Tag: Rano Karno

  • Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Anies: Ini Bukan Rekayasa, tapi Karunia Tuhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Anies: Ini Bukan Rekayasa, tapi Karunia Tuhan Megapolitan 29 November 2024

    Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Anies: Ini Bukan Rekayasa, tapi Karunia Tuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan menyebut, dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, tak direkayasa. 
    Anies bilang, dirinya mendukung Pramono-Rano karena ingin menjaga Jakarta dengan memilih pemimpin yang mengerti akan permasalahan di kota ini.
    “Ini semua adalah karunia Tuhan, bukan sesuatu yang saya reka, bukan. Ini adalah sesuatu karunia, yang saya ingin menjaga ini sebaik-baiknya, ” ujar Anies dalam program
    Rosi
    di
    Kompas TV
    , dikutip Jumat (29/11/2024).
    Anies lantas menyinggung pencapaiannya sebagai gubernur periode 2017-2022 merupakan hasil kerja keras dan komitmen pribadinya untuk melayani warga Jakarta.
    Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan pandangan warga tentang dirinya, apakah mereka suka atau tidak. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bilang hanya fokus untuk membuat Jakarta lebih baik lagi.
    “Saya merasa punya tanggung jawab untuk ikut di dalam penyampaian aspirasi-aspirasi warga Jakarta,” kata dia.
    Selain itu, menurut Anies, kemenangan yang diraih pasangan Pramono-Rano menurut hasil
    quick count 
    atau hitung cepat sejumlah lembaga bukan berkat dirinya.
    Anies bilang, hal itu karena sosok Pramono-Rano yang memang cocok memimpin Jakarta, dibandingkan paslon lainnya.
    “Hasil
    polling
    -nya sudah ada di situ. Sudah jelas bahwa yang menang adalah Pramono dan Rano Karno, itulah pemenang Pilkada,” ucap Anies.
    Sebagai informasi, pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,49 persen dalam hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas dengan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024) pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan 40,02 persen suara.
    Kemudian, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,49 persen suara.
    Perolehan suara tersebut didapat dari penghitungan yang masuk total 400 TPS sampel di Jakarta.
    Quick count
    Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
    random sampling
    dan memiliki
    sampling error
    sebesar persen ± 1 persen.
    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Turun Gunung" di Pilkada Jakarta, Anies Bantah Ingin Ambil Panggung Pramono-Rano
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    "Turun Gunung" di Pilkada Jakarta, Anies Bantah Ingin Ambil Panggung Pramono-Rano Megapolitan 29 November 2024

    “Turun Gunung” di Pilkada Jakarta, Anies Bantah Ingin Ambil Panggung Pramono-Rano
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    menegaskan, keikutsertaannya dalam
    Pilkada Jakarta 2024
    bukanlah untuk merebut panggung dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
    “Sama sekali tidak (ingin ambil panggung
    Pramono-Rano
    ). Ini adalah tentang pemilihan figur gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” ujar Anies dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
    Anies bersyukur dengan hasil sementara pada Pilkada Jakarta 2024 yang menunjukan pasangan Pramono-Rano memperoleh suara terbanyak.
    Dia merasa memiliki tujuan yang sama dengan para warga, yaitu membuat Jakarta lebih baik lagi di tangan Pramono-Rano.
    “Saya bersyukur sekali bahwa ternyata yang saya pilih, itu juga dipilih rakyat Jakarta,” kata dia.
    Selain itu, Kemenangan sementara yang diraih pasangan Pramono-Rano bukan dikarenakan dirinya
    Melainkan, karena sosok keduanya yang dinilai sesuai untuk Jakarta dibandingkan paslon lainnya.
    “Hasil
    polling
    -nya sudah ada di situ. Sudah jelas bahwa yang menang adalah Pramono dan Rano Karno, itulah pemenang Pilkada,” ucap Anies.
    Berdasarkan hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas pasangan Pramono-Rano meraih 49,49 persen.
     
