Tag: Raja Charles III

  • Prabowo Tiba di Inggris, Bakal Bertemu Raja Charles III dan PM Keir Starmer

    Prabowo Tiba di Inggris, Bakal Bertemu Raja Charles III dan PM Keir Starmer

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan melanjutkan misi kunjungan Kenegaraannya setelah tiba di Inggris sebagai Negara Ke-4. Di sana, Prabowo akan bertemu Raja Charles III hingga Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer. 

    Berdasarkan video Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo bersama rombongan tiba di Bandar Udara Stansted, London, Inggris, pada Rabu (20/11/2024) sekitar pukul 08.40 waktu setempat.

    Kedatangan Kepala Negara disambut oleh Perwakilan dari Kerajaan Inggris Charles Anderson DL, Perwakilan Khusus Menteri Luar Negeri Inggris Adele Taylor MBE, Dubes Inggris untuk Indonesia Jermey CVO OBE, Dubes RI di London Desra Percaya, dan Atase Pertahanan KBRI London Kolonel Faishal Ridlwan.

    Dalam kunjungan kali ini, Presiden Ke-8 RI itu diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan. Diantaranya adalah bertemu dengan Raja Charles III, Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer, hingga Wakil PM Inggris Angela Rayner.

    Selain itu, Prabowo juga diagendakan untuk menghadiri acara CEO Roundtable Forum.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Selama di Brasil, Presiden Prabowo telah menghadiri sejumlah rangkaian KTT G20 serta pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat.

  • Prabowo tiba di Inggris penuhi undangan Raja Charles III

    Prabowo tiba di Inggris penuhi undangan Raja Charles III

    Rabu, 20 November 2024 18:20 WIB

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Stansted, London, Inggris, Rabu (20/11/2024), sekitar pukul 08.40 waktu setempat untuk menghadiri undangan Raja Charles III dan sejumlah pertemuan bilateral. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.

    Presiden Prabowo Subianto diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan, diantaranya dengan Raja Charles III, Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer, hingga Wakil PM Inggris Angela Rayner

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Akan Bertemu Raja Charles III hingga PM Keir Starmer di London

    Prabowo Akan Bertemu Raja Charles III hingga PM Keir Starmer di London

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto telah tiba di London, Inggris. Prabowo dijadwalkan bertemu Raja Charles III hingga Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer.

    Dikutip Biro Sekretariat Presiden, Prabowo dan rombongan tiba di Bandar Udara Stansted, London, Inggris, pada Rabu (20/11) sekitar pukul 08.40 waktu setempat.

    Prabowo telah tiba di London, Inggris. (Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Kedatangan Prabowo disambut oleh Perwakilan dari Kerajaan Inggris Charles Anderson DL, Perwakilan Khusus Menteri Luar Negeri Inggris Adele Taylor MBE, Dubes Inggris untuk Indonesia Jermey CVO OBE, Dubes RI di London Desra Percaya, dan Atase Pertahanan KBRI London Kolonel Faishal Ridlwan.

    Dalam kunjungan kali ini, Prabowo diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan. Diantaranya adalah bertemu dengan Raja Charles III. Prabowo juga akan bertemu PM Inggris Keir Starmer dan Wakil PM Inggris Angela Rayner.

    Selain itu, Prabowo akan menghadiri acara CEO Roundtable Forum. Turut mendampingi Prabowo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sebelumnya, Prabowo bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara Galeão, Rio de Janeiro, Brasil, sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Selama di Brasil, Presiden Prabowo telah menghadiri sejumlah rangkaian KTT G20 serta pertemuan bilateral dengan beberapa negara sahabat.

    (eva/imk)

  • Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Para Kepala Negara Absen di KTT Iklim COP29, Ada yang Undur Diri

    Jakarta

    Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait perubahan iklim COP29 sedang berlangsung di Baku, Azerbaijan. Para pemimpin dunia, negosiator, pelobi dan LSM bertemu di sini, membahas perubahan iklim dan lingkungan hidup.

    Lebih dari 100 kepala negara dan pemerintahan telah mengonfirmasi kehadiran mereka di COP29, menurut sumber PBB. Namun, sejumlah pemimpin dunia dan pejabat pemerintah telah menyatakan tidak akan menghadiri acara yang berlangsung 11-22 November 2024 ini. Siapa saja? Berikut daftar negara yang tidak hadir beserta alasannya, dikutip dari Euro News.

