Tag: Raja Charles III

  • Pengakuan Inggris Atas Negara Palestina Usai Trump Akhiri Kunjungan

    Pengakuan Inggris Atas Negara Palestina Usai Trump Akhiri Kunjungan

    Jakarta

    Inggris akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pekan ini. Pengakuan akan disampaikan Inggris usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyelesaikan kunjungan dari negara itu.

    Dilansir Reuters dan The Times of Israel, Kamis (18/9), rencana pengakuan Inggris atas negara Palestina itu diungkapkan oleh surat kabar Inggris The Times dalam laporan terbarunya, tanpa mengutip sumber apa pun, pada Rabu (17/9) waktu setempat.

    Disebutkan oleh The Times dalam laporannya bahwa Perdana Menteri (PM) Keir Starmer berencana untuk mengakui negara Palestina bahkan sebelum beberapa negara Barat, termasuk Prancis, melakukannya dalam pertemuan puncak Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, pekan depan.

    The Times melaporkan pemerintah Inggris akan menyampaikan pengumuman setelah Trump menyelesaikan kunjungan kenegaraannya pada Kamis (18/9) waktu setempat.

    Menurut The Times, Starmer berada di bawah tekanan besar dari kalangan internal Partai Buruh, yang dipimpinnya, untuk mengambil langkah tersebut, tetapi akan menundanya hingga Trump meninggalkan Inggris agar isu tersebut tidak mendominasi konferensi pers bersama yang direncanakan pada Kamis (18/9).

    Kementerian Luar Negeri Inggris belum memberikan tanggapan langsung terhadap laporan The Times tersebut.

    Pada Juli lalu, Starmer melontarkan peringatan bahwa Inggris akan mengambil tindakan tersebut kecuali Israel mengambil langkah-langkah untuk meringankan penderitaan di Jalur Gaza dan mencapai gencatan senjata untuk perang yang berkecamuk selama hampir dua tahun terakhir dengan kelompok Hamas.

    Tel Aviv sebelumnya mengecam rencana pengakuan untuk negara Palestina oleh negara-negara Barat itu akan menguntungkan Hamas.

    Trump, pada Juli lalu, mengatakan dirinya tidak keberatan jika Inggris mengambil langkah tersebut. Namun sejak saat itu, AS telah menegaskan sikapnya menentang langkah semacam itu oleh sekutu-sekutunya di Eropa.

    Selain Inggris dan Prancis, ada Kanada, Australia, dan Belgia yang juga telah mengumumkan rencana pengakuan resmi untuk negara Palestina.

    Starmer sebelumnya mengatakan Inggris akan mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pekan depan, kecuali Israel mengambil langkah-langkah substantif untuk meredakan situasi di Jalur Gaza.

    Inggris telah sejak lama mendukung kebijakan “solusi dua negara” untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina, dengan sebelumnya mengatakan bahwa hal tersebut hanya dapat terjadi ketika waktunya tepat.

    “Saya selalu mengatakan kami akan mengakui negara Palestina sebagai kontribusi bagi proses perdamaian yang tepat, di saat solusi dua negara memberikan dampak maksimal. Dengan solusi tersebut kini terancam, inilah saatnya bertindak,” kata Starmer sebelumnya.

    Kunjungan Trump ke Inggris

    Trump berkunjung ke Inggris Selasa (16/09) malam atas undangan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer. Pemerintah di London menyebut kunjungan ini menunjukkan bahwa “hubungan Inggris-Amerika Serikat adalah yang terkuat di dunia, dan dibangun di atas sejarah selama 250 tahun.”

    Selama kunjungan berlangsung, kedua kepala negara dijadwalkan mengumumkan berbagai kesepakatan di bidang energi dan teknologi, termasuk perjanjian kerja sama untuk memperkuat energi nuklir.

    Puncak seremoni dilangsungkan pada Rabu (17/09), ketika Trump dan Ibu Negara Melania disambut dengan kemegahan kerajaan di Istana Windsor, diarak dalam prosesi kereta kuda bersama Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine, yang dilengkapi jamuan kenegaraan, atraksi udara militer, dan tembakan meriam kehormatan.

    Pada Kamis (18/9), Starmer dijadwalkan menjamu Trump di Istana Chequers di pedesaan di luar kota London. Mereka akan membahas tarif impor baja Inggris ke AS yang masih tinggi di angka 25%.

    Trump menyebut kunjungan kenegaraan keduanya yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Inggris sebagai kehormatan tertinggi dalam hidupnya. Hal itu diungkap Trump saat berpidato di sebuah jamuan makan mewah yang diselenggarakan oleh Raja Charles III.

    “Salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” kata Trump dilansir AFP, Kamis (18/9).

