Tag: Prabowo

  • Penuhi Nazar Prabowo Presiden, Pedagang Keliling di Surabaya Bagikan Bakso Gratis

    Penuhi Nazar Prabowo Presiden, Pedagang Keliling di Surabaya Bagikan Bakso Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Ansori, seorang tukang bakso keliling di wilayah Jemursari, Wonocolo, Surabaya memenuhi nazarnya untuk membagikan dagangannya secara gratis kepada masyarakat.

    Sebelumnya, ia telah bernazar jika pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024, dirinya bakal membagikan bakso satu gerobak secara gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.

    Ansori sendiri merupakan pedagang Bakso Rahayu yang sehari-harinya berkeliling menjajakan dagangannya di sekitaran Jalan Jemursari, Wonocolo. Biasanya ia mulai berjalan pada pukul 12.00 hingga 20.00 WIB.

    Aksi bagi-bagi bakso gratis ini sendiri, sebagai wujud rasa syukurnya sekaligus untuk menepati nazar bersedekah membagikan bakso gratis jika Prabowo Subianto menang di perhelatan pesta demokrasi beberapa waktu lalu.

    “Alhamdulillah, hari ini dapat menunaikan nazar saya yang ingin bagi-bagi bakso gratis bila Pak Prabowo Subianto menang dan menjadi presiden,” tutur Ansori, Kamis (21/3/2024).

    Dengan terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI, ia berharap ke depan nasib para pelaku UMKM juga dapat diperhatikan dengan baik. “Khususnya bagi para pedagang keliling,” imbuh pria asal Ngawi tersebut.

    Dalam nazarnya ini, Ansori pun menyediakan bakso hingga seribu porsi kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Setidaknya, ia menghabiskan 70 kilogram daging ayam dan sapi untuk aksi nazarnya ini.

    “Kalau jumlah total yang dibagikan setara sekitar Rp5 jutaan. Kalau jumlah porsinya ratusan sampai seribuan, soalnya tadi ada yang tidak kebagian mangkok dan ada yang nambah jadi tidak saya hitung,” bebernya.

    Sementara itu, pemilik Bakso Rahayu Muhammad Samsul mengungkapkan rasa bangganya dengan apa yang telah dilakukan oleh Ansori tersebut.

    “Saya ikut bangga. Alhamdulillah, nazar dari Mas Ansori ini sudah dilaksanakan. Ini juga sebagai sedekah, saling berbagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” tutur Musa, sapaan akrabnya itu.

    Antusias warga untuk ikut menikmati bakso gratis ini pun cukup tinggi. Terbukti, hanya dalam waktu sejam, bakso gratis seribu porsi yang disediakan hampir ludes. Banyak anak-anak hingga orang dewasa berebut bakso gratis ini.

    “Terima kasih untuk Pak Ansori dan Bakso Rahayu yang sudah menggratiskan baksonya. Ini sangat membantu masyarakat, apalagi di bulan Ramadhan seperti ini. Kita bisa buka puasa bersama di sini dengan bakso gratis,” ungkap Eko, salah seorang warga yang turut menikmati bakso gratis tersebut. [ipl/ian]

  • Relawan Suket Teki Nusantara Tasyakuran Kemenangan Prabowo – Gibran di Kediri

    Relawan Suket Teki Nusantara Tasyakuran Kemenangan Prabowo – Gibran di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) menyambut kemenangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Mereka menggelar tasyakuran di Warung Omah Lawas Tirtoudan Kota Kediri.

    Acara tasyakuran ini diikuti oleh sebanyak 50 orang peserta dari RSTN. Mereka berkumpul, sekaligus berbuka puasa bersama.

    “Kami Relawan Suket Teki Nusantara menucapkan selamat kepada Bapak Prabowo dan Mas Gibran atas kemenangannya dalam Pilpres 2024,” kata Ketua Umum RSTN Heru Wijaya, pada Kamis (21/3/2024) pukul 17.30 WIB.

