Tag: Perry Warjiyo

  • Indonesia Sharia Economic Festival 2024, Wadah Kolaborasi Bangun Ekonomi dan Keuangan Syariah

    Indonesia Sharia Economic Festival 2024, Wadah Kolaborasi Bangun Ekonomi dan Keuangan Syariah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia Sharia Economic Festival 2024 yang ditutup pada Minggu (3/11/2024) mencatatkan transaksi temu bisnis senilai hampir Rp 2 triliun. Besarnya transaksi ini mencerminkan perkembangan dan potensi ekonomi syariah (eksyar) di tanah air. Nominal tersebut meliputi transaksi komitmen dan realisasi pembiayaan sebesar Rp 641 miliar, perdagangan sebesar Rp 295 miliar, dan komitmen kerja sama ekosistem keuangan syariah sebesar Rp 1 triliun yang terhitung mulai dari kegiatan Road to Fesyar, Road to ISEF, Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar), hingga ISEF 2024.

    “Pencapaian ini tidak akan mungkin terlaksana tanpa kolaborasi dan sinergi dari semua pihak yang mewakafkan waktu, tenaga, dan juga tentunya kedatangannya untuk membeli produk-produk ekonomi dan keuangan syariah,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.

    Destry juga menyebut bahwa ISEF bukan hanya sebuah festival, tetapi juga wadah kolaborasi yang mempertemukan berbagai pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem syariah yang berkelanjutan. Sinergi, inovasi, digitalisasi, serta kepatuhan terhadap prinsip eksyar diperlukan untuk mewujudkan visi eksyar Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

    “Untuk mendukung program tersebut, inisiatif dan program ISEF sebagai kolaborasi Bank Indonesia bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), pemerintah, industri, dan berbagai pihak terkait lainnya perlu terus diperkuat sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat dan masyarakat Indonesia dan mendorong industri eksyar Indonesia semakin berdaya saing di tingkat global,” tutup Destry.

    Acara penutupan ISEF 2024 juga sekaligus pengumuman pemenang dari sejumlah kompetisi utama seperti Youth Sharia Sociopreneurship Competition (YSSC), Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Kompetisi Ekonomi Syariah Nasional (KESN), dan ISEF Award. Penghargaan ISEF Award tahun ini diberikan kepada lembaga dan individu yang berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah.

    ISEF 2024 menghadirkan 62 rangkaian seminar, talkshow, dan event menarik lainnya yang melibatkan 22 Kementerian/Lembaga, 37 asosiasi, 1.000 pelaku industri, dan 46 mitra internasional.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat pembukaan ISEF 2024, Rabu, 30 Oktober 2024. (Bank Indonesia)

    ISEF adalah salah satu upaya Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam memberikan kontribusi nyata mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di level nasional dan internasional. 

    ISEF 2024 yang tahun ini memasuki tahun ke-11 mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Berkelanjutan”. Tema ini mencerminkan kekuatan sinergi untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai model basis baru dan arus baru untuk ekonomi yang inklusif, berdaya tahan serta berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain global. 

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar.

    “Setelah terintegrasi dan menjadi kebanggaan kita semua, ISEF semakin mendekatkan Indonesia dalam pencapaian visi untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia,” ujar Perry saat pembukaan ISEF 2024, Rabu (30/10/2024).

    Perry turut menjabarkan sejumlah capaian strategis dari penyelenggaraan ISEF, di antaranya semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir antar unit dan juga secara vertikal. Penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan ekonomi syariah baik di tingkat nasional maupun di daerah serta penguatan leadership di berbagai kegiatan internasional.

    “Melalui sinergi kita selama 11 tahun, ISEF semakin memperkuat komitmen kita bersama untuk semakin memajukan ekonomi keuangan syariah di Indonesia,” tambah Perry.

    Penyelenggaraan ISEF juga semakin menempatkan leadership Indonesia di global. Indonesia menjadi salah satu contoh bagaimana kuatnya sinergi berjamaah dalam mengembangkan ekonomi keuangan syariah. Salah satunya, Bank Indonesia berhasil meraih penghargaan Best Center Bank of the Year pada ajang tahunan Global Islamic Finance Award (GIFA) tiga kali berturut-turut.

