Tag: Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

  • Isu Ponakan Prabowo Sara Disiapkan Menpora, Fraksi Gerindra Beri Tanggapan Begini

    Isu Ponakan Prabowo Sara Disiapkan Menpora, Fraksi Gerindra Beri Tanggapan Begini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara telah resmi menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI pada Rabu (10/9). Seiring pengunduran diri itu, kabar mengenai dirinya bakal menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bermunculan.

    Merespons isu yang berkembang itu, Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR RI, Bambang Haryadi menilai kabar Sara yang bakal menjabat sebagai Menpora sebagai gosip politik semata.

    Terlebih lagi, legislator Dapil IV Jawa Timur itu merasa narasumber yang menyebarkan kabar Sara -sapaan Rahayu Saraswati menjadi Menpora tak jelas atau anonim.

    “Jadi, kami begini, lho, sebuah isu kalau tidak tahu narasumbernya, itu namanya gosip, kan. Kalau di Islam, gibah,” ujar Bambang menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).

    Dia mengatakan semua pihak sudah seharusnya tidak menindaklanjuti kabar tanpa sumber jelas atau masih gosip semata. “Jadi, tidak perlu kita bahas, kan. Kalau ada narasumbernya, boleh,” lanjut Bambang.

    Dia menilai isu Sara yang bakal menjabat Menpora setelah menyatakan mundur dari parlemen bersumber dari media sosial.

    “Itu dijadikan bahan gosip saja, kan, atau buat lucu-lucuan saja, kan,” ungkap Bambang.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara menyatakan mundur dari legislatif.

    Pernyatan mundur keponakan Prabowo itu diunggah melalui Instagram akun @rahayusaraswati, Rabu (10/9) kemarin.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Sara.

  • Ini Pernyataan Rahayu Saraswati yang Bikin Dirinya Mundur dari DPR
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        11 September 2025

    Ini Pernyataan Rahayu Saraswati yang Bikin Dirinya Mundur dari DPR Nasional 11 September 2025

    Ini Pernyataan Rahayu Saraswati yang Bikin Dirinya Mundur dari DPR
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gara-gara pernyataan ini, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto, mundur dari DPR.
    Pernyataan ini dipotong dari video panjang dan dirasa Sara telah dijadikan bahan penyulut amarah masyarakat.
    “Pernyataan saya diambil dari menit ke-25 sampai ke-27,” kata Sara lewat akun Instagram-nya, Rabu (10/9/2025).
    Video lengkap yang memuat pernyataan Sara adalah video Antara TV Indonesia yang diunggah di YouTube pada 28 Februari 2025, berjudul “Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif”.
    Video itu berdurasi 42 menit namun, kata Sara, video itu dipotong pada menit ke-25 hingga ke-27. Berikut adalah kalimat yang dimaksud Sara:
    Kita ini dengarnya cuman mohon maaf ini ya, Mobile Legend, PUBG, Free Fire, Genshin Impact, blablabla… Itu semuanya dari luar, dan anak-anak kita jadinya belajar tentang budaya luar.
    Mohon maaf ini, setelah Perang Dunia ke-II, tahu juga ninja, samurai… Lah, kita ini enggak kalah dengan segala macam, sebelum yang namanya ada ninja, bahkan di Indonesia itu ada yang namanya ninja perempuan gitu loh. Kita itu punya telik sandi dulu, gitu loh. The intelligence dan itu perempuan, itu ada dari sejarah kita, you know.
    Jadi, dan itu semuanya ada dari game developer Indonesia itu banyak. Kita harus mulai melihat sektor ini berbeda ya.
    Saya salah satu yang enggak setuju kalau misalkan dibilang, “Oh seharusnya pemerintah harus bisa mempertahankan sektor-sektor tersebut.”
    Saya mohon izin, mohon maaf, karena saya dari generasi milenial yang pandangannya sedikit berbeda, karena dengan kemajuan teknologi yang ada di dunia saat ini, jangan kita bersandar kepada sektor-sektor yang sebenarnya sudah melalui masa-masa otomasi.
    Menurut saya, anak-anak muda, ayo kalian kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha, jadilah enterpreneur. Daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat temen-temen lu. Kalau misalkan lu bisa masak, bikinlah bisnis kuliner. Lu bisa jahit, bikinlah bisnis fesyen. Lu bisa bikin apapun itu, ngedit video, jadilah editor. Lu Bahasa Indonesia-nya, bahasa Inggris-nya bagus, jadilah copywriter.
    Ini banyak sekali sektor-sektor lain yang sebenarnya lu bisa kerjain. Jangan bersandar kepada sektor-sektor padat karya. Walaupun, dengan catatan, sebenarnya banyak yang nanti akan secara industri itu besar, agroindustri pasti akan tetap besar dan diprediksi akan meningkat karena food security kita, ketahanan pangan kita salah satu fokus utamanya Presiden.
     
    Rahayu Saraswati atau Sara Djojohadikusumo memutuskan mundur gara-gara pernyataan itu.
    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” kata Sara dalam video pernyataannya di Instagram, Rabu (10/9/2025) kemarin.
    Dia meminta maaf bila telah mengecewakan orang-orang. Dia tidak bermaksud meremehkan perjuangan banyak orang.
    “Sebagai seorang pengusaha yang pernah merintis sebuah EO, lalu menjadi pengusaha dengan ratusan karyawan, maupun sekarang sebagai advisor bagi berbagai startup yang sedang dirintis oleh anak-anak muda Indonesia yang memberikan solusi bagi komunitasnya masing-masing,” ujarnya.
    “Saya paham betul bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Namun, saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha,” lanjut Sara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Rahayu Saraswati Bakal Jadi Menpora, Ini Kata Gerindra – Page 3

    Kabar Rahayu Saraswati Bakal Jadi Menpora, Ini Kata Gerindra – Page 3

    Sejumlah nama calon Menpora bermunculan ke publik, antara lain Puteri Komarudin yang merupakan Anggota DPR RI dari Partai Golkar, eks Pembalap Moreno Soeprapto yang kini menjabat anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, dan Raffi Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

    Teranyar, muncul nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang baru saja mundur dari jabatannya sebagai Anggota DPR RI.

    “Di tengah jabatan Menpora yang masih kosong, saya kira tidak salah juga kalau Sara dipersiapkan untuk mengisi jabatan tersebut,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan merespons keputusan mundurnya Keponakan Prabowo tersebut dari kursi legislatif, Kamis (11/9/2025).

    Iwan berpandangan, jika Sara mundur untuk menjabat sebagai Menpora hal itu cukup masuk akal. Selain berasal dari partai penguasa, secara hitungan politik Sara dianggap lebih rasional dan memiliki rekam jejak yang lebih relevan ketimbang nama-nama populer lainnya yang hanya mengandalkan ketenaran.

    “Menurut saya, Menpora ini akan diambil oleh Partai Gerindra. Karena kalau Puteri Komarudin yang menjadi Menpora dan meski namanya menguat, namun ini berarti jatah Partai Golkar bertambah dan ini tidak mungkin, karena akan menimbulkan gesekan dan kecemburuan di internal partai koalisi merah putih,” analisis Iwan.

  • Dunia Hari Ini: Influencer Sayap Kanan Populer AS Tewas Ditembak

    Dunia Hari Ini: Influencer Sayap Kanan Populer AS Tewas Ditembak

    Anda sedang membaca laporan Dunia Hari Ini edisi Kamis, 11 September 2025, yang merangkum berita-berita yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Edisi Kamis, 11 September kita awali dari Amerika Serikat.

    Tokoh sayap kanan Amerika meninggal dunia

    ‘Influencer’ sayap kanan, Charlie Kirk, tewas ditembak saat berpidato di sebuah universitas di Utah.

    Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi kematian Charlie, yang berusia 31 tahun, dalam unggahan di media sosial.

    “Dia adalah teman baik saya dan orang yang luar biasa,” ujar Trump.

    Charlie ditembak saat berpidato di hadapan khalayak di Universitas Utah Valley di Orem, selatan Salt Lake City.

    Gubernur Utah Spencer Cox mengatakan “orang yang dicurigai” telah ditahan dan sedang diinterogasi.

    Pengunduran diri Rahayu Saraswati

    Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengumumkan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI menyusul pernyataan yang dianggap menyinggung perasaan warga.

    Pengunduran diri keponakan Presiden Prabowo tersebut diumumkan melalui akun Instagram miliknya, @rahayusaraswati.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun Instagramnya kemarin.

    Rahayu pernah mendorong anak-anak muda jadi pengusaha kalau punya kreativitas, “Daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat temen-temen lu.”

    Ia mengklaim pernyataannya dalam podcast ANTARA TV “On The Record” yang berjalan selama lebih dari dua menit dipotong dan diedit oleh pihak-pihak yang ingin memancing kemarahan publik.

    Unjuk rasa ‘Block Everything’ di Prancis

    Para pengunjuk rasa di seluruh Prancis memblokir jalan raya, membakar barikade, dan bentrok dengan polisi, Rabu kemarin.

    Mereka turun ke jalan sebagai luapan kemarahan terhadap Presiden Emmanuel Macron, elite politik, dan rencana pemotongan anggaran.

    Pihak berwenang mengerahkan lebih dari 80.000 personel keamanan dan menyemprotkan meriam air ke arah demonstran ketika ketegangan meningkat di beberapa tempat.

    Di Paris, polisi anti huru hara menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa, hampir 200 orang ditahan di ibu kota.

    Gerakan “Block Everything”, ekspresi ketidakpuasan yang naik daun di media sosial, muncul pada bulan Mei di kalangan kelompok sayap kanan,. Tapi sejak itu telah diadopsi oleh kelompok kiri dan sayap kiri ekstrem.

    Militer ambil alih kendali Nepal

    Tentara Nepal merebut kendali ibu kota Kathmandu setelah kekerasan terburuk dalam dua dekade tersebut menewaskan 30 orang.

    Aksi tersebut memaksa perdana menterinya turun dan menyebabkan gedung-gedung pemerintahan, termasuk gedung parlemen yang mengalami kerusakan parah.

    Menurut polisi, aksi unjuk rasa telah menyebabkan lebih dari 13.500 tahanan melarikan diri dari penjara di seluruh negeri.

    Kementerian Kesehatan Nepal mengatakan 30 orang yang tewas dalam kerusuhan dan 1.033 orang luka-luka.

  • Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Netizen Ramai Komen Begini

    Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Netizen Ramai Komen Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra. Hal tersebut ia umumkan secara publik melalui akun Instagram personalnya pada Rabu (10/9) malam.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Saraswati dalam video yang diunggah berdurasi 6 menit.

    Sebagai informasi, Saraswati merupakan keponakan dari Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Saraswati ramai jadi sorotan setelah cuplikan wawancara lamanya di sebuah podcast viral.

    Pernyataannya yang banyak disorot terkait dorongan agar anak muda mencari peluang membangun bisnis, ketimbang terus-terusan bergantung pada lapangan kerja dari pemerintah.

    Saraswati mengakui potongan ucapan tersebut melukai banyak pihak, terutama bagi anak muda yang tengah berjuang merintis usaha. Ia meminta maaf atas kesalahannya tersebut dan memilih mundur.

    Mundurnya Saraswati kembali menjadi sorotan netizen. Pantauan CNBC Indonesia, Kamis (11/9/2025), kata kunci ‘Rahayu Saraswati’ masuk daftar trending topic d X yang menghimpun ribuan kicauan.

    Banyak netizen yang memuji keberanian Saraswati untuk bertanggung jawab atas kesalahannya dan memilih mundur. Berikut yang dirangkum CNBC Indonesia:

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berani Mundur, Rahayu Saraswati Ciptakan Standar Baru di DPR

    Berani Mundur, Rahayu Saraswati Ciptakan Standar Baru di DPR

    GELORA.CO -Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo akan menciptakan standar tersendiri bagi politikus Senayan karena berani mengundurkan diri dari jabatannya.

    Demikian dikatakan politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui akun X miliknya, dikutip Kamis 11 September 2025. 

    “Semua harus lebih hati-hati,” tulis Jansen.

    Jansen mengaku menyesalkan keputusan Saraswati mundur dari parlemen, di luar dia salah bicara yang jadi penyebab kemundurannya.

    “Yang kutahu Sara seorang anggota parlemen yang hebat dan sangat berdedikasi. Dan pikirannya selalu positif. Jadi aku yakin, dia salah ngomong itu bukan untuk melecehkan,” kata Jansen.

    Jansen melihat Saraswati memiliki “keistimewaan” karena lahir dari keluarga terpandang di Indonesia. Bahkan sang paman, Prabowo Subianto merupakan Presiden RI saat ini.

    “Tapi karakter Sara ini, yang kutahu benaran suka menolong dan kental jiwa aktivisnya, khususnya terkait isu: anak, perempuan dan perdagangan orang yang sering dia suarakan. Dan kemana-mana dengan segala yang dia punya, orangnya sangat sederhana,” kata Jansen.

    “Harus aku akui, hebat keponakan pak Prabowo ini. Dan pak Hasyim Ayahnya dalam mendidik Sara. Keep strong, Sara!” sambungnya.

