Tag: Rano Karno

  • H-7 Pilkada Jakarta, Pramono Datangi Toko Merchandise Persija, Suswono Bincang Bareng Ketum Jakmania

    H-7 Pilkada Jakarta, Pramono Datangi Toko Merchandise Persija, Suswono Bincang Bareng Ketum Jakmania

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – H-7 atau sepekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, Cagub nomor urut 3 Pramono Anung dan Cawagub nomor urut 1, Suswono berkegiatan yang berhubungan dengan Persija.

    Pramono Anung ke Toko Merchandise Persija

    Pram mendatangi Persija Store atau toko resmi yang menjual merchandise klub berjuluk Macan Kemayoran itu yang berada di Plaza Festival Kuningan Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Pram datang ke tempat itu usai menghadiri kampanye Akbar Partai Hanura yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro yang masih di area tersebut.

    Pram membeli produk celana dan kaos berwarna oranye khas klub Persija Jakarta. 

    Ia ditemani oleh Ketua Timsesnya, Cak Lontong saat melihat berbagai merchandise resmi Macan Kemayoran.

    Kepada wartawan, ia mengatakan akan membuat toko yang lebih besar dan lebih baik di Jakarta Internasional Stadium (JIS) Jakarta apabila sudah resmi menjadi kandang klub kesayangan warga Jakarta itu.

    H-7 jelang Pilkada, Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mendatangi toko merchandise resmi Persija.

    “Merchant seperti ini sudah seharusnya dipikirkan di tempat yang akan menjadi home base Persija seperti di JIS,” katanya.

    Pram mengatakan, toko yang ada nantinya akan berkolaborasi dengan pemerintah Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga bisa lebih baik dalam pelayanannya.

    Ia berharap, ke depan store Persija ini tidak hanya menjual merchandise, tetapi juga akan dibuatkan tempat nongkrong bagi para Jakmania.

    “Intinya adalah memang yang seperti ini harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah,” jelas Pram.

    Suswono Bincang Bareng Ketum Jakmania

    Sementara itu, Suswono pada Rabu sore menghadiri diskusi sepak bola yang turut dihadiri oleh Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno.

    Diskusi itu bertajuk “Sepak Bola Bahasa Persatuan” yang digelar relawan RIDO di kawasan Benhil, Jakarta Pusat.

    Cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil pun telah buka suara mengapa hanya Suswono yang hadir dalam dialog dengan Ketum Jakmania.

    Mantan Wali Kota Bandung itu mengaku telah bertemu Ketum Jakmania namun ia sengaja tak memperlihatkan kepada publik.

    “Saya sudah bertemu Ketua Jakmania dan beberapa pihak terkait. Hanya saja, pertemuan itu tidak diberitakan di media.  

    Pak Suswono akan bertemu setelah saya. Saat itu, saya sengaja tidak melibatkan media untuk menjaga kondusivitas,” kata RK.

    Poster Sepak Bola Bahasa PerSatuan.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Endorsement Anies Pasti Berpengaruh dan Berharga

    Endorsement Anies Pasti Berpengaruh dan Berharga

    Jakarta

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpose tiga jari saat menerima kunjungan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, di kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jubir Pramono-Rano, Chico Hakim, mengatakan dukungan (endorsement) Anies berpengaruh ke elektabilitas pasangan calon partai banteng moncong putih itu.

    “Pastinya berpengaruh, tadi juga disampaikan di hasil survei bahwa memang orang masih ingat, teringat dengan sumbangsih Pak Anis terhadap Jakarta yang kemudian membawa mereka lebih baik secara ekonomi. Itu artinya endorsement dari seorang Anies Baswedan juga berharga,” kata Chico di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2024).

    Chiko mengungkapkan Ahokers, yakni pendukung mantan Gubernur Basuki T Purnama (Ahok), dan pendukung Anies sudah sejak awal Pilkada Jakarta kali ini bersatu. Dia menyebut tim Pramono-Rano merupakan 70 persen dari pendukung Anies yang disebut sebagai Anak Abah.