    Presiden Komisi Eropa

    Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tidak hadir. Alasannya, Komisi Eropa sedang dalam fase transisi. “Presiden akan fokus pada tugas kelembagaannya. Von der Leyen saat ini tengah mempersiapkan masa jabatan keduanya yang akan dimulai pada 1 Desember,” kata juru bicara Komisi Eropa.

    Sementara itu, Uni Eropa diwakili oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Kepala Kebijakan Iklim Wopke Hoekstra, dan Komisaris Bidang Energi Kadri Simson.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga absen dari KTT ini. Kabarnya, alasannya karena pertemuan tersebut diadakan di Azerbaijan dan Prancis menolak menginjakkan kaki di negara itu.

    Hubungan antara kedua negara menegang sejak tahun lalu ketika Paris mengutuk serangan militer Azerbaijan terhadap separatis Armenia di wilayah Karabakh yang memisahkan diri.

    Kanselir Jerman Ola Scholz

    Pemimpin negara adikuasa Eropa lainnya juga tidak hadir, yakni Kanselir Jerman Olaf Scholz. Jauh hari sebelumnya, ia telah mengumumkan tidak akan menghadiri COP29 setelah koalisi yang berkuasa bubar.

    Semula, ia berencana menghadiri COP29, tetapi kemudian membatalkan keputusan itu setelah runtuhnya pemerintahan koalisi tiga partai Jerman.

    Presiden AS ke-46 Joe Biden

    COP29 digelar beberapa hari setelah pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), sehingga Joe Biden tidak hadir. Ini adalah tahun kedua berturut-turut ia tidak hadir dalam perundingan iklim global. Sebagai gantinya, delegasi AS dipimpin oleh John Podesta, penasihat senior presiden AS untuk kebijakan iklim internasional.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

    Setelah mengalami cedera kepala bulan lalu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan perjalanannya ke Baku. Negaranya akan menjadi tuan rumah COP30 di Belem tahun depan.

    Raja Charles III

    Raja Charles juga tidak menghadiri COP29 dikarenakan pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak mengutusnya mewakili rakyat mengingat ia masih dalam masa pemulihan dari kanker. Namun Raja Charles III memiliki sejarah panjang dalam advokasi perubahan iklim dan telah menghadiri konferensi-konferensi PBB sebelumnya.

    Presiden Rusia Vladimir Putin

    Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak hadir, dan delegasi negaranya di COP29 akan dipimpin oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Ironisnya, Oktober lalu, duta besar Ukraina untuk Uni Eropa, Vsevolod Chentsov mengatakan bahwa masyarakat internasional harus menghindari perundingan tersebut jika Putin hadir.

    Pemimpin Kanada, India, China, Afrika Selatan, dan Australia

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden China Xi Jinping, Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga melewatkan konferensi iklim tahun ini. Namun alasan mereka absen tidak diketahui.

    Papua Nugini Protes dan Menarik Diri

    Pada Agustus tahun ini, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengumumkan bahwa negara tersebut tidak akan menghadiri COP29 sebagai protes terhadap negara-negara besar karena kurangnya dukungan cepat bagi para korban perubahan iklim.

    Marape mengatakan, hal ini dilakukan demi kepentingan semua negara kepulauan kecil. Dikelilingi oleh lautan dan merupakan rumah bagi hamparan hutan hujan terbesar ketiga di planet ini, Papua Nugini sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Wilayah ini dirusak oleh berbagai dampak seperti naiknya permukaan air laut dan bencana alam.

    (rns/fay)

  • Ratu Camilla Dikabarkan Alami Infeksi Dada, Begini Kondisinya Terkini

    Ratu Camilla Dikabarkan Alami Infeksi Dada, Begini Kondisinya Terkini

    Jakarta

    Queen Consort atau Ratu Permaisuri Camilla, istri Raja Charles III untuk sementara waktu mengundurkan diri dari tugas kerajaannya karena infeksi dada. Kabar tersebut disampaikan oleh Istana Buckingham, Selasa (5/11/2024).

    Meskipun demikian, pihak istana tidak merinci lebih jelas terkait infeksi dada yang dialami Camilla.

    Imbas kondisinya, Ratu Permaisuri Camilla (77) akan beristirahat sejenak di rumah dengan harapan dapat pulih pada akhir pekan untuk acara Hari Peringatan mendatang.

    “Yang Mulia Ratu saat ini sedang tidak sehat karena infeksi dada, dan dokternya menyarankan untuk istirahat sejenak,” kata juru bicara istana.