    Teka-teki di balik pengunduran diri mengejutkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ternyata terkait pernyataannya soal lowongan pekerjaan yang dianggap tidak berempati dan menyakiti hati para pencari kerja di seluruh Indonesia.

    Dalam pernyataannya pada Rabu 10 September 2025, Saraswati mengakui bahwa niatnya untuk memotivasi anak muda justru menjadi bumerang.

    Inilah kalimat kontroversial yang menjadi pusat dari drama pengunduran diri tersebut:

    “Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan,” kata Saraswati dalam podcast yang ditayangkan sebuah media nasional.

    Sontak, kalimat “daripada ngomel nggak ada kerjaan” menjadi bagian yang paling disorot.

  • Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    GELORA.CO – Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat ini sedang kosong. Presiden Prabowo Subianto belum melantik pengganti Dito Ariotedjo yang dicopot sebagai Menpora pada Senin 8 September 2025 lalu.

    Analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung menilai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo patut dipertimbangkan untuk menduduki kursi Menpora.

    “Saraswati pilihan tepat dan strategis untuk mengisi posisi Menpora di Kabinet Merah Putih,” kata Nasky dalam keterangan elektronik di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

    Saraswati diketahui aktif sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional TPPO yang konsen membela dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak Indonesia melawan perdagangan manusia di berbagai daerah. Wanita kelahiran 27 Januari 1986 ini juga dikenal sebagai aktivis, politikus, aktris, dan presenter Indonesia. 

    Nasky menguraikan, berdasarkan data tahun 2024, terdapat sekitar 64,22 juta pemuda di Indonesia atau sekitar 20 persen dari total penduduk. Mayoritas pemuda Indonesia tinggal di perkotaan (60,72 persen) dan sebagian besar merupakan lulusan SMA/SMK atau sederajat (40,94 persen).

    “Saraswati memahami denyut nadi persoalan dan tantangan kepemudaan di Indonesia,” kata Nasky.

    Nasky juga memuji sikap kesatria Saraswati yang meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kekurangan dan kelemahannya sebagai anggota DPR RI selama ini.

    “Langkah terpuji Rahayu patut diapresiasi oleh semua elemen bangsa yang terbuka dalam menerima kritik, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dan pemuda, yang berunjuk rasa beberapa hari terakhir di gedung DPR RI,” kata Nasky. 

    Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI. 

    Keponakan dari Presiden Prabowo Subianto ini menyampaikan keputusannya melalui sebuah video pernyataan yang dirilis di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati beberapa saat lalu, Rabu 10 September 2025. 

    Rahayu yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, menyatakan mundur dan meminta maaf kepada konstituen.

  • Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    Mundur dari DPR, Rahayu Saraswati Pilihan Tepat Jabat Menpora

    GELORA.CO – Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) saat ini sedang kosong. Presiden Prabowo Subianto belum melantik pengganti Dito Ariotedjo yang dicopot sebagai Menpora pada Senin 8 September 2025 lalu.

    Analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung menilai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo patut dipertimbangkan untuk menduduki kursi Menpora.

    “Saraswati pilihan tepat dan strategis untuk mengisi posisi Menpora di Kabinet Merah Putih,” kata Nasky dalam keterangan elektronik di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

    Saraswati diketahui aktif sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional TPPO yang konsen membela dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak Indonesia melawan perdagangan manusia di berbagai daerah. Wanita kelahiran 27 Januari 1986 ini juga dikenal sebagai aktivis, politikus, aktris, dan presenter Indonesia. 

    Nasky menguraikan, berdasarkan data tahun 2024, terdapat sekitar 64,22 juta pemuda di Indonesia atau sekitar 20 persen dari total penduduk. Mayoritas pemuda Indonesia tinggal di perkotaan (60,72 persen) dan sebagian besar merupakan lulusan SMA/SMK atau sederajat (40,94 persen).

    “Saraswati memahami denyut nadi persoalan dan tantangan kepemudaan di Indonesia,” kata Nasky.

    Nasky juga memuji sikap kesatria Saraswati yang meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kekurangan dan kelemahannya sebagai anggota DPR RI selama ini.

    “Langkah terpuji Rahayu patut diapresiasi oleh semua elemen bangsa yang terbuka dalam menerima kritik, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dan pemuda, yang berunjuk rasa beberapa hari terakhir di gedung DPR RI,” kata Nasky. 

    Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI. 

    Keponakan dari Presiden Prabowo Subianto ini menyampaikan keputusannya melalui sebuah video pernyataan yang dirilis di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati beberapa saat lalu, Rabu 10 September 2025. 

    Rahayu yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, menyatakan mundur dan meminta maaf kepada konstituen.

  • Rahayu Saraswati Politikus Langka

    Rahayu Saraswati Politikus Langka

    GELORA.CO -Keputusan politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang mengundurkan diri dari jabatan anggota DPR bukanlah semata-mata tindakan administratif, melainkan ekspresi tanggung jawab moral kepada masyarakat.

    Demikian disampaikan oleh Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi melalui keterangan elektronik di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

    “Moralitas seorang pejabat publik tidak diukur dari seberapa kuat ia mempertahankan kursi, melainkan dari kesanggupan mengakui kekhilafan dan bersedia mundur ketika kepercayaan publik terguncang,” kata Haidar.

    Dalam konteks ini, pengunduran diri menjadi bentuk akuntabilitas yang jarang ditunjukkan oleh politikus Indonesia. Dimana mayoritas lebih memilih bertahan meski dilanda kritik keras. 

    “Permintaan maaf yang ia sampaikan secara terbuka menyatakan pengakuan atas kedaulatan rakyat. Dalam politik, permintaan maaf semacam ini jarang terdengar, karena umumnya pejabat lebih sering berlindung di balik narasi “digoreng” atau “dipelintir”,” kata Haidar.

    Oleh karena itu, permohonan maaf Rahayu menampilkan standar moral yang lebih tinggi: ia menempatkan rakyat sebagai hakim tertinggi dan dirinya sebagai pihak yang wajib mempertanggungjawabkan ucapan maupun tindakannya.

    Meski mundur, Rahayu tetap berkomitmen menyelesaikan pembahasan RUU Kepariwisataan. Tindakan ini mewakili tanggung jawab politik terhadap institusi legislatif dan konstituen. Politik, dalam makna substantifnya, adalah menyampaikan amanat rakyat melalui instrumen negara.

    “Dengan menyelesaikan “tugas terakhir” sebelum mundur, Rahayu menghindari kesan “lari dari tanggung jawab” dan justru memastikan bahwa proses legislasi tidak terabaikan,” kata Haidar.

    Kesediaannya meminta maaf menampilkan kesadaran politik bahwa ucapan pejabat publik bukan sekadar opini pribadi, melainkan memiliki konsekuensi simbolik yang luas. Dalam tradisi politik modern, setiap pernyataan pejabat adalah representasi negara dan dapat mempengaruhi legitimasi publik. 

    “Rahayu tampak memahami hal ini, sehingga memilih untuk memikul beban kesalahan sepenuhnya daripada menghindar. Sikap ini merupakan bentuk kedewasaan politik yang langka,” ungkap Haidar.

    Dalam kultur politik Indonesia, mundurnya pejabat karena kesalahan pernyataan atau kehilangan kepercayaan publik merupakan peristiwa langka. 

    Menurut Haidar, Rahayu Saraswati dengan tindakannya membuka ruang diskursus baru: bahwa akuntabilitas moral harus berjalan seiring dengan akuntabilitas politik. 

    “Keberanian mundur bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang menunjukkan penghormatan terhadap etika jabatan,” pungkas Haidar

  • Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mendadak Mundur dari DPR Usai Pernyataannya Viral, Ini Alasannya

    Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mendadak Mundur dari DPR Usai Pernyataannya Viral, Ini Alasannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mundur dari kursi Anggota DPR RI. Dia sebelumnya terpilih melalui dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan 1.000.

    Politisi Partai Gerindra itu mundur usai menyampaikan menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya pada salah satu podcast yang ditayangkan di kanal YouTube pada 28 Februari 2025, atau sekitar enam bulan lalu.

    Sekitar dua minggu sebelum 17 Agustus lalu, pernyataannya tersebut dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat.

    Podcast itu adalah On the Record di Antara TV Indonesia dan berjudul “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif”.

    Ia berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. 

    Lebih lanjut dia menyebut ada pihak yang ingin menyulut api amarah masyarakat dengan mengambil pernyataannya pada menit 25.37 hingga 27.40. 

    “Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” kata keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dikutip akun Instagram Pribadinya, Kamis, (11/9/2025).

    Ditegaskan, tidak ada maksud maupun tujuan sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat.

    Terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.

    Di akhir dia pun menyatakan pengunduran dirinya.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” 

    Diketahui, Rahayu merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto.