Tag: Rahman Bando

  • Gugatan INIMl di MK Kandas, Munafri Arifuddin: Saatnya Bersatu Padu Membangun Makassar

    Gugatan INIMl di MK Kandas, Munafri Arifuddin: Saatnya Bersatu Padu Membangun Makassar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan INIMI terkait sengketa Pemilihan Wali Kota Makassar 2024. Hal tersebut dibacakan oleh Hakim MK, Suhartoyo dalam sidang yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (4/2/2025) pukul 20.00 WIB,

    Gugatan tersebut dilayangkan oleh pasangan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) dengan nomor perkara 218/PHPU.WAKO-XXII/2025.

    Dengan putusan maka kemenangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dinyatakan sah berdasarkan perundang-undangan.

    Hakim menilai dalil pemohon (INIMI) a quo adalah tidak beralasan menurut hukum.

    “Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” tegas Hakim MK Suhartoyo.

    Dalam penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, pasangan Munafri-Aliyah berhasil meraih 319.112 suara.

    Paslon nomor urut 1 itu unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya. 

    Pasangan nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) mengantongi 162.427 suara. 

    Sementara paslon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) memperoleh 81.405 suara.

    Dan posisi buncit diduduki pasangan nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) mengumpulkan 20.247 suara.

    KPU mencatat bahwa jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Makassar 2024 tercatat sebanyak 1.037.164 jiwa. 

    Namun, hanya 597.794 orang yang menggunakan hak pilihnya.

    Dari jumlah suara yang masuk, sebanyak 583.191 suara dinyatakan sah. Sementara 14.603 suara lainnya tidak sah.

  • Appi-Aliyah Dilantik 20 Februari Mendatang

    Appi-Aliyah Dilantik 20 Februari Mendatang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pasangan terpilih, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dipastikan akan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pada 20 Februari 2025 mendatang.

    Pasalnya, gugatan tersebut dilayangkan oleh pasangan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU (INIMI) dengan nomor perkara 218/PHPU.WAKO-XXII/2025 ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

    Putusan tersebut dibacakan oleh Hakim MK, Suhartoyo dalam sidang yang digelar Selasa (4/2/2025) Pukul 20.00 WIB.

    Hakim menilai dalil pemohon (INIMI) a quo adalah tidak beralasan menurut hukum.

    “Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” tegas Hakim MK Suhartoyo.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar secara resmi menetapkan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai peraih suara terbanyak di Pilwalkot Makassar 2024. 

    Penetapan ini diumumkan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (6/12/2024) malam.

    Dalam penghitungan resmi KPU, pasangan MULIA berhasil meraih 319.112 suara.

    Paslon nomor urut 1 itu unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya. 

    Pasangan nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), hanya memperoleh 162.427 suara. 

    Sementara paslon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) mendapatkan 81.405 suara.

    Paslon nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) mengumpulkan 20.247 suara.

    “Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini disaksikan Bawaslu dan masing-masing saksi paslon,” kata Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat.

  • KPU Makassar Resmi Tetapkan Munafri-Aliyah Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

    KPU Makassar Resmi Tetapkan Munafri-Aliyah Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar akhirnya mengumumkan pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai pemenang dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024. 

    Penetapan ini dilakukan melalui rapat pleno yang digelar Jumat (6/12/2024) malam dan dipimpin langsung oleh Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat.

    Dalam keterangannya, Yasir menyatakan bahwa hasil pemilihan tersebut telah resmi diumumkan kepada publik. 

    “Kemarin hasilnya sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan sekaligus diumumkan,” ujar Yasir melalui pesan singkat, Minggu (8/12/2024).

    Pasangan dengan tagline MULIA ini diusung oleh sejumlah partai politik, termasuk Perindo, Golkar, Demokrat, PBB, Hanura, Ummat, dan PKN. Mereka berhasil mengungguli tiga pasangan calon lainnya dengan perolehan suara tertinggi, yakni 319.112 suara.

    Empat pasangan calon yang bertarung dalam Pilwalkot Makassar 2024 memiliki hasil suara sebagai berikut:

    Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA): 319.112 suara.

    Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI): 162.427 suara.

    Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara (INIMI): 81.405 suara.

    Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN): 20.247 suara.

    Jumlah total suara sah mencapai 583.191 suara, sementara suara tidak sah tercatat sebanyak 14.603 suara. Dengan ini, total keseluruhan suara dalam Pilkada Makassar 2024 adalah 597.794 suara.

