Tag: Prajogo Pangestu

  • Pertemuan Prabowo dan konglomerat sentimen positif ke IHSG

    Pertemuan Prabowo dan konglomerat sentimen positif ke IHSG

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dirut BEI: Pertemuan Prabowo dan konglomerat sentimen positif ke IHSG
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 19:16 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan para pengusaha besar Indonesia telah memberikan sentimen positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    “Pasti, lihat aja indeksnya, positifnya pasti ada. Hari ini kan indeksnya positif,” ujar Iman di sela-sela acara Ring the Bell for Gender Equality (RTBFGE) 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat.

    Adanya pertemuan tersebut, menurutnya, merupakan bentuk dukungan positif dari pemerintah dan para pengusaha besar bagi perekonomian nasional, termasuk bagi industri pasar modal Indonesia.

    “Buat kita, ini support yang bagus dari pemerintah dan pengusaha kepada industri pasar modal. Jadi, bisa dilihat indeksnya hari ini kan positif,” ujar Iman.

    Pada Kamis (06/03), Presiden Prabowo menerima kunjungan delapan pengusaha besar Indonesia di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, yang membahas mengenai program-program utama nasional.

    Adapun, kedelapan pengusaha besar itu, diantaranya Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Pada hari ini, Jumat (07/03), Presiden Prabowo kembali bertemu dengan para pengusaha besar Indonesia, diantaranya Chairul Tanjung, Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Boy Thohir, Anindya Bakrie, James Riady, Franky Widjaja, Prajogo Pangestu, Tomy Winata, Anindya Bakrie, dan Hilmi Panigoro.

    Pada perdagangan Bursa, Jumat (07/03) pukul 15.33 WIB, IHSG tercatat menguat 19,68 poin atau 1,30 persen ke posisi 6.637,53. Sementara indeks LQ45 melemah 2,03 poin atau 0,27 persen ke posisi 751,46.

    Sumber : Antara

  • investor AS Ray Dalio resmi masuk kepengurusan Danantara

    investor AS Ray Dalio resmi masuk kepengurusan Danantara

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rosan: investor AS Ray Dalio resmi masuk kepengurusan Danantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 21:55 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengatakan investor asal Amerika Serikat Ray Dalio resmi masuk dalam struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai Dewan Penasihat.

    Hal itu disampaikan Rosan usai menghadiri pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan belasan pengusaha besar Indonesia dan Ray Dalio, serta para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

    “Insya Allah,” kata Rosan singkat menjawab pertanyaan media soal kepastian Ray Dalio sebagai Dewan Penasihat BPI Danantara.

    Rosan menjelaskan bahwa kehadiran Ray Dalio dalam pertemuan di Istana Merdeka untuk membagikan pengalamannya soal investasi kepada para pengusaha. Hal ini, menurutnya, menandakan bahwa Ray kini resmi menjadi bagian dari BPI Danantara.

    Ray Dalio menjadi Dewan Penasihat BPI Danantara berdampingan dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang sebelumnya juga dipastikan oleh Rosan sebagai Dewan Penasihat.

    “Kalau hari ini (Ray) datang ke sini, kemudian beliau sharing dengan kami, kemudian dengan ini ya tentunya beliau juga apa, kalau saya bilang ya Alhamdulillah lah tadi kita sih sudah salaman itu aja,” kata Rosan.

    Saat ditanya lebih lanjut soal kepastian Ray Dalio masuk dalam struktur Danantara, Rosan kemudian menjawab dengan mengacungkan kedua ibu jarinya, seakan mengiyakan pertanyaan awak media.

    Adapun Presiden RI Prabowo Subianto mempertemukan belasan pengusaha besar asal Indonesia dengan investor asal Amerika Serikat Ray Dalio di Istana Merdeka, Jakarta, guna membahas salah satunya pengelolaan aset dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.

    Dalam pertemuan itu, Ray Dalio duduk diapit oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    “Danantara Indonesia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, yaitu BUMN, usaha-usaha Negara. Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja,” kata Presiden Prabowo.

    Prabowo menjelaskan bahwa dalam pengelolaan aset milik BUMN itu, pemerintah menilai perlu adanya perbaikan agar kinerja dari aset tersebut cemerlang.

    Bersamaan dengan itu, Prabowo juga mengundang belasan pengusaha besar asal Indonesia dalam pertemuan itu, seperti Andi Syamsuddin Arsyad atau yang dikenal Haji Isam, Sugianto Kusuma atau Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomi Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung dan Hilmi Panigoro.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Undang Ray Dalio, Bahas Investasi dan BPI Danantara

    Prabowo Undang Ray Dalio, Bahas Investasi dan BPI Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengundang investor asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Dalam kesempatan ini, Ray Dalio hadir bersama sejumlah konglomerat Indonesia untuk membahas Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    “Kami telah meluncurkan sovereign wealth fund yang baru ini, dan kami sangat beruntung Anda hadir di sini. Saya rasa kita bisa langsung memulai diskusi,” ujar Prabowo.

    Prabowo menyatakan kehadiran Ray Dalio, yang memiliki pengalaman luas dalam dunia investasi global, merupakan keuntungan besar bagi Indonesia.

    “Anda adalah teman baik saya, dan saya ingin Anda juga menjadi teman baik bagi Indonesia. Pengalaman Anda di ekonomi global, Asia, Timur Tengah, dan dunia sangat berharga bagi kami,” kata Prabowo.

    Ia juga menegaskan BPI Danantara membutuhkan saran serta pandangan kritis dari Ray Dalio untuk memastikan investasi berjalan dengan optimal.

    “Kami membutuhkan nasihat kritis agar terus mencari kemajuan dan memastikan tata kelola investasi yang baik,” tambahnya.

    Adapun para konglomerat yang hadir dalam dengan Prabowo yakni pengusaha asal Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, Bos Indofood Anthony Salim, dan Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT).

    Dalam pertemuan Prabowo dan Ray Dalio, turut hadir dalam Bos Lippo Group James Riady, Pemilik Adaro Energy Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, Pemilik Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, Pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu, Bos Artha Graha Tomy Winata alias TW, Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

  • Prajogo Pangestu Ungkap Pesan Prabowo: Semua Harus Kerja Sama

    Prajogo Pangestu Ungkap Pesan Prabowo: Semua Harus Kerja Sama

    Jakarta

    Pemilik Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu buka suara usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Prajogo dan beberapa pengusaha kelas kakap lainnya hadir dalam diskusi dengan pemerintah dan juga investor kawakan Amerika Serikat Ray Dalio.

    Usai pertemuan, Prajogo mengungkapkan soal ide Indonesia Incorporated. Ini merupakan konsep untuk menggabungkan sumber daya bangsa Indonesia, baik dari swasta maupun BUMN, guna bersaing di pasar global.

    “Semua bagus. Indonesia Corporated,” ujar Prajogo usai pertemuan, Jumat (7/3/2025).

    Lewat konsep ini, Prajogo bilang semua pihak baik pemerintah dan swasta harus saling bekerja sama.

    “Ya semua kita kerja sama. Semua ke depan harus kerja sama. Bersama-sama semua,” beber Prajogo.

    Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan konsep Indonesia Incorporated memang banyak diungkapkan para pengusaha. Apalagi saat ini Indonesia sudah memiliki lembaga investasi BPI Danantara.

    “Masukannya mengenai Indonesia Incorporated itu seperti apa dan intinya memang Danantara ini adalah suatu bagian yang memang pekerjaan besarnya itu adalah bersama-sama dengan dunia usaha, dengan para pengusaha dan bagaimana kerjasama itu dijalankan dengan terbuka, transparan,” papar Rosan.

    Pria yang juga menjabat sebagai CEO Danantara ini mengatakan pengusaha banyak memaparkan inisiatif bentuk kerjasama dalam berbagai bidang.

    “Jadi pembicaranya tadi cukup, dan kita juga terbuka apabila kita juga, karena kita kan benchmarking atau melakukan perbandingan dengan negara-negara lain Sovereign Wealth Fund-nya,” sebut Rosan.

    (hal/rrd)

  • Presiden ajak dunia usaha gotong royong sukseskan MBG

    Presiden ajak dunia usaha gotong royong sukseskan MBG

    Presiden minta kolaborasi pemerintah dan dunia usaha terjalin kuat dalam peningkatan produksi dan distribusi makanan bergizi.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengajak pelaku usaha untuk bergotong royong mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa Presiden mengundang beberapa pengusaha ke Istana, Kamis (6/3), untuk berdiskusi mengenai potensi dukungan yang dapat mereka berikan untuk MBG.

    “Presiden minta kolaborasi pemerintah dan dunia usaha terjalin kuat dalam peningkatan produksi dan distribusi makanan bergizi untuk mendukung program pemerintah mengatasi masalah malnutrisi, meningkatkan prestasi pendidikan, dan memperbaiki kondisi kesehatan anak,” kata Dedek Prayudi.

    Presiden dengan delapan pengusaha itu juga berdiskusi membahas strategi meningkatkan investasi demi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Terkait dengan MBG, Presiden, dalam pertemuannya dengan para pengusaha, Kamis, menjamin keberlanjutan program MBG untuk anak-anak Indonesia.

    Dedek menyebut Badan Bergizi Nasional (BGN) terus memperluas cakupan layanan melalui penambahan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di semua provinsi. Dapur MBG yang saat ini tersebar di 38 provinsi sudah melayani lebih dari 2.000.000 penerima manfaat, yaitu anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    “Kami harapkan, pas 3 bulan ke depan, atau memasuki bulan April nanti, ekspansi SPPG dapat maksimal hingga target 3.000.000 penerima manfaat tercapai,” kata Dedek.

    Ia lantas menekankan bahwa Presiden Prabowo yakin di akhir 2025 semua anak Indonesia akan mendapatkan makan bergizi gratis.

    Oleh karena itu, kata dia, butuh gotong royong untuk memastikan target itu tercapai, terutama penambahan dapur di berbagai wilayah sehingga makin mempercepat tujuan.

    “Hal ini agar setiap anak Indonesia mendapatkan akses makanan bergizi,” kata dia.

    Presiden Prabowo menerima delapan taipan asal Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Delapan taipan yang bertemu Presiden itu Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Garibaldi Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Letkol Inf. Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dipanggil ke Istana, Tomy Winata Sebut Prabowo Minta Pengusaha Buka Lapangan Pekerjaan

    Dipanggil ke Istana, Tomy Winata Sebut Prabowo Minta Pengusaha Buka Lapangan Pekerjaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat pemilik grup Artha Graha, Tomy Winata memenuhi undangan pertemuan bersama dengan Presiden Prabowo Subianto selama dua hari berturut-turut, Kamis (6/3/2025) dan Jumat (7/3/2025). 

    Usai menghadiri pertemuan sore ini, Tomy menyebut Prabowo berpesan kepada pengusaha untuk membantu soal penciptaan lapangan pekerjaan.

    “Semua untuk membangun, menciptakan lapangan pekerjaan. Pokoknya penciptaan lapangan pekerjaan supaya masyarakat bisa lebih baik hidupnya, lebih makmur,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Pria yang akrab disapa TW itu enggan memerinci lebih lanjut soal pesan Kepala Negara yang dimaksud olehnya. Namun, dia menyebut penciptaan lapangan pekerjaan yang diamanatkan Prabowo itu menyasar ke segala bidang.

    Tomy mengaku bahwa pesan Prabowo soal penciptaan lapangan kerja itu menyusul sejumlah fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai tempat.

    “Iya itu termasuk supaya PHK selesai,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Tomy turut menyatakan optimismenya terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia itu diketahui menjadi topik pembicaraan pada dua pertemuan yang dihadiri olehnya di Istana Kepresidenan.

    “Danantara harus hebat. Maju,” ucapnya singkat.

    Adapun Tomy menjadi satu dari delapan taipan yang diundang Prabowo ke Istana, Kamis (6/3/2025). Pertemuan itu lalu dilanjutkan dengan pertemun bersama dengan investor asal AS, Ray Dalio siang ini, Jumat (7/3/2025).

    Beberapa konglomerat RI yang hadir pada pertemuan tersebut di Istana selain Tomy yakni Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.) dan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Chairul Tanjung (Trans Corp), Dato Sri Tahir (Mayapada) serta Hilmi Panigoro (Medco).

    Di sisi lain, beberapa menteri yang turut hadir di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

    Pada sambutannya sore ini, Prabowo memperkenalkan Ray Dalio yang turut hadir di pertemuan tersebut sebagai investor yang terkenal di kawasan Asia hingga Timur Tengah. Dia menyebut banyak berdiskusi dengan Chief Investment Officer dari lembaga dana lindung nilai (hedge fund) terbesar dunia, Bridgewater Associates itu.

    Kepala Negara lalu memperkenalkan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia kepada Ray, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    “Danantara Indoensia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah indonesia. Yaitu BUMN, perusahaan-perusahaan negara,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

  • Aguan dan Para Konglomerat Dukung Prabowo Genjot Pertumbuhan Ekonomi

    Aguan dan Para Konglomerat Dukung Prabowo Genjot Pertumbuhan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Para konglomerat Indonesia menyatakan dukungan terhadap program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Hal ini disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, seusai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    “Sebagai ketua umum Kadin, saya dan rekan-rekan dunia usaha berpikir bagaimana bisa mendukung program pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen sekaligus mengentaskan kemiskinan,” ujar Anindya kepada wartawan.

    Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan para konglomerat juga membahas Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang dinilai sebagai terobosan baru dalam dunia investasi.

    “Kita ingin memastikan investasi ini memiliki tata kelola yang baik agar bisa memberikan hasil yang maksimal,” kata Anindya.

    Ia juga menekankan pentingnya hubungan erat antara pemerintah dan dunia usaha guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata hingga ke daerah-daerah.

    “Kadin sebagai wadah dunia usaha sangat membutuhkan kerja sama yang ideal dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,” tambahnya.

    Adapun para konglomerat yang hadir dalam dengan Prabowo yakni Pengusaha asal Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, Bos Indofood Anthony Salim, dan Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT). Kemudian turut hadir Bos Lippo Group James Riady, Pemilik Adaro Energy Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, Pemilik Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, Pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu, Bos Artha Graha Tomy Winata alias TW, Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

  • Dipanggil ke Istana 2 Hari, Prajogo Pangestu Ungkap Hasil Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Dipanggil ke Istana 2 Hari, Prajogo Pangestu Ungkap Hasil Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat Prajogo Pangestu mengungkap hasil pertemuan pengusaha dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/3/2025) serta Jumat (7/3/2025).

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Prajogo merupakan satu dari delapan taipan yang diundang Prabowo ke Istana, Kamis (6/3/2025) malam. Pertemuan itu membahas berbagai isu mulai dari industri hingga Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    Kemudian, Jumat (7/3/2025), Prajogo ikut menghadiri pertemuan di Istana Kepresidenan dengan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Pada pertemuan itu, Prabowo meminta nasihat Ray untuk Danantara.

    Usai pertemuan yang berlangsung siang hingga sore hari itu, Prajogo menyatakan pesan optimistis Prabowo kepada para pengusaha.

    “Semua [pesannya] bagus. Indonesia corporated,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).

    Prajogo juga mengatakan bahwa Prabowo meminta agar semua pihak, termasuk pengusaha, untuk bekerja sama.

    Saat ditanya mengenai dukungannya untuk program pemerintah, pemilik saham di PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) itu tak memberikan jawaban spesifik. Namun, dia menegaskan bahwa kerja sama seluruh pihak harus terus ada ke depannya.

    “Semua ke depan harus kerja sama. Bersama-sama,” katanya.

    Adapun beberapa konglomerat RI yang hadir pada pertemuan tersebut di Istana selain Prajogo yakni Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group) serta Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Tomy Winata (Artha Graha Group).

    Lalu, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Chairul Tanjung (Trans Corp) serta Hilmi Panigoro (Medco).

    Di sisi lain, beberapa menteri yang turut hadir di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

    BERTEMU RAY DALIO

    Pada sambutannya, Prabowo memperkenalkan Ray Dalio yang turut hadir di pertemuan tersebut sebagai investor yang terkenal di kawasan Asia hingga Timur Tengah. Dia menyebut banyak berdiskusi dengan Chief Investment Officer dari lembaga dana lindung nilai (hedge fund) terbesar dunia, Bridgewater Associates itu.

    Kepala Negara lalu memperkenalkan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia kepada Ray, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    “Danantara Indoensia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah indonesia. Yaitu BUMN, perusahaan-perusahaan negara,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

    Kepada Ray, Prabowo menyebut Danantara difokuskan untuk meningkatkan dan memperbaikin kinerja aset-aset negara. Dia pun menyebut akan mengundang berbagai tokoh untuk ikut memberikan pandangannya soal investasi maupun SWF guna keberhasilan Danantara.

    “Pemerintah mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka, bagaimana mereka melakukan investasi,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

  • Prabowo Minta Masukan Ray Dalio untuk Danantara Bareng Konglomerat RI

    Prabowo Minta Masukan Ray Dalio untuk Danantara Bareng Konglomerat RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Pertemuan itu turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hingga para konglomerat Tanah Air.

    Pada sambutannya, Prabowo memperkenalkan Ray sebagai investor yang terkenal di kawasan Asia hingga Timur Tengah. Dia menyebut banyak berdiskusi dengan Chief Investment Officer dari lembaga dana lindung nilai (hedge fund) terbesar dunia, Bridgewater Associates.

    Kepala Negara lalu memperkenalkan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia kepada Ray, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

    “Danantara Indoensia ini merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah indonesia. Yaitu BUMN, perusahaan-perusahaan negara,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

    Kepada Ray, Prabowo menyebut Danantara difokuskan untuk meningkatkan dan memperbaikin kinerja aset-aset negara. Dia pun menyebut akan mengundang berbagai tokoh untuk ikut memberikan pandangannya soal investasi maupun SWF guna keberhasilan Danantara.

    “Pemerintah mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka, bagaimana mereka melakukan investasi,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

    Prabowo pun blak-blakan menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pandangan maupun pengalaman Ray untuk mengembangkan Danantara. SWF baru Indonesia itu akan mengelola aset BUMN senilai US$900 miliar.

    Prabowo menyatakan bahwa butuh nasihat-nasihat kritis Ray berdasarkan pengalamannya di dunia investasi selama puluhan tahun.

    “Kami telah meluncurkan Sovereign Wealth Fund yang baru ini dan kami sangat beruntung anda hadir di sini,” katanya.

    Adapun beberapa konglomerat RI yang hadir pada pertemuan tersebut di Istana yakni Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.) dan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Tomy Winata (Artha Graha Group).

    Lalu, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Chairul Tanjung (Trans Corp), Dato Sri Tahir (Mayapada) serta Hilmi Panigoro (Medco).

    Di sisi lain, beberapa menteri yang turut hadir di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

  • Kumpulkan Konglomerat Indonesia di Istana, Prabowo Bahas Danantara

    Kumpulkan Konglomerat Indonesia di Istana, Prabowo Bahas Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) kepada sejumlah konglomerat Indonesia dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan Danantara merupakan bentuk konsolidasi kekuatan ekonomi pemerintah yang terdiri dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja, dengan melakukan perbaikan-perbaikan. Kita akui sendiri bahwa banyak yang perlu perbaikan supaya kinerja aset-aset kita cukup baik,” terang Prabowo saat membuka pertemuan. 

    Prabowo juga mengajak para pengusaha untuk memberikan masukan dan pengalaman mereka terkait investasi. Ia menekankan, pengelolaan aset Danantara harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar mampu bersaing di tingkat global.

    “Kita ingin semua entitas ekonomi kita dikelola dengan efisiensi dan bisa bersaing secara global. Kita akan bergerak cepat, tetapi tetap teliti dan hati-hati,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan kehadiran para konglomerat dalam pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Menurutnya, para pengusaha memiliki pengalaman panjang dalam manajemen dan investasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi pengelolaan Danantara.

    Sejumlah pengusaha ternama hadir dalam pertemuan untuk membahas Danantara, di antaranya pengusaha asal Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan, bos Indofood Anthony Salim, Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT), Chairman Lippo Group James Riady, Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, bos grup Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu, bos Artha Graha Tomy Winata alias TW, Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.