    Menurutnya, kemenangan Prabowo – Gibran bukan hanya kemenangan para relawan dan pendukung, melainkan bagian dari kemenangan masyarakat Indonesia.

    “Harapan kami dari Relawan Suket Teki Nusantara dan seluruh rakyat Indonesia semoga pak Prabowo dan Mas Gibran dalam memimpin bangsa Indonesia amanah dan membawa Indonesia lebih maju dan menuju Indonesia Emas,” imbuhnya.

    Dia berharap, masyarakat kembali bersatu membangun Indonesia menjadi lebih maju. Menurutnya, Pilpres menjadi ajang penting untuk membawa Indonesia lebuh baik lima tahun ke depan.

    KPU RI telah menyelesaikan rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran menjadi pemenang.

    Hasil rekapitulasi KPU terdiri atas perolehan suara di 38 provinsi dan 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Total keseluruhan suara sah nasional sebanyak 164.227.475.

    Dari hasil rekap KPU, Prabowo – Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214 dari total suara nasional. Kemudian paslon 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 40.971.906 suara dan Ganjar-Mahfud 27.040.878 suara.

    Pasangan Prabowo – Gibran unggul di 36 provinsi. Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin unggul di 2 provinsi lainnya. Dengan demikian KPU menyatakan pasangan Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024. [nm/but]

  • Relawan Prabowo-Gibran di Bangkalan Cukur Gundul

    Relawan Prabowo-Gibran di Bangkalan Cukur Gundul

    Bangkalan (beritajatim.com) – Puluhan relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Bangkala, mencukur rambut bersama-sama usai KPU menetapkan pasangan Capres dan Cawapres nomer urut dua itu menang dalam Pilpres 2024.

    Ketua Relawan Prabowo-Gibran Madura, KH Muhlis Muhsin mengatakan, cukur gundul yang dilakukan puluhan relawan sebagai bentuk syukur atas kemenangan Prabowo-Gibran. “Ini bentuk syukur kami dengan mengekspresikan cukur gundul massal,” terangnya, Kamis (21/3/2024).

    Tak hanya itu, beberapa relawan juga memilih untuk mengukir rambutnya membentuk angka dua yang menyerupai nomer 2. “Ya tadi juga beberapa rambutnya dibentuk angka dua karena memang saking senangnya atas kemenangan Prabowo-Gibran,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, dengan terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden bisa memberikan harapan baru masa depan yang lebih baik dan juga menyejahterakan masyarakat.

    “Harapan baru untuk masa depan yang lebih makmur dan memberikan kesejahteraan untuk Indonesia,” pungkasnya.

    Diketahui, selain melakukan cukur rambut, para relawan Prabowo-Gibran juga menyembelih satu ekor sapi dan 2 ekor kambing untuk dibagikan ke warga sekitar. [sar/suf]

  • Mensyukuri Prabowo-Gibran Menang, Khofifah: Jangan Euforia!

    Mensyukuri Prabowo-Gibran Menang, Khofifah: Jangan Euforia!

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa mensyukuri penetapan hasil Pemilu 2024 dengan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

    Namun, Khofifah mengimbau kepada seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi euforia berlebihan saat merayakan kemenangan.

    “Pengumuman ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama, dan Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. 96 juta lebih pemilih mempercayakan paslon Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode lima tahun kedepan,” ungkap Khofifah di kediamannya di Jemursari Surabaya, Kamis (21/3/2024).

    “Saya berharap semua pihak bisa mengendalikan diri dan menerima hasil Pemilu 2024 dengan bijak. Bagi pendukung, simpatisan, relawan Prabowo-Gibran sebaiknya tidak perlu ada euforia berlebihan saat merayakan kemenangan. Cukup doakan saja Bapak Prabowo dan Bapak Gibran mampu membawa kebaikan dan kemajuan bagi Indonesia,” tambah dia.

