anung pun mengunggah momen pertemuan itu di media sosial miliknya. Berbeda dengan Anies yang mengunggah sampai 20 foto, Pramono hanya mengunggah 3 foto saja.

    “Baru saja menemukan salah satu kopi favorit terbaru saya di Jakarta. Kopi buatan Ibu @fery.farhati di Rumah Mas @aniesbaswedan. Matur Nuwun sanget ya untuk kopi dan obrolan yang bermutu tentang Jakarta di pagi hari ini ” tulis Pram.

    Meski demikian, ada satu persamaan dari keduanya, yakni semua orang yang inframe tertawa lebar, seolah-olah ingin menunjukkan hangatnya pertemuan.

    Tentu pertemuan ini menguntungkan Pramono-Rano. Juru bicara Pramono-Rano, Iwan Tarigan, mengklaim Anies mendukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

    “Mas Anies memberikan atensi dan mendukung Mas Pram dan Bang Doel dalam Pilkada Jakarta. Mas Anies akan selalu bekerja sama dalam memberikan masukan terhadap penataan Jakarta ke depan,” kata Iwan dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip dari detikcom, Sabtu (16/11/2024).

    Menurut Pramono, pilihan di Pilgub Jakarta adalah hak para pemilih. Namun, dia meyakini kedekatan dengan Anies menjadi salah satu faktor penentu dukungan dari Anak Abah.

    “Ya diserahkan sepenuhnya, namanya pemilih ya,” kata Pramono di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2024).

    “Tapi saya yakin bahwa faktor kedekatan saya sama Mas Anies, kan semua orang juga sudah tahu dan pasti akan memengaruhi pemilih,” ungkapnya.

    Politisi PDIP Trimedya Panjaitan menilai dukungan Anies ke Pramono meyakinkan pihaknya untuk menang 1 putaran. Ia mengatakan sejak awal Pramono sudah bilang dia memiliki komunikasi yang baik dengan Anies.

    Ia juga mengungkit soal perolehan kursi PKS di DPR RI dan DPRD Jakarta karena peran Anies.

    “Bagi kami dukungan Mas Anies kepada Pak Pram ini semakin memperkukuh kita, meyakinkan kita akan menang 1 putaran,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

  • Megawati Sadar Ahok Akan Dibantai kalau Maju pada Pilkada Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Megawati Sadar Ahok Akan Dibantai kalau Maju pada Pilkada Jakarta Megapolitan 16 November 2024

    Megawati Sadar Ahok Akan Dibantai kalau Maju pada Pilkada Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama
    alias
    Ahok
    mengungkapkan, ia batal dicalonkan
    PDI-P
    pada
    Pilkada Jakarta 2024
    karena Ketua Umum PDI-P
    Megawati Soekarnoputri
    khawatir Ahok bakal kalah telak.
    Ahok menyebutkan, kekhawatiran itu muncul karena adanya potensi pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pada Pilkada 2024.
    “Ibu Mega itu pertama mau saya (maju Pilkada Jakarta), dia mau
    fight
    , namun kemudian hasil TSM yang seperti itu, beliau putuskan enggak boleh, sudah pasti dibantai,” ujar Ahok dalam program 
    Gaspol! Kompas.com
    , Jumat (15/11/2024).
    Sebagai gantinya, Megawati meminta Ahok untuk fokus membenahi partai dan menjalankan tugas lain di luar politik elektoral.
    “Makanya ibu langsung bilang, ‘Udah kamu urusin partai aja supaya ada darah segar, perbaiki, terus urus yayasan’,” kata Ahok.
    Ketua DPP PDI-P ini bercerita, saat ini ia ditugaskan sebagai Ketua Yayasan Mega Gotong Royong. 
    “Saya baru tanda tangan notaris, saya ketua Yayasan Mega Gotong Royong yang membawahi kapal dan segala macam di sekolah, pelatihan, advokasi,” ujar dia.
    Meski begitu, Megawati tetap menyemangati Ahok untuk kembali bertarung di masa mendatang.
    “Pak Ahok masih muda kok, lima tahun lagi masih bisa. Kita
    fight
    lagi lima tahun,’ kata Ibu Mega,” ucap dia.
    Pada akhirnya, PDI-P mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahok Ungkap Sempat Ditunjuk Megawati untuk Maju Pilkada Jakarta 2024
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Ahok Ungkap Sempat Ditunjuk Megawati untuk Maju Pilkada Jakarta 2024 Megapolitan 16 November 2024

