Tag: Rano Karno

  • Sekjen PDIP Hasto Endus Ada Pihak yang Paksakan Pilkada Jakarta Dua Putaran

    Sekjen PDIP Hasto Endus Ada Pihak yang Paksakan Pilkada Jakarta Dua Putaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengendus adanya upaya pihak-pihak tertentu yang mencoba membangun narasi serta memaksakan agar Pilkada Jakarta 2024 berjalan dua putaran.

    Hal tersebut diungkapkan olehnya kala memantau hasil perhitungan suara Pilkada serentak 2024 Rabu (27/11/2024). Sebab demikian, ia meminta agar kader dan simpatisan PDIP serta tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno untuk bersikap waspada. 

    “Untuk itu seluruh relawan, simpatisan, anggota, dan kader partai agar waspada karena ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memaksakan  [Pilkada] Jakarta agar dua putaran,” terang Hasto, dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (28/11). 

    Adapun, Hasto sendiri meyakini bahwa paslon nomor 03 Pramono-Rano menang satu putaran di Pilkada Jakarta lantaran sudah unggul dari paslon lainnya, yakni berdasarkan exit poll dan quick count yang dihitung oleh internal partai. 

    “Di Jakarta kami melihat bahwa dari hasil exit poll dan juga quick count yang dilakukan di internal partai menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dan memenangkan satu putaran,” tutur Hasto.

    Hasto juga menuturkan bahwa nampak berbagai manuver-manuver kekuasaan yang dilakukan di Jakarta. Meski demikian, ia meyakini masyarakat Jakarta relatif terdidik dan melek informasi. 

    “Kami optimis satu putaran, maka kami katakan, maka waspadai seluruh gerakan-gerakan yang mau mencoba memaksakan dua putaran,” tegas Hasto.

    Kepastian untuk pilkada di DKI Jakarta hanya satu putaran harus menunggu perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Saat ini, masyarakat bisa memantau hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei. 

    Berdasarkan perhitungan lembaga survei Charta Politica, Pramono-Rano memperoleh suara 50,15% dari sampel yang masuk 100%, sedangkan RK-Suswono sebanyak 39,25% dan Dharma-Kun 10,6%. 

    Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatatkan suara Pramono-Rano mencapai 50,1% dengan total perhitungan mencapai 100%. Adapun RK-Suswono 39,29% dan Dharma-Kun mencapai 10,61%.

    Terakhir, Poltracking Indonesia mencatat Pramono-Rano unggul dengan perolehan 50,48% dari suara yang masuk hingga pukul 17.18 WIB sebanyak 97,2%. Sementara itu, Ridwan Kamil-Suwono memperoleh 39,14% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mencapai 10,26%.

    Adapun, dua lembaga survei mencatatkan perolehan suara Pramono-Rano kurang dari 50%. Indikator Indonesia mencatat suara Pramono-Rano 49,87% dengan sampel yang masuk 100%. Paslon RK-Suswono mendapatkan suara 39,53% dan Dharma-Kun 10,61%. 

    Berdasarkan quick count Litbang Kompas, Pramono-Rano memperoleh 49,49% dari suara masuk 100%, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono 40,02% dan Dharma-Kun 10,49%

  • Potret Megawati, Jokowi dan Prabowo Nyoblos di Pilkada Serentak 2024

    Potret Megawati, Jokowi dan Prabowo Nyoblos di Pilkada Serentak 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 sudah dilakukan pada Rabu (27/11/2024).

    Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada Jakarta 2024 didampingi oleh pasangan calon yang diusung, yakni Pramono Anung-Rano Karno.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Megawati keluar dari rumahnya yang terletak di seberang TPS 024 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.00 WIB.

    Keluarga besar Megawati pun ikut mencoblos di TPS yang sama. Terlihat ada juga Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani serta suaminya Hapsoro Sukmonohadi beserta keluarga dan Prananda Prabowo beserta keluarga.

    “Alhamdulillah sudah bisa memberikan hak suara, semoga pilkada kali ini bisa berjalan dengan baik, lancar, dan masyarakat rakyat Indonesia bisa memberikan suaranya sesuai dengan hati nuraninya untuk bisa memilih pemimpin di wilayah masing-masing,” kata Puan setelah pencoblosan.

    Jokowi Ditemani Istri dan Jan Ethes

    Perbesar

    Sedangkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba di TPS 12 Sumber, Solo bersama dengan Iriana dan Jan Ethes pukul 10.15 WIB.

    Jokowi sempat mengambil video ketika duduk menunggu giliran. Mantan presiden tersebut terlihat melakukan vlog sebelum masuk ke bilik suara.

    Adapun cucunya, Jan Ethes, tampak ramah menyapa warga yang meneriakkan namanya saat ia tiba di lokasi.

    Prabowo Sapa Wartawan di TPS

    Perbesar

    Presiden Prabowo Subianto menyapa wartawan saat tiba di TPS TPS 008, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat untuk pemungutan suara Pilkada 2024.

    “Kalian tidak nyoblos?” ujarnya kepada wartawan.

    Menurut pantauan Bisnis, Prabowo tiba di TPS 008 pada pukul 08.42 WIB. Dia tercatat di urutan 414 untuk menggunakan hak pilihnya.

    Menggunakan kemeja safari berwarna coklat muda, Kepala Negara berjalan ke titik coblos sambil menyapa warga-warga yang terus memanggil namanya. Prabowo didampingi ajudan yang memakai baju dengan model dan warna senada.

  • Hasil hitung cepat buktikan gimmick tak laku di Jakarta

    Hasil hitung cepat buktikan gimmick tak laku di Jakarta

    Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (tengah) didampingi istri Endang Nugrahani (kiri) dan putrinya Hanifa Fadhila Pramana (kanan) menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS 046, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta, Rabu (27/11/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

    Pengamat: Hasil hitung cepat buktikan gimmick tak laku di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 23:27 WIB

    Elshinta.com – Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam menilai hasil hitung cepat (quick count) sementara oleh beberapa lembaga survei untuk Pilkada 2024 di DKI Jakarta menunjukkan kampanye “gimmick” tak laku untuk sebagian besar pemilih di ibu kota.

    Dari hasil hitung cepat sementara tiga lembaga survei, yaitu Charta Politika, SMRC, dan Indikator, pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno unggul jika dibandingkan dengan pesaing kuatnya yaitu paslon nomor urut 02 Ridwan Kamil-Suswono, dan paslon nomor urut 01 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    “Masyarakat Jakarta relatif jauh lebih memiliki literasi politik yang lebih baik, sekaligus lebih pragmatis sehingga masyarakat DKI relatif paling mudah berubah-ubah pilihannya, sesuai basis isu dan narasi yang berkembang,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) A. Khoirul Umam saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Oleh karena itu, dia menilai kampanye-kampanye “gimmick” yang salah satunya digunakan oleh Ridwan Kamil bukan strategi yang tepat untuk memenangkan pemilihan gubernur di Jakarta.

    “Materi-materi kampanye Ridwan Kamil di fase awal didominasi oleh materi-materi gimmick, antara lain Mobil Curhat, bantuan kop untuk yang terkena PHK, dan lain-lain, yang mana model semacam ini sebelumnya berhasil dia gunakan di Bandung dan Jawa Barat, tetapi ternyata tidak mempan dijual di masyarakat Jakarta,” kata Umam.

    Dia melanjutkan komentar Suswono soal “janda” juga berhasil dipolitisasi lawan politiknya. Situasi itu, menurut Umam, mengindikasikan sikap kurang disiplin dari pasangan calon nomor 01 tersebut.

    Di sisi lain, Umam menilai pasangan nomor 03 yaitu Pramono-Rano lebih disiplin saat berkampanye dan saat membangun narasi selama kampanye.

    Dia menambahkan dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan Pramono-Rano juga berhasil merapatkan barisan loyalis Anies di Jakarta yang beririsan dengan basis pemilih loyal PKS, partai asal Suswono.

    “Kondisi ini ditambah dengan kedekatan Pramono secara pribadi dengan Jokowi maupun Prabowo sehingga sel-sel politik keduanya juga tampaknya tidak dilepas untuk menghancurkan pilar-pilar politik Pramono. Ini menegaskan strategi Ketua Umum PDIP memasang Pramono di Jakarta sangatlah tepat,” kata Umam

    Dari berbagai faktor itu, Umam menilai Pramono-Rano sukses menjadi kuda hitam yang unggul dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Dia melanjutkan hasil hitung cepat sementara itu juga menjadi dukungan moril politik yang positif bagi PDI Perjuangan dan bekal yang baik untuk pasangan Pramono-Rano jika nantinya pemilihan gubernur di Jakarta berlangsung dua putaran.

    Dari hasil hitung cepat sementara Indikator, Pramono-Rano memperoleh 49,87 persen suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,53 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,61 persen.

    Sementara itu, hasil hitung cepat sementara Chara Politika menunjukkan Pramono-Rano memperoleh 50,15 persen suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,25 persen, dan Dharma-Kun 10,60 persen suara.

    Terakhir, hasil hitung cepat sementara SMRC menunjukkan Pramono-Rano 51,03 persen, Ridwan Kamil-Suswono 38,80 persen, dan Dharma-Kun 10,17 persen suara.

    Hasil hitung cepat sementara yang diperoleh dari tiga lembaga survei itu berdasarkan data yang masuk sebesar 99,99 persen hingga pukul 20.50 WIB.

    Sumber : Antara

  • Data Masuk 100 Persen, Pram-Doel Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta Versi SMRC

    Data Masuk 100 Persen, Pram-Doel Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta Versi SMRC

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Jakarta 2024 dengan data yang telah mencapai 100 persen. Berdasarkan penghitungan tersebut, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel), unggul dengan perolehan suara 51,03 persen.

    “Data masuk sudah 100 persen dari 300 TPS, dengan total sampel 88.661 suara sah,” ungkap Peneliti SMRC, M. Ezha Fachriza, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (28/11).

    Ezha menjelaskan bahwa hasil ini menunjukkan keunggulan Pram-Doel dibandingkan pesaing mereka. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berada di posisi kedua dengan perolehan suara 38,80 persen, sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto (Dharma-Kun) memperoleh 10,17 persen suara.

    Dari analisis statistik, Ezha menyebut bahwa pada tingkat kepercayaan 95 persen, suara Pram-Doel diperkirakan berada di rentang 49,99 persen hingga 52,07 persen. Sementara itu, Ridwan-Suswono diperkirakan memperoleh suara di antara 37,68 persen hingga 39,92 persen, dan Dharma-Kun berkisar antara 9,80 persen hingga 10,54 persen.

    “Secara statistik, suara Pram-Doel signifikan berada di atas dua pasangan lainnya. Namun, hitung cepat belum cukup untuk menyimpulkan apakah Pilkada Jakarta ini selesai dalam satu putaran atau harus berlanjut ke putaran kedua. Sebab, rentang estimasi suara Pram-Doel yang 49,99 persen hingga 52,07 persen masih mendekati ambang batas 50 persen,” jelas Ezha.

    Ia menambahkan bahwa hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi, sehingga masyarakat diminta menunggu rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kita harus menunggu hasil akhir yang akan diumumkan oleh KPU untuk memastikan hasil resmi Pilkada Jakarta,” tambahnya.

  • Hasil Quick Count Final Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar 2024 Versi 3 Lembaga Survei

    Hasil Quick Count Final Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar 2024 Versi 3 Lembaga Survei

    Bisnis.com, JAKARTA — Hasil quick count final dari tiga lembaga survei resmi untuk Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, dan Jabar 2024.

    Berdasarkan pantauan Bisnis hingga Kamis (28/11/2024) pagi, tiga lembaga survei resmi telah mengeluarkan hasil quick count final atau dengan data masuk 100% untuk Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar 2024.

    Untuk Pilkada Jakarta 2024, data Indikator hingga pukul menunjukkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno unggul dengan perolehan suara 49,87%. 

    Di lain pihak, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat pasangan Pramono Anung dan Rano Karno juga unggul untuk Pilkada Jakarta 2024 dengan perolehan suara 50,10%.

    Sementara itu, Indikator mencatat pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin unggul dengan perolehan suara 58,31% untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

    Tidak jauh berbeda, data Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan keunggulan untuk pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024 dengan perolehan suara 59,38%.

    Dari Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024, data Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul dengan perolehan 59,22%.

    Selanjutnya, data Indikator menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024 dengan perolehan suara 61,16%.

    Sejumlah lembaga survei resmi seperti Poltracking Indonesia, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Bisnis.com menyajikan hasil quick count Pilkada 2024.

    Namun, hasil quick count ini baru dapat diumumkan paling cepat dua jam setelah pemungutan suara resmi ditutup di seluruh wilayah Indonesia bagian barat.

    Hal itu mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung.

    Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.

    “Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.

    Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB.

    KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.

    Berikut ini link hasil hitung cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024 di Bisnis.com:https://pemilu.bisnis.com/quick-count-pilkada

    Hasil Perhitungan Suara KPU Pilkada 2024

    Sementara itu, KPU juga menyediakan situs resmi perhitungan suara atau real count.

    Real count dilakukan untuk mengevaluasi hasil perhitungan suara pada Pilkada untuk dibuat keputusan secara bulat.

    Hasil real count biasanya sudah akurat yang bisa digunakan untuk mencegah kecurangan.

    Masyarakat bisa mengakses real count melalui situs resmi yang diberikan oleh KPU. Link pantau real count bisa dibuka di sini:

    Link Real Count KPU

  • Klaim raih 2 juta lebih suara, Pram-Doel optimis menang satu putaran

    Klaim raih 2 juta lebih suara, Pram-Doel optimis menang satu putaran

    Jakarta (ANTARA) – Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno
    mengklaim bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 tersebut meraih dua juta lebih suara warga Jakarta yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI 2024.

    “Perolehan suara Mas Pram dan Bang Doel sekitar 2.163.111 suara, total surplusnya 3.000 suara dari 50 persen plus satu suara,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima di Jakarta, Kamis.

    Aria mengatakan, angka itu merupakan hasil perhitungan Formulir C1 hasil yang dibawa oleh para saksi TPS ke kantor DPD PDIP Jakarta pada Kamis dini hari.

    Dari total 14.835 TPS di Jakarta, penghitungan di DPD PDIP sudah mencapai 99,6 persen dan mendapatkan angka sebesar 2.163.111 suara untuk pasangan nomor urut 3 atau 50,09 persen.

    Dengan begitu, pihaknya optimis target 50 persen plus satu suara untuk menang satu putaran di Pilkada Jakarta sudah tercapai.

    “Sekali lagi saya tegaskan, malam hari ini dari rekap faktual C1, kami pastikan Mas Pram, Bang Doel menang satu putaran,” katanya.

    Sementara data yang direkap oleh tim pemenangan untuk pasangan calon (paslon) lain, yaitu total suara yang didapatkan pasangan 01 sebanyak 1.686.575 suara atau sekitar 39 persen dan pasangan 02 sebanyak 450.665 suara atau 10 persen.

    “Angka ini masih akan terus bertambah karena kurang 43 TPS yang masih belum masuk sampai dini hari ini,” katanya.

    Kemudian, hasil penghitungan nyata (real count) dari tim pemenangan pasangan Pramono-Rano dipastikan tidak akan ada selisih dengan KPU Jakarta.

    “Tidak akan ada selisih dengan KPU karena yang dihitung KPU dan kita, itu sama. Dasarnya sama, C1 yang ditanda tangan basah oleh petugas TPS dan saksi,” katanya.

    Ditegaskan data tersebut dihitung oleh saksi dari mereka yang selama pencoblosan ada di lapangan dan tersebar di 14 ribu TPS yang ada.

    Dengan demikian, Pram-Doel dapat dinyatakan menang satu putaran karena selisih 3.000 suara dari ambang batas yang ditentukan sebanyak 50 persen plus satu suara.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Isu Politik Terkini: Pramono-Rano Menang Versi Quick Count Pilkada Jakarta 2024 hingga 5 Instruksi Megawati

    Isu Politik Terkini: Pramono-Rano Menang Versi Quick Count Pilkada Jakarta 2024 hingga 5 Instruksi Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu politik terkini Beritasatu.com pada Rabu (27/11/2024) didominasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Salah satunya pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) menang versi quick count Pilkada Jakarta 2024.

    Paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi-Taj Yasin juga menang versi quick count Pilkada Jateng 2024. Begitu juga dengan paslon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya yang menang telak versi quick count Pilkada Sumut 2024.

    Selain soal kemenangan paslon versi quick count, pemberitaan Beritasatu.com juga dihiasi dengan peristiwa meninggalnya petugas KPPS di Jawa Barat. Terakhir, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan lima instruksi terkait hasil sementara Pilkada 2024.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com pada Rabu (27/11/2024):

    1. Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Sudah 100 Persen: Pramono-Rano Menang 1 Putaran
    Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024 versi Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) sudah masuk 100% dan menempatkan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Mas Pram-Bang Doel) menang satu putaran dengan meraih 50% lebih suara.

    Berdasarkan hasil quick count versi lembaga survei SMRC yang bekerja sama dengan Beritasatu.com, Rabu (27/11/2024), Pramono Anung-Rano menang dengan raihan suara 51,03%.

    Disusul pasangan nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono sebesar 38,8%, dan pasangan nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 10,17%.

    Berdasarkan Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Pilkada Jakarta 2024 bisa satu putaran asalkan salah satu pasangan calon dari tiga kandidat yang maju mendulang suara lebih dari 50%. Dengan hasil quick count Pilkada Jakarta 024 versi SMRC, Pramono-Rano menang 1 putaran pada Pilkada Jakarta 2024.

  • Dharma Berterima Kasih 10% Warga Jakarta Memilihnya, Ini Reaksi Netizen

    Dharma Berterima Kasih 10% Warga Jakarta Memilihnya, Ini Reaksi Netizen

    Jakarta

    Paslon nomor urut dua, Dharma Pongrekun, berterima kasih kepada warga Jakarta yang sudah memilihnya di Pilkada 2024. Dia menyebut ini bukan kekalahan namun kemenangan bagi warga.

    “Terima kasih 10%+ warga Jakarta yang telah memilih saya dan @kun_wardana pasangan cagub 02. Bagi kami ini bukan kekalahan tapi sebuah kemenangan warga Jakarta yang ingin menjaga dan memberikan rasa aman bagi keluarganya. Tetap kawal hingga hasil resmi real count KPU terbit✌️,” tulis Dharma, dikutip detikINET dari X.com (sebelumnya Twitter), Senin (27/11/2024).

    Warganet langsung merespons pernyataan Dharma di medsos. Banyak yang mengatakan perolehan suara sebesar 10% merupakan hasil yang luar biasa. Mereka berharap Dharma bisa kembali mencalonkan diri pada 2029.

    Saat ini postingannya di X.com sudah mendapatkan tanggapan dari 423 orang, di-retweet 1.000 kali, memperoleh 7 ribu like, dan disimpan 124 netizen.

    [Gambas:Twitter]

    “2029 nanti maju lagi ya Pak, kami tunggu gebrakan berikutnya entah itu nyagub atau nyapres. Sehat & sukses selalu Pak. GBU! 😇,” tulis @Fujiiyaaama.

    Selain mengutarakan harapannya, tidak sedikit dari netizen yang memberikan reaksi nyeleneh. Berikut beberapa komentar mereka:

    “Jangan berkecil hati, masih ada Pilkada 2090,” ujar @el_av***

    “10% warga jakarta menolak tunduk pada elit global,” sambung @goatm***

    “Bapak bercanda aja hasilnya 10 persen, apalagi serius!,” ucap @cin***

    “10% hanyalah angka pak, setidaknya bapak sudah membuat elite global dan pengikut iluminati ketar-ketir,” imbuh @arzul***

    “Rispek, Abangku! 🫡,” tulis @arjun***

    “Pak….bisa tolong jabarkan kasus P Diddy ga Pak? Saya masih roaming…,” tutur @frien***

    “langsung aja pak bikin aliansi penjaga bumi,” kata @Dwi***

    “10% yg menentukan siapa yg harus pulang dan bertahan. Bravo!!!,” tutur @Vian***

    “independen/tanpa partai, tdk di endorse tokoh politik terkenal, dana jauh di bawah kompetitor, di issue kan buruk sana-sini, berkompetisi di ibukota. Tp msh dpt 10%..
    Itu sdh luar biasa Pak.. Dlm sejarah.. Emang sudah ada yg spt ini..? **Jadikan awal yg baik, Ndan *👌,” tegas @Clac**

    Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, hasil quick count dari sejumlah lembaga survei independen mengungkapkan kalau Dharma-Kun Wardana meraih 10% suara. Berikut hasil perhitungan cepat beberapa lembaga survei independen, berdasarkan 100% data suara yang masuk.

    Hasil quick count Pilkada Jakarta 2024 versi SMRC per 27 November 2024 pukul 18.32 WIB:

    ⁠Ridwan Kamil (RK)-Suswono: 38,8%Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,17%Pramono Anung-Rano Karno: Pramono-Rano 51,03%

    Hasil quick count Charta Politika di Pilkada Jakarta 2024 per 27 November 2024 pukul 18.48 WIB:

    Ridwan Kamil-Suswono 39,25%Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 10,6%Pramono Anung-Rano Karno 50,15%

    Hasil quick count Pilkada Jakarta 2024 versi PPI:

    Ridwan Kamil-Suswono 39,13%Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,67%Pramono Anung-Rano Karno 50,2%

    Hasil quick count Pilkada Jakarta 2024 versi Indikator, per 27 November 2024 pukul 20.10 WIB:

    ⁠Ridwan Kamil (RK)-Suswono: 39,53%Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,61%⁠Pramono Anung-Rano Karno: Pramono-Rano 49,87%

    (hps/afr)

  • Sekjen PDIP Ungkap Anomali Hasil Pilkada 2024 Akibat Intimidasi Kekuasaan

    Sekjen PDIP Ungkap Anomali Hasil Pilkada 2024 Akibat Intimidasi Kekuasaan

    GELORA.CO – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus memonitoring hasil hitung cepat atau quick count Pilkada serentak 2024. Hasilnya, terdapat anomali atau keanehan di sejumlah wilayah pada pelaksanaan demokrasi lima tahunan ini. 

    Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, anomali terjadi di sejumlah daerah-daerah besar di Indonesia. Salah satunya di Banten.

    “Di Banten sangat mengejutkan. Pengamatan kami selama dua tiga hari terakhir memang terjadi berbagai pengadangan, berbagai pengepungan, termasuk yang membuat pasangan calon, Ibu Airin dan Kang Ade, tidak leluasa bergerak,” kata Hasto kepada wartawan di kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kebagusan IV, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024. 

    Hasto menyebut hasil di Pilkada Banten sangat berbeda dengan hasil survei sebelumnya, juga dari hasil exit poll dengan apa yang terjadi di quick count. 

    “Ini menunjukkan berbagai keanehan,” ungkap Hasto.

    Berkenaan dengan itu, Hasto pun meminta seluruh simpatisan di Banten untuk mengawal suara dengan sebaik-baiknya.

    Selain itu, lanjut Hasto, di Pilgub Jakarta juga pihaknya melihat dari hasil exit poll dan quick count yang dilakukan di internal partai menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dan menang satu putaran.

    “Untuk itu seluruh sukarelawan, simpatisan anggota dan kader partai agar waspada, karena ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memaksakan di Jakarta agar dua putaran,” tutur Hasto.

    Di sisi lain, pasangan calon yang didukung PDIP di Bali, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat menunjukkan kemenangan. Sedangkan NTT menang tipis. 

    Oleh karena itu, Hasto berhipotesis bahwa di beberapa wilayah yang di luar “operasi” justru kekuatan rakyatlah yang menang. 

    “Seperti Kalteng, Riau itu juga berhasil dimenangkan (PDIP). Di Papua Selatan, di beberapa wilayah Jogja hampir semua dimenangkan oleh PDI Perjuangan. Ini menunjukkan bahwa di wilayah-wilayah yang bukan target operasi itu praktis kami bisa menghadapi berbagai tekanan meskipun sumber daya logistik itu sangat terbatas,” papar Hasto.

    Hasto juga mengungkapkan bahwa berbagai pihak yang mencoba membantu PDIP justru coba dihambat oleh berbagai telepon-telepon dan intimidasi dari Parcok atau Partai Cokelat. Parcok ini mengarah pada oknum polisi (seragam cokelat, red).

    “Jadi, kami terus mengawal pilkada ini dan di Sumatera Utara hasilnya juga sangat mengejutkan. Karena hari ini di Medan banjirnya luar biasa sebagai cermin kegagalan Walikota Medan, saudara Bobby Nasution. Tetapi kemudian hasilnya sangat berbeda dengan apa yang kami tangkap sebagai gerakan untuk memilih pemimpin yang bebas dari masalah korupsi, bebas dari berbagai persoalan moral. Nah ini juga kami dalami apa yang terjadi di Sumatera Utara,” ucap Hasto.

    Di Sulawesi Tengah, imbuh Hasto, PDIP juga berhasil memenangkan Pilkada dengan baik dan terus melakukan pemantauan.

    Atas dasar itu, Hasto meminta agar seluruh aparatur negara betul-betul netral, karena MK telah mengambil suatu keputusan bahwa aparatur negara tidak netral bisa dikenakan tindak pidana. 

    “Sejarah akan mencatat bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan sehingga ketika mencoba dilakukan berbagai pengadangan seperti di Banten akan terjadi suatu pergerakan rakyat inilah yang seharusnya tidak boleh terjadi,” pungkasnya.

  • Pegang Bukti C1, Timses Klaim Pramono Anung-Rano Karno Surplus 3 Ribu Suara Lewati 50 Persen

    Pegang Bukti C1, Timses Klaim Pramono Anung-Rano Karno Surplus 3 Ribu Suara Lewati 50 Persen

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menjelang pergantian hari, tim pemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno menggelar konfrensi pers terkait hasil penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024.

    Berdasarkan penghitungan manual dari para saksi mereka di seluruh TPS, timses mengklaim perolehan suara pasangan Pram-Rano melebihi 50 persen plus satu suara sebagai syarat sebagai pemenang di Pilkada Jakarta.

    “Terkait dengan itu, menurut hasil perhitungan kami sampai pada malam ini pasangan nomor 3, Mas Pram dan Bang Doel surplus suara dari 50 persen kurang lebih 3000 suara,” kata Ketua Timses Pram-Rano, Cak Lontong di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Rabu (27/11/2024) malam.

    Pernyataan resmi dari Timses ini disampaikan saat proses penghitungan manual berdasarkan rekap C1 atau lembar faktual dari tiap TPS sudah mencapai 99,60 persen.

    “Kawan-kawan melihat 1.400 koordinator menyerahkan bukti lembaran faktual C1. C1 hasil rekap dari TPS, dari jumlah TPS 14.835. Total keseluruhan hampir 99,60 (persen) kita sudah masuk,” kata Sekretaris Timses Pram-Rano, Aria Bima yang turut hadir dalam konfrensi pers.

    Aria Bima kemudian merincikan hasil yang didapat dari ketiga paslon di Pilkada Jakarta 2024 berdasarkan form C1 yang dipegang saksi mereka.

    Untuk pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, Aria Bima menyebut pasangan berjuluk RIDO itu mendapatkan 1.686.575 suara.

    “Atau kurang lebih sekitar hampir sama dengan quick count, 39 persen,” kata Aria Bima.

    lihat foto
    Anies Baswedan Tertawa Saat Bertanya Adakah Peserta Pilkada Jakarta yang Tak Mencoblos di Jakarta. Ridwan Kamil Ungkit Jokowi Saat Jadi Cagub DKI.

    Kemudian untuk pasangan nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, politisi PDIP itu menyebut total suara yang masuk di angka 450.665 suara.

    “Atau kurang lebih hampir sama dengan quick count, 10 persen. Tepatnya 10,5 persen, sekitar itu,” tuturnya.

    Sedangkan untuk perolehan suara Pram-Rano, Aria Bima menyebut di angka 2.144.102 atau sekitar 50,09 persen.

    “Total suara yang masuk (keseluruhan) sekitar 4.310.560. Sekitar itu ya,” ujar Aria Bima.

    Aria Bima meyakini hasil pengitungan yang dilakukan pihaknya dengan versi KPU DKI nantinya yang merupakan keputusan resmi tidak akan jauh berbeda.

    “C1 itu ditandatangani tanda tangan basah oleh siapa? KPPS. Jadi dari mana akan terjadi selisih?

    Memang kami berani menyampaikan malam ini karena penghitungan kami didasarkan atas bukti-bukti, data yang kita dapatkan di dalam petugas saksi kami di masing-masing TPS yang dari 14.835 kita tempatkan seluruh saksi. Tidak ada satu pun yang bolong,” paparnya.

    Dalam kesempatan itu, Cak Lontong juga meminta siapapun untuk bersikap netral dan tak mengintervensi jalannya penghitungan suara di Pilkada Jakarta.

    “Kita hanya mengingatkan bahwa dengan bukti yang kita punya C1 yang lengkap, ini menjadi hal yang perlu perhatian bagi siapapun pihak yang akan mengintervensi.

    Kita punya bukti bahwa kalau intervensi itu dilakukan, akan terlihat. Jadi kita hanya mengingatkan supaya pihak-pihak lain tidak mengganggu perhitungan rekap yang berjenjang ini,” tegas Cak Lontong.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya