Tag: Pramono Anung

  • Jangan Ngarep Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Ini Sebabnya

    Jangan Ngarep Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Tak akan ada pemutihan pajak kendaraan di Jakarta. Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan alasannya.

    Sudah ada tiga provinsi yang mengumumkan memberi pemutihan pajak kendaraan. Pemilik kendaraan yang nunggak pajak hanya perlu membayar pajak kendaraan tahun berjalan. Denda dan tunggakan tahun-tahun sebelumnya dihapuskan. Pemutihan pajak kendaraan itu semula berlaku di Jawa Barat. Kemudian provinsi Jawa Tengah dan Banten ikut menerapkannya.

    Sayangnya, pemutihan pajak kendaraan itu tak akan berlaku di Jakarta. Gubernur Jakarta Pramono Anung tak menampik ada permintaan untuk melakukan pemutihan pajak kendaraan di Jakarta. Namun pihaknya tak akan menghapus denda sekaligus tunggakan pajak kendaraan tersebut. Menurut Pramono, di Jakarta mereka yang nunggak pajak banyak dari kalangan mampu.

    “Ketika kami dalami, maka rata-rata mobil kedua dan ketiga yang tidak bayar pajak di Jakarta. Maka saya akan mengejar, mau mobil berapa pun monggo, tetapi harus bayar pajak,” kata Pramono dilansir detikNews.

    Kondisi ini, kata Pramono, berbeda dengan wilayah lain. Di wilayah lain, mereka yang menunggak kebanyakan terdaftar sebagai kendaraan pertama. Sementara di Jakarta kebanyakan menunggak untuk kendaraan kepemilikan kedua dan seterusnya.

    Sekadar informasi tambahan, pemutihan pajak kendaraan itu bertujuan untuk meringankan beban masyarakat atas tunggakan pajak sekaligus mendorong kepatuhan wajib pajak. Dengan adanya pemutihan ini warga hanya perlu membayar pajak kendaraan tahun berjalan.

    Tunggakan pokok dan denda pajak tahun-tahun sebelumnya diampuni sekaligus dihapuskan. Biayanya yang harus dikeluarkan masyarakat pun jadi lebih murah. Sesuai Keputusan Gubernur, periode pelaksanaan pemutihan dimulai pada 20 Maret 2025 hingga 30 Juni 2025.

    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun ingin memberikan keringanan untuk warganya berupa pemutihan pajak kendaraan. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan program itu berlaku mulai 8 April hingga 30 Juni 2025. Sasarannya, wajib pajak yang belum menyalurkan pembayaran PKB dalam periode sekian tahun ke belakang.

    Baru-baru ini, Provinsi Banten juga mengumumkan adanya pemutihan pajak kendaraan. Warga hanya perlu membayar pajak berjalan mulai 10 April hingga 30 Juni 2025. Denda dan tunggakannya dihapuskan.

    (dry/din)

  • DKI sepekan, Pergub soal PPSU hingga evaluasi saber pungli

    DKI sepekan, Pergub soal PPSU hingga evaluasi saber pungli

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir di antaranya Gubernur DKI Jakarta menandatangani Pergub terkait syarat kerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    Selain itu Pemprov DKI Jakarta evaluasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) guna menjamin kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran 2025.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:

    Pramono sudah tandatangani Pergub soal syarat PPSU di Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengaku telah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) terkait persyaratan kerja untuk menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” ujar Pramono saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja darimana saja (work from anywhere/WFA) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    “Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4, H-3 (Lebaran),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI siap koordinasi dengan wilayah penyangga untuk atasi banjir

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan wilayah penyangga, seperti Jawa Barat dan Banten untuk mengatasi persoalan banjir.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Kamis, mengatakan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sudah membentuk tim khusus pengendalian banjir antar daerah.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (30/3/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/foc/aa.