    Sementara itu Menteri Koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, ekonomi dan keuangan syariah mempunyai peran strategis guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. 

    “Dengan negara penduduk muslim sebanyak 87%, kita sangat potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik di bidang investasi, keuangan syariah, makanan minuman halal, fesyen, mode, farmasi, kosmetik hingga  wisata yang ramah muslim,” ujar Airlangga.

    Menurut Airlangga, kontribusi syariah dalam PDB mencapai 48,71% di mana ekonomi syariah turut mendukung pemberdayaan UMKM di dalam RPJPN 2025-2045. Pemerintah pun menargetkan Indonesia emas dengan fondasi pertumbuhan ekonomi yang kuat. Untuk itu, visi pengembangan sektor produktif seperti syariah dan produk halal menjadi sangat penting.

    “Tentunya dalam rangka mencapai visi tersebut, Bapak Presiden dalam Kabinet Merah Putih bertekad untuk mendorong kemandirian nasional, salah satunya adalah kemajuan ekonomi syariah yang sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah 2024-2049,” tutup Airlangga.

  • UMKM Pesantren Warnai Indonesia Sharia Economic Festival 2024

    UMKM Pesantren Warnai Indonesia Sharia Economic Festival 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Pesantren yang identik dengan pendidikan agama islam nyatanya kini berinovasi dan bertransformasi membentuk sistem ekonomi pesantren dengan memunculkan bibit-bibit pengusaha atau entrepreneur muslim.

    Bank Indonesia (BI) membawa produk-produk buatan para santri ke dalam gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, yang berlangsung sejak 30 Oktober hingga 3 November 2024.

    Salah satunya Pondok Pesantren Al Faruqi Riau yang ikut ambil bagian memperkenalkan dan menjual hasil olahan dan karya dari para santrinya.

    Kepala Sekolah SMK Pondok Pesantren Al Faruqi Riau Handika Yeli Puspita mengungkapkan dirinya bersyukur sekolahnya terpilih untuk tampil di ISEF 2024, setelah melewati kurasi tingkat regional Sumatra.

    Pada kesempatan tersebut, Al Faruqi menjajakan kue kering dan abon ikan gabus yang dibuat oleh para santri dan dibanderol masing-masing seharga Rp45.000 per toples dan Rp50.000 per toples.

    “Kami di sini setelah kegiatan di regional Sumatra. Kami juara 3 pondok pesantren unggulan yang diadakan BI Kepulauan Riau,” tutur Yeli, dikutip pada Sabtu (2/11/2024).

    Yeli bercerita kesempatan tampil di ISEF tersebut bermula saat sekolahnya, yakni tingkat SMK yang fokus pada kuliner dan fesyen, terpilih mendapatkan pendampingan dari Bank Indonesia.

    1730587734_d5e4face-dd8f-453b-9209-b2775b79d526.Perbesar

    Pondok Pesantren Al Faruqi mendapatkan bantuan berupa alat-alat untuk pengembangan unit usaha kulinernya. Selain itu, para santri tingkat SMK mendapatkan pendampingan oleh koki alias chef yang mumpuni di bidangnya.

    Bukan hanya itu, para santri juga mendapatkan pendampingan dalam pengembangan usaha mulai dari pembuatan logo, kemasan, dan branding UMKM. Alhasil, kini produk kue kering dan abon ikan gabusnya memiliki sajian yang lebih menarik.

    “Kami sudah punya produk tapi belum bagus, packaging belum bagus, masih belum tertarik orang tengoknya. Dengan adanya ini semakin kita perbarui kualitas packaging semua,” ujarnya.

    Sebagaimana UMKM pada umumnya yang telah maju dalam sistem pembayaran digital, Yeli pun menuturkan bahwa pembayaran di UMKM pesantren dapat menggunakan QRIS. Omzet yang diraup pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp2,5 miliar per tahun (termasuk dari fesyen).

    Jika sebelumnya hanya dijajakan melalui skema ‘mulut ke mulut’ orang tua santri, kini usaha para santri memiliki toko sendiri di lingkungan ponpes dan dapat dipesan secara online. Bahkan, kini pesanan berdatangan dari sederet pejabat.

    “Setelah menang, banyak unit usaha industri dari luar yang gandeng kerja sama. Dari sebelumnya kita masih dalam daerah lingkup ponpes, sekarang sudah digandeng dinas pendidikan dan kantor gubernur untuk pesan snack sama kita,” tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Pondok Pesantren Al Musyaffa Kendal Jawa Tengah Nurul Fauzi juga merasakan manfaat dari keikutsertaannya dalam ISEF 2024.

    Sama halnya dengan Ponpes Al Faruqi di Riau, Al Musyaffa turut terpilih dan mendapatkan bantuan pendampingan.

    Fauzi menyampaikan bahwa Al Musyaffa menghadirkan madu dari peternakan ponpes, mulai dari madu kopi, madu rambutan, madu kapuk, hingga madu hutan liar. Harga yang ditawarkan pun mulai dari Rp25.000 untuk ukuran botol kecil hingga Rp105.000 untuk ukuran 450ml.

    Berbekal dari bantuan para alumni juga, kini penjualan madu pun telah beredar di seluruh Indonesia.

    “Yang paling penting [dengan ikut ISEF 2024] nama pesantren kami jadi semakin dikenal orang. Penjualan produk juga semakin luas, kini seluruh Nusantara sudah ada terutama di apotek,” ujar Fauzi.

    Meski demikian, saat ini madu dari ponpesnya belum dapat dibeli secara online ataupun melalui e-commerce. Pihaknya pun berencana akan melebarkan penjualan melalui teknologi digital yang saat ini berkembang tersebut.

    Adapun, produk UMKM pesantren menjadi salah satu sorotan dalam ISEF 2024. Gubernur BI Perry Warjiyo pun mengungkapkan khusus pada tahun ini, ISEF meluncurkan digitalisasi produk pesantren.

    Mencakup digitalisasi sistem pembayaran, pemasaran, pelaporan unit, pencatatan keuangan, dan pengembangan akreditasi pesantren. Harapannya, platform ini dapat memperkuat kemandirian pesantren di seluruh Indonesia.

    Di mana hal ini sejalan dengan cita-cita Indonesia untuk mendorong produk-produk halal dan menjadi pusat halal dunia.

    “Selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar, terintegrasi, dan menjadi kebanggaan kita semua. Semakin mendekatkan pencapaian visi menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia,” tuturnya dalam Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, Rabu (30/10/2024).  

     

  • Rupiah Menguat Terbatas Usai Data Pertumbuhan Ekonomi AS Lesu – Page 3

    Rupiah Menguat Terbatas Usai Data Pertumbuhan Ekonomi AS Lesu – Page 3

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan empat inisiatif untuk memajukan ekonomi syariah Indonesia dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 yang diselenggarakan di JCC, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    “Pada ISEF ke-11 tahun 2024 ini, InsyaAllah sebentar lagi akan kita resmikan empat inisiatif untuk memajukan ekonomi syariah Indonesia,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

    Empat inisiatif yang akan diluncurkan Bank Indonesia melalui ISEF ke-11 tahun 2024 ini adalah sebagai berikut:

    1. Pencanangan Aplikasi Halal Traceability

    Inisiatif ini bertujuan memperkuat ekosistem jaminan produk halal melalui pengembangan sistem informasi yang memfasilitasi penelusuran bahan produk dari sisi hulu hingga ke konsumen.

    “From farm to table. Ini adalah upaya tidak hanya untuk melaksanakan amanat undang-undang, tetapi juga untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat produsen produk halal terkemuka dunia,” ujarnya.

    2. Digitalisasi Produk Pesantren

    Inisiatif ini mencakup digitalisasi sistem pembayaran, pemasaran, pelaporan unit bisnis, pencatatan keuangan, dan pengembangan administrasi pesantren.

    “Platform ini diharapkan memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui implementasi teknologi digital yang mendukung integrasi tata kelola unit usaha, unit keuangan, dan unit Pondok Pesantren,” jelas Perry.

    3. Pencanangan Produk Syariah Restricted Investment Account (SRIA)

    Perry menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan, OJK, LPS, dan KSSK yang turut menggagas inisiatif ini sehingga produk investasi khas perbankan syariah semakin diminati masyarakat. “Dengan adanya SRIA, Bank Syariah dapat menggalang dana dari nasabah investasi dan menyalurkannya pada proyek-proyek spesifik berbasis bagi hasil,” katanya.

    4. Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

    Strategi ini bertujuan mempercepat peningkatan literasi dan inklusi ekonomi keuangan syariah secara kolaboratif dan terintegratif.

    “Inilah empat inisiatif yang insya Allah akan membawa kita bersama-sama memajukan ekonomi keuangan syariah untuk keberkahan dan sebagai ibadah kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.

     

  • Bank Indonesia Luncurkan 4 Inovasi Baru di ISEF 2024 – Page 3

    Bank Indonesia Luncurkan 4 Inovasi Baru di ISEF 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-11, yang mengangkat tema Synergy of Syariah Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth.

    “Tema ini mencerminkan betapa kuatnya sinergi kita untuk bersama-sama, berjamaah mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai model basis baru, arus baru untuk ekonomi yang inklusif, berdaya tahan dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain global,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam pembukaan ISEF 2024, di JCC, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Dalam sambutannya, Perry menyampaikan tiga hal penting ini. Pertama, capaian ISEF selama 11 tahun. Kedua, kebaruan dalam ISEF ke-11 di tahun 2024. Ketiga, inisiatif-inisiatif baru yang akan diluncurkan pada hari ini. 

    Menurut Perry, selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi, sehingga semakin mendekatkan Indonesia dalam pencapaian visi untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia. 

    Beberapa capaian strategis milestone antara lain, semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir, antar unit dan juga secara vertikal.

    Penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan ekonomi syariah, baik di tingkat nasional maupun di daerah. Kemudian, capaian lainnya adalah penguatan leadership di berbagai forum maupun kegiatan internasional. 

    “Melalui sinergi kita semua, selama 11 tahun ISEF semakin memperkuat komitmen kita bersama untuk semakin memajukan ekonomi keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya.

    Penyelenggaraan ISEF juga semakin menempatkan leadership Indonesia di global. Indonesia menjadi salah satu contoh bagaimana kuatnya sinergi berjamaah dalam mengembangkan ekonomi keuangan syariah.

    “Salah satunya, Alhamdulillah, Bank Indonesia memperoleh penghargaan Best Center Bank of the Year pada ajang tahunan Global Islamic Finance untuk ketiga kalinya berturut-turut pada tahun 2024 ini. Demikian juga penghargaan bagi BPJPH pada agenda yang sama untuk halal certification,” ujarnya.

     

  • BI Gelar Festival Ekonomi Syariah Indonesia di JCC

    BI Gelar Festival Ekonomi Syariah Indonesia di JCC

    Jakarta

    Bank Indonesia kembali menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 2024. Acara ini digelar selama sepekan di JCC Senayan mulai hari ini, Kamis (30/10/2024).

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ISEF ke-11 tahun ini mengangkat tema Synergy of Syariah Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth. Dia menilai tema ini menggambarkan betapa kuatnya sinergi BI untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia sebagai model basis baru untuk ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global. Alhasil, membuat Indonesia sebagai salah satu pemain global dalam ekonomi dan keuangan syariah.

    “Alhamdulillah, selama 11 tahun ISEF telah menjadikan ekonomi keuangan Indonesia yang terbesar, setelah terintegrasi dan menjadi kebanggaan kita semua. Semakin mendekatkan Indonesia dalam pencapaian visi untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia. Beberapa capaian strategis, antara lain, semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir, antar unit dan juga secara vertikal,” kata Perry.

    Dia menyebut setiap tahun penyelenggara ISEF membawa warna baru, begitu juga tahun ini. Dia menjelaskan tahun ini ada beberapa pembaruan yang dibawa. Di antaranya, kolaborasi event antara ISEF dengan kegiatan skala secara nasional dan internasional.

    Selain menyelenggarakan modes fesyen, tahun ini juga mengadakan kompetisi untuk para pemasak atau chef untuk makanan halal. Kemudian pihaknya juga melalukan penguatan leadership Indonesia di kancah internasional dengan mengikuti berbagai penyelenggaraan acara internasional dan juga berkolaborasi seminar internasional.

