JAKARTA – Enzo Maresca mengatakan bahwa ia telah menantang Cole Palmer untuk lebih kreatif dan mengambil inisiatif setelah playmaker Inggris itu mengklaim muak bermain mundur atau menyamping selama final UEFA Conference League pada Mei 2025.
Setelah pertandingan di Wroclaw, Polandia, tersebut Palmer mengisyaratkan adanya rasa frustrasi dalam pendekatan Chelsea dengan mengklaim bahwa ia mengambil keputusan pribadi untuk mencoba dan membuat sesuatu terjadi di sepertiga akhir.
Maresca pun mengonfirmasi bahwa ia menanggapi komentar Palmer tersebut secara langsung.
“Saya berbicara dengan Cole. Saya katakan kepadanya bahwa saya sangat menyukai caranya dalam hal mengambil tanggung jawab, mengambil inisiatif saat menguasai bola.”
“Ia bahkan berusaha di pihak kami untuk menerima bola, mencoba untuk bermain satu lawan satu dengan pemain lawan. Inilah Cole yang kami harapkan.”
“Setelah final UEFA Conference League, ia berkata cukup bosan menerima bola. Karena itu, ia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda.”
“Sehari setelah wawancara itu, saya berkata kepadanya bahwa Anda dapat melakukannya sejak menit pertama, mengapa Anda menunggu begitu lama? Mengapa Anda menunggu? Mengapa Anda tidak melakukan hal yang sama setelah satu menit?”
Setelah pembicaraan itu, Palmer benar-benar melakukan apa yang Maresca minta. Sang pemain membawa Chelsea meraih kemenangan di laga perdana fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 melawan LAFC pada Selasa, 17 Juni 2025.
“Dia benar-benar melakukan apa yang kami minta. Kami senang saat ia melakukannya karena saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa Cole adalah pemain terbaik kami.”
“Dia adalah pemain top dan mudah-mudahan ia dapat terus melakukan hal yang benar,” kata Maresca.
Chelsea memulai kampanye Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan 2-0 atas LAFC di Atlanta, pertandingan pertama mereka sejak mengalahkan Real Betis 4-1 untuk mengangkat trofi UEFA Conference League–gelar pertama era kepemilikian Todd Boehly-Clearlake Capital.
Sambil memuji penampilan Palmer melawan LAFC, Maresca juga mengapresiasi gol yang dicetak Pedro Neto dan Enzo Fernandez di depan 22.137 penonton di Stadion Mercedes-Benz tersebut.
Nicolas Jackson membantu Neto mencetak gol pembuka pada menit ke-34 sebelum ia digantikan pada menit ke-64 oleh Liam Delap, pemain yang direkrut seharga 30 juta pound dari Ipswich Town pada musim panas.
Delap menambah semangat baru pada penampilannya yang buruk, berputar di belakang umpan Palmer untuk membantu gol Fernandez pada 11 menit menjelang akhir pertandingan.
Maresca sebelumnya mengatakan ia tidak memberi jaminan apa pun kepada Delap mengenai tempatnya di tim. Namun, ia memuji respons Jackson terhadap persaingan baru untuk memperebutkan tempatnya di susunan pemain.
“Saya senang melihat bagaimana Nico bereaksi terhadap hal itu. Musim lalu, dia bermain bersama Marc Guiu, yang masih sangat muda.”
“Jadi, saya cukup senang melihat bagaimana Nico akan menghadapi persaingan. Keduanya adalah pemain nomor sembilan yang sangat bagus.”
“Mudah-mudahan keduanya dapat mencetak gol dan membantu seperti laga melawan LAFC karena saya lebih suka memiliki empat atau lima pemain yang masing-masing mencetak 10 atau 12 gol daripada satu penyerang yang mencetak 40 gol.”
“Tahun lalu, kami mencoba menggunakan ancaman yang berbeda, senjata yang berbeda. Kami juga menjalani dua, tiga bulan tanpa Nico, tanpa Guiu.”
“Kami mencoba mencari solusi yang berbeda, tetapi ketika Anda memiliki dua penyerang seperti Nico dan Liam, itu adalah perasaan yang baik.”
“Soalnya, Anda tahu dapat memilih salah satu dari mereka. Itu akan menjadi pilihan yang baik,” tutur Maresca.
Chelsea selanjutnya akan menghadapi raksasa Brasil, Flamengo, di Philadelphia pada Sabtu, 21 Juni 2025–pada hari yang sama LAFC melawan klub Afrika, Esperance Sportive de Tunis, di Tennessee.
“Kami mempersiapkan pertandingan ini dengan juga berpikir bahwa lingkungannya agak berbeda. Saya pikir lingkungannya agak aneh, stadionnya tidak hampir kosong, tidak penuh.”
“Namun, tidak diragukan lagi bahwa pertandingan berikutnya akan menyenangkan karena kami tahu bahwa tim Brasil, mereka selalu membawa banyak, banyak suporter.”
“Jadi, kami mencoba untuk bersiap menghadapi pertandingan berikutnya. Secara keseluruhan saya pikir setelah tiga minggu, hampir tiga minggu libur, kami memulai dengan cukup baik, kami menciptakan peluang, kami memenangi pertandingan, tidak kebobolan,” ujar Maresca.