    Ketua DPRD DKI ajak pengusaha berbagi kepada orang tak mampu

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengajak para pengusaha untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan apalagi pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

    “Ini langkah positif yang perlu dicontoh, menginspirasi orang-orang yang punya kemampuan, para pengusaha khususnya, untuk berbagi kepada orang-orang yang tidak mampu,” kata Khoirudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI evaluasi saber pungli dan rampcheck untuk kelancaran mudik

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan evaluasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) serta pelaksanaan uji kelayakan kendaraan (rampcheck) guna menjamin kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran 2025.

    “Kita akan evaluasi. Misalnya tadi Saber Pungli, kita bertanya bagaimana sejak pertama beroperasi, dan Alhamdulillah tidak ada laporan,” kata Wakil Gubernur DKI Rano Karno saat meninjau Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5
                    
                        Kala Pramono Tepati Janji untuk PPSU Jakarta…
                        Megapolitan

    5 Kala Pramono Tepati Janji untuk PPSU Jakarta… Megapolitan

    Kala Pramono Tepati Janji untuk PPSU Jakarta…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Janji kampanye
    yang kerap dianggap sekadar pemanis politik, nyatanya benar-benar ditepati oleh
    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    .
    Sejak dilantik, ia langsung bergerak merealisasikan komitmennya kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), atau yang lebih dikenal sebagai pasukan oranye.
    Keberadaan PPSU telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menjaga kebersihan dan ketertiban Jakarta.
    Namun, selama bertahun-tahun, mereka kerap dihadapkan pada ketidakpastian kerja akibat sistem kontrak yang diperbarui setiap tahun.
    Kini, di bawah kepemimpinan Pramono, perubahan mulai terjadi.
    Salah satu janji yang kini menjadi kenyataan adalah perubahan dalam sistem evaluasi
    kontrak kerja
    .
    Jika sebelumnya para petugas PPSU harus menjalani evaluasi setiap tahun, kini mereka hanya akan dievaluasi setiap tiga tahun sekali.
    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” ujar Pramono saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Dengan kebijakan ini, ia berharap para petugas PPSU bisa lebih fokus menjalankan tugas tanpa dihantui ketidakpastian kontrak kerja.
    Pramono juga memahami kekhawatiran mereka yang selama ini harus menunggu evaluasi tahunan untuk bisa tetap bekerja.
    Tak hanya itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga menepati janji lainnya, yakni mempermudah syarat perekrutan petugas PPSU.
    Lewat Peraturan Gubernur (Pergub) yang telah ditandatanganinya, syarat minimal pendidikan untuk menjadi pasukan oranye kini cukup lulusan Sekolah Dasar (SD).
    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” tegas Pramono.
    Langkah ini sejalan dengan janjinya saat berkampanye di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Cengkareng, Jakarta Barat, pada 5 Oktober 2024 lalu.
    Kala itu, Pramono menegaskan bahwa syarat pendidikan bagi PPSU tidak perlu lagi setara Sekolah Menengah Atas (SMA).
    “Syaratnya enggak perlu lagi SLTA. SD saja cukup,” katanya di hadapan warga.
    Selain perubahan evaluasi kontrak dan syarat pendidikan, Pramono juga sedang mengkaji kemungkinan perpanjangan batas usia kerja PPSU.
    Baginya, banyak petugas PPSU yang masih memiliki fisik prima meski telah memasuki usia 55-58 tahun.
    Oleh karena itu, ia menilai mereka masih layak untuk bekerja.
    “Saya akan mempertimbangkan untuk itu, karena sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya,” ungkap dia.
    Kini, perlahan tapi pasti, janji-janji yang dahulu disampaikan di atas panggung kampanye mulai menjadi kenyataan.
    Para petugas
    PPSU Jakarta
    pun bisa bekerja dengan lebih tenang, tanpa bayang-bayang ketidakpastian kontrak dan aturan yang memberatkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Antusias Datangi Open House di Rumah Dinas Gubernur DKI

    Warga Antusias Datangi Open House di Rumah Dinas Gubernur DKI

    JAKARTA – Warga antusias mendatangi agenda silaturahmi (open house) Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Rumah Dinas Gubernur Jakarta daerah Menteng, Jakarta Pusat.

