Tag: Pramono Anung

  • Open House Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung Hari Pertama Lebaran, Rano Karo Besok – Halaman all

    Open House Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung Hari Pertama Lebaran, Rano Karo Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menggelar open house pada hari pertama Lebaran 2025, yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Jalan Taman Suropati No. 7, Menteng, Jakarta Pusat.

    Kegiatan open house ini akan dilaksanakan dalam dua kloter.

    Kloter pertama, yang diperuntukkan bagi pejabat dan kerabat Pramono, akan berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    Sementara itu, untuk masyarakat umum, open house akan dimulai pada pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB.

    Sebelumnya, Pramono diketahui melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta bersama Presiden Prabowo Subianto.

    “Pak Gubernur terjadwal salat Ied di Masjid Istiqlal bersama Presiden (Prabowo Subianto),” kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025).

    Rano Karno Gelar Open House Hari Kedua

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, juga akan menggelar open house, tetapi pada hari kedua Lebaran, yaitu Selasa, 1 April 2025.

    Open house Rano Karno akan berlangsung di Warung Garasi Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    Rano Karno akan mengundang para Kepala Perangkat Daerah serta masyarakat dalam acara tersebut.

    Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Fatahillah, Kompleks Balai Kota Jakarta, Rano berencana untuk bersilaturahmi dengan Pramono Anung di Rumah Dinas.

    “Saya salat Ied di Masjid Fatahillah, kemudian setelah itu, kebetulan Pak Gubernur sudah juga menempati rumah dinas saya akan silaturahmi,” ucap Rano, Minggu.

    Setelah bersilaturahmi, Rano Karno akan kembali ke kediamannya di Lebak Bulus untuk berkumpul bersama keluarganya. 

    “Kemudian saya pulang, biasanya saya (kumpul) dengan keluarga besar di hari pertama (lebaran) itu saja,” ucap dia.

    Rano mengatakan bahwa dirinya juga akan menyambangi sejumlah tokoh untuk bersilaturahmi di momen lebaran ini.

    “Ada beberapa tokoh yang memang saya sambangi. Ini juga sudah tradisi setiap tahun saya lakukan,” jelas dia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Momen hangat Prabowo, Titiek, dan Didiet rayakan lebaran bersama

    Momen hangat Prabowo, Titiek, dan Didiet rayakan lebaran bersama

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi putranya Didit Hediprasetyo (tengah) berbincang dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) dan Titiek Soeharto (kedua kiri) saat menghadiri open house di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/3/2025). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

    Momen hangat Prabowo, Titiek, dan Didiet rayakan lebaran bersama
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 31 Maret 2025 – 16:01 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto tidak hanya mengunggah video ucapan Idul Fitri 1446 H bersama Titiek Soeharto dan anaknya Didiet Hediprasetyo, tapi juga merayakan hari pertama lebaran bersama-sama.

    Momen ini ditunjukkan saat acara open house atau gelar griya berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    Dalam kesempatan ini, Presiden tampil dengan setelah jas lengkap berwarna abu-abu dan ikat kain batik serta peci hitam.

    Sementara Titiek Soeharto tampil berkebaya berwarna hijau cerah senada dengan selendang dan tasnya.

    Sedangkan Didiet hadir dengan kemeja berwarna krem mengkilap dilengkapi dengan peci hitam.

    Dalam momen di hari kemenangan ini, Prabowo bersalaman dan bermaaf-maafan dengan hangat dengan Titiek serta Didiet.

    Hal ini melengkapi kebersamaan mereka yang sebelumnya kompak membagikan ucapan selebrasi untuk Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Ketiganya sebelum merayakan lebaran hari pertama, secara khusus mengunggah video ucapan untuk masyarakat yang merayakan lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah. Namun yang menarik, dalam video terbaru ini diunggah bersama dengan Titiek Soeharto dan anaknya Didiet Hediprasetyo.

    “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah,” kata Prabowo dalam unggahan Instagramnya @prabowo, Senin.

    Dalam video yang diunggah itu Presiden mengenakan kemeja batik, didampingi Titiek yang menggunakan atasan hitam dan kerudung, serta Didiet yang mengenakan kemeja putih sederhana.

    Setelah Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri, Didit dan Titiek menambahkan kalimat pelengkap menyampaikan mohon maaf lahir batin.

    Terkait gelar griya di Istana yang berlangsung pada Senin (31/3), mulai dari Presiden hingga Wakil Presiden terdahulu yakni Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, keduanya hadir dalam acara tersebut.

    Selain itu, jajaran menteri, wakil dan kepala lembaga dari Kabinet Merah Putih (KMP) hingga Gubernur Jakarta Pramono Anung turut hadir meramaikan acara gelar griya di Istana Merdeka.

    Para pejabat publik itu mengantre dan menanti bersama rombongan keluarganya untuk masuk ke dalam Istana Merdeka Jakarta, Senin.

    Mereka menantikan momen untuk bertemu, bersilaturahim dan berfoto dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Beberapa menteri yang tampak hadir di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Sumber : Antara

  • Pramono Terenyuh, Open House Lebaran 2025 Dihadiri Warga dari Berbagai Daerah

    Pramono Terenyuh, Open House Lebaran 2025 Dihadiri Warga dari Berbagai Daerah

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku terenyuh melihat warga dari luar Jakarta datang ke open house lebaran di rumah dinas Gubernur DKI di Jalan Suropati No.7, Jakarta Pusat, Senin, 31 Maret 2025. Pramono mengatakan ada banyak warga dari Tangerang hingga Bogor yang datang ke open house di rumah dinasnya tersebut.

    “Ketika terakhir ini tadi, yang saya terenyuh itu banyak warga di luar Jakarta. Ya saya bukan bermaksud apa-apa, saya tanya darimana, banyak yang dari Bogor, Tangerang dan sebagainya,” kata Pramono.

    Menurut dia hal ini menunjukkan bahwa Jakarta terbuka bagi semua orang. Dia mengatakan ingin menjadi pemimpin yang dapat menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah dan tidak ingin berlaku diskriminatif.

    “Jakarta sekali lagi terbuka bagi siapapun. Dan saya akan menjadikan Jakarta, mudah-mudahan tidak ada tindakan-tindakan yang diskriminatif bagi warga di luar Jakarta,” katanya.

    “Karena saya memang betul-betul menginginkan Jakarta lebih ramah, lebih enak bagi siapa pun yang ingin ke Jakarta,” ucapnya.

    Open house Pramono terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 13.00 WIB bersama para perangkat kepala daerah dan unit kerja di lingkungan pemprov. Lalu dilanjutkan tamu umum dimulai pukul 15.00 WIB.

    Pergub PPSU

    Dalam kesempatan itu Pramono mengaku juga sempat menanyakan kepada pekerja penanganan prasarana dan umum (PPSU) atau pasukan orange yang turut ikut di acara tersebut.

    Pramono mengatakan bahwa dia sudah meneken Peraturan Gubernur (Pergub) tentang PPSU yang baru telah ditandatangani. Lulusan SD pun kini bisa melamar kerja menjadi PPSU.

    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya. Kemudian mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya 3 tahun sekali.

    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras pasti akan kita perpanjang,” kata Pramono.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pramono: Rusun Jagakarsa Mungkin Setelah Lebaran Akan Saya Resmikan

    Pramono: Rusun Jagakarsa Mungkin Setelah Lebaran Akan Saya Resmikan

    Pramono: Rusun Jagakarsa Mungkin Setelah Lebaran Akan Saya Resmikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov)
    Jakarta
    akan meresmikan rumah susun (rusun) baru di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Rusun itu diperuntukkan bagi warga yang terdampak pembebasan lahan dalam rangka normalisasi Sungai Ciliwung. Peresmian ini direncanakan dilakukan setelah Lebaran.
    “Mungkin setelah lebaran saya akan resmikan, apakah itu akan diberikan tempat untuk penampungan rumah susun bagi warga, akan kami pikirkan,” ujar
    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    saat ditemui di Rumah Dinas, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Dia pun mengatakan, rusun tersebut disiapkan sebagai tempat tinggal bagi warga yang terdampak program pembebasan lahan di bantaran Sungai Ciliwung.
    Adapun lokasinya, menurut Pramono, telah dipertimbangkan agar tidak terlalu jauh dari tempat kerja warga.
    “Yang paling penting, jangan sampai warga harus tinggal jauh dari tempat mereka bekerja. Ini yang menjadi perhatian kami,” katanya.
    Selain itu, Pramono mengatakan, pihaknya juga berupaya memastikan agar rumah susun tersebut dapat dihuni oleh warga yang membutuhkan dan bukan oleh pihak lain yang tidak berhak.
    “Saya khawatir kalau bukan mereka yang tinggal tetapi warga baru yang tinggal dan itu terjadi di mana-mana,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono: Rusun Jagakarsa Mungkin Setelah Lebaran Akan Saya Resmikan

    Pramono Tepati Janji Kampanye, Petugas PPSU Cukup Lulusan SD

    Pramono Tepati Janji Kampanye, Petugas PPSU Cukup Lulusan SD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    menepati janjinya semasa kampanye, yakni mempermudah syarat menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ) dan mengubah kontrak kerjanya.
    Menurut Pramono, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) yang telah ditandatanganinya, syarat menjadi petugas PPSU atau
    pasukan oranye
    cukup lulusan Sekolah Dasar (SD).
    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Rumah Dinas, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Selain itu, Pramono mengatakan, kontrak kerja petugas PPSU diperpanjang yakni akan dievaluasi setiap tiga tahun sekali.
    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” ujarnya.
    Bahkan, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyebut,

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sedang mengkaji kemungkinan perpanjangan batas usia kerja PPSU.
    Menurut Pramono, banyak petugas PPSU yang masih memiliki fisik prima di usia 55-58 tahun, sehingga perlu dipertimbangkan agar mereka tetap bisa bekerja.
    “Saya akan mempertimbangkan untuk itu, karena sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya,” katanya.
    “Intinya kita memberikan secara prinsip apa yang menjadi haknya karena setelah pensiun, mereka rata-rata gamang dan belum ada jaminan apapun,” ujar Pramono lagi.
    Diketahui, saat masih menjadi calon gubernur (cagub), Pramono berjanji bakal menghapus syarat minimal pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk pendaftaran petugas PPSU.
    “Syaratnya enggak perlu lagi SLTA. SD saja cukup,” kata Pramono saat berkampanye di halaman Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Cengkareng, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat pada 5 Oktober 2024.
    Dalam kesempatan berbeda, Pramono juga sempat berjanji akan mengubah aturan kontrak petugas PPSU menjadi tiga atau lima tahun.
    “Menurut saya, enggak perlu setiap tahun. Karena yang namanya kerja itu bisa tiga tahun atau lima tahun menjadi lebih efektif,” kata Pramono saat bertemu dengan sejumlah petugas PPSU di Kedoya, Jakarta Barat pada 1 November 2024.
    Selain itu, dia juga berjanji menambahkan PPSU dalam program ‘Jakarta Funding’ yang ingin digagasnya.
    Dari situ, Pramono ingin PPSU masuk ke dalam kategori dana abadi, agar jaminan masa tua para petugas juga bisa terbayar.
    “Nah itu bisa dipikirkan kemudian program ‘Jakarta Funding’ yang saya gagas bisa ada dana abadi untuk hal seperti ini,” ujarnya.
    Hal senada juga disampaikan pasangannya, Rano Karno. Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta ini mengatakan, nantinya PPSU tidak perlu mendaftar menggunakan ijazah.
    “Kita ada program PPSU tidak perlu kerja dengan ijazah. Tidak perlu ijazah SMP, ijazah SD saja sudah bisa kerja,” ujar Rano Karno di atas panggung debat perdana Pilkada Jakarta di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 6 Oktober 2024.
    Selain itu, Rano Karno juga akan mengupayakan peningkatan kemampuan masyarakat Jakarta melalui program balai rakyat yang diadakannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Muzani: Saya Tidak Bahas Politik dengan Megawati Soekarnoputri

    Ahmad Muzani: Saya Tidak Bahas Politik dengan Megawati Soekarnoputri

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, tidak ada pembicaraan politik.

    Muzani mengungkapkan, tujuan kedatangannya adalah untuk melakukan halalbihalal dan menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 2025 kepada Megawati dan jajaran pengurus PDIP.

    “Tidak ada pembicaraan politik sama sekali. Pembicaraannya tentang suasana Lebaran, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin, ya seperti itulah. Suasananya juga sama di dalam,” ujar Ahmad Muzani, Senin (31/3/2025).

    Muzani yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, menambahkan bahwa sebelum mengunjungi rumah Megawati, dirinya terlebih dahulu bersilaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

    Ia memastikan, tidak ada pembahasan soal politik dalam pertemuannya dengan Jusuf Kalla. Setelah dari rumah Megawati, Muzani mengungkapkan bahwa ia akan melanjutkan silaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Hari ini kami bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Tadi pagi dengan Presiden RI, lalu ke rumah Pak Jusuf Kalla, sekarang kami ke Bu Mega, dan selanjutnya ke kediaman Pak Try Sutrisno. Nanti malam, insya Allah, kami ke Pak SBY,” katanya.

    Diketahui, sejumlah tokoh dan pejabat menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri untuk halalbihalal pada Hari Raya Idulfitri 2025. Megawati sendiri merayakan Lebaran secara privat tanpa menggelar open house.

    Meski begitu, beberapa tokoh politik dan menteri Kabinet Prabowo-Gibran turut hadir, seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono.

    Sejumlah kader PDIP juga hadir dalam kesempatan tersebut, termasuk Bambang Pacul, Ahmad Basarah, Utut Adianto, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Samuel Wattimena, Ronny Talapessy, Trimedya Panjaitan, dan lainnya. Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, juga turut hadir di kediaman Megawati Soekarnoputri.

  • Pramono: Rusun Jagakarsa Mungkin Setelah Lebaran Akan Saya Resmikan

    Pramono Sebut Evaluasi Kontrak PPSU Diperpanjang Jadi Tiga Tahun Sekali

    Pramono Sebut Evaluasi Kontrak PPSU Diperpanjang Jadi Tiga Tahun Sekali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mengubah sistem evaluasi kontrak kerja bagi anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ) atau
    pasukan oranye
    .
    Jika sebelumnya kontrak kerja mereka dievaluasi setiap tahun, kini evaluasi akan dilakukan setiap tiga tahun sekali.
    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    mengatakan, kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian kerja bagi para petugas PPSU yang selama ini harus menjalani evaluasi tahunan.
    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Rumah Dinas, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Dengan perpanjangan evaluasi ini, dia berharap agar para pekerja PPSU bisa lebih fokus dalam menjalankan tugas mereka tanpa kekhawatiran terkait kontrak tahunan.
    Selain itu, menurut Pramono, Pemprov Jakarta juga sedang mengkaji kemungkinan perpanjangan batas usia kerja PPSU.
    Pramono menyebut, banyak petugas PPSU yang masih memiliki fisik prima di usia 55-58 tahun, sehingga perlu dipertimbangkan agar mereka tetap bisa bekerja.
    “Saya akan mempertimbangkan untuk itu, karena sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya,” kata Pramono.
    Dengan adanya kebijakan ini, dia bergarap tenaga PPSU bisa mendapatkan haknya selama bekerja.
    “Intinya kita memberikan secara prinsip apa yang menjadi haknya karena setelah pensiun, mereka rata-rata gamang dan belum ada jaminan apapun,” ujar Pramono Anung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono: Rusun Jagakarsa Mungkin Setelah Lebaran Akan Saya Resmikan

    Pramono: Saya Sudah Tandatangani Pergub, PPSU Cukup Lulusan SD

    Pramono: Saya Sudah Tandatangani Pergub, PPSU Cukup Lulusan SD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    telah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) yang menetapkan syarat minimal pendidikan untuk anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ) atau
    pasukan oranye
    .
    Dengan keluarkan Pergub tersebut, petugas PPSU cukup lulusan Sekolah Dasar (SD).
    Keputusan ini diambil untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi warga yang ingin bekerja sebagai petugas PPSU.
    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Rumah Dinas, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Selain perubahan syarat pendidikan, Pramono juga mengatakan, evaluasi kontrak kerja PPSU akan diperpanjang dari satu tahun menjadi tiga tahun sekali.
    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” katanya.
    Menurut Pramono, keputusan ini diambil untuk memberikan kepastian kerja bagi petugas PPSU yang selama ini harus melalui evaluasi tahunan.
    Selain itu, Pramono mengatakan, pihaknya juga sedang mengkaji kemungkinan perpanjangan batas usia kerja bagi PPSU, mengingat banyak pekerja yang masih memiliki fisik prima di usia 55-58 tahun.
    “Saya akan mempertimbangkan untuk itu, karena sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya,” ujar Pramono.
    Dengan adanya kebijakan ini, dia berharap tenaga PPSU bisa mendapatkan haknya selama bekerja.
    “Intinya kita memberikan secara prinsip apa yang menjadi haknya karena setelah pensiun, mereka rata-rata gamang dan belum ada jaminan apapun,” kata Pramono Anung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga antusias datangi “open house” di Rumah Dinas Gubernur DKI

    Warga antusias datangi “open house” di Rumah Dinas Gubernur DKI

    Jakarta (ANTARA) – Warga antusias mendatangi agenda silaturahmi (open house) Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Rumah Dinas Gubernur Jakarta daerah Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

    Agenda itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

    Warga dari berbagai kalangan tampak antusias mengantre untuk bersalaman dengan pemimpin Kota Jakarta itu.

    Tak hanya sekadar bersalaman, masyarakat juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan keluhannya kepada Pramono.

    Salah satunya adalah warga disabilitas bernama Upi (49) yang mengeluhkan soal Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) miliknya yang bermasalah.

    “Bapak cuma nanya, ‘masa’ katanya, iya Pak, bener Pak. Waktu itu sebelum dibilang cair, kan infonya biasanya di Instagram, itu masih masuk penetapan penerima, tunggu saja gitu. Pas sudah cair, ternyata nggak ada. Aku cek lagi, bukan penerima,” kata Upi.

    Di sisi lain, Pramono sendiri pun mengaku bahagia dan terkejut dengan animo masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengannya di momen Lebaran.

    “Saya terenyuh itu banyak warga di luar Jakarta. Ya, saya bukan bermaksud apa-apa, saya tanya darimana, banyak yang dari Bogor, Tangerang dan sebagainya,” kata Pramono.

    Dirinya mengaku menyambut baik siapapun yang datang ke Jakarta.

    Dia pun berharap di momen Lebaran ini tidak ada tindakan-tindakan yang diskriminatif bagi warga luar Jakarta.

    “Karena saya memang betul-betul menginginkan Jakarta lebih ramah, lebih enak bagi siapapun yang ingin ke Jakarta,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung Gelar Open House di Rumah Dinas, Pejabat hingga Ojol Antre Salaman – Page 3

    Pramono Anung Gelar Open House di Rumah Dinas, Pejabat hingga Ojol Antre Salaman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar open house Idul Fitri 1446 Hijiriah di rumah dinas kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat. Masyarakat umum sudah mulai antre sejak pukul 14.00 WIB.

    Pantauan Liputan6.com antrean mengular sampai sekitar Taman Suropati. Pramono dan istri menunggu masyarakat di depan teras rumahnya. Mulai dari warga disabilitas, driver ojol, hingga PPSU tampak semringah saat berjabat tangan.

    Sebelum bertemu dengan masyarakat, Pramono juga bertemu dengan sejumlah tokoh dan pejabat. Mulai dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Mentri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.

    Kemudian ada pula Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho, hingga Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji. 

    Pramono mengatakan masyarakat yang datang tidak semuanya warga Jakarta. Hal tersebut kata dia, menandakan dirinya terbuka dengan masyarakat pendatang.

    “Warga ada dari luar Jakarta, ada dari Bogor, Tangerang. Jakarta terbuka untuk siapapun mudah-mudahan tidak ada tindakan diskriminatif dan terbuka,” kata Pramono, Sabtu (31/3/2025).

     

    Setelah salat Idulfitri, Presiden Prabowo Subianto akan mengadakan acara gelar griya yang artinya pintu terbuka atau open house di Istana Merdeka Jakarta. Jadi selain mengundang mantan Presiden, Wakil Presiden, Ketua Umum Partai sampai tokoh nasional…