Tag: Pilar Saga Ichsan

  • Tinjau Dapur MBG, Pilar Pastikan Pemkot Tangsel Akan Bantu Kelayakan SPPG

    Tinjau Dapur MBG, Pilar Pastikan Pemkot Tangsel Akan Bantu Kelayakan SPPG

    Jakarta

    Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, meninjau dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Ciater 1 dan 3, Serpong. Ia memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel siap membantu Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan kelayakan SPPG.

    Selain itu peninjauan dilakukan, untuk melihat standar operasional prosedur (SOP) SPPG dan kelayanan bangunannya. Pengecekan juga merupakan tindak lanjut rapat koordinasi yang dilakukan bersama pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Pilar menegaskan, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie sudah menginstruksikan jajarannya untuk terus mendukung program MBG.

    “Kami sudah melakukan komunikasi dengan seluruh SPPG di Kota Tangsel. Langkah ini sebagai bentuk dukungan Pemkot Tangsel agar program makan bergizi gratis lancar, aman dan layak untuk dibagikan pada penerima, termasuk ibu hamil dan balita,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).

    Saat melakukan peninjauan, Pilar mengaku dapur MBG Ciater 1 dan 3 bisa menjadi percontohan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, dirinya menilai bahwa prosedur sudah dijalan dengan baik.

    “Semua saya lihat dilakukan sebaik mungkin. Jadi nanti kalo semua dinilai baik SPPG Ciater 1 dan 3 oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Bangunan. Nah, kita arahkan SPPG lainnya bisa mencontoh,” ujarnya.

    “Karena SLHS ini persyaratan utama, kami insya Allah melakukan pendampingan dan masukan kepada SPPG mana yang masih kurang. Atau misalnya dapurnya kurang steril, belum memiliki IPAL. Nah itu harus dipenuhi semua, jadi kita pantau dan SLHS itu benar-benar menyeleksi. Jadi MBG itu layak dan aman dikonsumsi,” tambahnya.

    Pilar juga menegaskan bahwa Pemkot Tangsel mendukung penuh program MBG.

    (akn/ega)

  • Wawalkot Tangsel: Bakteri Penyebab Siswa SD di Setu Keracunan MBG
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Wawalkot Tangsel: Bakteri Penyebab Siswa SD di Setu Keracunan MBG Megapolitan 29 September 2025

    Wawalkot Tangsel: Bakteri Penyebab Siswa SD di Setu Keracunan MBG
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menemukan bakteri dalam makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah adanya laporan keracunan massal di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Setu.
    Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengatakan, hasil pemeriksaan Dinkes Tangsel, penyebab keracunan diduga berasal dari air yang digunakan dalam proses pengolahan makanan.
    Air tersebut terdapat bakteri E.coli yang turut ikut mencemari makanan.
    “Itu karena ada bakteri di situ, kalau tidak salah E. coli. Ada di makanannya, lalu juga di tangannya itu,” ujar Pilar saat ditemui di Gedung Wali Kota Tangsel, Serua, Ciputat, Tangsel, Senin (29/9/2025).
    Adapun kasus tersebut terjadi di wilayah Babakan, Setu, pada September 2025.
    Namun, ia tidak mengingat secara pasti jumlah murid yang keracunan MBG.
    Tetapi saat itu, sejumlah siswa mengalami mual usai mengonsumsi makanan dari program MBG.
    “Ada di Setu, daerah Babakan sempat ada. Itu sekarang SPPG-nya sedang ditutup,” kata dia.
    Untuk mencegah hal itu, pemerintah kini mewajibkan penggunaan air galon untuk proses memasak maupun mencuci bahan makanan.
    Aturan itu mengacu pada arahan Kementerian Kesehatan dan Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Sekarang syaratnya dari Kementerian Kesehatan dan BGN, air untuk masak dan merebusnya wajib menggunakan air galon di seluruh Indonesia. Kalau sudah dicuci, dibilas terakhirnya pakai air galon juga,” jelas Pilar.
    Pilar berharap kasus serupa tidak kembali terjadi di wilayah Tangsel.
    Bahkan, ia ingin ada koordinasi antara Pemkot Tangsel dengan BGN untuk memastikan standar kesehatan makanan dalam program MBG benar-benar terjaga.
    “Kami sangat membutuhkan koordinasi agar antara BGN sama Pemda itu, kita kan bukan masing-masing, ini program bersama mensukseskan programnya Presiden,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wawalkot Tangsel: Bakteri Penyebab Siswa SD di Setu Keracunan MBG
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Siswa SD Diduga Keracunan MBG, SPPG di Tangsel Ditutup Megapolitan 29 September 2025

