Mengapa Pemudik Lebaran Tahun Ini Menurun?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada Lebaran 2025 jumlah pemudik menurun.
Beberapa pihak menyebut
penurunan pemudik
Lebaran tahun ini terjadi karena masalah ekonomi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada tahun ini atau Lebaran 1446 Hijriah hanya mencapai 146,48 juta orang.
Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.
Selain itu, data Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memperkirakan perputaran uang selama libur Lebaran 2025 hanya mencapai Rp 137,975 triliun.
Angka ini lebih rendah dibandingkan 2024 yang mencapai Rp 157,3 triliun.
Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik sebanyak 193,6 juta orang pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
Angka tersebut mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Perkiraan ini berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi.
Menteri Perhubungan saat itu, Budi Karya Sumadi mengatakan, perkiraan jumlah pemudik 2024 meningkat dibandingkan Lebaran 2023 yang mencapai 123,8 juta orang.
“Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” kata Budi, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menduga jumlah pemudik yang menurun pada tahun 2025 ini dikarenakan
faktor ekonomi
.
Menurut Rano, hal tersebut membuat warga memilih merayakan Lebaran di Jakarta dibandingkan pulang kampung.
“Memang enggak banyak yang pulang kampung. Mungkin saja karena faktor ekonomi, atau memang mereka ingin Lebaran di Jakarta saja, jadi banyak faktor,” kata Rano Karno dalam kegiatan open house yang digelar di Warung Bang Doel, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons soal turunnya jumlah pemudik Lebaran 2025 yang diduga ada kaitannya dengan situasi ekonomi nasional.
Menurut Muhaimin, pemerintah sudah memberikan banyak bantuan dan stimulus untuk mendukung ekonomi warga.
Ia yakin berbagai stimulus pemerintah bisa membantu perbaikan ekonomi secara umum.
“Ya, stimulus sudah terus dikeluarkan. Bantuan-bantuan langsung kita percepat, termasuk berbagai skenario sudah disiapkan,” ujar Cak Imin usai mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Cak Imin berharap ekonomi Indonesia dapat diperbaiki, tetapi hal paling penting adalah kerja sama seluruh elemen masyarakat.
“Insya Allah (bisa bantu perbaikan ekonomi). Yang paling penting kita bahu-membahu menyadari beratnya tantangan, terutama akibat global, khususnya akibat kebijakan Amerika Serikat,” lanjutnya.
Cak Imin menambahkan, kebersamaan masyarakat, pemerintah, dan para tokoh juga harus terus dijaga untuk saling bantu menghadapi kesulitan ekonomi.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pemudik Lebaran 2025 yang diprediksi mengalami penurunan.
Hal ini diduga disebabkan oleh kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat, tak terkecuali kelompok kelas menengah.
“Saat ini perekonomian memang sedang menghadapi tantangan yang sedemikian rupa,” ujar Puan dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).
“Kondisi ini mencerminkan kesulitan ekonomi yang semakin dirasakan masyarakat, termasuk oleh kelompok kelas menengah,” sambung dia.
Melihat kondisi tersebut, Puan pun meminta pemerintah untuk memastikan
bantuan sosial
(bansos) bagi masyarakat menjelang Lebaran terdistribusi tepat waktu.
Dia juga berharap bansos tersebut tepat sasaran, dalam rangka mengurangi beban kebutuhan masyarakat menjelang hari Lebaran 2025.
“Apalagi sebentar lagi Lebaran, pastinya ada banyak kebutuhan yang dirasakan rakyat. Jangan biarkan masyarakat kecil menanggung semua beban ini sendirian. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata dan langkah konkret,” kata Puan.
Meskipun pemudik menurun, jumlah kendaraan di Jakarta telah berkurang.
Saat Lebaran, Senin (31/3/2025), gemuruh kota Jakarta seolah tertelan bumi.
Momen Lebaran 2025 kembali menghadirkan pemandangan kontras yang selalu dinanti, yakni jalanan Jakarta yang lengang.
Hiruk pikuk kendaraan dan aktivitas warga Jakarta yang biasanya mendominasi setiap sudut kota, kini berganti dengan keheningan.
Pantauan di berbagai ruas jalan utama sejak pagi hari menunjukkan pemandangan yang tak biasa.
Jalan-jalan arteri yang akrab dengan kemacetan, seperti Jalan Sudirman dan MH Thamrin, tampak lapang.
Beberapa warga terlihat memanfaatkan kesempatan ini untuk berolahraga santai atau sekadar mengabadikan momen di ikon kota seperti Bundaran HI, tanpa perlu berdesakan dengan kendaraan.
Kondisi serupa juga terasa di kawasan lain.
Jalan Tendean yang biasanya padat merayap, kini hanya sesekali dilewati kendaraan.
Kontrasnya begitu terasa dibandingkan hari-hari kerja yang penuh dengan deru mesin dan klakson bersahutan imbas lalu lintas yang padat.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan telah keluar meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-2 Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Puan Maharani
-
/data/photo/2024/04/16/661e3be5ec8aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Mengapa Pemudik Lebaran Tahun Ini Menurun? Megapolitan
-

Kekompakan Puan dan Didit Unggah Momen Silaturahmi di Rumah Mega
Jakarta –
Keluarga Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 sekaligus Ketum PDIP Megawati Soerkarnoputri tengah hangat-hangatnya pada momen Lebaran 2025. Putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, dan putri Megawati, Puan Maharani, saling menunjukkan momen silaturahmi Lebaran di rumah Megawati.
Didit halabihalal Lebaran di rumah Megawati pada Senin (31/3), usai mendampingi Prabowo open house di Istana Kepresidenan, Jakarta. Didit mendatangi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, di mana keluarga Megawati dan elite PDIP sudah berdatangan.
Lalu esoknya pada Selasa (1/4), lewat unggahan di Instagram pribadinya, Didit memamerkan swafoto bersama Megawati. Dalam unggahannya itu, Didit juga menunjukkan foto silaturahmi Lebaran dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Didit juga mengunggah foto bersama Ketua DPR sekaligus Ketua DPP Puan Maharani dan anak Puan, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani, saat halalbihalal di rumah Megawati. Elite PDIP menyebut Didit memiliki riwayat hubungan baik dengan keluarga Megawati.
Pada hari yang sama, Puan mengunggah momen saat Didit hingga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani ke kediaman Megawati. Momen tersebut diunggah Puan di medsos X dan Instagramnya, seperti dilihat detikcom, Selasa (1/4).
Pada foto pertama, terlihat momen Didit bersama Puan, anaknya Pinka Hapsari, dan Megawati. Dalam foto itu tampak keempatnya tersenyum lebar.
Kemudian, foto kedua, menunjukkan Puan dan Megawati berfoto dengan Didit Hediprasetyo, Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Sultan Sultan Bachtiar Najamudin. Puan mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka.
“Silaturahmi… Terima kasih Mas Didit, Ketua MPR RI Bapak Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Bapak Sultan Bachtiar Najamudin @SBNajamudin,” kata Puan sambil menyertakan emoticon tersenyum dan tangan terkatup.
Didit Dinilai sebagai Replika Politik Prabowo
Momen Lebaran Didit di rumah Megawati. (Dok. tangkapan video Instagram Didit Prabowo)
Safari Didit ke tokoh-tokoh besar dinilai sebagai replika politik Prabowo yang hendak menjaga hubungan dengan semua pihak. Didit dinilai tokoh yang dapat diterima semua kalangan.
“Didit adalah replika politik Prabowo. Safari ke Jokowi dan Mega tentu sebagai upaya merawat silaturahmi politik sekaligus menjaga keseimbangan politik antara Teuku Umar dan Solo,” kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (1/4).
Prabowo melalui Didit, menurut Adi, ingin menunjukkan kepada publik bahwa dia adalah Presiden yang bersahabat dengan Ppresiden-presiden terdahulu. Adi menyebutkan Prabowo ingin menunjukkan ke publik bahwa hubungannya dengan Mega tak ada masalah.
“Apa pun judulnya tentu tak mudah menjaga keseimbangan politik antara Jokowi dan Mega mengingat kedua sosok ini sedang berkonflik serius,” kata dia.
“Meski Prabowo terlihat sangat memuliakan Jokowi, tapi Prabowo juga ingin tunjukkan ke publik bahwa hubungannya dengan Mega juga sangat baik-baik saja,” imbuhnya.
Diutusnya Didit oleh Prabowo untuk menemui tokoh-tokoh besar, kata Adi, menjadi pemandangan yang menarik. Didit dinilai kini mulai masuk urusan politik meski ia tidak menjabat posisi politik tertentu.
Tidak adanya jabatan politik Didit, menurut Adi, membuat publik ‘respect’. Adi menganggap hal ini pula memperlihatkan komunikasi yang dibangun Didit bermakna politik kebangsaan.
“Yang menarik adalah sosok Didit yang dinilai sebagai duplikat Prabowo dalam komunikasi politik dengan elite-elite kunci. Apa pun judulnya publik melihat Didit adalah Prabowo junior, di mana setiap gestur politik dan perilaku politiknya pasti diidentikkan dengan Prabowo,” kata dia.
“Secara perlahan Didit mulai terlihat terlibat dalam urusan politik dengan membangun jembatan komunikasi politik dengan berbagai elite kunci di negara ini. Tentu ini bagus, posisi Didit yang tak menjabat posisi politik apa pun di negara ini justru membuat publik respect. Meski begitu, fungsi Didit sangat vital dalam membangun pesan komunikasi politik istana ke berbagai elite,” katanya.
Halaman 2 dari 2
(rfs/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Gibran Puji Sikap Sowan Didit Prabowo, Singgung Pertemuan dengan Jokowi
PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memuji sikap putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo (Didit Prabowo). Hal ini berkenaan soal sikap Didit yang belakangan menemui serta mempertemukan berbagai tokoh bangsa.
Menurutnya, Didit sebagai anak presiden terkini berhasil tampil sebagai sosok pemersatu.
“Saya lihat mas Didit selaku putra Presiden Prabowo harus kita apresiasi, beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh muda,” katanya, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 1 April 2025.
Dia melanjutkan, tindakan luar biasa yang belakangan diupayakan Didit Prabowo patut mendapatkan apresiasi. Termasuk kemungkinan pertemuan para presiden periode sebelumnya, ia menyambut baik.
“Saya kira itu luar biasa sekali, beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi,” ujar dia.
“Boleh banget (ketemu Pak Jokowi) dan saya kira Mas Didit ini tokoh yang bisa diterima oleh semua pihak,” katanya, menegaskan.
Mengenai kedatangannya ke rumah Presiden ke-7 RI yang juga ayah Gibran, Joko Widodo, pada hari pertama Lebaran, ia menyatakan telah menerima informasi langsung dari Didit.
“Kemarin waktu open house di Jakarta memang beliau ingin mampir ke Sumber, malah keduluan,” katanya.
Pada hari yang sama sebelum mengunjungi rumah Jokowi, Didit juga mendapat kesempatan untuk singgah di kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yang berada di Jakarta.
PDIP Tentang Didit Prabowo
Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo diklaim telah mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Hal ini diungkapkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah saat mengungkapkan kedatangan Didit ke rumah Megawati dalam perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Ahmad Basarah, di kediaman Megawati, di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin, 31 Maret 2025.
Basarah menilai, hubungan baik itu bukan relasi kemarin sore. Megawati dan Prabowo sudah menjalin kedekatan sejak sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.
Selain itu, Basarah juga mengungkapkan peran Didit dalam hubungan ayahnya bersama Megawati.
Pasalnya, ada sejarah hubungan baik antara Didit dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani alias Pinka Haprani.
Situasi tersebut mempererat dan menghangatkan hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati.
Dengan keadaan ini, Basarah percaya bahwa peluang terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin meningkat.
“Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata dia.
Sebelumnya, Didit terlihat mengunjungi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin.
Saat tiba, dia hanya mengangkat kedua tangan sebagai salam kepada wartawan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Wapres Gibran Apresiasi Didit Prabowo, Sebut Putra Presiden sebagai Sosok Pemersatu
PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, menyebut bahwa ia mengapresiasi putra Presiden Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.
Gibran menambahkan bahwa Didit adalah sosok pemersatu, terbukti dari semangatnya dalam mengumpulkan semua tokoh-tokoh besar bangsa.
“Saya lihat mas Didit selaku putra Presiden Prabowo harus kita apresiasi, beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh muda,” katanya di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa, 1 April 2025.
Ia mengatakan tindakan Didit tersebut adalah hal yang luar biasa.
“Saya kira itu luar biasa sekali, beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi,” katanya.
Pertemuan dengan Para Presiden Periode Sebelumnya
Gibran juga menyinggung kemungkinan pertemuan para presiden sebelumnya yang diinisiasi oleh Didit Prabowo. Ia mengatakan bahwa dirinya menyambut baik hal itu.
“Boleh banget dan saya kira Mas Didit ini tokoh yang bisa diterima oleh semua pihak,” katanya.
Didit juga telah mengunjungi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo yang juga merupakan ayah Gibran pada hari pertama Lebaran. Kunjungan itu bahkan dilakukan sebelum dirinya.
“Kemarin waktu open house di Jakarta memang beliau ingin mampir ke Sumber, malah keduluan,” katanya.
Didit juga diketahui berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Jakarta. Saat itu, ia hanya mengangkat kedua tangan dan menyampaikan salamnya pada awak media tanpa mengucapkan sepatah kata.
Didit Semakin Mempererat Hubungan antara Megawati dan Prabowo?
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, sebelumnya juga menanggapi kehadiran Didit ke rumah Ketua Umum partai berlambang banteng tersebut.
Ia menyebut bahwa pertemuan aat Idul Fitri itu semakin mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Megawati.
“Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” katanya.
Basarah menambahkan bahwa hubungan baik antara Megawati dan Prabowo sudah terjalin saat maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.
Didit juga dikatakan berhubungan baik dengan putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka Haprani.
Karenanya, ia yakin bahwa hubungan baik itu akan semakin mendekatkan Megawati dan Prabowo.
“Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” ujarnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-
/data/photo/2025/03/31/67ea584bc2d42.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Didit Hediprasetyo, Anak Prabowo yang Luwes Rajut Komunikasi Politik Nasional
Didit Hediprasetyo, Anak Prabowo yang Luwes Rajut Komunikasi Politik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Putra tunggal Presiden
Prabowo Subianto
,
Didit Hediprasetyo
, menjadi sorotan usai mengunjungi sejumlah tokoh nasional pada hari pertama Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).
Pada hari pertama Lebaran ini, Didit terlihat mengunjungi kediaman Presiden ke-5 RI
Megawati Soekarnoputri
di Menteng, Jakarta Pusat.
Didit hanya tersenyum setelah satu jam berada di dalam kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Berselang beberapa jam, Didit sudah terlihat berada di Solo, Jawa Tengah untuk berlebaran ke rumah Presiden ke-7 RI
Joko Widodo
(Jokowi).
Sebelum ayahnya naik ke kursi nomor satu di Indonesia, Didit diketahui fokus di dunia tata busana atau fashion.
Nama Didit lebih dikenal sebagai desainer papan atas berkat karya-karyanya. Terlebih, rancangannya rutin mengisi panggung peragaan Paris Fashion Week.
Gaun rancangan Didit juga pernah dikenakan sejumlah tokoh publik, baik mancanegara maupun nasional. Misalnya, Anggun C Sasmi dan Carly Rae Jepsen.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya, Minggu (23/3/2025), postingan di Instagram milik Annisa Pohan, istri dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menarik perhatian publik.
Dalam foto itu, terlihat semua anak presiden hingga cucu dan mantu mereka berkumpul untuk merayakan ulang tahun Didit yang ke-41.
Mereka yang terlihat hadir antara lain, Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, Kaesang Pangarep, dan Erina Gudono.
Kemudian, ada Puan Maharani, Guruh Soekarnoputra, Pinka Hapsari, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Annisa Pohan, serta Siti Rubi Aliya Rajasa. Hadir juga Yenny Wahid dan Ilham Habibie.
Kedatangan Didit berlebaran ke Megawati disebut menjadi pertanda kalau hubungan Prabowo Subianto dengan pendahulunya itu baik dan akrab.
Juru Bicara PDI Perjuangan Ahmad Basarah kembali menekankan soal hubungan antara Prabowo dan Megawati yang selama ini baik-baik saja.
“Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” ujar Basarah saat ditemui di depan rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).
Didit sendiri terkenal dekat dengan keluarga Megawati. Hal ini terlihat dari pertemanan Didit dengan cucu Megawati, Pinka Haprani yang merupakan anak dari Puan Maharani.
“Mas Didit juga sahabat baik dengan Mbak Pinka, cucu Ibu Mega, putri Mbak Puan Maharani,” kata Basarah lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang juga bersilaturahmi ke rumah Megawati di hari pertama Lebaran.
Muzani mengatakan putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, saat akrab dengan keluarga Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
“Didit sangat akrab dengan Ibu Puan dan keluarga Bu Puan di sini,” ujar Muzani saat ditemui awak media di depan rumah Megawati.
Bahkan, Didit disebutkan sangat menikmati suasana Lebaran di rumah Megawati.
“Jadi, beliau menikmati suasana Lebaran ini,” lanjut Muzani.
Muzani mengatakan, dirinya dan Didit sangat akrab dengan keluarga Megawati.
“Ya kita semua akrab karena Lebaran,” kata dia.
Kedatangan Didit ke Menteng dan Solo disebut merupakan upaya Prabowo untuk menjaga keseimbangan politik antara Megawati dan Jokowi.
“Didit adalah replika politik Prabowo. Safari ke Jokowi dan Mega tentu sebagai upaya menjaga keseimbangan politik antara Teuku Umar dan Solo,” ujar Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, saat dihubungi Kompas.com.
Adi menilai, melalui Didit, Prabowo ingin menunjukkan kalau dirinya adalah presiden yang bersahabat dengan para presiden terdahulu.
“Prabowo melalui Didit ingin tunjukkan ke publik bahwa ia adalah presiden yang bersahabat dengan mantan-mantan presiden terdahulu,” lanjut dia.
Terlebih, keseimbangan politik antara Solo dan Menteng ini tidak mudah dijalin mengingat posisi keduanya saat ini.
“Apapun judulnya, tentu tak mudah menjaga keseimbangan politik antara Jokowi dan Mega mengingat kedua sosok ini sedang berkonflik serius,” kata Adi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Didit Jadi Mak Comblang Prabowo dan Megawati, PDIP Ungkap Kepastian Pertemuan
PIKIRAN RAKYAT – Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo diklaim telah mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Hal ini diungkapkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah saat mengungkapkan kedatangan Didit ke rumah Megawati dalam perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Ahmad Basarah, di kediaman Megawati, di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin, 31 Maret 2025.
Basarah menilai, hubungan baik itu bukan relasi kemarin sore. Megawati dan Prabowo sudah menjalin kedekatan sejak sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.
Selain itu, Basarah juga mengungkapkan peran Didit dalam hubungan ayahnya bersama Megawati.
Pasalnya, ada sejarah hubungan baik antara Didit dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani alias Pinka Haprani.
Situasi tersebut mempererat dan menghangatkan hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati.
Dengan keadaan ini, Basarah percaya bahwa peluang terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin meningkat.
“Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata dia.
Sebelumnya, Didit terlihat mengunjungi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin.
Saat tiba, dia hanya mengangkat kedua tangan sebagai salam kepada wartawan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Pesan Megawati untuk Prabowo Tempo Lalu
Pertemuan tiga presiden dan Ketua DPR tersebut menjadi momen bagi Presiden Prabowo dan para pemimpin lainnya untuk menjalin silaturahmi secara santai serta bertukar gagasan demi pembangunan Indonesia.
“Berkumpul dan bersilaturahmi tiga presiden dan ketua-ketua lembaga dalam situasi yang sangat santai bersama seluruh kepala daerah untuk bersama-sama nantinya bertukar pikiran dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.
Puan juga menyampaikan pesan ibunya, Megawati Soekarnoputri, untuk Presiden Prabowo. Megawati yang merupakan Presiden ke-5 RI tersebut diundang pula untuk menghadiri parade senja. Akan tetapi, ia dikonfirmasi tidak dapat hadir.
“Semoga acaranya berjalan dengan baik dan lancar, bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Puan menyampaikan pesan ibunya. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Keakraban Didit Prabowo dengan Keluarga Mega Saat Lebaran
Jakarta –
Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke 5 RI sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Silaturahmi sekaligus halalbihalal dilakukan Didit saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Mengenakan baju hijau dan peci hitam, Didit tiba di kediaman Mega di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025) pukul 11.58 WIB. Didit tak mengucapkan kalimat apa pun dan langsung memasuki rumah Megawati.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang juga berada di rumah Mega mengatakan Didit sudah kenal lama dengan keluarga Mega. Didit, kata Basarah, juga bersahabat dengan cucu Mega, Pinka Hapsari.
“Sudah sangat kenal lama Ibu Mega dengan keluarga Pak Prabowo. Mas Didit juga sahabat baik dengan Mbak Pinka, cucu Ibu Mega, putri Ibu Puan Maharani,” kata Ahmad Basarah.
Hubungan pribadi antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati disebut terjalin baik. Hubungan baik itu kata Basarah dibuktikan dengan silaturahmi Didit ke rumah Megawati hari ini.
“Ya, saya kira itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Mega atau Soekarnoputri. karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang.
Dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” ujarnya.Didit Akrab dengan Puan
Foto: Anak Presiden Prabowo, Didit, halalbihalal di kediaman Megawati (Mulia/detikcom)
Setelah Didit, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga turut halalbihalal ke kediaman Megawati. Muzani mengatakan Didit dan Puan Maharani sangat akrab.
“Didit sangat akrab dengan Ibu Puan dan keluarga Bu Puan di sini. Jadi beliau menikmati suasana Lebaran ini,” kata Ahmad Muzani di Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Muzani mengatakan tak ada pembahasan politik dengan Megawati dalam halalbihalal tersebut. Dia mengatakan suasana halalbihalal Lebaran di rumah Megawati akrab.
“Pertemuan dengan Bu Mega, Pak JK tidak ada pembicaraan politik sama sekali, pembicaraan tentang Lebaran tentang suasana Lebaran. Dan ya, Lebaran, semuanya makan-makan, minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin, ya begitulah. Di dalam juga sama suasananya,” ujar Muzani.
“Nggak ada hal berat apalagi politik, nggak ada sama sekali,” imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Dasco Sebut Belum Ada Pembahasan RUU Polri dan RUU Kejaksaan
Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan hingga saat ini DPR belum memiliki rencana membahas revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (RUU Polri) dan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (RUU Kejaksaan).
Bahkan, kata dia, belum ada penunjukan komisi DPR yang akan menangani kedua RUU tersebut.
“Belum ada rencana membahas RUU Polri atau RUU Kejaksaan,” ujar Dasco saat menghadiri open house di kediaman Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).
Dasco juga memastikan draf RUU Polri maupun RUU Kejaksaan yang beredar bukan berasal dari DPR. Selain itu, RUU KUHAP juga belum masuk dalam agenda pembahasan dalam waktu dekat.
“Belum diputuskan apakah akan dibahas dalam waktu dekat atau tidak, kita masih melihat perkembangan,” tegasnya.
Puan Maharani: DPR Belum Terima Surpres RUU Polri
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani juga menegaskan hingga kini DPR belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait RUU Polri. Ia meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh isu yang beredar di media sosial.
“Surpres belum diterima pimpinan DPR. Jadi yang beredar di publik bukan dokumen resmi,” ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Puan juga membantah keabsahan daftar inventarisasi masalah (DIM) yang beredar dan menegaskan itu bukan dokumen resmi DPR.
“Jika sudah ada DIM yang beredar, itu bukan DIM resmi. Kami tegaskan kembali, DPR belum menerima surpres tersebut,” tegasnya.
Pembahasan RUU Polri Pernah Ditunda
Diketahui, revisi UU Polri sempat dibahas DPR periode 2019-2024. Pada Juli 2024, pimpinan DPR sudah menerima surpres yang berisi persetujuan pembahasan tingkat pertama RUU Polri. Namun, Badan Legislasi (Baleg) DPR memutuskan menunda pembahasan pada Agustus 2024 karena pemerintah belum menyerahkan daftar inventarisasi masalah (DIM).
Dengan pernyataan terbaru dari DPR, masyarakat diharapkan menunggu informasi resmi terkait perkembangan pembahasan RUU Polri dan RUU Kejaksaan.
-

Pimpinan DPR Sebut Belum Ada Rencana Revisi UU Polri dan Revisi KUHAP Dalam Waktu Dekat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan soal dinamika mengenai wacana pembahasan RUU Polri dan RUU Kejaksaan di parlemen.
Sampai saat ini, dikatakan Dasco, DPR belum memiliki rencana membahas kedua RUU tersebut.
“Belum ada rencana membahas RUU Polri atau RUU Kejaksaan,” kata Dasco seusai open house di kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).
Dasco mengatakan sampai saat ini DPR belum memutuskan waktu pembahasan RUU KUHAP.
“Apakah nanti dibahas pada saat saat terdekat atau belum, kita masih lihat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Hal ini ditegaskan Puan untuk merespons beredarnya isu di publik mengenai Surpres revisi UU Polri.
Ketua DPP PDIP itu memastikan bahwa dokumen yang beredar bukan merupakan dokumen resmi.
“Surpres saya tegaskan sampai saat ini belum diterima pimpinan DPR. Jadi yang beredar di publik atau beredar di masyarakat itu bukan Surpres resmi,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (25/3/2025).
Selain itu, Puan juga menegaskan daftar inventarisasi masalah (DIM) yang beredar bukan dokumen resmi yang diterima oleh DPR.
“Jadi kami pimpinan DPR belum menerima Surpres tersebut. Jadi kalau sudah ada DIM yang beredar, itu bukan DIM resmi. Itu kami tegaskan,” ujarnya.
Sehingga, Puan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai isi revisi UU Polri sebelum adanya dokumen resmi yang diterima dan dibahas oleh DPR.
Untuk diketahui, rencana revisi UU Polri sudah sempat dibahas oleh DPR periode 2019-2024.
Pimpinan DPR bahkan sudah menerima surat presiden (surpres) berisi persetujuan pembahasan tingkat pertama RUU Polri pada Juli 2024.
Namun, pada Agustus 2024, Badan Legislasi (Baleg) DPR memutuskan menunda pembahasan RUU Polri karena pemerintah tak kunjung menyerahkan daftar inventarisasi masalah (DIM).
-
/data/photo/2025/03/31/67ea22508d409.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik Nasional 31 Maret 2025
Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDI-P
) kembali menegaskan bahwa hubungan Ketua Umum mereka,
Megawati
Soekarnoputri dengan Presiden
Prabowo
Subianto baik-baik saja.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PDI-P, Ahmad Basarah pada hari Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).
“Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” ujar Basarah saat ditemui di depan rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Kedekatan antara Megawati dan Prabowo disebutkan terlihat melalui kedatangan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo yang berlebaran ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada siang tadi.
Adapun Didit terkenal dekat dengan keluarga Megawati. Hal ini terlihat dari pertemanannya dengan cucu Megawati, Pinka Haprani yang merupakan anak dari Puan Maharani.
“Mas Didit juga sahabat baik dengan Mbak Pinka, cucu Ibu Mega, putri Mbak Puan Maharani,” kata Basarah.
Basarah pun berharap, persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Prabowo dan Megawati akan terus terjadi selamanya.
“Mudah-mudahan persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Pak Prabowo dan keluarga Ibu Mega akan terus terjadi selama-lamanya,” ujar Basarah.
Sebagaimana diberitakan, sejumlah pejabat negara dan kader PDI-P terlihat bersilaturahmi ke rumah Megawati Soekarnoputri.
Mereka yang tiba antara lain, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Bang Doel.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Sejumlah kader PDI Perjuangan yang lain juga sudah terlihat hadir di lokasi. Beberapa di antaranya adalah Juru Bicara PDI-P, Ronny Talapessy dan Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto.
Kemudian, terlihat juga Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail. Kedua pengacara ini diketahui sering menjadi kuasa hukum PDI-P dalam beberapa kesempatan.
Selanjutnya, terlihat juga mantan anggota DPR RI Trimedya Panjaitan dan Ketua DPD PDI-P Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.