Tag: Pramono Anung

  • Pohon Tumbang di Jalur MRT karena Angin Kencang, Tercabut Sampai Akar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2025

    Pohon Tumbang di Jalur MRT karena Angin Kencang, Tercabut Sampai Akar Megapolitan 21 November 2025

    Pohon Tumbang di Jalur MRT karena Angin Kencang, Tercabut Sampai Akar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025), disebabkan angin kencang.
    Tumbangnya
    pohon
    raksasa tersebut menimpa jalur MRT dan menyebabkan jalanan lumpuh.
    “Kemarin yang terjadi yang mengakibatkan MRT terganggu, itu betul-betul karena angin kencang dan kemudian tercabut sampai dengan akar-akarnya,” ujar Pramono kepada wartawan usai menghadiri acara Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80 di Sungai Ciliwung, Jumat (21/11/2025).
    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI
    Jakarta
    tercatat sudah merapikan lebih dari 62.000 pohon di berbagai wilayah.
    Namun, beberapa waktu terakhir memang Jakarta terus dilanda cuaca ekstrem sehingga membuat banyak pohon tak sanggup bertahan dari terpaan angin kencang.
    Pramono menegaskan, pohon yang tumbang di Jalan Sisingamangaraja maupun Jalan Dharmawangsa beberapa waktu lalu, tidak berada di pinggir jalan.
    Dengan demikian, pohon-pohon tersebut sebenarnya bukan merupakan target Distamhut Jakarta untuk dirapikan.
    “Berbeda dengan yang di Pondok Indah,” kata dia.
    Meskipun telah memangkas lebih dari 62.000 pohon, Pramono tetap menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
    Ia meminta Distamhut untuk kembali menyisir dan merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang dan membahayakan warga.
    Langkah antisipasi ini dinilai sangat krusial mengingat Jakarta sedang memasuki musim penghujan dan rawan bencana.
    Status siaga banjir dan cuaca ekstrem di Jakarta diprediksi akan berlangsung hingga Februari mendatang.
    “Jakarta siaga hal yang berkaitan dengan banjir dan (cuaca) di bulan-bulan “ber-ber” ini sampai Februari,” ujar Pramono.
    Lurah Gunung Elvita Rahmadani mengatakan, akar pohon mahoni yang tumbang di Jalan Sisingamangaraja, sudah keropos karena dimakan rayap.
    Temuan ini memperkuat dugaan bahwa kerusakan akar menjadi penyebab pohon tersebut tiba-tiba roboh.
    “Kalau kami lihat kasat mata kan itu masih sehat ya pohonnya, ternyata di bawah pohonnya itu akarnya sudah keropos dimakan rayap,” kata Elvita kepada wartawan di lokasi.
    Pohon mahoni tersebut diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.
    Akibat tumbangnya pohon ini, layanan MRT Jakarta harus diperpendek. Kereta hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M menggunakan empat rangkaian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tekan Tawuran, Pramono Buka Akses Lapangan Kerja bagi Pemuda Rentan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2025

    Tekan Tawuran, Pramono Buka Akses Lapangan Kerja bagi Pemuda Rentan Megapolitan 21 November 2025

