Tag: Raline Shah

  • Segini Gaji Raline Shah Jadi Staf Khusus Menkomdigi – Page 3

    Segini Gaji Raline Shah Jadi Staf Khusus Menkomdigi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Aktris Raline Shah resmi dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid untuk bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. Selain peran strategisnya, gaji Raline Shah sebagai Staf Khusus menarik perhatian publik.

    Menteri Meutya Hafid menegaskan bahwa Staf Khusus akan menjadi bagian integral dari Kementerian, meskipun tidak termasuk dalam struktur resmi.

    “Staf Khusus akan kita perlakukan sebagai bagian keluarga besar Kementerian Komunikasi dan Digital,” ujarnya dalam siaran langsung kanal YouTube Komdigi.

    Dasar Aturan Gaji Staf Khusus Menteri

    Gaji dan fasilitas yang diterima Staf Khusus Menteri diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara.

    Berdasarkan Pasal 72, hak keuangan Staf Khusus setara dengan jabatan eselon IB atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya.

    Jenjang pangkat eselon IB berada pada golongan IV/d hingga IV/e. Gaji pokok PNS untuk golongan ini sebelum penyesuaian adalah sekitar Rp 3.447.200 hingga Rp 5.091.200.

    Namun, dengan kenaikan gaji PNS 2025 berdasarkan Perpres Nomor 10 Tahun 2024, kisarannya meningkat menjadi Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.

    Tunjangan Kinerja (Tukin) Sebagai Tambahan

    Selain gaji pokok, Staf Khusus Menteri juga berhak atas Tunjangan Kinerja (Tukin). Berdasarkan Perpres Nomor 119 Tahun 2017, Tukin untuk jabatan kelas 16, yang relevan dengan posisi Raline, adalah sekitar Rp 27.577.500 per bulan.

    Jika digabungkan, total penghasilan bulanan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri Komdigi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 30 juta, tergantung pada komponen lain seperti fasilitas tambahan.

     

  • Politik kemarin, Rudi Valinka hingga Presiden panggil Menkomdigi

    Politik kemarin, Rudi Valinka hingga Presiden panggil Menkomdigi

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa politik telah terjadi pada Senin (13/1), dan berikut beberapa yang dapat Anda baca kembali di pagi ini, yakni mulai dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menanggapi soal “Rudi Valinka” hingga Presiden Prabowo Subianto memanggil Menkomdigi ke Istana Kepresidenan.

    1. Meutya akui tak tahu “Rudi Valinka” yang dilantiknya sebagai stafsus

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengaku tidak tahu soal pegiat sosial Rudi Valinka yang disebut-sebut merupakan Rudi Sutanto yang baru saja dilantik olehnya sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.

    Pada Senin (13/1) pagi, Meutya diketahui melantik lima direktur jenderal serta sejumlah staf ahli dan staf khusus menteri di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital. Salah satu staf khusus yang dilantik, yakni Rudi Sutanto bersama dua lainnya, yakni Aida Rezalina sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antarlembaga dan Program Strategis, serta Raline Rahmat Shah sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Selengkapnya baca di sini.

    2. Prabowo panggil Menkomdigi bahas transformasi digital dan e-government

    Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid guna membahas program-program strategis Kementerian Komdigi, antara lain transformasi digital dan penerapan e-government (pemerintahan digital, red.) di berbagai sektor layanan publik.

    “Program-program di Komdigi, di antaranya terkait dukungan kami untuk transformasi digital dan juga e-government, sebagaimana kita tahu Presiden sangat concern dengan digitalisasi,” kata Meutya saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1).

    Selengkapnya baca di sini.

    3. Presiden dan Menkomdigi bahas strategi lindungi anak di ruang digital

    Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berdiskusi membahas strategi pemerintah untuk melindungi anak-anak di ruang-ruang digital.

    Meutya Hafid menghadap Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/1), untuk melaporkan berbagai program transformasi digital yang dijalankan Kementerian Komunikasi dan Digital, termasuk di antaranya digitalisasi sistem-sistem pemerintahan.

    Selengkapnya baca di sini.