    “Pasti, karena memang sejak awal sebenarnya sebelum Mas Anies secara terbuka posting di media sosial sudah sekitar 70 persenan dari Anak Abah ini yang bergabung di pendukung tim Pak Anies waktu Pilpres kemarin sudah bekerja untuk kami juga. Jadi terkait pengawal TPS saksi juga banyak dari bawaan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Pramono dan Rano bertandang ke kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pagi tadi. Dalam pertemuan, Anies berpose salam tiga jari yang identik dengan kampanye Pramono-Rano. Momen pertemuan Pramono-Rano dan Anies diunggah di akun media sosial Pramono Anung.

    “Alhamdulillah. Mengawali pagi dengan khidmat,” tulis Pramono.

    Salah satu foto menunjukkan Anies berpose salam tiga jari bersama Pramono-Rano dan tamu lainnya. Salam tiga jari identik dengan kampanye Pramono-Rano di Pilakda Jakarta.

    Para loyalis Anies kini juga berada di barisan pendukung Pramono Anung-Rano Karno. Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, mengungkap kehadiran para loyalis di debat terakhir Pilkada Jakarta atas arahan Anies Baswedan.

    (dek/dnu)

  • Geisz Chalifah yakin Mas Pram-Bang Doel tidak khianati janjinya

    Geisz Chalifah yakin Mas Pram-Bang Doel tidak khianati janjinya

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pilkada Jakarta 2024

    Geisz Chalifah yakin Mas Pram-Bang Doel tidak khianati janjinya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 November 2024 – 13:55 WIB

    Elshinta.com – Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, menceritakan ihwal para pendukung Anies Baswedan akhirnya menjatuhkan pilihan pilihan kepada Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Doel).

    “Bagj para pendukung Pak Anies ini adalah sebuah pilihan yang harus kami ambil. Tadinya kami semua pengennya mendukung kotak kosong tapi usulan agar ada pilihan kotak kosong di surat suara sudah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Geisz Chalifah saat diwawancarai Jurnalis Senior TV, Reinhard Sirait, di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Menurut Geisz, apabila pendukung Anies Baswedan tetap mengambil sikap memilih kotak kosong maka pilihan itu tidak berdampak apapun terhadap hasil pilkada Jakarta.

    Kemudian ada beberapa pilihan yang mungkin dipilih adalah mendukung paslon Mas Pram-Bang Doel atau Dharma-Kun. 

    Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono tidak masuk pilihan bagi pendukung Anies Baswedan karena dianggap  RK-Suswono termasuk kelompok pengkhianat yang menjegal langkah Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta.

    “Akhirnya Kamis pekan kemarin Pak Anies sudah mengarahkan kepada kami semua bahwa dukungan itu diberikan kepada Mas Pram dan Bang Doel. Karena merekalah yang paling komit terhadap keberkelanjutan dari program-program Pak Anies,” kata Geisz.

    Geisz menegaskan, sudah tidak ada jalan lain, harapan para pendukung Anies adalah bersama-sama dalam satu perahu untuk mendukung kemenangan Mas Pram dan Bang Doel.

    “Bukan dalam rangka memenangkan Mas Pram dan Bang Doel saja tapi juga menyelamatkan warga Jakarta. Terutama keluarga Kampung Bayam, warga Kampung Akuarium, warga-warga Kampung Kumuh yang akses air bersihnya belum belum selesai,” kata Geisz.

    Geisz mengatakan, ada yang aneh perlakuan Pemda DKI Jakarta pasca Gubernur Anies Baswedan. Sebab sebagian besar warga sudah memegang IMB kawasan, warga Kampung Bayam juga sudah mendapatkan nomor rumah yang kemudian tidak diberikan oleh PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono yang notabene adalah penunjukan dari Presiden saat itu yakni Joko Widodo (Jokowi).

    Hal yang sama juga dialami warga Kampung Akuarium yang hingga kini juga masih ada 2 tower lagi yang belum dibangun.

    “Nah dengan mendukung Mas Pram dan Bang Doel insyaallah hal-hal yang seperti itu akan diselesaikan dan dilaksanakan. Menurut saya ini orang seperti Mas Pram dan Bang Doel tidak akan berkhianat terhadap janjinya,” pungkas Geisz. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Setelah Diajak Anies Baswedan Temui Ulama, Pramono Anung Masih Siapkan Kejutan untuk Anak Abah?

    Setelah Diajak Anies Baswedan Temui Ulama, Pramono Anung Masih Siapkan Kejutan untuk Anak Abah?

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – H-7 pencoblosan, paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno kembali bertandang ke kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    Kali ini, Pram-Rano diajak bertemu ulama yang tergabung dalam Forum Ulama Habaib (FUHAB), yang dipimpin Ketua DPP FUHAB, K.H. Luthfi Zawawi.

    Pertemuan itu diposting di akun media sosial Instagram Anies, Pramono dan Rano.

    “Alhamdulillah..Mengawali pagi dengan khidmat.
    Saya dan Bang Doel @si.rano dapat kesempatan sarapan dan silaturahmi bersama para ulama dan habib di kediaman mas @aniesbaswedan,” tulis Pram dalam keterangan postingannya, Rabu (20/11/2024).

    Di salah satu postingannya, nampak Anies, Pram, Rano berpose bersama ulama dan habib duduk dengan posisi dua baris bangku. 

    Mereka mengangkat tangan menunjukkan simbol 3 jari yakni jari tengah, jari manis dan kelingking berdiri, sedangkan jari telunjuk dan jempol membentuk lingkaran.

    Meski begitu, masih ada nada skeptis terkait dukungan Anies kepada pasangan Pram-Rano. 

    Pasalnya hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang disampaikan Anies bahwa ia mendukung pasangan dengan slogan Jakarta Menyala itu.

    Terkait hal tersebut, Pramono menanggapinya dengan santai. Politisi senior PDIP itu seakan masih menyimpan kejutan besar untuk para pemilih, utamanya para pendukung Anies alias anak abah.

    “Tinggal aja ditunggu satu hari atau dua hari ini,” ujar Pramono usai menghadiri kampanye Partai Hanura di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Bahkan, Pram menyebut apa yang akan terjadi satu-dua hari ke depan bakal lebih dari sekadar kejutan.

    “Bukan hanya kejutan, tetapi sesuatu hal yang ditunggu oleh banyak orang,” kata Pramono.

    Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Pram-Rano, Chico Hakim, bersyukur dengan adanya pertemuan kedua dengan Anies Baswedan. Bahkan, kali ini beserta ulama dan habib.

    “Pertemuan ini menegaskan dukungan Mas Anies ke Mas Pram dan Bang Doel. Mas Anies juga meminta pendukungnya, baik di pilpres maupun di Pilkada Jakarta agar memilih Cagub dan Cawagub Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno agar bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024,” kata Chico.

    Menurut Chico, dukungan dari Anies Baswedan dan para ulama-habib menambah semangat dan optimistis bisa memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

    “Meski begitu kami tidak akan lengah dan terus berjuang meraih suara sebanyak banyak di semua titik kantong wilayah Jakarta. Syukur Alhamdulillah dukung semakin banyak dan meluas,” ujarnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anies Baswedan Kembali Terima Pramono-Rano di Rumahnya, Berpose Salam 3 Jari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Anies Baswedan Kembali Terima Pramono-Rano di Rumahnya, Berpose Salam 3 Jari Megapolitan 20 November 2024

