Kun Wardana Akan Manfaatkan AI untuk Atasi Banjir di Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 2
Kun Wardana
akan memanfaatkan
Artificial Intelligence
(AI) untuk mengatasi persoalan
banjir di Jakarta
.
Hal itu disampaikan saat debat ketiga
Pilkada Jakarta
yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam.
“Bagaimana teknologi (AI) ini bisa dimanfaatkan (untuk mengatasi banjir),” ucap Kun, Minggu.
Nantinya, teknlogi AI itu bisa dimanfaatkan di situ atau waduk yang selama ini menjadi salah satu solusi mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Teknologi AI, kata Kun, bisa menentukan posisi-posisi kenaikan muka air sehingga bisa mengantisipasi banjir.
Selanjutnya, Kun juga akan melakukan pemetaan berkala daerah rawan banjir.
“Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi titik-titik rawan banjir,” ucap Kun.
Nantinya, titik-titik rawan banjir beserta mitigasinya tersebut bisa disebarluaskan ke warga Jakarta.
Kun juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPDB) untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
Untuk diketahui, debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang dikung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Pramono Anung
-
/data/photo/2024/11/17/6739e65c3827d.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kun Wardana Akan Manfaatkan AI untuk Atasi Banjir di Jakarta Megapolitan 17 November 2024
-
/data/photo/2024/11/17/6739e65c87844.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rano Karno Tak Ingin Penataan Kampung Kumuh Menjauhkan Warga dengan Mata Pencahariannya Megapolitan 17 November 2024
Rano Karno Tak Ingin Penataan Kampung Kumuh Menjauhkan Warga dengan Mata Pencahariannya
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
Rano Karno
, menilai proses
penataan kampung kumuh
di Jakarta tidak boleh menjauhkan warga dengan mata pencahariannya.
Hal itu disampaikan Rano dalam debat ketiga Pilkada Jakarta usai ditanya panelis terkait masalah konflik agraria.
“Prinsipnya penataan kampung kumuh yang dihilangkan kumuhnya, bukan kampungnya. Itu yang harus dikasih pengertian. Kemudian, yang pasti
tidak boleh menjauhkan warga dengan mata pencahariannya,” jelas Rano.
Rano mengatakan, penataan kampung perlu dilakukan secara pasif dan melibatkan warga.
“Setiap konflik harus diselesaikan untuk itulah negara harus hadir bersama rakyat. Dia menjadi mediator agar masalah itu bisa selesai,” ujarnya.
Sebagai informasi, debat ketiga atau debat terakhir Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang dikung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/17/6739e65c5e67f.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Atasi Konflik Agraria, Suswono Minta BUMD Bangun Hunian Tanpa Ambil Untung Megapolitan 17 November 2024
Atasi Konflik Agraria, Suswono Minta BUMD Bangun Hunian Tanpa Ambil Untung
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon wakil gubernur
Jakarta
nomor urut 1
Suswono
meminta Badan Usaha Milik Daerah (
BUMD
) yang ditugaskan untuk membangun
hunian murah
di Jakarta tidak seharusnya mengambil keuntungan.
Langkah ini, menurut Suswono, diambil untuk mengatasi permasalahan konflik agraria yang tengah menjadi polemik di Jakarta.
“Kami akan memberikan semacam kemudahan-kemudahan di antaranya kepada BUMD yang kita tugaskan, untuk membangun hunian itu adalah dengan cara tidak mengambil untung agar rakyat bisa menjangkau hunian itu,” ucap Suswono dalam
debat pilkada Jakarta
ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Kedua, jika harus mencicil, cicilannya akan diperpanjang agar nominal cicilan menjadi lebih kecil.
Hal ini bertujuan agar hunian yang dibangun dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.
Ini disampaikan Suswono untuk menjawab pertanyaan dalam debat pilkada soal langkah mengatasi konfilk agraria di Jakarta.
Dia juga melihat banyaknya peristiwa kebakaran yang terjadi hampir setiap hari di daerah-daerah kumuh di Jakarta, yang semakin memperparah kondisi hunian masyarakat.
Suswono berharap dengan kebijakan ini, masyarakat Jakarta dapat memiliki hunian yang layak dan aman.
“Oleh karena itu kami prihatin dengan itu dan Insya Allah mudah-mudahan dengan aspek keadilan itulah yang kami dahulukan rakyat Jakarta dan puas,” kata dia.
Debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pramono Singgung Sulitnya Air Bersih buat Warga Jakarta
Jakarta –
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) menyinggung sulitnya akses air bersih bagi warga Jakarta. Hal ini terlihat dari jumlah masyarakat yang mendapat akses air bersih menurut riset dari International Water Institute.
Di mana menurut riset itu baru 44% warga Jakarta yang memiliki akses air bersih. Untuk itu dirinya berencana untuk memperluas jangkauan pipa penyalur air bersih ke seluruh wilayah Jakarta.
“Perluasan jangkauan pipanisasi menjadi sangat penting sekali, Jakarta saat ini hanya 44% yang ter-cover air bersih menurut International Water Institute,” kata Pramono dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Menurutnya terdapat dua Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dapat dimanfaatkan warga Jakarta sebagai sumber air bersih. Bersumber dari dua SPAM inilah Pramono berencana untuk membangun jalur pipa air bersih untuk menjangkau seluruh warga Jakarta.
Pramono sendiri menargetkan proyek perluasan jangkauan pipa air bersih atau pipanisasi ini dapat rampung pada 2029 nanti jika dirinya benar terpilih menjadi Gubernur baru Jakarta.
“Ada dua SPAM yang menjadi andalan (Jakarta) yaitu Jatiluhur dan Krayan. kalau itu (pipanisasi) bisa dilakukan saya meyakini bahwa untuk kebutuhan masyarakat yang selama ini belum memperoleh, mudah-mudahan di tahun 2029 semua masyarakat Jakarta 100% sudah bisa menerima air di manapun mereka berada,” ucapnya.
Di luar itu dirinya juga berencana melakukan pembatasan terhadap pusat-pusat perbelanjaan atau perkantoran yang kerap ‘menghabiskan’ air tanah di Jakarta. Dengan begitu masyarakat sekitar juga bisa mendapatkan akses terhadap air bersih tadi.
“Yang berikutnya pengurangan konsumsi air yang terutama dilakukan oleh mal-mal besar, perusahaan-perusahaan besar yang mengambil air tanah secara langsung harus dilakukan pembatasan. Sehingga demikian warga Jakarta 2029 semuanya akan menerima air bersih menurut saya kalau itu bisa dilakukan” tegas Pramono.
(kil/kil)
-

Debat Pilkada Jakarta: Pramono Ingin Batasi Penggunaan Air di Mal & Kantor
Bisnis.com, JAKARTA — Calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, akan melakukan pipanisasi dan membatasi penggunaan air tanah untuk mal dan perusahaan.
Strategi itu disiapkan Pramono Anung bersama pasangannya, Rano Karno, untuk mengatasi kesulitan warga Jakarta dalam mengakses air bersih.
Pramono menyebut, perluasan jangkauan pipanisasi menjadi sangat penting bagi Jakarta. Pasalnya, menurut International Water Institute, saat ini hanya 44% wilayah Jakarta yang terkover air bersih.
Hal itu diungkapkannya saat debat pamungkas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pilkada Jakarta dengan tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024)
“Maka program pipanisasi bagi Jakarta menjadi sangat penting,” ucap Pramono dalam forum itu.
Lebih lanjut mengungkapkan saat ini ada dua bendungan yang menjadi andalan untuk suplai air bersih Jakarta yaitu Jatiluhur dan Karian.
Dia meyakini apabila pipanisasi bisa dilakukan, maka kebutuhan masyarakat yang selama ini belum memperoleh air bersih dapat diselesaikan.
Apalagi, kata Pramono, dalam visi misi dia bersama Rano Karno juga menargetkan bahwa pada 2029 kebutuhan air bersih bagi semua masyarakat Jakarta 100% terpenuhi.
Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Mas Pram itu juga akan membatasi penggunaan air tanah oleh mal-mal dan perusahaan besar di Jakarta yang mengambil air tanah secara langsung.
“Dengan demikian, menyalurkan air bersih kepada warga Jakarta bisa kita lakukan,” pungkas Pramono.
-

Pramono-Rano Soroti Gap Kaya-Miskin di Jakarta: Ada 42.445 Kampung Kumuh
Bisnis.com, JAKARTA — Pasangan nomor urut tiga di Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) menyoroti adanya ketimpangan ekonomi masih terlihat jelas di Jakarta.
Menurut Pramono disparitas kaya dan miskin begitu terlihat secara jelas selama 2,5 bulan keduanya melakukan peninjauan di lapangan atau belanja masalah terhadap masyarakat.
“Kami mendapatkan ada 42.445 kampung kumuh. Di sinilah terlihat perbedaan atau disparitas kaya dan miskin yang begitu mencolok di Jakarta,” ujarnya dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Mantan Sekretaris Kabinet itu menekankan bahwa selama ini pembangunan terlalu terfokus di kawasan elit seperti SCBD, Sudirman, Menteng, atau Gatot Subroto saja.
Padahal, dia melanjutkan daerah yang perlu dibangun masih banyak. Misalnya, Kampung Tanah Tinggi, Kampung Bayam, Kampung Apung, dan Tambora. Menurutnya, di setiap kampung tersebut selalu menghadapi permasalahan sanitasi yang sulit dan tata ruang yang bermasalah.
“Orang tidur satu hari dalam satu rumah dibagi menjadi tiga shift, dan banyak warga Jakarta yang bahkan tidak pernah melihat matahari,” ucapnya.
Kendati demikian, dia menekankan bahwa dalam upaya memperbaiki tata ruang kota, pemerintahannya nanti tak akan hanya berfokus untuk menata dan menggusur daerah-daerah kumuh, melainkan juga mempertahankan kampung yang sudah ada agar menjadi lebih teratur.
Oleh sebab itu, dia menyebut bersama dengan Rano Karno keduanya berkomitmen, selain menata kampung, mereka juga akan menyediakan hunian yang terjangkau bagi warga yang akan ditempatkan di tanah milik BUMD atau pemerintah Jakarta.
Termasuk dengan ruang terbuka hijau, kata Pramono saat ini fasilitas tersebut baru tersedia 5,2%, padahal undang-undang mengatur agar tersedia 30% untuk sebuah kota.
Selain itu, dia mengatakan bahwa pemerintahan Jakarta ke depan, apabila keduanya terpilih adalah menambah 11,1 km jalan dan armada transportasi berbasis listrik untuk menurunkan emisi.
“Kami juga akan memasang alat monitor di cerobong asap dan filter udara, serta memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak menaati aturan,” pungkas Pramono.
-

Pramono-Rano Akan Lanjutkan Sumur Resapan untuk Tangani Banjir Jakarta
Jakarta –
Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 resmi dimulai. Pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno, mengutarakan visi-misinya.
Salah satu yang akan mereka lakukan ialah menangani banjir di Jakarta. Dalam hal ini, Pramono siap melanjutkan strategi sumur resapan untuk mengatasinya.
“Untuk penanganan banjir, pasukan oranye akan bekerja lebih masif dan sumur resapan akan kita lanjutkan,” kata Pramono ketika memaparkan visi-misi dalam Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Selain menangani banjir, Pramono juga menjanjikan langit tanpa polusi, sanitasi bersih, dan lingkungan asri. Menurutnya, ketiga hal itu merupakan hak bagi seluruh warga di Jakarta.
“Ruang terbuka hijau sekarang ini 5,2%, Undang-Undang mengatur 32%. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar ruang terbuka hijau ini bisa diraih dalam era kalau kami menjabat gubernur dan wakil gubernur. Mangrove Sea Wall akan kami lanjutkan,” ungkapnya.
Untuk mendukung terwujudnya impian tersebut, Pramono juga berencana menambah armada dan transportasi Jabodetabek berbasis listrik, agar emisi dapat menurun. Dirinya melanjutkan, perusahaan wajib memasang alat monitor di cerobong asap dan filter udara.
“Kami akan memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak menuruti ini,” ucap Pramono.
Janji terakhir yang dibeberkan oleh Pramono di penyampaian visi-misinya ialah menyediakan air bersih. Dirinya menegaskan akan memenuhi air bersih bagi seluruh warga Jakarta.
“Air bersih sekarang ini hanya 44% untuk warga Jakarta. Kami berdua, saya dan Bang Dul, kalau menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka kami berjanji pada tahun 2029 akan 100% bisa dipenuhi seluruh air bersih bagi warga Jakarta,” pungkasnya.
Debat ketiga Pilkada Jakarta bertema ‘Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim’. Bersama tema ini, terdapat enam sub tema yang sudah disiapkan, yaitu penanganan banjir, penataan pemukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
(hps/rns)
-

Dukung Giant Sea Wall, Pramono Juga Ingin Bangun Giant Mangrove Wall
Bisnis.com, JAKARTA — Calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan akan mendukung pengembangan proyek strategis nasional (PSN) Giant Sea Wall.
Bahkan, pihaknya akan mendorong pengembangan PSN itu lebih jauh dengan pengembangan Giant Mangrove Wall.
Hal itu ditegaskan Pramono Anung, calon gubernur pasangan calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno, dalam debat ketiga atau terakhir jelang Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/2024).
“Giant Sea Wall, sudah masuk PSN, saya sebagai Gubernur taat azas. Untuk itu, maka saya akan dukung sepenuhnya,” jelasnya.
Menurutnya, Pemerintah Jakarta akan bertanggung jawab dalam pengembangan Giant Sea Wall untuk 11,1 Km. Oleh karena itu, pihaknya akan mengusulkan Giant Mangrove Wall, untuk melengkapi Giant Sea Wall.
Pasalnya, proyek infrastruktur itu dinilai perlu didukung dengan proyek ekologis yang bisa menjaga keseimbangan.
“Akan kami lanjutkan menjadi Giant Mangrove Wall,” ungkap Pramono.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menggelar debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam.
Debat kali ini mengangkat tema “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim,” dengan enam subtema, yaitu penanganan banjir, penataan permukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Ada tujuh panelis yang berpartisipasi dalam debat ini yaitu Anton Aliabbas, Yayat Supriyatna, Harry Ara Hutabarat, Arisman, Endang Sulastri, Karyono Wibowo, dan Suci Fitriah Tanjung.
Untuk diketahui, Pilkada Jakarta menjadi ajang pertarungan tiga kandidat. Secara berurutan berdasarkan nomor urut, pasangan tersebut terdiri dari Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma-Kun, dan Pramono-Rano Karno (Si Doel).
/data/photo/2024/11/07/672c0e279bece.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