    Tekan Tawuran, Pramono Buka Akses Lapangan Kerja bagi Pemuda Rentan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Gubernur DKI Jakarta
    Pramono Anung
    menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani maraknya tawuran, salah satunya melalui penyaluran lapangan pekerjaan bagi kelompok rentan.
    Langkah ini dinilai lebih efektif dibanding penanganan yang hanya bersifat formalitas atau sekadar melokalisasi permasalahan.
    “Jadi untuk hal yang berkaitan tawuran, seperti yang kami lakukan di berbagai tempat, sekarang pendekatannya lebih pendekatan yang bersifat
    human approach
    ,” ujar Pramono kepada wartawan usai memimpin Apel Deklarasi
    Satgas Jaga Jakarta
    di Balai Kota, Jumat (21/11/2025).
    Pramono mengeklaim angka tawuran di Jakarta menunjukkan tren penurunan berkat pendekatan senyap yang dilakukan pemerintah terhadap kelompok rentan.
    Ia menyebutkan, proses dialog tersebut dilakukan tanpa publikasi karena merupakan permintaan kelompok yang bersangkutan.
    “Karena memang kami melakukan pendekatan pada kelompok-kelompok itu tanpa kemudian harus terekspos karena mereka memang meminta untuk itu,” katanya.
    Menurut Pramono, salah satu pemicu tawuran adalah energi para pemuda yang tidak tersalurkan. Karena itu, Pemprov DKI berupaya menyediakan akses kerja bagi kelompok tersebut agar energi mereka dapat dialihkan ke aktivitas produktif.
    “Termasuk kemudian menyalurkan energinya untuk bekerja. Maka kenapa kemudian kami membuka
    job fair
    di beberapa tempat,” jelas Pramono.
    Melalui bursa kerja itu, Pramono berharap kelompok yang sebelumnya rawan terlibat tawuran dapat memperoleh kesempatan bekerja dan berkontribusi di Jakarta.
    “Rata-rata kami juga memberikan kesempatan kepada kelompok ini untuk bisa ikut bekerja dan berkontribusi di Jakarta,” ujarnya.
    Dalam kesempatan itu, Pramono juga menekankan agar Satuan Tugas (Satgas) Jaga Jakarta menjadikan potensi tawuran sebagai salah satu prioritas pengawasan.
    “Satgas perlu memberikan perhatian pada berbagai isu kerawanan, seperti tawuran, kriminalitas, konflik sosial, disinformasi, potensi radikalisme, hingga ancaman bencana seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem,” tuturnya.
    Meski begitu, Pramono menegaskan bahwa gerakan Jaga Jakarta bukan hanya fokus pada persoalan kriminalitas, tetapi juga terhadap ancaman bencana yang kerap terjadi di wilayah Ibu Kota.
     “Ancaman bencana seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem. Semua ini menuntut kewaspadaan yang tinggi dan pendekatan kolaboratif dari Satgas Jaga Jakarta,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono resmikan Satgas Jaga Jakarta untuk perkuat keamanan

    Pramono resmikan Satgas Jaga Jakarta untuk perkuat keamanan

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Jaga Jakarta, yang menjadi tonggak penting bagi penguatan kolaborasi antara pemerintah, warga, dan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI dalam menjaga keamanan dan kesiapsiagaan ibu kota.

    “Saya sungguh menyambut baik pembentukan Satuan Tugas Jaga Jakarta. Sebuah gerakan yang lahir dari semangat kolaborasi antara warga, pemerintah, dan seluruh unsur Forkopimda untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, tertib, dan siap menghadapi segala situasi,” ujar Pramono dalam sambutannya di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, transformasi Jakarta menuju kota global tidak hanya ditandai dengan kemajuan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dibangun dari kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya keamanan, ketertiban, dan kesiapsiagaan yang menjadi tanggung jawab bersama.

    “Satgas Jaga Jakarta lahir sebagai wujud dari kesadaran itu. Saya sungguh mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta serta jajaran Forkopimda yang telah bersinergi bersama dalam menjaga kota ini. Partisipasi, komitmen, dan dukungan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian mempertegas upaya menjaga kota ini adalah kerja kita bersama,” jelas Pramono.

    Lebih lanjut, dia menuturkan Satgas Jaga Jakarta bekerja dengan mengedepankan informasi, koordinasi, dan tindakan nyata yang terukur.

    Berbagai isu kerawanan, di antaranya tawuran, kriminalitas, konflik sosial, disinformasi, potensi radikalisme, hingga ancaman bencana, seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem, menjadi fokus utama Satgas Jaga Jakarta dalam meningkatkan kewaspadaan dengan pendekatan kolaboratif.

    “Deklarasi yang telah kita tandatangani merupakan bentuk komitmen bersama secara kolektif, menjadi pelopor perubahan sosial, menjaga keamanan, meningkatkan kesiapsiagaan bencana, dan membangun kolaborasi lintas sektor demi Jakarta yang lebih aman dan nyaman,” kata Pramomo.

    Dia pun berharap komitmen yang telah dicetuskan dalam deklarasi itu tidak berhenti sebagai seremonial saja, tetapi juga menjadi pedoman moral untuk bergerak bersama.

    Lebih lanjut, dia berpesan kepada seluruh anggota Satgas Jaga Jakarta agar selalu menjalankan tugas dengan penuh integritas dan kepekaan.

