Tag: Prabowo

  • Marak Fake BTS hingga Judi Online, Ini Sikap Komdigi dan Polri

    Marak Fake BTS hingga Judi Online, Ini Sikap Komdigi dan Polri

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunukasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia atau Polri bersinergi dalam menindak jaringan fake base transceiver station (BTS) dan judi online yang meresahkan masyarakat.

    Adapun, fake BTS sendiri digunakan sebagai metode untuk menyebarkan SMS penipuan lewat frekuensi radio.

    Dalam pertemuan tersebut Menteri Komdigi Meutya Hafid dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen untuk menggelar operasi penindakan bersama terhadap pelaku kejahatan digital. 

    Fake BTS, yang kerap disalahgunakan untuk aksi penipuan dan penyebaran informasi ilegal, serta judi online, yang merugikan ekonomi masyarakat, menjadi fokus utama dalam kerja sama ini.

    “Keamanan ruang digital adalah prioritas. Tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan siber yang mengancam ketertiban publik. Kolaborasi erat antara pemerintah dan aparat penegak hukum menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya,” kata Meutya dalam keteranganya, Senin (10/3/2025).

    Di sisi lain, Listyo Sigit menambahkan bahwa kerja sama ini akan diperkuat dengan pemanfaatan teknologi canggih dan peningkatan kapasitas personel, sehingga tindakan hukum terhadap pelanggar dapat dilakukan secara cepat dan efektif.

    Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan keamanan digital secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan aksi nyata ini, masyarakat diharapkan semakin terlindungi dalam beraktivitas di dunia digital.

    Diberitakan sebelumnya, Komdigi mengambil tindakan tegas terhadap kasus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake base transceiver station (BTS). 

    Kasus ini terungkap setelah Komdigi menerima banyak laporan dari masyarakat terkait maraknya SMS penipuan belakangan ini yang dikirim bukan oleh operator seluler resmi.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, dirinya telah memerintahkan Ditjen Infrastruktur Digital (DJID) mengambil sejumlah langkah untuk menangani kasus ini. 

    “Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio [Balmon SFR] juga sudah dikerahkan guna memantau dan melacak sumber sinyal frekuensi radio ilegal yang digunakan para pelaku,” kata Meutya dalam keteranganya, Senin (3/3/2025).

    Meutya menjelaskan bahwa dengan menggunakan perangkat fake BTS atau BTS palsu, para pelaku dapat memancarkan sinyal seolah-olah sebagai BTS operator resmi.

    Dengan cara ini pelaku mengirim SMS secara massal ke ponsel di sekitarnya tanpa terdeteksi oleh sistem operator.

    Sebelumnya, ramai di media sosial mengenai pesan SMS penipuan yang menyasar sejumlah nasabah perbankan. Uniknya, SMS penipuan ini menggunakan kanal resmi. Nasabah penerima pesan diarahkan pada website, yang digunakan aktor untuk menyedot data dan uang nasabah. 

  • Pengemudi Ojol Akhirnya Dapat THR! Segini Besaran dan Cara Hitungnya

    Pengemudi Ojol Akhirnya Dapat THR! Segini Besaran dan Cara Hitungnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian khusus kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online yang memiliki peran penting dalam sektor transportasi dan logistik di Indonesia dengan memberikan THR.

    Pemerintah mendorong agar perusahaan aplikasi transportasi online, seperti Gojek dan Grab, turut memberikan THR kepada para pengemudi ojol.

    Presiden Prabowo baru-baru ini telah mengumumkan kebijakan terbaru terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja di sektor swasta, BUMN, dan BUMD.

    Pengumuman ini disampaikan setelah diskusi antara pemerintah dan pimpinan perusahaan aplikasi transportasi online, termasuk CEO Gojek, Patrick Waluyo, serta CEO Grab, Anthony Tan, pada Senin (10/3/2025).

