Tag: Rachmat Budiman

  • Presiden Prabowo diterima Raja Thailand di Amphorn Royal Palace

    Presiden Prabowo diterima Raja Thailand di Amphorn Royal Palace

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto diterima oleh Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Pravajra Lao Chouyuda (Raja Rama X) dan Ratu Sutida Vajrasuddhabimalamsana di Amphorn Royal Palace, Bangkok, Thailand, Senin pada pukul 09.30 WIB.

    Raja Rama X beserta Ratu Sutida menyambut kedatangan Presiden Prabowo, kemudian Presiden Prabowo dan Raja Rama X lanjut bersalaman dan saling menyapa.

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Kabinet, menyebut pertemuan Presiden Prabowo dan Raja Rama X merupakan momen yang istimewa.

    “Presiden Prabowo dan Raja Thailand, keduanya sama-sama memiliki latar belakang militer dan telah beberapa kali berjumpa sebelumnya. Raja Rama X adalah pilot jet tempur F-5, dan Presiden Prabowo adalah prajurit pasukan khusus. Pertemuan hari ini menjadi hal yang sangat istimewa, karena untuk pertama kalinya, keduanya bertemu sebagai Presiden dan Raja,” kata Seskab Teddy.

    Dia melanjutkan kunjungan Presiden Prabowo ke Thailand itu juga bersejarah, karena untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, Presiden Republik Indonesia melawat ke Thailand.

    Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Sekretariat Kabinet, Presiden Prabowo diajak masuk ke salah satu ruangan di Amphorn Royal Palace. Kemudian, Presiden Prabowo bersama Raja Rama X dan Ratu Sutida berbincang-bincang.

    Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Rama X di Amphorn Royal Palace itu berlangsung tertutup, baik untuk wartawan Istana yang mengikuti Presiden RI ataupun wartawan yang berdinas di lingkungan Istana Kerajaan dan Kantor PM.

    Dalam beberapa foto yang dibagikan Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo juga tidak didampingi oleh jajaran menterinya saat bertemu dengan Raja Rama X dan Ratu Sutida.

    Selepas bertemu Raja Rama X dan Ratu Sutida, Presiden melanjutkan perjalanan ke Kantor Perdana Menteri Thailand Government House di Bangkok, untuk bertemu dengan PM Thailand Paetongtarn Shinawatra.

    Keduanya kemudian memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Thailand.

    Delegasi Pemerintah Thailand yang mengikuti pertemuan terdiri atas Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai, Anutin Chanvirakul, serta para menteri Chusak Sirinil, Jiraporn Sindhuprai, Tawee Sodsong, Akanat Promphan, dan Wakil Menteri Paopoom Rojanasakul.

    Sementara itu, delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman.

    Usai merampungkan pertemuan bilateral di Gedung Phakdi Bodin, Government House, Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn menyampaikan pernyataan bersama di hadapan wartawan Istana yang mengikuti Presiden Prabowo, dan wartawan yang berdinas di Kantor PM Thailand.

    Presiden, saat menyampaikan pernyataan bersamanya itu, menyebut dirinya diterima dengan baik oleh Raja Thailand.

    “Saya juga sangat terima kasih kepada His Majesty King Maha Vajiralongkorn Pravajra Lao Chouyuda, King Rama X, dan Ratu Sutida Vajrasuddhabimalaksana. Hari ini saya diterima dengan begitu baik oleh beliau-beliau,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo undang Raja Rama X dan PM Thailand ke Indonesia

    Presiden Prabowo undang Raja Rama X dan PM Thailand ke Indonesia

    … kami menanti kunjungan Yang Mulia ke Jakarta dalam waktu dekat

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pernyataan bersama di Government House, Bangkok, Thailand, Senin, mengundang Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Pravajra Lao Chouyuda (Raja Rama X) dan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra berkunjung ke Indonesia.

    Presiden Prabowo mengungkap rasa terima kasihnya karena telah disambut dengan baik oleh Raja Thailand dan PM Thailand dalam rangkaian kunjungan resmi Presiden RI di Bangkok, Senin.

    “Terima kasih kepada Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra atas kesempatan hari ini, atas perundingan yang sangat bermanfaat, dan saya telah menyampaikan undangan kepada Yang Mulia, kami menanti kunjungan Yang Mulia ke Jakarta dalam waktu dekat,” kata Presiden Prabowo ke PM Paetongtarn saat keduanya menyampaikan pernyataan bersama di Government House, Bangkok, Senin.

    “Saya laporkan kepada Yang Mulia bahwa saya juga telah mengundang Yang Mulia Paduka Raja Thailand untuk berkunjung ke Indonesia,” sambung Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menemui Raja Vajiralongkorn dan Ratu Sutida Vajrasuddhabimalamsana di Amphorn Royal Palace, Bangkok, pada pukul 09.30 WIB, kemudian melanjutkan perjalanan ke Government House untuk bertemu PM Paetongtarn sekitar pukul 10.00 WIB.

    Pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Raja Rama X berlangsung tertutup, tetapi Presiden menyebut dirinya diterima dengan baik oleh Raja Thailand itu.

    “Saya juga sangat terima kasih kepada His Majesty King Maha Vajiralongkorn Pravajra Lao Chouyuda, King Rama X, dan Ratu Sutida Vajrasuddhabimalaksana. Hari ini saya diterima dengan begitu baik oleh beliau-beliau,” kata Presiden Prabowo.

    Di Government House, Presiden Prabowo menekankan Indonesia dan Thailand telah bersahabat cukup lama, dan dua negara juga telah menjalin hubungan diplomatik selama 75 tahun.

    “Kali ini adalah kunjungan Presiden Indonesia yang pertama dalam 20 tahun. Ini kehormatan bagi saya,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kunjungannya ke Kantor Perdana Menteri Thailand di Government House, Bangkok, Senin, Presiden Prabowo disambut langsung oleh PM Paetongtarn tepat di pelataran gedung. Keduanya pun bertukar salam dan sapa, kemudian Presiden Prabowo juga langsung menyatakan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan oleh Pemerintah Thailand.

    Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn kemudian berjalan bersama-sama menuju mimbar kehormatan, dan keduanya lanjut memeriksa pasukan.

    Selepas menjalani prosesi upacara penyambutan, Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn lanjut memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Thailand.

    Delegasi Pemerintah Thailand yang mengikuti pertemuan terdiri atas Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai, Anutin Chanvirakul, serta para menteri Chusak Sirinil, Jiraporn Sindhuprai, Tawee Sodsong, Akanat Promphan, dan Wakil Menteri Paopoom Rojanasakul. Sementara itu, delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Letkol Inf. Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman.

    Usai merampungkan pertemuan bilateral di Gedung Phakdi Bodin, Government House, Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn menyampaikan pernyataan bersama di hadapan wartawan Istana yang mengikuti Presiden Prabowo, dan wartawan yang berdinas di Kantor PM Thailand.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden disambut jajar kehormatan di Government House Thailand

    Presiden disambut jajar kehormatan di Government House Thailand

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Kantor Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Government House, Bangkok, Thailand, Senin, dan kedatangan Presiden RI disambut oleh upacara jajar kehormatan.

    PM Paetongtarn menyambut kedatangan Presiden Prabowo tepat di depan kendaraan Presiden RI berhenti di pelataran Government House.

    “Terima kasih telah menerima saya,” kata Presiden Prabowo kepada PM Paetongtarn.

    PM Paetongtarn sempat menanyakan kabar Presiden Prabowo, dan Presiden Prabowo pun menyebut dirinya dalam keadaan baik.

    Selepas itu, Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn berjalan bersama-sama menuju mimbar kehormatan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun dinyanyikan di pelataran Government House Thailand. Selepas itu, Korps Musik setempat menyanyikan lagu kebangsaan Thailand Phleng Chat Thai.

    Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn bersama-sama menginspeksi pasukan. Selepas itu, PM Thailand memperkenalkan jajaran menterinya, dan petinggi militernya kepada Presiden Prabowo. Jajaran pejabat Thailand yang diperkenalkan itu, antara lain Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai, Anutin Chanvirakul, serta para menteri Chusak Sirinil, Jiraporn Sindhuprai, Tawee Sodsong, Akanat Promphan, dan Wakil Menteri Paopoom Rojanasakul.

    Presiden Prabowo juga memperkenalkan sejumlah menterinya kepada PM Paetongtarn, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Letkol Inf. Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman.

    Keduanya, diikuti delegasi dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Thailand, pun memasuki ruangan Government House. Di dalam, Presiden Prabowo lanjut diperkenalkan oleh jajaran pejabat Thailand lainnya, kemudian Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn berfoto bersama sebelum keduanya memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Thailand.

    Pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Thailand berlangsung di Gedung Phakdi Bodin, Government House. Kantor Perdana Menteri Thailand dalam siaran resminya menyebut dua negara membahas sejumlah isu-isu strategis antara Indonesia dan Thailand.

    Selepas itu, Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn menyampaikan pernyataan bersama di hadapan wartawan Istana yang mengikuti Presiden Prabowo, dan wartawan yang berdinas di Kantor PM Thailand.

    Presiden Prabowo bertolak dari Jakarta pada Sabtu (17/5) malam menuju Bangkok, Thailand, dalam rangka kunjungan resmi bertemu Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra. Seluruh agenda resmi Presiden dijadwalkan berlangsung pada Senin, dan Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke tanah air juga pada hari yang sama.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia buka peluang kerja sama media dengan Thailand

    Indonesia buka peluang kerja sama media dengan Thailand

    Bangkok (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri RI membuka peluang kerja sama antar media dengan Thailand melalui Journalist Visit Program (JVP) dengan mengundang beberapa perusahaan media nasional ke Negeri Gajah Putih.

    “Hal yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memfasilitasi suatu komunikasi dan kelancaran sharing program kegiatan yang saling menguntungkan dalam mendidik masyarakat,” kata Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman kepada ANTARA di KBRI Bangkok pada Rabu petang.

    Menurut Dubes, penjajakan kerja sama harus dirancang secara matang dan terarah sehingga dapat menghasilkan manfaat bagi kedua pihak.

    Rachmat menjelaskan rencana kerja sama yang detil diperlukan bersama mitra di Thailand agar hubungan dapat berkelanjutan antara lain seperti saling memanfaatkan ruang media, peningkatan kapasitas SDM, pertukaran berita, hingga kerja sama bisnis.

    Kerja sama antar institusi media, menurut Rachmat, bisa berupa kerja sama kegiatan atau program, hingga kerja sama bisnis.

    Program JVP dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri secara berkala dengan tujuan meningkatkan hubungan dan kerja sama antar media dengan negara lain.

    Rencananya terdapat dua institusi media dan satu perkumpulan koresponden internasional yang dijajaki program tersebut di Thailand.

    Selain ANTARA, Kemlu juga mengajak Pemimpin Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji ke Thailand. Kemlu juga mengundang media Kompas dan Metro TV ke Singapura untuk melakukan penjajakan kerja sama.

    Pewarta: Bayu Prasetyo
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Operasi Senyap di Balik Pulangnya WNI Korban Online Scam dari Myanmar

    Operasi Senyap di Balik Pulangnya WNI Korban Online Scam dari Myanmar

    Jakarta

    Ratusan WNI menjadi korban online scam di Myanmar. Kini mereka sudah bisa dipulangkan ke Indonesia lewat operasi senyap.

    Total WNI korban online scam yang dipulangkan ke Tanah Air yakni 554 orang. Tapi jadwal kepulangannya berbeda-beda.

    Pada tahap pertama, sebanyak 400 WNI dipulangkan melalui dua penerbangan. “Pada tanggal 18 Maret ini, flight telah mendarat tadi, membawa 200 orang warga, negara Indonesia kita yang menjadi korban. Kemudian, nanti jam 11, flight kedua juga membawa 200 warga negara Indonesia yang menjadi korban,” ujar Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan dalam konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.

    Para WNI menempuh perjalanan darat selama sembilan jam menggunakan sembilan bus menuju Bandara Don Mueang, Bangkok, setelah menjalani proses pemeriksaan kesehatan serta National Referral Mechanism. Setiba di sana, mereka diterbangkan menggunakan pesawat carter menuju Indonesia.

    Ratusan WNI yang berhasil diselamatkan ini terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan, dengan kondisi kesehatan yang baik. Ada lima perempuan yang sedang hamil di antara rombongan. Mereka berasal dari 21 provinsi di Indonesia, dengan jumlah terbanyak dari Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

    200 WNI pertama yang sudah tiba di Soetta langsung disambut oleh para menteri. Menggunakan masker serta syal yang diikatkan di leher, mereka bersalaman satu per satu dengan para menteri.

    Menteri-menteri yang hadir antara lain Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri KP2MI Abdu Kadir Karding, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakabareskrim Irjen Pol Asep Edi, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman.

    “Bahwa proses repatriasi dilaksanakan hari ini pada tanggal 18 dan besok tanggal 19 dengan menggunakan tiga pesawat, dengan rute penerbangan dari Dun Moeang International Airport ke Bandara Sukarno-Harta di Jakarta, atau di Tangerang pada hari ini,” ujar Budi Gunawan.

    Sementara itu, 154 WNI lainnya akan dipulangkan dari Thailand, besok (19/3). “Ini total sebanyak 554 orang,” tambahnya.

    Arahan Prabowo

    Pemulangan WNI korban online scam di Myanmar (Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)

    Ternyata pemulangan WNI ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Atas perintah itu, Budi dan jajarannya melakukan operasi senyap.

    “Operasi secara senyap ini kita lakukan semuanya atas perintah dan arahan Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto. Beliau sangat menaruh perhatiannya sangat serius terhadap nasib para pekerja migran kita di luar negeri,” kata Budi.

    Prabowo, tutur Budi, kerap mendengar kabar mengenai WNI yang disiksa. Penyiksaan itu dengan berbagai cara, salah satunya disetrum.

    “Sehingga kenapa di sini kita bentuk segera dan segera action untuk melakukan langkah awal,” lanjutnya.

    Jalur Resmi

    WNI korban online scam di Myanmar tiba di Tanah Air (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

    Berkaca dari kasus ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengingatkan para TKI untuk melewati jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri. Sugiono meminta para TKI tak memaksakan diri.

    “Seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki keinginan bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur-jalur yang resmi, jalur-jalur yang legal, jalur-jalur yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Sugiono.

    Sugiono meminta masyarakat tidak memaksakan diri bekerja di luar negeri jika tidak memiliki visa kerja. Menurutnya, visa kerja menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki pekerja migran.

    Sugiono mengatakan pemerintah kesulitan memulangkan WNI korban online scam di Myanmar karena berangkat secara ilegal. Myanmar sedang mengalami konflik, sehingga pemulangan membutuhkan waktu lebih lama.

    “Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa untuk bisa berhasil sampai dan melakukan upaya evakuasi dari warga negara Indonesia yang ada di Myanmar tersebut,” tutur Sugiono.

    Halaman 2 dari 3

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar

    Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar

    Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri (
    Kemenlu
    ) berhasil memulangkan 554 korban tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    )
    online scamming
    yang berada di Myanar.
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan, upaya repatriasi ini adalah perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kemenlu RI.
    “Upaya repatriasi WNI ini merupakan arahan Presiden Prabowo untuk melakukan pelindungan dan penyelamatan WNI yang mengalami masalah di luar negeri,” ujar Sugiono dalam keterangan pers, Selasa (18/3/2025).
    Dia menjelaskan bahwa pada Selasa ini, telah dipulangkan sebanyak 400 warga negara Indonesia (WNI)
    korban TPPO
    dari
    Myanmar
    ke Indonesia.
    Kemudian sisanya, sebanyak 154 akan diterbangkan ke Tanah Air pada Rabu (19/3/2025) besok, sehingga totalnya berjumlah 554.
    Adapun para korban ini terdiri dari 449 laki-laki an 105 perempuan.
    Sugiono menjelaskan, situasi evakuasi WNI di Myanmar cukup rumit karena berada di wiayah rawan konflik.
    Oleh karenanya, mereka harus melintasi perbatasan Myanmar-Thailand selama 10 jam jalan darat dengan 13 armada bus.
    “Ada berbagai faksi dan kepentingan di Myawaddy, Myanmar. Koordinasi yang dilakukan tidak mudah dan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa sampai dan melakukan upaya evakuasi,” kata Sugiono.
    Dari Myawaddy, para WNI rencananya akan diterbangkan langsung dari Maesot, Thailand. Namun karena jumlahnya yang banyak dan tidak dimungkinkan untuk pesawat-pesawat besar terbang dari Maesot, WNI akhirnya dibawa ke Bangkok untuk dipulangkan dari Bandara Don Mueang. WNI harus menempuh perjalanan yang cukup lama sekitar enam jam dari Maesot.
    Tim gabungan dari Kemenlu, KBRI Yangon, dan KBRI Bangkok berperan penting dalam mengoordinasikan, mengawal, dan memfasilitasi pemulangan WNI hingga ketibaan mereka di tanah air.
    Untuk kloter pertama pemulangan WNI dipimpin oleh Duta Besar Rachmat Budiman, Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand. Kloter selanjutnya yang akan tiba besok akan dipimpin oleh Direktur Pelindungan WNI, Judha Nugraha.
    “Saya paham pekerjaan yang dilakukan tidak mudah, dan juga ada unsur ancaman terhadap jiwa dan keselamatan mereka semua. Namun, karena rasa cinta kepada sesama warga negara, kemudian rasa tanggung jawab kepada tugas dan pengabdian, upaya ini di tengah berbagai tantangan bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ujar Sugiono.
    Kasus
    online scam
    di Myawaddy bukanlah kasus pertama yang ditangani Kemlu. Sebab, sudah terjadi sejak 2020.
    Sebelumnya, Kemlu berhasil memulangkan 92 orang di tahun 2024 dan 174 orang di bulan Januari–Februari 2025. Hingga saat ini sudah lebih dari 6.800 kasus yang ditangani dan tersebar di 10 negara tujuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 400 WNI Korban Online Scam di Myanmar Dipulangkan, 154 Lainnya Masih Terjebak di Wilayah Konflik

    400 WNI Korban Online Scam di Myanmar Dipulangkan, 154 Lainnya Masih Terjebak di Wilayah Konflik

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Myanmar berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy dan tengah dalam perjalanan kembali ke Tanah Air.

    Para WNI tersebut diseberangkan dari Myawaddy, Myanmar ke Kota Maesot di Thailand lewat 2nd Friendship Bridge di perbatasan kedua negara pada Senin, 17 Maret 2025.

    Hal tersebut berdasarkan pernyataan pers Kemlu yang diterima di Jakarta pada Selasa, 18 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Korban Online Scam di Myanmar

    Ratusan WNI ini terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan. Mereka semua dipastikan dalam kondisi sehat. Kemlu menyatakan, lima perempuan di antaranya diketahui tengah dalam kondisi hamil.

    Para WNI yang berhasil dievakuasi dari Myawaddy berasal dari 21 provinsi. Sebagian besar dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, serta Sulawesi Utara.

    Mereka menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan National Referral Mechanism untuk identifikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Maesot usai diseberangkan ke Thailand.

    Setelahnya mereka diberangkatkan ke Bangkok lewat jalur darat selama 9 jam menggunakan 9 bus untuk kepulangan ke Indonesia.

    Menurut Kemlu, para WNI tersebut pulang ke tanah air lewat Bandar Udara Don Mueang Bangkok dengan pesawat sewaan.

    154 WNI Masih di Wilayah Konflik Myawaddy

    Tim pelindungan WNI Kemlu bersama KBRI Bangkok, KBRI Yangon serta Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri bertugas mengidentifikasi dan mengawal 400 WNI dari Myawaddy hingga ke Indonesia.

    Koordinasi intensif dilakukan dengan otoritas Thailand dan Myanmar, memastikan kelancaran proses penyeberangan WNI dari Myawaddy ke Maesot, hingga kepulangan mereka.

    Kemlu mengatakan keseluruhan WNI akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa, 18 Maret 2025 pagi.

    Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman memimpin langsung pemulangan mereka ke Jakarta.

    Selain itu, Kemlu memastikan masih ada 154 WNI lagi yang akan diseberangkan dari Myawaddy ke Maesot hari ini dan akan tiba di Indonesia pada Rabu, 19 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemlu Segera Pulangkan 554 WNI terkait Online Scam dari Myanmar

    Kemlu Segera Pulangkan 554 WNI terkait Online Scam dari Myanmar

    JAKARTA – Tim terpadu Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), KBRI Bangkok dan KBRI Yangon mengupayakan pemulangan 554 WNI bermasalah penipuan daring dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar.

    Menurut siaran pers KBRI Bangkok di Jakarta, saat ini tim berada di Kota perbatasan antara Thailand dan Myanmar, Maesot, untuk berkoordinasi dengan otoritas Thailand dan Myanmar secara intensif.

    Dilansir ANTARA, pada Jumat (14/3) Duta Besar RI di Bangkok, Rachmat Budiman, yang didampingi Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengadakan pertemuan khusus dengan Gubernur Propinsi Tak, Chucheep Phongchai, beserta instansi terkait untuk membahas persiapan serta memastikan kelancaran pelintasan para WNI dari Myawaddy, Myanmar, ke Maesot, Propinsi Tak, Thailand, seperti dikutip.

    Wilayah Thailand digunakan sebagai transit repatriasi para WNI, mengingat kondisi keamanan jalur darat Myawaddy-Yangon yang tidak memungkinkan.

    Gubernur Tak, dengan dukungan dari berbagai otoritas Thailand, menyampaikan kesiapannya untuk memfasilitasi pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot dan memastikan pengawalan menuju Bangkok untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta.

    Otoritas Thailand juga akan melakukan proses National Referral Mechanism untuk identifikasi korban TPPO dan juga pemeriksaan kesehatan serta keimigrasian.

    Seluruh 554 WNI tersebut direncanakan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 dan 19 Maret 2025. Selanjutnya mereka akan menjalani proses wawancara, termasuk rehabilitasi dan reintegrasi.

    Sementara itu Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI (Kemenko Polkam) dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mengoordinasikan lintas Kementerian/Lembaga untuk proses kedatangan hingga pemulangan ke daerah asal masing-masing.