    “Sehingga sekali lagi beberapa agenda yang tidak terlalu penting boleh digeser. Karena sepekan ini mari kita sukseskan ISEF ke-11 tahun 2024,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tema yang diangkat pada ISEF kali ini sangat relevan dengan mengakselerasi perekonomian Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Airlangga menilai ekonomi dan keuangan syariah tentu mempunyai peran strategis untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

    “Dengan negara penduduk muslim sebanyak 87%, kita sangat potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dan tentu arahan Bapak Presiden, kita minta agar bidang investasi keuangan syariah, makanan minuman halal, fashion mode, farmasi, kosmetik hingga tentunya wisata yang ramah muslim,” kata Airlangga dalam acara Opening Ceremony ISEF ke-11 2024, Kamis (30/10/2024).

    Mewakili Presiden Prabowo Subianto, dia berharap penyelenggaraan ISEF dapat menghasilkan karya inovatif dan produktif sehingga sistem ekonomi dan keuangan syariah Indonesia akan terus berkembang.

    “Dan mudah-mudahan apa yang dilakukan diberkahi oleh Allah SWT. Selanjutnya dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka acara ISEF ke-11 tahun 2024 secara resmi dibuka,” jelasnya.

    Pada acara kali ini dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun, hingga Kepala BPJPH Haikal Hasan.

    (rrd/rrd)

  • BI beri insentif KLM bagi bank penyalur kredit ke sektor perumahan

    BI beri insentif KLM bagi bank penyalur kredit ke sektor perumahan

    Bank-bank yang menyalurkan kredit kepada sektor properti, perumahan kami berikan insentif likuiditasJakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) akan memberikan insentif likuiditas melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) kepada bank-bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada sektor properti atau perumahan.

    “Bank-bank yang menyalurkan kredit kepada sektor properti, perumahan kami berikan insentif likuiditas,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV Tahun 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat.

    Perry menuturkan saat ini sektor properti mengalami kelebihan pasokan, sementara permintaannya (demand), yakni pada properti menengah ke atas.

    Oleh karena itu, BI mendorong permintaan untuk properti menengah ke atas dengan cara memberikan insentif likuiditas bagi bank yang memberikan pembiayaan atau kredit kepada sektor perumahan.

    Perry mengatakan penguatan KLM ke depan dilakukan untuk meningkatkan penyaluran kredit atau pembiayaan pada sektor usaha yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraaan masyarakat, termasuk kelas menengah bawah, segmen UMKM dan Ultra Mikro (UMi) serta sektor hijau, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

    Sampai dengan pekan kedua Oktober 2024, BI telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp256,5 triliun kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas.

    Insentif KLM itu disalurkan kepada kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp119 triliun, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Rp110,2 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp24,6 triliun, dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp2,7 triliun.

    Baca juga: BI beri insentif KLM Rp256,5 triliun hingga pekan kedua Oktober 2024
    Baca juga: BI siapkan tambahan insentif KLM jadi Rp280 triliun sampai akhir tahun

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • BI Pangkas Bunga Acuan Jadi 6%, Ini Alasannya

    BI Pangkas Bunga Acuan Jadi 6%, Ini Alasannya

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuan atau BI rate pada September 2024 setelah menahannya sejak Mei 2024. BI rate diturunkan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%, demikian juga suku bunga deposit facility turun menjadi 5,25% dan suku bunga lending facility turun menjadi 6,75%.

    “Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5±1%, penguatan dan stabilitas nilai tukar rupiah dan perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).

    Perry mengungkapkan lima alasan menurunkan BI rate lebih cepat dari perkiraan kuartal IV-2024. Pertama, arah penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate/FFR) semakin jelas dan lebih besar. Bacaan BI, FFR akan turun sebanyak tiga kali tahun ini dan 2025 sebanyak 4 kali.

    “Perkiraan kami dengan data terbaru, assesment terbaru, kemungkinan turunnya adalah September, November dan Desember tahun ini masing-masing 25 bps. Untuk tahun depan ada empat kali lagi di kuartal I, kuartal II, kami terus meng-update itu,” tuturnya.

    Alasan kedua, melihat rupiah cenderung menguat dan stabil. Penguatan rupiah karena ada kejelasan FFR, konsistensi bauran kebijakan moneter BI dan meningkatnya aliran masuk modal asing.

    “Jadi kami sudah menakar probabilitas itu sehingga tidak perlu menunggu FFR (turun), bulan lalu belum ada kejelasan,” ucap Perry.

    Pertimbangan ketiga adalah inflasi yang rendah dan berada dalam sasaran 2,5±1%. BI mengaku terus koordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.

    “Dengan penurunan suku bunga pun inflasi kami perkirakan tetap terkendali 2,5+-1%,” tuturnya.

    Dengan menurunkan BI Rate, Perry menilai BI bisa turut mendukung pertumbuhan ekonomi dengan target tahun ini mencapai 4,7-5,5% atau pada titik tengah 5,1%. Hal itu yang menjadi pertimbangan keempat.

    “Selama ini kan kami turut mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kredit pembiayaan, melalui insentif kebijakan likuiditas makroprudensial,” imbuhnya.

    Alasan kelima, bisa mendorong lebih lanjut penyaluran kredit pembiayaan ke perbankan. Penurunan BI Rate diharapkan dapat disambut oleh perbankan agar semakin giat menyalurkan kredit.

    “Tidak hanya perbankan, ini juga mendukung fiskal khususnya untuk pembiayaan fiskal karena yield SBN juga akan turun, akan rendah, sehingga pembiayaan fiskalnya itu juga terdukung,” ucap Perry.

    Nasib Bunga Bank

    Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Lani Darmawan mengatakan penurunan itu menjadi angin segar bagi industri perbankan. Ia berharap industri perbankan secara berangsur bisa ikut menurunkan suku bunganya.

    “Kabar baik. Jika BI rate terus cenderung turun, maka secara berangsur harusnya cost of fund juga bisa turun bertahap. Kami harapkan bank mulai menurunkan sehingga cost of fund bisa turun dan bunga kredit juga bisa berangsur turun,” katanya kepada detikcom.

    Dia juga berharap pinjaman dari masyarakat dan investasi bisa lebih baik seiring dengan bunga kredit yang lebih murah.

    “Kami berharap akan lebih baik (investasi dan pinjaman) karena jika cost of fund bisa turun maka bunga kredit juga bisa lebih murah sehingga lebih affordable,” lanjutnya.

    Dihubungi terpisah, Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib juga senada mengatakan penurunan BI rate kabar baik bagi industri perbankan.

    “Tentunya perbankan nasional sangat gembira dan menyambut baik keputusan BI menurunkan BI Rate 0,25% menjadi 6,0%. Hal ini menjadi awal yang baik untuk penurunan BI Rate selanjutnya,” ucapnya.

    Dia berharap langkah itu dapat meningkatkan simpanan masyarakat. Selain itu, penurunan suku bunga juga diharapkan dapat menurunkan biaya yang harus dibayarkan oleh lembaga keuangan atas uang yang digunakan dalam bisnis.

    “Pada gilirannya penurunan COF ini akan diikuti dengan penurunan suku bunga kredit sehingga bisa meningkatkan iklim berusaha yang lebih baik bagi pengusaha nasional,” jelas dia.

    (aid/kil)

  • Bye-bye Dolar AS! BI Siapkan 3 Jurus Genjot Transaksi Mata Uang Lokal

    Bye-bye Dolar AS! BI Siapkan 3 Jurus Genjot Transaksi Mata Uang Lokal

    Jakarta

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan pentingnya mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas atau Local Currency Transaction (LCT). Hal tersebut sebagai upaya pendalaman pasar keuangan mengurangi volatilitas nilai tukar dan membentuk efisiensi harga.

    Hal itu disampaikan pada pertemuan Executives Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) ke-29. Pada acara itu, para gubernur bank sentral membahas berbagai kebijakan dan inisiatif yang sejalan dengan perkembangan ekonomi terkini dan tantangan kebijakan global pengendalian inflasi dan arus modal.

    “Inisiatif LCT terus menunjukkan perkembangan yang positif pasca implementasinya, terlihat dari peningkatan volume transaksi dan jumlah pelaku usaha yang difasilitasi, maupun pembentukan harga yang semakin efisien,” ujar Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2024).

    Dalam forum tersebut Perry memaparkan tiga upaya penting dalam meningkatkan implementasi LCT yaitu:

    1. Mendorong ekosistem yang memadai dengan cakupan partisipan, produk, harga dan infrastruktur

    2. Memperkuat peran aktif otoritas dalam mendorong terciptanya ekosistem LCT yang optimal serta mengembangkan pasar keuangan dalam mata uang lokal

    3. Mempererat sinergi antar otoritas baik domestik maupun di negara mitra. Saat ini, BI telah memiliki kerja sama LCT dengan 8 (delapan) negara, dan 6 (enam) di antaranya merupakan negara anggota EMEAP.

    Lebih lanjut, para gubernur bertukar pandangan mengenai efektivitas instrumen kebijakan untuk melengkapi kebijakan makroekonomi tradisional dan pengelolaan dampak dari ketidakpastian eksternal. Forum juga mendukung perkembangan inisiatif EMEAP di area pasar keuangan, pengawasan dan resolusi perbankan, sistem pembayaran dan infrastruktur keuangan, dan teknologi informasi.

    (ily/kil)

  • BI Guyur Rp165 T ke Bank yang Rajin Beri Utang untuk Sektor Hilirisasi

    BI Guyur Rp165 T ke Bank yang Rajin Beri Utang untuk Sektor Hilirisasi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bank Indonesia (BI) menggelontorkan insentif Rp165 triliun untuk bank yang rajin menyalurkan kredit atau pinjaman ke sektor hilirisasi pada 2023.

    Bank penerima insentif likuiditas makroprudensial tersebut mencakup Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS).

    “Kami terus tingkatkan penambahan insentif likuiditas ini hingga sekarang jumlah insentif likuiditas mencapai Rp165 triliun, ini angka sampai dengan Desember 2023,” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa (30/1).

    Insentif makroprudensial merupakan insentif yang diberikan oleh BI berupa pelonggaran atas kewajiban pemenuhan giro wajib minimum (GWM) dalam rupiah. Insentif ini diperuntukkan kepada bank yang menyalurkan kredit/pembiayaan kepada sektor prioritas.

    “Sektor prioritasnya apa? Hilirisasi, baik minerba maupun pertanian, perkebunan, perikanan, sektor perumahan termasuk perumahan rakyat, sektor pariwisata, serta sektor UMKM KUR (kredit usaha rakyat),” ujar Perry.

    Ia menuturkan insentif makroprudensial diberikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Perry, kredit pembiayaan bisa mendorong aktivitas ekonomi di Tanah Air.

    “Dan terus kami akan perkuat efektivitasnya baik pada sektor dan pada perbankan dengan koordinasi yang erat dengan KSSK, pemerintah dan dengan perbankan dan pelaku usaha,” kata Perry.

    BI sebelumnya telah menaikkan besaran insentif makroprudensial dari paling tinggi 280 basis poin (bps) menjadi 400 bps mulai 1 Oktober 2023.

    Terpisah, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M. Juhro mengatakan kebijakan ini diberikan demi meningkatkan kredit, dengan fokus pada sektor-sektor yang memiliki daya ungkit lebih tinggi bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

    “Kami ingin melakukan penajaman untuk bisa mendorong ekonomi lebih tinggi lagi, jadi memberikan daya ungkit,” ucapnya dalam acara Taklimat Media di Kantor BI, Jakarta Pusat, pertengahan 2023 lalu.

    Adapun peningkatan insentif dari 280 bps menjadi paling tinggi 400 bps itu yang terdiri dari insentif untuk penyaluran kredit kepada sektor prioritas yang ditetapkan oleh BI, paling besar 2 persen. Angka ini meningkat dari yang sebelumnya 1,5 persen.

    Kemudian, insentif kepada bank penyalur kredit inklusif ditingkatkan dari sebelumnya 1 persen menjadi 1,5 persen. Rinciannya, 1 persen untuk penyaluran kredit UMKM/KUR dan 0,5 persen untuk penyaluran kredit UMi.

    Terakhir, insentif terhadap penyaluran kredit hijau paling besar 0,5 persen, meningkat dari sebelumnya 0,3 persen.

    Dengan kata lain, insentif likuiditas naik dari semula 2,8 persen menjadi 4 persen. Selanjutnya, insentif itu dilakukan melalui pengurangan giro di BI dalam rangka pemenuhan GWM dalam rupiah yang saat ini sebesar 9 persen.

    Jika perbankan mampu memberikan kredit kepada sektor-sektor prioritas tadi secara maksimal, maka bank tersebut mendapat insentif 4 persen. Artinya, bank tersebut hanya perlu memenuhi GWM dalam rupiah di BI sebesar 5 persen saja.

    (mrh/pta)