Tag: Pembajun Setyaningastutie

  • Covid-19 Mengintai, DIY dan Gunungkidul Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kasus

    Covid-19 Mengintai, DIY dan Gunungkidul Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kasus

    Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kasus baru dilaporkan kembali muncul pada akhir Mei 2025 di wilayah kerja Puskesmas Danurejan, Kota Yogyakarta. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie, mengonfirmasi temuan tersebut.

    Pasien terkonfirmasi positif meskipun dengan kategori ringan, cukup menjalani isolasi mandiri di rumah dan telah dinyatakan sembuh. Kondisinya stabil dengan nilai CT (Cycle Threshold) di atas 30, menunjukkan tingkat infeksi yang rendah.

    “Pasien dengan CT Value dibawah 30 artinya kondisi cukup baik, dan saat ini sudah sembuh,” jelas Pembajun.

    Ia juga mengungkapkan bahwa kasus serupa pernah ditemukan di Kabupaten Sleman pada awal tahun ini, dengan pasien yang juga dinyatakan sembuh. Meski demikian, Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) kembali diaktifkan untuk mendeteksi dan merespons potensi kemunculan kasus baru secara cepat.

    “Kita lakukan mitigasi dengan SKDR. Kalau ada gejala influenza yang melonjak, itu jadi perhatian kami,” ungkap Pembajun.

    Dinkes DIY juga telah mengingatkan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat kembali penerapan protokol kesehatan, termasuk edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dinilai mulai diabaikan masyarakat.

    “Saat ini tidak banyak lagi tempat-tempat yang menyediakan cuci tangan. PHBS sudah mulai dilupakan. Padahal, cuci tangan pakai sabun dan penggunaan masker tetap penting, terutama saat sakit atau di kerumunan,” papar Pembajun.

    Lebih lanjut, Seluruh fasilitas layanan kesehatan di DIY, baik milik pemerintah maupun swasta, diminta untuk menyiapkan infrastruktur penanganan. Mereka juga diminta melaporkan data ketersediaan tempat tidur untuk isolasi dan keterisiannya setiap hari melalui Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).

    “Semua ini dilakukan dalam rangka kewaspadaan dan upaya memproteksi masyarakat dari kemungkinan penularan kembali,” pungkas Pembajun.

  • 2.652 Pendaftar PKG di DIY Baru Terlayani 30 Persen
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        19 Februari 2025

    2.652 Pendaftar PKG di DIY Baru Terlayani 30 Persen Yogyakarta 19 Februari 2025

    2.652 Pendaftar PKG di DIY Baru Terlayani 30 Persen
    Tim Redaksi
     
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Pendaftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Daerah Istimewa Yogyakarta (
    DIY
    ) 2.652 baru 30 persen terlayani.
    Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan target PKG dari pemerintah pusat ke daerah pada 2025 adalah 55 persen dari jumlah penduduk.
    Saat ini, jumlah pendaftar PKG di DIY sebanyak 2.652 dan yang baru terlayani sebanyak 30 persen.
    “Hari ini sekitar 2.652 pendaftar. Yang terlayani memang baru sekitar 30 persen. Ini kan pelaksanaan baru 1 minggu secara resmi, kami berharap itu bisa tercapai,” katanya, Selasa (18/2/2025).
    Dia mengungkapkan dari 2.652 pendaftar, baru 30 persen terlayani disebabkan aplikasi Satu Sehat belum berjalan maksimal. Saat digunakan beramai-ramai mengalami kendala.
    Namun, hal itu menurut dia bukan menjadi masalah, tetapi memperlambat pendaftaran.
    Pembajun menyampaikan, dalam pelaksanaan PKG dibutuhkan bahan-bahan untuk tes sekali pakai.
    “Dukungan pelayanan ini seperti bahan habis pakai harus dipersiapkan. Sampai saat ini teman-teman masih menggunakan bahan yang ada. Karena penyediaan atau anggaran untuk membeli atau pengedaan sarananya harus diperhitungkan dan betul betul direncanakan dengan baik supaya cukup sampai di akhir tahun,” jelasnya.
    Terkait bahan pemeriksaan sekali pakai ini Pembajun mengungkapkan kondisi di Puskesmas sudah sangat terbatas, sehingga menggunakan bahan-bahan cadangan di Puskesmas.
    “Ini kan perintahnya mendadak, padahal kalau kami membuat perencanaan kan satu tahun sebelumnya, nah ini kan saat ini februari harus jalan. Jadi sekarang saya katakan hampir semua puskesmas memakai bahan habis pakai cadangan di Puskesmas,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.