Tag: Prabowo

  • Kita Butuh Komunikasi Antar Parpol di Pemerintahan

    Kita Butuh Komunikasi Antar Parpol di Pemerintahan

    PIKIRAN RAKYAT – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengapresiasi kehadiran Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam acara Kongres Partai Demokrat, Selasa 25 Februari 2025.

    Menurut Aria Bima, memang diperlukan mengenai hal yang terkait dengan kerjasama antarpartai politik di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Di satu pihak memang itu undangan kepada PDI Berjuang untuk mengadiri ulang tahun demokrat. Dan saya mengapresiasi Mbak Puan cukup luas di dalam berkomunikasi dengan lintas partai politik,” ujar Aria Bima di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 26 Februari 2025.

    “Saat ini memang kita butuh komunikasi mengenai hal yang terkait dengan kerjasama antar partai politik di pemerintahan,” lanjutnya.

    Kendato demikian, Aria Bima mengatakan hal tersebut bukan mengartikan sikap PDIP akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). “saya kira sudah tegas PDI akan membahas itu di dalam Kongres Partai dalam waktu dekat setelah diputuskan,” jelasnya.

    Ketika disinggung lebih lanjut mengenai hubungan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhiyono dia menyebut hubungan keduanya baik.

    “Dalam pengertian secara fungsional kita banyak kerjasama ya. Dari dulu ya kalau kita lihat dari pilkada-pilkada maupun kegiatan di DPR, antara PDI dan Partai Demokrat itu selalu menjaga posisi masing-masing dan tetap saling menghargai,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wamentan tegaskan penyuluh pertanian ujung tombak swasembada pangan

    Wamentan tegaskan penyuluh pertanian ujung tombak swasembada pangan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa penyuluh pertanian lapangan (PPL) memiliki peran strategis sebagai ujung tombak untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Penyuluh adalah garda terdepan yang membawa inovasi, teknologi, dan pengetahuan langsung kepada petani. Tanpa peran mereka, visi besar Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan tidak akan tercapai,” kata Wamentan saat berdialog dengan PPL Jawa Tengah di Magelang sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

    Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar menekankan bahwa penyuluh pertanian menjadi jembatan utama antara kebijakan pemerintah dan petani di lapangan.

    Sudaryono menjelaskan bahwa swasembada pangan tidak hanya berkutat pada peningkatan produksi beras, tetapi juga mencakup komoditas strategis lainnya seperti jagung, kedelai, daging, dan susu.

    Untuk itu, penyuluh pertanian diminta untuk terus mengedukasi petani tentang penggunaan benih unggul, teknik budidaya modern, serta pengelolaan lahan yang berkelanjutan.

    “Penyuluh harus memastikan petani mendapatkan informasi terbaik agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan mereka terjamin,” ujarnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa perpindahan administrasi penyuluh daerah ke pusat tidak akan mengganggu jalannya kinerja yang sedang dilakukan, yaitu melakukan pendampingan petani guna mempercepat swasembada pangan sesuai visi besar Presiden Prabowo Subianto.

    Wamentan menjelaskan, meski nantinya ada perpindahan administrasi para penyuluh pertanian, namun mereka akan tetap berkantor di kawasan atau wilayah daerah. Hanya saja kewenangan langsung atas perintah pusat.

    “Bukan berarti kalau Bupati minta tolong Anda kemudian tidak boleh kerja, jadi semua harus dikerjakan dan jangan sampai mengganggu jalannya kinerja yang sedang dilakukan saat ini,” terangnya.​​​​​​​

    Wamentan juga menginginkan agar penyuluh tidak hanya menjadi pendamping, tapi juga agen perubahan yang mampu menggerakkan petani menuju pertanian modern.

    “Mereka adalah kunci agar program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan berjalan sukses,” sambung Sudaryono.

    Meski demikian, Wamentan mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian hanya mengambil alih secara administrasi tanpa mengambil porsi kerja yang sedang dilakukan.

    Dia pun berjanji akan ada kenaikan intensif bagi penyuluh yang memenuhi target atau memiliki prestasi dalam meningkatkan produksi.

    “Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa tahun depan kinerja dari penyuluh pertanian itu yang totalnya 37 ribu akan diranking. Ranking 1, ranking 2 sampai ranking 37 ribu akan dibuat peringkat berdasarkan kinerja. Nanti ada penghargaaanya. Yang penting penyuluh itu bisa menambah area tanam dan produktivitas,” jelasnya.

    Ia berharap, kompetisi itu dapat memacu kinerja penyuluh dalam menambah daya gedor produksi nasional terutama untuk mewujudkan swasembada seperti yang diharapkan bersama.

    “Kompetisi seperti ini bisa memacu produktivitas dari bapak-ibu semua penyuluh pertanian di lapangan sehingga ke depan kita semua dapat sama-sama mewujudkan visi besar pemerintah di bawah Presiden Prabowo yaitu mencapai swasembada pangan,” tutur Wamentan.

    Pemerintah telah menggelontorkan berbagai bantuan strategis pertanian seperti meningkatkan volume pupuk dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton, kemudian memberi benih gratis sampai pendistribusian alsintan.

    “Berikutnya pak kalau panen raya harga gabah sudah dinaikkan menjadi Rp 6.500 per kilogram. Semua untuk mengakomodasi kepentingan petani dalam mencapai swasembada,” katanya.

    Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para PPL se-Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk menggebrak pertanian Indonesia dengan mempercepat capaian swasembada.

    Menurut dia ada tiga langkah yang bisa ditempuh penyuluh dalam mewujudkan Indonesia swasembada.

    “Pertama adalah PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT. Aku PPL yang jadi menteri. Saya jadi PPL tahun 1995. Jadi PPL itu adalah menteri pertanian dan menteri pertanian adalah PPL,” kata Mentan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    Delegasi Brazil ke Istana tawarkan produk pertanian dan obat generik

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Delegasi pengusaha asal Brazil menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto, yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

    Selepas pertemuan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyebut delegasi asal Brazil itu menawarkan produk-produk dengan harga terjangkau.

    “Kami bertemu ada tim dari Brazil yang mengetahui bagaimana produk-produk pertanian itu bisa murah dan banyak. Jadi, saya datang untuk mendengarkan, dan yang spesifik (kesehatan) dia juga ada ahli di bidang obat-obatan,” kata Menkes Budi Gunadi menjawab pertanyaan ANTARA selepas pertemuan.

    Budi, saat ditanya jenis obat-obatan apa yang ditawarkan, menjawab obat-obat generik.

    “Biar murah,” sambung Budi.

    Di Kompleks Istana Kepresidenan, pertemuan itu berlangsung hampir 2 jam. Budi Gunadi dan Sudaryono keluar dari area arah Istana Merdeka menuju kendaraannya pukul 13.38 WIB, kemudian diikuti dengan rombongan ahli dan pengusaha asal Brazil yang berjumlah enam orang.

    Sektor pertanian menjadi salah satu sorotan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat Presiden menargetkan tercapainya swasembada pangan dengan menciptakan lumbung-lumbung pangan di berbagai daerah.

    Presiden Prabowo, dalam salah satu acara peresmian di Jawa Barat bulan lalu (20/1), optimistis target swasembada pangan dapat tercapai sebelum pemerintahannya memasuki tahun ke-4.

    “Swasembada pangan, saya juga gembira. Target yang saya berikan 4 tahun, tetapi saya percaya akan tercapai jauh sebelum tahun ke-4,” kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2025.

    Dia menyebut jajaran menterinya melaporkan swasembada pangan itu kemungkinan tercapai sebelum tahun ke-2.

