Tag: Perry Warjiyo

  • Respons Kemendag Usai Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus

    Respons Kemendag Usai Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menghilangkan kuota impor terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag sekaligus Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim mengatakan penghapusan kuota impor yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu harus dilakukan dengan seimbang, baik hulu maupun hilir.

    “Nanti dengan kepentingan hulu dan hilir itu yang nanti harus seimbang,” kata Isy saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (9//4/2025).

    Isy menjelaskan bahwa nantinya pemerintah harus mempertimbangkan dan menghitung kebutuhan dari dalam negeri jika keran importasi dibuka.

    “Jadi nanti mana kala itu untuk kepentingan, misalkan, kepentingan hulu, untuk kepentingan industri, untuk kepentingan produksi dalam negeri. Nah, itu yang harus dipertimbangkan, dihitung betul-betul berapa kebutuhan [dalam negeri],” terangnya.

    Sebab, Isy menyampaikan bahwa pada prinsipnya komoditas pangan di dalam neraca komoditas tergantung dari produksi nasional dan konsumsi nasional.

    “Nah kekurangannya itu tentu diimpor,” imbuhnya.

    Kendati demikian, Isy mengaku belum bisa menyampaikan komoditas mana saja yang akan dihilangkan kuota impornya. Namun yang jelas, saat ini dalam neraca komoditas, seperti garam, gula konsumsi, daging, hingga ikan membutuhkan importasi.

    Isy menambahkan keran importasi sejatinya dibutuhkan sepanjang untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri, misalnya kapas.

    “Sepanjang itu untuk kebutuhan bahan baku misalkan, dipenuhi saja, aman,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kementerian/lembaga terkait untuk menghilangkan kuota impor, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Perintah Kepala Negara itu disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut B. Pandjaitan.

    “Yang jelas, Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Prabowo juga meminta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk tidak lagi memberlakukan kebijakan kuota impor.

    “Siapa mau impor daging, silakan, siapa saja boleh impor. Silakan buka saja, rakyat juga pandai kok, enggak usah ada kuota [impor],” pungkasnya.

  • Penghapusan Kuota Impor, Bola Panas di Tangan Airlangga

    Penghapusan Kuota Impor, Bola Panas di Tangan Airlangga

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunggu keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto menghapus kuota impor, utamanya komoditas yang menyangkut kebutuhan hidup masyarakat.

    Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Isy Karim menyampaikan, sejauh ini pemerintah belum membahas secara teknis mengenai arahan tersebut. 

    “Kalau itu nanti keputusan di Menko [Airlangga Hartarto] dulu kan, itu masih belum dibahas teknis seperti apa,” kata Isy kepada wartawan di Kantor Kemendag, Rabu (9/4/2025).

    Isy menuturkan, Indonesia memiliki neraca komoditas yang menjadi acuan kebijakan pemerintah dalam melakukan ekspor dan impor. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.7/2025 tentang Neraca Komoditas.

    Untuk itu, kementerian/lembaga terkait perlu membahas lebih lanjut mengenai rencana penghapusan kuota impor. Mengingat, kebijakan yang diambil perlu mempertimbangkan kebutuhan di hulu dan hilir.

    “Prinsipnya di neraca komoditas itu kan berapa produksi nasional kemudian berapa konsumsi nasional, kekurangannya itu diimpor,” ujarnya.

    Lantaran belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai arahan Kepala Negara, Isy belum dapat membeberkan komoditas apa saja yang dihapus kuota impornya.

    Sejauh ini, Isy menyebut sudah ada beberapa komoditas yang dihapus kuota impornya, seperti garam, gula konsumsi, daging, dan ikan, sebagaimana telah disepakati dalam neraca komoditas.

    “Kan sekarang yang sudah disepakati di neraca komoditas mulai dari garam, gula konsumsi, daging, kemudian ikan,” pungkasnya. 

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memerintahkan kementerian/lembaga terkait untuk menghapus kuota impor. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo di hadapan pengusaha, ekonom hingga akademisi pada acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

    Adapun, perintah tersebut disampaikan Prabowo ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua DEN Luhut B. Pandjaitan. 

    “Yang jelas, Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo dalam Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk tidak lagi memberlakukan kebijakan kuota impor. 

    “Siapa mau impor daging silahkan, siapa saja boleh impor. Silahkan buka saja, rakyat juga pandai kok, enggak usah ada kuota [impor],” ujarnya.