    Sebagai informasi Pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang dalam Pilpres 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi suara 38 provinsi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam Keputusan KPU bernomor 360/2024 pada rapat pleno pengumuman rekapitulasi nasional Pemilu 2024, Rabu (20/3/2024).

    Hasilnya, Prabowo-Gibran menang di 36 dari 38 provinsi di Indonesia. Mereka juga unggul dalam pemungutan suara di luar negeri. Dua provinsi lainnya dimenangkan oleh Anies-Muhaimin. Sementara itu, Ganjar-Mahfud tak menang di provinsi mana pun.

    Lebih lanjut, Khofifah juga menyampaikan ucapan rasa syukurnya karena Pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai, lancar, dan menggembirakan. Menurutnya, pasca penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU selayaknya para elite politik untuk memberikan kesejukan dan tidak membuat suasana damai tersebut menjadi keruh dengan narasi-narasi yang memberikan tensi disharmoni.

    “Hasil dari pilihan rakyat ini harus bisa diterima seluruh pihak. Namun, apabila merasa tidak puas akan hasilnya, sebaiknya menggunakan jalur-jalur konstitusional yang diatur oleh peraturan perundang-undangan,” imbuhnya.

    Sementara itu, kepada seluruh masyarakat khususnya di Jawa Timur, Khofifah berpesan untuk kembali bersatu meski berbeda pilihan. Khofifah menyebutnya sebagai proses rekonsiliasi massal karena harus dilakukan di tingkatan elit politik, tokoh masyarakat, hingga masyarakat luas.

    “Pemilu sudah selesai, saatnya kita kembali bergandengan tangan, hidup rukun dan damai, serta merajut hubungan yang mungkin sempat kusut karena perbedaan pilihan politik. Saatnya untuk bersatu dan kembali membangun Jawa Timur menjadi lebih baik,” pungkasnya. [tok/beq]

  • PPP Jember: Kami Ini Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula

    PPP Jember: Kami Ini Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula

    Jember (beritajatim.com) – Kegagalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menembus ambang batas elektoral minimal empat persen untuk masuk DPR RI, melengkapi kekalahan Ganjar Pranowo – Mahfud MD dalam pemilihan presiden.

    Berdasarkan rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum RI, PPP secara nasional hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Sementara Ganjar-Mahfud yang didukung partai tersebut mengantongi 27.040.878 suara, berada di bawah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka: (96.214.691 suara) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (40.971.906 suara).

    “Ibarat pepatah, PPP sudah jatuh tertimpa tangga,” kata Madini Farouq, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (21/3/2024).

    Madini mengakui ada banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan PPP, termasuk faktor pemilihan presiden. “Ini memang perlu diteliti secara mendalam untuk menjawabnya. Tapi saya melihat di permukaan, memang banyak tokoh PPP yang kecewa. PPP dianggap salah pilih pada waktu pilpres, walaupun pilihan itu sudah melalui pertimbangan dan kajian mendalam,” katanya.

    Sebagian dari kalangan tokoh PPP tidak setuju partai itu berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang secara ideologi tidak dekat dengan kelompok Islam. “Ini jadi salah satu faktor eksternal,” kata Madini.

    Menurut Madini, tidak tertutup kemungkinan koalisi dengan PDIP dan mendukung Ganjar membuat PPP menjadi sasaran untuk ‘dikerjai’ agar tidak lolos ke parlemen. “Ini harus dicari penyebabnya. Apakah ini karena intervensi dari rezim ataukah semata karena salah kelola partai secara internal, atau mungkin faktor ekseternal,” katanya.

    Madini menyebut PPP mendapatkan efek ekor jas negatif dari pencalonan presiden. “Ya apa boleh buat. Nasi sudah jadi bubur. Sikap politik sudah diambil dan selesai, dan sayangnya yang didukung PPP kalah. Mendukung calon yang tidak disepakati secara utuh di internal PPP, ternyata calon yang didukung itu juga kalah,” katanya.

    Madini menyerukan agar kegagalan ganda PPP ini menjadi catatan dan bahan evaluasi, terutama terhadap ketegasan arah perjuangan dan ideologi PPP. “Menurut saya PPP ini harus tegas jenis kelaminnya. Jangan menjadi partai yang tidak jelas ke mana arah dukungannya dalam membawa suara dan aspirasi umat Islam,” katanya keras.

    Madini mengingatkan, PPP selama ini dikenal sebagai partai yang menyuarakan aspirasi politik umat Islam. “Tapi ternyata dalam pilpes dianggap bertentangan dengan aspirasi politik umat Islam,” katanya. [wir]

  • Hasil Pilpres 2024 Kota dan Kabupaten Kediri Beda Nasional

    Hasil Pilpres 2024 Kota dan Kabupaten Kediri Beda Nasional

    Kediri (beritajatim.com) – Inilah hasil Pilihan Presiden 2024 di Kota dan Kabupaten Kediri. Pasangan nomor 02 Prabowo – Gibran menang telak di dua daerah ini.

    Tetapi, perolehan suara Pilpres 2024 di kota dan Kabupaten Kediri ini sedikit berbeda dari perolehan suara secara nasional. Dimana, peringkat kedua ditempati oleh paslon 03 Ganjar Pranowo – Mahfud MD, bukan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.

    Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara calon presiden dan wakil presiden tingat Kota Kediri pada Pemilu 2024 Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang. Mereka meraih 133.172 suara atau sebesar 66,74 persen.

    Sementara itu, peringkat kedua ditempati oleh pasangan 03 Ganjar-Mahfud. Mereka mendapat 41.475 suara atay 20,78 persen.

    Sedangkan pasangan 01 berada pada posisi paling buncing. Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar hanya dapat 24.902 suara atau 12,48 persen.

    Jumah suara sah di Kota Kediri sebanyak 199.549. Sedangkan suara tidak sah ada 5.503.

    Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Kediri. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara pasangan capres dan cawapres tingkat Kabupaten Kediri pada Pemilu 2024 Prabowo – Gibran keluar sebagai pemenang.

    Pasangan nomor 02 di Kabupaten Kediri dapat 678.631 suara. Posisi kedua paslon 03 Ganjar Pranowo – Mahfud MD 252.643 suara.

    Sedangkan posisi terakhir pason 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sebanyak 93.790 suara. Untuk jumlah suara sah sebesar 1.025.064.

    Perolehan suara ini diambil beritajatim.com dari laman resmi KPU kota dan Kabupaten Kediri. [nm/aje]

  • Hitung Cepat Pilpres 2024 antara SMRC dan Rekapitulasi KPU Nyaris Presisi

    Hitung Cepat Pilpres 2024 antara SMRC dan Rekapitulasi KPU Nyaris Presisi

    Jakarta (beritajatim.com) – Hitung Cepat SMRC dan Penghitungan suara pemilihan Presiden 2024 telah usai dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

    Dari hasil KPU Anies Baswedan memperoleh 24.95% sementara pasangan Prabowo-Gibran 58.59% dan Ganjar Mahfud 16.47%.

    Sementara untuk hasil hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pasangan Anies-Muhaimin 24.86% selisih 0.09% dengan rekap KPU, pasangan Prabowo-Gibran 58.59% selisih 0.23% dan Ganjar Mahfud 16.78%. selisih 0.31%.

    “Total selisih dari keseluruhan mencapai 0.21% kata Deni Irvani Direktur Eksekutif SMRC, Kamis (21/3/2024).

    Perhitungan Pilpres 2024

    Metodologi

    Populasi quick count SMRC adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh TPS secara nasional (820.161 TPS).

    Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut.

    Terdapat 2000 TPS sample hasil random. Dari total 2000 TPS Quick Count yang dirandom tersebut, sebanyak 6 TPS tidak bisa dijangkau oleh relawan Quick Count yang bertugas di Papua Pegunungan.

    Dengan demikian quick count final dilakukan di 1994 TPS.

    Dari 1994 TPS quick count, data yang masuk ke pusat data SMRC sebanyak 1994 TPS (100%) untuk quick count Pemilihan Presiden, dengan total sampel suara sah sebanyak 397.717.

    Sementara untuk pemilihan legislatif sebesar 1989 TPS (99.75 persen) dengan total sampel suara sah sebanyak 334.513.

    Ada 5 TPS quick count pileg yang tidak berhasil diperoleh datanya: 3 TPS di Papua Tengah dan 2 TPS di Papua Pegunungan karena terjadi perselisihan di TPS.(ted)

  • Gerindra Dukung Jadi Cabup Lumajang, Ini Jawaban Indah Amperawati

    Gerindra Dukung Jadi Cabup Lumajang, Ini Jawaban Indah Amperawati

    Jember (beritajatim.com) – Keberhasilan Partai Gerindra memenangi pemilu di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyebabkan nama Indah Amperawati menguat sebagai kandidat bupati. Indah siap menanti perintah dari Dewan Pimpinan Pusat Gerindra.

    Indah adalah Wakil Bupati Lumajang yang mendampingi Bupati Thoriqul Haq dari Partai Kebangkitan Bangsa pada periode 2018 – 2023. “Komunikasi dengan Cak Thoriq masih terjalin dengan baik. Tapi DPP Gerindra merasa sebelas kursi (DPRD Lumajang) sudah cukup untuk memberangkatkan kader sendiri. Logika politiknya kan begitu,” katanya Indah, kepada beritajatim.com, Rabu (20/3/2024).

    Indah menegaskan, kerja politik Gerindra sangat terukur dan termonitor DPP. “Sehingga DPP menyampaikan sebagaimana disampaikan Pak Bambang Haryadi, bahwa Pak Prabowo dan Profesor Sufmi Dasco support sambil melihat suara dan gerakan rakyat. Saya diharuskan mendengarkan suara dan gerakan rakyat, apakah mereka punya harapan terhadap Gerindra,” katanya.

    Indah merasa masih harus mendengarkan suara rakyat. Keputusan untuk mencalonkan diri menjadi bupati masih menanti perintah DPP dan suara rakyat. “Kalau DPP memberikan mandat, saya harus siap, menjadi apapun,” katanya.

    Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum DPP Gerindra Bambang Haryadi menyebut Indah kader berprestasi jika mengacu pada capaian Gerindra di Kabupaten Lumajang pada pemilu kali ini. “Prestasi ini sudah diketahui Pak Prabowo Subianto dan Ketua Harian Pak Sufmi Dacso Ahmad,” katanya, Jumat (15/3/2024).

    Sebagai bentuk penghargaan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya mendukung Indah Amperwati untuk mencalonkan diri menjadi bupati Lumajang. “Bukan hanya support politik, tapi logistik untuk pemenangan Bunda Indah juga akan kami support sepenuhnya,” kata Bambang. [wir]

  • Joe Biden Olok-olok Trump, Sindir Tak Sehat Mental hingga Suntik Pemutih

    Joe Biden Olok-olok Trump, Sindir Tak Sehat Mental hingga Suntik Pemutih

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengolok-olok calon lawannya di Pilpres 2024, Donald Trump. Dia menyindir Trump sebagai orang yang tak sehat mental.

    Dilansir AFP, Minggu (17/3/2024), hal itu disampaikan Biden dalam jamuan makan malam media tahunan pada Sabtu (16/3) waktu setempat. Dia awalnya menyebut Pilpres AS akan diikuti dua kandidat, satu adalah dirinya dan satu lagi adalah orang yang terlalu tua serta tak sehat mental.

    “Seorang kandidat terlalu tua dan tidak sehat secara mental untuk menjadi presiden,” kata politisi Partai Demokrat berusia 81 tahun itu di Gridiron Club di Washington.

    “Orang yang satu lagi adalah aku,” sambungnya.

    Biden dari Partai Demokrat menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden di pesta dasi putih tahunan yang dihadiri media dan elit politik AS. Biden saat ini tertinggal dalam sejumlah jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran para pemilih mengenai usianya, yang telah ia coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal Trump yang berusia 77 tahun.

    Dalam sambutannya, Biden mengecam anggota Partai Republik di Kongres yang telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap urusan bisnis putranya, dengan mengatakan bahwa mereka ‘lebih memilih gagal dalam pemakzulan daripada berhasil dalam hal lain’.

    Dia mengatakan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, yang duduk di meja utama bersama Biden, pada malam Hari St Patrick ‘melihat ke Kongres dan dia meminta Guinness yang lain’. Varadkar dan Biden sama-sama mendorong dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat agar Partai Republik di Kongres berhenti memblokir bantuan militer bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

    Ucapannya itu merujuk pada insiden ketika Trump, sebagai Presiden AS saat itu, bertanya kepada penasihat medis terkemuka apakah korban virus Corona dapat disuntik dengan disinfektan untuk menyembuhkan mereka.

    “Begini, saya berharap ini hanya lelucon, tapi sebenarnya tidak,” ujar Biden.

    “Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang diserang. Putin sedang melakukan gerakan di Eropa. Pendahulu saya tunduk padanya dan berkata, ‘Lakukan apa pun yang Anda inginkan’,” ujarnya.

    Memperhatikan bahwa Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, seorang kritikus keras terhadap Rusia, juga hadir di mejanya, dia menambahkan, ‘Kami tidak akan sujud, mereka tidak akan sujud, dan saya tidak akan sujud’.

    Biden menambahkan bahwa klaim palsu Trump bahwa dia telah memenangkan pemilu tahun 2020 dan penyerangan Capitol pada 6 Januari 2021 oleh perusuh pro-Trump, menunjukkan adanya ‘racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita’. Dia juga mendukung jurnalis yang berulang kali diserang Trump.

    “Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar masyarakat bebas mana pun,” ujar Biden.

    Dalam penampilannya sendiri di Gridiron Club enam tahun lalu, Trump bertukar komentar lucu dengan korps pers Washington dan juga bercanda tentang Korea Utara dan gaya kepemimpinannya sendiri.

    Makan malam di Gridiron – diadakan secara tertutup dan tidak boleh berfoto – menampilkan para elit Washington bersantai di malam penuh humor yang mencela diri sendiri termasuk para anggota yang berkostum membawakan sebuah lagu.

    Lihat juga Video: Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Biden Lewat Surat Resmi

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • JGN: Masyarakat Harus Jaga Persatuan Pasca Pemilu 2024

    JGN: Masyarakat Harus Jaga Persatuan Pasca Pemilu 2024

    Magetan (beritajatim.com) – Jaringan Gawagis Nusantara (JGN) menyerukan agar masyarakat kembali bergandengan tangan usai hajatan Pemilu 2024 telah usai digelar pada 14 Februari 2024 silam.

    Pesan ajakan untuk berdamai itu, tersampaikan dalam silaturahmi para Gus atau Putra Kyai Se-Matraman yang dikemas dalam acara bertajuk Liwetan & Tasyakuran Pemilu Damai yang digelar di Pondok Pesantren Unggulan An Najah YPM Darul Ulum Poncol Magetan, Minggu (10/3/2024)

    Habib Mustofa atau akrab disapa Gus Toev Selaku pengasuh PP Unggulan An Najah sekaligus sebagai Sekjen Jaga Nusantara mengakui, selama pagelaran Pemilu dan Pilpres di internal Asparagus (Aspirasi Para Gus) yang di Magetan sempat terpolarisasi. Ada pendukung 01, ada yang lebih memilih 02, dan ada yang berlabuh di 03.

    “Kita jangan sampai menjadi bagian dari terjadinya politik identitas. Politik yang terpolarisasi, yang akhirnya tidak efektif. Komunikasi di Asparagus sempat tegang. Terutama yang muda-muda, masih baper (membawa perasaan) saat Pilpres. Tapi malam ini sudah cair semua,hal ini bisa dilihat saat tadi dalam acara penuh dengan guyonan dan gojlokan” ungkapnya.

    Gus Toev juga berharap masyarakat kembali ke kehidupan masing-masing dan kembali bergandengan tangan. Secara sosial juga kembali melakukan komunikasi yang sempat tersekat akibat perbedaan pilihan politik.

    “Pemilu sudah selesai, kita juga sama-sama tidak tahu siapa nanti yang jadi, kita pasrahkan saja kepada KPU. Jadi sudah tidak ada lagi 01, 02 ataupun 03,” ungkapnya.

    Menurutnya, hadirnya Asparagus, ingin menjadi bagian yang bisa mempercepat kembalinya situasi Indonesia agar segera fokus kepada pembangunan yang lebih konkret.

    Setidaknya kurang lebih ada 70 Gus (Putra Kyai) yang hadir dalam silaturahmi itu, bahkan tidak hanya dari Magetan, tapi juga berasal dari Kota Madiun, Kab Madiun Ponorogo, dan Ngawi.

    Gus Toev selaku tuan rumah membawa suasana pertemuan tersebut menjadi cair. Dia bergurau dengan sejumlah Gus yang selama ini berbeda pilihan dalam Pilpres (Pemilihan Presiden).

    “Pilpres sudah berakhir, Asparagus secara Umum dan Kemebul (Komunitas Marek Bareng Ulama) Magetan dan daerah sekitar saatnya kembali ke khittah,” ujar Gus Toev mengawali acara.

    Acara diawali dengan pembacaan doa & Tahlil bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Zainal Abidin. Acara saling bergurau kembali terjadi ketika masih-masing yang hadir menyampaikan pentingnya kembali merajut silaturahmi setelah terpolarisasi dalam Pilpres.

    Gus Thoha dari PP Hidayatul Mubtadiin Plaosan MAgetan dalam testimoninya mengatakan bahwa berbeda pilihan dalam politik adalah sebuah keniscayaan. Karena dengan perbedaan bisa saling belajar. Namun ketika hajatan politik sudah selesai maka benang silaturahmi harus dirajut kembali.

    “Tidak harus sama pilihannya. Tapi yang terpenting adalah silaturahmi harus tetap terjaga. Sudah saat kita saling gojlok lagi,” ujar Gus Thoha.

    Bukan hanya Gus Thoha, anggota Asparagus dari Madiun, Ngawi serta Ponorogo juga menyampaikan testimoninya. Semuanya sehati untuk kembali merajut tali silaturahmi.

    Seperti halnya Gus Yasin Pengasuh Pondok pesantren Mekar Agung Kebonsari menyampaikan dalam testimoninya bahwa bersyukur dengan adanya acara malam hari ini karena mampu merekatkan lagi hubungan antar pesantren.

    “Pilpres hanya wasilah tapi ghoyahnya adalah bagaimana Bersama-sama memajukan Indonesia, ini bisa dilihat meskipun yang mengadakan acara silaturahmi malam ini adalah gus Toev selaku Sekjen team Jaga Nusantara sebagai team pemenangan Prabowo Gibran dan juga juru kunci Kemebul Magetan akan tetapi semua gus-gus yang ada,” kata Gus Yasin.

    “Meskipun kemarin dalam pilpres berbeda pilihannya tapi tetep diundang dan semua kompak dating. Ini adalah contoh dari bagaimana berkompetisi tapi setelah selesai semua menyatu untuk selalu bisa bersinergi apalagi dalam Upaya mengawal kepentingan kaum santri” tambahnya.

    Malam itu fanatisme dukungan politik tersebut luluh digerus kuatnya tali silaturahmi. Semuanya mengedepankan kebersamaan dan kembali kepada tugas keumatan, yakni mengelola pesantren yang mereka miliki. [fiq/beq]