    Anies Baswedan Kembali Terima Pramono-Rano di Rumahnya, Berpose Salam 3 Jari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    kembali menerima calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung
    dan Rano Karno, di kediamannya di Lebak Bulus, Rabu (20/11/2024) pagi.
    Pertemuan tersebut diposting di Instagram resmi @pramonoanungw sekitar pukul 10.00 WIB.
    Pramono menjelaskan bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri oleh para ulama dan habib.
    “Alhamdulillah. Mengawali pagi dengan khidmat. Saya dan Bang Doel dapat kesempatan sarapan dan bersilaturahmi bersama dengan para ulama dan habib di kediaman Mas @aniesbaswedan,
    ” tulis Pramono Anung dalam Instagram resminya, dikutip Rabu (20/11/2024).
    Dalam postingan Instagram tersebut, tampak pula Pramono Anung mengenakan pakaian berwarna krem dengan celana hitam.
    Sementara itu, Rano mengenakan kemeja bergaris biru dengan celana putih.
    Dalam postingan itu, Anies Baswedan yang mengenakan pakaian batik juga sempat berpose ‘salam tiga jari’ bersama Pramono Anung, Rano Karno, ulama, dan habib yang hadir dalam pertemuan tersebut.
    Sementara itu, Anies Baswedan dalam postingan akun X @aniesbaswedan juga mengunggah foto pertemuan yang sama.
    Anies menyebut bahwa pertemuan tersebut juga untuk berdiskusi, menyamakan derap langkah, dan berjuang untuk warga Jakarta.

    “Membersamai terbitnya matahari, berlangsung
    silaturahmi
    Forum Ulama Habaib (FUHAB) bersama Mas @PramonoAnung dan Bang Doel di pendopo Lebak Bulus. Dipimpin Ketua DPP FUHAB, K.H. Luthfi Zawawi, berdiskusi santai dan menyamakan derap langkah: berjuang untuk warga Jakarta. Diakhiri dengan doa dan sarapan nasi uduk Betawi, plus soto Betawi,” tulis Anies dalam postingan X-nya, dikutip Rabu (20/11/2024).
    Akan tetapi, belum terang isi pertemuan ketiga tokoh tersebut bersama ulama dan habib, sebab tidak ada awak media yang meliput pertemuan tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebelum Pulang ke Solo, Jokowi Kembali Bertemu Ridwan Kamil – Page 3

    Sebelum Pulang ke Solo, Jokowi Kembali Bertemu Ridwan Kamil – Page 3

    Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy menyoroti langkah Jokowi yang turun gunung ke Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) untuk memberikan dukungan kepada salah satu kontestan pilgub di wilayah tersebut.

    Ronny menilai, langkah Jokowi tersebut menunjukkan elektabilitas kandidat yang didukungnya yakni Ridwan Kamil di Jakarta dan Ahmad Luthfi di Jawa Tengah sedang terancam, bahkan merosot.

    “Melihat Jokowi turun gunung, itu tanda elektabilitas RK dan Luthfi memang sedang terancam dan merosot. Survei-survei terakhir kan memang hasilnya saling susul menyusul,” kata Ronny, dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).

    Ronny menyebut, dengan adanya peran Jokowi pada Pilgub Jakarta dan Pilkada Jateng 2024, menandakan strategi PDI Perjuangan dalam memenangkan pasangan cagub-cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno serta pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi berjalan dengan baik.

    “Terbukti di Jakarta dan Jateng, dari survei awal kami tertinggal cukup jauh, ternyata mulai menyalip dan memimpin. Jadi kami akan terus bekerja keras menyapa rakyat, dari pintu ke pintu,” jelas dia.

    Lebih lanjut, Ronny menegaskan, tim pemenangan Pramono-Rano Karno dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi terus militan turun ke masyarakat.

    “Justru di sisa waktu ini kita akan semakin intens bergerak, meyakinkan rakyat, bahwa calon-calon yang kami usung, yang kami persembahkan untuk rakyat, adalah memang figur-figur terbaik, putra-putri terbaik di republik ini. Individu-individu yang sudah teruji kerja-kerjanya, yang memang punya kualitas dan kualifikasi sebagai pemimpin,” tegas dia.

    “Pada akhirnya rakyat yang akan menentukan nanti,” kata Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional DPP PDIP itu.

  • Dukungan Jokowi buat RK Dinilai Buntut Kekhawatiran KIM akan Elektabilitas Pramono-Rano
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Dukungan Jokowi buat RK Dinilai Buntut Kekhawatiran KIM akan Elektabilitas Pramono-Rano Megapolitan 20 November 2024

    Dukungan Jokowi buat RK Dinilai Buntut Kekhawatiran KIM akan Elektabilitas Pramono-Rano
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menduga, dukungan yang disampaikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk Ridwan Kamil-Suswono merupakan bentuk kekhawatiran Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 itu.
    Pasalnya, menurut survei sejumlah lembaga, elektabilitas Ridwan-Suswono mulai tersalip pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
    “Memang ini semacam bentuk kekhawatiran. Dan kalau mereka tidak berbuat sesuatu, maka tren kenaikan (elektabilitas) Pram-Rano ini bakal terus meningkat,” kata Agung saat dihubungi, Selasa (19/11/2024).
    Agung bilang, 
    endorsement 
    atau dukungan Jokowi bisa memengaruhi pilihan warga Jakarta.
    Namun, bukan hanya Jokowi, 
    endorsement 
    Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, serta Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan juga dinilai berpengaruh.
    “Karena kita tahu di survei Litbang
    Kompas
    sendiri
    endorse
    Pak Jokowi itu di atas 40 persen, persis seperti Pak Anies (dan) Pak Ahok,” katanya.
    Dukungan Jokowi untuk Ridwan menjelang akhir masa kampanye pilkada ini, kata Agung, juga merupakan respon atas pertemuan Pramono-Rano dengan Anies pada Jumat (15/11/2024).
    Meskipun Anies tidak secara terbuka menyatakan mendukung pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu, sinyal dukungan terlihat jelas.
    Agung menambahkan, bagaimanapun dukungan Jokowi atau elite politik lain tetap dibutuhkan oleh Ridwan-Suswono.
    Sebab, sekecil apa pun peningkatan elektabilitas, mampu memengaruhi hasil Pilkada Jakarta 2024 yang persaingannya semakin ketat. 
    “Karena ini kan kompetisinya kompetitif ya, jadi sebesar ataupun sekecil apa pun
    endorse
    akan punya bobot elektoral yang sangat membantu bagi pasukan mana pun, termasuk RK ketika di-
    endorse
    Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan
    kingmaker
    lainnya,” tambah Agung.
    Untuk diketahui, Jokowi secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
    “Kenapa saya Ridwan Kamil, karena rekam jejak,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
    Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai wali kota Bandung.
    Selain itu, pengalaman Ridwan sebagai gubernur Jawa Barat juga disebut menjadi bukti kepiawaiannya sebagai pemimpin.
    Jokowi menilai, latar belakang pendidikan Ridwan dari teknik arsitektur dan tata kota menjadi alasan agar warga Jakarta memilih Ridwan.
    “Artinya, secara rekam jejak punya, secara ilmu punya. Kurang apa lagi? mau pilih yang mana lagi,” tegas Jokowi lagi.
    Adapun survei terbaru SMRC memperlihatkan, elektabilitas Pramono-Rano unggul dari dua paslon lain pada Pilkada Jakarta 2024. Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46 persen.
    Angka itu terpaut nyaris 7 persen dari Ridwan Kami-Suswono yang mencatatkan elektabilitas 39,1 persen. Sementara, tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen.
    Pada survei tersebut, sebanyak 9,8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
    Survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
    Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
    Margin of error
    survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Effendi Simbolon Dinilai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P Usai Beri Dukungan ke Ridwan Kamil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Effendi Simbolon Dinilai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P Usai Beri Dukungan ke Ridwan Kamil Megapolitan 20 November 2024

