Tag: Peter Gontha

  • Muncul Imbauan Pasang Stiker ‘Tolak Tot Tot Wuk Wuk’, Begini Wujudnya

    Muncul Imbauan Pasang Stiker ‘Tolak Tot Tot Wuk Wuk’, Begini Wujudnya

    Jakarta

    Sejak beberapa pekan terakhir, muncul gerakan menolak penggunaan strobo dan rotator ilegal di jalan raya. Bahkan, mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha sampai membuat stiker khusus untuk menyuarakan kegelisahan tersebut.

    Stiker ‘tolak tut tut wuk wuk’ itu diunggah Peter Gontha di akun Instagram resminya. Dia mengimbau publik untuk mencetak stiker tersebut, kemudian ditempel di kendaraan masing-masing. Gerakan itu dianggap sebagai kampanye menolak strobo-rotator ilegal di jalan raya.

    “Kita rame rame bikin sticker ini ya, yang banyak dan bagi-bagikan kepada siapa saja,” demikian tulis Peter Gontha, dikutip Sabtu (20/9).

    Stiker tolak Strobo Foto: Doc. Peter Gontha

    Stiker yang dikampanyekan Peter Gontha terlihat sederhana, namun punya pesan yang kuat. Stiker tersebut berlatar belakang hitam dan ditulis menggunakan huruf berwarna merah-putih dengan kalimat ‘Hidupmu dari pajak kami. Stop strobo dan sirine!’.

    Hingga tulisan ini dimuat, stiker yang diunggah di media sosial tersebut sudah disukai 2 ribuan akun dan mendapat hampir 2 ratus komentar. Kebanyakan warganet setuju dengan ajakan Gontha dan berniat menempel stiker tersebut di kendaraan masing-masing.

    Diberitakan sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah membekukan pemakaian strobo dan rotator di jalan raya. Namun, pengawalan khusus terhadap pejabat tertentu tetap dilaksanakan.

    “Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

    Lebih jauh, Agus menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas. Bukan asal-asalan demi mengejar kecepatan.

    “Kalau pun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tegasnya.

    Keputusan bijak tersebut diambil sebagai bentuk respons positif atas aspirasi masyarakat yang merasa terganggu dengan penggunaan sirene dan strobo di jalan raya.

    “Kami berterima kasih atas kepedulian publik. Semua masukan akan kami tindaklanjuti. Untuk sementara, mari bersama-sama menjaga ketertiban lalu lintas,” kata dia.

    (sfn/lth)

  • Rakernas NasDem targetkan tiga besar Pemilu 2029

    Rakernas NasDem targetkan tiga besar Pemilu 2029

    Makassar, Sulsel (ANTARA) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 8-10 Agustus 2025, menargetkan partai tersebut masuk tiga besar perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.

    “Rakernas ini telah membawa hasil yang membesarkan hati. Kita telah membuktikan, kita adalah institusi partai politik yang terus bergerak, lebih memperkuat dan mendorong keyakinan, dengan daya militansi lebih kokoh,” papar Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh saat menutup Rakernas I di Makassar, Sulsel, Ahad.

    Menurutnya, dirinya bisa merasakan segala jerih payah usaha kader yang menjalankan roda organisasi partai sejak awal berdirinya hingga mampu memiliki peran strategis.

    “Saya juga harus menyatakan rapat kerja nasional, yang pertama kali di luar Pulau Jawa ini jauh lebih hebat daripada apa yang pernah kita lakukan,” tutur politisi senior ini.

    Surya menyebut perpaduan kombinasi tim kerja antara steering committee dengan organizing committee serta tuan rumahnya dari DPW NasDem Sulsel sangat apik dan patut diberi apresiasi karena sukses menjalankan rakernas dengan baik, termasuk menjamu ribuan tamu yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    “Atas nama DPP Partai NasDem, saya ingin mengatakan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada tuan rumah di bawah kepemimpinan Rusdi Masse, bahkan lebih hebat lagi ketika didampingi Wakil Gubernur Ibu Fatmawati. Kita semuanya, peserta rakernas merasa bahagia dan bangga,” ucapnya.

    “Jadi, tidak salah apa yang dikatakan oleh Bung Peter Gontha (Ketua Dewan Pakar Partai NasDem) tadi, kalau perlu kita bikin rakernas lagi yang kedua di sini. Saya ucapkan selamat pada semua dengan selesainya rakernas ini,” katanya menambahkan.

    Ia pun mengingatkan ribuan kader yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan.

    Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kader selalu menjaga semangat kebersamaan serta memperkuat konsolidasi pada wilayah masing-masing dan tidak pernah ragu dengan misi besar partai.

    Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan berbagai langkah akan dilakukan termasuk konsolidasi demi mewujudkan ambisi partai masuk tiga besar Pemilu 2029

    Kemenangan elektoral yang ditargetkan tersebut, kata dia, tidak hanya sebatas angka, tetapi harus dilandasi semangat ideologi partai.

    “Memenangkan pemilu, tidak hanya menang angka, tapi harus diisi melalui semangat ideologi restorasi, karena jalan kemenangan harus benar serta berpihak kepada rakyat,” ujarnya.

    Ketua Komisi II DPR RI ini mengemukakan Partai NasDem merupakan salah satu partai yang mengalami kenaikan suara secara konsisten pada tiga kali pelaksanaan pemilu.

    Kendati demikian, tetap ada kerentanan yang patut diwaspadai, apalagi pada Pemilu 2029 akan banyak tantangan.

    “Ada tren kenaikan suara NasDem sejak pertama ikut Pemilu 2014. Namun, bila nantinya (Pemilu 2029) sistemnya proporsional terbuka, maka kemungkinan partai akan mengusung caleg populer. Tetapi, bila proporsional tertutup maka ini menjadi tantangan serius,” katanya.

    Untuk itu, diperlukan perluasan jangkauan basis di Pulau Jawa dengan menyasar pemilih kelas bawah hingga generasi muda, mengingat saat ini ada 56 persen pemilih dari segmen anak muda dan semakin besar pada 2029.

    Melalui momentum rakernas ini, Rifqinizamy menekankan analisis dan strategi yang telah dirumuskan akan menjadi peta jalan restorasi menuju Pemilu 2029.

    “Dalam waktu dekat, kami akan menemui dewan pakar dan dewan pertimbangan partai untuk menganalisis isu-isu nasional jangka pendek, menengah, dan panjang. Ini merupakan bagian dari peta jalan restorasi yang dijalankan NasDem baik di tingkat nasional dan lokal,” ujarnya.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Yang Tua dan Masih Mempesona di Java Jazz Festival 2025

    Yang Tua dan Masih Mempesona di Java Jazz Festival 2025

    JAKARTA – Java Jazz Festival (JJF) telah bertransformasi menjadi festival musik yang lebih dekat dengan anak muda ketimbang para pecinta musik jazz klasik. Namun bukan berarti gelaran ini meninggalkan para musisi lawas begitu saja.

    Di samping penampilan Jacob Collier, Raye, dan Jesus Molina yang membius penonton, perayaan Java Jazz Festival ke-20 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat akhir pekan lalu juga menampilkan musisi yang terkenal dari abad lalu, seperti Lee Ritenour dan Shakatak.

    Lee Ritenour memang membawakan rilisan barunya, seperti “Cravo e Canela” dari album “Brasil” (bersama Dave Grusin – 2024), namun yang menjadi favorit penonton tetaplah nomor-nomor seperti “Etude”, “Captain Fingers”, dan “It It You”.

    “Kami punya permintaan besar dari Java (Jazz Festival) agar saya membawakan lagu lama berjudul ‘Is It You’,” kata Lee Ritenour, saat mengatakan kepada penonton bahwa promotor memintanya membawakan lagu-lagu lama.

    Penampilan Lee Ritenour malam itu dihadiri ribuan penonton yang memenuhi ruangan. Menjadi lebih spesial karena Peter Gontha selaku penggagas JJF muncul lebih dulu untuk menyambut kehadiran sang gitaris ke atas panggung.

    “Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk secara pribadi mengundang Lee Ritenour untuk naik panggung,” kata Peter yang muncul dari belakang panggung kepada penonton.

    “Saya memberi tahu penonton bahwa Anda adalah salah satu artis yang selalu mendukung Indonesia sejak awal,” kata Peter lagi kepada Ritenour. “Saya telah memberi tahu penonton bahwa Anda tidak berada di sini pada awal Java Jazz, tetapi Anda berada di sini sebelum Java Jazz dimulai. Anda telah bermain di The Jakarta Jazz Festival, Anda bermain di Ancol, Jamz Club di Blok M, dan Anda bermain di banyak tempat di Indonesia, di Surabaya dan Bandung.”

    Peter pun menyampaikan terima kasihnya kepada Ritenour yang sudah bersedia kembali tampil di JJF.

    “Terima kasih banyak Lee Ritenour. Lihatlah penonton, orang-orang di ruangan ini adalah orang-orang jazz sejati, orang-orang ini akan mencintai Anda selamanya, dan saya berterima kasih banyak atas dukungan Anda terhadap negara kami. Terima kasih banyak telah kembali lagi,” ujarnya.

    Tidak hanya Lee Ritenour yang penampilannya mengundang banyak penonton. Shakatak, band asal Inggris yang dikenal dengan musiknya yang funky juga mendapat sambutan serupa. Lagu-lagu seperti “Night Birds”, “Dark Is the Night”, “Easier Said Than Done”, hingga “Day By Day” membuat seisi ruangan bernyanyi bersama – tidak hanya untuk lirik lagu, tapi juga melodi catchy dari kibor dan instrumen lain.

    Lagu dan melodi lawas nyatanya masih menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton JJF 2025. Penampilan band cover The Stevie Wonder Celebration juga dihadiri banyak penonton. Meski tahu bukan Stevie Wonder yang ada di panggung, mereka tetap ikut melantunkan setiap lirik dari lagu-lagu hits seperti “Isn’t She Lovely”, “Signed, Sealed, Delivered”, “Sir Duke”, “Don’t You Worry ‘Bout A Thing”, “Higher Ground”, “Superstition”, “Master Blaster (Jammin’)”, “For Once In My Life”, hingga “I Wish”.

    Di samping para artis luar negeri, penampilan dari Kris Dayanti, Danilla, Bilal Indrajaya, dan Adikara yang membawakan tribute untuk Titiek Puspa serta Dira Sugandi yang membawakan tribute untuk “queen of soul” juga jadi magnet tersendiri di JJF 2025.

    Meski berasal dari abad berbeda, penampilan yang membawakan lagu-lagu lama nyatanya tidak hanya menarik minat dari mereka yang sudah paruh baya dan lebih tau, namun juga kalangan muda hingga remaja.

  • “20 Years of Java Jazz” Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    “20 Years of Java Jazz” Tutup BNI Java Jazz Festival 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Rangkaian acara BNI Java Jazz Festival 2025 akan ditutup dengan penampilan spesial 20 Years of Java Jazz Festival, sebagai perayaan dua dekade gelaran musik jaz terbesar di Indonesia.

    “Malam ini, kita akan menutup perhelatan BNI Java Jazz Festival 2025 yang merupakan edisi ke-20 kami dengan perayaan spesial bertajuk 20 Years of Java Jazz Festival,” ujar project director Java Jazz Festival 2025, Nikita Dompas dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (1/6/2025).

    Sejumlah musisi ternama seperti Andien, Barry Likumahuwa, Dira Sugandi, Elfa Zulham, Endah N Rhesa, Humania, Indra Aziz, Maliq & D’Essentials, Nikita Dompas, Rafi Muhammad, Teddy Adhitya, Tompi, dan Voxaccord akan tampil bersama di Java Jazz Stage.

    Bersamaan dengan pembukaan festival tahun ini, dirilis juga buku karya pendiri Java Jazz Festival, Peter Gontha, berjudul The Making of Java Jazz Festival and Its History. Buku setebal 506 halaman itu menceritakan sejarah dan proses di balik penyelenggaraan festival yang telah menjadi ikon musik jaz Indonesia tersebut.

    Dalam bukunya, Peter Gontha menyebut Java Jazz Festival merupakan hasil kerja kolektif dari mitra, media, relawan, hingga tim produksi yang bekerja di balik layar. Festival ini bukan hanya panggung pertunjukan atau konser musik tetapi juga kenangan, perayaan, dan pertemuan.

    Ia juga mengajak pecinta musik untuk kembali mengingat bahwa Java Jazz Festival digagas sebagai gerakan budaya untuk mempertemukan musisi lokal dan internasional, nostalgia dan eksplorasi.

  • Puji Pemerintah, Peter Gontha: Akhirnya Danantara perlihatkan keampuhannya 

    Puji Pemerintah, Peter Gontha: Akhirnya Danantara perlihatkan keampuhannya 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Puji Pemerintah, Peter Gontha: Akhirnya Danantara perlihatkan keampuhannya 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 14:06 WIB

    Elshinta.com – Eks Duta Besar (Dubes) RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha melontarkan pujian terhadap pemerintah dan Dewan Direksi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). 

    Dalam unggahan media sosial Instagram miliknya @petergontha pada Senin (24/3) malam, ia menilai bahwa Danantara diatur oleh dewan direksi yang jelas sehingga tidak ada siapapun yang berani ‘main-main’. Dengan demikian, ia juga mengucapkan selamat kepada pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Akhirnya Danantara memperlihatkan keampuhannya. Dewan direksi jelas! Tidak ada lagi yang berani main-main, siapapun dia! Selamat kepada Pemerintah,” katanya. 

    “Jelas! Semua jelas sekarang! Puji syukur, Alhamdulillah! Terima kasih Tuhan selamatkan dari tangan-tangan jahil!” tambahnya. 

    Hal itu ia ungkapkan usai CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengumumkan daftar pengurus badan yang dibentuk untuk menggenjot perekonomian Indonesia tersebut. Terdapat 38 pengurus yang terdiri dari Dewan Direksi, Pengawas, Pengarah, Penasihat, hingga Pelaksana Danantara. Mereka merupakan para ahli di bidang masing-masing yang telah melewati proses seleksi ketat.

    Dalam struktur pengurus yang dirilis, dua mantan Presiden Indonesia—Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono—didaulat menjadi anggota dewan pengarah Dana Abadi Nusantara. Nama-nama internasional seperti Ray Dalio, legenda investasi dan pendiri hedge fund terbesar di dunia Bridgewater, ekonom ternama dunia Jeffrey Sachs, dan mantan Perdana Menteri Thailand sekaligus miliarder negara itu Thaksin Shinawatra juga turut bergabung sebagai penasihat.

    Rosan memastikan saat mengumumkan itu bahwa tidak ada nama titipan dari pihak manapun dalam jajaran pengurus Danantara.

    “Kami pastikan tidak ada satu pun dari nama-nama tersebut yang merupakan nama titipan,” tegas Rosan.

    Rosan juga menegaskan pentingnya langkah tepatdalam eksekusi strategi Danantara Indonesia. Menurutnya, tim yang telah terpilih tidak hanya memiliki pengalaman, profesionalisme, dan kompetensi tinggi, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

    “Harapan publik akan Danantara Indonesia sangat tinggi, sehingga sejak hari pertama tim ini harus segera bekerja untuk mewujudkan visi besar kami. Dengan telah terpilihnya jajaran eksekutif Danantara Indonesia dan seluruh proses pemindahan operasional (inbreng) BUMN yang telah selesai, Danantara Indonesia berkomitmen menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru dengan prinsip trust, transparency, dan transformation. Dengan sinergi dan kerja keras, kami yakin dapat memberikan dampak seluas-luasnya bagi perekonomian Indonesia,” ujar Rosan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Peter Gontha Nilai Danantara Diisi Pengurus yang Kredibel

    Peter Gontha Nilai Danantara Diisi Pengurus yang Kredibel

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Duta Besar (Dubes) untuk Polandia Peter Frans Gontha menilai tepat sosok-sosok yang mengisi struktur pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Hal ini dikatakan Peter Gontha dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @petergontha, pada Senin (24/3/2025) malam.

    Menurutnya Danantara dikelola oleh dewan direksi yang kredibel sehingga tidak ada pihak yang dapat bertindak sembarangan. 

    “Akhirnya Danantara menunjukkan kekuatannya. Dewan direksi sudah jelas! Tidak ada lagi yang bisa bermain-main, siapa pun itu! Selamat kepada pemerintah,” tulisnya.

    “Semuanya kini sudah transparan! Puji syukur, Alhamdulillah! Terima kasih Tuhan telah menyelamatkan dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab!” tambahnya.

    Pernyataan tersebut muncul setelah CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengumumkan daftar pengurus badan yang dibentuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Terdapat 38 pengurus yang terdiri dari dewan direksi, pengawas, pengarah, penasihat, hingga pelaksana Danantara, yang semuanya merupakan para profesional dengan keahlian di bidangnya dan telah melalui seleksi ketat.

    Dalam daftar pengurus yang dirilis, dua mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono, ditunjuk sebagai anggota dewan pengarah dana abadi Nusantara. Selain itu, nama-nama tokoh internasional seperti Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar di dunia Bridgewater, ekonom ternama Jeffrey Sachs, dan mantan Perdana Menteri Thailand sekaligus miliarder Thaksin Shinawatra juga masuk dalam jajaran penasihat.

    Saat mengumumkan daftar pengurus, Rosan menegaskan tidak ada pihak yang menitipkan nama dalam struktur kepemimpinan Danantara.

    “Kami menjamin seluruh nama yang terpilih bukanlah hasil titipan dari pihak manapun,” tegas Rosan.

    Ia juga menyoroti pentingnya eksekusi strategi yang tepat bagi Danantara Indonesia. Menurutnya, tim yang telah dibentuk memiliki pengalaman, profesionalisme, serta kompetensi tinggi untuk menghadapi tantangan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

    “Ekspektasi publik terhadap Danantara Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, sejak hari pertama tim ini harus langsung bekerja untuk mewujudkan visi besar kami. Dengan rampungnya pemilihan jajaran eksekutif Danantara Indonesia dan selesainya proses pemindahan operasional (inbreng) BUMN, Danantara Indonesia berkomitmen menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru yang berlandaskan prinsip kepercayaan, transparansi, dan transformasi,” ujar Rosan.

  • Kabar Duka, Dubes RI untuk Polandia Anita Luhulima Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Dubes RI untuk Polandia Anita Luhulima Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Kabar duka disampaikan oleh pengusaha Peter Gontha yang mengabarkan dalam instagramnya jika duta besar Indonesia untuk Polandia Anita Luhulima meninggal dunia.

    “Dalam Kenangan Penuh Kasih untuk Duta Besar Anita Luhulima (R.I.P.),” tulisnya di akun instagramnya.

    Dia menuliskan jika dunia telah kehilangan sosok yang luar biasa, seorang wanita yang anggun, kuat, dan murah hati.

    Duta Besar Anita Luhulima bukan sekadar diplomat terhormat, katanya, dia adalah cahaya penuntun bagi mereka yang mengikuti jejaknya. Dia membawa nama Indonesia dengan bermartabat, mengabdi dengan komitmen yang teguh kepada negara dan rakyatnya.

    Peter menyebutkan Anita dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Polandia pada tahun 2020, tetapi jauh sebelum itu, ia telah menjadi pilar pendukung bagi banyak diplomat, termasuk saya sendiri.

    “Ketika saya dilantik sebagai duta besar pada tahun 2014, ia berinisiatif mempersiapkan segalanya untuk saya, memastikan bahwa transisi saya berjalan lancar dan saya diperlengkapi dengan baik untuk misi saya. Kebaikannya, perhatiannya yang cermat terhadap detail, dan rasa tanggung jawabnya yang mendalam tak tertandingi,” papar Peter yang juga pernah dilantik menjadi dubes Polandia.

    Menurutnya Dubes Anita tidak hanya memenuhi tugasnya, tapi dia melangkah lebih jauh, merangkul orang lain dengan semangat bimbingan dan persahabatan yang meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada banyak orang. Dia dicintai, dihormati, dan ia sungguh luar biasa, begitu tulisnya lagi.

    “Saat ia menemukan tempatnya di keabadian, semoga jiwanya beristirahat dengan tenang, dipeluk oleh Yang Mahakuasa. Semoga ia dikenang bukan hanya atas apa yang telah dicapainya, tetapi juga atas kebaikan dan kebijaksanaan yang ia bagikan dengan cuma-cuma. Beristirahatlah dengan tenang, Duta Besar Anita Luhulima yang terkasih. Warisan Anda akan tetap hidup di hati mereka yang berkesempatan mengenal Anda,” tutupnya.

    Kabar duka itu juga disampaikan di akun instagram DWP Warsawa berikut ini 

    Segenap keluarga besar
    Dharma Wanita Persatuan KBRI Warsawa
    turut berbelasungkawa dan duka cita atas wafatnya Ibu Anita Lidya luhulima
    Duta Besar LBBP RI untuk Polandia , Penasihat DWP KBRI
    Warsawa
    15 Februari 2025 pukul 22.12 WIB /16.12 CET di RS Siloam Jakarta.

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan memberikan penghiburan bagi keluarga yang di tinggalkan. Amin