    Siswa SD Diduga Keracunan MBG, SPPG di Tangsel Ditutup
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menemukan siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Setu diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan saat ini Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan MBG tersebut ditutup.
    “Ada di Setu, daerah Babakan sempat ada. Itu sekarang SPPG-nya sedang ditutup,” ujar Pilar Saga Ichsan saat ditemui di Gedung Wali Kota Tangsel, Serua, Ciputat, Tangsel, Senin (29/9/2025).
    Namun, ia tidak mengingat secara pasti jumlah murid yang keracunan MBG. Begitu pula dengan tanggal pasti peristiwa itu terjadi.
    Namun, ia memastikan kejadian tersebut masih pada bulan September 2025.
    “Lumayan (yang keracunan). Jumlahnya saya lupa. Beberapa waktu lalu tapi masih bulan ini,” kata dia.
    Lebih lanjut, ia menjelaskan, saat keracunan MBG, sejumlah siswa mengalami gejala mual setelah mengonsumsi makanan dalam program tersebut.
    Dari hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel menyebut penyebabnya berasal dari air yang digunakan.
    Pilar menjelaskan, berdasarkan temuan Dinkes Tangsel, terdapat bakteri pada air yang digunakan dalam pengolahan makanan.
    Bahkan, bakteri tersebut diduga ikut mencemari makanan hingga menimbulkan gejala keracunan.
    “Itu karena ada bakteri di situ, kalau tidak salah E. coli. Ada di makanannya, lalu juga di tangannya itu,” kata dia.
    Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, pemerintah kini mewajibkan penggunaan air galon untuk proses memasak maupun mencuci bahan makanan.
    Aturan itu mengacu pada arahan Kementerian Kesehatan dan Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Sekarang syaratnya dari Kementerian Kesehatan dan BGN, air untuk masak dan merebusnya wajib menggunakan air galon di seluruh Indonesia. Kalau sudah dicuci, dibilas terakhirnya pakai air galon juga,” jelas Pilar.
    Pilar berharap kasus serupa tidak kembali terjadi di wilayah Tangsel.
    Bahkan, ia ingin ada koordinasi antara Pemkot Tangsel dengan BGN untuk memastikan standar kesehatan makanan dalam program MBG benar-benar terjaga.
    “Kami sangat membutuhkan koordinasi agar antara BGN sama Pemda itu, kita kan bukan masing-masing, ini program bersama mensukseskan programnya Presiden,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wawalkot Tangsel: 4.000 Warga Terinfeksi TBC
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Wawalkot Tangsel: 4.000 Warga Terinfeksi TBC Megapolitan 29 September 2025

    Wawalkot Tangsel: 4.000 Warga Terinfeksi TBC
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Sebanyak 4.000 warga Tangerang Selatan (Tangsel) teridentifikasi positif tuberkulosis (TBC) dan saat ini tengah menjalani pengobatan rutin.
    “Di Tangrang Selatan ada sekitar 4.000 orang yang sedang berobat, teridentifikasi TB,” ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat ditemui di Gedung Wali Kota, Serua, Ciputat, Senin (29/9/2025).
    Melihat jumlah itu, Pilar meminta agar warga yang tengah menjalani pengobatan dapat disiplin minum obat. Hal itu penting agar angka kasus TBC dapat ditekan.
    “Inilah yang kita sedang dorong, bahwa orang-orang yang teridentifikasi ini untuk bisa rutin minum obat,” kata Pilar.
    Pilar mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel juga berupaya menekan angka TBC melalui program skrining kesehatan yang dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan gratis.
    Dari program itu, salah satu bentuk pemeriksaan yang dilakukan adalah skrining TBC.
    “Screening ini penting dilakukan. Takutnya ada kemunculan-kemunculan baru di masyarakat,” kata dia.
    Menurut Pilar, capaian skrining TBC di Banten saat ini sudah mencapai 79 persen dan menjadi yang tercepat di tingkat nasional. Hal ini turut membantu upaya deteksi dini kasus TBC.
    Oleh sebab itu, Pilar berharap upaya pengobatan rutin dan skrining kesehatan yang masif dapat membantu menekan angka TBC di Tangsel.
    “Seperti yang saya sampaikan, angka ini terus kita tekan supaya angka TB di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, bisa terus diminimalisir,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggaran Makan Pemkot Tangsel Rp 66 M, Wawalkot: Semua Kegiatan, Sampai Kelurahan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 September 2025

