Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamen Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Transmigrasi bukan sekadar program pemindahan penduduk, tetapi telah menjadi urat nadi strategi pembangunan nasional.
Presiden RI Prabowo Subianto bahkan memberikan empat amanat yang harus direalisasikan agar manfaat
transmigrasi
benar-benar dirasakan masyarakat.
Sejalan dengan itu, Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans)
Viva Yoga Mauladi
menegaskan, transmigrasi berperan besar dalam menjaga kedaulatan bangsa serta mendorong pemerataan ekonomi nasional.
Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan para Ketua Umum Cabang dan Ketua Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (
HMI
) dalam kegiatan Sekolah Pimpinan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Sekolah kepemimpinan itu digelar pada 30 November–5 Desember 2025 dengan tema “
Konsolidasi Sinergi dan Integrasi HMI Mengawal Indonesia Emas
”.
Viva kemudian menjelaskan empat amanat Presiden Prabowo terkait penguatan program transmigrasi.
Pertama
, transmigrasi berfungsi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemindahan penduduk dari daerah padat ke wilayah yang longgar, sepi, dan tak berpenghuni, khususnya di kawasan perbatasan, dapat mencegah penetrasi, intervensi, atau aneksasi pihak asing.
Menurut Viva, pengalaman lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan menunjukkan pentingnya keberadaan penduduk di wilayah terluar Indonesia.
“Perpindahan penduduk melalui program transmigrasi adalah bagian dari upaya menjaga integrasi nasional,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (3/12/2025).
Amanat
kedua
adalah pengentasan kemiskinan. Negara, kata Viva, memiliki tanggung jawab untuk mengubah nasib rakyat.
Melalui transmigrasi, para transmigran mendapatkan lahan 1–2 hektar (ha) sebagai bentuk reforma agraria sekaligus tanggung jawab negara kepada rakyat agar ada perubahan nasib, kesejahteraan, dan pendapatan.
“Reforma agraria diharapkan dengan menjadikan tanah bukan hanya sekadar tempat pemukiman, tetapi juga sebagai sumber ekonomi,” ujar Viva.
Ketiga
, transmigrasi berperan penting dalam mewujudkan
swasembada pangan
. Banyak kawasan transmigrasi yang kini berkembang menjadi sentra produksi pangan, terutama beras.
“Saat berkeliling daerah transmigrasi dari Sumatera hingga Papua, saya melihat sebagian besar kawasan transmigrasi menjadi lumbung pangan nasional,” ujar mantan Ketua Umum HMI Cabang Denpasar tersebut.
Amanat
keempat
adalah melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pemindahan penduduk ke daerah yang sebelumnya sepi dapat meningkatkan aktivitas ekonomi hingga membentuk kawasan kota terpadu mandiri (KTM).
Viva menjelaskan, daerah yang awalnya sepi dan kosong dapat berkembang menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru karena ramai.
“Banyak kawasan transmigrasi tumbuh menjadi KTM, seperti Lagita di Bengkulu Utara,” ungkapnya.
Viva menambahkan, konsep transmigrasi sejatinya telah dipikirkan para pendiri bangsa.
Mantan anggota Komisi IV DPR dua periode itu mengutip pesan Wakil Presiden Mohammad Hatta yang menekankan pentingnya industrialisasi besar-besaran di luar Pulau Jawa. Untuk mendukung itu, diperlukan pemindahan penduduk sebagai tenaga kerja.
Program transmigrasi yang telah berjalan sejak 1950, dimulai pada era Presiden Sukarno, hingga kini berhasil melahirkan 1.567 desa, 466 kecamatan, 116 kabupaten, dan tiga provinsi, yakni Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan.
Di era pemerintahan Presiden Prabowo, program transmigrasi berlanjut melalui lima program unggulan 5T, yaitu Trans Tuntas, Trans Gotong Royong, Trans Karya Nusa, Trans Patriot, dan Trans Lokal.
Menurut Viva, ketertarikan daerah terhadap program transmigrasi semakin meningkat. Banyak bupati dan gubernur mengajukan usulan pembangunan kawasan transmigrasi di wilayah mereka.
“Saat ini, ada sekitar 50 kabupaten yang ingin daerahnya dibangun kawasan transmigrasi,” tambahnya.
Viva menilai, antusiasme para kepala daerah menunjukkan bahwa transmigrasi masih sangat dibutuhkan masyarakat
Hal itu, kata dia, sejalan dengan empat amanat yang disampaikan Presiden Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Prabowo
-

Pimpinan MPR Diagendakan Tinjau Daerah Terdampak Bencana di Sumatra
Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyampaikan rencana pimpinan MPR untuk meninjau langsung wilayah-wilayah terdampak bencana di Sumatra.
Hal itu dia sampaikan usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menanggapi pertanyaan mengenai rencana kunjungan tersebut, Muzani menegaskan bahwa pimpinan MPR memang berencana untuk hadir di lokasi bencana sebagai bentuk dukungan moral kepada masyarakat yang tengah mengalami cobaan.
“Saya kami rencananya pimpinan MPR akan ke daerah-daerah tersebut, paling tidak memberikan support, semangat kepada saudara-saudara kita yang sekarang menghadapi musibah. Mudah-mudahan diberi kekuatan, kesabaran, dan minimal ada optimisme setelah bencana ini terjadi,” tuturnya
Menurutnya, rencana kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan moral bagi warga di daerah-daerah terdampak sembari menegaskan komitmen lembaga negara untuk hadir dalam situasi darurat kemanusiaan.
Ketika ditanya mengenai waktu pasti kunjungan, Muzani belum memberikan detail tersebut.
“Ya, nanti saya umumkan. Terima kasih ya,” tandas Muzani.
-

Presiden anugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh, dari Soeharto hingga Marsinah
Senin, 10 November 2025 12:50 WIB
Anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kanan), Siti Hediati Hariyadi (kanan) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) berfoto saat menghadiri upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyerahkan anugerah gelar pahlawan nasional kepada anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kiri) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Foto Marsinah dipajang saat penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Adik aktivis buruh Marsinah, Wijiyati menangis di samping foto kakaknya usai mengikuti upacara pemberian gelar pahlawan kepada Marsinah dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi Indonesia, antara lain K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto, Marsinah, Mochtar Kusumaatmaja, Hj. Rahma El Yunusiyyah, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Syaikhona Muhammad Kholil, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abidin Syah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Reuni 212 Usul 2 Desember Jadi Libur Nasional, Wamenag Mau Lapor Prabowo
Jakarta –
Reuni 212 yang digelar di silang Monas, Jakarta Pusat (Jakpus) mengusulkan tanggal 2 Desember menjadi libur nasional. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i merespons usulan tersebut.
Usulan itu disampaikan oleh Ketua OC Reuni 212, Habib Muhammad bin Husein Alatas. Dia mengusulkan agar tanggal 2 Desember diperingati sebagai hari ukhuwah Indonesia dan ditetapkan sebagai libur nasional.
“Mumpung ada Wamenag (Wakil Menteri Agama), mumpung ada Gubernur, saya usul. Bagaimana kalau 212, acara momentum besar ini, 2 Desember, kita usulkan jadi Hari Ukhuwah Indonesia. Setuju tidak?” kata Husein dalam sambutannya, Selasa (2/12/2025).
“Jadi 2 Desember libur. Insyaallah, tiap mau harinya jatuh Senin, Selasa, Rabu, tetap hari libur nasional, kita tetap bisa kumpul di Monas. Setuju?” imbuhnya.
Wamenag Romo Muhammad Syafi’i merespons usulan tersebut. Dia mengatakan, dirinya akan melapor ke Presiden Prabowo Subianto terkait usulan itu.
Sebagai informasi, acara Reuni 212 dimulai pukul 17.00 WIB. Dalam agenda ini, hadir Habib Rizieq Shihab hingga Gubernur Jakarta Pramono Anung.
(wnv/jbr)
-

Reuni 212 Usul 2 Desember Libur Nasional, Wamenag Akan Lapor Prabowo
Ketua OC Reuni 212, Habib Muhammad bin Husein Alatas, mengusulkan agar tanggal 2 Desember diperingati sebagai Hari Ukhuwah Indonesia dan ditetapkan sebagai libur nasional. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengatakan dirinya akan menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, Reuni 212 kembali digelar di silang Monas, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Selasa (2/12) malam. Sejumlah tokoh hadir mulai dari Habib Rizieq Shihab hingga Gubernur Jakarta Pramono Anung.
/data/photo/2025/12/03/692fa2a01e5f3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/02/692eb3021b562.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/12/02/692e253d450ec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