    Ketua KPU Makassar menegaskan bahwa keputusan ini mulai berlaku sejak rapat pleno digelar. 

    “Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ini saya tetapkan,” kata Yasir dalam penutupan pleno.

    Penetapan pasangan MULIA ini menandai awal baru bagi Munafri dan Aliyah untuk memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan. 

  • Walkot Makassar Adukan 17 Lurah-Sekcam Tak Netral Pilkada ke Kemdagri

    Walkot Makassar Adukan 17 Lurah-Sekcam Tak Netral Pilkada ke Kemdagri

    Makassar, CNN Indonesia

    Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melaporkan 17 lurah dan sekretaris camat di lingkup Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ke Kementerian Dalam Negeri terkait dugaan pelanggaran netralitas di Pilkada serentak 2024.

    “Saya sudah menghadap untuk diproses. Menghadap kemarin di wamen sudah, sudah disampaikan sebagai pembelajaran,” kata Danny, Jumat (6/12).

    Danny menuturkan jika belasan ASN tersebut terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pilkada serentak ini ancaman hukumnya bisa berujung pada pemecatan.

    “Karena resikonya kalau didapat itu, dipecat, karena dia kan UU pemilu,” tuturnya.

    Danny menyebut bahwa sebanyak 17 lurah dan sekretaris camat terindikasi tidak netral pada pelaksanaan Pilkada serentak.

    “Terindikasi itu bukan lagi 10 tapi total 17 dengan beberapa sekcam. Kalau ini tidak di proses bisa jadi modus, kalau diproses pasti ada resikonya,” jelas dia yang juga Cagub nomor urut 1 di Pilgub Sulsel 2024 itu.

    Tak hanya di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kata Danny belum ada ditemukan adanya dugaan pelanggaran netralitas di Pilkada serentak. Namun, Wali Kota Makassar meminta BKN untuk memeriksa OPD yang ada di Pemkot Makassar.

    “Sudah ditegur di pusat, ada tegurannya dari BKN. sudah saya suruh periksa,” tegasnya.

    Pada Pilgub Sulsel, Danny yang berpasangan dengan Azhar Arsyad tumbang di Makassar. Berdasarkan rekapitulasi akhir Pilgub Sulsel di Kota Makassar, Danny-Azhar yang diusung PDIP mendapat 223.590 suara.

    Sementara itu paslon nomor urut 2 yang merupakan petahana, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati unggul dalam perolehan suara di Makassar sebesar 345.128 suara.

    Suara sah Pilgub Sulsel di kota Makassar adalah sebanyak 568.718 suara dan suara tidak sah sebanyak 30.374 suara sehingga total suara sah dan tidak sah sebanyak 599.092 suara.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pilgub Sulsel di KPU Makassar, Danny Pomanto yang merupakan wali kota Makassar hanya mampu menang di dua kecamatan yakni di Kecamatan Ujung Pandang dan Kepulauan Sangkarrang.

    Sementara petahana Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang berpasangan mantan Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi unggul 13 kecamatan dari 15 kecamatan.

    Hasil rekapitulasi Pilgub Sulsel di tingkat KPU kabupaten kota, selanjutnya akan diserahkan ke KPU Sulawesi Selatan untuk rekapitulasi di tingkat provinsi.

    Sementara itu berdasarkan metode hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul jauh atas rivalnya dengan meraih 76,34 persen suara. Sementara itu Danny-Azhar meraih 23,66 persen suara.

    Hasil quick count ini bukan hasil resmi Pilkada 2024. Hasil resmi Pilkada 2024 akan diketahui melalui penghitungan suara dan rekapitulasi yang dilakukan KPU mulai 27 November hingga 16 Desember 2024.

    Sementara itu di Pilwalkot Makassar 2024, istri Danny Pomanto yakni Indira Yusuf Ismail kalah dari pertarugnan berdasarkan hasil rekapitulasi yang telah ditetapkan KPU Kota Makassar, Jumat (6/12). Paslon yang mendapatkan suara terbanyak berdasarkan rekapitulasi KPU Kota Makassar yang ditutup Jumat lalu adalah paslon  Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika.

    “Hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan sekaligus diumumkan,” kata Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, Jumat.

    Perolehan suara pasangan calon Pilwalkot Makassar yang diikuti empat pasangan calon yakni, paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sebanyak 319.112 suara.

    Paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lufti meraup suara 162.427 suara.

    Kemudian paslon nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara hanya meraup suara 81.405.  Sedangkan, paslon pilwalkot Makassar nomor urut 4, Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando sebanyak 20.247 suara.

    Sementara jumlah suara sah sebanyak 583.191 suara, kemudian suara tidak sah sebanyak 14.603 suara dengan total suara sah dan tidak sah sebanyak 597.794 suara.

    “Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ini saya tetapkan,” kata Yasir.

    (mir/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • KPU Tuntaskan Rekapitulasi Suara, Munafri-Aliyah Pastikan Menangi Pilkada Makassar

    KPU Tuntaskan Rekapitulasi Suara, Munafri-Aliyah Pastikan Menangi Pilkada Makassar

    ERA.id – KPU Kota Makassar berhasil menuntaskan rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada serentak 2024 untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel melalui rapat pleno terbuka di salah satu hotel di Makassar, Jumat malam.

    Berdasarkan data berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara dari empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota, paslon nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia), memperoleh suara terbanyak yaitu 319.112 suara.

    Disusul paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) meraih 162.427 suara atau berada di posisi kedua. Paslon nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara (IniMi) mendapatkan 81.405 suara dan paslon nomor urut 4 Muhammad Amri Arsyid-Abd. Rahman Bando (AMAN) meraih 20.247 suara.

    “Hasil pemilihan wali kota dan wali kota Makassar tahun 2024 sebagai mana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan dan diumumkan. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,” kata Ketua KPU Makassar Andi Muhammad Yasir Arafat saat rapat pleno terbuka, Jumat kemarin.

    Dari data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada serentak di Kota Makassar sebanyak 1.037.164 juta pemilih dengan rincian laki-laki 501.571 pemilih dan perempuan 535.593 pemilih.

    Jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya di TPS pada 27 November 2024 total sebanyak 597.794 ribu pemilih. Jumlah suara sah dari 1.877 TPS tersebar di 15 kecamatan se-Kota Makassar sebanyak 583.191 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 14.603 suara.

    Untuk jumlah pemilih disabilitas yang mencoblos pada sejumlah TPS hanya 2.204 pemilih, rinciannya laki-laki 798 pemilih dan perempuan 1.226 pemilih.

    Jumlah suara suara yang diterima KPU Makassar termasuk 2,5 persen surat suara cadangan tercatat sebanyak 1.064.034 juta lembar. Surat suara yang digunakan 597.794 lembar. Surat suara dikembalikan atau rusak digunakan pemilih 468 lembar. Dan surat suara tidak digunakan, tidak terpakai sebanyak 465.772 lembar.

    Sedangkan untuk hasil perolehan suara pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, paslon nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DiA) memperoleh suara 223.590 suara. Sementara paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) mendapatkan 345.128 suara.

    Suara sah sebanyak 568.718 suara, dan suara tidak sah tercatat 30.374 suara. Jumlah total secara keseluruhan suara sah ditambah suara tidak sah sebanyak 599.092 suara.

    Dari jumlah tersebut maka partisipasi pemilih yang menyalurkan hak pilihnya di TPS hanya lebih dari seperdua dari jumlah DPT Kota Makassar berjumlah 1.037.164 juta pemilih.

    “Untuk sementara, jumlah partisipasi pemilih Pemilihan Kepala Daerah serentak di Kota Makassar yakni 57,63 persen, jika berlaku pembulatan menjadi 58 persen,” kata Anggota KPU Makassar Abdi Goncing menambahkan.

  • Appi-Aliyah Unggul Telak di Pilwalkot Makassar, Akademisi Bicara Peluang Gugat Lanjut MK

    Appi-Aliyah Unggul Telak di Pilwalkot Makassar, Akademisi Bicara Peluang Gugat Lanjut MK

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Makassar sudah merampungkan tahapan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024, Jumat malam ini.

    Hasilnya, pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) meraih 319.112 suara atau 54,71 persen. Mereka unggul sangat jauh dibandingkan tiga pasangan calon lainnya.

    Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang ada di posisi kedua meraih 162.427 suara atau 27,85 persen.

    Kemudian, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara (INIMI) di peringkat ketiga dengan 81.405 suara atau 13,95 persen. Dan, Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) dengan 20.247 suara atau 3,47 persen berada di posisi buncit.

    Untuk Pilwalkot Makassar 2024 ini, total secara keseluruhan pemilih yang menggunakan hak pilihnya yakni 597.794. Dari jumlah itu, ada 14.603 suara yang dinyatakan tidak sah.

    Dengan selisih keunggulan yang begitu jauh, hampir pasti tidak ada ruang bagi pasangan calon lain untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Hal itu disampaikan Analis Komunikasi Politik Dr Attock Suharto MSi.

    Jebolan UIN Alauddin itu mengatakan, setiap calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 memang berhak mengajukan gugatan hasil Pilkada ke MK setelah KPU menetapkan perolehan suara.

    Akan tetapi, ada syarat yang mesti dipenuhi untuk mengajukan gugatan tersebut.

    Mantan aktivis itu menjelaskan, tata cara dan syarat mengajukan gugatan Pilkada secara jelas tertuang dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Tata Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

  • Tok! KPU Umumkan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham Pemenang Pilkada Makassar 2024

    Tok! KPU Umumkan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham Pemenang Pilkada Makassar 2024

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar secara resmi menetapkan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih di Pilkada serentak 2024.

    “Hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan sekaligus diumumkan,” kata Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, Jumat (6/12/2024).

    Perolehan suara pasangan calon Pilwalkot Makassar yang diikuti empat pasangan calon yakni, paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham meraup suara sebanyak 319.112 suara.

    Paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lufti mengantongi jumlah suara 162.427 suara. Kemudian paslon nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara hanya mendapat 81.405 suara.

    Sedangkan, paslon nomor urut 4, Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando sebanyak 20.247 suara.

    Sementara jumlah suara sah sebanyak 583.191 suara, kemudian suara tidak sah sebanyak 14.603 suara dengan total suara sah dan tidak sah sebanyak 597.794 suara.

    “Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,
    dengan ini saya tetapkan,” tegasnya.

    Setelah penetapan tersebut, mantan CEO PSM, Munafri Arifuddin resmi ditetapkan sebagai Wali Kota Makassar dan Aliyah Mustika Ilham sebagai Wakil Wali Kota Makassar. (*)

  • Dituding Biang Kekalahan Sehati, Mario David Laporkan Akun Medsos ke Polrestabes Makassar

    Dituding Biang Kekalahan Sehati, Mario David Laporkan Akun Medsos ke Polrestabes Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Mario David selaku Ketua Harian Sehati di Pilwali Makassar, Tak terima dituding sebagai biang kekalahan Pasangan nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang disebarkan di media sosial tiktok melalui akun @militansehati. Dia pun telah melapor ke Polrestabes Makassar. 

    “Adanya kejadian Viral tersebut di media sosial saya merasa keberatan, pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter. Saya melaporkan ke polrestabes Makassar,” kata Mario David Jumat malam (29/11/2024)

    Mario mengatakan dalam laporannya juga telah menyerahkan berkas berkas pembuktian percakapan di beberapa group medsos. 

    “Saya juga serahkan seluruhnya proses pembuktian kepada pihak Aparat kepolisian,” tambah Mario

    Dalam postingan diakun tiktok @militansehati telah menuding Mario lah yang harus bertanggungjawab kekalahan pasangan sehati di Pilwali Makassar.

    “Inimi yang bertanggungjawab atas kekalahan sehati Mario David,” tulis dalam Akun Tiktok @militansehati. 

    Mario mengajak, semua pihak tidak serta merta langsung menuduh tanpa dasar yang kuat. “Bijaklah kita semua dalam bermedsos,” tambah Mario. 

    Dalam pemilihan yang belangsung pada tanggal 27 November, Pilwalkot Makassar 2024 pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul atas rivalnya. Berdasarkan hasil quick count dari berbagai lembaga survei, pasangan Mulia berhasil memimpin dengan perolehan suara di atas 55%.

    Ada pun, paslon lainnya adalah Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), dan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN). (Ikbal/Fajar)

  • Quick Count PPI Pilkada Makassar 88 Persen Suara Masuk: MULIA 55,26 Persen, Sehati 27,83 Persen, Inimi 13,7 Persen, Aman 3,21

    Quick Count PPI Pilkada Makassar 88 Persen Suara Masuk: MULIA 55,26 Persen, Sehati 27,83 Persen, Inimi 13,7 Persen, Aman 3,21

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hitung cepat atau quick count Parameter Publik Indonesia untuk Pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sementara berlangsung. Hasil sementara, pasangan nomor urut 01 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul dari tiga pesaingnya.

    Hingga pukul 18.32 Wita, Rabu (27/11/2024), data masuk sudah mencapai 88 persen dengan margin error 1 persen. Hasilnya, MULIA berada di angka 55,26 persen.

    Mereka unggul jauh di atas paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang mendapat suara 27,83 persen.

    Pasangan nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) di peringkat ketiga dengan perolehan suara 13,7 persen.

    Sementara pasangan calon nomor urut 4, Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) sejauh ini meraih 3,21 persen suara.

    Pergerakan suara masing-masing pasangan calon ini tampak konsisten sejak data masuk baru di angka lima persen.

    Sejak awal penghitungan, MULIA sudah melejit jauh meninggalkan lawan-lawannya dalam quick count dengan margin eror 1 persen ini.

    Melihat konsistensi suara mereka, MULIA berpeluang besar memenangkan Pilwalkot Makassar 2024.

    Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD mengatakan, dari hasil quick count PPI menunjukkan pasangan Munafri-Aliyah tampil sebagai pemenang Pilawalkot Makassar 2024.

    “Hasilnya tidak akan beda jauh dari hasil resmi KPU nantinya,” kata Ras MD dalam Konferensi Pers Hasil Quick Count Pilwalkot Makassar 2024 bertajuk Selamat Datang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru di Hotel Mercure Makassar, Rabu (27/11/2024).

  • Bawaslu Makassar waspadai politik uang pakai aplikasi digital

    Bawaslu Makassar waspadai politik uang pakai aplikasi digital

    “Kalau praktik-praktik seperti ini memang diwaspadai dan tentunya kita awasi. Namun demikian harus melalui pengkajian dan pembuktian,”

    Makassar (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar mewaspadai praktik politik uang menggunakan aplikasi penyimpanan atau dompet uang digital yang dikirimkan pihak tim sukses tertentu untuk mempengaruhi pemilih memilih calon wali kota dan wakil wali kota di TPS pada Pilkada Makassar, 27 November 2024.

    “Kalau praktik-praktik seperti ini memang diwaspadai dan tentunya kita awasi. Namun demikian harus melalui pengkajian dan pembuktian,” ujar Anggota Bawaslu Makassar Ahmad Ahsanul Fadhil disela pemusnahan surat suara Gudang Logistik KPU Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

    Pria disapa akrab Ahsan ini bilang, transaksional politik uang dengan memanfaatkan teknologi melalui dompet digital pada masa tenang hingga hari pencoblosan esok, Rabu, 27 November 2024 berpotensi dimainkan.

    Aplikasi dompet digital saat ini banyak berkembang yakni elektronik money, seperti OVO, Dana, GOPay dan lainnya hingga transfer bank dinilai berpotensi menjadi tempat transaksi praktik politik uang dalam serangan fajar jelang pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara atau TPS.

    “Untuk pengkajiannya kami tetap lakukan, karena kalau melalui dompet digital itu kan sudah ada surat edaran dari Bawaslu juga. Sama halnya dengan biaya transportasi dan transfer dan sebagainya,” katanya.

    Menurut dia, perubahan zaman menuntut model transaksi termasuk pembayaran dan penerimaan uang secara digital dan secara perlahan meninggalkan transaksi menggunakan uang tunai, seiring masifnya platfrom digital di ponsel pintar masyarakat.

    Meski demikian, pihaknya berupaya semaksimal mungkin mengawasi dugaan-dugaan praktik politik uang yang dilancarkan pihak tertentu mempengaruhi pemilih. Selain pelanggaran dan kecurangan Pemilu, pelaku dan penerimanya terancam hukum pidana bila terbukti.

    Sejauh ini, Bawaslu Makassar telah melakukan patroli di lapangan, hanya saja kata dia, belum menemui persoalan berkaitan dengan politik uang dan lebih kepada keluhan penempatan pemilih yang akan memilih di TPS jauh dari rumahnya.

    “Kalau yang money politik (politik uang) sampai saat ini belum ada temuan. Kalau informasi ada, tapi tidak ada temuan, kalau pun ada kami akan tindaklanjuti,” tuturnya menegaskan.

    Sebelumnya, KPU Makassar menetapkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar masing masing, nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia). Paslon nomor urut 2 Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati). Paslon nomor 3 Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara (INImi) dan Paslon nomor urut 4 Amri Arsyid-Rahman Bando (Aman)

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024