Tag: Prabowo

  • Legislator Jakarta Ahmad Sahroni Yakin Pramono Akan Jadi Pemimpin yang Mendengar Semua Pihak – Halaman all

    Legislator Jakarta Ahmad Sahroni Yakin Pramono Akan Jadi Pemimpin yang Mendengar Semua Pihak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil Jakarta III Ahmad Sahroni, meyakini Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2025-2030 Pramono Anung dan Rano Karno akan menjadi pemimpin yang mendengarkan semua pihak. 

    Sebab, kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu, Pramono dan Rano sudah berpengalaman puluhan tahun.

    “Saya yakin keduanya juga akan menjadi pemimpin yang mendengarkab semua pihak karena keduanya memang sudah berpengalaman puluhan tahun. Butuh banyak kolaborasi,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).

    Pria kelahiran Tanjung Priok itu pun turut menyoroti beberapa persoalan yang kerap terjadi di wilayahnya, Jakarta Utara. 

    Sahroni menyebut setidaknya ada dua hal, yaitu banjir dan kriminalitas.

    “Kalau di Jakarta Utara itu PR besarnya soal banjir dan kriminalitas, seperti narkoba, pencurian, dan tawuran. Harus ada terobosan dan gebrakan baru untuk membehani keduanya,” ucapnya.

    Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, banjir di utara ini tidak hanya soal debit air hujan dan drainase, tapi juga soal kenaikan air laut. 

    “Dan untuk isu kriminal, seingat saya Mas Pram punya janji kampanye pemasangan CCTV di setiap wilayah untuk jaga kamtibmas. Nah itu saya rasa bagus sekali, harus segera dieksekusi, nanti juga bakal dibantu oleh Polda Metro Jaya,” ujarnya.

    Sebab itu, Sahroni menitipkan pesan bahwa, Jakarta memiliki karakter yang berbeda dari kota-kota lainnya. 

    Karenanya, gubernur dan wagub terpilih harus bisa cepat beradaptasi.

    “Jakarta ini unik, sangat heterogen. Banyak pendatang dari luar pulau, banyak pencari nafkah yang tinggal di kota satelit, banyak isu ekonomi-sosial, jadi memang tidak sederhana. Harus cepat adaptif untuk bisa memahami Jakarta,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno resmi dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta 2024-2029 pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

  • Rosan Roeslani Tegaskan Danantara Bisa Diaudit, Tak Ada Imunitas Hukum

    Rosan Roeslani Tegaskan Danantara Bisa Diaudit, Tak Ada Imunitas Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tidak memiliki kekebalan hukum. Bahkan, Danantara berada di bawah pengawasan ketat Presiden Prabowo Subianto, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Menurut Rosan, anggapan bahwa Undang-Undang (UU) BUMN terbaru memberikan imunitas hukum kepada Danantara tidaklah benar. Ia memastikan bahwa seluruh aktivitas Danantara dapat diaudit oleh lembaga terkait.

    “Pertama yang ingin saya sampaikan, tidak ada kebal hukum di negara ini. KPK bisa melakukan penyelidikan, apalagi jika ada tindakan yang tidak patut atau kriminal. Sangat-sangat bisa. BPK juga dapat melakukan audit terhadap program public service obligation (PSO),” ujar Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Rosan juga menegaskan bahwa semua lembaga pengawas dapat terlibat dalam pemantauan Danantara. Selain itu, laporan pengelolaan badan investasi ini akan langsung disampaikan kepada Presiden Prabowo.

    “Presiden otomatis akan dibantu oleh seluruh perangkatnya untuk memastikan Danantara berjalan dengan baik. Saya yakin pengawasan akan melibatkan semua pihak,” kata Rosan.

    Sebagai Menteri Investasi Rosan menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan tegas agar pengelolaan Danantara selalu dilakukan secara transparan. Pihaknya pun berkomitmen untuk menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.

    Danantara didirikan untuk mengoptimalkan kekayaan Indonesia, khususnya aset terbesar dari BUMN. Target total aset yang dikelola mencapai lebih dari US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.724 triliun.