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan 40,02 persen suara.
    Sedangkan, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,49 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
    Hitung cepat Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
    random sampling
    dan memiliki
    margin of error
    kurang lebih 1 persen.
    Hitung cepat ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
    Hasil hitung cepat ini bukanlah hasil resmi. Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat KPU Minta Pramono-Rano Bersabar Tunggu Hasil Resmi Pilkada Jakarta 2024
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Saat KPU Minta Pramono-Rano Bersabar Tunggu Hasil Resmi Pilkada Jakarta 2024 Megapolitan 29 November 2024

    Saat KPU Minta Pramono-Rano Bersabar Tunggu Hasil Resmi Pilkada Jakarta 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung
    -Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangannya di
    Pilkada Jakarta
    2024.
    Deklarasi kemenangan itu digelar
    Pramono-Rano
    di kediamannya, di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024). 
    Pramono mengklaim, telah memperoleh hasil
    real count
    Pilkada Jakarta 2024.
    Berdasarkan data yang mereka punya, pasangan Pramono-Rano meraih 50,7 persen suara.
    “Mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 3 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen,” ujar Pramono.
    Pramono-Rano memperoleh suara sebesar 2.183.577 pada Pilkada Jakarta 2024. Perolehan suara itu berasal dari seluruh TPS yang ada di Jakarta.
    “Hasil
    real
    Alhamdulillah, bersih hasil C1 KWK per saat ini, pagi ini, yang kami punya 28 November 2024 telah mencapai 100 persen TPS di seluruh daerah pemilihan Jakarta,” kata Pramono.
    Mengalahkan dua kandidat paslon, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini merasa bersyukur atas suara yang didapatkan pada Pilkada Jakarta 2024.
    Menanggapi klaim kemenangan Pramono-Rano, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata meminta setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk bersabar menunggu hasil perhitungan suara resmi.
    Wahyu menuturkan, hasil resmi pemenang Pilkada Jakarta akan diumumkan paling lama 16 Desember 2024 setelah perhitungan suara selesai.
    “Harap bersabar, kami masih menunggu perhitungan suara yang dimulai hari ini. Ada tahapan itu memang paling lambat diputuskan tanggal 16 Desember,” kata Wahyu saat konferensi pers di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis.
    Wahyu menilai, pasangan cagub-cawagub yang telah mendeklarasikan kemenangan sebelum pengumuman resmi merupakan hak setiap paslon.
    “Menurut kami, itu hak pasangan calon untuk menyampaikan informasi-informasi yang mereka punya,” kata dia.
    Kendati demikian, Wahyu mengingatkan kembali kepada setiap paslon cagub-cawagub bahwa hasil resmi hanya yang dikeluarkan oleh KPU RI.
    Wahyu memahami bahwa setiap palson memiliki data internal. Namun, dia meminta setiap paslon cagub-cawagub untuk berpegang pada keputusan resmi dari KPU RI.
    “Kami tetap berpegang bahwa hasil resmi itu hanya dikeluarkan KPU. Jadi kalau nanti ada pasangan 1, 2, 3 yang mempunyai versi masing-masing, tentu versi resmi dari KPU,” ujar dia.
    KPU Jakarta bakal melakukan rapat pleno di tingkat kota, kecamatan, hingga provinsi untuk melakukan perhitungan suara tiga paslon. Perhitungan akan dilakukan berjenjang dari kecamatan.
    “Nanti akan kami update kembali (hasil real count),” ucap Wahyu.
    Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
    “Alhamdulillah seluruh TPS se-DKI Jakarta sudah selesai mengunggah foto (formulir) C1 atau hasil rekapitulasi 100 persen,” ujar Fahmi.
    Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
    Fahmi berharap dengan keterbukaan laman perhitungan suara itu, KPU dapat menjaga keterbukaan dan menghindari kecurangan.
    “Kerja kami dapat dipantau secara umum sehingga tidak ada manipulasi pada proses rekapitulasi suara,” tandas Fahmi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dinilai Bangunkan "Macan Tidur" karena Dukung Pramono-Rano, Anies: Emang Saya Pawang?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Dinilai Bangunkan "Macan Tidur" karena Dukung Pramono-Rano, Anies: Emang Saya Pawang? Megapolitan 29 November 2024

    Dinilai Bangunkan “Macan Tidur” karena Dukung Pramono-Rano, Anies: Emang Saya Pawang?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Anies Baswedan
    merespons pernyataan soal dirinya yang dianggap membangunkan “macan tidur” setelah menyatakan dukungan ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    “Memang (saya) pawang?,” kata Anies sambil tertawa dalam program Rosi yang tayang di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
     
    Namun, Anies enggan mengomentari siapa yang dimaksud dengan istilah “macan tertidur” itu.
    “Siapa ya macan tidur itu? Kan tidak disebutkan. Jadi biar yang ngomong saja yang jelasin siapa yang dimaksud,” ujar Anies.
    Namun, diluar dari julukan itu, Anies menegaskan alasannya terlibat dalam Pilkada Jakarta 2024 adalah untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat kecil.
    Salah satu contohnya, yakni permasalahan yang dihadapi warga Kampung Bayam dan Bukit Duri.
    “Bagi mereka, Pilkada ini menentukan masa depan mereka. Bayangkan rumah sudah jadi, tinggal ditempati, tapi pemprov-nya enggak mau kasih kunci atau warga Bukit Duri yang tinggal di Cakung, mereka bertanya, ‘Masa depan rusun kami ini gimana?’” kata Anies.
    Bagi Anies, Pilkada bukan sekadar soal persaingan politik atau perebutan kekuasaan. Melainkan menjalankan misi keadilan bagi warga Jakarta.
    Oleh sebab itu, dia ingin menitipkan amanat rakyat yang selama ini diterima kepada salah satu peserta Pilkada Jakarta 2024.
    “Kalau memancing reaksi secara politik, ya biar saja tapi bukan itu tujuan saya,” pungkasnya.
    Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait menilai, pernyataan dukungan dari eks gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024 seperti membangunkan macan yang tengah tertidur.
    Macan yang tengah tertidur yang dia maksud itu adalah Presiden RI ke7 Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
    “Jadi saya berterima kasih kepada Mas Anies yang sudah mendukung Pramono dan Rano, karena membangunkan macan tidur dan ini akan membuat peta dukungan berubah dalam beberapa hari ini,”kata Maruarar Sirait di Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bersatunya "Anak Abah" dan "Ahokers" Nyata atau Isu Semata?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Bersatunya "Anak Abah" dan "Ahokers" Nyata atau Isu Semata? Megapolitan 29 November 2024

    Bersatunya “Anak Abah” dan “Ahokers” Nyata atau Isu Semata?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    tak menampik pendukungnya, Anak Abah, bersatu dengan Ahokers, kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Anak Abah dan Ahokers dalam barisan yang sama untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
    “Banyak teman-teman seperjuangan kemarin, apakah itu relawan, apakah itu simpatisan yang kemudian juga di sebut dengan nama Anak Abah yang kemudian ikut bersama-sama dalam rombongan ini,” ujar Anies dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
    Namun demikian, keputusannya mendukung Pramono-Rano bukan semata-mata untuk mempersatukan Anak Abah dan Ahokers.
    Keputusannya mendukung Pramono-Rano murni karena berangkat dari keresahannya terhadap masa depan Jakarta.
    “Keterpanggilan saya untuk terlibat itu bukan semata-mata soal, ‘oh ini persatukan kelompok-kelompok A, kelompok B, kelompok C’, bukan. Tapi ini soal bagaimana masa depan rakyat Jakarta, khususnya yang hari ini masih lemah,” tegas Anies.
    Menurut Anies, Anak Abah dan Ahokers bersatu karena mereka menyadari permasalahan yang dihadapi masyarakat Jakarta, seperti persoalan kemanusiaan, keadilan, hingga kesetaraan.
    Berangkat dari hal itu, Anak Abah dan Ahokers bersatu dengan meninggalkan latar belakang mereka.
    “Saya rasa latar belakang apapun akan ketemu bersamaan, agama apapun, pilihan politik apapun ketika sampai pada persoalan-persoalan seperti itu,” kata Anies.
    Menurutnya, negara selama ini sengaja menelantarkan rakyat Jakarta agar tidak bisa mendapatkan hak-haknya.
    Karena hal inilah, Anies tak tinggal diam dan memilih mendukung Pramono-Rano dengan bekal membawa aspirasi masyarakat Jakarta.
    Terlebih, Anies berkeyakinan bahwa Pramono mempunyai komitmen serius untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Jakarta.
    “Saya melihat Mas Pram memiliki komitmen yang serius soal ini, bukan cuma disampaikan di dalam rapat-rapat akbar, tetapi di dalam pembicaraan timnya kami, ada orang-orang di dalam sana yang menceritakan itu, ‘ah ini sih benar, ini serius’” pungkas Anies.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jawaban Anies soal Mengapa "Cawe-cawe" di Pilkada Jakarta 2024
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Jawaban Anies soal Mengapa "Cawe-cawe" di Pilkada Jakarta 2024 Megapolitan 29 November 2024

    Jawaban Anies soal Mengapa “Cawe-cawe” di Pilkada Jakarta 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    mengaku, ada faktor permintaan warga yang membuatnya memutuskan untuk cawe-cawe atau turut serta langsung pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    “Jadi ada permintaan warga, khususnya rakyat miskin-kota, rakyat kampung-kota,” ujar Anies dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
    Anies mengungkapkan, mereka bercerita sudah dua tahun terakhir terlantar dan tidak diproritaskan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.
    Padahal, warga itu sebelumnya menjadi prioritas utamanya ketika masih memimpin Jakarta.
    “(Warga) menceritakan, ‘selama dua tahun ini kami terlantar, selama dua tahun ini kami tidak menjadi prioritas’. Hal-hal yang menjadi kami kerjakan di DKI itu berhenti. ‘Kampung kami tidak lagi ada perhatian’” ungkap Anies.
    Bahkan, terdapat beberapa kebijakan di era kepemimpinannya tiba-tiba berhenti begitu saja.
    Faktor inilah yang membuat Anies memilih terlibat langsung pada Pilkada Jakarta dengan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
    “Jadi itulah yang membuat kenapa saya memantau, memperhatikan, karena saya ingin memastikan mana calon yang paling sesuai dengan kebutuhan warga Jakarta, yang dititipkan aspirasinya, mana yang sesuai dengan paradigma pembangunan kota yang dulu pernah kita kerjakan di sini,” tegas Anies.
    Anies mengaku mencintai kota Jakarta, sehingga memilih untuk terlibat langsung pada Pilkada Jakarta ini.
    “Saya mencintai kota ini,” pungkas dia.
    Dalam Pilkada 2024 Jakarta, Anies memberikan dukungan terhadap pasangan Pramono-Rano.
    Ia bahkan sempat menghadiri Apel Siaga Kawal TPS yang digelar pendukung Pramono-Rano di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore, (21/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono-Rano Menang Tipis, Dukungan Anies Dinilai Jadi Kunci

    Pramono-Rano Menang Tipis, Dukungan Anies Dinilai Jadi Kunci

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menyampaikan rasa terima kasih kepada warga DKI Jakarta dan Anies Baswedan atas kemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) dalam Pilkada Serentak 2024. Deddy mengapresiasi peran besar Anies yang memberikan dukungan penuh kepada pasangan nomor urut 3 itu.

    “Ya, kami di Pilkada DKI ini harus mengucapkan terima kasih kepada dua pihak. Selain kepada rakyat DKI, tentu kepada Pak Anies Baswedan yang bisa memastikan kemenangan kami,” ujar Deddy dilansir dari Antara, Jumat (29/11/2024).

    Anies Baswedan sebelumnya secara terbuka mendeklarasikan dukungannya kepada Pramono Anung-Rano Karno dalam sebuah acara di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/11). Dalam pidatonya, Anies menyebut pasangan Pram-Doel memiliki visi yang sejalan untuk melanjutkan pembangunan di ibu kota.

    “Saya bersyukur Mas Pram dan Bang Doel semakin hari semakin kuat. Mudah-mudahan keberlanjutan program-program di Jakarta akan berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Mas Pram nanti,” ujar Anies di acara tersebut.

    Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai dukungan Anies memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas pasangan nomor urut 3. Ia menyebut dukungan ini sebagai “durian runtuh” bagi Pramono-Rano karena pemilih Anies berasal dari kelompok yang berbeda, sehingga mampu menambah suara secara signifikan.

