Tag: Pedro

  • Kematian Maradona Disebut Tak Wajar, 7 Dokter-Perawat Terancam Penjara 25 Tahun

    Kematian Maradona Disebut Tak Wajar, 7 Dokter-Perawat Terancam Penjara 25 Tahun

    Jakarta

    Pengadilan San Isidro di pinggiran Buenos Aires pada hari Rabu mengumumkan bahwa tujuh profesional kesehatan yang dituduh lalai dalam kematian legenda sepak bola Diego Maradona akan menjalani persidangan baru.

    Diberitakan ESPN, kasus kelalaian ini menuduh tim medis Maradona gagal memberikan perawatan yang memadai dalam beberapa minggu menjelang kematiannya, hampir lima tahun lalu. Maradona meninggal pada usia 60 tahun akibat serangan jantung pada 25 November 2020, saat sedang memulihkan diri dari operasi pembekuan darah di otak.

    Kasus ini menyoroti peran sentral ahli bedah saraf Leonardo Luque, yang merupakan dokter pribadi Maradona selama empat tahun terakhir hidupnya. Luque adalah dokter yang melakukan operasi pengangkatan bekuan darah dari otak Maradona hanya beberapa minggu sebelum kematiannya.

    Dokter-perawat yang diduga berperan di kematian Maradona

    Kasus ini menyoroti peran sentral ahli bedah saraf Leonardo Luque, yang merupakan dokter pribadi Maradona selama empat tahun terakhir hidupnya. Luque adalah dokter yang melakukan operasi pengangkatan bekuan darah dari otak Maradona hanya beberapa minggu sebelum kematiannya.

    Selain Luque, enam profesional kesehatan lain yang akan diadili adalah:

    Agustina Cosachov (Psikiater): Yang meresepkan obat-obatan yang dikonsumsi Maradona hingga ia meninggal.Carlos Díaz (Psikolog).Nancy Forlini (Koordinator perusahaan medis): Bertanggung jawab atas perawatan Maradona selama rawat inap di rumah.Mariano Perroni (Perwakilan perusahaan perawat): Mewakili penyedia layanan perawat.Dr. Pedro Di Spagna (Dokter): Yang memantau perawatan Maradona.Ricardo Almirón (Perawat).

    Para terdakwa ini menyangkal semua tuduhan, tetapi mereka didakwa dengan pembunuhan bersalah (culpable homicide), tuduhan yang menyiratkan kesadaran akan risiko dari tindakan sembrono. Tiga hakim akan memutuskan nasib mereka, dengan hukuman penjara maksimal 25 tahun bagi yang terbukti bersalah.

    Didakwa Lalai dan Abai

    Jaksa penuntut, Patricio Ferrari, menegaskan bahwa para profesional tersebut tidak memberikan perawatan medis yang memadai.

    Ferrari menyatakan bahwa Maradona dibawa ke rumah di Tigre antara 11-25 November 2020 tanpa berada dalam “penggunaan penuh kemampuan mentalnya” untuk memutuskan rawat inap di rumah.

    “Setelah mengutuknya pada pengabaian di rumah itu… mereka dengan sengaja dan kejam memutuskan bahwa dia harus mati,” ujar Jaksa Ferrari, yang juga menunjukkan foto Maradona terbaring di tempat tidur dengan perut bengkak sebagai bukti.

    Halaman 2 dari 3

    (kna/kna)

  • Indonesia U-17 Akui Keunggulan Brasil U-17, Kalah 0-4

    Indonesia U-17 Akui Keunggulan Brasil U-17, Kalah 0-4

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 menghadapi Brasil U-17 pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Zona-Pitch 7, Al Rayyan, Qatar, pada Jumat, 7 November 2025, malam WIB.

    Garuda Muda tampil lebih baik daripada saat melawan Zambia U-17 di laga pertama grup. Mereka bermain disiplin dan percaya diri.

    Hanya saja, Indonesia U-17 dikejutkan gol cepat Brasil melalui situasi bola mati pada menit ketiga. Bermula dari sepak bebas, Luis Eduardo berhasil memenangi duel udara dalam situasi kemelut di depan gawang Dafa Algasemi.

    Sundulan Eduardo gagal dijangkau Dafa yang membuat Brasil unggul cepat 1-0.

    Meski begitu, Indonesia U-17 memberi respons positif. Anak asuh Nova Arianto tampil tenang membangun serangan dengan sabar untuk mencari gol penyeimbang.

    Beberapa kali, upaya Garuda Muda berhasil merepotkan barisan pertahanan Brasil, tapi belum berbuah hasil.

    Sebaliknya, Brasil tampil lebih efektif. Dafa beberapa kali melakukan penyelamatan penting agar gawang Indonesia U-17 tetap aman.

    Misalnya pada menit ke-20, ketika Felipe Morais melepas tembakan jarak dekat. Dafa berhasil memblok untuk membuat kedudukan tetap 1-0.

    Serangan dari sayap Brasil setelah itu lumayan merepotkan, baik dari Ruan Pablo maupun Kayke. Untungnya, pertahanan Indonesia U-17 masih sigap menghalau.

    Tak ingin terus tertekan, Evandra Florasta dan kolega juga berusaha mengancam. Namun, beberapa kali menembus kotak penalti belum juga berujung gol penyeimbang.

    Saat fokus mencari gol pembuka, Garuda Muda justru kembali dikejutkan gol kedua Brasil pada menit ke-33.

    Berawal dari serangan gagal Tim Samba Muda, bola sebetulnya berhasil dikuasai pemain Indonesia U-17. Hanya saja, bola gagal mengalir sehingga berhasil dikendalikan lagi oleh Kayke yang langsung melepas tembakan.

    Sebetulnya, sepakannya bisa dijangkau Dafa, tapi bola berbelok usai mengenai kaki Putu Panji sehingga mengecoh sang kiper dan membuat Brasil unggul 2-0.

    Posisi tertinggal dua gol itu membuat Indonesia U-17 mulai goyah. Ujungnya, pada menit ke-39, Brasil berhasil mencetak gol ketiga.

    Kelengahan barisan pertahanan Indonesia U-17 membuat Kayke lolos di sisi kanan penyerangan dan melepas umpan ke tengah.

    Bola menemui Felipe Morais yang melewati satu pemain Garuda Muda sebelum melepaskan tembakan terukur yang membuat Dafa mati langkah. Skor 3-0.

    Keunggulan tiga gol untuk Brasil itu bertahan hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, Nova Arianto melakukan perubahan di sektor penyerangan untuk menambah daya gedor.

    Zahaby Gholy dan Mierza Fijatullah dimasukkan untuk menggantikan Rafi Rasyiq dan Dimas Adi pada menit ke-60.

    Namun, saat Indonesia U-17 berusaha mencari gol pertamanya, Brasil malah kembali menjauh. Pada menit ke-75, tendangan keras Ruan Pablo dari luar kotak penalti gagal dijangkau Dafa untuk membawa Tim Samba Muda unggul 4-0.

    Brasil yang semakin nyaman dengan jarak tersebut terus mendominasi penguasaan bola. Sementara Indonesia U-17 sulit keluar dari tekanan.

    Anak asuh Carlos Patetuci sempat mendapat peluang pada menit ke-80 melalui Andrey Fernandes, tapi sundulannya masih melambung.

    Indonesia U-17 sempat mengancam pada menit ke-84 melalui Fadly Alberto. Dia berhasil menembus kotak penalti, tapi sayang sepakan kaki kirinya dari jarak dekat masih melebar.

    Tak lama kemudian, giliran Brasil mendapatkan peluang. Berawal dari kesalahan operan Mathew Baker, Andrey Fernandes lolos ke kotak penalti. Beruntung, tembakannya hanya berakhir di jaring luar kiri.

    Pada sisa waktu yang ada, kedua tim bergantian menekan. Gholy sempat melepaskan tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-87, tapi bola belum mengarah ke gawang.

    Gholy kembali mendapat kans pada injury time ketika umpan silang Evandra mengarah kepadanya. Hanya saja, sepakan volinya tak cukup merepotkan kiper Joao Pedro.

    Hingga waktu tambahan yang berjalan lima menit, Indonesia U-17 gagal mencetak gol. Skor 4-0 untuk Brasil pun bertahan sampai laga usai.

    Tambahan tiga poin ini membuat Brasil sudah memastikan tempat di fase gugur Piala Dunia U-17 2025 meski masih punya satu pertandingan melawan Zambia U-17.

    Sementara itu, Indonesia U-17 masih berjuang memperebutkan peringkat ketiga terbaik melawan Honduras U-17 pada laga terakhir Grup H kendati peluang tersebut menipis.

    Saat ini, Indonesia U-17 masih berada di peringkat ketiga Grup H tanpa poin. Mereka hanya lebih baik dalam selisih gol dari Honduras yang ada di posisi juru kunci.

    Pada laga lain, Honduras menelan kekalahan 2-5 menghadapi Zambia.

  • Pangkal Masalah Peru dan Meksiko Mendadak Putus Hubungan

    Pangkal Masalah Peru dan Meksiko Mendadak Putus Hubungan

    Lima

    Hubungan Peru dan Meksiko memanas. Peru tiba-tiba memutus hubungan diplomatik dengan Meksiko. Ada apa?

    Dilansir Reuters, Selasa (4/11/2025), pemerintah Peru tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko pada Senin (3/11) waktu setempat. Pemutusan hubungan diplomatik itu diumumkan setelah mantan Perdana Menteri (PM) Peru Betssy Chavez berlindung di Kedutaan Besar Meksiko di Lima untuk meminta suaka.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Peru, Hugo de Zela, mengatakan para pejabat Lima baru mengetahui soal Chavez yang melarikan diri ke Kedutaan Besar Meksiko kemarin. Chavez, yang menjabat PM Peru antara 25 November 2022 hingga 7 Desember 2022 di bawah Presiden Pedro Castillo, sedang diburu karena terjerat pidana.

    Pemerintah Peru pun menuduh otoritas Meksiko telah campur tangan terhadap urusan dalam negeri Peru. Hal itu yang menjadi pangkal masalah pemutusan hubungan diplomatik.

    “Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, dan dengan mempertimbangkan campur tangan berulang kali oleh presiden dan mantan presiden negara tersebut dalam urusan internal Peru, maka pemerintah Peru telah memutuskan pada hari ini untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko,” kata De Zela.

    Kementerian Luar Negeri Meksiko belum memberikan tanggapan langsung atas hal tersebut. Chavez diketahui menghadapi tuntutan pidana atas dugaan perannya dalam upaya Castillo untuk membubarkan Kongres Peru pada akhir tahun 2022.

    Polisi Peru berjaga di luar Kedutaan Besar Meksiko di Lima (Foto: REUTERS/Sebastian Castaneda)

    Castillo telah dilengserkan dari jabatannya pada 7 Desember 2022 setelah berupaya membubarkan Kongres Peru secara ilegal hanya beberapa jam sebelum pemungutan untuk pemakzulan dirinya digelar. Castillo langsung ditahan setelah digulingkan dari kekuasaan.

    Sementara, Chavez sempat dipenjara sejak Juni 2023. Dia dibebaskan oleh hakim pada September lalu ketika persidangan kasusnya sedang berlangsung.

    Pengacara Chavez, Raul Noblecilla, mengatakan kepada radio setempat RPP bahwa dirinya tidak mendengar kabar dari kliennya selama beberapa hari. Dia juga mengaku tidak mengetahui apakah kliennya telah meminta suaka atau belum kepada Kedutaan Besar Meksiko.

    Dalam persidangan kasus Chavez, sopirnya telah memberikan kesaksian bahwa dirinya diminta untuk mengantarkan sang mantan PM ke Kedutaan Besar Meksiko saat upaya Castillo membubarkan Kongres Peru sedang berlangsung pada akhir tahun 2022. Sopirnya menyebut Chavez akhirnya meminta diantar kembali ke kantor.

    Chavez membantah dirinya berupaya menghubungi Kedutaan Besar Meksiko pada saat itu. Dia juga menyangkal dirinya mengetahui rencana Castillo untuk membubarkan badan legislatif Peru demi mencegah pemakzulan. Jaksa Peru telah menuntut hukuman 25 tahun penjara untuk Chavez dalam kasusnya.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Peru Tiba-tiba Putuskan Hubungan dengan Meksiko, Ada Apa?

    Peru Tiba-tiba Putuskan Hubungan dengan Meksiko, Ada Apa?

    Lima

    Pemerintah Peru tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko pada Senin (3/11) waktu setempat. Pemutusan hubungan diplomatik ini diumumkan setelah mantan Perdana Menteri (PM) Peru Betssy Chavez, yang terjerat kasus pidana, ketahuan berlindung di Kedutaan Besar Meksiko di Lima untuk meminta suaka.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Peru, Hugo de Zela, seperti dilansir Reuters, Selasa (4/11/2025), mengatakan kepada wartawan bahwa para pejabat Lima baru mengetahui pada Senin (3/11) soal Chavez yang melarikan diri ke Kedutaan Besar Meksiko.

    Chavez yang menjabat di bawah Presiden Pedro Castillo, hanya secara singkat memegang jabatan PM Peru, yakni antara 25 November 2022 hingga 7 Desember 2022.

    Dalam pernyataannya ketika mengumumkan pemutusan hubungan dengan Meksiko, De Zela menuduh otoritas Mexico City telah melakukan campur tangan terhadap urusan dalam negeri Peru.

    “Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, dan dengan mempertimbangkan campur tangan berulang kali oleh presiden dan mantan presiden negara tersebut dalam urusan internal Peru, maka pemerintah Peru telah memutuskan pada hari ini untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko,” kata De Zela.

    Kementerian Luar Negeri Meksiko belum memberikan tanggapan langsung atas hal tersebut.

    Chavez menghadapi tuntutan pidana atas dugaan perannya dalam upaya Castillo untuk membubarkan Kongres Peru pada akhir tahun 2022 lalu.

    Mantan PM Peru Betssy Chavez Foto: REUTERS/Angela Ponce/ File Photo Purchase Licensing Rights

    Castillo dilengserkan dari jabatannya pada 7 Desember 2022, setelah dia berupaya membubarkan Kongres Peru secara ilegal hanya beberapa jam sebelum pemungutan untuk pemakzulan dirinya digelar. Castillo langsung ditahan setelah digulingkan dari kekuasaan.

    Sementara Chavez sempat dipenjara sejak Juni 2023, namun dibebaskan oleh hakim pada September lalu ketika persidangan kasusnya sedang berlangsung.

    Pengacara Chavez, Raul Noblecilla, mengatakan kepada radio setempat RPP bahwa dirinya tidak mendengar kabar dari kliennya selama beberapa hari, dan tidak mengetahui apakah kliennya telah meminta suaka atau belum kepada Kedutaan Besar Meksiko.

    Dalam persidangan kasus Chavez, sopirnya telah memberikan kesaksian bahwa dirinya diminta untuk mengantarkan sang mantan PM ke Kedutaan Besar Meksiko saat upaya Castillo membubarkan Kongres Peru sedang berlangsung pada akhir tahun 2022 lalu, sebelum akhirnya sang mantan PM meminta kembali ke kantor.

    Chavez membantah dirinya berupaya menghubungi Kedutaan Besar Meksiko pada saat itu. Dia juga menyangkal dirinya mengetahui rencana Castillo untuk membubarkan badan legislatif Peru itu demi mencegah pemakzulan.

    Jaksa Peru telah menuntut hukuman 25 tahun penjara untuk Chavez dalam kasusnya.

    Lihat juga Video: ‘Anak Buah’ Trump Kecam Presiden Meksiko Soal Protes di LA

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Motor Yamaha Mesin V4 Masih Ketinggalan Jauh dari Rival

    Motor Yamaha Mesin V4 Masih Ketinggalan Jauh dari Rival

    Jakarta

    Yamaha masih mengembangkan motor prototipe mesin V4. Namun motor ini masih tertinggal jauh dari para rivalnya.

    Pebalap penguji Yamaha, Augusto Fernandez menggeber motor tersebut saat balapan di MotoGP Sepang 2025. Ini merupakan kali kedua V4 melakoni balapan utama dengan status wild card.

    Calon motor masa depan Yamaha ini mengalami kemajuan. Namun masih jauh dari kompetitif.

    Fernandez terpaut jauh +25,412 detik dari pemenang di Sprint dan +47,060 detik pada MotoGP Malaysia. Seri sebelumnya, MotoGP Misano 2025 berjarak masing-masing +27,893 detik dan +61,504 detik.

    Mesin V4 juga belum berjalan dengan tenaga maksimal, juga tetap berada di posisi terbawah dalam hal top speed. Motor tersebut mencatatkan kecepatan terbaik 329,2 km/jam, sebagai pembanding, motor tercepat saat itu ialah milik Pedro Acosta dari KTM dengan torehan 341,7 km/jam.

    Kecepatan puncak para pebalap Yamaha bermesin Inline4 berkisar antara 333,3 km/jam (Fabio Quartararo) hingga 336,4 km/jam (Jack Miller).

    “Akhir pekan yang sulit bagi kami,” kata Fernandez.

    “Kami memulai akhir pekan ini lebih buruk daripada bagaimana kami menutup akhir pekan di Misano, jadi rasanya seperti kami harus memulai lagi untuk menemukan apa yang kami butuhkan demi menemukan setelan dasar lagi.”

    “Hal positifnya adalah dengan semua kerja keras yang telah kami lakukan, sekarang kami berada di titik yang sama seperti saat kami menyelesaikan balapan di Misano,” jelas Fernandez.

    Setelah lolos kualifikasi di posisi ke-23 atau terakhir, Fernandez menghabiskan sebagian besar balapan bertarung dengan pembalap tes Ducati, Michele Pirro, yang menyalipnya di lap-lap penutup.

    “Bisa dibilang satu-satunya hal positif adalah itu, karena setidaknya kami punya arah yang jelas untuk diikuti pada tes berikutnya dan balapan berikutnya di Valencia,” kata Fernandez.

    “Tapi kami butuh komponen, kami butuh sesuatu yang lain. Karena kami sudah melakukan semua yang bisa kami lakukan dengan apa yang kami punya dari sisi setelan.”

    “Jadi setidaknya kami sudah punya arah yang harus diambil, tapi sekarang kami membutuhkan para insinyur untuk mengerjakan hal-hal baru dan mengikuti arah ini,” ungkapnya lagi.

    Penampilan motor Yamaha V4 berikutnya dijadwalkan berlangsung pada seri penutup musim di Valencia. Akankah performanya berkembang?

    (riar/dry)

  • Klasemen Lengkap MotoGP 2025 Usai Kemenangan Alex Marquez di GP Malaysia

    Klasemen Lengkap MotoGP 2025 Usai Kemenangan Alex Marquez di GP Malaysia

    JAKARTA – Pebalap BK8 Gresini Racing MotoGP, Alex Marquez, tampil gemilang untuk menjuarai Grand Prix Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Minggu, sekaligus mempertegas posisi runner up MotoGP 2025.

    Balapan berlangsung sengit sejak awal. Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team sempat memimpin lomba, disusul Pedro Acosta dari Red Bull KTM Factory Racing dan Alex Marquez. 

    Namun, agresivitas Alex segera terlihat ketika menyalip Acosta di pertengahan lap pertama dan kemudian menaklukkan Bagnaia pada lap kedua.

    Setelah memimpin, Alex tak terbendung hingga garis finis. Sementara itu, Bagnaia yang mengalami kendala teknis harus menghentikan balapan lebih awal. 

    Tanpa tekanan berarti, Alex Marquez menuntaskan lomba di posisi terdepan, diikuti Acosta di urutan kedua dan Joan Mir dari Honda HRC Castrol di tempat ketiga.

    Kemenangan di Sepang menambah koleksi tiga kemenangan Alex musim ini dan membuatnya tak tergoyahkan di posisi kedua klasemen dengan 413 poin.

    Ia sudah memastikan posisi runner up MotoGP 2025 sejak sprint race sehari sebelumnya, namun kemenangan penuh di Malaysia kian mengukuhkan dominasinya di belakang juara dunia, Marc Marquez.

    Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing naik ke peringkat ketiga dengan 291 poin, sementara Bagnaia turun ke posisi keempat setelah gagal finis. Adapun Pedro Acosta melengkapi posisi lima besar dengan 260 poin.

    Klasemen lengkap MotoGP 2025 setelah GP Malaysia:
    Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) – 545 poinAlex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) – 413Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) – 291Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) – 286Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) – 260Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) – 227Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) – 226Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP) – 186Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP Team) – 182Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) – 146Johann Zarco (Castrol Honda LCR) – 134Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) – 133Luca Marini (Honda HRC Castrol) – 128Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3) – 106Joan Mir (Honda HRC Castrol) – 93Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team) – 79Maverick Viñales (Red Bull KTM Tech3) – 72Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP) – 68Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP Team) – 63Miguel Oliveira (Prima Pramac Yamaha MotoGP) – 36Jorge Martin (Aprilia Racing) – 34Pol Espargaro (Red Bull KTM Tech3) – 23Takaaki Nakagami (Honda HRC Test Team) – 10Lorenzo Savadori (Aprilia Racing) – 8Augusto Fernandez (Yamaha Factory Racing Team) – 8Somkiat Chantra (Idemitsu Honda LCR) – 7Aleix Espargaro (Honda HRC Test Team) – 0

    Michele Pirro (Ducati Lenovo Team) – 0

  • Adik Marquez Juara, Murid Rossi Gagal Finis

    Adik Marquez Juara, Murid Rossi Gagal Finis

    Jakarta

    MotoGP Malaysia 2025 telah berakhir, Minggu (26/10). Adik kandung Marc Marquez, Alex Marquez, finis pertama. Sementara murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia gagal menuntaskan balapan!

    Ketika lampu start menyala, Francesco Bagnaia langsung mengambil alih jalannya perlombaan. Dia dibuntuti Alex Marquez dan Pedro Acosta selama putaran awal.

    Di putaran kedua, Alex Marquez berhasil menyalip Bagnaia dan memimpin balapan. Pebalap Gresini kelahiran Spanyol itu langsung gaspol dan mampu memperlebar gap dari rider lain di belakangnya!

    Hasil MotoGP Malaysia 2025. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO

    Di putaran kelima, Alex makin tak terkejar. Dia mampu mengulur gap hingga satu detik dari Bagnaia di peringkat kedua. Bahkan, di beberapa momen, Bagnaia justru kerap mendapat ‘ancaman’ dari Acosta di belakangnya.

    Hingga putaran ke-10 atau separuh perlombaan, balapan berlangsung monoton. Sebab, tak banyak perubahan posisi terjadi, khususnya di peringkat lima besar. Bahkan, Alex mampu melaju tanpa perlawanan berarti.

    Memasuki putaran ke-15, Alex makin nyaman memimpin balapan. Pebalap 30 tahun itu unggul hampir tiga detik dari Acosta di peringkat kedua. Sementara Bagnaia yang sempat membuat kesalahan tertinggal empat detik di posisi ketiga!

    Nasib sial menimpa Bagnaia di sisa tiga putaran terakhir. Motornya tiba-tiba bermasalah saat melintas di tikungan ke-4. Kondisi tersebut membuatnya melambat dan tak mampu melanjutkan perlombaan!

    Kegagalan Bagnaia menjadi keuntungan untuk Joan Mir. Sebab, pebalap Honda asal Spanyol itu mampu memanfaatkan situasi dan masuk ke urutan ketiga.

    Hingga akhir perlombaan, tak ada perubahan posisi di baris terdepan. Alex tetap juara, sementara Acosta kedua dan Mir ketiga.

    Berikut Hasil MotoGP Malaysia 2025Alex MarquezPedro AcostaJoan MirFranco MorbidelliFabio QuartararoFabio DiggiaEnea BastianiniLuca MariniBrad BinderAi OguraMarco BezzecchiJohann ZarcoAlex RinsJack Miller

    (sfn/rgr)

  • Hasil Sprint Race MotoGP Malaysia 2025: Bagnaia Naik Podium Tertinggi

    Hasil Sprint Race MotoGP Malaysia 2025: Bagnaia Naik Podium Tertinggi

    JAKARTA – Francesco Bagnaia berhasil naik ke atas podium tertinggi dalam sesi sprint race MotoGP Grand Prix Malaysia 2025 mengalahkan Alex Marquez.

    Pebalap yang membela tim Ducati Lenovo Team itu menyelesaikan putaran sprint race dengan catatan waktu 19 menit 53,725 detik di Sirkuit Internasional Sepang pada Sabtu, 25 Oktober 2025 siang WIB.

    Juara dunia dua kali ini memulai balapan dari posisi terdepan dan tampil solid hingga menang. Dia unggul jauh sebanyak +2,259 detik dari Alex Marquez (Gresini Racing) yang mengekor di tempat kedua.

    Kedua nama tersebut disusul oleh Fermin Aldeguer —rekan satu tim Alex— di tempat ketiga. Fermin sebelum tampil bagus dalam sesi latihan bebas pertama (FP1) dan keluar sebagai yang paling cepat.

    Kemudian di tempat keempat dan kelima berturut-turut dihuni oleh Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team).

    Pedro Acosta sempat mengisi posisi ketiga pada awal balapan. Namun, saat sprint race MotoGP Malaysia 2025 menyisakan 3 lap, Fermin Aldeguer berhasil menyalipnya dari sisi dalam.

    Selanjutnya di posisi keenam dan ketujuh menjadi milik Fabio Quartararo dan Marco Bezzecchi. Tiga pebalap lain yang melengkapi sepuluh besar ialah Johann Zarco, Enea Bastianini, dan Fabio Di Giannantonio.

    Sementara itu, Joan Mir mengalami lowside di Tikungan 9 lap kelima sehingga keluar dari balapan. Nasib sialnya diikuti oleh rekan satu timnya Luca Marini di lap ketujuh.

    Kecelakaan juga dialami Miguel Oliveira pada lap keenam di Tikungan 1. Masalah ini membuat ketiga nama tersebut tidak masuk klasifikasi posisi balapan sprint race.

    Hasil Sprint Race MotoGP Malaysia 2025:

    1. Francesco Bagnaia

    2. Alex Marquez

    3. Fermin Aldeguer

    4. Pedro Acosta

    5. Franco Morbidelli

    6. Fabio Quartararo

    7. Marco Bezzecchi

    8. Johann Zarco

    9. Enea Bastianini

    10. Fabio Di Giannantonio

  • Standar Ganda Global dan Kemungkinan Pupusnya Harapan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade

    Standar Ganda Global dan Kemungkinan Pupusnya Harapan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade

    JAKARTA – Mimpi Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi besar olahraga, seperti Olimpiade, dibelenggu keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

    Komite Olimpiade Internasional mendesak federasi olahraga global untuk berhenti menyelenggarakan acara di Indonesia. Seruan ini diambil setelah Indonesia membatalkan visa atlet asal Israel yang seharusnya berlaga di World Artistic Gymnastics Championship di Jakarta. Namun sikap Indonesia, yang diperkuat putusan Pengadilan Arbitrase Internasional, dikecam IOC.

    IOC tidak dapat menemukan solusi atas keputusan tersebut, yang menurut Federasi Senam Israel (IGF) telah menciptakan preseden berbahaya.

    Menanggapi hal ini, dewan eksekutif IOC mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk “mengakhiri segala bentuk dialog” dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengenai penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, atau konferensi lainnya di masa mendatang.

    Kantor pusat Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss. (ANTARA/REUTERS/Denis Balibouse)

    Larangan ini tetap akan berlaku sampai pemerintah Indonesia memberikan jaminan mengizinkan akses masuk bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan. Selain itu, IOC akan merekomendasikan kepada semua federasi internasional untuk tidak menyelenggarakan ajang atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia.

    Gejolak Dunia

    Keputusan pemerintah Indonesia membatalkan visa bagi para atlet Israel adalah sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Gaza. Tentara Israel dianggap melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Ini sebenarnya bukan pertama kali Indonesia menolak kedatangan atlet Israel. Pada 2023, penolakan terhadap tim Israel terjadi menjelang Piala Dunia U-20, di mana Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya.

    Kontroversi tersebut memaksa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

    Sejak pecah perang Isreal-Hamas dua tahun lalu, keikutsertaan Israel di ajang olahraga menjadi kontroversi. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berharap Israel dicoret dalam seluruh kompetisi olahraga internasional.

    Sementara itu, menjelang pertandingan Kualifikasi Grup I Piala Dunia 2026, striker Norwegia Erling Haaland juga menyatakan dukungannya terhadap Palestina, sekaligus mengecam tindakan Israel. Dalam laga tersebut, Haaland mengemas hat-trick untuk memenangkan Norwegia 5-0 sekaligus menggagalkan keikutsertaan Israel di Piala Dunia.

    Tim Nasional Rusia mendapat skors dari FIFA akibat invasi negara tersebut terhadap Ukraina pada Februari 2022. Akibatnya, Timnas Rusia absen di Piala Dunia 2022 dan 2026, serta Euro 2024. (ANTARA/AFP/OLGA MALTSEVA)

    Presiden Federasi Sepakbola Norwegia Lise Klaveness mengatakan, Israel seharusnya diskors dari kompetisi internasional. Jika Rusia diskors oleh IOC akibat invasi ke Ukraina, Israel yang melakukan genosida di Gaza juga perlu diperlakukan sama. Sebab, kehadiran Israel pasti memicu kontroversi dan gejolak.

    Apa yang dilakukan IOC, dengan seolah membela Israel, mengingatkan publik terhadap apa yang dialami Rusia. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Timnas Rusia dilarang berkompetisi di ajang resmi UEFA dan FIFA. Akibatnya, mereka absen di Piala Dunia 2022 dan 2026, serta Euro 2024.

    Skorsing ini juga berlaku untuk klub Rusia, yang dilarang main di Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League. Roman Abramovich, pemilik Chelsea berpaspor Rusia, juga diusir dari tanah Inggris.

    Berkaca pada pengalaman tersebut, IOC dituding membuat standar ganda dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik. Para atlet Rusia, seperti pesenam Angelina Melnikova, harus bermain dengan status sebagai atlet netral individu (AIN), karena tak bisa berlomba atas negaranya akibat skorsing dari IOC.

    Mimpi Tuan Rumah Kandas

    Indonesia memiliki mimpi besar menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Namun sebelum itu, KOI akan lebih dulu mencari batu loncatan dengan mengajukan diri sebagai tua rumah Olimpiade Remaja 2030.

    Gelaran Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sedianya menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah ajang internasional, termasuk Olimpiade Remaja dan Olimpiade.

    Namun, gejolak yang terjadi sebelum Kejuaraan Dunia, ditambah keputusan IOC, membuat kans Indonesia untuk itu tertutup.

    Menanggapi pengumuman IOC, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengatakan, pemerintah Indonesia memahami sepenuhnya bahwa keputusan menolak kedatangan delegasi senam Israel akan memiliki konsekuensi.

    “Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, dan dunia, agar olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kejayaan bangsa di mata dunia,” ucap Erick Thohir.

    Pria yang juga menjabat Ketua PSSI ini menegaskan, keputusan IOC tidak akan berpengaruh pada aktivitas atlet Indonesia di ajang-ajang internasional. Karena, tidak ada poin yang melarang Indonesia ikut serta dalam ajang internasional.

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan keterangan pers terkait tanggapan Pemerintah Indonesia terhadap pernyataan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/10/2025). (ANTARA /Dhemas Reviyanto/nz/pri)

    Menjadi tuan rumah sebuah ajang olahraga bukan sekadar memberi gengsi dan kebanggaan. Kejuaraan Dunia Senam Artistik, misalnya, menjadi pendorong perkembangan senam di Tanah Air. Tak hanya menyosialisasikan senam, Kejuaraan Dunia juga menjadi tempat debut para pesenam muda Indonesia seperti Alarice Prakoso dan Salsabilla Hadi.

    Sementara itu, Erick menegaskan tetap akan mengupayakan diskusi dan lobi-lobi. Menurutnya, apa yang diputuskan IOC bukan sesuatu yang tidak bisa dibicarakan atau didiskusikan.

  • Liam Delap Belum Bisa Tampil, Marc Guiu Jadi Pilihan Maresca

    Liam Delap Belum Bisa Tampil, Marc Guiu Jadi Pilihan Maresca

    JAKARTA – Striker Chelsea Liam Delap masih belum bisa dimainkan saat melawan Sunderland di pertandingan Premier League Inggris. Tanpa Delap, manajer Enzo Maresca kembali memberi kesempatan kepada Marc Guiu dalam duel di Stadion Stamford Bridge, Sabtu, 25 Oktober 2025 malam WIB.

    Delap sesungguhnya sudah kembali berlatih. Pemain yang dibeli dari Ipswich Town dengan harga 30 juta pounds pada Juni lalu mengalami cedera hamstring saat Chelsea menang 2-0 atas Fulham dalam London Derby pada Agustus 2025.

    Cedera itu membuat dia menepi selama enam hingga delapan pekan. Kini, Delap sudah pulih dan kembali menjalani latihan. Namun Maresca belum akan memainkan pemain berusia 22 ini di laga melawan Sunderland.

    Dia tak ingin tergesa-gesa menurunkan Delap. Apalagi, sang pemain sesungguhnya diprediksi baru benar-benar pulih pada Desember mendatang.

    Meski lebih cepat pulih dari perkiraan, namun Maresca tetap tidak mengizinkan pemainnya tampil. Lagipula, Maresca memiliki stok pemain depan berlimpah.

    “Kami tak ingin ada lagi pemain yang cedera. Liam juga untuk kali pertama sudah ikut latihan. Tetapi dia tidak akan dimainkan di pertandingan ini [melawan Sunderland]. Dia mungkin baru bisa tampil di laga berikutnya,” kata Maresca.

    Striker Joao Pedro bakal menjadi starter saat The Blues memburu kemenangan ketiga di kompetisi domestik. Sebelumnya, Chelsea meraih kemenangan 2-1 atas Liverpool dan kemudian menghajar Nottingham Forest 3-0.

    Kemenangan itu membawa Chelsea ke papan atas dan mereka sempat nangkring di puncak sebelum akhirnya berada di peringkat lima dengan poin 14.

    Selain Pedro, Maresca kembali menyiapkan Guiu yang menunjukkan penampilan terbaik saat Chelsea menghajar Ajax Amsterdam 5-1 di pertandingan Liga Champions. Pemain berusia 19 yang dilepas Barcelona ini menjadi pilihan pertama dan membuka pesta gol Chelsea.

    Guiu sesungguhnya dipinjamkan Sunderland karena Chelsea kelebihan pemain depan. Namun pemain yang pernah menyambangi Indonesia saat memperkuat Spanyol di Piala Dunia U-17 2023 ini kemudian dipanggil pulang setelah Delap mengalami cedera.

    Saat dipanggil kembali, Maresca memberi syarat agar Guiu bisa mengubah cara latihan. Bila bersedia, dirinya bakal mendapat kesempatan bermain. Pasalnya Maresca sudah meminta agar Guiu dijual. Namun klub memilih meminjamkannya ke Sunderland.

    “Kami sudah bicara dengan Marc beberapa pekan lalu. Saya membahas bagaimana cara latihan dia. Saya terus terang katakan kalau saya tidak menyukainya. Dia harus berubah. Dia pun bersedia berubah dan akhirnya mendapat kesempatan bermain,” ujar Maresca yang menyebut Guiu sesungguhnya pemain bertalenta dan memiliki potensi untuk berkembang menjadi lebih baik.

    “Saya berikan alasan mengapa saya tidak suka dengan cara dia. Pasalnya dia memang tidak berlatih dengan baik. Terus terang anak muda sekarang ini memang harus diajari dengan cara yang berbeda satu dengan yang lain. Anda harus sabar menghadapi mereka,” ucapnya lagi.

    “Namun sejak kami saling terbuka dan bicara, dia tak lagi berlatih seperti sebelumnya. Ini sungguh fantastis dan dia berlatih dengan sangat baik,” kata Maresca.

    Chelsea memang kembali diunggulkan meraih poin penuh. Namun mereka tak bisa mengabaikan Sunderland, satu-satunya tim promosi yang menunjukkan konsistensi sehingga bisa menduduki peringkat tujuh.

    Setelah kalah 2-0 saat menghadapi Manchester United, tim asuhan Regis Le Bris bangkit dengan menaklukkan Wolverhampton Wanderers 2-0.

    Perolehan poin The Black Cats pun sama dengan Chelsea dan Tottenham Hotspur yang berada di posisi enam. Hanya saja, Sunderland memiliki selisih gol paling kecil dari dua tim tersebut.

    “Mereka menunjukkan sebagai Tim yang sangat bagus sejak awal kompetisi. Mereka bermain dan bekerja dengan sangat kompak. Mereka juga memiliki poin sama dengan kami. Ini menunjukkan mereka tim yang bagus,” ucap Maresca.