    Anggaran Makan Pemkot Tangsel Rp 66 M, Wawalkot: Semua Kegiatan, Sampai Kelurahan Nasional 24 September 2025

    Anggaran Makan Pemkot Tangsel Rp 66 M, Wawalkot: Semua Kegiatan, Sampai Kelurahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menyebut, anggaran makan dan minum Rp 66 miliar dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tangsel 2024 mencakup seluruh kegiatan pemerintah kota (Pemkot) hingga kelurahan.
    Anggaran makan dan minum itu diketahui tengah disorot setelah mantan penyanyi cilik Trio Kwek Kwek, Leony, mengunggah LKPD Tangsel melalui media sosialnya.
    “Kalau dijabarkan, semuanya tercantum dalam OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) terkait. Termasuk sampai kecamatan, kelurahan, dan lain-lain,” kata Pilar saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
    Pilar mengatakan, pos anggaran makan dan minum itu antara lain diperuntukkan bagi 54 kelurahan, 7 kecamatan, kegiatan di sekolah, kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
    Lalu, kegiatan tugas pemadam kebakaran (Damkar), forum RT-RW, kegiatan kepemudaan, hingga berbagai pelatihan. Seluruh pembiayaan makan dan minum OPD itu dalam laporan disatukan pada satu kode rekening.
    Hal ini sesuai dengan standar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    “Maka dari itu semuanya dalam satu tahun dialokasikan dalam kode rekening. Makanya angkanya kan besar Rp 66 miliar,” tutur Pilar.
    Keponakan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu berharap, penjelasan yang telah disampaikan Wali Kota Tangsel terkait LKPD 2024 bisa dipahami masyarakat.
    Ia menyebut, Pemkot Tangsel sangat terbuka jika ada masyarakat yang masih membutuhkan detail LKPD tersebut.
    “Kami sangat terbuka, itu biasa kami lakukan untuk bagaimana kepada dinas-dinas terkait. Sesuai dengan kode rekening, nanti kami akan berikan,” jelas Pilar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Tangsel Ingin Semua Sektor Proaktif Atasi Stunting

    Pemkot Tangsel Ingin Semua Sektor Proaktif Atasi Stunting

    Ciputat: Pemerintah Kota Tangerang Selatan ingin semua sektor proaktif mengatasi masalah stunting. Tidak boleh hanya menjadi urusan satu dinas, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan pemerintah hingga ke tingkat RT RW.

    Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat membuka acara publikasi stunting Kota Tangsel di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jumat 12 September 2025.

    “Kita harus sama-sama menangani masalah stunting ini. Jadi tidak ada lagi ego sektoral, misal saya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, saya dari dinas kesehatan, saya dari dinas perempuan dan anak, saya dari organisasi ini itu, tidak ada yang seperti itu. Penanganan stunting harusnya satu tim, kita solid semua hingga lurah dan camat harus bisa bergerak untuk menangani masalah stunting,” kata Pilar.

    Ia menekankan, lurah dan camat beserta RT RW setempat harus lebih proaktif dalam memantau kondisi warganya, terutama ibu hamil dan balita. 

    Pilar juga meminta Dinas Kesehatan bersama perangkat daerah lain untuk memperkuat koordinasi, termasuk melalui forum diskusi rutin dengan stakeholder terkait.

    Menurutnya, stunting erat kaitannya dengan kondisi ekonomi keluarga. Oleh karena itu, solusi tidak hanya berupa intervensi kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.

    “Stunting ini adalah masalah serius, bukan sekadar angka penilaian. Jangan sampai ada keluarga di Tangsel yang tertinggal hanya karena masalah gizi. Penanganannya harus sejak dari ibu hamil, karena kualitas gizi anak ditentukan sejak dalam kandungan,” ujar Pilar.

    Pemkot Tangsel menargetkan angka stunting dapat terus ditekan hingga mendekati nol pada 2026. Ia menegaskan, target ini harus dicapai dengan kerja nyata, bukan hanya laporan administratif.

    “Kalau tahun depan kita masih menemukan kasus baru, artinya kita abai. Kita harus buktikan Tangsel bisa keluar dari radar isu stunting. Sebagai kota maju, masalah ini seharusnya sudah selesai,” kata Pilar.

    Acara tersebut dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, organisasi profesi kesehatan, kader posyandu, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta stakeholder terkait lainnya.

    Ciputat: Pemerintah Kota Tangerang Selatan ingin semua sektor proaktif mengatasi masalah stunting. Tidak boleh hanya menjadi urusan satu dinas, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan pemerintah hingga ke tingkat RT RW.
     
    Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat membuka acara publikasi stunting Kota Tangsel di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jumat 12 September 2025.
     
    “Kita harus sama-sama menangani masalah stunting ini. Jadi tidak ada lagi ego sektoral, misal saya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, saya dari dinas kesehatan, saya dari dinas perempuan dan anak, saya dari organisasi ini itu, tidak ada yang seperti itu. Penanganan stunting harusnya satu tim, kita solid semua hingga lurah dan camat harus bisa bergerak untuk menangani masalah stunting,” kata Pilar.

    Ia menekankan, lurah dan camat beserta RT RW setempat harus lebih proaktif dalam memantau kondisi warganya, terutama ibu hamil dan balita. 
     
    Pilar juga meminta Dinas Kesehatan bersama perangkat daerah lain untuk memperkuat koordinasi, termasuk melalui forum diskusi rutin dengan stakeholder terkait.
     
    Menurutnya, stunting erat kaitannya dengan kondisi ekonomi keluarga. Oleh karena itu, solusi tidak hanya berupa intervensi kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.
     
    “Stunting ini adalah masalah serius, bukan sekadar angka penilaian. Jangan sampai ada keluarga di Tangsel yang tertinggal hanya karena masalah gizi. Penanganannya harus sejak dari ibu hamil, karena kualitas gizi anak ditentukan sejak dalam kandungan,” ujar Pilar.
     
    Pemkot Tangsel menargetkan angka stunting dapat terus ditekan hingga mendekati nol pada 2026. Ia menegaskan, target ini harus dicapai dengan kerja nyata, bukan hanya laporan administratif.
     
    “Kalau tahun depan kita masih menemukan kasus baru, artinya kita abai. Kita harus buktikan Tangsel bisa keluar dari radar isu stunting. Sebagai kota maju, masalah ini seharusnya sudah selesai,” kata Pilar.
     
    Acara tersebut dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, organisasi profesi kesehatan, kader posyandu, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta stakeholder terkait lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan Gas Pondok Cabe Pamulang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan Gas Pondok Cabe Pamulang Megapolitan 13 September 2025

    Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan Gas Pondok Cabe Pamulang
    Penulis

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menjamin seluruh biaya perawatan rumah sakit bagi korban ledakan tabung gas di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, yang terjadi Jumat (12/9/2025) dini hari.
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan memastikan pemerintah menanggung penuh pembiayaan medis korban, termasuk yang dirawat melalui BPJS.
    “Untuk seluruh korban yang terluka, insya Allah kami anggarkan, sudah melalui BPJS dan lain sebagainya. Itu untuk penanggulangan yang sakit dulu, itu yang paling penting,” kata Pilar di Tangerang, Sabtu (13/9/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Pilar menjelaskan, saat ini terdapat empat orang korban yang masih menjalani perawatan intensif.
    Salah satunya, seorang pasien dari RS Hermina Ciputat harus dipindahkan ke RS Tarakan Jakarta karena mengalami luka bakar serius.
    “Saat ini suaminya sudah kita rujuk ke RS Tarakan, karena itu luka bakar 100 persen,” ucap Pilar.
    Selain bantuan medis, Pemkot Tangsel juga menyiapkan dukungan logistik bagi warga yang mengungsi di posko Musala Daarun Naiim.
    “Alhamdulillah, oleh BPBD, Dinsos sudah disalurkan untuk beberapa minggu ke depan, seperti kebutuhan bayi, kebutuhan anak, popok bayi, susu dan lain sebagainya, serta makanan, juga ada dapur umum di sini,” katanya.
    Ia menambahkan, tenaga medis dari Dinas Kesehatan Tangsel telah dikerahkan untuk memantau kesehatan para pengungsi.
    Pemerintah juga berencana menyediakan hunian sementara bagi warga terdampak.
    “Sekarang mereka masih mengungsi di musala terdekat. Insya Allah nanti yang membutuhkan tempat untuk bernaung kita carikan tempat sementara, kita sewakan,” ujar Pilar.
    Tim Peneliti Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menduga ledakan berasal dari tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram dan 5 kilogram.
    Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kompol Heriyandi menjelaskan, tim menemukan satu tabung 12 kg dan tiga tabung 5 kg di lokasi kejadian.
    “Ada tabung gas 12 kilogram satu buah, kemudian tabung gas 5 kilogram itu tiga buah,” ucapnya.
    Selain itu, barang bukti berupa selang regulator, kompor gas, serta material yang terbakar turut diamankan.
    “Ada selang regulator sama kompor gas satu buah, kemudian ada bahan-bahan yang sudah bekas terbakar,” jelas Heriyandi.
    Meski demikian, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan sumber pasti ledakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lewat Buku Tabungan Pelajar, Andra Soni Jalankan Program Sekolah Gratis – Page 3

    Lewat Buku Tabungan Pelajar, Andra Soni Jalankan Program Sekolah Gratis – Page 3

    Sebagai informasi, acara yang dilaksanakan secara luring ini juga dihadiri oleh seluruh sekolah secara daring, terhitung sebanyak 811 sekolah tingkat SMA/SMK/SKH (Sekolah Kebutuhan Khusus) se-provinsi Banten yang mengikuti Program Sekolah Gratis (PSG) ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

    Diketahui, nantinya Pemprov Banten akan mengirimkan uang bulanan ke rekening siswa yang kemudian secara otomatis akan dipotong ke rekening sekolah.

    Sebagai informasi, kegiatan juga dihadiri oleh wakil wali kota Tangerang Selatan, Bapak H. Pilar Saga Ichsan, S.T., M.Ars, Ketua DPRD Provinsi Banten, Dirut Bank Banten dan sejumlah pejabat lainnya. Kegiatan berjalan dengan lancar, dihadiri oleh seluruh siswa baru Sekolah Aldiana Nusantara yang berjumlah seribu siswa lebih, yang terdiri dari SMK Nusantara 1 Ciputat, SMA Nusantara Plus dan SMK Nusantara II Kesehatan.

  • Lanjutkan Program Bebas Kabel Udara, Tangsel Prioritaskan 7 Jalan di 2025

    Lanjutkan Program Bebas Kabel Udara, Tangsel Prioritaskan 7 Jalan di 2025

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melanjutkan program bebas kabel udara. Selain meminimalisasi kecelakaan, penataan kabel dinilai penting untuk mewujudkan kota yang modern, rapi dan nyaman.

    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, tahun ini ada tujuh jalan yang menjadi prioritas utama. “Kita lanjutkan di tujuh ruas jalan, selain rapi dan modern, supaya aman dan nyaman,” kata Pilar.

    Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Tangsel, Robbi Cahyadi mengatakan, penataan ini tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kabel menjuntai yang membahayakan pengguna jalan.

    Robbi mengaku Pemkot Tangsel dan APJATEL telah melakukan survei bersama di tujuh titik prioritas tahun 2025. Survei dilakukan untuk memvalidasi progres lapangan sebelum pelaksanaan penuh. 

    Ketujuh ruas jalan tersebut adalah Jalan Kertamukti, Jalan Pondok Betung, Jalan Villa Melati Mas, Jalan Pahlawan, Jalan Surya Kencana – batas Depok, Jalan Raya Jelupang, dan Jalan Rawa Buntu Utara.

    Sebelumnya, Dinas SDABMBK juga telah mengadakan sosialisasi bersama yang dihadiri lebih dari 20 provider jaringan, PLN, serta kontraktor yang ditunjuk APJATEL sebagai pelaksana pemasangan sub-duct jaringan bawah tanah. 

    “Setiap tahun kita tambah jumlah ruas untuk kabel bawah tanah. Tujuannya jelas, kita ciptakan kota yang lebih rapi, kabel lebih aman, dan masyarakat bisa menikmati jalan protokol dengan nyaman tanpa kabel-kabel menjuntai,” kata Robbi.

    Sejak 2022 hingga 2024, sudah 10 ruas jalan yang tertata kabelnya, antara lain Jalan Ciater Raya, Jalan Parakan –Benda, Jalan Maruga Raya, Jalan Serua Raya, Jalan Tarumanegara, Jalan Pisangan, Jalan Cendrawasih Raya, Jalan Bhayangkara. Jalan Menjangan raya, dan Jalan Wr. Supratman.

    Koordinator Daerah (Korda) Apjatel Wilayah Tangerang Hery menjelaskan, tantangan teknis di lapangan cukup besar, salah satunya ketersediaan lahan untuk menempatkan mainhole.

    Proses penataan melibatkan pemasangan main hole di badan jalan dengan ukuran standar dan spesifikasi teknis yang presisi. Satu mainhole bisa menampung hingga empat kabel jaringan.

    Tiga vendor pelaksana telah ditunjuk untuk menjamin kualitas pekerjaan yang rapi dan sesuai standar. Proyek ini juga melibatkan lebih dari 20 provider jaringan, PLN dan kontraktor sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor.

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melanjutkan program bebas kabel udara. Selain meminimalisasi kecelakaan, penataan kabel dinilai penting untuk mewujudkan kota yang modern, rapi dan nyaman.
     
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, tahun ini ada tujuh jalan yang menjadi prioritas utama. “Kita lanjutkan di tujuh ruas jalan, selain rapi dan modern, supaya aman dan nyaman,” kata Pilar.
     
    Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Tangsel, Robbi Cahyadi mengatakan, penataan ini tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kabel menjuntai yang membahayakan pengguna jalan.

    Robbi mengaku Pemkot Tangsel dan APJATEL telah melakukan survei bersama di tujuh titik prioritas tahun 2025. Survei dilakukan untuk memvalidasi progres lapangan sebelum pelaksanaan penuh. 
     
    Ketujuh ruas jalan tersebut adalah Jalan Kertamukti, Jalan Pondok Betung, Jalan Villa Melati Mas, Jalan Pahlawan, Jalan Surya Kencana – batas Depok, Jalan Raya Jelupang, dan Jalan Rawa Buntu Utara.
     
    Sebelumnya, Dinas SDABMBK juga telah mengadakan sosialisasi bersama yang dihadiri lebih dari 20 provider jaringan, PLN, serta kontraktor yang ditunjuk APJATEL sebagai pelaksana pemasangan sub-duct jaringan bawah tanah. 
     
    “Setiap tahun kita tambah jumlah ruas untuk kabel bawah tanah. Tujuannya jelas, kita ciptakan kota yang lebih rapi, kabel lebih aman, dan masyarakat bisa menikmati jalan protokol dengan nyaman tanpa kabel-kabel menjuntai,” kata Robbi.
     
    Sejak 2022 hingga 2024, sudah 10 ruas jalan yang tertata kabelnya, antara lain Jalan Ciater Raya, Jalan Parakan –Benda, Jalan Maruga Raya, Jalan Serua Raya, Jalan Tarumanegara, Jalan Pisangan, Jalan Cendrawasih Raya, Jalan Bhayangkara. Jalan Menjangan raya, dan Jalan Wr. Supratman.
     
    Koordinator Daerah (Korda) Apjatel Wilayah Tangerang Hery menjelaskan, tantangan teknis di lapangan cukup besar, salah satunya ketersediaan lahan untuk menempatkan mainhole.
     
    Proses penataan melibatkan pemasangan main hole di badan jalan dengan ukuran standar dan spesifikasi teknis yang presisi. Satu mainhole bisa menampung hingga empat kabel jaringan.
     
    Tiga vendor pelaksana telah ditunjuk untuk menjamin kualitas pekerjaan yang rapi dan sesuai standar. Proyek ini juga melibatkan lebih dari 20 provider jaringan, PLN dan kontraktor sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Pemkot Tangsel Bersama Baznas Salurkan Beasiswa Bagi Penghafal Al-Quran

    Pemkot Tangsel Bersama Baznas Salurkan Beasiswa Bagi Penghafal Al-Quran

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meenyalurkanb beasiswa bagi para penghafal Al-Qur’an. Melalui program satu keluarga satu sarjana (skss), beasiswa disalurkan ke 35 orang terpilih.

    Program beasiswa ini merupakan hasil seleksi dari 80 orang yang mendaftar dengan persyaratan di antaranya mampu hafal Al-Qur’an minimal lima juz.

    “Ini merupakan apresiasi dan penghargaan kepada para penghafal Al-Qur’an di Tangsel,” kata 
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.

    Pilar meminta beasiswa tersebut dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan. Bukan dimanfaatkan untuk hal-hal yang justru bersifat konsumtif.

    Secara keseluruhan para penerima beasiswa tersebut melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berada di Tangsel. 

    Pilar mengungkapkan, pembangunan Kota Tangsel membutuhkan nilai-nilai moral, sesuai dengan motto Tangsel yakni cerdas, modern, dan religius.

    “Ada religius di sana, jadi pendidikan agamanya harus kuat. Saya yakin orang penghafal Al-Qur’an itu, insyaallah anak-anaknya soleh soleha,” katanya.

    Wakil Ketua 2 Baznas Tangsel Ahmad Rifai mengatakan, beasiswa yang disalurkan melalui tahapan maupun proses seleksi yang ketat. 

    “Jadi dari bulan lalu terdaftar 80 orang untuk mahasiswa, dan penerimanya atau yang berhak menerimanya hanya 35 orang,” katanya.

    Bahkan penerima beasiswa ada yang penghafal Al-Qur’an hingga 30 juz. Tidak hanya program satu keluarga satu sarjana, program beasiswa juga sudah disalurkan untuk penghafal Al-Qur’an tingkat sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 70 penerima.

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meenyalurkanb beasiswa bagi para penghafal Al-Qur’an. Melalui program satu keluarga satu sarjana (skss), beasiswa disalurkan ke 35 orang terpilih.
     
    Program beasiswa ini merupakan hasil seleksi dari 80 orang yang mendaftar dengan persyaratan di antaranya mampu hafal Al-Qur’an minimal lima juz.
     
    “Ini merupakan apresiasi dan penghargaan kepada para penghafal Al-Qur’an di Tangsel,” kata 
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.

    Pilar meminta beasiswa tersebut dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan. Bukan dimanfaatkan untuk hal-hal yang justru bersifat konsumtif.
     
    Secara keseluruhan para penerima beasiswa tersebut melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berada di Tangsel. 
     
    Pilar mengungkapkan, pembangunan Kota Tangsel membutuhkan nilai-nilai moral, sesuai dengan motto Tangsel yakni cerdas, modern, dan religius.
     
    “Ada religius di sana, jadi pendidikan agamanya harus kuat. Saya yakin orang penghafal Al-Qur’an itu, insyaallah anak-anaknya soleh soleha,” katanya.
     
    Wakil Ketua 2 Baznas Tangsel Ahmad Rifai mengatakan, beasiswa yang disalurkan melalui tahapan maupun proses seleksi yang ketat. 
     
    “Jadi dari bulan lalu terdaftar 80 orang untuk mahasiswa, dan penerimanya atau yang berhak menerimanya hanya 35 orang,” katanya.
     
    Bahkan penerima beasiswa ada yang penghafal Al-Qur’an hingga 30 juz. Tidak hanya program satu keluarga satu sarjana, program beasiswa juga sudah disalurkan untuk penghafal Al-Qur’an tingkat sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 70 penerima.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)