    Agenda itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

    Warga dari berbagai kalangan tampak antusias mengantre untuk bersalaman dengan pemimpin Kota Jakarta itu.

    Tak hanya sekadar bersalaman, masyarakat juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan keluhannya kepada Pramono.

    Salah satunya adalah warga disabilitas bernama Upi (49) yang mengeluhkan soal Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) miliknya yang bermasalah.

    “Bapak cuma nanya, ‘masa’ katanya, iya Pak, bener Pak. Waktu itu sebelum dibilang cair, kan infonya biasanya di Instagram, itu masih masuk penetapan penerima, tunggu saja gitu. Pas sudah cair, ternyata nggak ada. Aku cek lagi, bukan penerima,” kata Upi dilansir ANTARA, Senin, 31 Maret.

    Di sisi lain, Pramono sendiri pun mengaku bahagia dan terkejut dengan animo masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengannya di momen Lebaran.

    “Saya terenyuh itu banyak warga di luar Jakarta. Ya, saya bukan bermaksud apa-apa, saya tanya darimana, banyak yang dari Bogor, Tangerang dan sebagainya,” kata Pramono.

    Dirinya mengaku menyambut baik siapa pun yang datang ke Jakarta.

    Dia pun berharap di momen Lebaran ini tidak ada tindakan-tindakan yang diskriminatif bagi warga luar Jakarta.

    “Karena saya memang betul-betul menginginkan Jakarta lebih ramah, lebih enak bagi siapapun yang ingin ke Jakarta,” kata Pramono.

  • Pramono sudah tandatangani Pergub soal syarat PPSU di Jakarta

    Pramono sudah tandatangani Pergub soal syarat PPSU di Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sedang menyapa salah satu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berkunjung saat open house di Rumah Dinas Gubernur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Pramono sudah tandatangani Pergub soal syarat PPSU di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 31 Maret 2025 – 23:07 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengaku telah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) terkait persyaratan kerja untuk menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” ujar Pramono saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

    Kontrak kerja petugas PPSU dan evaluasi kinerjanya akan diperpanjang, yakni setiap tiga tahun sekali.

    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya inginnya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” kata dia.

    Bahkan, lanjut Pramono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mengkaji kemungkinan untuk memperpanjang batas usia kerja petugas PPSU karena banyak petugas PPSU yang masih memiliki fisik prima di usia 55-58 tahun, sehingga perlu dipertimbangkan agar mereka tetap bisa bekerja.

    “Saya akan mempertimbangkan untuk itu, karena sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja. Apalagi, dia (petugas) ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya,” ujar Pramono.

    Saat kampanye Pilkada Jakarta 2024, Pramono sempat berjanji bakal menghapus syarat minimal pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk pendaftaran petugas PPSU.

    Bahkan, dia juga sempat berjanji akan mengubah aturan kontrak petugas PPSU menjadi tiga atau lima tahun.

    Selain itu, dia juga berjanji menambahkan PPSU dalam program ‘Jakarta Funding’ yang ingin digagasnya. Pramono ingin PPSU masuk ke dalam kategori dana abadi agar jaminan masa tua para petugas juga bisa terbayar.

    Sumber : Antara

  • Pramono Anung Teken Syarat Menjadi Petugas PPSU Hanya Bisa Baca Tulis – Halaman all

    Pramono Anung Teken Syarat Menjadi Petugas PPSU Hanya Bisa Baca Tulis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Syarat menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jakarta semakin dipermudah.

    Selain syarat bisa baca tulis, kini tidak ada lagi batasan umur melamar menjadi anggota PPSU.

    Diketahui, Gubernur Jakarta Pramono Anung memberi sinyal bakal menghapus aturan soal batasan umur rekrutmen petugas PPSU.

    Pramono bilang, saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan mengubah peraturan daerah (perda) yang mengatur hal tersebut.

    “Soal batasan umur diatur dalam pergub, perda, karena itu dalam perda maka saya akan pelajari dulu ya,” ucapnya saat ditemui di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Orang nomor satu di Jakarta bilang, nantinya syarat rekrutmen PPSU hanya baca-tulis.

    Pramono pun mengaku sudah meneken aturan yang mengatur terkait syarat ini.

    “Baca saya sebenarnya baca-tulis, orang mau kerja, dan orang bisa kerja, itu bagi saya sudah utama. Umur enggak masalah,” ujarnya.

    Ia pun mencontohkan dirinya yang sudah masuk kategori lanjut usia (lansia) namun tetap dapat beraktivitas dengan baik.

    “Sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya. Saya aja umur 62 tahun, tapi setiap minggu masih sepedaan 150 kilometer,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Pram juga meminta jajarannya menambah masa kontrak para petugas PPSU dari hanya setahun menjadi tiga tahun.

    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya inginnya tiga tahun sekali. Saya mempertimbangkan kalau mereka bisa bekerja keras, masih rajin, ya usianya diperpanjang, tapi ini belum keputusanmya,” tuturnya.

    Penulis: Dionisius Arya Bima Suci

  • Basuki Hadimuljono Ungkap Prabowo Bakal ke IKN Usai Lebaran

    Basuki Hadimuljono Ungkap Prabowo Bakal ke IKN Usai Lebaran

    JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengungkap Presiden Prabowo Subianto berencana ke IKN setelah Hari Raya Idulfitri. Tapi Basuki tak mengungkap tanggal pastinya.

    Hal itu diungkap Basuki saat bertemu putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo ketika halal bihalal dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin, 31 Maret.

    Basuki sempat minta Didit bisa menemani ayahnya ke IKN dalam waktu dekat.

    “Ya saya cuma, Pak Didit, nanti kan habis lebaran Pak Presiden mau ke IKN. Tadi beliau pesan, kalau memang Pak Didit boleh ikut,” katanya kepada wartawan, Senin, 31 Maret.

     

    Sementara soal halal bihalal di rumah Megawati, Basuki menyebut tak ada pembicaraan berat.

    Adapun Basuki hadir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak menggelar open house atau gelar griya di momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Tapi, Presiden ke-5 RI itu menerima sejumlah tamu, di antaranya Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.

    Hadir juga Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo yang merupakan anak Presiden Prabowo Subianto. Dia tiba sekitar pukul 12.00 WIB di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

  • Bertemu Pramono Anung di Istiqlal, Prabowo Titip Pesan untuk Megawati

    Bertemu Pramono Anung di Istiqlal, Prabowo Titip Pesan untuk Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com –  Gubernur Jakarta sekaligus kader PDIP Pramono Anung mengungkapkan dirinya sempat berbicara empat mata dengan Presiden Prabowo Subianto seusai melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (31/3/2025). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan pesan khusus untuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    “Oh, ini kan halalbihalal, tetapi tadi di Istiqlal, kita sempat berdua ngobrol dengan Pak Prabowo,” ungkap Pramono Anung seusai mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai isi pesan tersebut, Pramono Anung enggan membocorkannya. Dengan nada bercanda, ia mengatakan bahwa pesan tersebut bersifat rahasia negara.

    Selain membahas pertemuannya dengan Prabowo, Pramono Anungjuga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Megawati, dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Bang Doel, ditanya mengenai perkembangan penanganan masalah di Jakarta.

    “Kalau Ibu (Megawati), meskipun ini halalbihalal, tetapi pasti tetap membahas urusan Jakarta. Saya dan Bang Doel ditanya soal banjir, kemacetan, sampah, KJP (Kartu Jakarta Pintar), serta bantuan untuk difabel dan lansia. Alhamdulillah, hampir semua bisa kami jawab,” jelas Pramono.

    Salah satu perhatian utama Megawati adalah potensi banjir rob yang diprediksi terjadi pada 28-31 Maret 2025. Pramono Anung bersyukur bahwa banjir rob tidak terjadi berkat langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    “Kami telah menyiapkan lebih dari 500 pompa air dan meninggikan tanggul di beberapa titik rawan. Alhamdulillah, prediksi rob pada tanggal 28-31 Maret tidak terjadi,” jelasnya.

    Pramono Anung juga menegaskan bahwa dirinya bersama Bang Doel berkomitmen untuk melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung guna mengurangi potensi banjir di Jakarta.

    “Setelah Lebaran, kami akan kembali melanjutkan normalisasi Ciliwung. Sungai ini berkontribusi terhadap 40 persen banjir di Jakarta, jadi infrastruktur harus terus diperbaiki agar kota ini lebih siap menghadapi musim hujan,” pungkas Pramono Anung.
     

  • Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Maret 2025

    Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik Nasional 31 Maret 2025

    Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ) kembali menegaskan bahwa hubungan Ketua Umum mereka, 
    Megawati
    Soekarnoputri dengan Presiden
    Prabowo
    Subianto baik-baik saja.
    Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PDI-P, Ahmad Basarah pada hari Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).
    “Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” ujar Basarah saat ditemui di depan rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
    Kedekatan antara Megawati dan Prabowo disebutkan terlihat melalui kedatangan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo yang berlebaran ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada siang tadi.
    Adapun Didit terkenal dekat dengan keluarga Megawati. Hal ini terlihat dari pertemanannya dengan cucu Megawati, Pinka Haprani yang merupakan anak dari Puan Maharani.
    “Mas Didit juga sahabat baik dengan Mbak Pinka, cucu Ibu Mega, putri Mbak Puan Maharani,” kata Basarah.
    Basarah pun berharap, persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Prabowo dan Megawati akan terus terjadi selamanya.
    “Mudah-mudahan persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Pak Prabowo dan keluarga Ibu Mega akan terus terjadi selama-lamanya,” ujar Basarah.
    Sebagaimana diberitakan, sejumlah pejabat negara dan kader PDI-P terlihat bersilaturahmi ke rumah Megawati Soekarnoputri.
    Mereka yang tiba antara lain, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Bang Doel.
    Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
    Sejumlah kader PDI Perjuangan yang lain juga sudah terlihat hadir di lokasi. Beberapa di antaranya adalah Juru Bicara PDI-P, Ronny Talapessy dan Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto.
    Kemudian, terlihat juga Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail. Kedua pengacara ini diketahui sering menjadi kuasa hukum PDI-P dalam beberapa kesempatan.
    Selanjutnya, terlihat juga mantan anggota DPR RI Trimedya Panjaitan dan Ketua DPD PDI-P Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Baik! Pramono Anung Pertimbangkan Hapus Syarat Batasan Umur Rekrutmen PPSU

    Kabar Baik! Pramono Anung Pertimbangkan Hapus Syarat Batasan Umur Rekrutmen PPSU

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberi sinyal bakal menghapus aturan soal batasan umur untuk rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    Pramono bilang, saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan mengubah peraturan daerah (perda) yang mengatur hal tersebut.

    “Soal batasan umur diatur dalam pergub, perda, karena itu dalam perda maka saya akan pelajari dulu ya,” ucapnya saat ditemui di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Orang nomor satu di Jakarta bilang, nantinya syarat rekrutmen PPSU hanya baca-tulus.

    Pramono pun mengaku sudah meneken aturan yang mengatur terkait syarat ini.

    “Baca saya sebenarnya baca-tulis, orang mau kerja, dan orang bisa kerja, itu bagi saya sudah utama. Umur enggak masalah,” ujarnya.

    Ia pun mencontohkan dirinya yang sudah masuk kategori lanjut usia (lansia) namun tetap dapat beraktivitas dengan baik.

    “Sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya. Saya aja umur 62 tahun, tapi setiap minggu masih sepedaan 150 kilometer,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Pram juga meminta jajarannya untuk menambah masa kontrak para petugas PPSU dari hanya setahun menjadi tiga tahun.

    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya inginnya tiga tahun sekali. Saya mempertimbangkan kalau mereka bisa bekerja keras, masih rajin, ya usianya diperpanjang, tapi ini belum keputusanmya,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya