Tag: Puan Maharani

  • Dasco Unggah Momen Pertemuan Prabowo dan Megawati Senin Kemarin

    Dasco Unggah Momen Pertemuan Prabowo dan Megawati Senin Kemarin

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu langsung dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). 

    Hal itu diungkap oleh Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad melalui foto yang diunggah olehnya melalui akun X. 

    Dasco mengunggah dua buah foto di mana Prabowo dan Megawati terlihat duduk di sofa yang berada di rumah Megawati. Salah satu foto bahkan menggambarkan keduanya duduk cukup dekat sambil tersenyum ke arah kamera. 

    “7-4-2025, Alhamdulillah …Merajut kebersamaan Untuk Indonesia Kita,” tulis Dasco melalui akun X pribadinya @bang_dasco, Selasa (8/4/2025). 

    Kabar Pertemuan Prabowo-Mega

    Sebelumnya, kabar mengenai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PDIP itu sempat tersebar di kalangan wartawan. Namun, pertemuan itu akhirnya terungkap diselenggarakan secara tertutup. 

    Pihak Gerindra maupun PDIP tak banyak berkomentar mengenai pertemuan Presiden ke-8 dan Presiden ke-5 itu. Bisnis sempat mencoba mengonfirmasi pertemuan itu ke Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy, namun tak kunjung mendapatkan respons. 

    Namun, secara terpisah, Sufmi Dasco akhirnya mengonfirmasi secara terbuka pertemuan yang telah terjadi semalam sebelumnya itu. Dasco mengungkapnya ke wartawan di Gedung DPR malam ini, Selasa (8/4/2025). 

    “Ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar. Pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idulfitri,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

    Berdasarkan catatan Bisnis, pertemuan keduanya sebelumnya telah direncanakan sebelum Prabowo dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu. Namun, keduanya tak kunjung bertemu hingga enam bulan pemerintahan Prabowo. 

    Setelah itu, belum lama ini, putra Prabowo yakni Didit Hediprasetyo sempat bersilaturahmi ke rumah Megawati di Teuku Umar pada momen Lebaran. 

    Ketua DPR Puan Maharani, yang juga merupakan Ketua DPP PDIP serta anak dari Megawati juga sebelumnya sempat memastikan keduanya bakal bertemu setelah Idulfitri. 

    “Secepatnya,” ungkap Puan secara singkat kepada wartawan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025). 

  • Yang Dibahas Pasti Hal-hal Penting

    Yang Dibahas Pasti Hal-hal Penting

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4/2025) malam. Foto/Dok SindoNews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri , Senin (7/4/2025) malam. Pertemuan digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Pertemuan kedua tokoh nasional tersebut tak banyak diketahui oleh kalangan media. Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengaku belum mendapatkan informasi yang utuh terkait pertemuan Prabowo dan Megawati.

    Dia hanya menduga, kedua tokoh membahas sesuatu yang penting. “Jika dua tokoh penting bertemu, yang dibahas pasti hal-hal yang penting, bukan?” katanya saat dihubungi SindoNews, Selasa (8/4/2025).

    Hendrawan juga berharap awak media ikut membantu memberikan bocoran terkait pertemuan Prabowo dan Megawati. “Tolong saya dibantu cari infonya ya. Wartawan lebih terampil cari bocoran, baik yang halus maupun yang lurus,” ujarnya.

    Diketahui, isu pertemuan Prabowo dan Megawati memang sudah lama berhembus di kalangan media. Terbaru bocoran kapan pertemuan kedua tokoh politik itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani usai menghadiri open house di kediaman Ketua MPR Ahmad Muzani beberapa waktu lalu.

    Dasco maupun Puan menyampaikan pertemuan akan dilakukan dalam waktu dekat. Bahkan Puan menyatakan lebih jelas bahwa pertemuan digelar selepas libur Lebaran tahun ini.

    (rca)

  • Prabowo–Megawati Dikabarkan Diam-diam Lakukan Pertemuan di Teuku Umar

    Prabowo–Megawati Dikabarkan Diam-diam Lakukan Pertemuan di Teuku Umar

    GELORA.CO – Wacana pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akhirnya bukan sekadar isapan jempol.

    Keduanya dikabarkan telah menggelar pertemuan tertutup di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    Pertemuan yang berlangsung secara senyap ini disebut sebagai bentuk silaturahmi Lebaran yang sebelumnya sempat tertunda.

    Namun hingga berita ini dirilis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Istana maupun PDIP soal isi pembicaraan dalam pertemuan dua tokoh sentral politik nasional tersebut.

    Sinyal kuat soal pertemuan ini sebelumnya telah disampaikan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

    Ia menyebut pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan digelar dalam waktu dekat pasca-Lebaran.

    “Secepatnya,” jawab Puan singkat saat ditanya wartawan usai menghadiri open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Puan menegaskan, pertemuan itu bukan bagian dari open house, karena baik Megawati maupun Prabowo tidak menggelar acara serupa saat Idulfitri tahun ini. “Setelah Lebaran, setelah libur Lebaran, pasti ada pertemuan secepatnya,” ujarnya.

    Spekulasi kini merebak soal agenda besar yang dibicarakan. Apakah ini awal dari konsolidasi nasional? Atau justru sinyal rekonsiliasi politik besar antara PDIP dan Gerindra?

    Publik menanti, dan panggung politik Indonesia kian menarik untuk disimak.

  • 1 Jam Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar, Apa yang Dibahas?

    1 Jam Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar, Apa yang Dibahas?

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4/2025) malam. Pertemuan kedua tokoh di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat itu berlangsung tertutup selama 1 jam.

    “Dari pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB,” kata sumber Beritasatu.com di internal PDIP yang meminta namanya tidak ditulis.

    Namun, belum diketahui apa saja topik pembahasan dalam pertemuan Prabowo dengan Megawati. Pertemuan keduanya memang dirahasiakan untuk media, sehingga tidak ada yang meliputnya.

    Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo dan Megawati segera bertemu. Elite Gerindra dan PDIP sudah membahas rencana pertemuan kedua ketua umum partainya itu jauh hari.

    Dasco bahkan sempat membicarakan rencana pertemuan Prabowo dan Megawati dengan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani saat keduanya bertemua di sela-sela open house atau halalbihalal di rumah jabatan Ketua MPR Ahmad Muzani, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

  • Prabowo Subianto Dikabarkan Bertemu Megawati di Teuku Umar – Halaman all

    Prabowo Subianto Dikabarkan Bertemu Megawati di Teuku Umar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

    Pertemuan dua tokoh bangsa tersebut berlangsung di kediaman Megawati di Menteng, Jakarta Pusat. 

    “Pertemuan memang tejadi,” kata seorang sumber di internal PDIP kepada Tribunnews pada Senin (7/4/2025) malam.

    Sayangnya belum diketahui lebih lanjut isi pertemuan tersebut. 

    Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan, Megawati Soekarnoputri akan bertemu Prabowo Subianto setelah libur Lebaran 2025.

    “Secepatnya (bertemu),” kata Puan seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Puan memastikan bahwa Megawati dan Prabowo tidak akan bertemu dalam momentum Lebaran.

    Saat ditanyai kemungkinan Megawati menggelar open house untuk bertemu Prabowo, dia membantah.

    “Tidak ada open house. Jadi Pak Prabowo pasti ada kesibukan dan Ibu Mega juga tidak ada open house,” ujar Puan.

    Puan menegaskan pertemuan Megawati dan Prabowo akan digelar setelah libur Lebaran 2024.

    “Jadi setelah Lebaran ini setelah libur Lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” ucapnya.

    Hal senada dikatakan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

    Namun, lagi-lagi ia enggan mengungkapkan secara pasti kapan pertemuan itu akan terjadi. 

    Dasco mengatakan mereka sudah sepakat pertemuan itu akan terjadi secepatnya.

    “Nah itu sama-sama, sepakat, itu secepatnya. Secepatnya itu kapan, ayo kita tunggu saja,” kata Dasco.

    “Tadi sudah sempat ngomong dikit-dikit sih sama Mbak Puan (soal pertemuan),” imbuhnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo tinggal menunggu waktu. 

    Hal itu disampaikan Basarah saat menanggapi kedatangan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, ke kediaman Megawati. 

    “Dan saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” ujar Basarah saat di depan rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Untuk diketahui, sejatinya wacana pertemuan Megawati dan Prabowo sudah diisukan sejak pertengahan 2024. 

    Wacana itu kemudian kembali menyeruak sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

    Namun, tak ada kepastian dari rencana pertemuan tersebut. 

    Baik dari PDIP maupun Gerindra kerapkali hanya menyebut bahwa pertemuan keduanya akan segera dilakukan, tapi tak kunjung terealisasi.  

    Terlepas dari itu, PDIP maupun Gerindra sama-sama mengklaim hubungan Megawati dan Prabowo baik. 

  • Prabowo: Enggak Ada Niat TNI Dwifungsi Lagi, Nonsense Itu – Page 3

    Prabowo: Enggak Ada Niat TNI Dwifungsi Lagi, Nonsense Itu – Page 3

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani juga sebelumnya mengatakan isi pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak seperti yang dikhawatirkan sejumlah kalangan. Dia memastikan isu kembalinya Dwifungsi ABRI lewat RUU TNI ini tidak benar.

    “Kan sudah tadi disampaikan oleh Ketua Panja dan pimpinan DPR yang lain bahwa itu tidak (benar), dan silakan dilihat nanti, tadi sudah disebarkan juga hasil dari Panjanya,” kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Diketahui, Panja membagikan dokumen cetak berisi bunyi pasal-pasal yang dibahas dalam RUU TNI, sebab di media sosial banyak beredar dokumen yang tidak sesuai dengan pembahasan di DPR.

    Puan mengatakan, pembahasan tiga pasal itu pun sudah berdasarkan masukan-masukan dari berbagai kalangan. “Tiga pasal ini sudah dibahas, sudah mendapatkan masukan dari seluruh elemen masyarakat, dan tidak ada hal  pelanggaran,” jelasnya.

    “Tidak ada hal yang melanggar. Dalam penjelasan konferensi pers tadi kan harusnya sudah jelas apa saja yang direvisi, dan itu tidak mengubah hal-hal yang dicurigai,” imbuh Puan.

    Berdasarkan keterangan Panja, RUU mengubah aturan pada pasal 43 Undang-Undang TNI yang saat ini eksis yakni batas usia pensiun bintara dan tamtama dari 53 tahun menjadi 55 tahun.

    Kemudian batas usia pensiun bagi perwira menjadi 58-62 tahun sesuai pangkat. Khusus bintang 4, usia pensiun disesuaikan dengan kebijakan presiden.

    Puan menyebut, pembahasan penambahan usia pensiun personel TNI ini juga sudah dilakukan penelitian oleh Kementerian Keuangan, sehingga tidak ada masalah dari sisi anggaran. Kemudian RUU TNI juga membahas kedudukan TNI yang dapat berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    “Kalau kemudian bukan dalam jabatan-jabatan tersebut, TNI aktif harus mundur. Dalam revisi UU TNI itu sudah jelas dan clear,” tegasnya.

  • Pengamat Ungkap Alasan Pertemuan Prabowo dan Megawati Sulit Terwujud

    Pengamat Ungkap Alasan Pertemuan Prabowo dan Megawati Sulit Terwujud

    Bisnis.com, JAKARTA — Wacana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali mencuat di momen Hari Raya Idulfitri. 

    Namun, sebagaimana dua rencana sebelumnya yang urung terjadi, pertemuan ini pun belum bisa dipastikan akan terlaksana.

    Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai bahwa peluang pertemuan tersebut hanya 50:50. Dia menyebutkan bahwa hambatan-hambatan yang menyebabkan gagalnya dua rencana sebelumnya masih menjadi bayang-bayang. 

    “Ganjalannya malah mencapai 50%. Dan ganjalan inilah yang berulang hingga dua kali pertemuan sebelumnya tidak terealisasi,” ujarnya kepada Bisnis. Minggu (6/4/2025).

    Rencana pertama, pada Oktober 2024, batal terlaksana karena kendala internal dari kedua belah pihak. Sementara rencana kedua pada Januari 2025 gagal karena penetapan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, sebagai tersangka. Kini, rencana ketiga kembali dijajaki.

    Meski begitu, ada perubahan signifikan dalam dinamika pengelolaan rencana pertemuan ini. Dua elite partai dari masing-masing kubu terlibat langsung dalam penjajakan yakni Puan Maharani dari PDIP dan Dasco dari Gerindra.

    Menurut Ray, keterlibatan ini memberi sinyal bahwa pertemuan bisa jadi benar-benar terjadi. “Pertemuan ini lebih diinginkan oleh pihak Prabowo. Keterlibatan langsung mas Didit dan Dasco menyiratkan keinginan kuat untuk menjalin komunikasi politik dengan Ibu Mega,” kata Ray. 

    Di sisi lain, Megawati disebut lebih tenang dalam menyikapi rencana ini. Faksi Puan terlihat lebih terbuka dan optimis, sementara kubu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memilih bersikap pasif.

    Ray Rangkuti juga melihat bahwa perbedaan pendekatan di internal PDIP turut mewarnai arah politik partai ke depan. Faksi DPP disebut cenderung memilih jalur oposisi, sejalan dengan sikap politik Megawati selama ini yang menganggap pentingnya menjaga tradisi demokrasi.

    “Menang berkuasa, kalah oposisi. Lagi pula, tidak ada tawaran politis yang sepadan untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo,” lanjutnya.

    Motif Prabowo untuk bertemu Megawati, menurut Ray, didasari oleh kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang cenderung memburuk. 

    Dalam situasi ini, Prabowo membutuhkan stabilitas dan kendali penuh atas pemerintahannya. Meski PDIP memilih menjadi oposisi, ada harapan bahwa itu akan menjadi oposisi yang moderat — suatu titik temu antara Dasco dan Puan.

    “Dengan demikian, apakah pertemuan Prabowo–Megawati akan benar-benar terwujud kali ini? Waktu akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti, dinamika elite politik Indonesia pasca pemilu masih terus bergulir,” pungkas Ray.

  • Isu Politik-Hukum Sepekan: Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

    Isu Politik-Hukum Sepekan: Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik dan hukum selama sepekan terakhir menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com. Berita terkait rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menarik perhatian pembaca.

    Berita politik dan hukum lainnya, yakni jurnalis asing yang meliput di Indonesia harus memiliki surat keterangan kepolisian (SKK), retret kepala daerah jilid II, langkah pemerintah Indonesia merespons kebijakan tarif impor Trump, hingga KPK yang mengundur batas akhir pelaporan LHKPN.

    Isu Politik dan Hukum Beritasatu.com

    1. Pertemuan Prabowo-Megawati, Dasco: Sudah Dibahas dengan Puan

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku dirinya sudah membahas dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

    Dasco mengatakan, pertemuan Prabowo dan Megawati akan berlangsung secepatnya setelah Lebaran Idulfitri 2025. Dasco membicarakan pertemuan Prabowo dan Megawati dengan Puan di sela-sela acara open house Ketua MPR Ahmad Muzani di kediamannya, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Senada dengan Dasco, Puan Maharani juga mengungkapkan, Megawati Soekarnoputri akan bertemu Prabowo Subianto setelah libur Idulfitri 2025.

    2. Soal Jurnalis Asing Punya SKK, Polri: Harus Ada Permintaan Penjamin

    Mabes Polri buka suara terkait informasi jurnalis asing yang meliput di Indonesia harus ada surat keterangan kepolisian (SKK). Polri menegaskan aturan dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pengawasan Fungsional Kepolisian Terhadap Orang Asing hanya berdasarkan permintaan pihak penjamin.

    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, penerbitan Perpol itu merupakan tindak lanjut dari revisi Undang-undang Keimigrasian Nomor 63 Tahun 2024.

    Dikatakan Sandi, Perpol itu dibuat berlandaskan upaya preemtif dan preventif kepolisian dengan memberikan perlindungan dan pelayanan terhadap WNA dengan koordinasi bersama instansi terkait. Tujuannya untuk mencegah dan menanggulangi ancaman terhadap keamanan dan keselamatan orang asing.

    3. Retret Gelombang 2 Diikuti 25 Kepala Daerah, Konsepnya Lebih Sederhana

    Selain terkait rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati, isu politik dan hukum lainnya, yakni Retret kepala daerah gelombang kedua tidak akan serupa dengan gelombang pertama. Pelaksanaan retret akan dibuat lebih sederhana dari sebelumnya.

    Menurutnya, peserta retret gelombang dua tersebut termasuk kepala kepala daerah yang di Bali yang absen pada retret di Magelang sebelumnya, serta kepala daerah yang sempat bersengketa di Mahkamah Konstitusi.

    Kemendagri sudah menyiapkan anggaran untuk retret kepala daerah gelombang kedua. Lokasi retret belum bisa dipastikan, apakah akan menggunakan Akademi Militer, Magelang atau tidak.

    4. Respons Tarif Impor Trump, Pemerintah Kirim Tim Lobi Tingkat Tinggi

    Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim lobi tingkat tinggi ke Amerika Serikat (AS) untuk menegosiasikan pengenaan tarif impor sebesar 32% yang baru saja diumumkan Presiden AS Donald Trump. Secara paralel, pemerintah juga tengah menghitung dengan cermat dampak dari penerapan tarif tersebut.

    Hasan menambahkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah mempersiapkan tiga langkah strategis menghadapi gejolak ekonomi global, terutama akibat adanya kebijakan tarif impor baru AS oleh Donald Trump.

    5. KPK Undur Batas Akhir Pelaporan LHKPN hingga 11 April 2025

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundur batas akhir pelaporan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2024 hingga 11 April 2025, karena ada libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. KPK memandang periode libur Idulfitri dapat mempengaruhi kelancaran proses pelaporan LHKPN para penyelenggara negara.

    Dengan mundurnya batas akhir tersebut, KPK berharap penyelenggara negara memiliki waktu yang cukup untuk merampungkan penyampaian LHKPN 2024. KPK juga berharap penyelenggara negara menjadi terdorong menyampaikan LHKPN secara patuh, baik dalam hal ketepatan waktu maupun kelengkapan dan kebenaran isinya.

    Demikian isu politik dan hukum terkini Beritasatu.com, di antaranya terkait rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

  • Rupiah Melemah dan Harga Emas Melonjak, Puan Maharani: Lebaran Dulu, Kita Silaturahmi

    Rupiah Melemah dan Harga Emas Melonjak, Puan Maharani: Lebaran Dulu, Kita Silaturahmi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak pernah benar-benar mereda sejak masa kepemimpinan Presiden Donald Trump, dan kembali memanas dalam era pemerintahan Joe Biden.

    Kini, di bawah pemerintahan baru AS tahun 2025, kebijakan res-shoring dan deglobalisasi makin diperkuat, dengan tarif ekspor baru terhadap semikonduktor, mineral kritis, dan bahkan hasil pertanian.

    Imbas dari perang dagang ini tidak hanya melibatkan AS dan Tiongkok, namun juga pemicu lemahnya nilai tukar rupiah yang bukan sekadar fluktuasi teknikal.

    Namun, ini merupakan dampak struktural dari ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap impor, utang luar negeri, dan ekspor komoditas mentah.

    Sebelumnya, saat penutupan perdagangan Jumat, 28 Maret 2025, mata uang Indonesia semakin tak berharga di hadapan mata uang negeri Uncle Sam. Rupiah melemah 14 poin atau 0,08 persen, menjadi roboh di titik Rp16.676 per dolar AS, ketimbang sehari sebelumnya sebesar Rp16.562 per dolar AS.

    Kemudian dikabarkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan. Pada pembukaan perdagangan pada Kamis, 3 April 2025. Rupiah melemah 0,35 persen ke Rp16.772 dari perdagangan sebelumnya Rp16.713 per dolar AS.

    Saat yang sama, Bank Indonesia mengumumkan telah menghabiskan lebih dari USD 4,2 miliar cadangan devisa hanya dalam dua bulan pertama 2025 untuk melakukan intervensi pasar. Namun, cadangan devisa Indonesia saat ini menurun dari USD 144 miliar (Desember 2024) menjadi USD 135 miliar.

  • PDIP Sebut Didit Hediprasetyo Silaturahmi ke Megawati Tak Bawa Pesan Politik – Page 3

    PDIP Sebut Didit Hediprasetyo Silaturahmi ke Megawati Tak Bawa Pesan Politik – Page 3

    Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit menyambangi rumah Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam momentum Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).

    Menanggapi momen itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Juru Bicara PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan kunjungan tersebut adalah bukti hubungan baik Megawati dengan Prabowo Subianto terjalin erat.

    “Saya kira itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Mega. Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang. Itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Basarah di Teuku Umar, Jakarta.

    Basarah mengungkapkan bahwa Didit Prabowo dan Megawati sekeluarga sudah kenal sejak lama. Menurutnya, Didit juga mengenal baik Fika, cucu dari Megawati yang merupakan anak dari Puan Maharani.

    “Sudah sangat kenal lama Ibu Mega dengan keluarga Pak Prabowo. Mas Didit juga sahabat baik dengan Pak Fika,” ujar Basarah.

    Saat disinggung soal rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, Basarah meyakini hal itu hanya tinggal menunggu waktu saja. Dia pun berharap persahabatan keduanya dapat terjalin selamanya.

    “Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata Basarah.

    “Mudah-mudahan persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Pak Prabowo dan keluarga Ibu Mega akan terus terjadi selama-lamanya,” ucap politikus PDIP itu.

     

     

    Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com