    Effendi Simbolon Dinilai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P Usai Beri Dukungan ke Ridwan Kamil
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, menilai
    PDI-P
    sudah tak menganggap kadernya,
    Effendi Simbolon
    , yang secara terang-terangan mendukung calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    , pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
    Hal itu disampaikan Arif usai Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan capek untuk menindak Effendi karena tidak mendukung pasangan calon yang diusung PDI-P, yakni Pramono Anung-Rano Karno.
    “Terkait PDI-P yang tidak menindaklanjuti langkah Effendi Simbolon (mendukung Ridwan Kamil), ini bisa dibaca dua hal. Pertama PDI-P tidak menganggap Effendi Simbolon sebagai kadernya, atau sudah diabaikan, atau sudah tidak dihitung lagi sehingga apa pun langkah Effendi dalam tanda petik tidak dianggap,” jelas Arif kepada
    Kompas.com
    , Rabu (20/11/2024).
    Di lain sisi, Arif menilai PDI-P tidak disiplin dengan kadernya yang tidak mau mengikuti instruksi kebijakan partai.
    Kata Arif, seharusnya Effendi perlu diberikan sanksi apabila dia masih menjadi kader PDI-P.
    “Posisi lain juga bisa dilihat kalau kemudian ini faktor Jokowi atau satu barisan Jokowi. Bisa jadi juga PDI-P juga sudah cukup abai atau membiarkan jika (Effendi) itu dalam barisan satu barisan bersama Jokowi,” imbuhnya.
    Sebelumnya diberitakan, PDI-P mengaku “capek” melihat kadernya, Effendi Simbolon, ikut mengampanyekan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta alih-alih Pramono Anung-Rano Karno yang merupakan usungan PDI-P.
    “Capek,” kata Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, saat ditanya apakah PDI-P akan menindak Effendi, ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Ia menilai upaya itu juga tak akan berpengaruh terhadap tingkat elektoral.
    Said memberi contoh, dirinya merupakan calon anggota legislatif dengan perolehan suara terbanyak se-Indonesia pada Pileg 2024.
    Namun, perolehan suara itu belum tentu akan berpengaruh terhadap tingkat elektoral kandidat yang ia dukung dalam sebuah pilkada.
    Sebab, kata Said, dalam pilkada, yang berpengaruh adalah ketokohan si calon itu sendiri.
    “Kalau urusan tindakan,
    ina inu
    , kita fokus tanggal 27. Biar seribu Said, biar suara terbesar di republik, enggak laku,” ujar dia.
    Said juga mengaku tidak tahu status terbaru keanggotaan Effendi di PDI-P, terlebih menyusul tindakannya yang membelot dari arah dukung.
    Adapun Effendi Simbolon hadir dalam pertemuan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan Ridwan Kamil dan sejumlah kader partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Senin (18/11/2024).
    Nama Effendi sempat disapa oleh Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil dan Suswono, Ahmad Riza Patria. Riza bilang, kader PDI Perjuangan itu mendukung Ridwan.
    “Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ujar Riza di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.
    Di penghujung acara, nama Effendi kembali disinggung oleh Ridwan Kamil.
    Ridwan menyinggung soal Pilkada Jakarta yang menjadi ajang rekonsiliasi bagi pihak-pihak yang terpecah pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, termasuk sosok Effendi.
    “Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon, (tadi) mendeklarasikan 7.000 (dukungan dari) orang-orang Batak, beliau dari partai mana kita semua tahu kan,” kata Ridwan usai acara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukungan Jokowi buat RK Dinilai Buntut Kekhawatiran KIM akan Elektabilitas Pramono-Rano
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Dukungan Terang-terangan Jokowi untuk Ridwan Kamil Dianggap karena Pertemuan Anies dan Pramono-Rano Megapolitan 20 November 2024

    Dukungan Terang-terangan Jokowi untuk Ridwan Kamil Dianggap karena Pertemuan Anies dan Pramono-Rano
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut dukungan mantan Presiden Joko Widodo terhadap pasangan RK-Suswono di Jakarta adalah respons dari pertemuan mantan Gubernur
    Anies Baswedan
    dengan Pramono Anung dan Rano Karno.
    Pasalnya, Agung menyebut, dalam Survei Litbang Kompas, pengaruh Jokowi, Anies, dan Ahok dalam
    Pilkada Jakarta
    masih terbilang cukup besar untuk mendulang suara.
    Maka dari itu, RK-Suswono butuh dukungan tambahan dari Joko Widodo.
    “Otomatis, tidak bisa dipungkiri, karena
    endorse
    Mas Anies kan besar, jadi harus diatasi dengan
    endorse
    ‘kingmaker’ lain,” kata Agung saat dihubungi, Selasa (19/11/2024).
    Agung menjelaskan, pertemuan Jokowi dan RK yang dihelat dalam waktu satu minggu sebelum masa tenang kampanye juga membuktikan bahwa dukungan seperti apa pun tetap dibutuhkan oleh RK-Suswono untuk memenangkan Pilkada Jakarta yang kompetitif ini.
    Pasalnya, Agung menyebut, jika RK-Suswono tidak berbuat sesuatu selepas pertemuan Pramono-Rano dengan Anies, maka elektabilitas pasangan asal KIM itu akan tertinggal.
    “Pasti berpengaruh, karena ini kan kompetisinya kompetitif ya, jadi sebesar ataupun sekecil apa pun
    endorse
    akan punya bobot elektoral yang sangat membantu bagi pasukan mana pun, termasuk RK ketika di-
    endorse
    Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan ‘kingmaker’ lainnya,” tambah Agung.
    Diberitakan sebelumnya, Jokowi secara resmi menyatakan dukungannya kepada
    Ridwan Kamil
    dan Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
    “Kenapa saya dukung Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
    Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai wali kota Bandung.
    Selain itu, pengalaman Ridwan sebagai gubernur Jawa Barat juga disebut menjadi bukti kepiawaiannya sebagai pemimpin.
    Jokowi menilai, latar belakang pendidikan Ridwan dari teknik arsitektur dan tata kota menjadi alasan agar warga Jakarta memilih Ridwan.
    “Artinya, secara rekam jejak punya, secara ilmu punya. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi?” tegas Jokowi lagi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi Turun Gunung di Jakarta dan Jateng, PDIP: Tanda Elektabilitas RK dan Luthfi Merosot – Page 3

    Jokowi Turun Gunung di Jakarta dan Jateng, PDIP: Tanda Elektabilitas RK dan Luthfi Merosot – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy menyoroti langkah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung ke Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) untuk memberikan dukungan kepada salah satu kontestan Pilgub di wilayah tersebut.

    Ronny menilai, langkah jokowi tersebut menunjukkan elektabilitas kandidat yang didukungnya yakni Ridwan Kamil di Jakarta dan Ahmad Luthfi di Jawa Tengah sedang terancam, bahkan merosot.

    “Melihat Jokowi turun gunung, itu tanda elektabilitas RK dan Luthfi memang sedang terancam dan merosot. Survei-survei terakhir kan memang hasilnya saling susul menyusul,” kata Ronny, dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).

    Ronny menyebut, dengan adanya peran Jokowi pada Pilgub Jakarta dan Pilgub Jateng, menandakan strategi PDI Perjuangan dalam memenangkan pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno serta pasangan Cagub-Cawagub Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi berjalan dengan baik.

    “Terbukti di Jakarta dan Jateng, dari survei awal kami tertinggal cukup jauh, ternyata mulai menyalip dan memimpin. Jadi kami akan terus bekerja keras menyapa rakyat, dari pintu ke pintu,” jelas dia.

    Lebih lanjut, Ronny menegaskan, tim pemenangan Pramono-Rano Karno dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi terus militan turun ke masyarakat.

    “Justru di sisa waktu ini kita akan semakin intens bergerak, meyakinkan rakyat, bahwa calon-calon yang kami usung, yang kami persembahkan untuk rakyat, adalah memang figur-figur terbaik, putra-putri terbaik di republik ini, individu-individu yang sudah teruji kerja-kerjanya, yang memang punya kualitas dan kualifikasi sebagai pemimpin,” tegas dia.

    “Pada akhirnya rakyat yang akan menentukan nanti,” imbuh Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional DPP PDIP tersebut menandaskan.