    4. Meutya: Raline Shah bertugas bantu jalankan program edukasi digital

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid kembali menjelaskan pertimbangannya menunjuk aktris Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Meutya menilai sosok Raline sebagai pekerja seni mempunyai koneksi yang cukup bagus dengan komunitas internasional dan Raline juga dikenal memperhatikan isu-isu terkait anak.

    Selengkapnya baca di sini.

    5. Waka DPR tanyakan kepada Raffi Ahmad insiden pengawalan mobil dinasnya

    Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku sempat menanyakan kepada Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad ihwal kronologi insiden patroli dan pengawalan (patwal) kendaraan dinas dengan nomor polisi RI 36 yang viral di media sosial milik pesohor tersebut.

    “Jadi, yang pertama, saya sempat menanyakan,” kata Dasco usai menerima kunjungan Raffi Ahmad di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1).

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 

    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:
    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital
    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.

    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.

    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.

    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga
    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.

    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.

    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.
    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia
    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 

    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.
    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis
    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.

    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.
    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India
    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.

    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.

    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 
     
    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
     
    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:

    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital

    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.
     
    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.
     
    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.
     
    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga

    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.
     
    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.
     
    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.

    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia

    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 
     
    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.

    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis

    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.
     
    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.

    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India

    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.
     
    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.
     
    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Video: Daftar Staf Ahli dan Khusus Komdigi Selain Raline Shah

    Video: Daftar Staf Ahli dan Khusus Komdigi Selain Raline Shah

    Video: Daftar Staf Ahli dan Khusus Komdigi Selain Raline Shah

  • Mantan Jurnalis, Artis, Hingga Polisi

    Mantan Jurnalis, Artis, Hingga Polisi

    Jakarta

    Dibandingkan dengan jajaran Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebelumnya, saat ini komposisinya lebih beragam latar belakangnya, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), mantan jurnalis TV, hingga kepolisian.

    Pejabat Eselon I Komdigi masih terdapat wajah lama, seperti Ismail, Mira Tayyiba, Arief Tri Hardiyanto, dan Wayan Toni Supriyanto. Hanya saja, Menkomdigi Meutya Hafid melakukan rotasi jabatan, tapi juga ada yang masih bertugas di posisi yang sama, yakni Arief dengan jabatan Inspektur Jenderal Komdigi.

    “Untuk Sekretaris Jenderal Bapak Ismail, Dirjen Infrastruktur Digital Bapak Wayan Toni, Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Ibu Mira Tayyiba. Ini sebetulnya rotasi. Jadi di pejabat definitif baru Kementerian Komdigi ini ada fix method, ada yang rotasi,” ujar Meutya di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Adapun Alexander Sabar yang sebelumnya baru masuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, kini dipercaya Meutya untuk mengemban tugas tersebut secara resmi. Sabar datang dari elemen kepolisian.

    “Bapak Alex sebelumnya Direktur Intelijen BNN. Kemudian, Pak Alex juga yang di awal pembentukan Cybercrime Unit, Cybercrime Polri ikut juga di awal pembentukannya,” ucap Menkomdigi.

    Sementara itu, wajah baru tampak hadir dengan adanya Fifi Aleyda Yahya dan Edwin Hidayat Abdullah yang masuk di jajaran Dirjen Komdigi.

    “Ada formasi baru dengan Bapak Edwin Hidaya Abdullah di Dirjen Ekosistem. Sebelumnya beliau pernah menjadi Deputi Menteri BUMN. Ibu Fifi Aleyda Yahya, Dirjen Komunikasi Publik dan Media sebagai mana teman-teman tahu, mungkin 25 tahun pengalaman beliau di media massa dan juga di perusahaan telco internasional Telstra, dan juga paling utama juga pernah di lembaga penyiaran publik,” Meutya menjelaskan.

    Sedangkan Staf Ahli Menkomdigi wajah lama itu terdiri dari Raden Wijaya Kusumawardhana, Molly Prabawaty, dan Mochamad Hadiyana.

    “Kami juga menyampaikan prioritas utama Kementerian Komunikasi dan Digital di antaranya adalah amenjalankan transformasi digital, termasuk pemerintahan digital yang bermakna bagi seluruh rakyat Indonesia, serta mewujudkan kedaulatan digital mendukung Asta Cita Presiden dan Visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Menkomdigi.