    “Dengan sangat menyesal, Yang Mulia harus membatalkan semua kegiatannya minggu ini, tetapi dia sangat berharap dapat pulih tepat waktu untuk menghadiri acara Peringatan akhir pekan ini seperti biasa.”

    Menurut pernyataan Istana, rencana Ratu Permaisuri Camilla untuk menghadiri acara Remembrance akhir pekan ini menunjukkan bahwa penyakitnya ringan, meskipun cukup signifikan untuk memerlukan istirahat.

    Akhir pekan ini, Ratu Camilla berharap untuk bergabung dengan Raja Charles III untuk Festival Peringatan di Royal Albert Hall pada hari Sabtu dan upacara peringatan nasional di Cenotaph di Whitehall pada hari Minggu.

    baca juga

    (suc/suc)

  • Bagaimana Raja Charles III Jalankan Perannya Usai Didiagnosa Kanker?

    Bagaimana Raja Charles III Jalankan Perannya Usai Didiagnosa Kanker?

    Jakarta

    Raja Charles III dari Kerajaan Inggris didiagnosa mengidap penyakit kanker pada Februari silam. Sekarang, penerus takhta Ratu Elizabeth II itu kembali menjalankan tugas-tugas publiknya. Sejauh apa kanker mempengaruhi peran sang raja?

    Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles memulai “perawatan rutin” setelah diagnosa kanker pada Februari silam. Kala itu, Istana tidak mengungkapkan jenis kanker apa yang diderita ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu.

    Raja Charles urung menghadiri acara-acara publik selama berminggu-minggu pascadiagnosa.

    Kendati demikian, dia tetap meneruskan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara, termasuk urusan dokumen dan rapat privat.

    Raja Charles juga tetap melanjutkan pertemuan mingguannya dengan perdana menteri Inggris walaupun tidak semuanya berbentuk tatap muka langsung.

    Penampilan publik pertamanya yang signifikan setelah diagnosa kanker adalah pada Minggu Paskah. Raja Charles dan Ratu menyapa kerumunan setelah kebaktian gereja di Windsor.

    Baca juga:Tugas-tugas publik apa yang dijalankan Raja Charles III setelah diagnosis kanker?

    Raja Charles kembali menjalankan tugas-tugas publiknya pada akhir April 2024.

    Di sana, Charles bergurau bahwa dirinya “diperbolehkan keluar dari kandang”.

    Sejak itu, Charles menghadiri parade tahunan “Trooping the Color”. Pada saat yang bersamaan, menantu Charles, Putri Catherine, juga tampil di publik untuk pertama kalinya semenjak mengumumkan dirinya pun menderita kanker pada Maret.

    Raja Charles dan Ratu Camilla menjamu Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dari Jepang dalam kunjungan kenegaraan (Getty Images)

    Akhir Juni, Raja Charles dan Ratu Camilla menjamu kaisar dan permaisuri Jepang dalam kunjungan kenegaraan yang berlangsung selama tiga hari.

    Beberapa hari kemudian, sejumlah anggota keluarga kerajaan melakukan perjalanan ke Edinburgh untuk menghadiri upacara Thistle. Di sana, Charles secara resmi mengangkat Camilla dan Duke of Edinburgh menjadi bangsawan tertinggi di Skotlandia.

    Charles dan Camilla juga melakukan perjalanan ke Cardiff untuk merayakan 25 tahun Parlemen Wales. Charles, mantan Pangeran Wales berpidato di hadapan para anggota Senedd dalam bahasa Wales.

    Charles dan Camilla juga mengunjungi Jersey dan Guernsey. Ini adalah kunjungan pertama kepala negara Inggris ke Kepulauan Channel sejak mendiang Ratu Elizabeth II melawat Jersey pada tahun 2005.

    Usai pemilihan umum, Raja mengundang Sir Keir Starmer ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan.

    Raja Charles III dari Kerajaan Inggris didiagnosa mengidap penyakit kanker pada Februari silam. (Getty Images)

    Charles menyampaikan Pidato Raja pada tanggal 17 Juli sebagai bagian dari Pembukaan Parlemen.

    Istana Buckingham juga telah mengonfirmasi bahwa Raja Charles dan Ratu Camilla akan mengunjungi Australia pada bulan Oktober. Setelah itu, mereka dijadwalkan terbang ke Samoa untuk menghadiri KTT Persemakmuran.

    Selandia Baru tidak masuk ke dalam agenda perjalanan kali ini. Dokter kerajaan menyarankan kepada Raja Charles untuk tidak melakukan lawatan yang durasinya terlalu lama.