    “Jadilah mata, telinga, dan hati pemerintah di tengah masyarakat. Terus gaungkan semangat Jaga Jakarta,” tutur Pramono.

    Dengan adanya kerja sama dengan seluruh pihak, dia optimistis Jakarta semakin aman, harmoni sosial semakin menguat, dan setiap warga terlindungi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Angin Kencang, Tercabut Sampai Akar

    Angin Kencang, Tercabut Sampai Akar

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan penyebab pohon tumbang yang menimpa lintasan MRT Jakarta di Jalan Sisingamangaraja kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Menurut Pramono, pohon itu tumbang akibat angin kencang.

    “Kemarin yang terjadi, yang mengakibatkan MRT terganggu, itu betul-betul karena angin kencang dan kemudian tercabut sampai dengan akar-akarnya,” kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Akhir-akhir ini, Jakarta dilanda cuaca ekstrem. Terutama di kawasan Dharmawangsa, Pondok Indah dan Senayan, Jakarta Selatan. Pemprov DKI sudah berupaya melakukan pemangkasan dan perapihan terhadap sebanyak 62.000 pohon.

    Pemerintah Provinsi DKI mengerahkan seluruh jajaran untuk kembali menggencarkan pemangkasan pohon agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Maka dengan demikian, saya tetap menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk segera merapikan, memotong semua,” ucap Pramono.

    Seperti diketahui, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Jakarta dalam beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.

    Pada Kamis (20/11), sebuah pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya depan gedung Kementerian Luar Negeri, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan menimpa lintasan MRT Jakarta.

    Sebelumnya, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, yang menimbulkan korban jiwa. Pohon tumbang lainnya juga terjadi di beberapa kecamatan di Jakarta Timur.

  • Tekan kemacetan, Sungai Ciliwung dan Kali Krukut segera dinormalisasi

    Tekan kemacetan, Sungai Ciliwung dan Kali Krukut segera dinormalisasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan segera melakukan normalisasi Sungai Ciliwung dan Kali Krukut untuk menekan kemacetan yang terjadi di Jakarta.

    “Kami laporkan, dalam tahun depan kami akan melanjutkan pekerjaan normalisasi Ciliwung yang belum terselesaikan dan Kali Krukut karena memang dua sungai inilah yang memberikan kontribusi kemacetan yang ada di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam sambutan pembukaan rangkaian Hari Bakti ke-80 Kementerian PU di Sungai Ciliwung, Jakarta Selatan, Jumat.

    Dia mengatakan keterlibatan Pemprov DKI dalam kegiatan normalisasi itu juga dilakukan dalam rangka mendukung Hari Bakti Kementerian PU.

    Saat ini, kata dia, normalisasi Sungai Ciliwung sudah dalam tahap pembebasan lahan yang diharapkan rampung pada awal 2026.

    Pembebasan lahan dilakukan oleh Pemprov DKI, sementara pembuatan tanggul dikerjakan oleh Kementerian PU.

    Selain itu, Pemprov DKI juga segera melakukan normalisasi atau pembersihan Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer.

    “Kami mohon izin dan sekaligus kami akan segera memulai. Beberapa tempat lainnya, seperti Sungai Pesanggrahan, tetap kami rawat, kami keruk, dan beberapa sungai lainnya,” ujar Pramono.

    Dia menuturkan sungai merupakan salah satu indikator penilaian dalam pemeringkatan kota global.

    “Maka, apa yang kami lakukan di Jakarta sekarang ini, sungai betul-betul akan kami lakukan normalisasi dan perbaikan,” ucap Pramono.

    Lebih lanjut, Pemprov DKI berharap normalisasi tersebut mampu mengampanyekan Sungai Ciliwung yang merupakan sungai utama di Jakarta.

    Sementara itu, kegiatan pembersihan Sungai Ciliwung oleh Kementerian PU pada Jumat membuka rangkaian (kick-off) Hari Bakti ke-80 yang bertema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Susur sungai Ciliwung itu berjarak 2,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.

    Kegiatan bersih dan sehat sungai itu diharapkan menjadi fondasi tata kelola air yang baik, seperti ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019, yang membingkai tiga pilar besar yakni, konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air.