  • Di Depan Sri Mulyani, Prabowo Ingatkan Bea Cukai Jangan Macam-macam!

    Di Depan Sri Mulyani, Prabowo Ingatkan Bea Cukai Jangan Macam-macam!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengingatkan supaya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) tidak menghambat arus keluar masuk barang. 

    Prabowo mengakui bahwa pemerintahannya harus berintrospeksi diri. Bea Cukai dinilai sebagai salah satu institusi yang dinilai menghambat kemudahan kegiatan usaha. 

    “Bea Cukai harus beres jangan macam-macam lagi, cari prosedur yang mengada-ngada, memperlama-memperlama begitu. Sudah lama kita jadi orang Indonesia,” ujarnya di hadapan investor dan ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). 

    Prabowo lalu menyebut pemerintahannya fokus dalam menghentikan praktik penyelundupan yang dinilai mengancam industri dan pekerjaan masyarakat. Kepala Negara mengingatkan bahwa institusi negara yang melindungi penyelundupan akan ditindak sekeras-kerasnya. 

    “Kalau ada petugas, pejabat dari institusi negara yang terlibat melindungi penyelundupan harus kita tindak sekeras-kerasnya. Ini saya minta bertanggung jawab, saya sudah berkali-kali bicara sama pejabat-pejabat itu,” ujarnya.

    Adapun Prabowo menyebut akan memberikan perhatian khusus kepada Bea Cukai dalam upaya penanganan masalah penyelundupan. Dia mengakui publik menunggu langkahnya untuk menyelesaiakan permasalahan tersebut. 

    “Saya kasih peringatan berkali-kali, nanti akan saya akan kasih perhatian khusus Bea Cukai dan semua bentuk penyelundupan,” ujarnya. 

    Meski demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Bea Cukai bukan satu-satunya institusi yang disoroti. Dia menyebut institusi seperti TNI-Polri juga akan diberikan perhatian khusus agar bisa berintrospeksi diri. 

    Pada acara sarasehan tersebut, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan masih banyak lagi. 

  • Pemimpin Harus Terbuka, Kita Tidak Antikritik Malah Suka Kritik

    Pemimpin Harus Terbuka, Kita Tidak Antikritik Malah Suka Kritik

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan, pemerintahan yang dipimpinnya tidak antikritik.Foto/SindoNews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan, pemerintahan yang dipimpinnya tidak antikritik. Sebagai seorang pemimpin, tidak boleh menolak kritik yang disampaikan.

    “Di zaman sekarang, pemimpin harus terbuka untuk masukan, kita tidak antikritik, kita malah suka kritik,” kata Prabowo di Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden, Selasa (8/4/2025).

    Menurut Prabowo, kritik justru dibutuhkan agar pemerintahan bisa melakukan evaluasi agar melayani masyarakat ke depannya lebih baik lagi.

    “Kritik itu membantu kita, membuat kita lebih aware, lebih waspada. Jadi kritik itu bagus menurut saya, tapi kalau suatu program untuk menciptakan suatu kondisi yang tidak rasional, ini harus terus diadakan, istilahnya klarifikasi dan penjelasan,” sambung dia.

    Turut hadir dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Ketua Danantara Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.

    Kemudian, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    (cip)

  • Hadiri sarasehan ekonomi, Prabowo akui komunikasi pemerintah kurang

    Hadiri sarasehan ekonomi, Prabowo akui komunikasi pemerintah kurang

    Saya sadar dalam beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengakui bahwa komunikasi dari pemerintah yang dipimpinnya kurang baik dan hal itu menjadi tanggung jawabnya sebagai pemimpin.

    Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri acara sarasehan ekonomi bertajuk Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari ekonom, perwakilan investor, hingga pemimpin redaksi media.

    “Saya sadar dalam beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya,” kata Prabowo pada acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa.

    Sarasehan ekonomi tersebut menjadi forum dialog strategis antara pemerintah dan pelaku ekonomi.

    Acara tersebut diselenggarakan, kata Prabowo, atas permintaannya agar tokoh di bidang ekonomi dapat menjelaskan situasi perekonomian nasional dan global saat ini secara riil.

    Menurut Presiden, sudah saatnya pemerintah yang ia pimpin lebih komunikatif dan proaktif dalam memberi keterangan tentang kondisi terkini.

    “Saya minta acara ini diselenggarakan karena saya merasa setelah memasuki masa 6 bulan bekerjanya pemerintah yang saya pimpin, sebagai pemegang mandat dari bangsa, dari rakyat sejak 20 Oktober 2024, sudah saatnya lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan-keterangan tentang keadaan yang berlaku,” kata Prabowo.

    Dalam acara tersebut, sejumlah menteri dan anggota Kabinet Merah Putih yang turut mendampingi, antara lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Pelaksana (CEO) Danantara Rosan Roeslani, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Hadir pula Menteri Luar Negeri Sugiyono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menunggu Prabowo Sikapi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Menunggu Prabowo Sikapi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump Nasional 8 April 2025

    Menunggu Prabowo Sikapi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif terbaru dengan minimal 10 persen terhadap barang impor dari sekitar 180 negara pada 2 April 2025.
    Indonesia
    tak luput dari kebijakan Trump, yang dikenakan tarif impor sebesar 32 persen.
    Angka ini lebih besar dari tarif yang dikenakan AS untuk Brunei Darussalam, Singapura, hingga Malaysia; meski lebih rendah dibanding Kamboja, Laos, hingga Vietnam.
    Secara rinci, Trump mengenakan tarif impor untuk Malaysia dan Brunei Darussalam sebesar 24 persen, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Kamboja 49 persen, Laos 48 persen, Vietnam 46 persen, Myanmar 44 persen, dan Thailand 36 persen.
    AS kemudian memberikan tenggat waktu Indonesia untuk merespons tarif resiprokal terbaru ini hingga Rabu (9/4/2025).
    Adapun tarif imbal balik 32 persen yang diberikan AS kepada Indonesia dilakukan berdasarkan anggapan bahwa Indonesia mengenakan tarif impor 64 persen terhadap barang yang masuk dari AS.
    Seturut prediksi ekonom, Indonesia pada akhirnya hanya akan mengenakan tarif impor sekitar 8-9 persen terhadap barang-barang dari AS, dari rencana semula 64 persen.
    Sebab secara umum, Indonesia menerapkan tarif impor pada hampir semua negara di angka 8-9 persen.
    Setelah kebijakan tarif terbaru muncul,
    Prabowo
    memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/4/2025) siang.
    Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, hingga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
    Pertemuan diadakan di tengah isu pengenaan tarif dan kurs dollar AS yang makin menanjak tinggi, meski tidak ada satupun yang memberikan komentar mengenai pertemuan itu.
    Namun yang pasti, pertemuan berlangsung selama beberapa jam hingga menjelang petang.
    Seusai pertemuan, Airlangga mengatakan, Prabowo bakal mengumumkan kebijakan maupun sikap Indonesia untuk menghadapi tarif resiprokal atau tarif timbal balik yang dikeluarkan AS dalam pertemuan dengan investor dan ekonom pada Selasa (8/4/2025).
    Pertemuan itu bakal bertempat di Plaza PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) Mandiri Tower, Sudirman, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB.
    “Jadi tunggu besok jam 1 (siang) di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung. (Mengumumkan) Soal bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk terkait dengan tarif,” kata Airlangga usai bertemu Prabowo.
    Acara itu, lanjutnya, akan dihadiri oleh investor, ekonom, pemimpin redaksi media, dan stakeholder terkait.
    Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, acara ini dapat menjadi forum dialog strategis antara pemerintah dan para pelaku ekonomi dalam memperkuat sinergi menuju pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
    Indonesia kata Yusuf, memiliki peluang untuk memperkuat daya tahan ekonomi dan daya saing nasional, melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan para pelaku ekonomi.
    “Forum dialog ini tentunya juga membuka kesempatan untuk merespons kondisi ekonomi global serta membahas tantangan dan peluang ekonomi Indonesia ke depan,” beber Yusuf, Senin.
    Tak hanya itu, pemerintah bakal mengirim surat resmi ke AS setelah negara tersebut menerapkan tarif resiprokal.
    Airlangga menyebut, Prabowo sudah menugaskan dirinya bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk bernegosiasi.
    “Ini sudah dibahas dan akan ada surat resmi ke sana (AS), ya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).
    Negosiasi, lanjutnya, bakal memperhatikan tenggat waktu yang diberikan AS dan arahan Presiden Prabowo.
    “Sesuai dengan jadwal yang diberikan. Sebelum tanggal 9 (April) kita sudah melemparkan posisi kita,” bebernya.
    Sementara itu pada Senin pagi, Prabowo sempat buka suara merespons kebijakan tarif baru tersebut.
    Kepala Negara memang mengaku akan berunding dengan AS.
    Dirinya ingin hubungan yang baik, adil, dan setara, mengingat Indonesia juga memiliki kekuatan.
    “Kita punya kekuatan juga nanti akan berunding. Kita akan berunding dengan semua negara. Kita akan juga buka perundingan sama Amerika. Kita akan menyampaikan, kita ingin hubungan yang baik. Kita ingin hubungan yang adil. Kita ingin hubungan yang setara. Jadi kita tidak ada masalah,” jelasnya.
    Di sisi lain ia tidak memungkiri, penerapan tarif resiprokal yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini bertujuan untuk kepentingan rakyat AS.
    Ia mengaku akan menghormati kebijakan tersebut, utamanya jika masuk akal.
    Prabowo mengungkapkan, Amerika memperjuangkan kepentingannya, sama dengan Indonesia yang saat ini memperjuangkan kepentingannya.
    “Resiprokal (reciprocal tariffs), jadi apa yang mereka minta, kalau masuk akal, wajib juga kita hormati. Pemimpin-pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika. Kita memikirkan kepentingan rakyat kita,” kata Prabowo.
    Ia pun meminta tidak perlu ada rasa kecewa atas kebijakan baru AS.
    “Tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu ada rasa khawatir. Kita percaya dengan kekuatan kita sendiri,” tandas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump untuk RI

    Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump untuk RI

    Jakarta

    Tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump membuat Presiden Prabowo Subianto bergerak. Prabowo memaparkan sejumlah strategi untuk mencari jalan keluar ketentuan baru tersebut.

    Diketahui tarif impor dari Amerika ke Indonesia mencapai 32%. Prabowo pun mengakui bahwa kebijakan itu memberikan dampak yang berat.

    Prabowo pun berjanji akan mencari jalan keluar bersama dengan mencari pasar baru.

    “Masalah Trump ini akan, kita harus lihat nanti, mungkin kita akan alami dampak yang berat, mungkin, terutama yang bisa kena adalah industri tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur. Ya ini. Ini berat karena ini padat karya,” kata Prabowo saat diskusi dengan para pemred media nasional, seperti disiarkan di YouTube detikcom, Senin (7/4/2025).

    “Kita akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru. Kita terlalu manja juga, kita tuh selama ini tertarik oleh ekonomi Amerika, benar, karena ini kan sistem ekonomi yang Amerika ajarkan kepada kita kan, free market, globalization, borders, mereka ajarkan ke kita, kita murid yang setia, we follow what the teach us, all the time. The sixties, the seventies, the eighties, kita ikut Amerika, paling setia paling loyal,” ucap dia.

    “Sekarang kita harus bangun, harus dewasa, tidak hanya kita, Eropa, negara Asia, semua, Australia, semua. ‘Oh, kalau begitu sekarang situasi berubah’, memang benar situasi berubah,” lanjutnya.

    Prabowo mengaku sudah mengingatkan hal ini beberapa tahun silam sebelum menjadi presiden. Namun ia selalu dianggap beretorika.

    “Itu yang sudah saya ingatkan bertahun-tahun, tolong buka rekam jejak saya, rekam digital saya, saya sudah ingatkan ‘saudara saudara sekalian Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri’, tetapi orang bilang retorika, tidak, saya dari dulu, saya sudah sadar. Bahwa suatu saat nobody is going to help us, tidak ada yang akan bantu kita kecuali kita sendiri, ini realita. Tidak akan ada yang bantu India, tidak akan ada yang bantu Vietnam, setiap negara harus urus dirinya sendiri,” jelas Prabowo.

    Panggil Gubernur BI-Wamenperin

    Foto: Istimewa

    Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat di kementerian dan institusi siang ini. Hadir Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo hingga Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) RI Faisol Reza.

    Pantauan detikcom di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/4), Perry hadir di lokasi pukul 14.34 WIB. Perry tak menjawab agenda pertemuannya dengan Prabowo untuk membahas apa.

    “Nanti ya, selamat Idul Fitri,” katanya singkat.

    Hadir pula di lokasi Wamen Perindustrian RI, Faisol Reza. Ia tampak mengenakan batik berwarna cokelat dengan motif biru.

    Faisol juga tak menjawab pertanyaan wartawan apakah kehadirannya untuk membahas kebijakan tarif Trump. Faisol hanya melambaikan tangan ke awak media.

    Sikap RI Ditentukan Hari Ini

    Foto: Grandyos Zafna

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sikap Indonesia terhadap kebijakan tarif Trump besok. Hal ini menindaklanjuti kondisi perekonomian termasuk tambahan tarif balasan atau resiprokal 32% dari AS untuk Indonesia.

    “Tunggu besok jam 13.00 di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung ya. Nggak, bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk terkait dengan tarif,” kata Airlangga usai melakukan rapat terbatas di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2025).

    Airlangga menyebut acara yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo besok akan mengundang sejumlah investor hingga pelaku sektor ekonomi. Ia menyebut masyarakat juga mewakili pertemuan itu.

    “Peserta besok dari ekonom, ada yang mewakili Pemred dan ada dari masyarakat termasuk sektor,” katanya.

    Diketahui, hari ini Airlangga memanggil sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga (K/L) dan asosiasi pengusaha membahas penerapan tarif perdagangan baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% oleh Trump.

    Utus Airlangga-Sri Mulyani ke AS

    Foto: Anisa Indraini/detikcom

    Presiden Prabowo Subianto mengutus tiga perwakilan RI untuk negosiasi tarif Trump 32% untuk Indonesia. Ketiga perwakilan itu, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Hal itu disampaikan Airlangga usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). Hadir dalam rapat ini, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Gubernur BI Perry Warjiyo hingga Wamen Perindustrian Faisol Reza.

    “Ini sudah dibahas dan akan ada surat resmi ke sana ya,” kata Airlangga. Ia menjawab pertanyaan wartawan berkaitan dengan tak adanya Dubes RI di Amerika selama 2 tahun ini.

    Airlangga mengatakan ada tiga perwakilan yang diutus oleh Presiden Prabowo. Ia menyebut kedatangan ketiganya ke Amerika menunggu jadwal yang diberikan oleh pihak terkait.

    “Sudah, sudah. Dan Pak Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan. Sesuai dengan jadwal yang diberikan (kapan berlangsungnya),” kata Airlangga.

    Adapun, Prabowo Subianto akan mengumumkan sikap RI tehadap tarif Trump besok. Hal ini menindaklanjuti kondisi perekonomian termasuk tambahan tarif balasan atau resiprokal 32% dari AS untuk Indonesia.

    “Tunggu besok jam 13.00 di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung ya. Nggak, bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk terkait dengan tarif,” kata Airlangga di Istana Negara.

    Airlangga menyebut acara yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo besok akan mengundang sejumlah investor hingga pelaku sektor ekonomi. Ia menyebut masyarakat juga mewakili pertemuan itu.

    “Peserta besok dari ekonom, ada yang mewakili Pemred dan ada dari masyarakat termasuk sektor,” katanya.

    Halaman 2 dari 4

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Besok, Prabowo Dijadwalkan Bertemu Investor hingga Ekonom di Jakarta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 April 2025

    Besok, Prabowo Dijadwalkan Bertemu Investor hingga Ekonom di Jakarta Nasional 7 April 2025

    Besok, Prabowo Dijadwalkan Bertemu Investor hingga Ekonom di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    dijadwalkan akan bertemu dengan para investor dan ekonom dalam acara
    Sarasehan Ekonomi
    di
    Menara Mandiri
    , Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025) besok.
    Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Senin (7/4/2025).
    “Kami ingin menyampaikan bahwa esok siang, Selasa, 8 April 2025, Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri
    sarasehan ekonomi
    yang dilaksanakan di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta,” kata Yusuf dalam keterangan resmi, Senin.
    Yusuf menuturkan, selain investor dan ekonom, sarasehan juga dihadiri oleh berbagai kalangan strategis lainnya, termasuk pemimpin redaksi media hingga masyarakat umum.
    Menurutnya, acara ini dapat menjadi forum dialog strategis antara pemerintah dan para pelaku ekonomi dalam rangka memperkuat sinergi menuju pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
    “Forum dialog ini tentunya juga membuka kesempatan untuk merespons kondisi ekonomi global serta membahas tantangan dan peluang ekonomi Indonesia ke depan,” bebernya.
    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Kepala Negara juga bakal mengumumkan respons RI atas kebijakan tarif impor terbaru Presiden AS Donald Trump.
    Airlangga bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diketahui melangsungkan pertemuan dengan Prabowo di Istana sore ini, salah satunya membahas tarif AS.
    Selain itu, hadir pula Menteri
    Investasi
    dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
    Namun, Airlangga enggan menjelaskan lebih lanjut apa isi pertemuan, mengingat Prabowo akan mengumumkan langkahnya secara langsung.
    “Jadi tunggu besok jam 1 (siang) di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Rapat Bareng Airlangga, Sri Mulyani Hingga Luhut, Bahas Apa?

    Prabowo Rapat Bareng Airlangga, Sri Mulyani Hingga Luhut, Bahas Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto diketahui menggelar rapat dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/4/2025). Salah satunya membahas soal perkembangan dan perkuatan ekonomi.

    Pertemuan itu diinformasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam unggahan di akun resmi Instagram miliknya. Dia membagikan beberapa foto bersama beberapa orang yang juga ikut dalam rapat seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang juga CEO Danantara Rosan Roeslani.

    Dalam keterangan tersebut, Sri Mulyani juga mengatakan rapat dihadiri pula oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan.

    “Senin siang-sore ini rapat di Istana Merdeka bersama Presiden @prabowo membahas perkembangan terkini dan strategi perkuatan ekonomi Indonesia sebagai usaha bersama menjaga masyarakat dan memperkuat resilience Indonesia dari gejolak dan persaingan global,” kata Sri Mulyani, dikutip Senin (7/4/2025).

    “Hadir Menko @airlanggahartarto_official; Gubernur Bl Perry Warjiyo, Menteri Investasi Ketua Danantara @rosanroeslani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya, Wamen BUMN Dony Oskaria – Ketua DEN Pak Luhut Panjaitan dan Anggota DEN Chatib Basri serta Dirut Himbara”.

    Unggahan itu langsung diserbu sejumlah warganet. Beberapa pengguna menyoroti ekonomi yang mengalami penurunan.

    Namun, tak sedikit pula yang optimis dengan pertemuan tersebut. Termasuk mendoakan agar ada hasil yang terbaik.

    (miq/miq)

  • Sri Mulyani, Airlangga dkk Rapat Bersama Prabowo, Ini yang Dibahas

    Sri Mulyani, Airlangga dkk Rapat Bersama Prabowo, Ini yang Dibahas

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta sejumlah menteri bidang ekonomi lain melakukan rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Senin (7/4/2025). Hal tersebut dibagikan Sri Mulyani pada unggahannya di akun Instagram pribadinya @smindrawati.

    “Senin siang-sore ini rapat di lstana Merdeka bersama Presiden @prabowo membahas perkembangan terkini dan strategi perkuatan ekonomi Indonesia sebagai usaha bersama menjaga masyarakat dan memperkuat resiliensi Indonesia dari gejolak dan persaingan global,” kata Sri Mulyani pada caption unggahan tersebut.

    Dia menuturkan, dalam rapat tersebut turut hadir beberapa menteri lain seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Ketua Danantara Rosan Roeslani, serta Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dony Oskaria.

    Selanjutnya, ada juga nama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Anggota DEN Chatib Basri.

    Adapun, dalam unggahan tersebut sejumlah direktur Utama Bank pelat merah atau Himbara juga hadir, yakni Dirut Bank BRI Hery Gunardi, Dirut Bank BNI Putrama Wahju Setyawan, Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi, serta Dirut Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu.

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan sejumlah perwakilan investor, ekonom hingga pelaku usaha setiap sektor besok, Selasa (8/4/2025). 

    Pertemuan itu akan membahas soal situasi perekonomian terkini, termasuk sikap pemerintah Indonesia terhadap tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.  Pertemuan itu akan digelar di Menara Bank Mandiri, Jakarta. 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Presiden Prabowo akan menyampaikan langsung soal respons pemerintah terhadap situasi perekonomian terkini, termasuk terhadap tarif impor yang diberlakukan Presiden Trump salah satunya ke Indonesia sebesar 32%. 

    “Yang akan menyampaikan bapak Presiden langsung. Bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk tarif,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/4/2025). 

    Airlangga menyebut pertemun itu akan dihadiri oleh perwakilan investor, ekonom, media serta pelaku usaha dari berbagai sektor. Dia membenarkan bahwa pertemuan esok hari telah diagendakan sebelumnya, di mana Prabowo sempat berencana untuk bertemu dengan sejumlah investor.