Tag: Permadi Arya

  • Sentil Abu Janda yang Dikenal Pembela Zionis, Ustaz Hilmi Firdausi: Masalah Sama Ustaz Felix, Kok Kami yang Dicolek?

    Sentil Abu Janda yang Dikenal Pembela Zionis, Ustaz Hilmi Firdausi: Masalah Sama Ustaz Felix, Kok Kami yang Dicolek?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ustaz Hilmi Firdausi memberikan tanggapan menohok terhadap sindiran dari Abu Janda alias Permadi Arya yang menuding sejumlah tokoh Islam memiliki sikap bermuka dua dalam menyikapi konflik internasional.

    Hilmi mengomentari pernyataan Abu Janda yang menyindir Ustaz Felix Siauw dan menyebutnya sebagai sosok bermuka dua.

    Ledekan itu dilontarkan Abu Janda karena menganggap Ustaz Felix tidak konsisten dalam membela Islam ketika menyikapi konflik Iran dan Israel.

    “Abu Janda yang bermasalah dengan Ust Felix, kok jadi kami yang dicolek-colek? Dibilang bermuka dua lagi,” kata Hilmi di X @Hilmi28 (27/6/2025).

    Hilmi menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bermuka dua seperti yang dituduhkan.

    “Kalau saya sih bukan bermuka dua, tapi bermuka Korea,” selorohnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya justru lebih mempercayai Ustaz Felix jika disebut sebagai agen Tiongkok dibanding tudingan agen Barat atau Mossad seperti yang disebarkan pihak tertentu.

    “Btw, saya malah lebih percaya Ust. Felix itu agen Tiongkok dibanding agen barat dan Mossad,” cetusnya.

    Sebelumnya, akun @permadiaktivis2 melontarkan tudingan bahwa Felix Siauw adalah sosok yang patut dicurigai karena dinilai tidak membela Iran yang sedang berkonflik dengan Israel.

    “Saya adalah seorang muslim yang pro barat tapi saat Iran perang sama Israel, saya tidak pernah nyinyirin Iran,” kata Abu Janda dalam cuitannya.

    Alasannya, kata Abu Janda, karena ia mengklaim dirinya sebagai muslim yang tetap respect kepada Iran. Bahkan menyebutnya sebagai simbol melawan barat.

  • Anak Buah Erick Thohir Bantah Abu Janda Jadi Komisaris di BUMN

    Anak Buah Erick Thohir Bantah Abu Janda Jadi Komisaris di BUMN

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat suara perihal adanya kabar yang menyebut Permadi Arya atau Abu Janda menjadi komisaris di anak usaha PT Jasa Marga Tbk, yakni PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).

    Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Viola menegaskan, kabar tersebut tidaklah benar. Hingga saat ini, nama Permadi Arya tidak ada di dalam daftar jajaran komisaris BUMN yang dimaksud.

    “Kabar tersebut tidak benar, tidak ada pengangkatan atas nama Permadi Arya sebagai komisaris JMTO,” ungkap Putri Viola kepada Beritasatu.com, Selasa (8/4/2025).

    Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan Permadi Arya atau Abu Janda didapuk menjadi komisaris di anak usaha BUMN. Adapun, pria yang akrab disapa Abu Janda ini disebut menjadi komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator.

    Berdasarkan akun Instagram perusahaan, manajemen menyebut penunjukan Permadi Arya sebagai komisaris tidak benar. Hal ini diungkapkan manajemen JMTO melalui akun media sosial instagram resminya.

    “Halo Sobat JMTO, informasi tersebut tidak benar ya. Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO,” tulis akun JMTO, dikutip Senin (7/4/2025).

    Seperti diberitakan di media sosial, terdapat postingan gambar yang menginformasikan bahwa Permadi Arya alias Abu Janda ditetapkan sebagai Komisaris di Jasamarga Tollroad Operator.

    Hal ini tentunya memicu pertanyaan publik terkait kebenaran kabar Abu Janda yang menjadi komisaris BUMN.

  • SOSOK Permadi Arya dan Sederet Kasusnya yang Dikabarkan Jadi Komisaris JMTO, tapi Dibantah BUMN

    SOSOK Permadi Arya dan Sederet Kasusnya yang Dikabarkan Jadi Komisaris JMTO, tapi Dibantah BUMN

    TRIBUNJAKARTA.COM – Influencer media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda dikabarkan ditunjuk menjadi komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation.

    Abu Janda juga mengunggah postingan di akun Instagram resminya terkait ucapan selamat penunjukkan dirinya sebagai komisaris tersebut. 

    “Selamat dan sukses. Permadi Arya. Sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation,” demikian ucapan di postingan itu pada Senin (7/4/2025). 

    “Nemu berita @metrotv alhamdulilah rezeki anak sholeh. Tolong jangan pada minta kartu E-Tol saldo unlimited ya. Apalagi minta diskon tol, Astagfirullah haram,” respons Abu Janda dalam keterangan postingan tersebut. 

    Saat dikonfirmasi terpisah, Abu Janda hanya memohon doa agar dirinya tetap amanah.

    “Insya Allah. Doakan semoga amanah,” ujar Abu Janda kepada Kompas.com, Senin (7/4/2025).

    Meski begitu, saat ditanya terkait kapan dirinya diangkat menjadi komisaris, Abu Janda meminta agar publik menunggu pengumuman resmi.

    “Nanti ada pengumuman resminya,” imbuhnya.

    Dibantah BUMN

    Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait kabar penunjukkan Abu Janda sebagai komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).

    Dengan tegas, BUMN membantah kabar tersebut.

    Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla kepada awak media pada Senin (7/4/2025).

    “Kabar tersebut tidak benar. Tidak ada pengangkatan atas nama Permadi Arya sebagai komisaris JMTO,” kata Putri Violla seperti dikutip dari Wartakota.

    Senada dengan Violla, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga juga membantah isu penunjukan Abu Janda selaku komisaris JMTO.

    Dia mengatakan kabar itu hoax alias informasi palsu.

    “Hoax” ungkap Arya kepada MNC Portal.

    Sebelumnya, beredar sebuah poster dengan keterangan bahwa Permadi Arya dipercaya menjabat sebagai Komisaris JMTO.

    Bahkan, pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat, itu memberi sinyal positif soal informasi yang beredar.

    Untuk diketahui, JMTO merupakan kelompok usaha Jasa Marga dengan komposisi saham 99,9 persen dimiliki oleh perseroan dan 0,1 persen dimiliki oleh Induk Koperasi Karyawan Jasa Marga.

    Kegiatan Usaha JMTO meliputi layanan pengoperasian, ETC, dan layanan IT.

    Sosok Abu Janda

    Permadi Arya diketahui memiliki nama lengkap Heddy Setya Permadi. 

    Ia dikenal dengan nama Abu Janda Al-Boliwudi.

    Pria kelahiran 14 Desember 1973 ini adalah seorang pegiat dan pemengaruh media sosial berkebangsaan Indonesia. 

    Permadi menempuh pendidikan Diploma Ilmu Komputer Informatic It School Singapura pada April 1997 dan menjadi Sarjana Business & Finance University of Wolverhampton Inggris pada tahun 1999. 

    Ia bergabung menjadi pegiat media sosial dan influencer tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019.

    Sebelum menjadi pegiat media sosial, Abu Janda bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan.

    Mulai dari perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batu bara dalam rentang waktu 1999 hingga 2015. 

    Sederet kasus 

    Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memeriksa Abu Janda atas cuitan ‘Islam adalah agama arogan’ yang ia unggah di Twitter pada 1 Februari 2021. 

    Dia juga sempat akan dimintai keterangan atas dugaan ujaran rasisme yang ditujukan kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. 

    Selanjutnya, ia pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi, Alwi Muhammad Alatas karena kasus penghinaan bendera tauhid. 

    Ia mengunggah postingan di akun Facebook-nya soal bendera teroris bukan panji nabi.

    Menurut Alwi, unggahan Abu Janda termasuk ke dalam penghinaan syariat Islam dan menyinggung perasaan umat muslim.

    Abu Janda juga pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh guru asal Jakarta bernama Mintaredja karena diduga menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik terselubung melalui media sosial.

    Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang dikenal dengan nama Soni Eranata juga melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.

    Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri terkait ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai. 

    Abu Janda juga pernah berseteru dengan Maaher At-Thuwailibi. 

    Kala itu, Maaher pernah mengatakan bahwa Abu Janda dan Sukmawati Soekarnoputri layak dibunuh karena dianggap telah melakukan penistaan agama. 

    Maaher dituduh telah melakukan ancaman pembunuhan melalui media sosial. 

    Ia pun disebut telah melanggar pasal 28 dan 29 UU ITE. 

    Tak terima dengan tuduhan tersebut, Maaher melaporkan balik Abu Janda atas dugaan pencemaran nama baik. 

    Sebab, Abu Janda sempat menyampaikan ke awak media bahwa terorisme mempunyai agama, yaitu Islam dan gurunya adalah Maaher. 

    Selain itu, Abu Janda juga pernah berseteru dengan Wasekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul di media sosial. 

    Mereka saling beradu komentar untuk membuktikan siapa yang benar dan salah. 

    Awalnya, Abu Janda beropini bahwa Islam merupakan agama arogan. 

    Pasalnya, kehadirannya di Indonesia disebut telah ‘menginjak-injak’ budaya lokal.

    Hal tersebut yang kemudian memantik amarah Tengku Zul hingga membuat pesan balasan. (TribunJakarta.com, Wartakota, Kompas.com, Wikipedia).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Permadi Arya jadi Komisaris BUMN Jasamarga, Abu Janda: Rezeki Anak Soleh

    Permadi Arya jadi Komisaris BUMN Jasamarga, Abu Janda: Rezeki Anak Soleh

    GELORA.CO – Beredar kabar bahwa Permadi Arya dilantik menjadi seorang komisaris dari BUMN Jasamarga Tooll Road.

    Sosok Permadi Arya tengah menjadi perbincangan di sosial media. Beredar postingan foto pria yang karib disapa Abu Janda ini diangkat menjadi komisaris BUMN Jasamarga Toll Road.

    Meskipun telah dibantah oleh akun Instagram @jasamargatollroadoperator, tetapi Permadi Arya justru tidak membantah atas kabar tersebut.

    Hal tersebut diketahui dari unggahan di akun Instagram pribadinya @permadiaktivis2 yang dibagikan pada 7 April 2025.

    Dalam unggahan tersebut, tampak Permadi Arya mengunggah tangkapan layar berupa gambar ucapan selamat sebagai Komisaris BUMN Jasamarga.

    “Nemu berita @metrotv alhamdulillah rezeki anak soleh, tolong jangan pada minta kartu e-tol saldo unlimited ya apalagi minta diskon tol, astagfirullah haram,” tulisnya. 

    Banyak warganet yang mengucapkan selamat atas ditunjuknya Permadi Arya sebagai komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator.

     “Selamat Permadi Arya jadi Komisaris Jasamarga,” tulis @mahfud 

    “selamat atas terpillihnya bapak permadi arya #PermadiKomisarisBUMN,” sambung @Gyabn

     “Selamat yang setinggi-tingginya kepada Bapak Permadi Arya atas amanah baru sebagai Komisaris PT. Jasamarga Tollroad Operation. Dedikasi dan kerja keras Bapak selama ini telah berbuah manis. Selamat bertugas dengan penuh tanggung jawab! #amanaharya,” kata @v12**.

  • Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?

    Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?

    Liputan6.com, Bandung – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sebuah poster yang berisi gambar Permadi Arya alias Abu Janda yang diisukan ditunjuk sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).

    Adapun melansir dari poster yang beredar tersebut, foto Permadi Arya terpajang dengan tulisan ucapan selamat “Selamat & Sukses Sebagai Komisaris PT. Jasamarga Toll Road Operation”.

    Kemudian dalam posternya Abu Janda terlihat mengenakan sebuah kaca mata putih, kemeja hijau, dan jas berwarna abu-abu. Poster yang beredar juga menyertakan logo BUMN hingga logo Jasamarga.

    Saat ini, poster tersebut jadi sorotan publik dan mendapatkan banyak pertanyaan terkait kebenarannya. Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6 Permadi Arya alias Abu Janda menanggapi poster tersebut dengan sambutan positif.

    “Insya Allah, doakan semoga amanah,” ucapnya pada Senin (7/4/2025).

    Namun, tanggapannya tersebut tidak menjelaskan banyak terkait kabar yang beredar saat ini. Permadi hanya menyampaikan detailnya akan diumumkan melalui pengumuman resmi dari pemegang saham.

    “Detail-nya nanti ada pengumuman resmi,” katanya.

    Sebagai informasi, poster terkait kabar Permadi Arya yang diduga menjadi komisaris ramai dan beredar di media sosial WhatsApp dan X (sebelumnya Twitter). Kemudian kolom komentar media sosial Jasamarga juga dipenuhi pertanyaan warganet.

    Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Jasamarga Toll Road Operation (JMTO) atau Kementerian BUMN terkait kabar tersebut.

  • Kabar Permadi Arya Jadi Komisaris BUMN, Publik Ngamuk ke Prabowo

    Kabar Permadi Arya Jadi Komisaris BUMN, Publik Ngamuk ke Prabowo

    GELORA.CO –  Permadi Arya alias Abu Janda menjadi sorotan usai diisukan menjadi Komisaris anak usaha BUMN Jasamarga yakni PT Jasamarga Toll Road Operator.

    Viral beredar poster yang menarasikan ucapan selamat atas pengangkatan Permadi Arya menjadi komisaris.

    Namun, akun resmi Jasamarga Toll Road Operation di Instagram sempat membantah postingan tersebut.

    Baca Juga:

    Siapa Permadi Arya? Buzzer Jokowi Dikabarkan Jadi Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator

    “Halo Sobat JMTO, informasi tersebut tidak benar ya. Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO,” tulis akun tersebut di kolom komentar.

    Namun setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata komentar tersebut sudah dihapus.

    Hingga akhirnya Permadi Arya memberikan kode jika benar dirinya diangkat sebagai komisaris.

    “InsyaaAllah, doakan semoga amanah,” saat ditanya mengenai apakah dirinya resmi menjadi komisaris anak usaha Jasamarga tersebut pada Senin, 7 April 2025.

    “Detail-nya nanti ada pengumuman resmi,” tambahnya.

    Akun media swasta juga sudah memposting pernyataan Permadi di akun X miliknya.

    Kolom komentar langsung ramai protes dengan aksi pengangkatan sang Abu Janda.

    Bakan ada yang marah dengan Prabowo dan Gerindra akibat hal ini.

    “Pak @prabowo @Gerindra ini dagelan macam apa ? Buzzer Aguan di jadiin komisaris … Wahh bener2 ngabisin anggaran negara aja ga jelas. Gaji komisaris itu ga kecil di kasih orang macam bginian. Mimpin Negara ini kok jadiin dagelan yak. Tolong pilih orang yang kompeten lah jijik gw,” tulis akun @senopati***.

    “@prabowo Sbg Top leader Presiden RI. Mau tnya sy, apakh Komisaris BUMN itu tdk prlu keahlian,kompetensi&pngtahuan Akademis? Ato hnya prlu syarat cuap² dimedsos sj? Klo itu nnti sy akn bikn video&rajn ngonten dimedsos! Tp tlg nnti sy diangkt jg jd komisaris ya,” tulis akun @eddusa**.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai apakah benar Permadi Arya alias Abu Janda diangkat menjadi Komisaris dari Jasamarga Toll Road Operator.***

  • Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?

    Abu Janda Dikabarkan jadi Komisaris Anak Usaha Jasa Marga: Doakan Semoga Amanah – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Purwantono menyatakan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban selama periode arus mudik Idul Fitri 2025 mengalami penurunan signifikan.

    Hal itu disampaikan Rivan saat melakukan peninjauan arus balik lebaran di KM 420 Gerbang Tol (GT) Banyumanik di jalur tol Semarang-Solo bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho dan perwakilan dari Jasa Marga.

    “Seperti tadi Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa angka kecelakaan turun, dari data santunan Jasa Raharja, fatalitas turun 35 persen, dari jumlah korban meninggal dunia. Ini 92 persennya bukan merupakan pemudik, jadi hanya 7,5 persen yang merupakan pemudik,” kata Rivan seperti dikutip dari siaran pers, Senin (7/4/2025).

    Rivan berharap kondisi positif ini bisa terus terjaga hingga arus balik Idul Fitri 2025 berakhir. Kuncinya, dengan tetap berkordinasi antarlembaga, juga dukungan masyarakat dalam bijak berkendara.

    “Mudah-mudahan kondisi ini terus terjaga. Dan dalam arus balik yang masih tersisa, semua tetap mengikuti apa yang disampaikan oleh Pak Menhub dan Kakorlantas, sehingga semua masyarakat dapat melakukan perjalanan balik dengan baik dan tertib berlalu lintas agar selamat sampai tujuan,” ucap Rivan.

    Rivan meyakini, turunnya angka fatalitas kecelakaan arus mudik lebaran 2025 mendapat dukungan dari pelbagai stakeholders. Dia pun berterima kasih atas kerja sama yang baik dari semua pihak.

    “Terima kasih kepada Pak Menteri Perhubungan, Kakorlantas, dan seluruh instansi yang telah membuat sistem berkeselamatan sehingga arus mudik dapat berjalan dengan baik, dan juga kepada masyarakat yang aktif menjaga,” tuturnya.

  • Diisukan Sebagai Komisaris PT Jasa Marga, Ini Profil, Karier hingga Kontroversi Permadi Arya atau Abu Janda

    Diisukan Sebagai Komisaris PT Jasa Marga, Ini Profil, Karier hingga Kontroversi Permadi Arya atau Abu Janda

    PIKIRAN RAKYAT – Nama Permadi Arya sedang sedang trending di media sosial, pasalnya nama yang akrab disapa Abu Janda ini, dikabarkan menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO).

    Munculnya nama Permadi Arya alias Abu Janda setelah ramainya ucapan selamat atas terpilihnya menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator.

    Permadi Arya dikenal sebagai penggiat di media sosial setelah mengunggah tulisan yang kerap kontroversi. Sejak saat itu namanya dikenal khalayak dan terus eksis dengan nama Abu Janda.

    Lantas, bagaimana sosok Permadi Arya? Dan apa latar belakang pendidikannya? Simak terus ulasannya!

    Siapa Permadi Arya?

    Dilansir dari sumber terpercaya, sosok bernama lengkap Heddy Permadi Arya pernah menjadi lawan debat Ustadz Felix Siauw di sebuah acara televisi swasta.

    Pria berasal dari Cianjur, Jawa Barat ini lahir pada 14 Desember 1973 dan berusia 52 tahun merupakan anak dari H.M. Sudjana dan Lina Herlina. Saat ini ia lebih dikenal sebagai pegiat dan pemengaruh (influencer) di media sosial dengan nama Abu Janda Al Boliwudi.

    Pendidikan

    Permadi Arya merupakan lulusan dari diploma di Informatic IT School Singapura (1997) dan menjadi Sarjana Business and Finance University of Wolverhampton Inggris (1999).

    Karier

    Permadi Arya pernah bergabung menjadi pegiat media sosial dan influencer tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019.

    Sebelumnya Permadi Arya alias Abu Janda pernah bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan, dari perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batu bara (1999-2015).

    Kontroversi

    Berikut berbagai kontroversi Permadi Arya:

    · Kasus Hukum

    Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda atas ‘Islam adalah agama arogan’ yang ia unggah di Twitter pada 1 Februari 2021, membuatnya terjerat kasus hukum ujaran rasisme kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

    · Bendera Tauhid

    Permadi Arya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi, Alwi Muhammad Alatas.

    Hal tersebut karena postingannya di akun Facebook mengenai bendera teroris bukan panji nabi, hal tersebut termasuk penghinaan syariat Islam dan menyinggung perasaan umat muslim.

    · Aksi Bela Tauhid

    Permadi Arya atau Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh guru asal Jakarta bernama Mintaredja karena menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik yang terselubung.

    · Pencemaran Nama Baik

    Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang dikenal dengan nama Soni Eranata juga melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri atas pencemaran nama baik.

    Serta perseteruan dengan Ustaz Tengku Zulkarnain mantan Wasekjen MUI Pusat, ramai di media sosial, keduanya saling beradu komentar.

    Permadi Arya sendiri belum mengklarifikasi terkait isu dirinya menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO). Meski sering bikin gaduh di media sosial, ia juga merupakan Wakil Sekretariat Bersama Koordinator Nasional relawan Prabowo Gibran di Pilpres.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Permadi Arya Diduga Calon Komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator, Netizen Sindir 6 Kontroversinya

    Profil Permadi Arya Diduga Calon Komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator, Netizen Sindir 6 Kontroversinya

    PIKIRAN RAKYAT – Permadi Arya dikenal dengan nama Abu Janda masuk trending topik media sosial X karena kabar yang beredar luas soal penunjukannya sebagai Komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) hari ini Senin, 7 April 2025.

    Kabar ini membuat heboh netizen, banyak yang memberi ucapan selamat tapi sejumlah di antaranya terkesan sarkastis hingga komentar bernada sindiran, meramaikan linimasa dan meningkatkan popularitas topik ini.

    Ia dikenal sebagai pegiat media sosial yang seringkali menyampaikan pandangan-pandangan kontroversial, sehingga setiap berita yang melibatkan dirinya cenderung menarik perhatian publik.

    Profil Permadi Arya

    Ia memiliki nama asli Heddy Setya Permadi. Lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 14 Desember 1973. Diploma Ilmu Komputer, Informatic IT School, Singapura (1997) dan Sarjana Business & Finance, University of Wolverhampton, Inggris (1999).

    Sebelum aktif di media sosial, Ia bekerja di berbagai perusahaan termasuk perusahaan sekuritas, bank swasta, dan tambang batu bara (1999-2015).

    Permadi Arya mulai aktif sebagai pegiat media sosial dan influencer sejak sekitar tahun 2016. Ia dikenal sebagai salah satu buzzer pendukung Jokowi, terutama pada Pilpres 2019.

    Pihaknya sring tampil di berbagai platform media sosial, terutama X dengan tagline “Melawan Teror dengan Humor”. Ia dikenal sebagai figur yang seringkali menyampaikan pandangan kontroversial dan menuai berbagai reaksi dari masyarakat.

    Kontroversi Permadi Arya

    1. Dugaan Ujaran Rasisme terhadap Natalius Pigai (2021)

    Ia dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) soal cuitannya di X yang dianggap rasis pada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Cuitan ini mempertanyakan kapasitas Pigai dan menyinggung soal “evolusi”.

    2. Pernyataan Kontroversial tentang Agama Islam (2021)

    Cuitan Permadi Arya yang menyebut “Islam adalah agama arogan” juga menuai kecaman luas dan dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama. Ia mengklarifikasi, yang ia maksud adalah oknum atau kelompok tertentu yang membawa paham Wahabi dan Salafi dengan mudah mengharamkan tradisi lokal.

    3. Menghina Bendera Tauhid (2018)

    Pihaknya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi karena postingannya di Facebook yang menyebut bendera tauhid sebagai “bendera teroris”. Hal ini dianggap sebagai penghinaan pada syariat Islam dan menyinggung perasaan umat Muslim.

    4. Menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai Aksi Politik Terselubung (2018)

    Ia dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh seorang guru karena diduga menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik terselubung lewat media sosial.

    5. Dugaan Pencemaran Nama Baik Ustaz Maaher At-Thuwailibi (2019)

    Ustaz Maaher melaporkan Permadi Arya ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik karena menyebut “teroris punya agama, dan agamanya adalah Islam serta gurunya adalah Ustad Maaher”.

    6. Kritik Terhadap Kelompok Tertentu

    Dirinya dikenal sering melontarkan kritik keras pada kelompok-kelompok Islam konservatif dan gerakan seperti PA 212.

    Tanggapan Jasa Marga

    PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sudah memberi tanggapan resmi soal kabar penunjukan Permadi Arya sebagai komisaris perusahaan.

    Melalui akun Instagram resminya @jasamargatollroadoperator, JMTO menyatakan informasi tersebut tidak benar. Masyarakat diimbau selalu memverifikasi informasi lewat kanal resmi perusahaan.

    Namun, komentar bantahan akun Instagram JMTO ini sempat menghilang, menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di kalangan netizen. Hingga saat ini, pernyataan resmi JMTO tetap menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Heboh Abu Janda Jadi Komisaris Jasamarga: Rezeki Anak Soleh

    Heboh Abu Janda Jadi Komisaris Jasamarga: Rezeki Anak Soleh

    loading…

    Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dikabarkan menjadi Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO). Dia mengunggah poster bertuliskan selamat dan sukses atas pengangkatan jabatan tersebut. Foto: IG @permadiaktivis2

    JAKARTA – Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dikabarkan diangkat menjadi Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).

    Merespons hal tersebut, Abu Janda mengunggah poster bertuliskan selamat dan sukses atas pengangkatan jabatan tersebut. Menurut dia, itu merupakan rezeki anak soleh.

    “Nemu berita (pengangkatan jadi Komisaris PT JMTO), alhamdulillah rezeki anak soleh,” ujarnya melalui Instagramnya @permadiaktivis2 dikutip, Senin (7/4/2025).

    Abu Janda tidak secara gamblang menyebutkan bahwa kabar tersebut benar. Namun, dia juga tidak membantah terkait informasi yang tengah hangat diperbincangkan di media sosial.

    Dia justru berkelakar kepada pengguna media sosial, terkhusus yang mengikuti Instagramnya. “Tolong jangan pada minta kartu E-Toll saldo unlimited yaa, apalagi minta diskon tol, astagfirullah,” ucapnya.

    (jon)