Tag: Prajogo Pangestu

  • BEI Cabut Suspensi Saham CDIA

    BEI Cabut Suspensi Saham CDIA

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan membuka kembali transaksi mulai sesi I pada Jumat (18/7/2025).

    Sebelumnya, perdagangan saham CDIA sempat dihentikan sementara pada Kamis (17/7/2025) karena terjadi lonjakan harga secara kumulatif yang dianggap tidak wajar.

    “Perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di pasar reguler dan pasar tunai kembali dibuka mulai sesi I tanggal 18 Juli 2025,” demikian tertulis dalam pengumuman resmi BEI.

    Saham CDIA sebelumnya mencatat kenaikan signifikan, termasuk pada Rabu (16/7/2025) ketika ditutup menguat hingga auto rejection atas (ARA) sebesar 24,80% ke level Rp 780.

    Sejak debut perdananya di pasar modal pada Rabu (9/7/2025), saham emiten yang berada dalam ekosistem bisnis Prajogo Pangestu ini konsisten mengalami ARA.

    Secara kumulatif, saham CDIA telah melonjak hingga 310,53% dibandingkan harga penawaran umum perdananya (IPO).

    Menanggapi penghentian sementara tersebut, pihak manajemen CDIA menyatakan sikap kooperatif. Direktur Corporate Affairs CDIA Merly menegaskan, perusahaan menghormati kebijakan otoritas bursa sebagai bagian dari sistem pengawasan yang bertujuan menjaga kestabilan pasar.

    “Kami berkomitmen untuk mematuhi seluruh peraturan yang berlaku, menjunjung tinggi keterbukaan informasi, serta mendukung langkah regulator dalam menjaga integritas pasar,” ujar Merly dalam pernyataan tertulis, Kamis (17/7/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa fluktuasi harga yang terjadi merupakan bagian dari dinamika pasar dan menunjukkan peran aktif BEI dalam menerapkan pengawasan perdagangan secara efektif.

    “CDIA mendukung sepenuhnya upaya menciptakan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien,” tutupnya.

  • Bank Pelat Merah dengan Kinerja Hijau

    Bank Pelat Merah dengan Kinerja Hijau

    Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan. Tak ayal, BNI tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia.

    Untuk diketahui, BNI merupakan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang loyal memberikan fasilitas pembiayaan kepada korporasi besar. BNI memiliki delapan sektor utama yakni minyak, gas, pertambangan, permesinan, konstruksi, telekomunikasi, digital, kimia, ritel, pertanian, hingga makanan-minuman.

    Dikutip dari laporan keuangan BNI, perseroan tercatat telah menyalurkan kredit Rp 755,44 triliun hingga Mei 2025. Angka tersebut tumbuh jika dibandingkan periode yang sama 2024, sebesar Rp 708,89 triliun. Pada periode tersebut, total aset perseroan juga tercatat tumbuh menjadi Rp 1.091,5 triliun dari Rp 1.039,5 triliun di periode yang sama periode sebelumnya.

    BNI juga membukukan pendapatan bunga bersih Rp 15,73 triliun dengan komposisi pendapatan bunga Rp 26,97 triliun dan beban bunga Rp 11,23 triliun. Sementara, laba tahun berjalan BNI Rp 8,5 triliun hingga Mei 2025. BNI juga mencatat rasio pinjaman terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) atau Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 94,5% hingga Mei.

    Sementara untuk Return on Equity (ROE), tercatat di level 12,8% dengan rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) sebesar 2%. Hingga Mei 2025, BNI mencatat DPK sebesar Rp 799 triliun dengan rasio giro dan tabungan terhadap DPK (Current Account Saving Account/CASA) pada level 71,7%, serta rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) 20,8%.

    BNI di Balik Permodalan Perusahaan Terbuka

    Selain mencatat pertumbuhan kinerja keuangan, BNI juga loyal memberi fasilitas kredit kepada sejumlah perusahaan terbuka. Berdasarkan data yang dihimpun detikcom, beberapa di antaranya adalah emiten milik pebisnis kakap, seperti Prajogo Pangestu, Hashim Djojohadikusumo, hingga keluarga Bakrie.

    PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BNI tercatat sempat memberikan fasilitas untuk emiten batu bara milik Prajogo Pangestu, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Fasilitas itu diberikan untuk anak usaha CUAN, yakni PT Equator Sumber Energi dan PT Daya Bumindo Karunia sebesar Rp 2,42 triliun pada 23 Desember 2024.

    Pinjaman berdasarkan tersebut akan jatuh tempo dalam 120 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas dilakukan oleh Entitas Anak Perseroan. Seluruh Pinjaman yang diperoleh Entitas Anak Perseroan ini akan dialokasikan untuk membiayai kegiatan Entitas Anak Perseroan secara umum.

    PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

    BNI menjalin kerja sama dengan anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE). Dalam kerja sama ini, BNI memberikan fasilitas kredit investasi dengan nilai pinjaman Rp 978 miliar.

    Kredit investasi ini akan dialokasikan untuk membangun jaringan internet rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di Pulau Jawa. Fasilitas pinjaman ini tidak hanya sejalan dengan visi digital nasional, melainkan juga mengukuhkan peran BNI dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

    “BNI senantiasa mendukung inisiatif yang memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, 30 Januari 2025.

    Bakrie Grup

    Bakrie Grup juga menjadi salah satu penerima fasilitas kredit dari BNI melalui anak usaha PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), yakni PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP). Fasilitas kredit ini disepakati melalui penandatangan nota kesepahaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani plasma dan program kemitraan strategis sektor perkebunan kelapa sawit.

    BNI melihat potensi pembiayaan mencapai Rp 1 triliun untuk mendukung lebih dari 13.400 petani dengan total luasan plasma kemitraan mencapai 19.406 hektare. Program ini tersebar di berbagai wilayah operasional entitas Grup Bakrie, meliputi Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat.

    Tonton juga video: Wondr by BNI Terima Penghargaan Strategi Komunikasi Aplikasi Perbankan Paling Kreatif dan Inovatif

    (ara/ara)

  • Intip Kekayaan Prajogo Pangestu Usai Pengumuman MSCI hingga Pencatatan Saham CDIA – Page 3

    Intip Kekayaan Prajogo Pangestu Usai Pengumuman MSCI hingga Pencatatan Saham CDIA – Page 3

    Kekayaan Prajogo Pangestu juga naik di tengah saham emiten baru PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) melonjak sejak pencatatan perdana pada 9 Juli 2025. Saham CDIA naik 144,14% menjadi Rp 625 per saham hingga sesi pertama, Selasa, 15 Juli 2025. Pada perdagangan perdana 9 Juli 2025, saham CDIA ditransaksikan di posisi harga Rp 256 per saham dari harga perdana Rp 190 per saham.

    Sentimen lain yang pengaruhi harga saham grup Barito yakni Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang resmi menghapus status exceptional treatment atau perlakuan khusus terhadap tiga saham milik Prajogo Pangestu. Saham itu antara lain  PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang sebelumnya masuk dalam pengawasan karena pergerakan harga yang dianggap tidak wajar, demikian dikutip dari pengumuman resmi MSCI.

    Keputusan ini diumumkan dalam pembaruan MSCI terkait indeks global mereka, di mana MSCI menyatakan bahwa peninjauan terhadap ketiga saham tersebut untuk periode Agustus 2025 akan mengikuti metode penilaian standar yang berlaku, yaitu Global Investable Market Indexes (GIMI) Methodology.

    Dengan berakhirnya perlakuan khusus ini, BREN, PTRO, dan CUAN akan kembali dievaluasi berdasarkan parameter reguler seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, dan kepemilikan saham publik. 

    Langkah ini menandai berakhirnya masa observasi luar biasa yang sebelumnya diberikan MSCI kepada saham-saham tersebut, menyusul tingginya aktivitas dan volatilitas perdagangan yang sempat mencuat di pasar modal domestik.

    Dalam dokumen pengumuman resmi MSCI yang dirilis pada 11 Juli 2025, disebutkan bahwa pencabutan status pengecualian ini merupakan bagian dari penyesuaian metodologi dan evaluasi menyeluruh terhadap dinamika pasar terkini. Pengumuman itu membuat saham BREN hingga PTRO naik.

    Pada penutupan perdagangan Senin, 14 Juli 2025, harga saham BREN naik menjadi Rp 7.300 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 6.100 per saham. Selain itu, saham PTRO ditutup naik menjadi Rp 3.980 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 3.190 per saham.

  • Kala Anak Prajogo Pangestu Ikut Saksikan Debut Saham CDIA di BEI

    Kala Anak Prajogo Pangestu Ikut Saksikan Debut Saham CDIA di BEI

    Jakarta

    PT Chandra Asri Investasi Tbk (CDIA) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) pada di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Rabu (9/7). Seremoni pencatatan saham perdana ini juga dihadiri keluarga konglomerat Prajogo Pangestu.

    CDIA merupakan anak usaha dari emiten PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) milik Prajogo Pangestu. TPIA sendiri tercatat memiliki 74.897.620.800 lembar saham atau sekitar Rp 7,48 triliun di CDIA.

    Konglomerat yang hadir dalam IPO CDIA adalah putra pertama Prajogo Pangestu, yakni Agus Salim Pangestu. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

    Agus mengaku mendukung langkah IPO Chandra Asri Investama lantaran memiliki potensi pertumbuhan yang baik di sektor infrastruktur. Di samping itu, CDIA juga diyakini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan program Presiden Prabowo Subianto.

    “Baguslah, harus support pak presiden punya growth yang 8% dan untuk Chandra Asri, infrastruktur itu penting untuk growth-nya. Jadi semoga bisa mendukung negara dan programnya pak presiden,” ungkap Agus.

    Untuk diketahui, CDIA melepas 12.482.937.500 lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 190 per lembar. Dengan begitu, Chandra Daya Investasi berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp 2,37 triliun. Dalam catatan perdagangan pukul 09.00, saham CDIA terbang 34,74% hingga Auto Reject Atas (ARA) ke harga Rp 256 per lembar.

    Perseroan juga mencatat oversubscription atau kelebihan permintaan hingga 563,64 kali dengan total partisipasi 400.126 investor sepanjang masa penawaran. Presiden Direktur Chandra Daya Investasi, Fransiskus Ruly Aryawan, mengatakan oversubscription yang diraih perseroan menjadi yang terbesar sepanjang IPO di BEI.

    “sepertinya oversubscription CDIA kami merupakan yang tertinggi di Bursa Efek Indonesia sampai saat ini,” ungkap Ruly dalam sambutannya di Main Hall BEI.

    Tonton juga “BEI Kaji Rencana Pemangkasan Jumlah Satuan Lot Saham” di sini:

    (ara/ara)

  • Kala Anak Prajogo Pangestu Ikut Saksikan Debut Saham CDIA di BEI

    Emiten Prajogo Pangestu Melantai di BEI, Raup Rp 2,37 T

    Jakarta

    Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). CDIA menjadi emiten ke-17 yang terdaftar di perdagangan saham sepanjang 2025.

    CDIA melepas 12.482.937.500 lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 190 per lembar. Dengan begitu, Chandra Daya Investasi berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp 2,37 triliun.

    Berdasarkan data di papan perdagangan BEI, saham CDIA terbang 34,74% hingga Auto Reject Atas (ARA) ke harga Rp 256 per lembar. Perseroan juga mencatat oversubscription atau kelebihan permintaan hingga 563,64 kali dengan total partisipasi 400.126 investor sepanjang masa penawaran.

    “Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan para investor kepada kami dalam proses inisial public offering ini,yang tercermin dari tingginya minat pasar dengan kelebihan permintaan atau oversubscription sebanyak 563,64 kali yang melibatkan partisipasi dari 400.126 investor,” terang Presiden Direktur Chandra Daya Investasi, Fransiskus Ruly Aryawan dalam sambutannya di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).

    Ruly menjelaskan, oversubscription yang diraih perseroan menjadi yang terbesar sepanjang IPO di BEI. Ia meyakini, capaian ini dapat menjadi peluang bagi perseroan untuk tumbuh menjadi hub industri dan logistik regional.

    “Dengan portfolio kami di sektor utama energi, air, kepelabuhanan, dan penyimpanan, serta logistik, kami ingin memposisikan diri kami sebagai mitra pertumbuhan strategis di sektor infrastruktur,” ungkapnya.

    Ke depan, dana IPO ini dialokasikan untuk memperkuat kapabilitas inti perseroan, khususnya di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan.

    Sekitar Rp 871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi di sektor logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak usaha yang akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.

    Sementara itu, dana sekitar Rp 1,48 triliun akan digunakan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Investasi ini mencakup pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta sarana pendukung lainnya di kawasan industri strategis.

    “Dengan semangat kemitraan, CDI Group siap memperkuat kontribusi kami dalam membangun industri yang kompetitif dan menciptakan nilai nyata bagi pemangku kepentingan, masyarakat, dan perekonomian Indonesia maupun di Asia Tenggara,” pungkasnya.

    Tonton juga “BEI Kaji Rencana Pemangkasan Jumlah Satuan Lot Saham” di sini:

    (ara/ara)

  • 3 Perusahaan Jumbo Bakal IPO, Salah Satunya Emiten Prajogo Pangestu

    3 Perusahaan Jumbo Bakal IPO, Salah Satunya Emiten Prajogo Pangestu

    Jakarta

    Bakal ada tiga perusahaan berkategori lighthouse company atau perusahaan mercusuar dengan kapitalisasi pasar jumbo akan melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).

    Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menjelaskan ketiga perusahaan tersebut dijadwalkan melantai tahun ini. Ketiga perusahaan tersebut, salah satunya milik Prajogo Pangestu, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

    “Sampai dengan 20 Juni 2025, terdapat tiga Calon Perusahaan Tercatat dalam pipeline BEI-termasuk CDIA-yang berpotensi mencatatkan saham dengan kategori IPO lighthouse, dan direncanakan akan listing pada tahun 2025,” ungkap Nyoman dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

    Sepanjang tahun 2025 ini, terang Nyoman, BEI menargetkan lima IPO dari lighthouse company. Hingga saat ini, terdapat tiga perusahaan mercusuar yang telah terdaftar, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI).

    “BEI sendiri menargetkan lima IPO lighthouse pada tahun 2025. Dari target tersebut, saat ini telah tercatat tiga perusahaan,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Chandra Daya Investasi merupakan akan usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Rencananya, CDIA akan melepas sebanyak 12,48 miliar saham atau sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. CDIA mematok harga saham di rentang Rp 170 hingga Rp 190 per saham.

    Dengan demikian, jumlah dana yang diperoleh CDIA usai IPO sekitar Rp 2,37 triliun. Perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO.

    BRI Danareksa Sekuritas Bawa 3 Perusahaan IPO

    BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) bakal mengantarkan sekitar tiga perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di semester II 2025. Ketiga perusahaan ini memiliki nilai fundraising atau penggalangan dana dari IPO sekitar Rp 1 triliun.

    Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menyebut, perusahaan yang akan melakukan IPO ini bergerak di sektor konsumen, trading, hingga manufaktur. Namun, ia tak menyebut pasti nilai aset dari perusahaan-perusahaan tersebut.

    “Total fundraising-nya sih nggak banyak, mungkin sekitar Rp 1 triliunan kali untuk 3 perusahaan,” kata Laksono kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (23/6/2025).

    Laksono menjelaskan, ketiga perusahaan itu masih masih dalam daftar antrean IPO. Hingga saat ini, ia juga menyebut belum ada perusahaan yang mundur dari jadwal antrean IPO. Namun begitu, ia tak menyebut pasti nilai aset yang dimiliki ketiga perusahaan ini. Laksono meyakini, ketiga perusahaan yang kelak IPO menarik bagi investor pasar modal.

    “Kita merencanakan di semester II, jadi kita belum tahu. Masih terlalu awal untuk bisa jalan mau jalan terus atau nggak,” imbuhnya.

    (hns/hns)

  • Chandra Asri Kirim 200 Peserta Ikut Pelatihan Komcad, Ini Tujuannya – Page 3

    Chandra Asri Kirim 200 Peserta Ikut Pelatihan Komcad, Ini Tujuannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) untuk mendukung pelatihan Komponen Cadangan (Komcad).

    Melalui kerja sama ini, Chandra Asri Group akan mengikutsertakan 200 peserta dalam pelatihan Komcad sebagai bagian dari kontribusi sektor industri dalam menjaga kedaulatan Indonesia. 

    Komcad merupakan bagian dari sistem pertahanan negara di mana warga sipil disiapkan untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan utama, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). Calon peserta program pelatihan Komcad ini adalah mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB), sebuah institusi pendidikan vokasi di mana Chandra Asri Group merupakan salah satu mitra industri yang turut menggagas pendirian PIPB. 

    “Partisipasi kami dalam pelatihan Komcad merupakan wujud sinergi antara sektor industri dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional. Kami meyakini bahwa ketahanan nasional bukan semata-mata tanggung jawab sektor pertahanan, tetapi juga memerlukan peran aktif dari masyarakat, termasuk dunia usaha,” kata Commercial Vice President Director Chandra Asri Group Baritono Prajogo Pangestu dikutip Kamis (8/5/2025).

    “Melalui kolaborasi pelatihan Komcad ini, Chandra Asri Group berharap dapat turut berkontribusi dalam menumbuhkan semangat bela negara di kalangan generasi muda, sejalan dengan misi perusahaan sebagai Mitra Pertumbuhan bagi Indonesia,” lanjut dia.

    Sementara itu, Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan RI Piek Budyakto menyampaikan apresiasinya atas komitmen Chandra Asri Group dan PIPB yang telah menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab dalam memperkuat ketahanan nasional melalui keterlibatan dalam pelatihan Komcad.

    “Pelibatan masyarakat, termasuk kalangan industri dan civitas academica, dalam program ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat bela negara serta memperkuat kesiapsiagaan nasional,” ungkap dia.

    Dengan inisiatif ini, Chandra Asri Group tidak hanya memperkuat peran dunia usaha dalam mendukung pertahanan negara, tetapi juga berkontribusi langsung pada pembentukan generasi muda yang berkarakter. Ke depan, perusahaan akan terus berkomitmen menjalin kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pembangunan nasional berkelanjutan.

  • Bill Gates Bertemu Prabowo dan Ajakan Gabung Danantara

    Bill Gates Bertemu Prabowo dan Ajakan Gabung Danantara

    Jakarta

    Pendiri Microsoft, Group Bill Gates bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat kemarin. Salah satu agendanya, Prabowo dan Bill Gates berbincang dengan para pengusaha kelas kakap Indonesia.

    Pada pertemuan yang digelar Rabu (7/5) kemarin, Bill Gates sempat berdialog dengan para pengusaha. Dia juga memaparkan beberapa poin pandangannya soal gerakan filantropi yang dibesut oleh Gates Foundation.

    Berdasarkan pantauan detikcom, beberapa pengusaha yang hadir antara lain Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, Bos Indika Group Arsjad Rasjid, dan Bos Salim Group Anthony Salim.

    Kemudian hadir pula, Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung, Bos Arsari Group Hashim Djojohadikusumo, Bos Artha Graha Tomy Winata, Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu, Bos Lippo Group James Riady, Bos Mayapada Group Sri Dato Tahir, dan beberapa pengusaha lainnya.

    Prabowo mengatakan, Bill Gates telah mengucurkan dana amal lewat Gates Foundation hingga US$ 300 juta atau Rp 4,95 triliun (kurs Rp 16.529) sejak 2009 kepada Indonesia. Prabowo juga menjelaskan peran Gates Foundation dalam mendukung produksi vaksin polio melalui Bio Farma, yang kini menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia dengan kapasitas produksi hingga 2 miliar dosis per tahun.

    “Terutama hal-hal strategis seperti vaksin polio beliau bantuannya Rp 1,3 triliun dan sekarang kita Bio Farma salah satu produsen 2 miliar dosis vaksin setiap tahun dan ini untuk dimanfaatkan 42 negara di seluruh dunia dipakai oleh 902 juta orang,” tutur Presiden.

    Tawaran Gabung Danantara

    Pemerintah juga menawarkan Bill Gates masuk ke dalam kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Mulanya, dalam sesi bincang-bincang antara Presiden Prabowo Subianto, Bill Gates, dan pengusaha kawakan, Budi Gunadi banyak bicara soal dana hibah bergulir atau trust fund.

    Menurutnya, di negara maju, rata-rata pendanaan filantropis atau dana hibah 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Maka dari itu, ada potensi US$ 30 miliar per tahun dana hibah bergulir di Indonesia. Masalahnya banyak hibah dari orang Indonesia harus diberikan ke lembaga asing terlebih dahulu.

    “Jadi, potensi di Indonesia adalah US$ 30 miliar per tahun. Namun, banyak orang Indonesia yang ingin memberi, tetapi uangnya tidak dapat mereka berikan ke Indonesia, tetapi melalui negara lain,” sebut Budi Gunadi dalam acara yang sama.

    Dia meminta kepada CEO BPI Danantara Rosan Roeslani untuk membentuk Danantara Trust Fund, sedikit mencontek apa yang sudah dilakukan di Temasek Trust.

    Dari situ, dia mengajak Bill Gates ikut duduk bersama sebagai dewan penasihat di Danantara dengan Ray Dalio. Alasannya, baik Bill Gates dan Ray Dalio telah berhasil mengelola Chinese Philantropic Education atau lembaga filantropi pendidikan China.

    “Dan saya berharap Pak Bill, Anda dapat duduk di dewan bersama Pak Ray Dalio, teman Anda juga. Karena Pak Ray Dalio dan Pak Bill Gates juga duduk di dewan Pendidikan Filantropi China,” usul Budi Gunadi.

    (hal/ara)

  • Bill Gates Ketemu Orang Terkaya RI, Tak Takut Buang 99% Harta Kekayaan

    Bill Gates Ketemu Orang Terkaya RI, Tak Takut Buang 99% Harta Kekayaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, didampingi jajaran menteri, serta para pengusaha, termasuk orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu.

    Selain sebagai tokoh teknologi, Gates juga dikenal sebagai orang terkaya di dunia. Namun, namanya terlempar dari jajaran 10 besar orang kaya sedunia.

    Gates kini menempati posisi 13 dengan kekayaan US$ 112,5 miliar menurut rill-time data di Forbes, Rabu (7/5/2025).

    Hal ini tak mengherankan, sebab Gates pernah menyatakan 99% sisa harta yang ia miliki akan digunakan untuk kegiatan donasi. Sementara 1% kekayaan Gates, ia wariskan kepada anak-anaknya.

    Gates percaya bahwa anak-anaknya harus meraih kesuksesan mereka sendiri daripada mewarisi kekayaan.

    Ia tidak percaya bahwa mewariskan kekayaan kepada anak-anaknya akan menguntungkan mereka, dan menekankan tujuannya bukan tentang membangun dinasti.

    Sebaliknya, ia ingin mereka menciptakan jalan mereka sendiri, meraih kesuksesan mereka sendiri, dan tidak hidup dalam bayang-bayang keberuntungan dan peluang dari nama besar Bill Gates.

    “Ini bukan sebuah monarki. Saya tidak meminta mereka untuk menjalankan Microsoft. Saya ingin mereka memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan mereka,” kata Gates.

    Bill Gates dan mantan istinya, Melinda French Gates, yang telah menikah selama 27 tahun, memiliki tiga orang anak, Jennifer Katherine Gates, Rory John Gates, dan Phoebe Adele Gates.

    Bill Gates dan Melinda bercerai pada tahun 2021 setelah anak-anak mereka menyelesaikan sekolah.

    (fab/fab)

  • Saat Haji Isam dan Sejumlah Pengusaha RI Dampingi Presiden Prabowo Temui Bill Gates di Istana – Halaman all

    Saat Haji Isam dan Sejumlah Pengusaha RI Dampingi Presiden Prabowo Temui Bill Gates di Istana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengusaha sekaligus pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto menemui Pendiri Microsoft Group yang juga tokoh filantropi Bill Gates di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu,(7/5/2025).

    Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo terlihat turut memperkenalkan Haji Isam kepada Bill Gate. 

    Haji Isam sendiri menyambut perkenalan tersebut dengan menjabat tangan dan tersenyum kepada Bill Gate.

    Presiden Prabowo dan Bill Gates berbincang dengan Haji Isam dan para pengusaha lainnya yang turut diundang di Istana Kepresidenan, Jakarta.  

    Dalam pembukaannya, Prabowo memaparkan Bill Gates menjadi salah satu Filantropis ternama di dunia. Untuk Indonesia, Gates Foundation yang dibesut oleh Bill Gates telah memberikan hibah hingga US$ 159 juta.

    “Beliau telah memberi hibah ke Indonesia senilai US$ 159 juta, di kesehatan US$ 119 juta, pertanian US$ 5 juta, ke sektor teknologi US$ 5 juta, dan bantuan sosial lainnya lintas sektor totalnya lebih dari US$ 28 juta,” beber Prabowo dalam jamuan tersebut.

    Diketahui, beberapa menteri terlihat mendampingi pertemuan Prabowo dan Bill Gates. Beberapa di antaranya adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Kemudian, ada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.

    Kemudian hadir pula, Bos CT Corp Chairul Tanjung, Bos Arsari Group Hashim Djojohadikusumo, Bos Artha Graha Tomy Winata, Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu, Bos Lippo Group James Riady, Bos Mayapada Group Sri Dato Tahir, dan beberapa pengusaha lainnya.

    Terima tanda kehormatan

    Presiden Prabowo Subianto akan memberikan tanda kehormatan tertinggi dari pemerintah Indonesia kepada pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates. Presiden akan terbang ke New York Amerika Serikat untuk memberikan penghargaan tersebut.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat menerima kunjungan Bill Gates di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, (7/5/2025).

    “Kami sepakat bahwa saya akan mencoba melakukannya pada bulan September di New York, selama musim Sidang Umum PBB” kata Prabowo.

    Pemberian tanda kehormatan tersebut karena Bill Gates dinilai banyak membantu dalam bidang kemanusiaan, tidak hanya bagi Indonesia namun juga masyarakat dunia.

    “Saya baru saja umumkan bahwa saya telah memutuskan untuk mengajukan kepada dewan tanda kehormatan nasional untuk memberikan penghargaan kepada Tuan Bill Gates atas kontribusinya bagi rakyat Indonesia dan umat manusia di dunia. Sebagai bentuk komitmen dan dedikasinya terhadap perjuangan kemanusiaan,” kata Prabowo.