    “Ini benar-benar salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/rfs)

  • Trump Sebut Kunjungan ke Inggris Sebagai Kehormatan Tertinggi dalam Hidup

    Trump Sebut Kunjungan ke Inggris Sebagai Kehormatan Tertinggi dalam Hidup

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump menyebut kunjungan kenegaraan keduanya yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Inggris sebagai kehormatan tertinggi dalam hidupnya. Hal itu diungkap Trump saat berpidato di sebuah jamuan makan mewah yang diselenggarakan oleh Raja Charles III.

    “Salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” kata Trump dilansir AFP, Kamis (18/9/2025).

    “Ini benar-benar salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup saya,” lanjutnya.

    Di hadapan 160 tamu di Kastil Windsor, Trump menggambarkan Inggris dan AS sebagai “dua nada dalam satu akord… masing-masing indah dengan sendirinya, tetapi sebenarnya dimaksudkan untuk dimainkan bersama”.

    Seperti diketahui, Trump berkunjung ke Inggris Selasa (16/09) malam atas undangan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer. Pemerintah di London menyebut kunjungan ini menunjukkan bahwa “hubungan Inggris-Amerika Serikat adalah yang terkuat di dunia, dan dibangun di atas sejarah selama 250 tahun.”

    Selama kunjungan berlangsung, kedua kepala negara dijadwalkan mengumumkan berbagai kesepakatan di bidang energi dan teknologi, termasuk perjanjian kerja sama untuk memperkuat energi nuklir.

    Puncak seremoni dilangsungkan pada Rabu (17/09), ketika Trump dan Ibu Negara Melania disambut dengan kemegahan kerajaan di Istana Windsor, diarak dalam prosesi kereta kuda bersama Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine, yang dilengkapi jamuan kenegaraan, atraksi udara militer, dan tembakan meriam kehormatan.

    Keesokan harinya, Starmer dijadwalkan menjamu Trump di Istana Chequers di pedesaan di luar kota London. Mereka akan membahas tarif impor baja Inggris ke AS yang masih tinggi di angka 25%.

    (dek/dek)

  • Trump Kunjungi Inggris, Bahas Kerja Sama Nuklir dan Investasi Teknologi

    Trump Kunjungi Inggris, Bahas Kerja Sama Nuklir dan Investasi Teknologi

    London

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berjejak di Inggris pada Selasa (16/09) malam atas undangan Raja Charles III dan Perdana Menteri Keir Starmer.

    Pemerintah di London menyebut kunjungan ini menunjukkan bahwa “hubungan Inggris-Amerika Serikat adalah yang terkuat di dunia, dan dibangun di atas sejarah selama 250 tahun.”

    Selama kunjungan berlangsung, kedua kepala negara dijadwalkan mengumumkan berbagai kesepakatan di bidang energi dan teknologi, termasuk perjanjian kerja sama untuk memperkuat energi nuklir.

    Agenda kunjungan Trump

    Puncak seremoni dilangsungkan pada Rabu (17/09), ketika Trump dan Ibu Negara Melania disambut dengan kemegahan kerajaan di Istana Windsor, diarak dalam prosesi kereta kuda bersama Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine, yang dilengkapi jamuan kenegaraan, atraksi udara militer, dan tembakan meriam kehormatan.

    Keesokan harinya, Starmer dijadwalkan menjamu Trump di Istana Chequers di pedesaan di luar kota London. Mereka akan membahas tarif impor baja Inggris ke AS yang masih tinggi di angka 25%.

    Pada Mei lalu, kedua negara sepakat menurunkan tarif impor mobil dan produk dirgantara, tetapi belum menyepakati tarif baja.

    “Saya juga datang untuk urusan perdagangan. Mereka ingin melihat apakah kesepakatan dagang bisa sedikit disempurnakan,” kata Trump kepada wartawan sebelum lepas landas dengan Air Force One.

    “Kami sudah membuat kesepakatan yang baik. Saya siap membantu mereka,” tambahnya.

    Starmer juga diperkirakan akan membujuk Trump untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio turut hadir dalam kunjungan ini dan akan bertemu dengan Menlu Inggris yang baru, Yvette Cooper.

    Kerja sama teknologi senilai 690 triliun Rupiah

    Inggris dan Amerika Serikat telah menyepakati sebuah perjanjian teknologi untuk memperkuat hubungan di bidang kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan energi nuklir sipil. Dalam perjanjian yang diberi nama “Tech Prosperity Deal” ini, perusahaan-perusahaan teknologi besar AS yang dipimpin oleh Microsoft berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 31 miliar Poundsterling (sekitar 690 triliun Rupiah).

    Pemerintah Inggris mengatakan bahwa perjanjian ini mencakup upaya bersama untuk mengembangkan model AI di bidang layanan kesehatan, memperluas kemampuan komputasi kuantum, dan mendorong proyek energi nuklir sipil.

    Pemerintah juga menambahkan bahwa kerja sama ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi, penelitian ilmiah, dan keamanan energi di kedua negara.

    Amerika Serikat merupakan mitra dagang tunggal terbesar Inggris, dan perusahaan-perusahaan teknologi besar AS telah menginvestasikan miliaran dolar dalam operasi mereka di Inggris.

    Selama beberapa tahun ke belakang, Inggris menghadapi melemahnya pertumbuhan ekonomi. Starmer sebabnya membidik aliran dana investasi dari AS. Ia misalnya menerapkan regulasi yang lebih longgar seperti yang dituntut pemerintah di Washington, berbeda dengan pendekatan Uni Eropa yang lebih ketat dan intervensif.

    Trump sebelumnya telah mengkritik undang-undang keamanan daring dan pajak digital Eropa, termasuk yang diterapkan di Inggris. Namun, topik tersebut tidak menjadi bagian dari pembahasan dalam perjanjian ini.

    Microsoft sendiri mengumumkan akan menginvestasikan total 22 miliar poundsterling (sekitar 493 triliun Rupiah) untuk memperluas infrastruktur cloud dan AI, termasuk pembangunan sebuah superkomputer yang akan berlokasi di Loughton, di timur laut London.

    Sementara itu, Google mengumumkan investasi sebesar 5 miliar poundsterling (sekitar 112 triliun Rupiah), yang mencakup pembangunan pusat data baru di Waltham Cross, di utara London, serta dukungan berkelanjutan untuk penelitian AI melalui proyek DeepMind.

    Protes anti-Trump

    Meski Trump tidak berkunjung ke London, aksi protes tetap direncanakan di Windsor dan pusat kota London.

    Kelompok Stop Trump Coalition mengecam Starmer karena “menggelar karpet merah untuk Trump yang memberi pesan berbahaya dan tidak membantu komunitas yang menghadapi lonjakan rasisme di Inggris.”

    Kunjungan ini berlangsung di tengah kontroversi setelah duta besar Inggris untuk AS, Peter Mandelson, dipecat akibat kebocoran email yang menunjukkan kedekatannya dengan Jeffrey Epstein.

    Menjelang kedatangan Trump, para demonstran menampilkan spanduk besar berisi foto presiden AS bersama Epstein, yang kemudian diproyeksikan ke menara Kastil Windsor.

    Empat orang ditangkap setelah polisi setempat menyebut proyeksi gambar tersebut sebagai aksi “tanpa izin” dan juga menilai kejadian itu sebagai “aksi dramatis di area publik untuk menarik banyak perhatian.”

    Presiden AS pertama yang diundang untuk kunjungan kenegaraan kedua

    Saat kunjungan Starmer ke Gedung Putih pada Februari lalu, Perdana Menteri Inggris menyerahkan secara langsung surat pribadi dari raja, yang kemudian dipamerkan Trump dengan bangga di depan kamera televisi.

    Belum pernah sebelumnya seorang presiden AS dua kali diundang untuk kunjungan kenegaraan oleh monarki Inggris.

    Juru bicara Starmer menyebut kunjungan kenegaraan ini sebagai “kesempatan historis” yang berlangsung “pada saat yang krusial bagi stabilitas dan keamanan global.”

    Sebelum berangkat ke Inggris, Trump memuji hubungannya yang “sangat baik” dengan Inggris dan menyebut Raja Charles sebagai “temannya.”

    “Ini pertama kalinya seseorang mendapat kehormatan dua kali. Jadi, ini benar-benar kehormatan besar,” kata Trump menyoroti hal ini.

    Trump sebelumnya melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Inggris pada 2019, selama masa jabatan pertamanya, dimana ia disambut oleh almarhum Ratu Elizabeth II.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani
    Editor: Rizki Nugraha

    (nvc/nvc)

  • Foto Trump-Epstein Mendadak Muncul di Kastil Windsor, 4 Orang Ditangkap

    Foto Trump-Epstein Mendadak Muncul di Kastil Windsor, 4 Orang Ditangkap

    London

    Kepolisian Inggris menangkap empat orang setelah foto Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein mendadak muncul di dinding Kastil Windsor, yang akan menjadi tempat Trump dijamu oleh Raja Charles III selama kunjungan kenegaraan ke negara tersebut.

    Trump tiba di Inggris pada Selasa (16/9) malam dalam rangka kunjungan kenegaraan kedua yang bersejarah. Dia akan bertemu dengan Raja Charles III dalam jamuan mewah di Kastil Windsor, yang berjarak 40 kilometer sebelah barat London, pada Rabu (17/9) waktu setempat.

    Aksi protes mewarnai kunjungan kenegaraan Trump, dengan para demonstran sempat membentangkan spanduk raksasa yang menampilkan foto Trump dan Epstein dalam unjuk rasa yang digelar di dekat Kastil Windsor pada Selasa (16/9).

    Pada hari yang sama, foto lama Trump bersama Epstein kembali muncul dengan diproyeksikan ke salah satu dinding Kastil Windsor. Trump terseret dalam kasus Epstein karena persahabatannya di masa lalu dengan mendiang pemodal terkemuka AS tersebut.

    Kepolisian Inggris dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Rabu (17/9/2025), mengatakan empat orang telah ditangkap terkait insiden di Kastil Windsor tersebut.

    Kasus itu diselidiki sebagai dugaan komunikasi jahat, dengan pihak kepolisian menyebut kemunculan gambar Trump dan Epstein itu sebagai “proyeksi tidak sah” di Kastil Windsor, yang juga mereka gambarkan sebagai “aksi publik”.

    Pada 8 September lalu, para politisi Partai Demokrat dalam DPR AS mempublikasikan surat ucapan ulang tahun yang diduga ditulis oleh Trump untuk Epstein sekitar lebih dari 20 tahun lalu. Gedung Putih telah membantah keaslian surat tersebut.

    Surat yang sama juga sempat diproyeksikan ke dinding Kastil Windsor di Inggris, bersama dengan foto-foto korban Epstein, klip mengenai kasus tersebut, dan laporan-laporan polisi.

    Dirilisnya surat ucapan ulang tahun itu baru-baru ini kembali menarik perhatian terhadap isu yang menjadi “duri politik dalam daging” bagi Trump.

    Surat itu berisi teks dialog yang diduga antara Trump dan Epstein, di mana Trump memanggilnya “sahabat” dan mengatakan “Semoga setiap hari menjadi rahasia indah lainnya”. Surat itu juga memuat sketsa kasar menyerupai siluet perempuan telanjang.

    Meskipun Trump telah meminta para pendukungnya untuk melupakan topik tersebut, rasa ingin tahu publik soal detail tindak kejahatan Epstein dan siapa saja yang mungkin mengetahui atau terlibat dengannya tetap tinggi.

    Trump pernah berteman dengan Epstein sebelum menjabat sebagai Presiden AS, sebelum dia berselisih dengan mantan pemodal terkemuka AS tersebut beberapa tahun sebelum kematiannya di dalam penjara pada tahun 2019.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Trump Mulai Kunjungan Bersejarah di Inggris, Akan Bertemu Raja Charles

    Trump Mulai Kunjungan Bersejarah di Inggris, Akan Bertemu Raja Charles

    London

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Inggris pada Selasa (16/9) untuk kunjungan kenegaraan yang bersejarah. Trump menjadi Presiden AS pertama yang diundang untuk dua kunjungan kenegaraan ke Inggris.

    Inggris memberikan sambutan karpet merah kerajaan untuk memikat sang Presiden AS tersebut.

    Trump, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025), menjadi Presiden AS yang pertama diundang untuk dua kunjungan kenegaraan, setelah sebelumnya dijamu oleh Ratu Elizabeth II pada akhir masa jabatan pertamanya tahun 2019 lalu — seiring upaya Inggris untuk menjaga hubungan istimewa tersebut tetap terjalin.

    “Banyak hal di sini yang menghangatkan hati saya. Ini tempat yang sangat istimewa,” kata Trump kepada wartawan setelah tiba di London bersama Ibu Negara AS Melania Trump, pada Selasa (16/9) waktu setempat.

    Raja Charles III akan menjamu Trump di Kastil Windsor untuk jamuan mewah dan perjalanan dengan kereta kuda pada Rabu (17/9) waktu setempat, sebelum sang Presiden AS ini bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Keir Starmer di kediamannya di area pedesaan Inggris pada Kamis (18/9) mendatang.

    Sebagai tanda kemegahan dalam sambutan Inggris untuk Trump, barisan kehormatan menyambut Trump dan istrinya saat mereka turun dari pesawat kepresidenan Air Force One di Bandara Stansted di dekat London.

    Trump kemudian mengungkapkan kekagumannya pada sang Raja Inggris.

    “Dia sudah sejak lama menjadi teman saya, dan semua orang menghormatinya, dan mereka mencintainya,” kata Trump saat tiba dengan helikopter di Winfield House, kediaman Duta Besar AS di London, yang menjadi tempatnya bermalam.

    “Besok akan menjadi hari yang sangat penting,” sebutnya.

    Kunjungan Trump ini sebagian besar akan digelar secara tertutup dengan pengamanan ketat.

    Di Kastil Windsor pada Rabu (16/9), Trump akan mendapatkan kesempatan naik kereta kuda seremonial dan menyaksikan pertunjukan udara oleh jet-jet tempur Inggris bersama AS, dalam apa yang disebut para pejabat sebagai pertunjukan militer terbesar untuk kunjungan kenegaraan yang pernah ada.

    Malam harinya, Raja Charles akan menjamu Trump dalam jamuan makan malam kenegaraan yang mewah, di mana keduanya akan menyampaikan pidato.

    Pertemuan dengan PM Starmer akan digelar pada Kamis (17/9) di kediamannya di area pinggiran Chequers, dengan pembicaraan kedua pemimpin akan berfokus pada isu perdagangan dan perang Ukraina juga perang Gaza.

    Kunjungan ini dijadwalkan bertepatan dengan pengumuman beberapa investasi di Inggris — yang terbaru adalah janji Microsoft untuk menggelontorkan dana sebesar US$ 30 miliar selama empat tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Jakarta

    Satu kata yang terlintas di benak saat mendengar “kunjungan kenegaraan,” mungkin adalah “protokol”. Terutama ketika melibatkan Keluarga Windsor. Kastel dengan nama yang sama dengan keluarga kerjaan tersebut adalah tempat di mana Raja Charles III akan menjamu Presiden AS Donald Trump selama kunjungan kenegaraannya yang kedua ke Inggris 17-19 September mendatang. Karena pekerjaan renovasi, ruang-ruang berlapis emas di Istana Buckingham tidak dapat diakses.

    Biasanya presiden yang menjabat untuk kedua kalinya tidak ditawarkan untuk kunjungan kenegaraan, namun mereka dapat diundang untuk minum teh atau makan siang bersama keluarga kerajaan.

    Ini adalah kali kedua Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris, kunjungan kenegaraan sebelumnya di tahun 2019 diterima oleh Ratu Elizabeth II. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut kunjungan kedua ini “sangat bersejarah” dan “belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Secara keseluruhan, kunjungan kenegaraan yang kurang formal (kurang Protokoler) dari presiden AS bisa dihitung jari. Selama pemerintahan Ratu Elizabeth II (1952-2022), hanya tiga acara serupa yang diadakan — dengan George W. Bush, Barack Obama, dan Trump.

    Disambut prosesi kereta kuda

    Trump yang awal tahun ini sempat menimbulkan kontroversi di AS setelah mengunggah cuitan “Long live the King” yang merujuk pada dirinya sendiri — akan disambut di Windsor oleh Pangeran William dan Putri Catherine pada Rabu (17/9) dengan prosesi kereta kuda kerajaan. Dalam kunjungan kenegaraan sebelumnya proses ini tidak ada mengingat logistik keamanan yang rumit jika diadakan di London.

    Menurut Sky News, jadwal kunjungan kenegaraan kedua Trump ini mencakup parade militer, peletakan karangan bunga di makam Ratu Elizabeth II di Kapel St George, atraksi penerbangan Red Arrows dan jet F-35, makan malam resmi, dan acara seremonial lainnya.

    Ini adalah jadwal yang dipenuhi tradisi. Namun, di balik kilauan perak dan pedang upacara tersembunyi ‘ladang ranjau’ protokol kerajaan, labirin penuh etiket yang bisa ‘menyesatkan’ para negarawan – bahkan mereka yang sudah berpengalaman.

    Pelanggaran-pelanggaran protokol petinggi negara atau pasangannya

    Dalam kunjungan pertamanya, Trump berjalan di depan Ratu Elizabeth II, membuat sang ratu yang bertubuh mungil tersembunyi di balik tubuh besar Trump — sebuah kesalahan yang ramai dijadikan berita utama.

    Tapi Trump bukanlah pemimpin Amerika satu-satunya yang melanggar protokol kerajaan.

    Pendahulunya, Joe Biden mengenakan kacamata hitam Ray-Ban aviator andalannya saat menyapa Ratu dalam kunjungannya di tahun 2021. Hal ini membuat para ahli etiket Inggris geleng-geleng kepala.

    “Saat bertemu Ratu secara langsung, tidak boleh memakai kacamata hitam atau sejenisnya karena kontak mata sangat penting dalam perkenalan,” kata Grant Harrold, pelayan kerajaan yang melayani Pangeran Charles saat itu, kepada Newsweek.

    Pada tahun 2019, Michelle Obama pernah merangkul Ratu Elizabeth dari belakang, sebuah gestur yang menghangatkan hati tapi juga mengejutkan.

    Dalam memoarnya “Becoming”, Michelle menyebut bahwa momen itu terjadi saat kaki merasa lelah dan mereka mengekspresikan rasa kemanusiaan yang sama: “Lupa bahwa Ratu Elizabeth mengenakan mahkota berlian dan bahwa saya datang ke London dengan pesawat kepresidenan: Kami hanyalah dua perempuan lelah yang terhimpit sepatu kami. Saya lalu melakukan apa yang secara naluriah saya lakukan setiap kali merasa terhubung dengan orang baru, yakni mengekspresikan perasaan saya secara terbuka. Saya meletakkan tangan dengan penuh kasih sayang di bahunya.”

    Michelle menambahkan jika tindakannya dianggap “tidak pantas” secara protokol, “setidaknya saya telah melakukan hal yang manusiawi.”

    Menelusuri kembali ke era Camelot di Washington D.C., kunjungan Jackie Kennedy pada tahun 1961 bersama Presiden John F. Kennedy tampaknya mengguncang dunia kerajaan.

    Seperti yang digambarkan dalam serial Netflix “The Crown,” kehadiran gemilangnya dilaporkan membuat Ratu Elizabeth II yang saat itu masih muda merasa terganggu, karena merasa tersaingi oleh pesona dan kecerdasan Ibu Negara AS tersebut. Episode tersebut mungkin didramatisir, tetapi berhasil menampilkan ketegangan yang mungkin timbul ketika seremoni Inggris bertemu dengan karisma Amerika.

    Tetap tenang meski canggung

    Ratu Elizabeth II, yang menjadi tuan rumah di tiap kunjungan kenegaraan presiden AS – dari Presiden Truman hingga Biden (kecuali Lyndon B. Johnson), menguasai seni diplomasi dengan sempurna. Ia tenang dan humoris meski menghadapi momen canggung – seperti saat George W. Bush pada kunjungannya di tahun 2007 menyebut sang ratu pernah mengunjungi AS pada 1776, padahal sang ratu lahir di tahun 1926.

    Sikap tenang jadi pesonanya menghadapi kedatangan yang terlambat, gestur yang berlebihan, atau kesalahan dalam percakapan. Ratu jarang menunjukkan reaksinya.

    Kini, King Charles III melanjutkan peran ini dengan gaya yang lebih santai dan komunikatif, namun tekanan diplomatik atasnya tetap tinggi.

    Momen yang berpotensi jadi Meme Internet

    Dalam setiap pertemuan tinggi, setiap jabat tangan, langkah, pandangan, atau pilihan busana begitu diperhatikan dan berpotensi jadi meme internet (video atau gambar yang jadi bahasa baru di internet). Trump tak pernah menghindar dari sorotan, sering menghadirkan momen seperti jabat tangan khasnya yang kuat atau memberi komentar spontan di luar naskah pidato.

    Pada bulan Juli dalam suatu konferensi pers di Skotlandia, Trump mengkritik Wali Kota London, Sadiq Khan menyebutnya “orang jahat” yang “melakukan pekerjaan buruk,” hal ini membuat Perdana Menteri Starmer terkejut.

    Meskipun terkendala protokol, kunjungan kenegaraan bertujuan mempererat hubungan negara dan menguatkan aliansi. Undangan resmi kunjungan kenegaraan diberikan oleh raja Inggris atas saran pemerintah.

    Karena situasi geopolitik dan sifat Trump yang bisa memicu atau meredakan ketegangan, media Inggris menyebut kunjungannya sebagai “serangan atas pesona kerajaan” dan “acara basa-basi”.

    Lord Simon McDonald, mantan sekretaris jenderal Kementerian Luar Negeri dan kepala Layanan Diplomatik mengatakan kepada Sky News kunjungan ini “bukan sekadar kereta kuda dan kemewahan, tapi mengenai agenda dunia.”

    Namun, bagi media dan publik, yang menarik adalah kemegahan upacara — dan potensi kesalahan — yang membuat kunjungan semacam ini menarik dengan kemungkinan menjadi bahan liputan, klik, dan perbincangan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Pangeran Harry Mendadak ke Ukraina, Ada Apa?

    Pangeran Harry Mendadak ke Ukraina, Ada Apa?

    Kyiv

    Pangeran Harry melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina, yang masih bertempur melawan Rusia, pada Jumat (12/9) waktu setempat. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung tentara-tentara Ukraina yang mengalami luka-luka dalam perang melawan Rusia.

    Perusahaan Kereta Ukraina, seperti dilansir AFP, Jumat (12/9/2025), mengungkapkan bahwa Pangeran Harry tiba di Kyiv dengan kereta api pada Jumat (12/9) pagi waktu setempat. Video yang diunggah menunjukkan Pangeran Harry disambut di peron saat tiba di ibu kota Ukraina tersebut.

    “Pangeran Harry, Duke of Sussex, tiba di Kyiv dengan kereta api untuk melihat langsung kehancuran yang disebabkan oleh invasi besar-besaran Rusia,” demikian pernyataan resmi dari Perusahaan Kereta Ukraina via media sosial.

    Kunjungan mendadak Pangeran Harry ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Yvette Cooper, ke Kyiv — kunjungan luar negeri pertama sang Menlu sejak menjabat pekan lalu.

    Pangeran Harry berada di Ukraina bersama tim dari Yayasan Invictus Games miliknya, yang mendukung para tentara yang terluka dalam pertempuran.

    “Kita tidak dapat menghentikan perang, tetapi yang dapat kita lakukan adalah melakukan segala hal yang kita bisa untuk membantu proses pemulihan,” kata Pangeran Harry kepada surat kabar Inggris, The Guardian.

    Dilaporkan bahwa Pangeran Harry akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Ukraina Yulia Svyrydenko dan sekitar 200 veteran militer Ukraina.

    Pangeran Harry yang akan berulang tahun ke-41 pada Senin (15/9) mendatang, baru saja bertemu dengan ayahnya, Raja Inggris Charles III, saat berkunjung ke Inggris pada awal pekan ini.

    Pertemuan itu menjadi yang pertamanya kalinya bagi sang ayah dan anak selama hampir dua tahun terakhir.

    Pangeran Harry yang merupakan anak kedua Raja Charles III, menjadi semakin terasing dari anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya sejak mengundurkan diri dari tugas kerajaan dan pindah ke California, Amerika Serikat (AS), bersama istrinya, Meghan pada tahun 2020 lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pangeran Harry Tiba di London untuk Bertemu Raja Charles III

    Pangeran Harry Tiba di London untuk Bertemu Raja Charles III

    Jakarta

    Putra Raja Charles III, Pangeran Harry, dilaporkan tiba di London, Inggris. Pangeran Harry dilaporkan akan bertemu sang ayah, Raja Charles III.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (11/9/2025), media Inggris mengatakan Pangeran Harry tiba di kediaman ayahnya, Raja Charles III, di Clarence House di London. Dilaporkan ini merupakan pertemuan pertama mereka sejak Februari 2024.

    Seperti diketahui, Pangeran Harry ke London setelah ayahnya didiagnosis mengidap kanker pada Februari 2024 lalu. Pangeran Harry selama ini tinggal di California, Amerika Serikat, bersama istrinya, Meghan Markle, dan anak-anak mereka.

    Dilansir AFP, Selasa (6/2/2024), Pangeran Harry telah berselisih dengan keluarganya sejak berhenti dari kehidupan kerajaan dan melontarkan rentetan kritik. Surat kabar The Telegraph dan The Sun melaporkan saat itu Harry tiba di Bandara Heathrow setelah penerbangan semalam dari Los Angeles.

    Mobilnya dikabarkan terlihat dikendarai dari bandara ditemani dua mobil polisi, kurang dari 24 jam sejak Istana Buckingham mempublikasikan diagnosis kanker Raja Charles.

    (whn/whn)

  • Keluarga Terkaya di Dunia Punya Kekayaan Fantastis, Nilainya 16 Kali Lipat dari Kerajaan Inggris

    Keluarga Terkaya di Dunia Punya Kekayaan Fantastis, Nilainya 16 Kali Lipat dari Kerajaan Inggris

    GELORA.CO – Status keluarga terkaya di dunia ternyata milik keluarga kerajaan yang berkuasa di Arab Saudi, Keluarga Saud. Diperkirakan kekayaan tersebut memiliki kekayaan bersih mencapai 1,4 triliun dolar AS atau setara Rp22,63 kuadriliun (kurs Rp16.165 per dolar).

    Angka tersebut bahkan melampaui kekayaan yang dimiliki keluarga kerajaan Inggris yang diperkirakan memiliki harta mencapai 88 miliar dolar AS atau setara Rp1,42 kuadriliun.

    Kekayaan mereka terutama berasal dari kepemilikan real estate dan merek keluarga. Aset berharga mereka meliputi Kadipaten Cornwall dan Lancaster yang sangat menguntungkan, Hotel Savoy yang bergengsi, dan Somerset House senilai 755,4 juta dolar AS atau setara Rp12,21 triliun.

    Adapun, kekayaan pribadi Raja Charles III diperkirakan mendekati 772 juta dolar AS setara Rp12,47 triliun, menjadikannya orang terkaya ke-258 di Britania Raya.

    Melansir Sarajevo Times, harta yang dimiliki keluarga kerajaan terkaya di dunia, Keluarga Saud juga bahkan melampaui orang-orang terkaya di dunia, termasuk Elon Musk, Larry Ellison hingga Mark Zuckerberg. 

    Orang terkaya di dunia, Elon Musk memiliki kekayaan bersih sebesar 416 miliar dolar AS atau setara Rp6.724 triliun, pundi-pundi Larry Ellison mencapai 291 miliar dolar AS atau setara Rp4.704 triliun, serta harta Mark Zuckerberg senilai 269 miliar dolar AS atau setara Rp4.348 triliun, menurut data Forbes.

    Kekayaan Keluarga Saud yang luar biasa sebagian besar berasal dari cadangan minyak yang melimpah, kumpulan istana megah, jet pribadi, kapal pesiar mewah, dan koleksi seni yang sangat berharga.

    Monarki Timur Tengah tersebut mengalami peningkatan kekuasaan dan kekayaan yang eksponensial selama 50 tahun terakhir.

    Keluarga kerajaan Saudi diperkirakan memiliki hampir 15.000 anggota, dengan sebagian besar kekayaan terkonsentrasi di antara 2.000 kerabat. Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, yang telah memerintah sejak 2015, merupakan kepala resmi keluarga kerajaan. 

    Putra dan pewarisnya yang paling terkemuka, Mohammed bin Salman Al Saud, menjabat sebagai penguasa de facto Arab Saudi.

    Menurut laporan, Saudi telah sangat aktif dalam beberapa tahun terakhir dalam memperluas aset mereka. Mereka mengakuisisi Chateau Louis XIV Prancis senilai 300 juta dolar AS, lukisan Leonardo da Vinci, Salvator Mundi, seharga 450 juta dolar AS, dan beberapa kapal pesiar senilai 500 juta dolar AS. Angka tersebut tampak kecil mengingat total kekayaan keluarga kerajaan yang melimpah.

  • Kemenhut-WWF tata konservasi gajah di lahan Prabowo

    Kemenhut-WWF tata konservasi gajah di lahan Prabowo

    Ini amanah penting, relasi kita dengan Inggris. Besok saya akan bertemu dengan GWF, yang mendapat mandat dari King Charles untuk meneruskan persiapan konservasi gajah ini

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melibatkan organisasi internasional, World Wide Fund for Nature (WWF) untuk menata lahan milik Presiden Prabowo Subianto di wilayah Takengon, Aceh, untuk keperluan konservasi gajah.

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu mengatakan WWF adalah lembaga yang mendapat mandat dari Raja Charles untuk terlibat dalam program konservasi ini.

    “Ini amanah penting, relasi kita dengan Inggris. Besok saya akan bertemu dengan WWF, yang mendapat mandat dari King Charles untuk meneruskan persiapan konservasi gajah ini,” katanya.

    Ia mengatakan lahan yang akan ditata sebagai tempat perlindungan gajah, sebelumnya merupakan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Presiden Prabowo Subianto yang secara sukarela diserahkan untuk kepentingan konservasi gajah.

    “Pak Prabowo awalnya menyerahkan 20 ribu hektare, lalu diperluas jadi 80 ribu hektare,” katanya.

    Sebelumnya, ia juga telah mengunjungi Aceh bersama pejabat Kedutaan Besar Inggris untuk melihat langsung perkembangan di lapangan.

    Menurutnya, telah ada rencana komprehensif yang disusun untuk mencegah konflik antara gajah dan manusia, seperti yang sering terjadi ketika satwa tersebut masuk ke area permukiman.

    “Agar menghindari terjadinya konflik antara gajah dan manusia, gajah di dalam masuk ke perkampungan, dengan memberikan pengayaan, enrichment makanan gajah dan juga menghubungkan koridor atas satu tempat dengan tempat lain,” katanya.

    Raja Juli memastikan bahwa program ini telah berjalan dan evaluasi awal bersama WWF akan dilakukan, Kamis (7/8).

    “Sudah mulai. Besok kami evaluasi bersama WWF,” katanya.

    Presiden RI Prabowo Subianto saat berpidato dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jateng, Minggu (20/7) menyatakan telah menyerahkan ribuan hektare lahan konsesi HTI miliknya di Takengon, Aceh, untuk dijadikan kawasan perlindungan gajah.

    Awalnya, permintaan hanya diajukan seluas 10 ribu hektare oleh kelompok konservasi WWF, namun Kepala Negara menggandakan tawaran tersebut menjadi 20 ribu hektare.

    Setelah menerima surat ucapan terima kasih dari Raja Charles III yang merupakan pembina WWF, Presiden memutuskan memperluas penyerahan lahan menjadi 80 ribu hektare dari total 98 ribu hektare yang ia kelola.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.