    Ahok Ungkap Sempat Ditunjuk Megawati untuk Maju Pilkada Jakarta 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama
    alias
    Ahok
    mengungkapkan bahwa Ketua Umum
    PDI-P

    Megawati Soekarnoputri
    sempat menunjuknya untuk maju dalam
    Pilkada Jakarta
    2024.
    “Ibu Mega itu ngomong pada saya pertama memang Ibu mau calonin saya. Dia udah ngomong dengan beberapa DPP dan DPP kasih tahu saya,” kata Ahok dalam program
    Gaspol! Kompas.com
    , Jumat (15/11/2024).
    Ahok menuturkan, ketika itu PDI-P sempat mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    Akan tetapi, rencana itu batal setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengambil langkah politik berbeda, yakni merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
    Ahok mengungkapkan, Megawati pun sempat memutuskan agar PDI-P tidak terlibat dalam Pilkada Jakarta dan tidak mengusung kandidat mana pun.
    “Waktu itu saya dengar mau gabung dengan PKB tapi tiba-tiba Cak Imin lebih memilih ke sana (koalisi lain), lalu Ibu putuskan kalau begitu kita enggak usah ikut. Ya sudah,” kata Ahok.
    “Sekarang gua tanya apakah ini seperti Pilpres ada undang-undang yang mengatur harus ikut? Enggak. Kalau enggak, ya sudah jangan ikut. Nah ini putusannya,” ujar ketua DPP PDI-P itu.
    Namun, keputusan itu pun berubah setelah adanya putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ketentuan mengenai ambang batas pencalonan kepala daerah.
    Putusan tersebut membuka pintu bagi PDI-P untuk mengusung calonnya sendiri karena perolehan kursi di DPRD Jakarta melampaui ambang batas tersebut.
    PDI-P akhirnya mengusung
    Pramono Anung
    dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilkada Jakarta Memanas: Pramono Terima Pesan Khusus dari Anies, Ridwan Kamil Tegas Didukung Jokowi

    Pilkada Jakarta Memanas: Pramono Terima Pesan Khusus dari Anies, Ridwan Kamil Tegas Didukung Jokowi

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pilkada Jakarta 2024 memanas jelang hari pencoblosan pada Rabu 27 November 2024.

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menerima pesan khusus dari Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil tegas didukung Mantan Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.

    Terlebih, elektabilitas kedua Calon Gubernur Jakarta itu bersaing ketat berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei.

    Terakhir, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut  elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.

    Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen.

    Pramono-Rano Temui Anies Baswedan

    Pramono Anung, mengaku menerima pesan khusus dari Anies Baswedan saat pertemuan di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) pagi.

    Tetapi, Pramono tidak merinci isi pesan tersebut dan menyerahkan penjelasannya kepada Anies. 

    “Ya pasti (ada pesan khusus). Nanti biar Mas Anies yang menyampaikan,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat. 

    Selain itu, Pramono enggan memberikan kepastian saat ditanya mengenai kemungkinan kehadiran Anies dalam kampanye akbar pasangan Pramono Anung-Rano Karno pada 23 November mendatang. 

    “Nanti dilihat saja siapa yang akan datang di kampanye akbar,” katanya. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Momen Penuh Keceriaan Tampak Saat Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno Ngobrol Bareng Anies Baswedan pada Jumat (15/11/2024).

    Sedangkan, Juru Bicara pasangan Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan, menyebut pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta asal PDIP itu.

    Menurut Aris, Anies berkomitmen untuk memberikan masukan terkait penataan kota Jakarta jika pasangan Pramono-Rano terpilih. 

    “Alhamdulillah dari pertemuan tadi saya bisa sampaikan bahwa Mas Anies menaruh perhatian besar terhadap Pilkada Jakarta dan mendukung Mas Pram dan Bang Doel di Pilkada Jakarta 2024. Mas Anies berkomitmen untuk selalu bekerja sama memberikan masukan-masukan terhadap penataan kota Jakarta ke depan,” kata Aris di Jakarta Timur, Jumat. 

    Pengamat Politik, Ujang Komarudin menilai pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno. 

    “Kelihatannya itu merupakan bentuk dukungan Anies ke Paslon no urut 3,” kata Ujang.

    Pasalnya, sejauh ini memang sudah ada sejumlah loyalis Anies yang telah berlabuh ke kubu Pram-Rano.

    Selain Iwan Tarigan, ada pula Laode Basir hingga Geisz Chalifah.

    “Karena kita tahu, banyak timses Anies dan jubir Anies yang jadi jubir Paslon Pram-Rano.  Jadi diwaktu yang tinggal beberapa hari menjelang pencoblosan, keberpihakkan Anies sudah mulai terlihat,” kata Ujang.

    Respon Ridwan Kamil

    Kolase Foto Pramono-Rano bertemu Anies Baswedan dan Ridwan Kamil temui Jokowi. Pilkada Jakarta 2024 memanas. Pramono Anung menerima pesan khusus dari Anies Baswedan. Ridwan Kamil tegas didukung Jokowi. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

    Sedangkan Ridwan Kamil mengaku tidak tahu arti pertemuan antara mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dengan rivalnya, cagub dan cawagub Pramono Anung-Rano Karno. 

    Namun, Ridwan menilai pertemuan Anies dengan pasangan calon nomor urut 3 tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa.

     “Yang saya tidak tahu apakah itu artinya apa? Itu tanyakan saja ke Pak Anies,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/11/2024). 

    Menurut Ridwan, semua bentuk silaturahmi adalah hal yang baik, termasuk pertemuan antara Anies dengan Pramono dan Rano. 

    “Saya kira namanya silaturahmi kan baik, betul enggak? Terima silaturahmi, apalagi kan safari ke mantan-mantan gubernur,” katanya.

    Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga menyatakan bahwa silaturahmi adalah sarana baik untuk mendapatkan pahala. 

    “Namanya silaturahmi itu berpahala,” kata Ridwan.

    Ridwan Kamil Didukung Jokowi

    Sedangkan Ridwan Kamil menegaskan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendukungnya pada Pilkada 2024.  

    Hal ini disampaikan Ridwan menanggapi video viral di media sosial yang memperlihatkan Jokowi mengatakan, “Saya, Ridwan Kamil”.

    “Saya kira terkonfirmasi ya. Dan, kalimat itu ya diartikan memang Pak Jokowi kan mendukung saya,” ujar Ridwan saat ditemui di Vihara Dharma Bakti, Jumat (15/11/2024). 

    Ridwan mengatakan, video dukungan itu merupakan kelanjutan dari pertemuannya dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah, awal November lalu. 

    Dia berharap dukungan Jokowi ini dapat menguatkan keyakinan warga Jakarta untuk memilih dirinya dan calon wakil gubernur pasangannya, Suswono, pada Pilkada 2024.  

    “Mudah-mudahan menguatkan para pencoblos yang juga mencintai Pak Jokowi untuk mengikuti arah apa yang tadi disampaikan Pak Jokowi,” imbuh Ridwan. 

    Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun mengaku semakin optimistis mampu memenangi Pilkada Jakarta berkat dukungan Jokowi. 

    Adapun video yang disinggung Ridwan Kamil ini viral di media sosial, salah satunya diunggah akun X alias Twitter @D4rmesta. 

    Dalam video itu, Jokowi mengenakan kemeja putih tengah duduk di depan meja yang tersaji buah-buahan dan piring kosong. 

    Mantan Gubernur Jakarta itu mengucapkan, “Saya, Ridwan Kamil” sambil tersenyum. Usai mengucapkan kalimat itu, terdengar teriakan “Menang” dari sejumlah orang di balik video tersebut. 

    Jokowi duduk bersebelahan dengan seorang pria berkemeja putih yang tak diketahui namanya. 

    Pria itu mengatakan, dukungan Jokowi kepada Ridwan selaras dengan komunitas perantau di Jakarta.

    “Jadi, para komunitas lintas agama dan komunitas perantauan di Jakarta sudah jelas, kita memenangkan Ridwan Kamil,” kata pria tersebut. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Usai Bertemu Anies, Pramono Yakin Didukung "Anak Abah" 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Usai Bertemu Anies, Pramono Yakin Didukung "Anak Abah" Megapolitan 16 November 2024

    Usai Bertemu Anies, Pramono Yakin Didukung “Anak Abah”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3
    Pramono Anung
    yakin mendapat dukungan dari pendukung eks Gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    alias “Anak Abah” seusai bertemu dengan Anies pada Jumat (15/5/2024) kemarin.
    Pramono menyebutkan, rasa eprcaya diri itu semakin kuat karena ia punya kedekatan dengan Anies.
    “Tapi saya yakin bahwa faktor kedekatan saya sama Mas Anies kan semua orang juga sudah tahu. Dan pasti akan memengaruhi pemilih,” ujar Pramono dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
    Kendati demikian, Pramono tetap menyerahkan keputusan untuk memilih kepada para “Anak Abah”
    “Ya, diserahkan sepenuhnya. Namanya pemilih ya,” ucap politikus PDI-P itu.
    Diberitakan sebelumnya, Pramono dan
    Rano Karno
    bertemu dengan Anies Baswedan di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat pagi.
    Dalam akun Instagram resmi @aniesbaswedan, Anies menyebut pertemuan tersebut membahas masa depan Jakarta.

    Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah,”
    tulis Anies.

    Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,
    ” ujar dia.
    Juru Bicara Anies, Sahrin Bahmid, tidak memungkiri bahwa pertemuan itu adalah bentuk dukungan moral dari Anies kepada Pramono-Rano.
    “Ya, tentunya menjadi bagian dari dukungan moral untuk membangun Jakarta yang maju dan warganya yang bahagia,” kata Sahrin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dipasang di Trotoar, Alat Peraga Kampanye Paslon Pilkada Jakarta Halangi Akses Pejalan Kaki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Dipasang di Trotoar, Alat Peraga Kampanye Paslon Pilkada Jakarta Halangi Akses Pejalan Kaki Megapolitan 16 November 2024

    Dipasang di Trotoar, Alat Peraga Kampanye Paslon Pilkada Jakarta Halangi Akses Pejalan Kaki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah alat peraga kampanye (APK) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta menghalangi akses pejalan kaki karena dipasang di trotoar, bahkan ada pula baliho menutupi jalur trotoar sepenuhnya.
    APK berupa baliho kecil milik paslon
    Ridwan Kamil
    -Suswono misalnya, terpampang di Jalan Kemanggisan Raya dengan menutup sepenuhnya trotoar jalan.
    Akibatnya, para pejalan kaki mesti turun ke jalan raya untuk dapat mengakses trotoar yang ditutupi oleh baliho tersebut.
    Rani (23), seorang pegawai swasta menyoroti kenyamanan dalam mengakses trotoar tersebut ketika terhalang oleh keberadaan baliho berukuran 2×1 meter itu.
    Dia berharap, ada tempat-tempat khusus untuk emasang APK karena hal itu mengganggu kecantikan kota di samping membuat tidak nyaman pejalan kaki.
    “Enggak nyaman sebenernya, kan menghalangi. Jadi sebenernya lumayan berisiko juga sama keselamatan karena harus ekstra hati-hati untuk menghindari balihonya,” kata Rani saat ditemui di lokasi, Jumat (15/11/2024).
    Sementara itu, di Jalan Darmawangsa Raya,
    banner
    RK-Suswono juga ditempel sangat dekat dengan tiang listrik. Terlebih, kabel-kabel listrik di sana cukup rumit sehingga beberapa kali teknisi mesti datang ke sana untuk membenahi jaringan listrik.
    Rochim (71), petugas parkir di dekat
    banner
    tersebut terpasang, menyebut beberapa kali teknisi listrik tampak kesulitan untuk membenahi jaringan listrik di sana sebab terhalang baliho.
    “Betul, kadang teknisi listrik agak kesusahan karena ditutupin banner ini,” kata Rochim.
    Tidak hanya baliho RK-Suswono,
    banner
    milik
    Pramono Anung
    -Rano Karno juga menghalangi trotoar di Jalan Barito I, Jakarta Selatan misalnya.
    APK tersebut memakan sekitar sepertiga lebar trotoar.
    Trotoar yang cukup terawat di jalan tersebut mesti terganggu dengan pemandangan baliho paslon nomor urut 3 itu.
    Akan tetapi, tak banyak orang mau meluangkan waktu untuk protes sehingga mereka menormalisasi hal itu.
    “Kalau yang ini enggak begitu ngeganggu karena masih ada tempat jalan kaki. Tapi kalau jalan cuma untuk dua orang ada ini (banner) ya ngeganggu,” kata Leo (35) saat ditemui di lokasi, Jumat (15/11/2024).
    Jaenudin (55), pedagang di kawasan tersebut mengungkapkan, beberapa pejalan kaki terganggu dengan kehadiran baliho itu, tapi enggan mempermasalahkannya sebab masih ada ruang untuk pejalan kaki berjalan.
    “Kan itu seharusnya jalan. Cuma karena di pinggirnya masih ada
    space
    , jadi orang lewat ya minggir gitu. Saya waktu liat, lah naruhnya gitu amat. Dalam hati saya gitu ya,” kata Jaenudin.
    Keberadaan alat peraga kampanye yang menghalangi akses pejalan kaki seolah menjadi masalah musiman yang muncul setiap pesta demokrasi berlangsung.
    Hanya saja, hingga kini belum ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Bertemu Anies, Pramono Yakin Didukung "Anak Abah" 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Anies dan Pramono-Rano Tertawa Bersama di Lebak Bulus… Megapolitan 16 November 2024

    Anies dan Pramono-Rano Tertawa Bersama di Lebak Bulus…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tawa lepas mewarnai pertemuan tiga politikus,
    Pramono Anung
    ,
    Rano Karno
    , dan
    Anies Baswedan
    , Jumat (15/11/2024).
    Pagi itu, Pramono dan Rano mengunjungi kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    Momen pertemuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 dengan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu terekam dalam sejumlah foto yang diunggah di akun Instagram Pramono, Rano, dan Anies.
    Dalam unggahan Instagram @aniesbaswedan, pertemuan ini juga dihadiri istri Anies, Fery Farhati.
    Salah satu foto memperlihatkan keempat orang ini tampak tertawa lepas. Pramono yang mengenakan jaket berwarna abu-abu dengan cukin betawi berwarna putih tertawa sampai membungkukan badannya ke arah meja di depannya.
    Sementara Anies yang mengenakan kemeja batik berwarna hitam terlihat tertawa sambil satu tangannya menggenggam tangan kiri Pramono.
    Sedangkan Fery Farhati yang mengenakan baju berwarna biru dongker tertawa sambil memegang bahu Anies.
    Adapun Rano yang duduk di sebelah kanan Pramono tertawa sambil melihat ke arah Anies dan Fery Farhati.
    Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Beni Muhamad Ibnu menyebut momen tertawa lepas ini saat mereka sedang bernostalgia.
    “Cerita Mas Anies dan Mas Pram zaman dulu. Hubungan Mas Pram dan Mas Anies ini kan sudah panjang betul,” ujar Beno saat dikonfirmasi, Jumat.
    Meski begitu, Anies dalam keterangan unggahannya itu mengungkapkan bawa dia dan Pramono-Rano membicarakan soal masa depan Jakarta.

    Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan
    ,” tulis Anies.
    Pramono pun mengaku mendapatkan pesan khusus dari Anies usai pertemuan ini, tetapi dia enggan membeberkannya.
    Sosok Anies berpengaruh?
    Survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024 mengungkapkan, Anies merupakan salah satu sosok yang dapat memengaruhi keputusan pemilih pada
    Pilkada Jakarta
    .
    Menurut survei, Presiden Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.
    Ada 49,7 persen responden mengatakan akan memilih cagub cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Prabowo Subianto.
    Sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo juga menjadi urutan kedua sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.
    Sebanyak 46,6 persen responden mengatakan akan memilih cagub cawagub Pilkada Jakarta yang didukung Joko Widodo.
    Urutan ketiga dan keempat adalah cagub cawagub yang didukung Anies Baswedan dengan dipilih 44,2 persen responden dan cagub cawagub yang didukung Basuki Tjahaja Purnama dengan dipilih 39,9 persen responden.
    “Artinya, tokoh Jokowi dan Presiden Prabowo serta Anies Baswedan masih berpengaruh dalam menentukan pilihan warga Jakarta,” ujar peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, Selasa (5/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Ahok Bongkar Kisah di Balik Anies Batal Diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta
                        Nasional

    1 Ahok Bongkar Kisah di Balik Anies Batal Diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta Nasional

    Ahok Bongkar Kisah di Balik Anies Batal Diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua DPP
    PDI-P

    Basuki Tjahaja Purnama
    atau
    Ahok
    mengungkapkan cerita di balik batalnya Gubernur DKI Jakarta
    Anies Baswedan
    memperoleh tiket untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 dari PDI-P.
    Ia mengatakan, banyak pihak di internal PDI-P yang tidak memahami isi kepala Ketua Umum PDI-P
    Megawati Soekarnoputri
    saat mencoba membawa nama Anies untuk dijagokan partai banteng dalam kontestasi elektoral di Jakarta.
    “Menurut saya, mereka-mereka yang menarik Anies masuk itu tidak mengenal Ibu Mega,” ujar Ahok dalam program
    Gaspol! Kompas.com
    , Jumat (15/11/2024).
    Ia mengungkapkan, sejak awal Megawati sudah memiliki prinsip untuk menjagokan kadernya sendiri sebagai bagian dari investasi politik jangka panjang dari PDI-P.
    Bahkan, nama Anies tidak pernah dibahas dalam rapat jajaran DPP PDI-P terkait dengan Pilkada Jakarta.
    “Enggak pernah dibawa dalam rapat DPP bahwa seorang Anies akan dicalonkan. Enggak pernah,” ujar Ahok.
    Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, bahkan pada 26 Agustus 2024, tidak ada undangan dari PDI-P yang menyebutkan bahwa Anies bakal dideklarasikan sebagai calon gubernur.
    Saat itu, tengah santer kabar bahwa PDI-P akhirnya bersepakat dengan Anies.
    Bahkan, Anies sempat mengunjungi DPP PDI-P, menggunakan baju berwarna merah dan berfoto bersama Rano Karno.
    Melihat dinamika itu, Ahok mengaku sempat bertanya pada Megawati, apa benar partainya bakal mendukung Anies.
    Percakapan itu berlangsung siang hari di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, sebelum Megawati menuju DPP PDI-P kala itu.
    “Jangan main-main
    loh
    , Bu. Anies mau
    diumumin loh,
    Bu. Anies, Bu, sama Rano Karno
    loh
    , Bu, koran
    udah
    ngomong ini, Bu,” kata Ahok.
    “Ibu (Megawati) bilang apa tahu enggak, ’Udah saya coret tadi,’ Dia bilang,” ujar dia.
    Ahok pun menekankan bahwa dirinya bukan pihak yang menjegal langkah Anies untuk mendapatkan tiket maju pada Pilkada DKI Jakarta.
    Sebab, keputusan itu telah lebih dulu diambil Megawati tanpa berdiskusi dengannya.
    “Mungkin (kader) bawah
    putusin
    , sodor ke Ibu, dan dicoret. Jadi dicoret itu bukan gara-gara gua. Jadi Ibu coret itu sebelum ketemu gua dong,” kata Ahok.
    Pada akhirnya, PDI-P pun mengusung kadernya sendiri, Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.