    Lalu, untuk Staf Khusus Menkomdigi semuanya orang baru, yakni Adia Rezalina, Raline Shah, dan Rudi Susanto yang juga dilantik Meutya. Keberadaan Raline Shah jadi sorotan karena memiliki latar belakang artis, model, dan influencer.

    “Ibu Raline bukan dipilih karena sebagai selebriti, Ibu Raline dipilih karena pekerja seni. Kami perlu perspektif orang seni. Tentu untuk mewarnai kementerian ini,” kata Meutya.

    “Keberagaman latar belakang saudara-saudari yang kami lantik hari ini, mulai dari ASN, swasta, pekerja senin, kepolisian, dan media massa, ini merupakan kekuatan yang harus betul-betul kita manfaatkan sebaik-baiknya. Mari kita satukan langkah berkolaborasi dengan semangat gotong royong dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama,” pungkas Meutya.

    Daftar Pejabat Eselon I – Kementerian Komunikasi dan Digital 2024-2029:

    – Sekretaris Jenderal: Ismail
    – ⁠Direktur Jenderal Infrastruktur Digital: Wayan Toni S.
    – ⁠Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital: Mira Tayyiba
    – ⁠Direktur Jenderal Ekosistem Digital: Edwin Hidayat Abdullah
    – ⁠Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital: Alexander Sabar
    – ⁠Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media: Fifi Aleyda Yahya
    – ⁠Insinyur Jenderal: Arief Tri Hardiyanto
    – ⁠Staf Ahli Bidang Sosial Budaya: Raden Wijaya Kusumawardhana
    – ⁠Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa: Molly Prabawaty
    – ⁠Staf Ahli Bidang Teknologi: Mochamad Hadiyana
    – ⁠Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Program Strategis: Aida Rezalina
    – ⁠Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital: Raline Rahmat Shah
    – ⁠Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi: Rudi Susanto

    (agt/fyk)

  • Meutya Hafid ungkap Alasan Pilih Raline Shah Jadi Stafsus Komdigi

    Meutya Hafid ungkap Alasan Pilih Raline Shah Jadi Stafsus Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengungkapkan alasan mengangkat Raline Shah sebagai staf khusus dalam nomenklatur baru di Komdigi.

    Menurutnya, dalam suatu kementerian perlu banyak perspektif, sehingga dengan menggunakan mix method dari berbagai bidang keahlian akan memberikan perspektif baru dalam mempercepat laju kerja Kementerian.

    “Ada sebelumnya sudah di posisi itu kami kuatkan, ada yang sudah di kemkomdigi tetapi kami rotasi, ada yang dari luar, dari swasta, para profesional kita undang untuk masuk dan perlu juga pekerja seni,” tuturnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/1/2025).

    Lebih lanjut, Meutya mengatakan bahwa Raline Shah mewakili pekerja seni dan keterwakilan perempuan.

    Bahkan, kata Meutya, aktris film 5 Cm itu juga punya koneksi yang cukup baik dengan komunitas internasional dan juga perhatian cukup luas kepada anak-anak.

    “Karena itu kami berikan tugas tadi untuk kemitraan global internasional dan juga edukasi mengenai digital. Supaya menterinya kan enggak harus setiap hari keliling edukasi digital,” pungkas Meutya.

  • Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah

    Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah

    Rahmat Shah, ayah dari Raline Shah merupakan salah satu seorang pengusaha sukses di Indonesia. Rahmat Shah lahir pada 23 Oktober 1950 di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

    Ketika masih kecil, Rahmat menghabiskan masa kecilnya bersama keluarga di Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut. Dia dikenal sebagai anak yang aktif dan banyak mengikuti kegiatan di luar rumah termasuk menyukai hewan-hewan langka dan berbisa.

    Saat usia remaja, dia pernah bekerja di bengkel mobil milik keluarganya pada 1965–1970 silam sebagai asisten tukang reparasi. Bengkel tersebut berlokasi di Medan, Sumatera Utara.

    Pernah bekerja untuk perusahaan Surya Paloh

    Saat menginjak dewasa, Rahmat lalu keluar dari usaha bengkel punya keluarganya dan dipercaya sebagai manajer bengkel di perusahaan milik Surya Paloh, PT Ika Diesel pada 1970. Perusahaan itu dulunya merupakan distributor kendaraan Ford di Indonesia.

    Sepuluh tahun berikutnya atau tepatnya 1980, Rahmat mendirikan perusahaannya sendiri bernama PT Unitwin Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak di bidang ekspor impor, pertanian, dan properti.

    Membangun bisnis sendiri

    Rahmat pun melebarkan bisnisnya dengan mendirikan perusahaan bernama PT Wiraco. Dia mendirikannya bersama rekan-rekannya, yakni Mantan Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) Jenderal Widjojo Soejono dan Eks Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Widodo Budidarmo. Perusahaan itu bergerak di bidang distribusi peralatan untuk pabrik-pabrik raksasa, misalnya PT Krakatau Steel hingga Semen Padang.

    Pada 1990, Rahmat juga mendirikan PT Cakra Aluminium Industry. Perusahaan tersebut telah bergabung dengan Compact Metal Industry dari Singapura, lalu berganti nama menjadi Cakra Compact Aluminium Industries.

    Dengan bergabungnya Compact Metal Industry dan PT Cakra Aluminium Industry dan diubah namanya menjadi Cakra Compact Aluminium Industries, akhirnya dapat melantai di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange).

    Mendirikan museum margasatwa

    Sementara itu, karena ketertarikan Rahmat kepada hewan sejak kecil, dia pun menjadi salah satu pendiri museum margasatwa yang bernama Rahmat International Wildlife Museum and Gallery di Medan, Sumut. Pada tahun 1996, dia mengambil alih kebun binatang terbesar yang berada di Pematang Siantar, Sumut.

  • Angkat Buzzer Twitter Jadi Stafsus, Meutya Hafid: Saya Enggak Tahu

    Angkat Buzzer Twitter Jadi Stafsus, Meutya Hafid: Saya Enggak Tahu

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid angkat bicara terkait dengan pengangkatan Rudi Susanto yang diangkat jadi Stafsus Menkomdigi bersama Raline Shah. 

    Penyebabnya, tokoh tersebut dieratkaitkan dengan sosok Rudi Valinka yang aktif di akun X @kurawa dan kerap bersuara terkait politik Indonesia.

    Meutya menegaskan tidak tahu menahu terkait dengan sosok Rudi Valinka yang sedang ramai menjadi pembahasan di masyarakat.

    “Saya enggak tahu ya. Rudi Susanto yang saya kenal ya Rudi Susanto. Jadi saya tidak mau berspekulasi, CV yang kami terima beliau adalah strategi komunikasi juga mewarnai Kementerian ini karena secara kementerian ini kan juga cuka digital tapi juga bidang komunikasi,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/1/2025).

    Lebih lanjut, Meutya menegaskan bahwa alasan kementeriannya menunjuk Rudi Susanto murni karena faktor spesialisasi yang bersangkutan di bidang komunikasi.

    “Karena dia ekspertis di bidang komunikasi,” ujar Meutya.

    Pejabat Baru 

    Sebelumnya, Meutya Hafid melantik lima Direktur Jenderal (Dirjen) dalam nomenklatur baru di Komdigi.

    Adapun, kelima Dirjen baru tersebut dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden yang ditetapkan pada tanggal 2 Januari 2025 dan ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Kelima Dirjen baru tersebut yakni, Wayan Toni Supriyanto yang dilantik sebagai Dirjen Infrastruktur Digital. Wayan sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI).

    Mira Tayyiba dilantik sebagai Dirjen Teknologi Pemerintah Digital, sebelumnya Mira mengampu jabatan sebagai Sekjen Kominfo.

    Lalu, Direktorat baru yaitu Direktorat Jenderal Ekosistem Digital akan dipimpin oleh Erwin Hidayat yang dilantik sebagai Dirjen Ekosistem Digital.

    Kemudian, untuk dua Dirjen lagi yaitu Dirjen Pengawasan Ruang Digital sendiri akan dipegang oleh Brigjen Pol Alexander Sabar dan Dirjen Komunikasi dan Media dipegang Fifi Aleyda Yahya.

    Adapun, Ismail yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kominfo mendapat jabatan baru sebagai Sekjen Komdigi.

    Dalam pelantikan tersebut, Meutya percaya bahwa para pejabat baru di lingkungan Komdigi dapat bekerja dengan baik sesuai dengan tanggung jawabnya.

    “Saya percaya bahwa saudara saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ucap Meutya.

    Adapun, dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 174 Tahun 2024 Tentang Kementerian Komunikasi dan Digital terdapat 5 Direktorat Jenderal yang ada di bawah Komdigi.

    Pertama, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital. Direktorat ini memiliki tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang infrastruktur digital.

    Kedua, Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang teknologi pemerintah digital.

    Ketiga, Direktorat Jenderal Ekosistem Digital yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang ekosistem digital.

    Keempat, Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital yang memiliki tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan barang digital dan pelindungan data pribadi.

    Terakhir adalah Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media yang memgemban tugas untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi publik dan

  • Sejumlah Tugas Khusus Raline Shah sebagai Stafsus Menkomdigi

    Sejumlah Tugas Khusus Raline Shah sebagai Stafsus Menkomdigi

    Bisnis.com, JAKARTA – Raline Shah baru saja dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital pada Senin (13/1/2025).

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan telah memberikan tugas khusus kepada Raline Shah.

    Salah satu tugasnya yakni memperkuat dan menjalin kemitraan global.

    “Kepada Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.

    Meutya menilai Raline memiliki jaringan global yang kuat. Relasinya yang luas di berbagai negara diharapkan mampu mendukung upaya penguatan kemitraan global kementerian.

    Tugas lain yang diberikan kepada Raline adalah mendorong edukasi digital secara masif kepada generasi muda, khususnya anak-anak.

    Penunjukkan Raline Shah juga mempertimbangkan dari sisi penguatan peran perempuan di tingkat stafsus Kementerian.

    Miliki tugas baru, Raline Shah mengaku sudah siap mengemban amanat yang diberikan negara untuknya.

    “Saya yakin saya bisa menjalankan dengan baik. Jadi saya ambil dengan besar hati dan juga jam kerja saya juga sudah ditentukan dengan jelas. Makanya saya bisa mengambil jabatan ini dan menerimanya dengan positif,” ucapnya.

    Raline mengatakan dirinya mendapat tugas untuk membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan swasta dan pemerintahan di luar negeri.

    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India,” ujarnya.

    Ia mengatakan program-program yang diembannya akan berfokus pada sektor telekomunikasi dan digital.

    Terkait penunjukan dirinya sebagai Staf Khusus Menkomdigi Meutya Hafid, Raline mengaku dirinya tidak pernah memiliki ambisi atau rencana untuk bergabung ke dalam institusi pemerintahan.

    Namun kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Meutya membuatnya yakin untuk menerima tanggung jawab tersebut.

    Raline merasa dirinya memiliki kapabilitas dan komitmen untuk berkontribusi dalam menjalankan perannya sebagai staf khusus menteri yang membidangi kemitraan global dan edukasi digital.

    “Saya mempunyai kapabilitas di sini dan juga ingin berkontribusi dan memberikan yang terbaik di dalam my role, yaitu kemitraan global, relasi internasional, dan pendidikan untuk masyarakat, supaya anak-anak dan ibu-ibu bisa menggunakan internet dan digital devices dengan bijak,” ucapnya.

    Raline menilai pengalaman dirinya yang sering berinteraksi di lingkup internasional menjadi salah satu alasan Meutya menunjuk dirinya sebagai staf khusus.

    Kemampuannya membangun koneksi global, bernegosiasi, dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris menjadi modal penting untuk mendukung tugasnya di kementerian.

    “Makanya dia merasa bahwa dia bisa memberi saya amanah untuk menjadi staf khusus di bidang ini,” kata dia.

    Raline menegaskan kesiapannya untuk memprioritaskan tanggung jawab baru ini dan memastikan bahwa peran dan jam kerjanya sudah diatur secara spesifik agar tugas yang diemban dapat dijalankan secara optimal.

    Raline juga memastikan bahwa kariernya di dunia seni tetap berjalan meskipun akan ada penyesuaian.

    “Tapi yang pasti semua kerjaan saya sebagai pegiat seni, sebagai model, influencer akan terus berjalan. Tapi mungkin kapasitasnya beda,” pungkas dia.

  • Profil Raline Shah, dari Model hingga Jadi Staf Khusus Kementerian Komdigi

    Profil Raline Shah, dari Model hingga Jadi Staf Khusus Kementerian Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid baru saja menunjuk Raline Shah sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Komdigi.

    Pemilik nama lengkap Raline Rahmat Shah itu ditunjuk sebagai Stafsus Komdigi berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Komdigi terkait pengangkatan stafsus Menkomdigi.

    Bersama dengan Raline Shah, Menkomdigi juga menyambut lima Dirjan lainnya, yakni Wayan Toni Supriyanto sebagai Dirjen Infrastruktur Digital, Mira Tayyiba sebagai Dirjen Teknologi Pemerintah Digital, Edwin Hidayat sebagai Direktorat Jenderal Ekosistem Digital, Alexander Sabar menjadi Dirjen Pengawasan Ruang Digital, dan Fifi Aleyda Yahya sebagai Dirjen Komunikasi dan Media.

    Profil Raline Shah

    Memiliki nama lengkap Raline Rahmat Shah, dia lahir pada 4 Maret 1985 dan merupakan anak dari seorang pengusaha sekaligus mantan anggota MPR dan DPR, Rahmat Shah bersama denhan istrinya Roseline Abu, seorang filantropis keturunan Melayu.

    Raline sempat tinggal di Jakarta dan Medan saat masih kecil, sebelum pindah ke Johor Bahru, Malaysia pada 1998. 

    Di sana dia bersekolah di Kolej Tuanku Ja’afar, sebuah sekolah asrama di Negeri Sembilan, Malaysia. Selama menempuh pendidikan, dia memulai kiprahnya di dunia film dengan menyutradarai 2 drama sekolah, berakting dalam 3 musikal dan berbagai produksi teater. 

    Kemudian, Raline melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di National University of Singapore jurusan ilmu politik, dan menerima gelar dalam Ilmu Politik & Media Baru dan Komunikasi pada 2007. 

    Raline kemudian memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi model untuk Mannequin Studios sejak 2004 hingga 2008.

    Dia juga sempat bekerja di Departemen Hubungan Masyarakat Paragon Medical selepas lulus kuliah dari 2008 hingga 2011.

    Setelah menjadi model, dia kemudian mulai terjun ke dunia hiburan dengan menjadi salah satu kontestan Puteri Indonesia pada 2008 mewakili Sumatera Utara. 

    Dalam gelaran bergengsi tersebut, Raline terpilih masuk dalam lima besar dan dianugerahi gelar “Putri Favorit Indonesia”.

    Raline kemudian memulai debut aktingnya pada 2012, dengan berperan sebagai Riani di film 5 Cm garapan sutradara Rizal Mantovani.

    Sejak itu, Raline mulai membintangi berbagai judul film seperti 99 Cahaya di Langit Eropa, Supernova, Surga Yang Tak Dirindukan, Orang Kaya Baru, dan sebuah film di Malaysia, Polis Evo 2.

    Sejak sekolah Raline sudah gemar mengumpulkan berbagai prestasi seperti Silver Youth International Award pada 2002 dan Gold International Youth Award pada 2003 atas prestasinya dalam bidang olahraga, seni, dan lingkungan.

    Dia juga menerima Best Business Studies Academic Achievement Award serta memperoleh Gold Duke of Edinburgh Award untuk eksplorasi, pendakian, dan kerja sosial.

    Selain karier dan prestasinya di dunia hiburan, Raline Shah juga sempat ditunjuk sebagai Komisaris Independen Air Asia pada 2017, dan memiliki bisnis kedai kopi bersama keluarga, Kisaku, di kawasan Blok M.

    Tak hanya itu, pada 2023 Raline juga pernah ditunjuk menjadi pembicara di KTT ASEAN 2023. Kala itu Raline didapuk untuk menjadi perwakilan dari generasi muda ASEAN.

    Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya memprioritaskan kemanusiaan melampaui batas-batas negara, dan nilai-nilai bersama yang mengikat masyarakat Asia Tenggara.