Tag: Perez

  • Eks Pelatih PSM Bernardo Tavares Mencuat Jadi Kandidat Pelatih Baru Persebaya

    Eks Pelatih PSM Bernardo Tavares Mencuat Jadi Kandidat Pelatih Baru Persebaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar panas berembus dari Kota Pahlawan. Mantan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Eduardo Perez sebagai juru taktik Persebaya Surabaya.

    Persebaya baru saja melakukan pergantian pelatih di tengah ketatnya persaingan Super League 2025/2026, tepatnya menjelang laga penting kontra Arema FC.

    Performa kurang meyakinkan di sejumlah pekan terakhir membuat manajemen tidak punya banyak waktu untuk menunda perubahan.

    Situasi tersebut membuat nama Tavares kembali mencuat ke permukaan. Pelatih asal Proença-a-Nova Portugal  itu dikabarkan sudah mencapai kesepakatan awal dengan manajemen Persebaya dan hanya menunggu proses finalisasi kontrak.

    Meski belum ada pengumuman resmi, tanda-tanda kehadirannya makin sulit dibantah.

    Salah satu pemicu mencuatnya kabar ini berasal dari unggahan akun Instagram @ownerwakanda.id pada Minggu (23/11/2025). Akun tersebut menuliskan kalimat singkat namun penuh kode keras: “HERE WE GO”, yang langsung memantik spekulasi bahwa Tavares sudah sangat dekat dengan kursi pelatih Persebaya.

    Unggahan itu seolah memberi sinyal bahwa manajemen Persebaya bergerak cepat setelah berpisah dengan Eduardo Perez dan kini tengah merampungkan tahapan akhir sebelum meresmikan pelatih baru.

    Jika benar Tavares merapat ke Surabaya, Green Force diperkirakan akan membawa wajah permainan baru untuk mengembalikan performa tim menuju jalur persaingan teratas musim ini. (way/ted)

  • Pilu PRT Tewas Ditembak Usai Salah Masuk Rumah di AS

    Pilu PRT Tewas Ditembak Usai Salah Masuk Rumah di AS

    Jakarta

    Seperti biasa, Mara Florinda Ros Perez berangkat bersama suaminya sebelum fajar untuk membersihkan rumah. Namun, kesalahan alamat membuat pembantu rumah tangga ini tidak pulang dalam keadaan hidup.

    Pada 5 November lalu, perempuan berusia 32 tahun asal Guatemala ini ditembak mati di kepala saat mencoba membuka pintu sebuah rumah di lingkungan Whitestown, pinggiran kota Indianapolis. Dia mengira rumah itu seharusnya ia bersihkan, tetapi ternyata alamatnya salah.

    Polisi melaporkan bahwa mereka menemukan Rios Perez tewas dalam pelukan suaminya, Mauricio Velzquez, di teras rumah tersebut pada Rabu (05/11), sesaat sebelum pukul 07.00 waktu setempat.

    Pihak berwenang AS sedang menyelidiki apakah pemilik rumah tersebut bisa dituntut.

    Menurut aparat, para petugas sebelumnya telah merespons laporan tentang kemungkinan adanya penyusupan rumah di pinggiran kota Whitestown.

    Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan pasutri itu tampaknya tidak memasuki rumah tersebut.

    Kasus ini secara resmi dirujuk ke Kejaksaan Wilayah Boone untuk ditinjau dan untuk menentukan apakah tuntutan pidana akan diajukan.

    Polisi belum mengumumkan identitas orang-orang yang berada di dalam rumah atau yang melepaskan tembakan.

    Pada Jumat (07/11), polisi menyatakan bahwa ini adalah kasus yang “kompleks, sensitif, dan sedang berkembang” sehingga merilis informasi tersebut akan “tidak pantas dan berpotensi berbahaya”.

    Polisi juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan memperingatkan tentang penyebaran misinformasi tentang kasus ini secara daring.

    Kronologi kejadian versi keluarga korban

    Mauricio Velzquez mengatakan kepada CBS News, mitra BBC di AS, bahwa ia mengharapkan keadilan bagi istrinya yang merupakan ibu dari empat anak.

    Dalam sebuah wawancara dengan WTTV, yang juga merupakan mitra CBS, Velzquez menyatakan bahwa peluru menembus pintu depan rumah.

    “Seharusnya pemilik rumah menelepon polisi dulu, bukan langsung menembak tanpa alasan begitu,” katanya melalui seorang penerjemah.

    “Saya menuntut keadilan karena saya rasa orang yang melakukan itu tidak waras,” ujarnya sambil menangis.

    Baca juga:

    Rudy Ros Perez, saudara laki-laki korban, menjelaskan kepada The New York Times bahwa pasutri tersebut berencana membersihkan sebuah rumah yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.

    Setibanya di alamat rumah yang mereka yakini akan dibersihkan, mereka mencoba membuka pintu depan dengan kunci yang diberikan klien mereka, namun gagal.

    Saat itulah, kenang Ros, tembakan dilepaskan. Peluru menembus pintu dan mengenai Mara Florinda Ros Perez.

    CBSMauricio Velsquez, suami korban, tidak paham mengapa pemilik rumah tidak menelpon polisi terlebih dulu ketimbang langsung melepaskan tembakan.

    Belakangan Mauricio Velzquez menyadari bahwa rumah yang seharusnya dituju terletak di belakang rumah yang mereka coba buka.

    Pemerintah Guatemala memastikan bahwa mereka sedang memantau kasus ini dan memberikan dukungan kepada keluarga Ros Perez.

    “Perempuan Guatemala berusia 32 tahun, yang berasal dari Quetzaltenango, meninggal dunia dalam tindak kekerasan saat dalam perjalanan ke tempat kerja di kota Whitestown, Indiana, pada 5 November. Ia meninggalkan suami dan empat orang anak,” kata Kementerian Luar Negeri Guatemala dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian tersebut menambahkan bahwa mereka “memberikan bantuan konsuler, hukum, dan imigrasi, serta layanan dokumentasi,” melalui konsulat di kota Chicago.

    Kasus-kasus lain

    Jaksa Wilayah Boone, Kent Eastwood, mengatakan kepada The Indianapolis Star bahwa kasus ini rumit karena cara hukum negara bagian mendefinisikan konsep membela diri.

    Undang-undang pembelaan diri masih berlaku di banyak negara bagian AS. Sebagian besar mengizinkan seseorang untuk melindungi diri mereka sendiri dengan menggunakan kekuatan yang wajar, bahkan mematikan, untuk mencegah kematian, cedera serius, atau untuk mengusir penyusup.

    Insiden serupa telah dilaporkan di wilayah lain di AS dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada 2023, Ralph Yarl yang berusia 16 tahun ditembak dua kali setelah salah membunyikan bel pintu di Missouri. Andrew Lester, yang berusia lebih dari 80 tahun, mengaku bersalah dan meninggal dunia saat menunggu vonis.

    Di New York, Kaylin Gillis yang berusia 20 tahun meninggal dunia setelah ditembak ketika ia secara tidak sengaja memasuki pekarangan sebuah rumah. Pemilik rumah yang menembaknya kini menjalani hukuman 25 tahun penjara.

    (ita/ita)

  • Salah Alamat Berujung Penembakan Maut di Amerika Serikat

    Salah Alamat Berujung Penembakan Maut di Amerika Serikat

    Indianapolis

    Nasib naas menimpa seorang petugas kebersihan rumah di Indianapolis, Amerika Serikat (AS). Dia tewas ditembak gegara tidak sengaja muncul di alamat yang salah.

    Dirangkum dari BBC, Minggu (9/11/2025), petugas kebersihan tersebut bernama Maria Florinda Rios Perez (32). Ia ditemukan tewas dalam pelukan suaminya di teras depan sebuah rumah.

    Ia tewas pada Rabu (5/11) lalu sesaat sebelum pukul 07.00 waktu setempat.

    Pihak berwenang telah menanggapi laporan tentang kemungkinan penyerbuan rumah di Whitestown, pinggiran kota Indianapolis. Polisi menyebut korban dan suaminya tampaknya muncul bukan untuk memasuki rumah tersebut.

    Mereka telah secara resmi menyerahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Wilayah Boone untuk ditinjau guna menentukan apakah akan diajukan tuntutan pidana. Polisi belum mengidentifikasi orang-orang di rumah tersebut atau siapa yang melepaskan tembakan.

    Polisi mengatakan kasus tersebut ‘kompleks, sensitif, dan terus berkembang, dan tidak pantas serta berpotensi berbahaya untuk mengungkapkan informasi tersebut’. Mereka mengimbau kesabaran dan memperingatkan tentang ‘penyebaran misinformasi daring yang mengkhawatirkan’ tentang kasus ini.

    Suami korban, Mauricio Velazquez mengatakan kepada CBS News bahwa dia menginginkan keadilan bagi istrinya. Laporan berita menyebutkan istrinya adalah seorang ibu dari empat anak dan berasal dari Guatemala. Dalam wawancara dengan afiliasi CBS, WTTV, Velazquez mengatakan peluru menembus pintu rumah.

    “Seharusnya mereka menelepon polisi dulu, alih-alih menembak tiba-tiba seperti itu,” katanya melalui seorang penerjemah.

    Jaksa Wilayah Boone, Kent Eastwood, mengatakan kepada The Indianapolis Star bahwa kasus ini rumit karena hukum ‘stand-your-ground’ negara bagian tersebut. Hukum stand-your-ground berlaku di banyak negara bagian AS dan sebagian besar mengizinkan seseorang untuk melindungi diri mereka sendiri dengan menggunakan kekuatan yang wajar, termasuk kekuatan mematikan, untuk mencegah kematian atau cedera tubuh yang parah.

    Insiden serupa telah menjadi berita utama di seluruh AS dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, Ralph Yarl yang saat itu berusia 16 tahun ditembak dua kali setelah membunyikan bel pintu rumah yang salah di Missouri. Andrew Lester, yang berusia 80-an, mengaku bersalah dan meninggal dunia saat menunggu vonis.

    Di New York, Kaylin Gillis yang berusia 20 tahun meninggal dunia setelah ditembak saat memasuki jalan masuk rumah yang salah. Pemilik rumah yang menembaknya kini menjalani hukuman 25 tahun penjara.

    Halaman 2 dari 2

    (maa/rfs)

  • Salah Alamat Berujung Penembakan Maut di Amerika Serikat

    Petugas Kebersihan di AS Ditembak Mati gegara Salah Alamat

    Indiana

    Otoritas Amerika Serikat (AS) menyelidiki apakah akan mengajukan tuntutan terhadap seorang pemilik rumah di Indiana yang menembak mati seorang petugas kebersihan rumah. Peristiwa itu disebut terjadi saat petugas kebersihan itu tidak sengaja muncul di alamat yang salah.

    Dilansir BBC, Minggu (9/11/2025), polisi mengatakan mereka menemukan Maria Florinda Rios Perez (32) tewas dalam pelukan suaminya di teras depan sebuah rumah pada Rabu (5/11) sesaat sebelum pukul 07.00 waktu setempat.

    Pihak berwenang telah menanggapi laporan tentang kemungkinan penyerbuan rumah di Whitestown, pinggiran kota Indianapolis. Polisi menyebut korban dan suaminya tampaknya muncul bukan untuk memasuki rumah tersebut.

    Mereka telah secara resmi menyerahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Wilayah Boone untuk ditinjau guna menentukan apakah akan diajukan tuntutan pidana. Polisi belum mengidentifikasi orang-orang di rumah tersebut atau siapa yang melepaskan tembakan.

    Polisi mengatakan kasus tersebut ‘kompleks, sensitif, dan terus berkembang, dan tidak pantas serta berpotensi berbahaya untuk mengungkapkan informasi tersebut’. Mereka mengimbau kesabaran dan memperingatkan tentang ‘penyebaran misinformasi daring yang mengkhawatirkan’ tentang kasus ini.

    Suami korban, Mauricio Velazquez mengatakan kepada CBS News bahwa dia menginginkan keadilan bagi istrinya. Laporan berita menyebutkan istrinya adalah seorang ibu dari empat anak dan berasal dari Guatemala. Dalam wawancara dengan afiliasi CBS, WTTV, Velazquez mengatakan peluru menembus pintu rumah.

    “Seharusnya mereka menelepon polisi dulu, alih-alih menembak tiba-tiba seperti itu,” katanya melalui seorang penerjemah.

    Jaksa Wilayah Boone, Kent Eastwood, mengatakan kepada The Indianapolis Star bahwa kasus ini rumit karena hukum ‘stand-your-ground’ negara bagian tersebut. Hukum stand-your-ground berlaku di banyak negara bagian AS dan sebagian besar mengizinkan seseorang untuk melindungi diri mereka sendiri dengan menggunakan kekuatan yang wajar, termasuk kekuatan mematikan, untuk mencegah kematian atau cedera tubuh yang parah.

    Insiden serupa telah menjadi berita utama di seluruh AS dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, Ralph Yarl yang saat itu berusia 16 tahun ditembak dua kali setelah membunyikan bel pintu rumah yang salah di Missouri. Andrew Lester, yang berusia 80-an, mengaku bersalah dan meninggal dunia saat menunggu vonis.

    Di New York, Kaylin Gillis yang berusia 20 tahun meninggal dunia setelah ditembak saat memasuki jalan masuk rumah yang salah. Pemilik rumah yang menembaknya kini menjalani hukuman 25 tahun penjara.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Eduardo Perez Beberkan Alasan Diego Mauricio Belum Jadi Starter di Persebaya Surabaya

    Eduardo Perez Beberkan Alasan Diego Mauricio Belum Jadi Starter di Persebaya Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, menjelaskan alasan mengapa penyerang asing Diego Mauricio belum diturunkan sebagai starter hingga pekan ke-10 BRI Super League 2025. Menurutnya, keputusan itu bukan karena masalah fisik atau performa, melainkan hasil pertimbangan taktis dan kesiapan pemain untuk tiap pertandingan.

    Eduardo menegaskan bahwa setiap keputusan pemilihan pemain didasarkan pada kebutuhan tim dan kesiapan individu dalam sesi latihan. “Saya tidak ada masalah, tapi sebagai pelatih saya perlu memutuskan siapa yang bermain atau tidak,” ujar Edu, Sabtu (8/11/2025).

    Ia mencontohkan keputusan menurunkan pemain muda asal Banyuwangi, Risky Dwi, saat laga melawan Persik Kediri. Meskipun baru dimainkan pada menit ke-88, performa mantan pemain PSIS Semarang itu dinilai cukup membantu lini depan Bajol Ijo. “Misal seperti Risky, saya memutuskan bahwa dia bermain berarti dia sudah siap. Risky berlatih sangat keras setiap hari dan dia mulai bermain. Risky ideal untuk situasi seperti ini,” jelasnya.

    Eduardo menambahkan bahwa kondisi Diego Mauricio saat ini sebenarnya prima dan ia berlatih dengan baik. Namun, sama seperti pemain lain yang belum mendapat menit bermain, keputusan menurunkannya sangat tergantung pada situasi pertandingan dan strategi yang diterapkan.

    “Kemarin saya bilang mungkin dimainkan, karena mungkin memainkan pemain mana pun yang ada di skuad bisa langsung bermain kembali. Tapi situasi dalam pertandingan terkadang terjadi karena saya memutuskan untuk memasukkan profil pemain lain,” kata pelatih asal Spanyol itu.

    Sebagai informasi, Diego Mauricio merupakan pemain berusia 34 tahun yang pernah membela Timnas Brasil U-20 dengan catatan 11 caps dan 3 gol. Di level klub, ia memiliki rekam jejak panjang bersama tim-tim seperti Flamengo, Bragantino, Ratchaburi FC, Gangwon FC, Mumbai City, hingga Odisha FC di India, dengan torehan 57 gol dan 19 assist dari 110 pertandingan. [way/beq]

  • Gagal Tundukkan PSBS Biak, Pelatih Persebaya Tak Mau Bahas Kinerja Wasit yang Kartu Merah Pemain

    Gagal Tundukkan PSBS Biak, Pelatih Persebaya Tak Mau Bahas Kinerja Wasit yang Kartu Merah Pemain

    Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya Surabaya kembali gagal meraih kemenangan setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan PSBS Biak dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (24/10/2025). Tim besutan Eduardo Perez harus berjuang ekstra keras setelah bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama.

    Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, mengakui pertandingan tersebut berlangsung sangat berat bagi timnya. Dua pemain andalan, Leo Lelis dan Mikael Tata, masing-masing diganjar kartu merah pada menit ke-32 dan ke-45, membuat Bajul Ijo harus bertahan dengan sembilan pemain selama lebih dari 60 menit.

    “Pertandingan sore ini agak sulit untuk saya berkomentar karena kita bermain 60 menit dengan 9 pemain karena dua pemain kita mendapat kartu merah di babak pertama,” ungkap Eduardo usai pertandingan.

    Pelatih asal Spanyol itu menambahkan, dirinya tidak ingin menyalahkan wasit atas hasil imbang tersebut. Ia menegaskan sejak awal musim bahwa fokus utamanya adalah pada permainan tim, bukan keputusan wasit.

    “Sejak kemarin saya tidak ingin membicarakan bagaimana kinerja wasit karena saya tidak ingin berkomentar tentang mereka dan tentang permainan ini. Yang terpenting saya bangga dengan pemain saya bagaimana mereka bisa bermain selama 60 menit dengan 9 pemain,” imbuhnya.

    Sementara itu, gelandang asal Meksiko, Fransisco Rivera, mengaku bangga dengan perjuangan rekan-rekannya yang bermain dengan disiplin tinggi meski kekurangan pemain sejak babak pertama. Ia menilai hasil imbang ini tetap patut diapresiasi mengingat situasi sulit yang dihadapi tim.

    “Saya tahu ini cuma satu poin, tapi kalau kamu lihat pertandingannya itu sulit sekali jadi saya ingin memberi selamat kepada rekan satu tim saya,” ujar Rivera.

    Rivera menambahkan, dengan sembilan pemain, peluang mencetak gol memang sangat terbatas. Namun, semangat juang tim tetap tinggi hingga akhir laga.

    “Tapi dengan sembilan orang, itu sangat sulit, tapi kami bekerja sangat keras. Lagi pula, di final pertandingan, kami punya peluang satu banding sepuluh untuk mencetak gol. Tapi beginilah, kami ingin tiga poin. Dan kami tidak puas dengan poinnya tapi kami bekerja keras, saya bangga dengan teman-teman,” tutupnya. [way/ian]

  • Rentetan Demo Gen Z di Peru hingga Presiden Dimakzulkan

    Rentetan Demo Gen Z di Peru hingga Presiden Dimakzulkan

    Jakarta

    Demo besar-besaran dan terjadi selama beberapa hari di Kota Lima, Peru

    . Rentetan demo berhari-hari itu membuat Presiden Peru, Dina Boluarte, dimakzulkan.

    Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Jumat (10/9/2025), ratusan demonstran mulai turun ke jalan pada Minggu (21/9) hingga berlanjut berhari-hari. Aksi demo berlangsung ricuh.

    Massa terlibat bentrok dengan polisi dan jurnalis di lapangan. Akibatnya, belasan orang mengalami luka.

    Unjuk rasa ini dipimpin secara kolektif oleh generasi muda atau Gen Z Peru. Mereka long march ke kantor pemerintahan Presiden Boluarte di pusat kota Lima.

    Peristiwa Demo (21/9)

    Pada Minggu (21/9) malam, sekelompok demonstran melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi, yang kemudian direspons dengan tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh para personel kepolisian.

    “Saya sangat marah, saya merasa benar-benar disesatkan oleh pemerintahan ini… dan Kongres yang melayani partai-partai politik,” ucap Xiomi Aguiler (28) yang ikut dalam unjuk rasa. Dia menyebut para partai politik sebagai “mafia yang mengakar di negara ini”.

    Seorang mahasiswa Peru bernama Jonatan Esquen, yang baru berusia 18 tahun, menyebut unjuk rasa itu merupakan “awal dari kebangkitan, karena orang-orang akhirnya menyadari bahwa anak muda lebih aktif di media sosial dan di arena politik”.

    Belasan Orang Luka

    Gelombang aksi protes ini hingga membuat belasan orang luka. Pada Senin (29/9) sekelompok anak muda melemparkan batu, bom molotov, dan kembang api ke arah aparat penegak hukum, yang dibalas dengan gas air mata dan peluru karet.

    Koordinator Nasional Hak Asasi Manusia (CNDDHH), sebuah koalisi hak asasi manusia, melaporkan bahwa 19 orang terluka dalam kericuhan tersebut, termasuk seorang jurnalis.

    “Seorang polisi menderita luka bakar tingkat pertama akibat bom molotov selama demo yang diselenggarakan oleh berbagai kelompok,” lapor Kepolisian Nasional pada hari Sabtu, disertai dengan foto-foto bentrokan di media sosial.

    CNDDHH menyalahkan polisi atas kekerasan tersebut.

    “Kami menyerukan kepada polisi untuk menghormati hak berunjuk rasa. Tidak ada pembenaran untuk menembakkan gas air mata dalam jumlah besar, apalagi untuk menyerang orang,” ujar Mar Perez, pengacara CNDDHH, kepada AFP.

    Pemicu Demo

    Diketahui, pemicu demo dikarenakan kerusuhan sosial meningkat setelah pemerintah Boluarte mengesahkan undang-undang pada tanggal 5 September yang mewajibkan kaum muda untuk berkontribusi pada dana pensiun swasta, meskipun terdapat ketidakamanan pekerjaan dan tingkat pekerjaan tidak resmi lebih dari 70 persen.

    Aksi-aksi protes juga meningkat di Peru selama enam bulan terakhir menyusul gelombang pemerasan dan pembunuhan oleh kelompok-kelompok kejahatan terorganisir.

    Presiden Digulingkan

    Aksi protes yang menuntut pemerintahan ini pun membuahkan hasil, Presiden Boluarte dimakzulkan. Dia dimakzulkan dalam sidang darurat yang digelar pada Kamis (9/10) malam waktu setempat.

    Sidang ini tidak dihadiri Boluarte sendiri. Boluarte sebelumnya telah ramai dikritik karena gagal membendung gelombang kejahatan. Masa jabatannya sejak Desember 2022 terus diwarnai aksi protes.

    Sidang pemakzulannya berlangsung setelah sejumlah blok politik menyerukan pencopotan Boluarte dari jabatannya. Boluarte dikenal sebagai salah satu pemimpin paling tidak populer di dunia, dengan tingkat penerimaan publik hanya berkisar antara 2-4 persen.

    Perempuan berumur 63 tahun itu juga dituduh memperkaya diri secara ilegal dan bertanggung jawab atas penindakan mematikan terhadap para demonstran

    “Dalam sidang pemakzulan, mayoritas 118 dari 122 anggota parlemen mendukung pemakzulannya. Dengan putusan ini, Boluarte dicopot dari jabatan presiden,” demikian diumumkan oleh pemimpin Kongres Jose Jeri, dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/10/2025).

    Jose Jeri Jadi Presiden Baru

    Setelah Boluarte dimakzulkan, pemimpin Kongres Peru, Jose Jeri, dilantik oleh parlemen menjadi presiden baru. Pelantikan Jeri dilakukan kurang dari satu jam setelah parlemen Peru secara bulat memutuskan untuk memberhentikan Boluarte.

    Pelantikan Jeri dilakukan beberapa jam setelah anggota parlemen dari berbagai spektrum politik, untuk pertama kali, mengajukan mosi pemakzulan Boluarte atas dasar ketidakmampuan moral.

    “Hari ini, saya dengan rendah hati menjabat sebagai Presiden republik ini… untuk menempatkan dan memimpin pemerintahan transisi,” kata Jeri kepada parlemen Peru sesaat setelah dia dilantik.

    Jeri, yang menjadi Presiden ke-7 Peru sejak tahun 2016 lalu, mengisyaratkan akan mengambil pendekatan tegas terhadap meningkatnya ketidakamanan, salah satu kritikan utama yang sebelumnya dilontarkan terhadap Boluarte. Jeri berpidato di hadapan Kongres sambil mengenakan selempang bendera nasional Peru.

    “Musuh utama ada di jalanan: geng kriminal,” ujarnya. “Kita harus mendeklarasikan perang terhadap kejahatan,” tegas Jeri dalam pidatonya.

    Jeri yang berusia 38 tahun ini, merupakan anggota partai konservatif Somos Peru dan menjabat sebagai ketua Kongres sejak Juli lalu. Usai dilantik, Jeri bergabung dengan jajaran beberapa kepala negara termuda di dunia.

    Halaman 2 dari 6

    (zap/maa)

  • Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    JAKARTA – Florentino Perez, bos perusahaan konstruksi ACS berbasis di Spanyol membantah bisnisnya cari untung atau cuan di permukiman ilegal Israel di Palestina.

    ACS masuk dalam daftar terbaru yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah pendudukan Israel di wilayah Palestina.

    “ACS tidak melakukan aktivitas apa pun di Israel atau di permukiman Israel,” kata Perez dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa 30 September.

    Perez yang juga Presiden tim sepak bola Real Madrid meminta agar ACS dihapus dalam daftar itu dengan alasan telah menjual anak perusahaannya yang beroperasi di Israel pada tahun 2021 bernama SEMI.

    PBB pada hari Jumat pekan kemarin merilis data terbaru perusahaan-perusahaan yang beroperasi di permukiman ilegal Israel di  Palestina, yang mencantumkan 158 perusahaan dari 11 negara.

  • Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    JAKARTA – Florentino Perez, bos perusahaan konstruksi ACS berbasis di Spanyol membantah bisnisnya cari untung atau cuan di permukiman ilegal Israel di Palestina.

    ACS masuk dalam daftar terbaru yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah pendudukan Israel di wilayah Palestina.

    “ACS tidak melakukan aktivitas apa pun di Israel atau di permukiman Israel,” kata Perez dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa 30 September.

    Perez yang juga Presiden tim sepak bola Real Madrid meminta agar ACS dihapus dalam daftar itu dengan alasan telah menjual anak perusahaannya yang beroperasi di Israel pada tahun 2021 bernama SEMI.

    PBB pada hari Jumat pekan kemarin merilis data terbaru perusahaan-perusahaan yang beroperasi di permukiman ilegal Israel di  Palestina, yang mencantumkan 158 perusahaan dari 11 negara.

  • Obat Pencegah HIV Bakal Tersedia Rp 600.000 Mulai 2027

    Obat Pencegah HIV Bakal Tersedia Rp 600.000 Mulai 2027

    Jakarta, CNBC Indonesia – Versi generik dari obat suntik pencegah HIV yang inovatif ini diperkirakan akan tersedia dengan harga US$40 per tahun di lebih dari 100 negara mulai tahun 2027. Hal ini diungkap Unitaid dan Gates Foundation pada hari Rabu (24/9/2025).

    Kedua organisasi tersebut telah menandatangani perjanjian terpisah dengan perusahaan farmasi India untuk memproduksi versi generik lenacapavir yang lebih murah. Lenacopavirtelah diberikan melalui suntikan, dua kali setahun, yang terbukti mengurangi risiko penularan HIV lebih dari 99,9%, untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

    Mengutip AFP, nantinya obat dipasarkan dengan merek Yeztugo oleh Gilead Sciences yang berbasis di California, AS. Lenacapavir saat ini berharga sekitar US$28.000 (Rp 467 juta) per tahun di Paman Sam.

    “Oleh karena itu, versi generik yang jauh lebih murah. Sangat penting untuk peningkatan skala pencegahan HIV,” ujar pimpinan strategis Unitaid untuk HIV, Carmen Perez Casas.

    Pada bulan Oktober tahun lalu, Gilead mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian lisensi dengan enam produsen obat generik untuk memproduksi dan menjual profilaksis prapajanan (PrEP) kerja panjang pertama di dunia di negara-negara miskin.

    Unitaid, sebuah badan kesehatan internasional, mengatakan bahwa kemitraan telah dijalin dengan Dr. Reddy’s Laboratories, Clinton Health Access Initiative (CHA), dan Wits RHI untuk menyediakan obat tersebut dengan biaya tahunan sebesar US$40 per orang di 120 negara mulai tahun 2027.

    “Produk ini awalnya akan diproduksi di India,” kata Perez Casas.

    “Namun, kami juga sedang mengupayakan produksi regional di masa mendatang,” tambahnya.

    Gates Foundation juga mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menjalin kemitraan serupa dengan perusahaan farmasi India, Hetero.

    “Kemajuan ilmiah seperti lenacapavir dapat membantu kita mengakhiri epidemi HIV, jika dapat diakses oleh orang-orang yang paling membutuhkan manfaatnya,” kata kepala kesehatan global di Gates Foundation, Trevor Mundel, dalam sebuah pernyataan.

    Sejak 2010, upaya global telah membantu memangkas jumlah infeksi HIV baru hingga 40%. Tetapi data UNAIDS menunjukkan 1,3 juta orang tertular HIV pada tahun 2024.

    Menunggu kedatangan versi generik baru, perjanjian lain antara Gilead dan Global Fund bertujuan untuk membantu menyediakan akses yang terjangkau terhadap obat tersebut di negara-negara berpenghasilan rendah.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]