Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, bahwa penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta yang baru, Uus Kuswanto, dilakukan melalui proses yang cukup panjang dan tidak mendadak.
Hal tersebut disampaikan Pramono, mengingat penunjukan Sekda DKI Jakarta selama ini selalu disampaikan kepada publik, tahapan demi tahapan. Ini berbeda dengan penetapan Uus yang prosesnya terkesan tak terlihat.
“Sebenarnya proses itu berjalan. Jadi awalnya 10 orang menjadi 3 orang juga ada. Tetapi memang dalam hal begini saya berkeinginan proses itu jangan terlalu heboh lah, yang paling penting memilih orang yang terbaik,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/12/2025).
Ia menjelaskan, proses seleksi Sekda dilakukan melalui kombinasi antara seleksi terbuka dan manajemen talenta. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan calon yang terpilih memiliki pengalaman dan kompetensi yang memadai untuk menangani birokrasi DKI.
Menurut dia, ditetapkannya Uus sebagai Sekda DKI Jakarta telah mempertimbangkan berbagai hal, meliputi rekam jejak hingga kebutuhan Pemprov DKI Jakarta akan seorang administrator yang ulung dan kuat.
“Maka saya percaya kepada Pak Uus akan bisa bekerja sama dengan saya dan Pak Wagub, Bang Doel, untuk membuat Jakarta lebih nyaman, aman, maju, dan yang paling utama tentunya sebagai kota global namanya lebih mendunia,” jelas Pramono.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429454/original/097519700_1764587664-IMG_3978.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/11/30/692bd2e4607b6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427595/original/072466800_1764398604-Pramono_Bertemu_Diaspora_Indonesia.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/11/26/6926a6cd783fe.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/10/31/690473bdcc01f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/26/6926e0d4baf32.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)