    Pada tahap awal, nilai investasi yang dikelola Danantara mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 325,8 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai proyek strategis, terutama di sektor hilirisasi dan ekonomi berkelanjutan.

    Dengan angka investasi yang besar, pengawasan ketat menjadi hal yang krusial agar optimalisasi kekayaan negara benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia. Presiden Prabowo telah berkomitmen untuk memastikan pengelolaan Danantara bebas dari korupsi.

    “Saya bersama pemerintah yang saya pimpin, didukung oleh koalisi yang solid, bertekad keras untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Saya akan melawan korupsi dengan sekeras-kerasnya dan dengan segala tenaga tanpa pandang bulu. Prinsip yang sama akan menjadi pondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia,” tegas Prabowo saat peluncuran Danantara.

    Dengan transparansi dan pengawasan yang ketat, Danantara diharapkan dapat menjadi lembaga investasi yang membawa manfaat besar bagi perekonomian Indonesia tanpa mengorbankan prinsip akuntabilitas dan tata kelola yang baik.

  • Danantara Berpotensi Optimalkan Investasi BUMN

    Danantara Berpotensi Optimalkan Investasi BUMN

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) berpotensi mengoptimalkan investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini dianggap belum maksimal.

    Nailul Huda menyatakan bahwa selama ini, porsi investasi BUMN masih rendah, padahal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6%, diperlukan investasi dalam jumlah besar.

    “Keberadaan Danantara bisa menjadi game changer investasi dari BUMN sehingga lebih banyak dan berkualitas, serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” kata Nailul saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2025).

    Sementara ekonom senior dan associate faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto berharap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mampu membawa BUMN anggotanya menjadi pemenang (champion) di sektornya masing-masing. 

    Menurut Ryan, Danantara ini menjadi semacam rekonsolidasi kekuatan BUMN yang teranyar sudah ada tujuh dengan total aset yang jumbo. 

    “Diharapkan mereka itu di masing-masing industrinya bisa menjadi champion. Di perbankan ada tiga bank besar di sana, kemudian juga di sektor energi ada Pertamina, ada MIND ID, kemudian juga ada pada sektor electricity kalau enggak salah ada PLN juga,” beber Ryan Kiryanto dalam Investor Market Today, Senin (24/2/2025). 

    Meskipun hal itu tidak dapat ditempuh secara instan ujar Ryan, Danantara bisa belajar dari Temasek di Singapura dan Hasanah dari Malaysia dalam melalui tahapan-tahapan tertentu. Presiden Prabowo Subianto menyatakan salah satu tumpuan daripada pengembangan investasi Danantara ialah hilirisasi yang sampai saat ini masih terus dikerjakan untuk sektor pertambangan. 

    Hilirisasi juga dapat dikembangkan ke sektor lainnya yang tak kalah atraktif seperti pertanian baik dalam bentuk direct investment maupun portfolio investment.

    “Intinya adalah Danantara mengelola investasi yang besar dan tentu harapannya memberikan semacam return atau pengembalian yang besar juga sehingga bisa ke depannya revolving-nya total AUM Danantara itu terus membesar,” tuturnya.

  • Begini Mekanisme Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Selama Ramadan

    Begini Mekanisme Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Selama Ramadan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Istana Negara, Senin (24/2/2025). Dalam laporannya, dia menyampaikan soal mekanisme pelaksaan MBG selama bulan Ramadhan di sekolah.

    “Kita akan memberikan makan bergizi itu untuk dibawa pulang. Jadi untuk puasa bisa dimakan saat buka, untuk tidak puasa bisa dimakan sembunyi di sekolah atau di rumah,” kata Dadan, usai Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Senin (24/2/2025).

    Lebih lanjut, Dadan mengatakan pelaksanaan MBG sudah menyentuh 2 juta anak di 38 Provinsi. Menurut dia, per hari ini ada 693 dapur di seluruh Indonesia yang sudah beroperasi menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    “Minggu ini Insya Allah sudah bisa melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat,” kata Dadan.

    Sebelumnya BGN menargetkan penyaluran MBG kepada 15 juta hingga 17,5 juta orang dengan anggaran Rp 71 triliun. Penyaluran diberikan secara bertahap yakni 3 juta orang hingga April 2025, bertambah 6 juta di Agustus Akhir, dan periode September-Desember hingga 17,5 juta orang.

    Dadan memperkirakan pihaknya bisa mendapatkan tambahan anggaran sekitar Rp 25 triliun setidaknya pada bulan September-Desember mendatang untuk memperluas cakupan program MBG hingga 82,9 juta penerima manfaat.

    (hsy/hsy)

  • Kongres Demokrat Tetapkan AHY Kembali Jadi Ketum, SBY Ketua Majelis Tinggi – Page 3

    Kongres Demokrat Tetapkan AHY Kembali Jadi Ketum, SBY Ketua Majelis Tinggi – Page 3

    AHY mengulas pembahasan dalam pertemuan bersama para kader, salah satunya membicarakan kembali suka duka yang telah dilalui bersama, momen jatuh bangun, dan menghadapi tantangan serta dinamika selama lima tahun terakhir ini.

    “Dimulai dari Kongres tahun 2020, ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi Covid-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat,” ungkapnya.

    “Dan setelah itu kita menghadapi tantangan lain. Ada upaya pengambil alihan Partai Demokrat secara inkonstitusional, dan kami semua tentunya bersatu menghadapi dan melawan karena kami ingin menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi di Indonesia,” lanjutnya.

    Tidak ketinggalan adanya fase politik lain yang juga tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Terlebih, kata AHY, saat itu Partai Demokrat berada dalam posisi oposisi, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan peluang atau peran yang baik di pemerintahan.

    “Namun kami mensyukuri takdir Tuhan telah menuntun kami pada kondisi hari ini, menjadi bagian penting dalam kemenangan pemilihan Presiden 2024 dan bersama Pak Prabowo Subianto di pemerintahan lima tahun mendatang,” ujarnya.

    “Dan mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk demokrat yang semakin kokoh ke depan dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” AHY menandaskan. 

  • Makan Bergizi Gratis Dapat Tambahan Rp 100 Triliun, Distribusi Meluas

    Makan Bergizi Gratis Dapat Tambahan Rp 100 Triliun, Distribusi Meluas

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa tambahan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 100 triliun akan dicairkan pada September 2025. Anggaran ini menambah alokasi sebelumnya yang telah disetujui pemerintah sebesar Rp 71 triliun.

    Dengan target memperluas distribusi MBG hingga 82,9 juta penerima manfaat pada akhir 2025, tambahan anggaran Rp 100 triliun diperlukan dan akan dialokasikan dalam empat bulan terakhir tahun ini.

    “Karena kita sudah memiliki anggaran Rp 71 triliun, kita membutuhkan tambahan Rp 25 triliun per bulan jika ingin mempercepat distribusi kepada 82,9 juta siswa. Jika percepatan dimulai September, maka total tambahan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 100 triliun. Tahun depan, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 28 triliun per bulan,” ujar Dadan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Dadan menjelaskan bahwa pencairan anggaran makan bergizi gratis tambahan Rp 100 triliun paling cepat dilakukan pada September 2025 karena masih ada kendala di berbagai aspek, di antaranya adalah keterbatasan SDM

    Saat ini, pemerintah baru melatih 2.000 tenaga pendukung MBG, sementara 30.000 SDM tambahan masih dalam proses pelatihan dan baru akan selesai pada akhir Juli 2025.

    Para SDM tersebut harus menjalani orientasi lapangan dan berkoordinasi dengan kepala sekolah serta pemerintah daerah, sehingga baru siap bertugas pada September 2025.

    Pemerintah sedang membangun kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk katering, swasta, UMKM, TNI, Polri, BIN, kementerian, Pemda, koperasi, serta organisasi seperti Muhammadiyah dan NU.

    Infrastruktur distribusi makan bergizi gratis (MBG) harus disiapkan agar pelaksanaan program berjalan lancar dan tepat sasaran.

    Sebelumnya, anggaran MBG sebesar Rp 71 triliun hanya mampu menjangkau 17,5 juta penerima manfaat. Dengan tambahan Rp 100 triliun, pemerintah menargetkan cakupan MBG meningkat hingga 82,9 juta anak pada akhir 2025.

    Presiden Prabowo telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengalokasikan anggaran yang lebih efektif pada program-program berdampak langsung kepada masyarakat, termasuk MBG.

    Dengan tambahan anggaran dan perluasan cakupan program makan bergizi gratis ini, diharapkan semakin banyak anak-anak Indonesia yang mendapatkan asupan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatannya.

  • BEI Optimistis Danantara Perkuat Likuiditas dan Investasi di Bursa

    BEI Optimistis Danantara Perkuat Likuiditas dan Investasi di Bursa

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut positif kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). 

    Superholding Danantara diharapkan menjadi pendorong bagi pertumbuhan pasar modal Indonesia, baik dari sisi kapitalisasi pasar maupun aktivitas investasi.

    Direktur BEI Iman Rachman mengatakan kehadiran BPI Danantara membawa sentimen positif bagi pasar. Menurutnya, sosok yang memimpin lembaga ini memiliki kapabilitas tinggi dan kredibilitas di dunia investasi. 

    “Kalau melihat siapa saja yang ada di dalamnya, semua adalah figur yang kompeten. Pak Pandu Sjahrir, Pak Doni P Joewono, dan Pak Rosan Roeslani memiliki rekam jejak yang kuat di pasar. Ini memberikan kepercayaan bahwa Danantara akan dikelola secara profesional,” kata Iman di Jakarta.

    Iman menambahkan keberadaan Danantara berpotensi menjadi katalis positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) di masa depan. Sebagai lembaga superholding yang akan mengelola berbagai aset strategis negara, Danantara diharapkan dapat meningkatkan kapitalisasi pasar dan menghadirkan lebih banyak aksi korporasi di pasar modal.

    “Dengan struktur yang kuat, mereka bisa menjadi penggerak baru di IHSG, selain saham-saham di indeks LQ45. Fundraising dan aksi korporasi mereka di pasar modal bisa memperdalam likuiditas dan memperkuat daya tarik investasi di bursa,” jelasnya.

    BEI juga membuka peluang untuk beradaptasi dengan instrumen investasi baru yang relevan dengan kebutuhan Danantara. “Bursa selalu adaptif dan agile. Kami akan melihat regulasi yang ada bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menentukan instrumen investasi yang paling sesuai,” ujar Iman.

    Ia mencontohkan, selain saham, terdapat berbagai instrumen lain seperti obligasi, Dana Investasi Real Estat (DIRE), dan sekuritisasi infrastruktur yang bisa digunakan dalam skema investasi Danantara.

    Dalam hal penggalangan dana (fundraising), Iman menegaskan  Danantara tetap memerlukan underwriter jika ingin menerbitkan efek bersifat utang atau ekuitas di pasar modal. 

    “Kalau fundraising, pasti ada underwriter yang menangani proses penerbitan efek. Untuk transaksi sekunder seperti di sistem penyelenggara pasar alternatif (SPPA), mekanismenya berbeda,” jelasnya.

  • Kelakar AHY saat Koalisi Perubahan Bubar di Tengah Jalan

    Kelakar AHY saat Koalisi Perubahan Bubar di Tengah Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrat tengah menggelar kongres ke-6 yang mulai berlangsung pada Senin (24/2/2025). Kongres yang berlangsung selama 2 hari itu, rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto pada saat penutupan besok.

    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam sambutannya di depan kader partai menyampaikan sejumlah capaian yang berhasil ditorehkan oleh partai itu dalam kurun 5 tahun terakhir.

    AHY, panggilan akrab Agus Harimurti Yudhoyono juga mengenang sejumlah peristiwa politik yang menghampiri partainya, khususnya saat muncul agenda ‘penggulingan’ kekuasaan terhadap dirinya dari posisi ketua umum.

    Peristiwa lain yang cukup membekas di benak AHY, berlangsung jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Saat itu, Partai Demokrat sudah menyatakan secara terbuka membangun koalisi bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu Presiden 2024.

    Hanya saja, koalisi perubahan yang diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS, layu sebelum berkembang alias bubar di tengah jalan.

    “Banyak yang bingung waktu itu. DPD [dewan pimpinan daerah] dan DPC [dewan pimpinan cabang], datang ke saya, “Ketum, gimana ini kita sudah pasang-pasang [baliho, poster, dll],” kata AHY mengenang dirinya ketika ditanya oleh pengurus daerah terkait bubarnya koalisi perubahan.

    Merespons banyaknya pertanyaan dari pimpinan daerah dan pimpinan cabang atas bubarnya koalisi tersebut, AHY menyampaikan dengan nada bercanda.

    “Kalau bapak bingung, apalagi saya,” kata AHY yang disambut tawa para kader partai yang hadir di Hotel Ritz Carlton, Senin (24/2/2025).

    Dalam situasi yang singkat, AHY menceritakan bahwa Partai Demokrat mampu mengambil keputusan dalam waktu cepat. Ujungnya, Partai Demokrat mengambil keputusan untuk bergabung dengan koalisi capres Prabowo Subianto yang pada akhirnya memenangi kontestasi Pilpres 2024.

    “Akhirnya kita semua dapat menentukan pilihan yang lebih baik. Kita bisa move on dan mengambil peluang tersebut,” ujar AHY.

    Kongres ke-6 Partai Demokrat akan menentukan calon ketua umum untuk periode 5 tahun mendatang. AHY menjadi kandidat paling kuat terpilih sebagai ketua umum.

    Dalam pertemuan dengan para perwakilan daerah, hampir mayoritas DPD menyatakan dukungannya untuk memilih AHY melanjutkan kepemimpinan di parpol untuk periode 2025—2030.

  • Beredar Seruan Tarik Uang dari Bank Imbas Danantara, Bos BNI Buka Suara

    Beredar Seruan Tarik Uang dari Bank Imbas Danantara, Bos BNI Buka Suara

    Jakarta

    Sempat Ramai di media sosial seruan mengajak masyarakat untuk menarik dana besar-besaran dari Bank BUMN. Seruan ini sebagai respons dibentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Danantara, Senin (24/2/2025) di Istana Kepresidenan. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Royek Tumilaar yang hadir dalam acara peresmian pun merespons seruan tarik dana tersebut.

    Royke memastikan sampai saat ini tidak ada nasabah yang melakukan penarikan dana besar-besaran di BNI imbas seruan itu. Dia menilai seruan penarikan dana besar-besaran di bank-bank milik BUMN sekadar rumor.

    “Nggak ada. BNI nggak ada, nggak ada. Itu hanya orang rumor saja bikin. Menurut saya sih nggak,” kata Royke di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).

    Menurut Royke seruan tarik dana itu merupakan kesalahan interpretasi sejumlah orang terkait dana atau aset yang nantinya akan dikelola Danantara. Sebab badan investasi yang baru diluncurkan Presiden Prabowo Subianto itu hanya mengolah hasil dividen dari BUMN yang berada di bawah naungannya.

    Artinya Danantara tidak akan menggunakan dana pihak ketiga (DPK) alias simpanan nasabah yang tersimpan di perbankan. Jadi dapat dipastikan dana nasabah tetap aman tidak ‘tersentuh’ Danantara.

    “Interpretasi yang salah. DPK-nya kan nggak dipakai, yang dipakai dividen. Jadi salah interpretasi orang-orang berpikir ‘wah duitnya mau dipakai’, nggak ada,” terangnya.

    Royke menjelaskan Danantara dapat mengelola BUMN-BUMN yang berada di bawah naungannya, termasuk BNI, untuk bisa terus berkembang. Dengan begitu hasil dividen perusahaan pelat merah yang bisa digunakan badan investasi tersebut juga otomatis meningkat.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Danantara hari ini. Badan baru ini digadang-gadang menjadi salah satu pengelola investasi negara terbesar di dunia dari kelolaan dividen hingga aset BUMN.

    Pada tahap awal, Danantara akan menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

    Danantara juga akan mengelola aset US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.678 triliun (kurs Rp 16.310).

    “Pembentukan Danantara Indonesia menandai era baru bagi BUMN yang kita pandang bukan hanya sebagai entitas bisnis, tapi sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan, fundamental bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan.

    (hns/hns)

  • Danantara Meluncur, ID Food: Peluang Baru untuk Investasi Sektor Pangan

    Danantara Meluncur, ID Food: Peluang Baru untuk Investasi Sektor Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Holding BUMN Pangan ID Food memandang keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan membuka peluang baru untuk investasi di sektor pangan nasional.

    Menurut VP Sekretaris Perusahaan ID Food Yosdian Adi Pramono, dana investasi yang dikelola Danantara sangat potensial untuk menggerakkan sektor-sektor strategis, termasuk sektor pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah melalui program percepatan swasembada pangan.

    “Masuknya investasi di sektor pangan diharapkan dapat mendorong pengembangan skala bisnis, daya saing, serta nilai tambah produksi pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan nasional,” kata Yosdian dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (24/2/2025).

    Yosdian memandang, keberadaan Danantara memberikan peluang baru bagi investasi di sektor pangan.

    “ID Food siap dan terbuka untuk melakukan kolaborasi investasi dalam rangka mendukung swasembada pangan,” ujarnya.

    Dalam hal peluang pengembangan dan investasi di sektor pangan, misalnya, Yosdian mengungkap bahwa saat ini fokus yang dijalankan ID Food adalah pengembangan perbenihan, peningkatan produksi gula melalui perluasan lahan, peningkatan produktivitas peternakan, perikanan, dan garam, serta penyediaan fasilitas logistik pangan melalui optimalisasi aset.

    Untuk pengembangan industri benih, lanjut Yosdian, ID Food melakukan refocusing bisnis PT Sang Hyang Seri sebagai produsen benih nasional bersertifikat.

    Dia menjelaskan, PT Sang Hyang Seri memiliki fasilitas yang end-to-end dalam industri perbenihan, di antaranya aset lahan pertanian Sukamandi di Kabupaten Subang seluas hampir 3.200 hektare dan memiliki 42 unit pabrik benih padi yang tersebar di berbagai wilayah strategis dengan kapasitas lebih dari 136.000 ton per tahun.

    Di sektor industri gula, ID Food juga tengah gencar mendorong perluasan lahan tebu pada 2025 yang mencapai 65.000 hektare. Perluasan lahan tebu ini untuk mencapai target produksi gula sebanyak 350.000 ton pada 2025, atau lebih tinggi dibanding produksi gula di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 306.000 ton.

    Adapun, di sektor peternakan, ID Food melalui PT Berdikari mendorong pengembangan perluasan kandang serta peningkatan kapasitas Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU).

    Yosdian menambahkan, untuk di sektor perikanan, akan dilakukan pengembangan bisnis penangkapan ikan terukur melalui skema KSO dan pengembangan lini bisnis pengelolaan pelabuhan ikan.

    “Untuk sektor industri garam, ID Food melalui PT Garam tengah melakukan peningkatan produksi dengan menyusun skema pembangunan pabrik baru,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, saat ini ID Food memiliki 1.085 aset gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton yang tersebar dari Aceh hingga Papua yang terdiri dari 525 unit dry non-food warehouses dengan kapasitas 1,4 juta ton, 535 unit dry food warehouses dengan kapasitas 1 juta ton, dan 25 unit cold storage dengan kapasitas 19.000 ton.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menuturkan bahwa keberadaan BPI Danantara bukan hanya sekadar pengelola investasi, melainkan juga sebagai instrumen pembangunan nasional.

    “Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” kata Prabowo, Senin (24/2/2025).

    Adapun, Danantara akan memiliki aset kelolaan lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS).

    Nantinya, dana jumbo itu akan digunakan untuk mengembangkan proyek berkelanjutan di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan.

    Adapun, BPI Danantara akan mengelola tujuh BUMN dengan aset jumbo. Ketujuh BUMN yang dimaksud di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan MIND ID.