Zulhas: Saya Dengar Semua Kepala Daerah dari Kader PDI-P Ikut Retreat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menko Pangan
Zulkifli Hasan
(Zulhas) mendengar bahwa seluruh kepala daerah dari kader
PDI-P
kini mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang.
“Saya dengar (kepala daerah dari kader PDI-P) ikut semua sekarang,” ujar Zulhas usai lari pagi dalam acara PAN Run bersama Shin Tae-yong, Putri Zulhas, Verrell Bramasta, Uya Kuya, hingga Eko Patrio di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2025).
“Enggak kok, ikut semua sudah, saya lihat iya. Saya lihat sudah ikut semua,” sambungnya.
Zulhas memaparkan, pada prinsipnya, semua unsur pemerintahan, mulai dari level kabupaten sampai pusat berada di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.
Dia lantas mengambil contoh
swasembada pangan
. Menurutnya, swasembada pangan di setiap daerah membutuhkan tanggung jawab bupati, gubernur, menteri, menko, sampai presiden.
“Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu enggak bisa, enggak bisa swasembada pangan,” jelas Zulhas.
Dengan demikian, kata Zulhas, jika swasembada pangan tidak diawasi kepala daerah setempat, maka pasti tidak akan terurus.
Dia menegaskan
retreat kepala daerah
adalah cara terbaik untuk menyatukan visi.
“Jadi ini suatu kesatuan, dan cara paling bagus untuk menyatukan misi persepsi itu retreat, sudah. Jadi bukan untuk partai, ini untuk rakyat sebetulnya,” imbuhnya.
Diketahui, pada hari pertama retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Jumat (21/2/2025), dilaporkan terdapat 53 kepala daerah yang tidak hadir.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di Akmil Magelang.
Adapun Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta agar kepala daerah dari PDI-P menunda keikutsertaan di retret Magelang.
Surat instruksi tersebut bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam, sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
“Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 – 28 Februari 2025,” ujar Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Prabowo
-

Lobi-lobi Cairkan Tensi Politik usai Instruksi Megawati Boikot Retret Magelang
Bisnis.com, JAKARTA — Perintah Ketua Umum PDI Perjuangan alias PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kepala daerah dari partai berlambang banteng untuk tidak hadir alias memboikot retret di Magelang menuai polemik.
Retret sejatinya bukan kegiatan wajib dan tidak diatur dalam undang-undang. Namun demikian, kegiatan itu dinilai penting untuk menyatukan visi misi angaran pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Apalagi banyak tantangan yang sedang dihadapi oleh pemerintah. Imbas efisiensi dan stabilitas politik adalah dua di antaranya.
Adapun lobi-lobi politik masih terus berjalan. Megawati telah mengumpulkan elite PDIP di kediamannya. Sementara itu, Gubenur Jakarta, Pramono Anung, berupaya mencairkan suasana dengan membangun komunikasi dengan partai maupun penyelengara retret.
Dalam catatan Bisnis, sebanyak 55 kepala daerah dari PDIP masih menunggu putusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mengikuti retret kepala daerah yang digelar di Lembah Tidar kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo di Magelang menyampaikan siap untuk mengikuti kegiatan orientasi dan pembekalan tersebut. Dia menyampaikan bahwa para kepala daerah yang berjumlah 55 orang dari PDIP ini siap untuk mengikuti retret di Akmil.
“Ya saya kira semua sudah paham, hari ini kami menunggu di Magelang ini karena kita menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan yang masih sangat dinamis di Jakarta,” katanya dilansir dari Antara, Minggu (23/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut dia mengungkapkan kesiapan semuanya untuk mengikuti orientasi kepala daerah yang berlangsung hingga 28 Februari 2025. “Pada prinsipnya semua kita ini siap untuk melakukan retret dan bahkan kita berada di Magelang dan kita siap sewaktu-waktu,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa Pramono Anung telah berkomunikasi lebih lanjut dengan DPP maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto menuturkan, selain telah berkomunikasi dengan ketua umum PDIP, Pramono Anung juga telah menjalin komunikasi dengan penyelenggara retret.
“Dan hari ini Pak Pramono juga jadi peserta retret tentu beliau mewakili senior dari PDIP yang sudah berkomunikasi intens dengan DPP termasuk dengan Ibu Ketum menyampaikan kepada kita semua bahwa kita akan mengikuti retret ini dan jadwalnya akan diatur kemudian,” katanya.
Sementara itu, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai instruksi Megawati Soekarnoputri pada seluruh kepala daerah PDI Perjuangan (PDIP) untuk menunda keikutsertaan retret di Magelang, Jawa Tengah, cukup mengkhawatirkan.
Ada tiga hal yang membuat dirinya berpikir demikian. Pertama, bila instruksi ini diikuti dan memang tak ada pelanggaran hukum untuk menolak ikut retret, maka dia memandang wibawa pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto sebagai inisiator retret dipertanyakan.
“Selain menghamburkan anggaran, faktanya program tersebut tidak mengikat kepala daerah yang berada di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri],” tuturnya kepada Bisnis, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Kedua, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini melihat bahwa PDIP mulai berani menunjukkan perlawanan pada pemerintah. Tak menutup kemungkinan, bisa saja instruksi serupa diarahkan ke DPR, yang mana kader PDIP dominan di Parlemen.
“Jika ini dilakukan, Prabowo terancam kehilangan kepercayaan dan legitimasi PDIP. Tentu, risiko terbesarnya bisa membuat Prabowo jatuh secara dini,” ungkap dia.
Ketiga, Dedi menyoroti soal maraknya gerakan massa yang saat ini muncul, mengindikasikan pemerintah alami krisis kepercayaan publik. PDIP, imbuhnya, bisa saja ikut menggerakkan massa untuk mendorong adanya perubahan. Jika terjadi, posisi Prabowo benar-benar akan tersudut.
“Pemerintah perlu merespons gerakan PDIP ini dengan mengurangi tekanan pada publik, mengevaluasi arah kebijakan, dan tidak sewenang mengambil program populis. Mendahulukan kepentingan bangsa dibanding kepentingan janji politik,” pungkasnya.
-

Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Beras
Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, permintaan komoditi pangan di pasar diperkirakan naik seperti biasanya akan tetapi sejauh ini pergerakan harga tetap terkendali. Khususnya komoditi beras, pemerintah juga berencana mengambil langkah dalam upaya stabilisasi harga pasokan pangan melalui operasi pasar kebutuhan pangan pokok.
Di tengah mulainya masa panen, pemerintah melalui Perum Bulog tengah melakukan penyerapan gabah/beras sesuai ketentuan pemerintah dengan harga Rp 6.500,-/kg. Target sebanyak 3 juta ton penyerapan setara beras ini menjadi peluang pemerintah dalam memberikan harga yang baik kepada petani di Indonesia di tengah prakiraan surplus panen sebanyak 4,9 juta ton hingga Bulan Mei 2025 sesuai dengan informasi dari BPS dan Kementerian Pertanian.
Dukungan pemerintah berupa pemberian tambahan bantuan dana melalui mekanisme Operator Investasi Pemerintah (OIP) sebanyak 16,5 T membuat Bulog semakin concern dalam upaya penyerapan gabah/beras secara maksimal. Hingga saat ini serapan sudah mencapai lebih dari 140 ribu ton setara beras dengan realisasi harian di atas 8 ribu ton penyerapan.
Humas Perum Bulog Andrew R. Shahab memberikan bocoran terkait strategi Bulog dalam memenuhi target penyerapan dalam upaya tercapainya swasembada sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Hal penting yang kami lakukan pertama kali adalah gencar dalam melakukan sosialiasi terkait Harga Pembelian Pemerintah Gabah Kering Panen (GKP) Rp 6.500,-/kg kepada petani, harga yang ditawarkan pemerintah cukup baik untuk para petani di tengah memasuki masa panen ini,” ujarnya.
Andrew menambahkan strategi selanjutnya Bulog membentuk Tim Jemput Gabah di tingkat wilayah hingga cabang untuk bisa langsung membeli gabah hingga tingkat petani serta membentuk posko pengadaan hingga tingkat Gudang.
“Melakukan koordinasi dengan para stakeholders, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mulai dari Dinas pertanian setempat, kelompok tani, gabungan kelompok tani, penyuluh pertanian hingga keterlibatan TNI-Polri hingga babinsa di tiap daerah. Selain sudah dilakukannya MoU antara Kementerian BUMN dan TNI terkait kerjasama strategis dalam upaya mencapai swasembada pangan sesuai arahan Presiden. Salah satu fokus utama dari MoU tersebut adalah menjadikan Babinsa TNI AD sebagai pendampingan pada saat pembelian gabah di petani serta mencari penggilingan untuk bekerjasama dengan Bulog. Kekuatan jaringan TNI-Polri khususnya Babinsa di desa-desa akan memudahkan pemberian informasi akurat dalam pemantauan panen di titik-titik produksi di suatu daerah,” ungkapnya.
Keterlibatan Penggilingan – penggilingan padi di seluruh Indonesia juga menjadi salah satu upaya Perum Bulog untuk dapat memaksimalkan penyerapan gabah/beras. Bulog dan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia) telah menjalin komitmen bersama dengan pendampingan dari Kementerian Pertanian untuk dapat bersama-sama dalam memenuhi terget penyerapan gabah/beras sebanyak 3 juta ton.
“Komitmen bersama ini sekaligus sebagai upaya pencapaian cadangan beras pemerintah untuk mendukung swasembada pangan,” jelas Andrew.
Melalui pemenuhan target penyerapan setara beras sebanyak 3 juta ton dan stok yang dikuasai saat ini sebanyak 2 juta ton, Bulog memproyeksikan ketercukupan stok beras/ cadangan pangan pemerintah cukup hingga akhir tahun.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5140281/original/099365700_1740190343-tempImage_2024_9_9_1725866371830-osr17.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Top 3: kekayaan Wali Kota Termuda yang Curi Perhatian – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Nama Vinanda Prameswati belakangan menjadi sorotan setelah dilantik sebagai Wali Kota Kediri, Jawa Timur. Dirinya diketahui menjadi pemimpin termuda untuk memimpin kota dengan ikon kuliner tahu tersebut dan langsung mencuri perhatian saat mengikuti kegiatan retret di Magelang, sebagai salah satu pembekalan politik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Perjalanan Vinanda menuju kursi kepemimpinan di Kediri bukanlah sesuatu yang instan. Ia merupakan perempuan dengan latar belakang pendidikan yang tinggi terutama di bidang hukum, sehingga pernah memiliki cita-cita menjadi notaris.
Namun, keterlibatannya dalam berbagai organisasi sosial dan kepeduliannya terhadap masyarakat justru mengantarkannya ke dunia politik.
Artikel mengenai Vinanda Prameswati ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 23 Februari 2025:
1. kekayaan Vinanda Prameswati, Wali Kota Termuda yang Curi Perhatian di Retret Magelang
Vinanda Prameswati, mencuri perhatian saat tiba di lokasi pemberangkatan retret di Rindam IV Diponegoro, Magelang, pada Jumat 21 Februari 2025 siang. Vinanda Prameswati menyandang status sebagai wali kota termuda, Mbak Wali yang merupakan panggilan di Kediri, tampil segar dalam kegiatan pembekalan ini.
Vinanda Prameswati, lahir di Surabaya pada 12 Juni 1998, kini menorehkan sejarah sebagai Wali Kota Kediri termuda di Indonesia. Meskipun cita-citanya sejak kecil adalah menjadi dokter, perjalanan hidupnya berujung pada kepemimpinan di kota kelahirannya.
Simak artikel selengkapnya di sini
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5135494/original/021613100_1739775131-20250217_124653.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Fakta-fakta Danantara yang Bakal Diresmikan Prabowo 24 Februari 2025 – Page 3
DPR mengebut pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), melalui revisi UU BUMN. Salah satu yang jadi isu utama, yakni profesionalitas pengelolaan Danantara.
