Tag: Rano Karno

  • Pram-Rano Unggul Versi Quick Count, Ridwan Kamil Tunggu Hasil Resmi KPU

    Pram-Rano Unggul Versi Quick Count, Ridwan Kamil Tunggu Hasil Resmi KPU

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil mengaku masih menunggu hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Hal ini disampaikan eks Gubernur Jawa Barat itu menanggapi hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dari paslon lain.

    Sebab, hasil dari KPU itu merupakan hasil resmi dan formal.

    “Kami juga menunggu tentunya, selain hasil hitung cepat, menunggu keputusan dari KPU untuk mengkonfirmasi apakah sama atau tidak,” ucapnya di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

    Ridwan Kamil menyebut, timnya juga melakukan real count untuk mencocokannya dengan hasil hitung cepat.

    “Sehingga ini nanti memperkuat apakah hasil quick count dengan real count dari berbagai sumber jni mengkonfirmasi yang kami sebut apa adanya,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno.

    Hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024 sudah mencapai 70-84 persen sampai sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (27/11/2024).

    Hasilnya, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno terlihat unggul dari pesaing terkuatnya, paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto perolehan suaranya di posisi buncit.

    Perlu ditegaskan bahwa quick count bukanlah hasil resmi dari Pilkada Jakarta 2024.

    Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    TribunJakarta merangkum hasil quick count dari lima lembaga, yaituLitbang Kompas, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and  Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia:

    Litbang Kompas (Data masuk: 84,25 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,11 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,36 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,53 persen

    Charta Politika (Data masuk: 81,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,61 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,60 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,79 persen

    LSI (Data masuk: 79,30 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,70 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,54 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,76 persen

    SMRC (Data masuk: 70,67 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,08 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,13 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 50,80 persen

    Indikator Politik Indonesia (Data masuk: 77,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,18 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,51 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,31 persen.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • El Rumi Kuak Pilihannya di Pilkada DKI Jakarta 2024, Yakin Menang 1 atau 2 Putaran: Bisa Diandalin

    El Rumi Kuak Pilihannya di Pilkada DKI Jakarta 2024, Yakin Menang 1 atau 2 Putaran: Bisa Diandalin

    TRIBUNJATIM.COM – El Rumi ungkap sosok pilihannya di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

    Untuk diketahui, putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty tersebut terlihat datang ke TPS 025 Pondok Indah, Rabu (27/11/2024). 

    Ia mengenakan t-shirt berwarna hitam dipadukan dengan rompi hijau army dan topi hitam.

    Siapa pilihan El Rumi dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 pun jadi sorotan. 

    Kekasih artis cantik Syifa Hadju ini sebut satu sosok pasangan calon (paslon) yang dianggapnya bisa diandalkan. 

    Selesai melakukan pencoblosan, El mengaku merasa seru bisa kembali mencoblos untuk kedua kalinya.

    “Hari ini pengalaman kedua mencoblos di Pilkada DKI, seru” ucap El Rumi, dikutip dari YouTube Grid ID, Rabu (27/11/2024).

    Sementara itu, El Rumi juga menyinggung soal pilihannya.

    El mengaku yakin dengan pilihannya ini.

    “InsyaAllah yakin. Satu atau dua putaran saya yakin sama pilihan saya,” terangnya.

    Meski begitu, El Rumi mengaku bingung saat ditanya apa yang membuatnya yakin dengan pilihannya tersebut.

    Ia bahkan dengan lantang mendukung paslon independen nomor urut dua yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

    “Apa ya nggak tahu sih, saya pilih aja lah,” ujar El Rumi.

    “Jujur saya nggak terlalu nonton debatnya.”

    “Nomor 2 kayaknya bisa diandalin,” paparnya.

    Lebih lanjut, El berharap nantinya Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih bisa mengayomi masyarakat Jakarta.

    Selain itu, kekasih Syifa Hadju ini juga berharap Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih bisa membuat Jakarta lebih nyaman lagi. 

    Ikut mencoblos dalam Pilkada 2024, El Rumi singgung soal pilihannya. (YouTube Grid ID)

    “Semoga pemimpin yang terpilih nantinya bisa mengayomi rakyat Jakarta dan membuat Jakarta lebih baik, lebih nyaman, lebih indah.”

    “Dan bisa ditinggali semua orang lah. Yang saya liat progres Jakarta 10 tahun terakhir sudah bagus ya Dengan gubernur-gubernur sebelumnya.”

    “Semoga gubernur berikutnya bisa melanjutkan kerja-kerja Gubernur sebelumnya,” ungkapnya.

    Pilkada DKI Jakarta 2024 Bisa Berlangsung 2 Putaran, Ini Syarat dan Aturannya

    Provinsi DKI Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang bisa menyelenggarakan Pilkada 2024 dua putaran.

    Hal itu berlaku jika tiga paslon Pilkada DKI Jakarta 2024, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno tidak ada yang berhasil meraih lebih dari 50 persen suara.

    Jika terjadi hal itu maka akan ada putaran kedua. 

    Hal tersebut juga tercantum dalam Pasal 107 Ayat (1) UU Pilkada.

    Siapa yang unggul di Pilkada Jakarta 2024? Ini hasilnya menurut survei dari tiga lembaga. (tribunnews.com)

    “Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen (lima puluh persen) ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” bunyi Pasal 11 ayat (1) UU tentang Provinsi DKI Jakarta.

    “Dalam hal tidak ada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diadakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama,” bunyi Pasal 11 Ayat (2) UU tentang Provinsi DKI Jakarta.

    Selain itu terbaru yakni UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) yang baru disahkan April 2024 lalu juga mengatur gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih harus memperoleh lebih dari 50 persen suara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

    Berita tentang Pilkada DKI Jakarta 2024 lainnya

  • Hitung cepat Charta Politika: Pramono-Rano juga unggul di 50,15 persen

    Hitung cepat Charta Politika: Pramono-Rano juga unggul di 50,15 persen

    Data kami menunjukkan distribusi suara yang tersebar merata, sehingga tren ini akan tetap stabil hingga akhir,

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga survei Charta Politika merilis hasil sementara hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta 2024 pada Rabu pukul 18.44 WIB di mana pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul dengan perolehan suara 50,15 persen.

    Sementara pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono berada di posisi kedua dengan 39,25 persen, dan pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 10,60 persen suara dari total 99,99 persen data yang masuk.

    Direktur Riset Charta Politika Dadang Nurjaman di Jakarta, Rabu, mengatakan hasil hitung cepat ini mencerminkan dinamika elektabilitas di antara para kandidat.

    Ia juga menyebut keberhasilan pasangan Pramono-Rano tidak lepas dari figur Rano Karno atau Bang Doel yang memiliki popularitas tinggi sebagai mantan artis terkenal dan mantan Gubernur Banten.

    “Sebaliknya, Mas Pram, meskipun berpengalaman di posisi strategis, lebih sering berada di belakang layar sehingga tingkat keterkenalannya lebih rendah,” kata Dadang.

    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memulai dengan posisi yang cukup kuat di survei awal, meskipun saat ini masih tertinggal di perolehan suara.

    Ridwan Kamil, lanjut Dadang, sebagai tokoh muda populer, dikenal memiliki basis pendukung yang solid di kalangan generasi muda, tetapi belum cukup untuk mengejar keunggulan Pramono-Rano.

    Lebih lanjut, Dadang mengatakan dengan data yang sudah masuk di atas 75 persen, hasil hitung cepat diperkirakan tidak akan banyak berubah.

    “Data kami menunjukkan distribusi suara yang tersebar merata, sehingga tren ini akan tetap stabil hingga akhir,” ujarnya.

    Kendati pasangan Pramono-Rano unggul, Dadang menekankan bahwa hasil hitung cepat belum dapat memastikan apakah Pilkada di Jakarta akan selesai dalam satu putaran atau berlanjut ke putaran kedua.

    “Jakarta memiliki aturan khusus, yakni pasangan calon harus memperoleh 50 persen plus satu suara untuk menang di putaran pertama. Keputusan akhir akan menunggu hasil real count dari KPU,” tambahnya.

    Dadang mengatakan pihaknya tetap mengingatkan bahwa data resmi dari KPU adalah penentu akhir. Namun, tren yang terlihat saat ini memberikan gambaran awal mengenai potensi keberlanjutan atau kemenangan di putaran pertama.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Desi Purnamawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pramono yakin figur kuat jadi faktor unggul dalam perhitungan suara

    Pramono yakin figur kuat jadi faktor unggul dalam perhitungan suara

    Jakarta (ANTARA) – Calon gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung meyakini figur kuat menjadi faktor unggul dalam perhitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta oleh beberapa lembaga survei.

    “Karena bagaimanapun dalam pemilihan gubernur yang paling utama adalah pertarungan figur,” kata Pramono usai konferensi pers perhitungan cepat (quick count) di Jakarta, Rabu.

    Pramono meyakini kerja keras tentu dibutuhkan, namun sosok figur yang kuat dan dikenal juga patut diperhatikan.

    Kendati demikian, dia juga berterima kasih adanya promosi (endorsement) dari para tokoh yang dikenalnya seperti para mantan gubernur Jakarta.

    Dengan demikian, adanya promosi dari para tokoh Jakarta mampu menguatkan suara Pramono Anung dan Rano Karno dalam hasil perhitungan suara berdasarkan beberapa lembaga survei.

    Beberapa survei hitungan suara Pilkada Jakarta yakni dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia, Charta Politika dan Litbang Kompas.

    Pramono Anung dan Rano Karno menyatakan unggul sementara berdasarkan hasil survei terhadap para pemilih yang baru selesai mencoblos di bilik suara (exit poll) dan hitung cepat (quick count) di hampir semua wilayah Jakarta dengan angka 85 persen.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 telah menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU Jakut sebut anggota KPPS meninggal karena sakit saat bertugas

    KPU Jakut sebut anggota KPPS meninggal karena sakit saat bertugas

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 116 Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara Achmad Betti (47) meninggal dunia karena sakit saat bertugas di lokasi itu.

    “Dia sempat mengalami mual dan muntah saat bertugas dan meminta izin pulang untuk istirahat,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara (Jakut) Abdul Bahder Maloko di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan saat dia pergi istirahat ke rumah itulah akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya.

    “Anggota kita ini meninggal di rumahnya dan warga membawa ke rumah sakit,” kata dia.

    Ia mengatakan meski kekurangan personel, pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tetap berjalan di TPS tersebut.

    “Alhamdulillah pelaksanaan pemungutan suara berlangsung lancar hingga sore ini di TPS tersebut,” kata dia.

    Ia mengucapkan bela sungkawa atas kejadian tersebut dan mendoakan agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

    “Informasi terkait almarhum, memang memiliki riwayat penyakit hipertensi,” kata dia.

    Sebelumnya Lurah Penjaringan, Machrus Nugroho mengatakan Achmad Betti yang bertugas sebagai Anggota KPPS TPS 116 memiliki riwayat hipertensi.

    “Dia sempat pulang ke rumah yang tak jauh dari TPS, tepatnya di Jalan Muara Baru, Gang Marlina RT 011/017 Kelurahan Penjaringan pada pukul 11.00 WIB,” katanya.

    Namun berselang waktu, warga mendapatinya sudah dalam keadaan kritis dan langsung membawa ke Rumah Sakit Atma Jaya.

    “Warga mendapatinya sudah terjatuh di rumahnya. Lalu dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya, namun dinyatakan meninggal dunia oleh rumah sakit,” kata dia menjelaskan.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 telah menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pramono yakin figur kuat jadi faktor unggul dalam perhitungan suara

    Hitung cepat SMRC: Pramono-Rano unggul dengan 51,01 persen

    Kondisi ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang memperlihatkan perpecahan wilayah

    Jakarta (ANTARA) – Hasil hitung cepat dan exit poll Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) untuk Pilkada DKI Jakarta pada Rabu pukul 18.16 WIB mencatat pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, unggul sementara dengan 51,01 persen suara.

    Di posisi kedua, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mengumpulkan 38,83 persen, sementara pasangan nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di posisi buncit dengan angka 10,16 persen.

    Peneliti SMRC Ezha Fachriza di Jakarta, Rabu, mengatakan, keunggulan Pramono-Rano tercatat hampir merata di seluruh wilayah administrasi Jakarta, dari Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan, hingga Kepulauan Seribu.

    “Kondisi ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang memperlihatkan perpecahan wilayah,” katanya.

    Ezha juga menyebut salah satu faktor kunci keberhasilan pasangan ini adalah dukungan terbuka dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi di mata warga Jakarta.

    Tidak hanya itu, berdasarkan hasil exit poll terhadap 600 responden dari 300 TPS di Jakarta, popularitas dan kesukaan terhadap figur Rano Karno juga berperan besar dalam menguatkan elektabilitas pasangan ini.

    “Rano Karno, dengan latar belakang sebagai selebritas dan politisi, memiliki daya tarik yang kuat, khususnya di kalangan generasi millennial dan (baby) boomers. Hal ini menambah kepercayaan publik terhadap pasangan Pramono-Rano,” ujarnya.

    Hasil akhir dari hitung cepat ini akan terus diperbarui hingga data masuk mencapai angka 100 persen. SMRC menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai acuan final.

    Sejauh ini data yang diterima oleh SMRC untuk Pilkada DKI Jakarta sudah mencapai 99,33 persen.

    Adapun untuk mencapai tingkat kepercayaan yang tinggi, SMRC menetapkan batas masuk data sebesar 80 persen dari 600 responden exit poll dari 300 TPS di Jakarta.

    Meski demikian, dengan tren data saat ini, posisi pasangan Pramono-Rano dinilai cukup kuat untuk mempertahankan keunggulan.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Desi Purnamawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kalah telak hasil hitung cepat, Dharma anggap itu “kemenangan”

    Kalah telak hasil hitung cepat, Dharma anggap itu “kemenangan”

    Kami anggap ini adalah suatu ‘kemenangan’

    Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menganggap kekalahan telaknya pada hasil hitung cepat sementara sebagai “kemenangan”.

    “Kami anggap ini adalah suatu ‘kemenangan’ bagi kami. Karena selama ini kami ditekan di angka tiga persen sampai paling tinggi lima persen dan kenaikan yang cukup signifikan (menjadi 10 persen) dengan kemampuan yang sangat minim,” kata Dharma kepada wartawan di posko pemenangan Bale Gotong Royong, Jakarta Selatan, Rabu.

    Pernyataan tersebut menanggapi hasil survei beberapa lembaga survei selama ini, elektabilitas Dharma-Kun hanya berkisar pada tiga sampai dengan lima persen dan ternyata pada hasil hitung cepat terbaru melejit hingga 10 persen lebih.

    Menurut Dharma, hasil tersebut luar biasa mengingat dirinya dan wakilnya, Kun Wardhana tidak memiliki latar belakang politik ataupun basis partai.

    Meskipun belum mengakui kekalahannya, mengingat hasil 10 persen pemilihnya adalah hasil hitung hasil, Dharma optimis bahwa 10 persen tersebut dapat menjadi penentu kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan paslon nomor urut 3.

    “Otomatis dengan angka tersebut, Paslon Dharma-Kun menjadi penentu suaranya untuk memenangkan salah satu paslon, baik satu maupun tiga nantinya,” kata Dharma.

    Namun demikian, pihak Dharma belum sama sekali berpikiran tentang kepada paslon mana dukungannya akan diarahkan jika terjadi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

    Lebih lanjut, mengenai kekalahannya dan kekalahan Kun di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) tempat coblos, Dharma menyebut hasil itu tidak menggambarkan integritas, elektabilitas dan etika paslon nomor dua.

    Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 telah menggunakan hak pilihnya di 14.835 TPS pada 27 November 2024.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • RK minta pendukungnya harus tetap semangat bila harus dua putaran

    RK minta pendukungnya harus tetap semangat bila harus dua putaran

    Jakarta (ANTARA) – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) meminta kepada para pendukungnya untuk tetap semangat bila Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran.

    “Andaikan ternyata harus dua putaran, tentu kita terus bersemangat dan berkomitmen untuk menjalankan proses yang kedua ini dengan jujur, dengan integritas agar yang terpilih betul-betul memiliki legitimasi menjadi pemimpin di Jakarta,” kata Ridwan Kamil usai meninjau hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Jakarta di Hotel Sultan Jakarta, Rabu petang.

    Menurut dia, pihaknya akan menerima masukan-masukan terkait strategi apa yang masih kurang karena dinamika politik di Jakarta luar biasa.

    “Kami juga sudah menerima masukan-masukan terkait apakah strategi masih ada yang kurang, apakah lain sebagainya karena memang dinamikanya luar biasa, khususnya Jakarta yang menjadi pusat perhatian se-Indonesia sebegitu rupa, sehingga tentu akan jadi sebuah kontemplasi dan strategi apa yang akan kita lakukan,” paparnya.

    “Setelah itu kalau memang harus putaran kedua, mari kita berkomunikasi lagi, aspirasi-aspirasinya tentu akan kita dengar dengan segala bentuk kampanye di tahap kedua yang tentunya harus lebih baik,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

    Secara umum, lanjut dia, pelaksanaan Pilkada Jakarta ini berbeda dibandingkan lima tahun sebelumnya.

    “Jadi lebih rekonsoliatif, yang dulu rival menjadi teman, teman jadi rival, tak ada masalah kemudian kampanye-nya relatif riang gembira, tidak ada hal-hal SARA yang mengemuka dalam proses selama dua bulan ini. Mudah-mudahan, ini jadi rujukan bahwa namanya pilihan per lima tahun bisa berbeda dengan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan,” kata dia.

    Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada 16 partai pendukung, tim pemenangan, relawan, aparat kepolisian dan TNI yang sudah bekerja keras luar biasa, sehingga pelaksanaan pilkada berlangsung damai, aman dan kondusif.

    “Saya haturkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah menyertai dan bisa melihat suka dukanya, beginilah demokrasi kita dan di mana-mana dalam kontestasi siap menang, harus siap kalah yang penting kejujuran, kualitas dan kebenaran yang menjadi patokan bagaimana kita berkontestasi,” tegas Kang Emil.

    Baca juga: Pasangan RIDO tunggu penghitungan suara dari KPU Jakarta

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU DKI temukan data suara tak terpublikasi ke Sirekap

    KPU DKI temukan data suara tak terpublikasi ke Sirekap

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menemukan data suara tak terpublikasi ke aplikasi Sirekap (sistem informasi rekapitulasi hasil penghitungan suara) karena foto hasil perhitungan suara (C Hasil) kurang pencahayaan sehingga menyebabkan statusnya batal publikasi.

    “Kendala seperti pemotretan tidak sempurna, ‘marker’ (tanda) di masing-masing sudut terpotong, pencahayaan kurang itu menjadi kendala-kendala yang seringkali menyebabkan batal publikasi (unpublished),” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah di Jakarta, Rabu.

    Oleh karena itu, dia meminta KPU kabupaten/kota agar mengingatkan para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk memotret dokumen formulir hasil perhitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) sesuai ketentuan termasuk pencahayaan yang tepat, serta empat ‘marker’ (tanda) pada ujung-ujung formulir terdeteksi dan masuk dalam layar saat akan mengambil gambar.

    “Mohon ini diingatkan. Kami berharap di pukul 18.00 WIB, kami akan pantau perkembangan terhadap TPS-TPS yang batal publikasi untuk diperiksa kembali, apa penyebabnya sehingga nanti tingkat persentasenya bisa nol,” ujar Fahmi.

    Dia berharap pada pukul 20.00 WIB semua foto formulir C Hasil sudah terunggah 100 persen melalui aplikasi Sirekap dan terbaca di Sirekap Web.

    Adapun pada pukul 15.00 WIB, foto Form C dari TPS-TPS di lima wilayah kota Jakarta dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu sudah mulai terunggah ke aplikasi Sirekap.

    Jakarta Barat sementara ini mencatatkan data hasil perhitungan suara dari TPS terbanyak yang sudah terpublikasi ke Sirekap yakni sebanyak 22,5 persen, diikuti Jakarta Utara (15,1 persen), lalu Jakarta Timur (14,8 persen), Jakarta Pusat (13,9 persen), dan Kepulauan Seribu (2,4 persen).

    “Target kita bersama, kita harapkan 1×24 jam foto hasil Sirekap terunggah 100 persen. Saya optimistis, teman-teman sudah melakukan kerja-kerja yang terbaik, terukur dan terstruktur,” ujar Fahmi.

    Sirekap adalah aplikasi berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk memfasilitasi rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Pilkada. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi yang dapat mengenali dan mengubah tulisan tangan pada formulir C Plano menjadi data numerik.

    Dengan akses melalui ponsel Android, Sirekap memungkinkan petugas KPPS untuk mendokumentasikan hasil penghitungan suara secara cepat dan akurat.

    Sementara itu, KPU DKI Jakarta menetapkan sebanyak 8,2 juta pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Jakarta 2024. Mereka menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS).

    Pada Pilkada Jakarta 2025, terdapat tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kalah Versi Quick Count, RK Bicara Potensi Pilkada Jakarta 2 Putaran

    Kalah Versi Quick Count, RK Bicara Potensi Pilkada Jakarta 2 Putaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Calon gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil berbicara kemungkinan penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024 dua putaran, seusai hasil quick count menunjukkan angka yang sengit antara dirinya dengan calon gubernur nomor urut 02 Pramono Anung.

    Ia mengatakan, dari hasil quick count dari berbagai lembaga survei, hingga kini belum ada yang menembus angka 50%, termasuk suara untuk Pramono-Rano. Sebagaimana diketahui, hasil quick count di empat lembaga survei hingga saat ini menunjukkan Pramono-Rano Karno (Bang Doel) unggul tipis atas paslon Ridwan Kamil (RK)-Suswono.

    “Kami mengamati mayoritas belum ada yang tembus satu putaran atau 50% ya. Semua ada di margin error,” kata RK di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (27/11/2024)

    Selain mencermati hasil hitung cepat atau quick count, RK juga mengaku masih menunggu putusan real count dari KPUD Jakarta untuk mengonfirmasi hasil final dan formal terkait Pilkada 2025.

    “Yang saya yakini bahwa perhitungannya akan apa adanya, tidak dikurangi, tidak dilebihkan, karena kami meyakini dan terima kasih KPUD, Bawaslu, dan KPPS semua melakukan kerja-kerja luar biasa,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, RK juga berbicara tentang kemungkinan adanya dua putaran Pilgub DKI Jakarta, karena menurutnya belum ada pasangan calon yang mendapat suara lebih dari 50%. Jika dua putaran Pilkada 2024 terjadi, ia memastikan akan tetap semangat dalam kontestasi.

    “Andaikan ternyata harus dua putaran untuk kita terus bersemangat dan berkomitmen untuk menjalankan proses yang kedua ini dengan jujur dengan integritas agar yang terpilih betul-betul memiliki legitimasi dalam menjadi pemimpin di Jakarta,” papar RK.

    (arj/mij)