Tag: Putu Kholis Aryana

  • Pelajaran dari Kecelakaan Truk Melorot, Dihantam Bus Angkut Pelajar SMP di Tol Pandaan

    Pelajaran dari Kecelakaan Truk Melorot, Dihantam Bus Angkut Pelajar SMP di Tol Pandaan

    Jakarta

    Truk gagal nanjak jadi pemicu kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang. Truk itu melorot dan dihantam bus. Begini pelajaran dari kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan maut dialami bus dan truk di Tol Pandaan-Malang KM 77+200 A. Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkap kecelakaan itu bermula saat truk tak kuat nanjak.

    Selanjutnya sopir memarkirkan truk di bahu jalan. Tapi nahas saat parkir, truk malah mundur melaju tak terkendali. Pada saat bersamaan, ada bus yang mengangkut rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor melintas. Sopir bus pun tak sempat mengantisipasi truk yang melorot itu. Pada akhirnya, bus menghantam bagian belakang truk.

    “Sehingga truk secara tiba-tiba lepas kendali ke arah belakang kemudian melaju ke tengah lajur sehingga mengagetkan kendaraan yang ada di belakangnya. Kendaraan yang ada di belakang ini Bus Tirto Agung mengangkut rombongan pelajar dari Gunung Putri Bogor,” kata Kholis dikutip detikJatim.

    Akibat tabrakan keras itu, bus yang mengangkut kurang lebih 47 orang terdiri dari 40 pelajar, sejumlah pendamping, serta sopir dan kenek bus itu tidak mengalami kerusakan parah pada bagian kanan bus. Kecelakaan itu juga mengakibatkan empat orang tewas dan lainnya luka-luka.

    Pelajaran dari Kecelakaan Bus vs Truk di Tol Pandaan

    Adapun truk gagal nanjak menjadi penyebab kecelakaan bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya ada tiga kejadian serupa. Truk gagal nanjak, melorot, dan dihantam kendaraan lain yang tak bisa menghindarinya.

    Dari kacamata keselamatan berkendara, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengungkap, potensi kecelakaan terbesar terjadi di jalan tol. Menurut Sony, atas dasar itu pengemudi butuh keterampilan dalam mengendalikan kendaraannya sekaligus bereaksi dengan cepat.

    “Itu pun bisa didapat jika pengemudi benar-benar siap dan fokus sepanjang perjalanan, lengah sedikit aja kewaspadaannya pasti turun dan risiko bahaya naik,” ungkap Sony saat dihubungi detikOto, Selasa (24/12/2024).

    Menurutnya, pengemudi bisa menerapkan langkah pencegahan seperti jaga jarak, melihat potensi berbahaya, dan menjaga emosi. Di sisi lain, Sony menyangsikan muatan truk yang berlebihan. Hal itu yang memicu truk gagal melahap tanjakan dengan baik dan berujung melorot.

    “Dengan muatan yang sesuai aja jika truk tersebut berhenti di tanjakan maka daya dorong ke belakang tetap ada, sehingga sebelum driver mengambil tindakan keluar cabin untuk mengganjal ban, harusnya posisi parking brake aktif, mesin mati dengan posisi tuas gear ada di 1 atau C. Tunggu sesaat untuk memastikan truk tidak mundur (karena ganjal ban itu sifatnya tambahan pengaman) atau minta tolong helper yang turun untuk mengganjal ban,” ungkap Sony.

    Sony menambahkan, sopir juga kurang mewaspadai kondisi di sekitar. Katanya, kondisi ini mungkin saja terjadi terlebih sopir truk memiliki beban kerja berlebih sehingga tubuh letih.

    “Sehingga driver tersebut sudah tidak mampu lagi berpikir jernih untuk bertindak benar,” urai Sony.

    Harus Ada Pengawasan Ketat

    Supaya tak terulang, Sony menyebut harus ada pengawasan lebih ketat dari pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, sekaligus pengelola jalan tol. Terlebih untuk kendaraan yang melebihi muatan dan tak layak jalan.

    “Jika merasa ada yang ganjil (tidak aman dan membahayakan) seharusnya disetop. Jika perlu, demi keamanan semua pihak, truk-truk yang akan melintas diinspeksi dimulut gerbang tol, itukan hal-hal kecil dari tindakan mitigasi bahaya,” pungkas Sony.

    (dry/din)

  • Daftar Puluhan Korban Luka Kecelakaan Maut Bus SMP Bogor di Tol Malang

    Daftar Puluhan Korban Luka Kecelakaan Maut Bus SMP Bogor di Tol Malang

    Jakarta

    Kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Qur’an Mulia (DQM), Bogor, di Km 77+200 A Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang menewaskan empat orang. Sementara puluhan korban terluka sudah dirawat di rumah sakit terdekat.

    “Dengan klasifikasi total meninggal laki-laki 3 orang, perempuan 1 orang. Luka laki-laki 4 orang, 44 perempuan. Untuk luka berat 10 orang, luka sedang 18 orang, dan luka ringan 20 orang,” kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dilansir detikJatim, Selasa (24/12/2024).

    Hari ini, Ditlantas Polda Jawa Timur akan melakukan olah TKP kecelakaan bus di lokasi kejadian. Kecelakaan yang terjadi pada Senin (23/12) pukul 15.40 WIB itu tengah dalam penyelidikan polisi.

    Berikut daftar lengkap korban luka-luka:

    14 Korban Luka Dirawat di RSUD Lawang:

    – Syifa Syauqiya Safitrah (12), perempuan, pelajar, warga Sungai Liat, Desa Parit Padang, Kecamatan Bangka Belitung.
    – Lia Riski Amalia (31) perempuan, swasta, warga Desa Sungereh, Kecamatan Brebet, Kabupaten Nganjuk, mengalami patah tulang bahu kanan.
    – Firda Aulia (14) perempuan, pelajar, warga Komp. Bumi Mutiara Serang RT 05/12 Kecamatan Sipocokjaya, Kabupaten Serang.
    – Isnaini Nur Medina (12), perempuan, pelajar, warga Jalan Pondok Kopi Jakarta Timur.
    – Cila Hariza Nauri (13), perempuan, pelajar, warga Canta B No. 235 Kota Bekasi.
    – Nadhiva Qurratul Ainin (12), perempuan, pelajar, warga Bukit Hijau Karawali Kota Tangerang.
    – Afita Nur Aini (22), perempuan, swasta, warga Karang Gede, Boyolali, Jawa Tengah, mengalami luka pada kepala.
    – Haura Lubna (13) perempuan, pelajar, warga Klaster Paradise 3, Tangerang, mengalami luka pada tangan kanan.
    – Fiona Mega Utari (14), perempuan, pelajar, warga Kampung Karang Anyar.
    – Hilma Syifanna Ali (12), perempuan, pelajar, warga Kp. Jombang.
    – Nefertiti Nur Ataita (12), perempuan, pelajar, warga Jl. Adhi Karya.
    – Suma Kainunati Irtiah (12) perempuan, pelajar.
    – Farras Annifa Kamilia (14), perempuan, pelajar, warga Bogor Raya Permai FBX 4/4.
    – Kenny Audy Aditya, (20), laki-laki, guru (rujuk dari RSUD).

    – Raisah Tazkiyatul Mufida, perempuan.
    – Kinaura Arifanisa (13), perempuan, pelajar.
    – Laila Syakira (13), perempuan, pelajar.
    – Ilma Navia Putri, perempuan.
    – Talitha Qoratuain, perempuan.
    – Silmi Aghnia Fauzi (14), pelajar.
    – Siti Hajar Arofatus Syifa, perempuan.
    – Zilfi Maliha Rahma (13), perempuan, pelajar.
    – Keisha Aulia Aguina, perempuan.
    – Nayaka Najlaisyah Arifa, perempuan.
    – Nadhifa, perempuan.
    – Rahma Fildza Maulida, perempuan.
    – Syaira Prince Syah Aulia, perempuan.
    – Tabriz Arifah Asyari, perempuan.
    – Hyumna Nazhifa Nur Syirwa, perempuan.
    – Talitha Zahra Shakhi, perempuan.
    – M. Kenzie Rafadhan.
    – Raihana Zahiyah.
    – Nadzila Aira.

    Untuk korban lain dirawat di RS Prima Husada Sukorejo sebanyak 6 orang perempuan mengalami luka ringan.

    (fas/idh)

  • Truk Tak Kuat Nanjak, Parkir, dan Melorot Hantam Bus

    Truk Tak Kuat Nanjak, Parkir, dan Melorot Hantam Bus

    Malang

    Kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang. Kecelakaan itu bermula saat truk gagal nanjak dan parkir hingga akhirnya melorot hantam bus yang mengangkut pelajar SMP.

    Kejadian truk gagal hingga memakan korban terulang lagi. Kali ini kecelakaan itu terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77. Kecelakaan bermula dari truk yang gagal nanjak saat melintas di lajur yang menanjak. Truk tersebut kemudian parkir di bahu jalan. Namun saat parkir, truk justru menghantam bus yang mengangkut pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor.

    “Memang di KM 77 ini kontur jalannya menanjak cukup panjang dan menikung ke arah kiri. Ketika truk ini tidak kuat menanjak lalu parkir di bahu jalan, pada saat parkir diduga kuat pengemudi tidak membuat pengamanan dalam truk yang terparkir sebagaimana mestinya,” jelas Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dikutip detikJatim.

    “Sehingga truk secara tiba-tiba lepas kendali ke arah belakang kemudian melaju ke tengah lajur sehingga mengagetkan kendaraan yang ada di belakangnya. Kendaraan yang ada di belakang ini Bus Tirto Agung mengangkut rombongan pelajar dari Gunung Putri Bogor,” lanjut dia.

    Akibat kejadian itu, bus tak mampu menghindari tabrakan dan berakhir menghantam bagian belakang truk. Bus mengalami kerusakan parah sebelah kanan sedangkan truk ringsek di sisi kiri.

    Akibat kecelakaan itu, empat orang meregang nyawa dan lainnya mengalami luka-luka. Sementara dari informasi yang dihimpun, jumlah korban luka dirawat di RSUD Lawang sebanyak 13 orang, RS Lawang Medika 21 orang, RS Prima Husada 3 orang, RS Prima Husada, Sukorejo 6 orang. Dan 5 korban luka dirujuk ke RSSA Kota Malang.

    Pihak kepolisian akan melakukan olah TKP secara menyeluruh untuk memastikan penyebab dari kecelakaan. Olah TKP bakal menggunakan alat-alat The Scientific Investigation of Road Accidents supaya hasilnya lebih akurat. Adapun kejadian truk gagal nanjak bukan kali pertama terjadi. Dari catatan detikOto, dalam beberapa bulan terakhir setidaknya ada tiga kecelakaan truk gagal nanjak dan mengakibatkan kecelakaan fatal.

    (dry/din)

  • Fakta Baru Kecelakaan Bus SMP IT Darul Quran di Malang: Korban Tewas hingga Tujuan Perjalanan – Halaman all

    Fakta Baru Kecelakaan Bus SMP IT Darul Quran di Malang: Korban Tewas hingga Tujuan Perjalanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan tragis menimpa bus rombongan pelajar SMP IT Darul Quran di Tol Pandaan KM 77, Malang, Jawa Timur pada Senin sore, 23 Desember 2024.

    Kecelakaan ini telah menimbulkan perhatian publik dan menyentuh hati banyak orang.

    Menurut Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15:40 WIB dalam kondisi cuaca yang mendung, namun belum hujan.

    Kecelakaan bermula dari sebuah truk wing box yang berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak di kilometer tersebut.

    Truk itu diganjal dengan balok kayu, namun sayangnya, ganjalan tersebut tidak cukup kuat dan truk pun melaju mundur dengan tidak terkendali.

    Di saat bersamaan, bus rombongan siswa yang melaju dari belakang, dengan nama rombongan tercantum “English Intensive Camp Kampung Inggris FEE Center SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor”, tidak dapat menghindari tabrakan.

    Kecepatan bus yang cukup tinggi membuat tabrakan tak terhindarkan, menyebabkan kerusakan parah di bagian depan bus, sementara truk mengalami kerusakan berat di bagian belakang sebelah kiri.

    Perwakilan pondok pesantren, Ustadz Abdurrahman, mengungkapkan bahwa ada 40 siswa yang ikut dalam rombongan tersebut.

    Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Namun kecelakaan ini juga menyebabkan korban tewas.

    Korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah sopir bus, kernet, satu pendamping dari lembaga kursus, dan seorang guru dari SMP IT Darul Quran.

    Tujuan Study Tour

    Para pelajar tersebut berencana untuk memperdalam ilmu Bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri.

    Ini merupakan program yang mereka ajukan secara sukarela dan difasilitasi oleh pihak sekolah.

    “Jadi anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Sifatnya sukarela, tidak diwajibkan, dan pilihan bagi anak-anak,” jelas Ustadz Abdurrahman.

    Siswa yang berangkat duduk di kelas 7-9 SMP.

     “Kelas SMP ini dari berbagai level,” ujarnya.

    Di sisi lain, saat ini, ponpes masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian terkait kronologis pasti insiden ini.

    Korban

    Mengutip TribunJatim.com, selain empat korban tewas, 45 orang lainnya luka-luka.

    Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Malang.

    Sementara korban luka dibawa ke RSUD Lawang Malang, RS Lawang Medika Malang, RS Prima Husada Malang, dan RS Prima Husada Sukorejo Pasuruan.

    Seorang relawan Medis, Naufal Zhorifah mengatakan, sebagian besar korban mengalami patah tulang.

    “Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang,”

    “Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA,” bebernya.

    Ia menceritakan, beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati lantaran kondisinya terjepit bodi kendaraan.

    “Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menuturkan empat korban yang tewas tersebut disebabkan karena gegar otak.

    “Penyebab tewas, menurut informasi dari dokter, adalah gegar otak,” jelas Putu, Senin (23/12/2024) malam.

    Mengutip Kompas.com, dari empat korban meninggal, satu di antaranya berjenis kelamin perempuan.

    Empat korban yang tewas tersebut adalah sopir, kernet, dan dua pendamping siswa.

     

  • Kesimpulan Sementara Polisi, Sopir Truk Tronton Gagal Ganjal Ban, Merosot Lalu Hantam Bus – Halaman all

    Kesimpulan Sementara Polisi, Sopir Truk Tronton Gagal Ganjal Ban, Merosot Lalu Hantam Bus – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Petugas kepolisian dari Polres Malang langsung menggelar lah tempat kejadian perkara kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung versus truk tronton wingbox jenis Fuso Super Great pengangkut pakan ternak di Km 77 ruas tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desember 2024.

    Menurut Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, kecelakaan bermula dari truk bermuatan pakan ternak berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.

    Truk tronton wingbox saat muatan melaju dari arah Surabaya menuju ke Malang dengan medan tol yang menanjak.

    “Kita lihat kontur jalannya menanjak dan menikung, kendaraan truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan” ujar Kholis.

    Insiden kecelakaan bus pariwisata PO Tirto Agung vs truk Fuso Super Great tronton wingbox pengangkut pakan di Kilometer 77+200 A arah Malang ruas Tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desembwe 2024. (Kolase Tribunnews)

    “Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal ban bagian belakangnya,” sambungnya.

    Namun ganjalan ban tidak sempurna, sehingga tidak kuat akhirnya truk yang tidak kuat menanjak mundur tidak terkendali.

    Saat mundur tidak terkendali, sopir truk berusaha untuk mengontrol truknya.

    Namun sudah terlambat karena ada bus pariwisata Tirto Agung dari arah belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi dan kemudian terjadilah tabrakan tersebut.

    Bus PO Tirto Agung mengangkut sekitar 47 orang peserta rombongan wisata siswa SMP Islam Terpadu (SMPIT) Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Bus pulang dari berwisata di Gunung Bromo dan hendak melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana

    Kholis menambahkan, bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Sementara truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.

    “Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail tol Surabaya-Malang,” beber Kholis.

    40 Lebih Korban Luka, 4 Meninggal

    Seluruh korban kecelakaan maut antara bus dan truk telah dievakuasi.

    Dari data sementara yang didapat Surya Malang, hingga pukul 18.08 WIB, korban luka-luka berjumlah 45 orang dan yang meninggal dunia berjumlah 4 orang.

    Dengan rincian, sebanyak 15 korban dibawa ke RSUD Lawang, 21 korban dibawa ke RS Lawang Medika, 3 korban dibawa ke RS Prima Husada Malang, dan 6 korban dibawa ke RS Prima Husada Sukorejo.

    Sedangkan untuk korban yang meninggal, seluruhnya dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Salah seorang relawan medis yang ikut mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan, Naufal Zhorifah mengatakan, proses pendataan masih dilakukan.

    “Hingga saat ini, proses pendataan korban masih berlangsung. Hal ini dilakukan, untuk memastikan berapa tepatnya jumlah para korban,” ujar Naufal kepada Surya Malang, Senin (23/12/2024).

    Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan – Malang, Senin (23/12/2024) sore. (tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan)

    Naufal menjelaskan ketika sampai di lokasi, ternyata para tim medis serta relawan medis dari seluruh wilayah Malang Raya sudah lebih dulu tiba.

    “Setelah menerima laporan, saya langsung mendatangi ke lokasi kecelakaan dan ketika saya datang, ternyata sebagian korban sudah ditangani oleh rekan-rekan medis di lokasi,” jelasnya.

    Naufal menerangkan, sebagian besar para korban mengalami luka patah tulang.

    Untuk selanjutnya, para korban dilakukan stabilisasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang” ungkap Naufal.

    “Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA,” bebernya.

    Naufal juga mengungkapkan,  beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati karena terjepit bodi kendaraan. 

    “Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya,” pungkas Naufal.

     

    Laporan: Sarah Elnyora | Sumber: Surya Malang

  • Kondisi Korban Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMP Asal Bogor di Tol Malang, Sopir Tewas Terjepit – Halaman all

    Kondisi Korban Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMP Asal Bogor di Tol Malang, Sopir Tewas Terjepit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Sopir dan kernet bus meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 77+200 A Tol Pandaan-Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Senin (23/12/2024).

    Diketahui bus yang mengangkut pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut menabrak truk bermuatan pakan ternak yang tak kuat menanjak.

    Tercatat ada empat orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

    Korban yang meninggal, seluruhnya dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Seorang relawan medis yang ikut mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan, Naufal Zhorifah mengatakan, bahwa proses pendataan masih dilakukan.

    “Hingga saat ini, proses pendataan korban masih berlangsung. Hal ini dilakukan, untuk memastikan berapa tepatnya jumlah para korban,” ujar Naufal Zhorifah, Senin (23/12/2024).

    Dirinya menjelaskan, ketika sampai di lokasi kejadian, ternyata para tim medis serta relawan medis dari seluruh wilayah Malang Raya sudah lebih dulu tiba.

    “Setelah menerima laporan, saya langsung mendatangi ke lokasi kecelakaan. Dan ketika saya datang, ternyata sebagian korban sudah ditangani oleh rekan-rekan medis di lokasi,” jelas Naufal.

    Dirinya menerangkan, bahwa sebagian besar para korban mengalami luka patah tulang. 

    Untuk selanjutnya, para korban dilakukan stabilisasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang. Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA,” ucap Naufal.

    Dirinya juga mengungkapkan, bahwa beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati dikarenakan terjepit bodi kendaraan. 

    “Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya,” ucapnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut di KM 77+200 A arah Malang, di jalan Tol Pandaan-Malang. 

    Diketahui, kejadian itu terjadi pada Senin (23/12/2024), sekitar pukul 15.40 WIB.

    Dalam kecelakaan tersebut, melibatkan dua kendaraan, truk dengan bus yang membawa rombongan pelajar SMP dari Bogor.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. 

    Sementara, truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.

    “Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail Tol Surabaya-Malang,” katanya.

    Akibat kecelakaan ini, setidaknya puluhan penumpang bus mengalami luka-luka.

    Bahkan, empat orang dikabarkan meninggal dunia, termasuk sopir bus.

    “Namun proses identifikasi masih berlangsung, kami mohon waktu. Karena memang tidak ada identitas yang melekat yang kami temukan di tubuh korban, nanti kami dalami  lebih lanjut,” ujarnya.

    Rata-rata korban meninggal karena terjepit bodi kendaraan.

    Kholis pun mengungkap kronologis kecelakaan maut tersebut.

    Kholis mengatakan kecelakaan bermula saat truk bermuatan pakan ternak berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.

    Truk diketahui melaju dari arah Surabaya menuju Malang.

    “Kami lihat kontur jalannya menanjak dan menikung, kendaraan truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan sopir dan diganjal ban bagian belakangnya,” jelas Kholis.

    Akibat ganjalan ban tidak sempurna membuat tidak kuat menahan dan akhirnya truk mundur tidak terkendali.

    Sopir truk berusaha untuk meng-handle truknya.

    Namun sudah terlambat, karena saat bersamaa ada Bus Tirto Agung dari arah belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi.

    Maka terjadilah tabrakan tersebut.

    Selain sopir dan kernet bus, dua penumpang bus dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal menyebut rombongan pelajar SMP tersebut berangkat untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris di Pare.

    Program tersebut merupakan agenda tahunan karena sekolah yang berada di wilayah Desa Pabuaran itu menggunakan 3 bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.

    Sementara itu, kata dia, kecelakaan lalu lintas terjadi saat rombongan tersebut di perjalanan pulang dari Gunung Bromo kembali ke Pare. 

    “Selain belajar bahasa ada refreshing ke Gunung Bromo,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2024).

    Bambang Tawekal mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak sekolah, bus berwarna merah itu terlibat kecelakaan dengan truk.

    Pada saat kejadian, kendaraan bus pengangkut siswa tersebut berada di belakang truk yang kehilangan kendali.

    “Di perjalanan yang jalannya naik, ada truk dengan beban muatan yang sangat berat remnya blong sehingga truk tersebut mundur dan menabrak bus yang depan rombongan SMPIT DQM,” katanya.

    Lebih lanjut, Bambang Tawekal mengaku belum mengetahui jumlah maupun kondisi korban secara pasti dari kejadian ini.

    Ia pun berharap yang para korban yang mengalami kecelakaan mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

    “Semoga Allah memberikan pertolongan kepada santri-santri dan seluruh rombongan yang sedang berangkat dalam kegiatan tersebut,” ucapnya.

    (tribunnewsbogor.com/ Muamarrudin Irfan/ Naufal Fauzy/ surya.co.id/ Kukuh Kurniawan/ Isnainiyah)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Daftar Nama Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Bus Rombongan SMP Bogor dan Truk di Tol Malang

  • Kecelakaan Maut Tol Pandaan-Malang, Bus Tirto Agung Antar Santri ke Kampung Inggris Pare – Halaman all

    Kecelakaan Maut Tol Pandaan-Malang, Bus Tirto Agung Antar Santri ke Kampung Inggris Pare – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Kecelakaan maut antara bus pariwisata dan truk tronton wingbox pengangkut pakan ternak di gerbang tol Lawang di kilometer 77 ruas tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desember 2024 benar-benar memilukan.

    Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang tewas termasuk sopir bus dan sejumlah penumpang, rombongan wisata siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Berdasar penelusuran Tribunnews, bus pariwisata PO Tirto Agung yang nahas tersebut sedang membawa rombongan hendak menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.

    Para siswa dengan didampingi para guru sedang menikmati libur semester.

    Pihak SDIT dalam kejadian tersebut sedang menyelenggarakan kegiatan program belajar Bahasa Inggris ke Kampung Inggris Pare.

    Ambulans mengevakuasi para korban insiden kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung vs truk Fuso Super Great tronton wingbox pengangkut pakan di Kilometer 77+200 A arah Malang ruas Tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desembwe 2024.

    Kegiatan ini diikuti para santri yang berminat mengikuti program ini. Rombongan tersebut hanya terdiri dari satu bus.

    Pengemudi dan Kenek Bus Meninggal di Tempat

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, bus tidak bisa menghindar dan menghantam bagian belakang dan samping truk tronton wingbox di depannya yang tidak kuat menanjak dan tiba-tiba mundur dan melintang di tengah jalan.

    Dahsyatnya benturan menyebabkan empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Mereka terdiri dari merupakan pengemudi bus, asisten pengemudi bus, dan dua penumpang perempuan.

    Keempatnya telah dievakuasi ke RS Saiful Anwar Malang.

    Sementara korban luka – luka, dievakuasi ke IGD rumah sakit terdekat di sekitar Kota Malang dan Lawang.

    Saat kejadian, bus bermerek Hino dengan bodi Jetbus 3 tersebut mengangkut 47 penumpang dan sedang dalam perjalanan dari berwisata di Gunung Bromo hendak menuju ke Kediri melaui Batu dan Kandangan.

    Bus hendak menuju ke Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kediri.

    Hingga saat ini Polres Malang terus melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan memintai keterangan sopir truk tronton wingbox merek Fuso Super Great. 

    Menurut hasil penyelidikan sementara polisi awak truk lalau memasang pengamanan saat truk terparkir di badan jalan dan membuat truk lepas kendali dan mundur tanpa bisa dihentikan lagi. 

    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Netty Renova membenarkan adanya insiden kecelakaan di Kilometer 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang ini.

    “Insiden ini terjadi pada pukul 15.40 WIB,” kata dia. 

    Hingga petang tadi, evakuasi bangkai bus PO Tirto Agung dan truk tronton wingbox dari lokasi kecelakaan telah selesai dilakukan oleh polisi bersama petugas Jasa Marga dengan mengerahkan truk derek Fuso Fighter milik Jasa Marga.

    Arus lalu-lintas juga sudah kembali dibuka oleh polisi.

     

  • Kecelakaan di Tol Malang, Berawal dari Truk Mundur Tak Terkendali
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Desember 2024

    Kecelakaan di Tol Malang, Berawal dari Truk Mundur Tak Terkendali Regional 23 Desember 2024

    Kecelakaan di Tol Malang, Berawal dari Truk Mundur Tak Terkendali
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com-
    Sebuah truk tronton bermuatan pakan ternak dengan nomor polisi S 9126 UU dan bus S 7607 UW mengalami kecelakaan hebat di ruas Tol Malang-Pandaan KM 77. Akibat kejadian itu, empat orang tewas, termasuk sopir dan kernet bus.
    Bus Tirto Agung membawa rombongan 40 pelajar SMP Islam Terpadu dari Gunung Putri, Bogor. Truk tersebut diketahui berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.
    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan bahwa sopir truk sempat mengganjal kendaraan agar tidak bergerak, tetapi ganjalan tersebut tidak cukup kuat. Akibatnya, truk mundur secara tidak terkendali.
    “Truk meluncur mundur, dan bus Tirto Agung yang melaju di belakangnya dengan kecepatan tinggi tidak dapat menghindar. Kecelakaan tak terelakkan, bus terguling dan melintang di tengah jalan,” ujar Putu, Senin (23/12/2024).
    Proses evakuasi awal menemukan satu korban meninggal dunia.
    Namun setelah dilakukan penyelamatan lanjutan, jumlah korban tewas bertambah menjadi empat orang. Mereka terdiri dari sopir, kernet, dan dua penumpang bus.
    Korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar, Kota Malang.
    Sementara korban luka-luka dilarikan ke RSUD Lawang, RS Saiful Anwar, dan fasilitas kesehatan lainnya.
    Hingga saat ini, identifikasi beberapa korban tewas masih dilakukan melalui metode sidik jari dan koordinasi dengan pihak terkait.
    “Fokus kami adalah menyelamatkan korban luka-luka dan mengevakuasi yang masih terjebak. Penyelidikan akan dilanjutkan untuk memastikan penyebab kecelakaan,” kata Putu.
    Polisi dan petugas gabungan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lalu lintas di lokasi kecelakaan saat ini dilaporkan ramai lancar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta Baru Kecelakaan Bus SMP IT Darul Quran di Malang: Korban Tewas hingga Tujuan Perjalanan – Halaman all

    Bus Angkut Pelajar SMP asal Bogor Tabrak Truk di Tol Pandaan Malang, 4 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor dan truk terjadi di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) sore.

    Adapun kecelakaan tersebut diketahui lewat unggahan dari akun Instagram, @infomalangan.

    Dalam video itu, tampak bus ringsek setelah diduga bertabrakan dengan truk bermuatan sembako.

    Tampak muatan dari truk tersebut berserakan di jalanan. Sementara, bus berwarna merah itu tampak miring dan ringsek di bagian kanan.

    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menuturkan hingga saat ini, diperkirakan ada empat korban tewas akibat kecelakaan mau tersebut.

    Namun, dia belum mengetahui secara pasti jumlah korban luka akibat kecelakaan tersebut.

    Kini, kata Putu, petugas dari TNI, Polri, hingga Jasa Marga masih terus melakukan evakuasi.

    “Untuk update jumlah korban yang meninggal diperkirakan empat orang. Namun kita masih update kembali karena selain pembersihan di TKP, kita fokus juga ke pengalihan arus,” katanya dikutip dari Breaking News di YouTube Kompas TV, Senin sore.

    Putu menuturkan seluruh korban tewas maupun luka-luka akan dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Kota Malang maupun Kabupaten Malang.

    Di sisi lain, sudah ada 20 ambulans yang turut membantu untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    “Ambulans-ambulans ini dari Kota Malang dan Kabupaten Malang yang memang sudah disiapkan untuk Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.

    Terkait profil dari bus yang mengangkut pelajar ini, Putu masih belum mengetahuinya.

    Pasalnya, saat ini, pihaknya masih berfokus untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    Kendati demikian, Putu mengatakan pada bodi bus tersebut, tertulis bahwa rombongan berasal dari Kampung Inggris SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Putu juga belum mengetahui tujuan destinasi dari rombongan pelajar tersebut.

    “Tapi untuk lebih lanjutnya, masih kami dalami. Jadi bus ini dari mana dan berangkat Malang ini start-nya dari mana.”

    “Karena kan tentunya ada kegiatan yang mungkin disinggahi atau dijadikan tempat peristirahatan sebelumnya,” jelas Putu.

    Terkait penyebab kecelakaan, Putu menduga bahwa truk bermuatan penuh itu tidak kuat menanjak sehingga mundur dan menghantam bus yang mengangkut rombongan pelajar tersebut.

    “Truk muatannya penuh ada indikasi tidak kuat menanjak. Ini yang masih terus kami dalami di TKP,” tuturnya.

    Terpisah,Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan menuturkan pihaknya belum mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.

    Dia menegaskan saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan fokus terkait evakuasi.

    “Kita baru evakuasi. Nanti setelah itu kita periksa saksi-saksi dan olah TKP sehingga baru diketahui penyebab peristiwa tersebut,” jelasnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

     

     

     

     

     

  • Polres Malang Siap Laksanakan Operasi Lilin Semeru 2024

    Polres Malang Siap Laksanakan Operasi Lilin Semeru 2024

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang menggelar apel gelar pasukan di halaman Mapolres Malang sebagai tanda kesiapan Operasi Lilin Semeru 2024, Jumat (20/12/2024).

    Operasi yang berlangsung selama 12 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, bertujuan untuk mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah hukum Polres Malang.

    Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, dengan dihadiri jajaran personel Polri, TNI, serta mitra keamanan lainnya. Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan pentingnya operasi ini untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan tertib.

    “Kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya terlebih lagi pengamanan Natal tahun baru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada serentak 2024,” tegas AKBP Putu Kholis Aryana, Jumat (20/12/2024).

    Operasi Lilin 2024 melibatkan 185 personel Polri serta gabungan, termasuk 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, serta 52 ribu personel dari berbagai instansi terkait. Di wilayah hukum Polres Malang, sejumlah 185 personel Polri dilibatkan guna mendukung pengamanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    Sejumlah posko pengamanan akan didirikan di lokasi-lokasi strategis, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, dan tempat wisata.

    Tercatat 5 pos pengamanan, 1 pos pelayanan, dan 13 pos wisata telah disiapkan untuk mendukung jalannya operasi. Pengamanan juga mencakup jalur tol, arteri, serta titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.

    Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang selama libur akhir tahun. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 29 Desember hingga 1 Januari 2025.

    “Untuk itu saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyebrangan, jalur tol, dan Arteri serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata,” tegas Kholis.

    Kapolres Malang juga menekankan pentingnya pengamanan tempat ibadah selama Natal. Sterilisasi dan pengecekan akan dilakukan secara intensif untuk memastikan seluruh rangkaian ibadah berjalan kondusif.

    Selain itu, patroli rutin di lokasi rawan kejahatan konvensional akan ditingkatkan untuk mencegah potensi gangguan. “Mari kita laksanakan tugas pengamanan baru ini dengan penuh semangat dari ulasan dan rasa tanggung jawab,” ujar Kholis.

    Sebagai bentuk apresiasi, Polres Malang juga telah menyiapkan paket sembako yang akan didistribusikan kepada relawan pengatur lalu lintas dan penjaga perlintasan kereta api. Langkah ini diharapkan dapat memotivasi para relawan dalam membantu pengamanan operasi.

    “Bantuan ini agar nanti bisa lebih maksimal dalam membantu kita dalam mendukung kita dalam koperasi lilin Semeru 2024,” pungkasnya. [yog/suf]