    Baca juga:Seperti apa tugas Raja Inggris?

    Seperti mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, Raja Charles III merupakan kepala negara Inggris.

    Meskipun seorang kepala negara, sebagian besar kekuasaan raja Inggris sebagian bersifat simbolis dan seremonial. Secara politik, kepala negara Inggris tetaplah netral.

    Setiap harinya, Raja Charles menerima kiriman dari pemerintah dalam kotak kulit berwarna merah. Kotak itu antara lain berisi arahan-arahan sebelum pertemuan penting, atau dokumen-dokumen yang membutuhkan tanda tangan raja.

    Perdana Menteri biasanya bertemu dengan Raja pada hari Rabu di Istana Buckingham.

    Pertemuan ini sepenuhnya bersifat privat. Tidak ada catatan resmi yang disimpan tentang apa yang dibicarakan selama pertemuan.

    Perdana Menteri Keir Starmer adalah perdana menteri ketiga selama Raja Charles bertakhta. (Getty Images)

    Raja juga memiliki sejumlah peran resmi di parlemen:

    Menunjuk pemerintah – pemimpin partai yang memenangkan pemilihan umum biasanya diundang ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan. Raja juga secara resmi membubarkan Parlemen sebelum pemilihan umum

    Pembukaan Negara dan Pidato Raja – Raja menetapkan rencana pemerintah dalam pidato yang disampaikan dari takhta di Majelis Tinggi (House of Lords).

    Persetujuan Kerajaan – rancangan undang-undang yang disahkan Parlemen harus disetujui secara resmi oleh Raja untuk bisa menjadi undang-undang. Terakhir kali Persetujuan Kerajaan ditolak adalah pada tahun 1708

    Raja Inggris juga memimpin acara Peringatan (Remembrance) tahunan setiap November di Cenotaph di London.

    Selain menjadi tuan rumah bagi kepala negara yang berkunjung, kepala negara Inggris juga secara rutin melakukan pertemuan dengan duta besar dan komisaris tinggi asing.

    Raja juga merupakan kepala Persemakmuran, sebuah asosiasi yang terdiri dari 56 negara independen yang mencakup 2,5 miliar penduduk.

    Kepala negara Inggris adalah kepala negara untuk 14 negara-negara yang yang dikenal sebagai wilayah Persemakmuran. Selain itu, dia juga merupakan dependensi Mahkota untuk Kepulauan Channel dan Pulau Man.

    Baca juga:

    Charles juga menganugerahkan penghargaan resmi kepada berbagai individu dari semua lapisan masyarakat sebagai pengakuan publik atas jasa, layanan, atau keberanian mereka.

    Sebagian besar penghargaan diberikan pada tahun baru dan pada hari ulang tahun resmi raja yang jatuh pada bulan Juni.

    Raja juga menaungi sejumlah organisasi, termasuk RNLI, Samaritans, Museum RAF, Masyarakat Pertanian Yorkshire, yayasan kanker Penny Brohn, dan Royal Liverpool Philharmonic Society.

    Adapun Ratu Camilla antara lain menaungi Dana Literatur Kerajaan, Akademi Tari Kerajaan, Layanan Sukarela Kerajaan, dan Dana Kesejahteraan Angkatan Darat, dan melaksanakan kegiatan publiknya sendiri.

    Siapa saja anggota Keluarga Kerajaan?

    Para anggota keluarga kerajaan (PA Media)

    Pangeran William adalah putra sulung Raja Charles dan istri pertamanya, mendiang Putri Diana. Setelah kematian Ratu Elizabeth II, dia menjadi Pangeran Wales dan Adipati Cornwall dengan tetap mempertahankan gelar Adipati Cambridge. William menikah dengan Catherine, Putri Wales dan Duchess of Cornwall dan Cambridge. Keduanya dikaruniai tiga anak: Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran LouisPutri Kerajaan (Putri Anne) adalah anak kedua dan satu-satunya anak perempuan Ratu Elizabeth. Dia menikah dengan Laksamana Muda Timothy Laurence. Dari suami pertamanya, Kapten Mark Phillips, Putri Anne memiliki dua orang anak: Peter Phillips dan Zara Tindal.Duke of Edinburgh (Pangeran Edward) adalah anak bungsu Ratu Elizabeth. Istrinya adalah Duchess of Edinburgh (Sophie Rhys-Jones). Keduanya dikaruniai dua anak: Lady Louise dan James, Earl of WessexDuke of York (Pangeran Andrew) adalah putra kedua Ratu Elizabeth. Dari mantan istrinya, Duchess of York (Sarah Ferguson), Pangeran Andrew memiliki dua putri Putri Beatrice dan Putri Eugenie. Andrew mengundurkan diri sebagai “anggota kerajaan yang aktif” pada tahun 2019 setelah wawancara kontroversial dengan BBC Newsnight. Dalam wawancara itu, muncul tuduhan bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap Virginia Giuffre. Pada Februari 2022, Andrew membayar sejumlah uang yang angkanya dirahasiakan untuk menyelesaikan kasus sipil pelecehan seksual yang diajukan Guiffre terhadapnya di AS.Duke of Sussex (Pangeran Harry) adalah adik laki-laki William. Ia menikah dengan Duchess of Sussex (Meghan Markle). Mereka memiliki dua anak: Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Pada tahun 2020, mereka mengundurkan diri sebagai bangsawan senior dan pindah ke California.Seperti apa urutan suksesi dan siapa penerus takhta Raja Charles?

    Urutan suksesi menetapkan anggota Keluarga Kerajaan mana yang meneruskan takhta ketika kepala negara mangkat atau turun tahta.

    Urutan pertama pewaris takhta adalah anak tertua raja. Berbeda dengan zaman lalu, anak laki-laki tidak lagi mendahului kakak perempuan mereka.

    BBC

    Penerus takhta Raja Charles adalah putra sulungnya, Pangeran Wales.

    Anak tertua William, Pangeran George, berada di urutan kedua pewaris takhta, dan putrinya, Putri Charlotte, di urutan ketiga.

    Adik laki-lakinya, Pangeran Louis, berada di urutan keempat dan Pangeran Harry di urutan kelima.

    Dari mana Keluarga Kerajaan mendapatkan uang?

    Keluarga Kerajaan menerima pembayaran tahunan dari para pembayar pajak. Uang ini disebut Sovereign Grant dan digunakan untuk membiayai pengeluaran resmi dan biaya staf.

    Sovereign Grant juga mendanai pekerjaan Raja dan keluarganya, perjalanan resmi kerajaan dan pemeliharaan istana kerajaan.

    Jumlah Sovereign Grant didasarkan kepada proporsi keuntungan Crown Estate bisnis properti senilai Pound 15,5 miliar (Rp 315 triliun) yang dimiliki oleh raja tetapi dijalankan secara independen.

    Sovereign Grant bernilai Pound 86,3 juta (Rp 1,7 triliun) pada tahun 2024-2025. Nilai ini sama seperti tiga tahun sebelumnya, meskipun total pengeluaran Keluarga Kerajaan lebih besar dan selisihnya ditutup dana cadangan.

    Untuk menjaga pembayaran tahunan di tingkat yang sama, Sovereign Grant sekarang merupakan persentase yang lebih kecil dari keuntungan Crown Estate.

    Namun, keuntungan telah didorong oleh enam ladang angin lepas pantai baru. Hibah tersebut sekarang bernilai Pound 132 juta (Rp 2,6 triliun) pada tahun 2025-26-bahkan di bawah formula yang dikurangi.

    Tanpa pengurangan tersebut, kerajaan menerima Pound 275 juta (Rp 5,59 triliun).

    Istana Buckhingham mulai direnovasi pada 2017 (Getty Images)

    Raja juga menerima uang dari tanah pribadi yang disebut Duchy of Lancaster yang diwariskan dari raja ke raja. Tanah ini mencakup lebih dari 18.000 hektar lahan, termasuk properti di pusat kota London.

    Perkebunan senilai 646 juta poundsterling (Rp 13,1 triliun) ini menghasilkan laba 27,4 juta poundsterling (Rp 556,7 miliar) per 31 Maret tahun ini.

    Duke of Cornwall (sekarang William, Pangeran Wales) mendapatkan keuntungan dari Kadipaten Cornwall, yang sebagian besar memiliki tanah di barat daya Inggris.

    Kadipaten senilai Pound 1,1 miliar (Rp 22,3 triliun) ini menghasilkan surplus bersih sebesar Pound 23,6 juta (Rp 479 miliar) per 31 Maret tahun ini.

    Charles dan William menerima keuntungan dari kadipaten secara pribadi. Mereka dapat membelanjakan uang tersebut sesuai keinginan mereka.

    Keduanya secara sukarela membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut.

    Beberapa anggota Keluarga Kerajaan memiliki koleksi seni, perhiasan, dan perangko pribadi yang dapat mereka jual atau gunakan untuk menghasilkan pendapatan sesuai keinginan.

    Apa yang terjadi pada saat Penobatan?

    Charles menjadi Raja Inggris setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada tanggal 8 September 2022.

    Pada 6 Mei 2023, Charles dan istrinya Camilla dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury di hadapan lebih dari 2.000 tamu, termasuk politisi global, sesama raja dan ratu, pemuka agama, selebritas, dan tokoh masyarakat.

    Baca juga:

    Kerumunan orang berbaris di jalan-jalan pusat kota London untuk menyaksikan Raja dan Ratu kembali ke Istana Buckingham dalam sebuah prosesi lebih dari 1,5 kilometer.

    Dua bulan kemudian, Raja dihadiahi perhiasan mahkota Skotlandia, dalam sebuah kebaktian khusus sebagai ucapan terima kasih di Katedral St Giles, di Edinburgh.

    Di mana Keluarga Kerajaan tinggal?

    Kediaman resmi Raja dan Ratu, Istana Buckingham, sedang mengalami renovasi senilai Pound 369 juta (Rp 7,3 triliun) selama 10 tahun. Mereka pun membagi waktu antara Clarence House di London dan Highgrove di Gloucestershire.

    Kediaman Kerajaan lainnya termasuk Kastil Windsor, Sandringham di Norfolk, Istana Holyroodhouse di Edinburgh, dan Kastil Balmoral di Aberdeenshire.

    Pada bulan Agustus 2022, Pangeran dan Putri Wales pindah dari Istana Kensington di London barat untuk tinggal di Adelaide Cottage, di Windsor Estate.

    Seberapa populerkah Keluarga Kerajaan?

    Jajak pendapat YouGov tahun 2023 terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa di Inggris menjelang ulang tahun pertama kematian Ratu Elizabeth menunjukkan adanya perbedaan generasi yang tajam.

    Secara keseluruhan, 62% ingin mempertahankan monarki, dengan 26% mendukung kepala negara yang terpilih naik dari 17% satu dekade sebelumnya.

    Namun, meski 80% dari mereka yang berusia di atas 65 tahun mendukung monarki, hanya 37% dari mereka yang berusia 18-24 tahun yang setuju.

    Dukungan terhadap keluarga kerajaan di Skotlandia dan Wales juga lebih sedikit dibandingkan di Inggris.

    (ita/ita)

  • Raja Charles III Akan Jalani Operasi Prostat, Begini Kondisi Terkininya

    Raja Charles III Akan Jalani Operasi Prostat, Begini Kondisi Terkininya

    Jakarta

    Raja Charles III akan dirawat di rumah sakit minggu depan. Dia akan menjalani operasi prostat.

    Dikutip BBC, Kamis (18/1/2024), Istana Buckingham mengatakan kondisi Raja Charles baik-baik. Selama proses pemulihan, kegiatan Raja Charles III akan ditunda.

    Pengumuman tersebut muncul tak lama setelah terungkapnya Princess of Wales, Kate Middleton, berada di rumah sakit setelah menjalani operasi perut. Informasi terkait kondisi kesehatan Raja Charles dirasa perlu disampaikan untuk membatalkan janji pertemuan yang dijadwalkan di hari Kamis.

    Raja Charles dijadwalkan bertemu dengan pejabat asing dan anggota kabinet di Skotlandia pada hari Kamis. Pertemuan itupun dibatalkan karena alasan medis.

    “Sama dengan ribuan pria setiap tahunnya, Raja mencari pengobatan untuk pembesaran prostatnya,” tulis pernyataan yang disampaikan.

    Adapun Kate Middleton akan menghabiskan waktu hingga dua minggu di rumah sakit untuk memulihkan diri dari operasi perut pada hari Selasa (16/1) kemarin. Rincian lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan Kate tidak diungkap, namun diyakini tidak ada hubungan dengan kanker.

    (idn/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ratu Denmark Mendadak Umumkan Turun Takhta, Ini Sosok Penggantinya

    Ratu Denmark Mendadak Umumkan Turun Takhta, Ini Sosok Penggantinya

    Kopenhagen

    Warga Denmark diberi kejutan pada Malam Tahun Baru saat Ratu Margrethe II mengumumkan pengunduran diri dan menyerahkan takhta ke putranya, Putra Mahkota Frederik. Lalu, apa saja yang diketahui tentang Putra Mahkota Frederik?

    Dilansir BBC, Senin (1/1/2024), Margrethe II bakal resmi turun takhta sebagai Ratu Denmark pada 14 Januari 2024. Dia telah menjadi ratu selama 52 tahun.

    “Saya akan menyerahkan tahta kepada putra saya, Putra Mahkota Frederik,” ucap Margrethe II dalam pengumuman secara langsung di TV.

    Penerusnya, Putra Mahkota Frederik sempat dikenal di Denmark sebagai seorang pangeran pesta pada awal tahun 1990-an. Namun, citra tersebut mulai berubah setelah Frederik lulus dari Universitas Aarhus pada tahun 1995 dengan gelar master dalam ilmu politik.

    Dia adalah bangsawan Denmark pertama yang menyelesaikan pendidikan universitas. Selama masa studinya, dia menghabiskan waktu di Harvard di Amerika Serikat, di mana dia mendaftar dengan nama samaran Frederik Henriksen.

    Dia juga bertugas di angkatan laut Denmark, di mana dia dijuluki ‘Pingo’ – yang menurut Mail diperoleh setelah pakaian selamnya terisi air selama kursus scuba diving dan dia harus berjalan seperti penguin.

    Pria berusia 55 tahun tersebut terkenal sebagai seorang pemberani dengan ikut serta dalam ekspedisi ski selama empat bulan melintasi Greenland pada tahun 2000. Dia sempat dirawat di rumah sakit karena kecelakaan kereta luncur dan skuter.

    Crown Prince Frederik of Denmark dan Crown Princess Mary of Denmark. (Photo by Ole Jensen/Getty Images) Foto: Getty Images

    Frederik, seperti Raja Charles III dari Inggris, dikenal karena kecintaannya terhadap lingkungan. Dia telah bersumpah untuk ‘memandu kapal’ Denmark ke masa depan.

    Istrinya, Putri Mary, dibesarkan di pulau Tasmania, Australia, dan bekerja sebagai pengacara ketika pasangan tersebut bertemu pada tahun 2000 di sebuah bar di Sydney selama Olimpiade.

    Mary pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak tahu bahwa pria yang ditemuinya adalah pangeran Denmark.

    “Setengah jam kemudian seseorang mendatangi saya dan berkata, ‘Apakah Anda tahu siapa orang-orang ini?’” ucapnya.

    Mereka dianggap oleh sebagian orang mewakili nilai-nilai modern dan telah berusaha mendidik keempat anak mereka – seorang perempuan, laki-laki dan saudara kembar – dengan pendidikan senormal mungkin. Keduanya mengirim anak-anak mereka ke sekolah negeri.

    Berbeda dengan tradisi kerajaan Inggris, tidak akan ada upacara penobatan resmi Putra Mahkota Frederik saat naik takhta sebagai Raja Denmark. Penobatannya hanya akan diumumkan dari Kastil Amalienborg di Kopenhagen pada hari itu.

    Dia akan menjadi Raja Denmark dan kepala negara di negara tersebut – yang merupakan monarki konstitusional – serta di Greenland dan Kepulauan Faroe.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Saat Raja Thailand-Istri Sahnya Tampil Mesra di Penobatan Charles

    Saat Raja Thailand-Istri Sahnya Tampil Mesra di Penobatan Charles

    London

    Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tampil bersama istri sahnya, Ratu Suthida, saat menghadiri penobatan Raja Inggris Charles III pada akhir pekan. Ini menjadi penampilan langka Raja Thailand bersama istri resminya.

    Seperti dilansir The Nation Thailand, Selasa (9/5/2023), Raja Vajiralongkoran hadir atas undangan langsung Raja Charles III. Dia mengajak Ratu Suthida saat menghadiri penobatan yang digelar di Westminster Abbey, London, pada Sabtu (6/5) waktu setempat.

    Dalam sejumlah foto yang dipublikasikan media-media internasional, Raja Vajiralongkorn tampak berjalan berdampingan dengan Ratu Suthida saat memasuki Westminster Abbey. Keduanya tampak mengenakan pakaian kebesaran Kerajaan Thailand.

    Beberapa foto lainnya menunjukkan momen mesra saat Ratu Suthida mengaitkan tangannya ke lengan Raja Vajiralongkorn sembari keduanya berjalan bersama menuju lokasi penobatan Raja Charles III. Momen mesra semacam itu tergolong langka ditunjukkan oleh kedua bangsawan Thailand itu.

    Raja Vajiralongkorn hadir bersama jajaran bangsawan lainnya dari berbagai negara, termasuk Pangeran Albert dan Putri Charlene dari Monako, Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol, Putra Mahkota Jepang Pangeran Akishino dan Putri Mahkota Kiko, serta Raja Carl XVI Gustaf dan Putri Mahkota Victoria dari Swedia.

    Ada sekitar 2.200 tamu yang diundang menghadiri seremoni penobatan itu.

    Selain menghadiri penobatan, Raja Vajiralongkorn juga menghadiri jamuan makan yang digelar Raja Charles III untuk para kepala negara dan perwakilan luar negeri yang diundang di Istana Buckingham pada Jumat (5/5) pekan lalu.

    Lihat juga Video ‘Detail di Foto-foto Terbaru Raja Charles III dan Ratu Camilla Usai Penobatan’:

  • Hari Bersejarah untuk Raja Charles III

    Hari Bersejarah untuk Raja Charles III

    Jakarta

    Hari bersejarah tiba untuk Raja Charles III. Raja Inggris tertua itu resmi dinobatkan sebagai Raja pada Sabtu (6/5) menggantikan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II.

    Dilansir BBC, Sabtu (6/5/2023), Raja Charles III menjadi penguasa kerajaan Inggris ketujuh yang memakai Mahkota St Edward setelah Charles II, James II, William III, George V, George VI dan Elizabeth II – yang terakhir memakainya pada penobatan tahun 1953.

    Charles menjadi raja Inggris dan 14 wilayah lainnya pada bulan September, ketika ibunya Elizabeth meninggal setelah 70 tahun bertakhta. Perencanaan intens selama berbulan-bulan telah dilakukan untuk perayaan penobatan – yang merupakan penobatan ke-40 di Westminster Abbey sejak tahun 1066.

    Menjelang Penobatan, Raja tampak santai saat dia berjalan-jalan di The Mall (jalanan di depan Istana Buckingham), diapit oleh Pangeran dan Putri Wales serta detail keamanan yang ketat.

    Prosesi dimulai ketika Raja Charles dan Camilla meninggalkan Istana Buckingham lalu bergerak di sepanjang The Mall ke Trafalgar Square, kemudian menyusuri Whitehall dan Parliament Street sebelum berbelok ke Parliament Square dan Broad Sanctuary untuk mencapai Pintu Utama Barat Westminster Abbey.

    Sepanjang perjalanan, warga Inggris yang menyaksikan di pinggir jalan berteriak menyambut kedatangan pasangan kerajaan tersebut.

    Berbeda dengan tradisi, Raja Charles dan Camilla menaiki kereta kuda kencana Diamond Jubilee State Coach, bukan kereta Gold State Coach yang lebih tua dan tidak nyaman.

    Penobatan Raja Charles III

    Raja Charles III dinobatkan sebagai Raja Inggris pada Sabtu (6/5), dalam acara seremonial terbesar di Inggris selama tujuh dekade.

    Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris pada Sabtu (6/5/2023). Dia menjadi penguasa Kerajaan Inggris ke-40 yang dimahkotai di Westminster Abbey sejak tahun 1066. Foto: Reuters

    Charles resmi dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury Justin Welby yang menempatkan Mahkota St Edward di kepalanya. Suara terompet terdengar untuk menandai momen itu.

    Uskup Agung Canterbury telah meminta Raja Charles untuk meneguhkan bahwa dia akan menegakkan hukum dan Gereja Inggris selama masa pemerintahannya, sebelum Raja meletakkan tangannya di atas Injil Suci dan mengambil Sumpah Penobatan – persyaratan hukum.

    Momen penobatan sebenarnya adalah ketika Raja Charles mengenakan Mahkota St Edward untuk pertama kali dalam hidupnya.

    Nama mahkota itu berdasarkan versi yang jauh lebih awal yang dibuat untuk raja dan santo Anglo-Saxon, Edward the Confessor, dan disebut telah digunakan pada penobatan setelah tahun 1220 sampai Cromwell meleburnya.

    Mahkota itu dibuat untuk Raja Charles II, yang menginginkan mahkota yang mirip dengan yang dikenakan oleh Edward tetapi lebih megah.

    Charles menjadi raja Inggris tertua yang mengenakan Mahkota St Edward berusia 360 tahun di kepalanya. Dia menjadi penguasa Kerajaan Inggris ke-40 yang dimahkotai di Westminster Abbey sejak tahun 1066.