    Lantas, bagaimana skema penghitungan THR ojol ini? Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/2/HK.04/III/2024, serta rata-rata pendapatan ojol, berikut lengkapnya!

    Skema Perhitungan THR Ojol Berdasarkan SE Kemnaker 2024

    Besaran THR bagi pengemudi ojol masih menunggu ketentuan lebih lanjut. Namun, secara umum, perhitungan THR bagi pekerja mengacu pada upah pokok dan tunjangan tetap yang diterima.

    Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/2/HK.04/III/2024, profesi pengemudi ojol dan kurir paket dikategorikan sebagai pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Dengan status tersebut, mereka memenuhi persyaratan sebagai penerima THR sesuai regulasi yang berlaku.

    Dalam ketentuan yang tertuang dalam surat edaran tersebut, pekerja yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih secara terus menerus berhak menerima THR sebesar satu bulan upah. Sementara itu, bagi pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari 12 bulan, THR dihitung secara proporsional sesuai dengan lama masa kerja yang telah dijalani.

    Untuk pekerja harian lepas, perhitungan upah satu bulan menggunakan dua metode. Jika pekerja telah bekerja selama 12 bulan atau lebih, maka upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah selama 12 bulan terakhir sebelum Hari Raya. Jika masa kerja kurang dari 12 bulan, perhitungan dilakukan berdasarkan rata-rata upah bulanan selama masa kerja tersebut.

    Bagi pekerja dengan sistem upah berbasis satuan hasil, perhitungan THR dilakukan dengan menghitung rata-rata penghasilan selama 12 bulan terakhir sebelum Hari Raya. Pemerintah menegaskan bahwa perusahaan wajib membayarkan THR secara penuh dan tidak diperbolehkan mencicil. THR ini harus dicairkan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Keagamaan.

  • Prabowo soal Bonus Hari Raya buat Ojol dan Kurir: Bentuknya Uang Tunai

    Prabowo soal Bonus Hari Raya buat Ojol dan Kurir: Bentuknya Uang Tunai

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengumumkan soal pemberian bonus hari raya untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir. Prabowo menyebut, perusahaan ojek online dan kurir untuk memberikan bonus hari raya kepada mitra driver berupa uang tunai.

    Pengemudi ojek online dan kurir merupakan pekerjaan informal yang belum pernah merasakan tunjangan hari raya atau THR. Tahun ini, pengemudi ojol dan kurir online berpotensi mendapatkan bonus hari raya. Presiden Prabowo mengimbau perusahaan ojek online untuk memberikan bonus hari raya.

    “Tahun ini pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung pelayanan transportasi dan logistik di Indonesia,” kata Prabowo dalam keterangan pers terkait bonus hari raya kepada pengemudi online, seperti ditayangkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/3/2025).

    “Untuk itu pemerintah menghimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” kata Prabowo.

    Menurutnya, saat ini terdapat kurang lebih 250 ribu pekerja pengemudi kurir dan ojek online yang aktif. Juga ada kurang lebih 1 juta sampai 1,5 juta yang berstatus part time. Prabowo mengapresiasi para pengemudi ojek online yang turut berkontribusi terhadap pelayanan transportasi.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada para pengemudi dan kurir online di mana pun engkau berada,” katanya.

    Sementara itu, besaran bonus hari raya untuk pengemudi ojek online dan kurir belum diumumkan. Menurut Prabowo, hal itu akan diumumkan kemudian oleh Menteri Ketenagakerjaan.

    “Untuk besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya ini kita serahkan dan nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran,” ucapnya.

    “Semoga dengan kebijakan ini para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idulfitri dalam keadaan yang baik,” sebut Prabowo.

    (rgr/dry)

  • Presiden umumkan mekanisme pemberian THR pekerja swasta, BUMN dan BUMD

    Presiden umumkan mekanisme pemberian THR pekerja swasta, BUMN dan BUMD

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan mekanisme pemberian tunjangan hari raya untuk pekerja swasta, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) pada Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    “Agar pemberian THR bagi pekerja swasta, BUMN, BUMD, diberikan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri,” kata Prabowo di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

    Menurut Presiden, keputusan tersebut diambil pemerintah setelah para menteri dari Kabinet Merah Putih melakukan rapat beberapa kali untuk merumuskan ketentuan tersebut.

    Untuk detail dari pemberian tunjangan hari raya (THR) yang harus dilakukan perusahaan, baik kepada pekerja swasta maupun pekerja BUMN dan BUMD nantinya akan disampaikan melalui surat edaran dari Kementerian Ketenagakerjaan.

    “Besaran dan mekanismenya disampaikan dari Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran,” kata Prabowo.

    Selain mengumumkan ketentuan THR untuk pekerja swasta, BUMD dan BUMN, Presiden juga mengumumkan soal imbauan untuk perusahaan aplikasi ojek daring atau online memberikan bonus hari raya kepada para pengemudi ojek online.

    Presiden mengatakan para pengemudi dan kurir online memberikan kontribusi penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

    “Pada tahun ini, pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia. Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada kurir dan pengemudi online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    Presiden mengatakan saat ini ada lebih kurang 250.000 orang pengemudi dan kurir daring yang aktif, dan ada sekitar 1 juta sampai 1,5 juta mitra kurir dan pengemudi berstatus paruh waktu (part time).

    “Untuk besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya ini, kita serahkan, nanti akan dirundingkan dan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran,” kata Presiden.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dedi Mulyadi Kaget Sungai Cikeas di Bekasi Bersertifikat: Sudah Ganti Jadi Rumah – Halaman all

    Dedi Mulyadi Kaget Sungai Cikeas di Bekasi Bersertifikat: Sudah Ganti Jadi Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kaget saat mengetahui ada daerah aliran sungai di Kabupaten Bekasi yang menjadi hak milik perorangan.

    Karena dimiliki perorangan membuat proyek normalisasi sungai di Bekasi menjadi terhambat.

    Selain itu, sungai tersebut sudah tidak bisa dilakukan pelebaran karena berstatus milik perorangan dan sudah ada sertifikatnya.

    Penemuan mengejutkan itu diketahui Dedi Mulyadi saat meninjau Kali Bekasi.

    Pria yang akrab disapa KDM itu mengatakan normalisasi sungai tadinya akan berjalan ke Sungai Cikeas, yang jadi pertemuan antara Sungai Bekasi dan Sungai Cileungsi.

    “Tapi alat itu tidak bisa berjalan ke sana karena bibir Sungai Cikeas-nya, daerah aliran sungainya sudah bersertifikat dan sudah ganti jadi rumah,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun TikToknya @dedimulyadiofficial, Senin (10/3/2025).

    Hal itu kata Dedi Mulyadi, membuat proyek pelebaran sungai tidak bisa dilakukan, karena daerah aliran sungainya sudah berubah menjadi permukiman.

    Namun ia menegaskan bahwa pelebaran sungai harus tetap dilakukan.

    “Kalau saya nggak ada urusan, tahun ini harus tuntas, harus ada pelebaran. Pemukimannya harus direlokasi,” tandasnya.

    Sebab tanah itu asalnya milik sungai yang kemudian berubah menjadi perorangan bahkan sudah dibuat sertifikatnya.

    KDM pun akan melakukan pertemuan dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid dan membahas soal tata ruang.

    “Kita jelasin bahwa tanah-tanah di seluruh bantaran sungai Kali Bekasi, Walungan Cikeas, Walungan Cileungsi, semuanya sudah berubah jadi perumahan,” ungkapnya.

    Karena tanahnya itu menjadi hak milik, kata KDM, sudah tidak mungkin dilakukan pelebaran sungai.

    “Harus dibebasin, tapi menurut saya, kalau riwayat tanahnya salah, Menteri ATR/BPN berhak mencabut,” katanya.

    Dedi Mulyadi juga menyamakan kasus ini dengan kasus Pagar Laut di Tangerang.

    “Kan sama kemarin laut juga disertifikatkan, sekarang sungai disertifikatkan,” kata dia lagi.

    Pada video terbarunya, kata Dedi Mulyadi, sebenarnya di Bekasi sudah ada proyek normalisasi sungai, berupa pengerukan dan pelebaran di Kali Bekasi, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

    “Daerah Babelan yang ditinjau oleh Presiden Prabowo kemarin itu ada proyek normalisasi sungai, yaitu pengerukan dan pelebaran dan penambahan tanggul,” kata dia.

    Bahkan proyek normalisasi itu ternyata sudah berjalan 50 persen.

    Namun yang jadi permasalahan, 50 persennya lagi tidak bisa dilakukan normalisasi karena semua tanahnya sudah bersertifikat.

    “Daerah aliran sungai yang akan dinormalisasi sudah ada setifikat hak milik, jadi bukan hanya laut yang disertifikatkan, sungai ge disertifikatkan, isukan langit sia disertifikatkeun,” kata KDM geram.

    Dedi Mulyadi pun akan segera meninjau daerah aliran sungai yang sudah bersertifikat itu.

    “Jadi nanti kita turun ke sana pak, milih banjir, milih ridhokeun sungai na. Gitu aja,” pungkasnya.

     

  • Saat Anthony Tan (Grab) & Patrick Walujo (GoTo) Akur di Depan Prabowo

    Saat Anthony Tan (Grab) & Patrick Walujo (GoTo) Akur di Depan Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri sekaligus CEO Grab Anthony Tan dan CEO GoTo Patrick Walujo menyambangi Istana Negara pada hari ini, Senin (10/3/2025). Mereka ditemani beberapa perwakilan pengemudi Grab dan GoTo.

    Anthony dan Patrick datang memenuhi panggilan Presiden RI Prabowo Subianto yang hendak mengumumkan arahan pemberian Bonus Hari Raya (BHR) bagi para pekerja ojek online (ojol) maupun kurir online.

    Saat menyampaikan arahan, Prabowo sempat menyinggung soal persaingan Grab dan Gojek.

    “CEO GoTo Patrick Walujo dan CEO Grab Anthony Tan, juga hadir bersama kita siang hari ini perwakilan para pengemudi online dari Gojek dan dari Grab. Ini saingan bukan ya?” Prabowo bertanya.

    Ia lantas melanjutkan, “saingan baik”.

    Foto: Patrick Walujo di Istana Negara, Jakarta. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
    Patrick Walujo di Istana Negara, Jakarta. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

    Sebagai informasi, Grab dan Gojek merupakan dua aplikasi transportasi online terbesar di Indonesia. Keduanya juga sama-sama memiliki logo dengan nuansa hijau.

    Gojek lebih dulu melayani masyarakat Indonesia, sejak didirikan oleh Nadiem Makarim pada 2010 silam. Selanjutnya, Grab yang berasal dari Singapura mengekspansi bisnisnya ke Tanah Air pada 2014 silam.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo mengimbau agar Grab, Gojek, dan penyedia ride-hailing lainnya untuk memberikan BHR dalam bentuk uang tunai kepada para pekerja ojol dan kurir online.

    “Pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan transportasi aplikasi untuk memberi Bonuh Hari Raya (BHR) dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan pekerja,” kata Prabowo.

    “Untuk mekanisme besaran ini kita serahkan nanti untuk dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menaker melalui Surat Edaran,” Prabowo melanjutkan.

    (fab/fab)

  • Prabowo Sarankan Gojek Cs Beri Bonus THR ke Driver Berdasar Keaktifan Kerja – Halaman all

    Prabowo Sarankan Gojek Cs Beri Bonus THR ke Driver Berdasar Keaktifan Kerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengimbau perusahaan ride hailing (operator transportasi online) seperti Gojek dan Grab mecairkan bonus hari raya kepada para mitra pengemudi.

    Imbauan itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang turut dihadiri oleh CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)  Patrick Walujo dan CEO Grab Anthony Tan. 

    Selain mereka, turut hadir Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta beberapa perwakilan pengemudi dari perusahaan ojek online Gojek dan Grab. 

    Prabowo mengatakan bahwa pada tahun ini pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online.

    Mereka dinilai telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

    “Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” kata Prabowo dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung oleh YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/3/2025).

    Prabowo mengatakan, saat ini terdapat kurang lebih 250 ribu pekerja pengemudi kurir online yang aktif dengan 1 sampai 1,5 juta pengemudi yang berstatus paruh waktu.

    Untuk ketentuan besaran bonus hari raya yang diberikan aplikator, Prabowo menyerahkannya ke Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

    “Untuk besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya ini, kami serahkan dan nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran,” ujar Prabowo.

    Ia berharap dengan adanya imbauan ini, para pengemudi dan kurir online dapat merasakan libur dan mudik Idulfitri dalam keadaan yang baik. 

  • Pengemudi Ojol Akan Dapat Bonus Hari Raya

    Pengemudi Ojol Akan Dapat Bonus Hari Raya

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto menyatakan pengemudi Ojol akan mendapatkan bonus Hari Raya karena telah mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia. Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan pengemudi atau driver Ojek Online (Ojol) akan mendapatkan bonus Hari Raya. Bonus bagi Ojol ini diberikan karena telah mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

    “Tahun ini pemerintah memberikan perhatian khusus kepada pengemudi online yang telah mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia,” kata Prabowo mengawali Konferensi Pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Prabowo pun mengimbau perusahaan layanan untuk memberikan bonus kepada pengemudi dan kurir online yang berbentuk uang tunai.

    “Untuk itu pemerintah mengimbau untuk memberi bonus Hari Raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan keaktifan kerja,” katanya.

    Prabowo pun mengatakan bahwa saat ini ada sebanyak 250 ribu pengemudi kurir online yang aktif. Dimana sebanyak 1 sampai 1,5 juta pengemudi yang berstatus part time.

    Nantinya, aturan pemberian bonus ini akan diatur lewat Surat Edaran yang dikeluarkan Menteri Ketenagakerjaan.

    “250 ribu pekerja pengemudi kurir online yang aktif, 1 sampai 1,5 juta yang berstatus part time tidak full time, untuk besaran mekanisme kita serahkan dengan nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui Surat Edaran,” paparnya.

    “Saudara-saudara sekalian semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idulfitri dalam keadaan yang baik. Saya ucapkan terimakasih kepada Menteri Ketenagakerjaan, Menhub, Sesneg, Seskab dan juga pimpinan perusahaan atas kerjasama yang baik. Juga saya ucapkan terimakasih kepada para pengemudi online dimanapun anda berada,” sebut Prabowo.

    (shf)

  • Maxim Tak Mampu Kasih THR Uang Tunai ke Ojol, Ini Kata Menaker

    Maxim Tak Mampu Kasih THR Uang Tunai ke Ojol, Ini Kata Menaker

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto mengimbau agar perusahaan transportasi online memberikan Bonus Hari Raya (BHR) dalam bentuk uang tunai untuk para pekerja ojek online (ojol) dan kurir online. Hal itu disampaikan di Istana Negara pada hari ini, Senin (10/3/2025).

    Sebelumnya, Maxim yang merupakan salah satu penyedia transportasi online di RI mengaku tidak memiliki kemampuan finansial untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR).

    Yuan Ifdal Khoir, Spesialis Humas Maxim Indonesia, juga mengatakan bahwa status antara Maxim dengan mitra pengemudi adalah hubungan kemitraan.

    Ia mengatakan yang bisa dilakukan Maxim adalah memberikan Bantuan Hari Raya berupa bahan pokok, pengurangan komisi aplikasi untuk mitra yang menyelesaikan orderan, hingga santunan kecelakaan maupun musibah yang menimpa mitra pengemudi.

    Menanggapi hal ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan tetap harus merujuk ke arahan langsung Prabowo terkait BHR dalam bentuk uang tunai.

    “Artinya tadi sudah kelas kebijakan dan permintaan dari Bapak Presiden dan kami berharap itu diperhatikan. Besok ya kita tunggu untuk detail terkait Surat Edaran seperti apa,” ia menuturkan.

    Saat ditanya apakah pemberian BHR tunai ini akan mengubah status mitra ojol dan kurir online menjadi pekerja, Yassierli tak banyak berkomentar.

    “Kami belum ke sana”.

    (fab/fab)

  • 8
                    
                        Prabowo Umumkan Pengemudi Ojol Dapat THR, Berapa Besarannya?
                        Nasional

    8 Prabowo Umumkan Pengemudi Ojol Dapat THR, Berapa Besarannya? Nasional

    Prabowo Umumkan Pengemudi Ojol Dapat THR, Berapa Besarannya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto mengimbau agar perusahaan penyedia jasa ojek daring/
    online
    (
    ojol
    ) memberikan tunjangan hari raya (
    THR
    ) Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi kepada mitra pengemudi.
    Imbauan ini disampaikan Prabowo di hadapan sejumlah pengemudi ojek
    online
    , CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo, dan CEO Grab Anthony Tan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
    “Pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus Hari Raya kepada pengemudi dan kurir
    online
    ,” kata Prabowo dalam pengumumannya, Senin.
    Lantas, berapa besarannya?
    Kepala Negara mengungkapkan bahwa bonus atau THR harus berupa uang tunai.
    Adapun besarannya disesuaikan dengan keaktifan kerja para pengemudi.
    Prabowo mengungkapkan, saat ini terdapat kurang lebih 250.000 pekerja pengemudi dan kurir
    online
    yang aktif. Sementara sekitar 1 juta-1,5 juta lainnya berstatus
    part time
    .
    “(Bonus Hari Raya) Dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” ujar Prabowo.
    Lebih lanjut, mantan Menteri Pertahanan menyebut bahwa besaran dan mekanisme pemberian bonus Hari Raya akan dirundingkan dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.
    Prabowo berharap, kebijakan ini membuat para pengemudi ojek
    online
     (ojol) dapat merasakan libur, mudik, dan Idul Fitri dalam keadaan yang baik.
    “Ini kita serahkan dan nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui Surat Edaran,” kata Prabowo.
    Sebelumnya diberitakan, puluhan pengemudi ojol, kurir
    online
    , dan pekerja aplikasi
    online
    menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian Ketenagakerjaan pada 17 Februari 2025.
    Mereka menuntut adanya aturan yang mewajibkan pemberian THR.
    Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menyatakan para pengemudi ojol dan pekerja aplikasi
    online
    menginginkan THR diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan bahan pokok.
    “Tuntutan kami, bahwa kami harus mendapatkan THR berupa uang, bukan berupa bahan pokok. (Untuk mekanisme penghitungan THR) kita serahkan ke Kemenaker karena beliau yang punya aturan dan punya rumusan,” ujar Lily saat berorasi dalam aksi demonstrasi.
    Lily juga menyoroti perihal hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dengan perusahaan aplikasi.
    Menurut dia, pengemudi ojol seharusnya sudah bisa dikategorikan sebagai pekerja, bukan mitra karena mereka memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan dari aplikasi.
    Hingga kini, pemerintah masih menggodok aturan terkait THR bagi pekerja di sektor transportasi berbasis aplikasi.
    Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa aturan mengenai THR bagi pengemudi ojek
    online
    ditargetkan terbit pada pekan pertama Maret 2025.
    “Sudah finalisasi, finalisasi. Insya Allah minggu ini (terbit). Target kita minggu ini,” ujar Yassierli dalam siaran YouTube
    Kompas TV
    pada Selasa (3/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.