    Swasembada pangan, yang merupakan program prioritas pemerintah, saat ini dikerjakan lintas sektor. Program itu melibatkan sejumlah kementerian, dan turut menggandeng TNI dan Polri.

    Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian menargetkan 2,3 juta hektare lahan dapat digarap menjadi sawah dan perkebunan tanaman pangan. Lahan-lahan yang akan digarap itu terbagi menjadi optimalisasi lahan rawah (oplah), cetak sawah baru, kemudian normalisasi irigasi tersier, primer, dan sekunder daerah yang ada (existing).

    “Target kita oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare, kemudian existing di Pulau Jawa terbagi irigasi tersier, sekunder, primer itu 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada wartawan di Jakarta pada 5 Desember 2024.

    Beberapa lahan baru yang akan dicetak menjadi persawahan di antaranya ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

    Tidak hanya menyiapkan lahan, pemerintah juga menyiapkan sistem irigasi, pupuk, dan benih terdistribusi dengan baik ke kelompok-kelompok petani.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasih Pembekalan di Retret, Gibran: Walau Beda Partai, Harus Sinergi di Bawah Komando Presiden – Halaman all

    Kasih Pembekalan di Retret, Gibran: Walau Beda Partai, Harus Sinergi di Bawah Komando Presiden – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan pembekalan kepada para kepala daerah yang mengikuti retret di Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025).

    Dalam pembekalannya, Wapres mengajak seluruh kepala daerah untuk bersama-sama menyukseskan berbagai program prioritas pemerintah.

    Dia juga menegaskan, meski para kepala daerah berasal dari agama, suku bahkan partai yang berbeda, namun keseluruhannya harus dalam satu visi dan komando Presiden Prabowo Subianto.

    “Walaupun agama, suku, partai kita berbeda-beda, tapi kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo,” kata Gibran.

    Lebih lanjut, Wapres juga menekankan bahwa keberhasilan program-program prioritas Kabinet Merah Putih sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

    Atas hal itu, Gibran meminta peran dari seluruh kepala daerah untuk dapat melakukan monitoring terhadap pelaksanaannya.

    “Program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi, swasembada energi, swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja ini harus kita dukung, harus kita keroyok bersama-sama, harus kita monitor bersama-sama implementasinya,” ungkap Wapres. 

    Mantan Wali Kota Solo itu pun mencontohkan sejumlah dukungan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan berbagai program prioritas nasional tersebut. 

    Salah satu program yang dijadikan fokus oleh Gibran yakni, makan bergizi gratis (MBG).

    Wapres meminta agar para gubernur, bupati, dan wali kota memperhatikan ketersediaan bahan pangan dan infrastruktur pengadaan MBG.

    “Ketersediaan bahan pangan, ini di beberapa tempat masih sulit dan mahal. Untuk itu, sekali lagi Bapak-Ibu Kepala Daerah, saya mohon infrastruktur supply chain dan distribusi MBG-nya mohon dimonitor dan dibantu,” ucapnya. 

    Terkait bidang kesehatan, Wapres mengingatkan bahwa penurunan angka stunting juga merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini. 

    Menurutnya, angka stunting dapat diturunkan salah satunya dengan pemberian makanan tambahan, baik bagi ibu hamil maupun balita. 

  • Pindad siap lepas Maung ke pasar sipil agar bisa dibeli masyarakat

    Pindad siap lepas Maung ke pasar sipil agar bisa dibeli masyarakat

    Badung (ANTARA) – PT Pindad (Persero) tengah bersiap untuk meluncurkan produk kendaraan taktis (rantis) Maung ke pasar sipil agar bisa dibeli masyarakat umum.

    Rantis tersebut akan siap dipasarkan untuk masyarakat sipil setelah PT Pindad mengurus sertifikasi ke Kementerian Perhubungan.

    “Kami sedang menyiapkan sertifikasinya nanti dengan Kementerian Perhubungan, dengan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB),” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma saat ditemui di kantor PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

    Prima mengatakan, keputusan untuk memasarkan produk Maung secara bebas karena melihat tingginya animo masyarakat akan kendaraan karya anak bangsa itu.

    Minat tersebut meninggi ketika Presiden Prabowo Subianto menjadikan Maung sebagai kendaraan operasional kepresidenan.

    Walau demikian, Prima memastikan Maung yang akan diproduksi secara umum akan mengalami sedikit perubahan agar lebih nyaman dipakai masyarakat.

    Saat ditanya perkiraan harga Maung MV3 setelah resmi dilepas ke pasar, ia belum bisa membeberkan hal tersebut.

    Lebih lanjut, Prima menargetkan proses sertifikasi di Kementerian Perhubungan akan selesai akhir bulan ini.

    “Jadi kalo misalkan emang udah sertifikasi, nanti pasti next stepnya adalah lanjut ke mass production,” jelas dia.

    Maung Pindad adalah julukan untuk kendaraan SUV MV3 Garuda Limousine yang diproduksi PT Pindad (Persero). Mobil dengan nama lain Maung Garuda adalah karya anak bangsa yang 70 persen komponennya merupakan produksi lokal.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Ramadan, Zulhas Pastikan Stok Beras hingga Minyak Goreng Melimpah

    Jelang Ramadan, Zulhas Pastikan Stok Beras hingga Minyak Goreng Melimpah

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan stok bahan pokok seperti beras, daging ayam, telur ayam, hingga minyak goreng melimpah selama bulan puasa.

    Hal tersebut disampaikan Zulhas usai menghadiri rapat pembahasan ketersediaan pasokan dan harga pangan jelang Ramadan dan Idulfitri di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Rabu (26/2/2025).

    “Bahan pokok aman, beras banyak sekali, ayam banyak, telur banyak, minyak banyak,” kata Zulhas, Rabu (26/2/2025).

    Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan, stok beras yang dikuasai Perum Bulog saat ini mencapai 2 juta ton. Dengan stok yang ada saat ini, dia meyakini kebutuhan beras selama momen Ramadan tercukupi.

    Selain itu, pemerintah juga menyepakati untuk memasok lebih banyak minyak goreng ke pasar.

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, stok minyak goreng yang digelontorkan ke pasar dua kali lipat lebih banyak dibanding sebelumnya.

    Kendati begitu, dia tidak memerinci lebih jauh berapa banyak minyak goreng yang akan digelontorkan oleh pemerintah selama periode Ramadan dan Idulfitri.

    “Minyak goreng akan membanjiri pasar 2 kali [lebih banyak] daripada sebelumnya, 2 kali lebih banyak,” ujarnya.

    Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai ketersediaan bahan pokok dan membeli sesuai dengan kebutuhan tanpa harus takut kehabisan stok.

    “Pendek kata, ketersediaan bahan pokok tersedia dimana-mana, masyarakat tidak perlu khawatir belanja saja seperlunya, kapan saja barangnya ada,” ucapnya.

    Zulhas juga meminta pengusaha untuk tidak menimbun barang dagangannya. Dia juga meminta pengusaha untuk tidak menjual bahan pokok di atas harga acuan maupun harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemeirntah. 

    “Jadi janganlah bulan Ramadan ini tamak, serakah, pengen enaknya sendiri, mengambil untung sebanyak-banyaknya sementara orang sedang memerlukan untuk hari raya, puasa, dan seterusnya,” tegasnya.

    Untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo menambahkan, pihaknya akan menurunkan anggota Kepolisian ke pasar tradisional untuk memastikan harga-harga bahan pokok sesuai dengan harga acuan dan HET yang dipatok oleh pemerintah.

    “Besok saya akan menurunkan anggota untuk mengontrol, kalau ada yang harganya lebih dari HET akan kita telusuri, penyebabnya ada di mana, dan juga akan kita tertibkan. Apalagi, kalau kemudian ada permainan yang dilakukan oleh para spekulan,” kata Listyo.

    Dia mengharapkan, selama bulan puasa berlangsung, masyarakat dapat membeli barang kebutuhan pokok dengan harga yang sesuai, atau sesuai dengan harga yang telah diatur pemerintah. 

  • Swasembada pangan bisa terwujud dengan ekonomi biru

    Swasembada pangan bisa terwujud dengan ekonomi biru

    Asisten Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksda Edwin (kiri) memberikan cinderamata kepada Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Febrian Alphyanto Ruddyard (kanan) Seusai Acara Bedah Buku\’Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan\’ di Jakarta, Sabtu (22/2/2025) (ANTARA/Ho-Dok Pribadi Edwin)

    Laksda Edwin: Swasembada pangan bisa terwujud dengan ekonomi biru
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 06:22 WIB

    Elshinta.com – Asisten Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksda TNI Edwin menilai Indonesia berpotensi mencapai penguatan swasembada pangan dengan memanfaatkan ekonomi biru.

    Hal tersebut dikatakan Edwin lantaran masyarakat Indonesia sejak dahulu telah mengadopsi budaya maritim dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut yang membuat masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pesisir, dapat bertahan hidup dengan memanfaatkan kekayaan laut.

    “Budaya maritim sebenarnya sudah menjadi bagian dari bangsa Nusantara sejak beberapa abad yang lalu, banyak kerajaan nusantara yang sangat melekat dengan karakter maritim, baik dalam hal pelayaran maupun pengelolaan sumberdaya maritim,” kata Edwin kala membahas buku yang dia terbitkan berjudul ‘Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan’ seperti dikutip siaran pers, Selasa.

    Karakter tersebut, lanjut Edwin, semakin terasa lantaran didukung oleh kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan dengan luas lautan sebesar 75 persen lebih besar dibandingkan daratan.

     

     

     

    “Namun karakter budaya maritim ini mulai luntur sejak imperialisme masuk ke nusantara” lanjut Edwin dalam siaran pers itu.

    Karenanya, Edwin menilai perlu adanya upaya mengembalikan karakter maritim dalam kehidupan masyarakat. Karakter tersebut, lanjut dia, harus terus tumbuh menjadi salah satu identitas bangsa sehingga siklus ekonomi biru pun bisa berputar secara maksimal.

    Hal tersebut, menurut Edwin, sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memperkuat ekonomi biru serta swasembada pangan.

    “Ekonomi Biru untuk mencapai swasembada pangan dari potensi maritim menjadi sebuah keniscayaan, disamping produksi pangan berbasis daratan,” jelas dia.

    Untuk diketahui, pembahasan tentang ekonomi biru dan swasembada pangan itu telah dibahas Edwin dalam buku berjudul ‘Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan’.

    Buku yang diterbitkan IPB Press telah launching pada 22 Februari 2025 melalui acara Bedah Buku di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Sebut akan Bertemu Jokowi Besok, Bahas Apa?

    Prabowo Sebut akan Bertemu Jokowi Besok, Bahas Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto mengaku akan menemui Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara peresmian bank emas atau bank bullion pada hari ini, Rabu, 26 Februari 2025. Kendati Prabowo tidak membeberkan lokasi rencana pertemuan tersebut.

    Mulanya Prabowo menyampaikan bahwa peluncuran bank emas menjadi kebanggaan karena bangsa Indonesia yang punya cadangan emas keenam terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas.

    “Hari ini menjelang 80 tahun kita merdeka dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas keenam terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” kata Prabowo di peresmian bank emas di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

    Prabowo lalu berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk merealisasikan bank emas tersebut. Kepala negara mengakui bahwa persiapan membentuk bank emas ini memakan waktu cukup lama sekira 4 tahun.

    “Persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama Kalau tidak salah lebih dari 4 tahun takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” kata Prabowo.

    Prabowo kemudian mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) karena andil pemerintahan terdahulu dalam persiapan bank emas. Prabowo lalu mengucapkan bahwa dirinya akan berencana menemui Jokowi, besok.

    “Sekali lagi saya harus ucapkan terima kasih Pak Jokowi harusnya…. Ada program yang jasanya pemerintah sebelumnya banyak. Presiden sebelumnya harus hadir harus dihadirkan. Mungkin mungkin besok saya akan ketemu Pak Jokowi,” kata Prabowo.

    “Saya akan minta maaf. Pak Jokowi bapak yang bekerja keras dengan menteri-menteri bapak, padahal menteri-menteri Bapak banyak yang saya pakai juga. Kalau sudah timnya bagus ya kenapa harus diganti,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dukung ketahanan nasional, Polda Metro Jaya panen raya jagung di Bogor

    Dukung ketahanan nasional, Polda Metro Jaya panen raya jagung di Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menggelar panen raya jagung serentak bersama 18 Polda lainnya dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Bogor, Jawa Barat.

    “Panen serentak ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ini juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto dalam keterangannya, Rabu.

    Dia mengungkapkan bahwa panen kali ini menghasilkan 1,25 ton jagung dari tiga wilayah di bawah Polda Metro Jaya, yaitu SPN Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polres Kepulauan Seribu.

    “Panen Raya Jagung Serentak Tahap 1 tahun 2025 dilakukan di tiga titik utama, yaitu SPN Polda Metro Jaya seluas 0,5 hektare dengan hasil panen 1 ton, Polres Metro Jakarta Utara seluas 300 m² dengan hasil panen 200 kg, dan Polres Kepulauan Seribu seluas 1.200 m² dengan hasil panen 50 kg,” kata Djati.

    Jenis jagung yang dipanen terdiri atas jagung pulut dan jagung manis. Lahan tersebut dikelola oleh kelompok tani yang terdiri atas 25 personel SPN, purnawirawan, dan warga sekitar.

    Djati menjelaskan, sebelum panen raya ini total lahan yang telah dipanen mencapai 1,77 hektare dengan hasil 3,75 ton jagung. Panen sebelumnya dilakukan di SPN Polda Metro Jaya dan empat Polres lainnya.

    “Seluruh hasil panen didistribusikan kepada kelompok tani di lingkungan SPN Polda Metro Jaya dan Polres jajaran, ” katanya.

    Selain di wilayah Polda Metro Jaya, panen raya jagung juga dilakukan serentak di 18 Polda lainnya. Djati juga berharap program ini dapat memperkuat ketahanan pangan lokal serta meningkatkan sinergi antara Polri dan masyarakat dalam sektor pertanian.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu Puan di Acara Danantara, Jokowi Tanya Kabar Megawati

    Bertemu Puan di Acara Danantara, Jokowi Tanya Kabar Megawati

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya sempat bertemu dan berbincang dengan Ketua DPR Puan Maharani saat menghadiri peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).

    Namun, pertemuan tersebut berlangsung singkat dan tidak membahas membanyak hal, tetapi ia sempat menanyakan kabar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    “Ya, kalau ketemu Mbak Puan, pasti yang ditanyakan itu (kabar Megawati),” kata Jokowi di Kota Solo, Rabu (26/2/2025).

    Diungkapkan Jokowi, dirinya berkawan baik dengan Puan, sehingga pasti akan saling menyapa apabila bertemu.

    “Ya, saya itu kan berkawan baik, berteman baik dengan Mbak Puan Maharani. Kalau ketemu saling menyapa dan saling berbicara kan ya wajar-wajar saja,” kata Jokowi.

    Acara peluncuran BPI Danantara di Istana Negara menjadi momen bersejarah dengan kehadiran para mantan presiden dan wakil presiden Indonesia. Presiden Prabowo Subianto turut mengundang Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jokowi, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin.