Tag: Raden Adipati Surya

  • Profil Bupati Way Kanan Ali Rahman, Si Pekerja Keras yang Memulai Karier dari Bawah

    Profil Bupati Way Kanan Ali Rahman, Si Pekerja Keras yang Memulai Karier dari Bawah

    Liputan6.com, Lampung – Bupati Way Kanan Ali Rahman, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB di RSUDAM Lampung.

    Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Ali Rahman belum genap sebulan dilantik Presiden Prabowo sebagai bupati Way Kanan.

    Ali Rahman merupakan putra dari pasangan M Daud dan Sri Umiati. Dia meninggalkan istri bernama Eka Listriyeni, dan tiga anak, antara lain M Galang Putra Rahman, Agung Sagar Rahman, dan Rori Rahman. 

    Ali Rahman, yang lahir di Blambangan Umpu, 10 Agustus 1970, memulai kariernya di pemerintahan sejak 1993 sebagai Kepala Seksi Pembangunan di Kecamatan Bahuga, Lampung Utara. Perjalanan kariernya kemudian menanjak di Kabupaten Way Kanan. Dia berhasil menjabat berbagai posisi penting, seperti Camat Pembantu Way Tuba, Pj Sekretaris Kecamatan Way Tuba, Pj Camat Tuba, Pj Camat Bahuga, dan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setdakab Way Kanan.

    Pengalamannya semakin lengkap dengan jabatan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum di Kabupaten Lampung Selatan pada 2010.

    Kiprah politik Ali Rahman dimulai dengan kemenangannya sebagai Wakil Bupati Way Kanan pada Pilkada 2020, yang saat itu berpasangan dengan Raden Adipati Surya. Pasangan itu meraih 74,79% suara.

    Kemudian baru pada Pilkada 2024, Ali Rahman maju sebagai calon Bupati Way Kanan bersama Ayu Asalasiyah sebagai wakilnya, dengan dukungan dari PKS, PKB, dan Gerindra. Koalisi itu berhasil membawanya menjadi bupati Way Kanan.

    Pelantikan beliau sebagai Bupati Way Kanan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 menandai puncak kariernya di dunia politik.

  • Profil Bupati Way Kanan Ali Rahman yang Meninggal karena Komplikasi

    Profil Bupati Way Kanan Ali Rahman yang Meninggal karena Komplikasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari Bupati Way Kanan, Ali Rahman. Ia dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung, Senin (10/3/2025).

    Sebelum berpulang, Ali Rahman diketahui sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUDAM sejak sehari sebelumnya.

    Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh salah satu pegawai rumah sakit. Ia menyebutkan bahwa jenazah Ali Rahman akan segera diberangkatkan ke rumah duka.

    “Ya benar (meninggal dunia), di ruang ICU,” ujarnya.

    Sementara itu, paman Ali Rahman, Aiptu Cucu Ahyani, mengungkapkan bahwa kepergian Ali Rahman disebabkan oleh penyakit komplikasi yang dideritanya. Ia juga mengonfirmasi bahwa Ali Rahman meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB.

    Profil Bupati Way Kanan Ali Rahman

    Ali Rahman merupakan wakil bupati Way Kanan periode 2021-2024, mendampingi Bupati Raden Adipati Surya (RAS). Pria kelahiran 10 Agustus 1970 ini dikenal sebagai sosok birokrat sebelum terjun ke dunia politik.

    Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati, Ali Rahman pernah menjabat sebagai kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Way Kanan. Ia mulai terjun ke dunia politik menjelang pemilihan bupati (pilbup) Way Kanan yang digelar pada 9 Desember 2020.

    Saat itu, Raden Adipati Surya yang merupakan petahana awalnya dikabarkan akan kembali maju bersama Wakil Bupati sebelumnya, Edward Antony. Namun, Edward Antony meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek pada 16 Agustus 2020.

    Setelah itu, Raden Adipati Surya resmi menggandeng Ali Rahman sebagai calon wakil bupati. Pasangan ini diumumkan pada akhir Agustus 2020 dan berhasil memenangkan pilbup Way Kanan.

    Raden Adipati Surya sendiri tidak bisa kembali mencalonkan diri sebagai bupati dalam Pilkada 2024 karena telah menjabat selama dua periode, yakni 2016-2021 dan 2021-2024.

    Kepergian Bupati Way Kanan Ali Rahman meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta masyarakat Way Kanan. Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sang bupati.