“Ke depan BUMN sebagai jangkar Danantara menganut prinsip Business Judgment Rule (BJR), agar profesional,” kata anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron.
Business Judgement Rule (BJR) adalah prinsip hukum yang melindungi direksi dan komisaris perusahaan. Khususnya, dari tuntutan hukum atas keputusan bisnis yang diambilnya. Prinsip ini berasal dari common law Amerika.
BJR memberikan perlindungan direksi pengambil keputusan bisnis dengan itikad baik, penuh tanggung jawab. Kemudian, berdasarkan pertimbangan yang rasional.
BJR dapat menjadi tameng bagi direksi, selama keputusan yang diambilnya tidak mengandung unsur fraud, conflict of interest, illegality, dan gross negligence. Di Indonesia, BJR diatur dalam Pasal 97 ayat (2) dan (5) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
“Tidak ada isu politik dalam pembahasan ini, karena kepentingan besar negara ke depan,” kata Herman.
Dia menegaskan pembahasan revisi UU Dananrara dilakukan secara cermat dan komprehensif. Revisi yang menjadi inisiatif DPR ini disebut Herman akan menfatur pembagian tugas dan kewenangan antara Danantara dan Kementrian BUMN.
“Posisinya setara dan akan dibentuk holding investasi dan holding operasional,” tegas Herman.
Di sisi lain, dia mengungkap optimisme terkait pembentukan Danantara. Herman yakin instansi itu akan lebih besar dari super holdings milik negara lain.
“Saya meyakini Danantara akan lebih besar dari Temasek dan Hazanah, jika dikelola dengan baik, terukur, dan akuntabel,” tegas Herman.
-

Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, YMPP Siapkan Naskah Akademik
loading…
Perwakilan Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP) Jack Jagong, Juru Kunci Makam RM Margono Sukirman, Guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya UI Profesor Yon Mahcmudi, Kepala Desa Rusmanto, nyekar di makam RM Margono. Foto/istimewa
JAKARTA – Raden Mas Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto , diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP).
Untuk mempersiapkan naskah akademik, YMPP mengajak Guru Besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi, Moh Agung, Jack Jagong, dan Aby nyekar di Makam Raden Mas Margono Djojohadikusumo pada Jumat, 21 Februari 2024.
Guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi mengatakan untuk menulis naskah akademik dirinya harus mendengarkan dari masyarakat sekitar makam dan merasakan hawa sekitar makam.
“Saya berdialog dengan masyarakat, kepala Desa Dahwuan dan juru kunci makam R.M. Margono serta menginap di rumah warga dan paginya melakukan nyekar. Suasananya dapat, inspirasinya dapat, aura ketokohan RM Margono dapat dirasakan,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).
Prof Yon menyebut, kakek Presiden Prabowo, R.M. Margono merupakan salah satu tokoh nasional andal yang memiliki andil besar dalam membangun fondasi ekonomi perbankan Indonesia di era pra-kemerdekaan sampai awal kemerdekaan, tetapi cenderung dilupakan jasa juangnya.
Rangkaian seminar yang diselenggarakan Yayasan Merah Putih Peduli menyadarkan ada seorang tokoh yang harus diperjuangkan untuk diberikan gelar pahlawan nasional oleh negara, sebagai upaya mengenang dan menanamkan nilai-nilai perjuangan itu agar nilai-nilai kejuangan itu bisa diwariskan kepada generasi sekarang dan mendatang.
Sekretaris YMPP Moh Agung mengatakan sebagai generasi muda dengan jiwa muda dan disemangati oleh nilai patriotisme yang tinggi akan menyosialisasikan nilai-nilai kejuangan RM Margono kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui rangkaian seminar tentang ketokohan Pak RM Margono di beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universiras Pertahanan (Unhan), Universitas Jenderal Sudirman (Unsud), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).
Agung, sapaan akrabnya mengatakan nilai-nilai kejuangan ini harus dijadikan gaya hidup baru bagi generasi muda agar kelak generasi muda meneladani beliau di dalam dinamika hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
/data/photo/2025/02/23/67ba7a85e1227.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