    Kegiatan itu juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yakni pengelolaan air, termasuk normalisasi sungai, harus dilakukan untuk memastikan air bukan sumber bencana, tetapi sumber produktivitas untuk masyarakat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Apakah “Isi Tas” Lebih Penting dari Kapasitas?

    Apakah “Isi Tas” Lebih Penting dari Kapasitas?

    Apakah “Isi Tas” Lebih Penting dari Kapasitas?
    Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

    Percuma juga punya elektabilitas tinggi, tapi enggak punya isi tas. Loh iya dong, masa isi tas enggak punya? Kalau saya kan enggak bawa tas. Yang bawa Bendum semua
    ” – Kaesang Pangarep.
    PERNYATAAN
    “mengagetkan” ini datang dari anak muda yang pada 31 Desember 2025 nanti, berusia 31 tahun. Ketua umum termuda dari semua ketua umum partai politik yang ada.
    Putra bungsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo itu memang dikenal suka “ceplas-ceplos” dan menjadi tipe anak muda seusianya.
    Terlahir dari ayah yang menjadi pejabat, sejak Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta bahkan menjabat presiden hingga dua periode tentu meninggalkan privilege yang “luar biasa” untuk sanak keluarga. Kaeasang tumbuh dengan segala fasilitas yang melimpah.
    Justru pernyataan Kaesang – pemilik usaha Sang Pisang, Mangkokku dan Yang Ayam yang kini sebagian telah meredup – menjadi pemantik kesadaran politik akan pentingnya “isi tas” atau elektabilitas semata.
    Jelang Pemilu Legeslatif 2029 mendatang, semua partai politik sibuk menggelar konsolidasi untuk memperkuat jaringan dan pijakan di semua daerah.
    Sementara (calon) partai politik baru sibuk mencari kader baru agar bisa memenuhi kuota minimal kepengurusan di daerah-daerah.
    Pernyataan “isi tas” menjadi pengingat akan “mahalnya” biaya politik saat ini. Bayangkan berapa biaya yang dikeluarkan seorang calon anggota legeslatif yang berlaga di tingkat kabupaten atau kota?
    Berapa besar dana yang dihabiskan calon anggota legeslatif agar bisa “terpilih” di DPRD Provinsi? Berapa pula biaya yang diludeskan Caleg untuk bisa melenggang ke Senayan – kawasan Kantor Parlemen di Jakarta?
    Tidak ada rata-rata suara yang pasti karena jumlah suara yang dibutuhkan untuk menjadi anggota DPRD kabupaten sangat bervariasi, tergantung pada jumlah kursi yang tersedia di daerah pemilihan atau Dapil tersebut, jumlah suara sah di Dapil, dan perolehan suara partai politik.
    Anggota DPRD kabupaten terpilih adalah calon yang mendapatkan suara terbanyak di dapilnya, tapi ada faktor-faktor lain yang memengaruhi.
    Semakin banyak kursi yang tersedia, semakin sedikit suara yang dibutuhkan. Total suara sah di setiap dapil akan menentukan alokasi kursi partai.
    Belum lagi, setiap partai harus memenuhi ambang batas perolehan suara atau ambang batas parlemen agar berhak mengkonversi suara menjadi kursi. Saat ini, ambang batas tersebut 4 persen suara sah secara nasional untuk bisa masuk DPR RI.
    Untuk DPRD kabupaten, sistem pembagian kursi dan perolehan suara dapat berbeda-beda. Kerap terjadi, ada partai politik yang tidak memiliki wakil di Senayan, tetapi memiliki anggota Dewan di daerah kabupaten atau provinsi.
    Partai Persatuan Pembangunan (PPP) walau absen di Senayan, misalnya, tetapi memiliki enam wakil di DPRD Jawa Barat serta dua wakil di DPRD Kota Depok, Jawa Barat.
    Pun demikian dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), walau tidak lolos ke Senayan, tetapi memiliki 180 anggota Dewan di sejumlah DPRD. Jumlah ini meningkat dibandingan hasil Pemilu 2019 yang berjumlah 72 anggota Dewan.
    Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014 yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pernah menghitung kalau rata-rata biaya kampanye Caleg DPR – RI naik 1,5 kali lipat. Dari Rp 3,3 miliar pada Pemilu 2009 menjadi Rp 4,5 miliar pada Pemilu 2014.
    Untuk paham dengan biaya terkiwari yang dikeluarkan Caleg DPR-RI, ada baiknya mengutip pengalaman Caleg DPR – RI yang gagal melaju ke Senayan.
    Masinton Pasaribu mengaku menghabiskan Rp 10 miliar untuk bertarung di Dapil “neraka” Jakarta II meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri.
    Uang sebanyak itu dihabiskan Masinton untuk pembiayaan baliho, merchandise kampanye, stiker serta mobilisasi personel. Masinton hanya meraup 50.992 suara.
    Sementara Caleg yang melenggang ke Senayan di kisaran 60.623 suara (Once Mekel dari PDIP) hingga Hidayat Nurwahid dari PKS dengan 227.974 suara.
    Masih menurut Bupati Tapanuli Tenggah di Sumatera Utara tersebut, ada pesaingnya dari kalangan pesohor di Dapil lain yang sampai menghabiskan Rp 30 miliar untuk bisa merebut suara sebanyak-banyaknya agar lolos ke Senayan di Pemilu 2019.
    Bayangkan jika itu terjadi di Pemilu 2024 lalu atau bahkan di Pemilu 2029 mendatang (
    Rri.co.id
    , 03 September 2023).
    Pernyataan Kaesang tentang pentingnya “isi tas” tidak saja membuka perdebatan klasik tentang
    political cost,
    tetapi juga menggugat masih adakah fatsun demokrasi dipahami dengan benar oleh kalangan politisi muda seperti Kaesang?
    Bukankah Generasi Emas mendatang akan berlimpah dengan bonus demografi, yakni mayoritas kalangan muda di populasi penduduk?
    Jika “sekelas” ketua umum partai berlogo gajah saja sudah “gagal paham”, maka prospek perbaikan kualitas demokrasi ke depannya menjadi tanda tanya besar.
    Fatsun demokrasi adalah tata krama atau etika yang harus dipatuhi dalam sistem demokrasi, meskipun tidak tertulis.
    Hal ini mencakup perilaku dan aturan tidak formal yang menunjang jalannya demokrasi, seperti kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab, menghormati kedaulatan rakyat, serta berpartisipasi dalam politik secara konstruktif.
    Dalam etika berpolitik, ada aturan tidak tertulis tentang bagaimana seharusnya tokoh politik dan masyarakat berperilaku dalam ranah politik agar tidak merusak tatanan demokrasi.
    Praktik menghalalkan segala cara agar “menang” dengan menumpahkan “isi tas” sebanyak-banyaknya, tidak saja membawa kualitas demokrasi semakin terpuruk, tetapi juga membiasakan era “jahiliyah” di peradaban modern.
    Partai politik memiliki elektabilitas jika memiliki daya pilih yang sesuai dengan kriteria keterampilan dan popularitas.
    Dalam negara demokrasi, partai politik harus berupaya meningkatkan elektabilitas untuk dapat memenangkan pemilihan umum. Elektabilitas adalah tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan.
    Agar suatu partai politik atau calon anggota legislatif bisa memiliki elektabilitas tinggi, maka harus melakukan kerja nyata di lapangan agar dikenal baik oleh masyarakat.
    Kinerja baik, yang tidak hanya turun ke daerah saat kampanye, begitu diingat warga. Belum lagi, partai atau caleg dikenal publik karena aktif memperjuangkan aspirasi rakyat.
    Tidak cukup hanya membagi-bagikan kaos dan senyum manis yang dipaksakan. Jejak-jejak positif dari partai dan Caleg selalu masuk dalam memori warga.
    Elektabilitas partai politik memiliki makna tentang tingkat keterpilihan partai politik di publik. Saat elektabilitas partai tinggi, berarti partai tersebut memiliki daya pilih yang tinggi.
    Untuk meningkatkan elektabilitas, maka objek elektabilitas harus memenuhi kriteria keterpilihan dan juga populer.
    Partai politik memiliki elektabilitas jika memiliki daya pilih yang sesuai dengan kriteria keterampilan dan popularitas. Di negara yang menganut paham demokrasi, setiap partai politik harus berupaya meningkatkan elektabilitas untuk dapat memenangkan pemilihan umum.
    “Isi tas” tidak seharusnya menjadi penentu kemenangan. Jika “isi tas” dipakai untuk praktik politik uang atau
    money politic,
    maka dapat merusak kualitas demokrasi. Tidak selalu “isi tas” bisa menjadi faktor penentu.
    Harus diingat, politik uang adalah upaya untuk memengaruhi pemilih dengan imbalan uang, barang, atau janji, dan merupakan pelanggaran hukum yang bisa dikenai sanksi pidana penjara serta denda.
    Kemenangan yang sah harus didasarkan pada visi, misi, dan program yang jelas, bukan karena iming-iming “isi tas”.
    Politik uang atau “membeli suara” adalah tindakan yang melanggar hukum dan jelas dilarang oleh undang-undang, seperti Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
    Pemilih yang terpengaruh politik uang cenderung tidak memilih berdasarkan pertimbangan rasional seperti integritas dan program kandidat, melainkan karena imbalan yang didapat.
    Cara-cara seperti ini hanya menghasilkan pemimpin yang tidak berorientasi pada kepentingan rakyat. Calon yang terpilih pasti akan berupaya mengembalikan biaya yang telah dikeluarkannya.
    Jika “isi tas” dianggap satu-satunya menjadi penentu kemenangan di kontestasi politik – dengan mengenyampingkan kerja-kerja politik yang terencana dan terukur untuk mendongkrak faktor elektabilitas – maka bisa jadi kandidat yang memiliki modal finansial lebih besar akan lebih mungkin menang.
    Pendidikan politik terbaik adalah saat kita menolak uang suap untuk memilih pemimpin yang tidak jujur, penuh pencitraan yang palsu, dan membiarkan keluarga, kerabat serta kroni-kroninya berbuat korup.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, audit usia pohon hingga tingkatkan wisata kebugaran

    DKI kemarin, audit usia pohon hingga tingkatkan wisata kebugaran

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Kamis (20/11) antara lain Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) mendesak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta untuk mengaudit usia pohon hingga peningkatan wisata kebugaran (wellness tourism) untuk mewujudkan ambisi masuk ke dalam Indeks Kota Bahagia (Happy City Index) pada 2027.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    Distamhut DKI didesak audit usia pohon untuk antisipasi tumbang

    Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) mendesak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta untuk mengaudit usia pohon sebagai langkah antisipasi tumbang agar tidak merugikan masyarakat maupun fasilitas yang ada.

    “Dinas Pertamanan DKI Jakarta seharusnya melakukan audit terhadap usia pohon di Jakarta, maupun yang sekiranya rawan tumbang,” kata Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Jaksel tangani 453.725 kasus ISPA hingga Oktober 2025

    Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menangani sebanyak 453.725 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sejak Januari hingga Oktober 2025.

    “Sejak awal tahun hingga Oktober 2025, total kasus ISPA mencapai lebih dari 453 ribu,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Rawan prostitusi gay, Taman Daan Mogot KM 12 dipasangi 10 lampu PJU

    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat (Jakbar) memasang 10 lampu Penerang Jalan Umum (PJU) di Taman Daan Mogot KM 12, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis malam, imbas lokasi tersebut rawan prostitusi gay.

    Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum (PSUK-PJU) Sudin Bina Marga Jakbar Abdul Jabbar mengatakan pihaknya mengerahkan 10 personel dan saru mobil skylift untuk memasang 10 lampu PJU tersebut.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pramono bantah isu petugas Ragunan bawa pulang pakan harimau

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo membantah isu adanya petugas Taman Margasatwa Ragunan yang diduga membawa pulang pakan harimau.

    “Jadi yang diviralkan bahwa seakan-akan pakannya itu dibawa pulang ke rumah, nggak benar. Sekali lagi nggak benar,” tegas Pramono usai meninjau langsung harimau di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI tingkatkan wisata kebugaran untuk wujudkan kota bahagia

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan wisata kebugaran (wellness tourism) untuk mewujudkan ambisi masuk ke dalam Indeks Kota Bahagia (Happy City Index) pada 2027.

    “Kami terus mendorong terwujudnya tekad besar untuk membuat Jakarta masuk dalam ‘Happy City Index’ 2027,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno di Jakarta Selatan, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pohon tumbang, Kamis sore diharapkan MRT sudah bisa operasi normal

    Pohon tumbang, Kamis sore diharapkan MRT sudah bisa operasi normal

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap operasional Mass Rapid Transit (MRT) bisa kembali berjalan dengan normal pada Kamis sore, setelah terganggu karena adanya pohon tumbang di Jakarta Selatan.

    “Mudah-mudahan, nanti sore sudah berjalan normal. Tapi, sekarang ini untuk ‘loop’ (lingkaran atau lintas) pendek dari Pondok Labu sampai dengan Blok M, sampai dengan ASEAN sudah bisa dilakukan,” jelas Pramono saat dijumpai di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis.

    Pramono pun mengakui memang sempat terjadi pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan gedung Departemen Luar Negeri (Deplu), Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Aliran listrik di kawasan itu juga sempat terganggu karena insiden tersebut. Oleh karenanya, operasional MRT ikut terganggu.

    “MRT mengalami gangguan, salah satu penyebabnya karena aliran listrik yang di atas itu kena pohon yang dekat dengan Ratu Plaza. Kan itu naik, kemudian kena pohon, menyebabkan korsleting dan kemudian waktu yang diperlukan untuk perbaikan kurang lebih 3-4 jam,” jelas Pramono.

    Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau penumpang tetap tenang imbas pohon tumbang itu.

    Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendy Primartantyo mengatakan mengatakan saat ini tim operasional dan teknis MRT Jakarta sedang melakukan penanganan untuk memastikan layanan dapat kembali berjalan normal sesegera mungkin.

    Dampak pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan gedung Departemen Luar Negeri (Deplu), Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengganggu operasional MRT dan Transjakarta.

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga langsung bertindak cepat dengan menambah armada untuk membantu menjaga mobilitas imbas gangguan operasional layanan MRT Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Awal Mula Keberadaan Harimau Milik Pramono di Ragunan

    Awal Mula Keberadaan Harimau Milik Pramono di Ragunan

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menceritakan awal mula harimau miliknya bisa berada di Ragunan, Jakarta Selatan sampai akhirnya viral. Dia mengaku sengaja menitipkan harimaunya yang diberi nama Raja itu di Ragunan agar keberadaan harimaunya bisa dinikmati oleh publik.

    “Jadi, saya memang ingin menitipkan harimau itu ke tempat ini supaya bisa dinikmati publik,” ujar Pramono usai meninjau harimau miliknya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

    Pramono mengatakan dirinya bertanggung jawab untuk memberikan pakan harimau yang dititipkan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

    “Saya tidak memungut apapun. Untuk urusan pakan pun kami bertanggung jawab,” kata Pramono.

    Dia mengaku harimau jenis Benggala berwarna putih itu dibeli olehnya. Harimau Benggala juga merupakan jenis harimau yang tidak dilindungi sehingga boleh untuk dimiliki. Berbeda dengan harimau sumatera yang statusnya dilindungi.

     

  • Viral Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Anung: Tidak Benar

    Viral Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Anung: Tidak Benar

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung menanggapi informasi viral yang beredar menyebut pakan harimau di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dibawa pulang oleh petugas. Dia menegaskan informasi itu salah. Pramono memastikan itu saat meninjau langsung area penyimpanan pakan dan kandang harimau Sri Deli, satwa yang videonya viral beberapa hari terakhir. 

    “Jadi yang diviralkan bahwa seakan-akan pakannya itu dibawa pulang ke rumah tidak benar. Sekali lagi tidak benar,” kata Pramono di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

    Menurutnya, proses pemberian pakan satwa yang ada di Ragunan diawasi dengan ketat. Ada yang bertanggung jawab secara khusus tentang pakan tersebut. 

    Pramono meminta Dinas terkait melakukan pengecekan rutin pakan satwa di Ragunan. Harus dipastikan ketersediaannya agar isu serupa tidak terulang dan terus berkembang.

    “Saya meminta kepada Kepala Dinas untuk yang begini dicek terus-menerus jangan sampai apa yang menjadi tuduhan yang diviralkan itu benar.”

    Terkait kondisi harimau di Ragunan, Pramono kembali menegaskan satwa yang viral adalah harimau Sumatera bernama Sri Deli. Kondisi Sri Deli saat ini dalam keadaan sehat dan tidak kurus.

    “Dan Sri Deli kondisinya semua bisa lihat sangat sehat, sangat gemuk,” katanya.