    “Dukungan terbuka Anies Baswedan kepada Pramono cukup berdampak positif pada elektabilitasnya. Mengingat pemilih Anies berasal dari latar belakang berbeda, ini membuka peluang tambahan suara yang signifikan,” kata Dedi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/11).

  • Isu Politik Terkini: PDIP Sebut Menang di 14 Provinsi pada Pilkada 2024 hingga Paslon Saling Klaim Kemenangan di Bekasi

    Isu Politik Terkini: PDIP Sebut Menang di 14 Provinsi pada Pilkada 2024 hingga Paslon Saling Klaim Kemenangan di Bekasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu politik terkini Beritasatu.com pada Kamis (28/11/2024) masih terkait dengan helatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satunya PDIP yang mengeklaim telah menang di 14 provinsi di Indonesia dan pasangan calon di Pilkada Bekasi, baik di kota dan kabupaten yang saling adu klaim kemenangan.

    Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) merespons deklarasi kemenangan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024 hingga KPU pastikan Pilgub Jakarta 2024 berjalan profesional dan transparan.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com pada Kamis (28/11/2024):

    1. Hasto Ungkap PDIP Menang di 14 Provinsi pada Pilkada 2024

    Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya berhasil menang di 14 provinsi pada Pilkada 2024. Hasto memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya.

    Hasto berterima kasih bahwa masyarakat masih memberikan kepercayaan kepada PDIP. Meski dirinya menilai pilkada kemarin merupakan periode kegelapan demokrasi akibat diduga banyaknya campur tangan Polri dan Pj Gubernur.

    “Ini mencerminkan besarnya dukungan rakyat bahkan basis PDI Perjuangan pun mengalami perluasan,” tuturnya saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (28/11/2024).

    2. 2 Paslon Pilkada di Kabupaten Bekasi Saling Klaim Kemenangan

    Sebanyak dua dari tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Bekasi pada Pilkada 2024 saling mengeklaim kemenangan pada Pilkada Kabupaten Bekasi. Klaim kemenangan tersebut berdasarkan hasil tabulasi suara yang masing-masing dilakukan oleh kedua tim pemenangan para paslon.

    Paslon nomor urut 3 Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja mengeklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi.

    Dari 4.159 tempat pemungutan suara (TPS) paslon nomor urut 3 itu unggul dengan perolehan suara sebesar  47 persen, disusul paslon 2 sebesar 39,32 persen, dan terakhir paslon 1 sebesar 12,42 persen.

    3. 2 Paslon Pilwalkot Bekasi Saling Adu Klaim Kemenangan, KPU: Tunggu Hasil Resmi

    Dua pasangan calon (paslon) saling mengeklaim kemenangan dalam Pilwalkot Bekasi 2024 berdasarkan hasil hitung internal masing-masing tim pemenangan.

    Menanggapi situasi tersebut, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.

    “Saya menyampaikan kepada masing-masing ketua tim pemenangan, pendukung masing-masing paslon untuk bisa menahan diri, karena kita menyaksikan tidak ada quick count di Kota Bekasi ini. Oleh karena itu, kita tunggu hasil perhitungan nanti di KPU,” ujarnya, Kamis (28/11/2024) tentang hasil Pilwalkot Bekasi 2024.

    4.  Pramono-Rano Deklarasi Kemenangan di Pilkada Jakarta, KPU: Bukan Hasil Resmi

    Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menegaskan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) atau Pilkada Jakarta 2024 yang diumumkan pasangan calon bukan hasil resmi. Hal ini merespons deklarasi kemenangan dari pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

    “Kalaupun ada pasangan calon satu, dua, dan tiga mempunyai versi mereka masing-masing, tentu saja versi yang valid itu adalah versi dari KPU,” kata Ketua KPUD Jakarta Wahyu Dinata dalam konferensi pers, Kamis (28/11/2024).

    Wahyu mengatakan, deklarasi kemenangan Pilkada Jakarta yang diumumkan tersebut merupakan hak pasangan calon untuk menyampaikan informasi-informasi ke publik. Namun, dia menegaskan hasil resmi akan diumumkan oleh KPU.

    5. Data Sirekap Masuk 100 Persen KPU Pastikan Pilkada Jakarta Berjalan Transparan dan Profesional

    Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta mengungkapkan, form model C hasil seluruh tempat pemungutan suara (TPS) Jakarta yang berjumlah 14.835 sudah masuk 100 persen di sistem informasi rekapitulasi atau Sirekap.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jakarta Fahmi Zikrillah dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis (28/11/2024).

    “Alhamdulillah, seluruh TPS se-DKI Jakarta sudah selesai mengunggah foto C hasil ke dalam Sirekap 100 persen sehingga masyarakat bisa juga mengakses secara langsung. Publik bisa mengakses melalui pilkada2024.kpu.go.id,” kata Fahmi.

    Diketahui, kemenangan Pramono-Rano di Jakarta merupakan satu dari 14 provinsi yang dimenangkan oleh PDIP pada Pilkada 2024.
     

  • Analisis Poltracking soal Dharma-Kun Raih 10% Suara di Quick Count

    Analisis Poltracking soal Dharma-Kun Raih 10% Suara di Quick Count

    Jakarta

    Poltracking Indonesia mengungkap bahwa kenaikan suara Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilgub Jakarta 2024 dipengaruhi oleh peralihan dukungan dari pemilih Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Data Poltracking menunjukkan Dharma-Kun berhasil menarik pemilih alternatif.

    Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menjelaskan bahwa raihan signifikan suara Dharma-Kun berasal dari limpahan elektoral pemilih non-muslim yang sebelumnya dukung RK-Suswono dan Pramono-Rano. Menurutnya, Dharma-Kun menjadi muara elektoral dari dua kubu yang tampil dengan spektrum politik berbeda.

    “Raihan suara 10% Dharma-Kun di Pilgub Jakarta 2024 merupakan hasil limpahan elektoral dari simpul pemilih non-muslim yang sebelumnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono dan Pram-Rano,” kata Masduri dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).

    Berdasarkan survei Poltracking di bulan November, sebanyak 60,5% pemilih non-muslim memberikan suara kepada Pramono-Rano, dan 23,7% memilih RK-Suswono. Dinamika peralihan elektoral terjadi seketika usai RK-Suswono dan Pramono-Rano meraih dukungan jelang hari pencoblosan.

    Sementara, Poltracking mencatat bahwa residu polarisasi Pilgub Jakarta 2017 masih memberikan dampak terhadap Pilgub Jakarta 2024. Polarisasi ini menciptakan kondisi kontraproduktif bagi para kandidat yang terasosiasi dengan kelompok tertentu.

    Masduri menyebut RK-Suswono mengalami penurunan dukungan dari pemilih non-muslim akibat persepsi publik terhadap dukungan FPI ke pasangan tersebut. Menurutnya, peralihan suara ini menunjukkan bahwa isu-isu politik identitas masih memainkan peran besar dalam dinamika elektoral Jakarta.

    Sementara itu, pasangan Pramono-Rano juga menghadapi tantangan besar. Masduri mengatakan banyak pemilih non-muslim pasangan nomor urut 3 itu beralih ke Dharma-Kun akibat bergabungnya Anies Baswedan, yang dinilai sebagian pemilih sebagai tokoh yang membawa beban polarisasi politik dari pilgub sebelumnya.

    “Di sisi lain, banyaknya pemilih non-muslim Pram-Rano beralih pilihan dikarenakan bergabungnya Anies Baswedan,” ujarnya.

    “Pasangan Dharma-Kun dinilai tidak terikat pada dampak polarisasi Pilgub Jakarta 2017, sehingga lebih diterima oleh pemilih yang lelah dengan politik identitas,” imbuhnya.

    Poltracking Indonesia juga mencatat pemilih Jakarta semakin rasional dan mencari kandidat yang tidak terasosiasi pada narasi identitas. Hal ini menjadi sinyal bahwa pemilih Jakarta menginginkan perubahan dalam cara politik dijalankan di ibu kota.

    (fas/fas)

  • PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    GELORA.CO – Gelaran Pilkada 2024 meninggalkan luka mendalam bagi PDIP. Partai banteng moncong putih seperti tak percaya bisa kalah di empat provinsi besar, di pulau Jawa, termasuk kandangnya sendiri wilayah Jawa Tengah (Jateng).

    Di Pilgub Banten, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP bersama Golkar harus menelan pil pahit. Berdasarkan hasil quick count pada Rabu (27/11/2024) pukul 23.47 WIB dengan 100 persen suara yang masuk, pasangan Soni-Dimyati yang disokong KIM Plus memperoleh suara 57,52 persen. Sedangkan jagoan PDIP memperoleh 42,48 persen suara berdasarkan hasil quick count Charta Politika.

    Kemudian di Pilgub Jawa Barat (Jabar), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya mampu memperoleh suara 9,10 persen. Kalah jauh dari jagoan KIM Plus, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 61,16 persen berdasarkan hasil quick count Indikator Politik per Rabu (27/11/2024) pukul 20.29 WIB, dengan data masuk 100 persen.

    Di Jawa Timur (Jatim) KIM Plus yang mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraih 58,14 persen menumbangkan jagoan PDIP Tri Risma Harini-Zahrul Azhar Asumta 33,48 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 16.42 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Yang paling perih Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang selama ini disebut-sebut sebagai kandang banteng, malah jadi saksi bisu tumbangnya banteng. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya mampu mengumpulkan 41,31 persen, masih kalah jauh dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang di-endorse Presiden RI Prabowo Subianto, meraih 58,69 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 20.53 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyalahkan Partai Cokelat atas kekalahan yang menyesakkan ini. Dia menyebut, Partai Cokelat tak sendiri tapi bekerja dengan dibantu Pj Kepala Daerah dan atas perintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Partai Cokelat ini sudah barang tentu adalah oknum-oknum kepolisian. Cuma karena tidak hanya satu, tidak hanya satu tempat. Mungkin sebaiknya kita tidak menyebut oknum-oknum. Tapi ini sudah sesuatu yang bersifat dari komando. Dan saya kira pemegang kuncinya adalah Listyo Sigit. Beliau bertanggung jawab terhadap institusi yang dia kendalikan, yang dia pimpin,” kata Hasto saat konferensi Pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, anomali yang terjadi di Pilkada 2024 sangat kental dirasakan oleh pasangan yang diusung partainya yakni Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten. Dia mengaku kaget, intervensi Partai Cokelat juga menyasar Airin yang tercatat sebagai timses Prabowo Subianto saat Pilpres lalu.

    “(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah.

    Curang Teriak Curang?

    Di saat PDIP berteriak curang muncul video yang memperlihatkan surat suara Pilgub Jakarta 2024 sudah tercoblos pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Tentu video ini jadi tamparan keras bagi banteng yang selama ini paling lantang teriak kecurangan dalam kontestasi, bahkan sejak gelaran Pilpres.

    Dari video yang berdurasi 3 menit 40 detik, seorang petugas pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Pinang Ranti, Jakarta Timur tengah menghitung jumlah surat suara yang sudah dicoblos. Diduga surat yang tercoblos tersebut merupakan surat suara sisa tidak terpakai.

    “Kiriman dari teman di Pinang Ranti. (Paslon) 03 sudah tercoblos semua. Suara yang tidak mencoblos di TPS 028,” tulis keterangan video yang beredar, dilihat Inilah.com, Kamis (28/11/2024).

    Dari video ditampilkan 18 surat suara yang sudah dicoblos ke pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Petugas itu kemudian memperlihatkan satu per satu surat suara sisa yang sudah tercoblos itu ke masyarakat dan petugas yang menjadi saksi.

    Tak lama, petugas lain memanggil panitia atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengecek kembali surat yang sudah diperlihatkan tadi.

    Terkait temuan ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata mengaku masih menunggu kronologis lengkap dari jajarannya, soal surat suara Pilgub Jakarta 2024 yang sudah tercoblos untuk pasangan calon tertentu.

    “Kami sedang minta KPU Jakarta Timur untuk menyusun kronologi ya. Jadi nanti kalau kronologis sudah sampai di kami pasti nanti akan kami sampaikan,” ujar Wahyu saat jumpa pers di kantornya, kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    “Bisa jadi nanti kami dapat kronologi atau bisa jadi kami dapat rekomendasi dari Bawaslu, yang pasti sifatnya kami menunggu,” katanya menambahkan.